b. Ruas yang kurang H maka ditambah H 2 O. untuk suasana basa: a. Ruas yang kurang O maka ditambah OH - ( tetapi koefisien OH - langsung dikali 2)

dokumen-dokumen yang mirip
REAKSI REDOKS dan ELEKTROKIMIA

Reaksi Redoks. Cu 2+ (aq) + 2e - Cu(s) Zn(s) Zn 2+ (aq) + 2e -

1. Bilangan Oksidasi (b.o)

ELEKTROKIMIA Reaksi Reduksi - Oksidasi

3. Sebagian dari daur nitrogen di alam, adalah sebagai berikut Urutan bilangan oksidasi nitrogen dimulai dari N 2, adalah.

REAKSI REDUKSI-OKSIDASI (REAKSI REDOKS)

REAKSI REDUKSI DAN OKSIDASI

REDOKS dan ELEKTROKIMIA

Elektrokimia. Tim Kimia FTP

C. Reaksi oksidasi reduksi berdasarkan peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. Bilangan Oksidasi (biloks)

Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP

SOAL Latihan ELEKTROKIMIA dan ELEKTROLISA

TES PRESTASI BELAJAR

TES PRESTASI BELAJAR. Hari/tanggal : Senin/7 Mei 2012 Mata Pelajaran: Kimia Waktu : 90 menit

YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA SMA LABSCHOOL KEBAYORAN

Persamaan Redoks. Cu(s) + 2Ag + (aq) -> Cu 2+ (aq) + 2Ag(s)

Sulistyani, M.Si.

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut.

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

Soal-soal Redoks dan elektrokimia

BAB 8. ELEKTROKIMIA 8.1 REAKSI REDUKSI OKSIDASI 8.2 SEL ELEKTROKIMIA 8.3 POTENSIAL SEL, ENERGI BEBAS, DAN KESETIMBANGAN 8.4 PERSAMAAN NERNST 8

REAKSI OKSIDASI REDUKSI

BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI

BAB IV BILANGAN OKSIDASI DAN TATA NAMA SENYAWA

MODUL 9. Satuan Pendidikan : SMA SEDES SAPIENTIAE JAMBU Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/2

Bab 2. Reaksi Redoks dan Elektrokimia. A. Penyetaraan Reaksi Redoks B. Sel Elektrokimia C. Sel Elektrolisis D. Korosi dan Pengendaliannya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mengubah energi kimia menjadi energi listrik Mengubah energi listrik menjadi energi kimia Katoda sebagi kutub positif, anoda sebagai kutub negatif

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 12

REDOKS DAN SEL ELEKTROKIMIA. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB II RUMUS KIMIA DAN TATANAMA

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2

PRODUKSI GAS HIDROGEN MELALUI PROSES ELEKTROLISIS SEBAGAI SUMBER ENERGI

Reaksi Oksidasi-Reduksi

REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA

Reaksi Oksidasi dan Reduksi

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Reaksi Reduksi-Oksidasi

KELOMPOK 5 BILANGAN OKSIDASI NITROGEN

LEMBARAN SOAL 11. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

PERSETUJUAN PEMBIMBING. Analisis Kesalahan Konsep Mahasiswa Pada Pokok Bahasan Reaksi Reduksi Oksidasi. Oleh. Sriningsih NIM.

Kegiatan Belajar 3: Sel Elektrolisis. 1. Mengamati reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada reaksi elektrolisis

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution)

REDOKS DAN ELEKTROKIMIA

Penerapan Sistem Persamaan Lanjar dalam Penyetaraan Reaksi Kimia

Sel Volta KIM 2 A. PENDAHULUAN B. SEL VOLTA ELEKTROKIMIA. materi78.co.nr

II Reaksi Redoks dan Elektrokimia

UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KE EMPAT : TEMBAGA

Elektron maksimal: 2(3 2 ) = Elektron maksimal: 2(4 2 ) = 32 elektron = elektron terakhir: 2 golongan II A 10 sisa 10

Menuliskan nama senyawa kimia

PEMBAHASAN SOAL KIMIA KSM PROVINSI 2016 Oleh Urip Rukim ( JENJANG MADRASAH ALIYAH SELEKSI TINGKAT PROVINSI KOMPETISI SAINS MADRASAH

Reaksi Dan Stoikiometri Larutan

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT. Perbandingan sifat-sifat larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Kelas/Semester : X-1/ 2

Reaksi dan Stoikiometri Larutan

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran


Sel Volta (Bagian I) dan elektroda Cu yang dicelupkan ke dalam larutan CuSO 4

REAKSI KESETIMBANGAN Reaksi dua arah

Bab 4. Reaksi dalam Larutan Berair

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

Handout. Bahan Ajar Korosi

Antiremed Kelas 10 KIMIA

ELEKTROKIMIA Potensial Listrik dan Reaksi Redoks

LATIHAN SOAL KIMIA KELAS XII

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI-112)

Contoh Soal & Pembahasan Sel Volta Bag. I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS KECIL

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE

SOAL SELEKSI NASIONAL TAHUN 2006

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Indikator. Sifat Koligatif Larutan

D. beta dan alfa E. alfa dan beta

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

2. Logam Mg dapat digunakan sebagai pelindung katodik terhadap logam Fe. SEBAB Logam Mg letaknya disebelah kanan Fe dalam deret volta.

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

3. ELEKTROKIMIA. Contoh elektrolisis: a. Elektrolisis larutan HCl dengan elektroda Pt, reaksinya: 2HCl (aq)

UH : ELEKTROLISIS & KOROSI KODE SOAL : A

ELEKTROKIMIA Konsep Dasar Reaksi Elektrokimia

MODUL SEL ELEKTROLISIS

REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA

TITRASI REDUKSI OKSIDASI OXIDATION- REDUCTION TITRATION

LEMBARAN SOAL Larutan senyawa di bawah ini dalam air bersifat elektrolit kuat, kecuali... a. NaOH c. HCl e. Ba(OH) 2 b. H 2 SO 4 e.

Dosen Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY

PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL KIMIA TAHUN 2006

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN

LEMBARAN SOAL 10. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH) Pilihlah jawaban yang paling tepat.

OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TINGKAT PERGURUAN TINGGI (ONMIPA-PT) Bidang Kimia Sub bidang Kimia Anorganik

AMALDO FIRJARAHADI TANE

REDOKS DAN ELEKTROKIMIA

SOAL DAN PEMBAHASAN TRY OUT 1 KOMPETISI KIMIA NASIONAL 2017

MODUL KIMIA KELAS X TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI

PAKET UJIAN NASIONAL 6 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR (KI-1111) PERCOBAAN II REAKSI-REAKSI KIMIA DAN STOIKIOMETRI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KIMIA LARUTAN LARUTAN ELEKTROLIT ASAM DAN BASA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Hidrogen (bahasa Latin: hidrogenium, dari bahasa Yunani: hydro: air, genes:

Ringkasan Sifat-Sifat Kimia/Fisik Unsur-unsur Periode 3 Berupa kristal logam raksasa: Na, Mg dan Al Berupa kristal kovalen raksasa ; Si Berupa

Soal-Soal. Bab 7. Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Larutan Penyangga

Transkripsi:

Cara Perubahan Bilangan Oksidasi 1. Tentukan bilangan oksidasi dari atom yang mengalami kenaikan biloks (oksidasi) dan penurunan biloks (reduksi). 2. Setarakan (samakan) nilai kenaikan dan penurunan biloks dengan cara memberi koefisien pada spesi yang mengalami oksidasi dan reduksi tersebut. 3. Setarakan jumlah atom O dan H pada setiap ruas dengan cara: untuk suasana Asam: a. Ruas yang kurang O maka ditambah H 2 O. b. Ruas yang kurang H maka ditambah H +. untuk suasana basa: a. Ruas yang kurang O maka ditambah OH ( tetapi koefisien OH langsung dikali 2) b. Ruas yang kurang H maka ditambah H 2 O.

Reaksi redoks dapat berupa reaksi ion atau reaksi molekuler. Reaksi molekuler : Cu + HNO 3 Cu(NO 3 ) 2 + NO 2 + H 2 O Reaksi ion : Cu + NO 3 Cu 2+ + NO 2 + H 2 O Reaksi molekuler : Cl 2 + NaOH NaClO 3 + NaCl + H 2 O Reaksi ion : Cl 2 + OH ClO 3 + Cl + H 2 O Khusus untuk reaksi redoks yang berupa reaksi ion (bukan molekul) Maka penyelesaian pbo langkah 3 dapat diganti dengan cara menyamakan jumlah muatan ruas kiri dan kanan yaitu: Untuk suasana asam menambahkan ion H + di ruas yang kurang positif. Untuk suasana basa menambahkan ion OH di ruas yang kurang negatif. Selanjutnya ruas yang kurang atom H atau O di tambah H 2 O

Catatan Jika atom yang mengalami oksidasi atau reduksi jumlah atomnya tidak sama maka disamakan dulu (artinya nilai biloksnya untuk 2 atom) Contoh : Cr 2 0 2 7 + Fe 2+ Cr 3+ + Fe 3+ Biloks +6 +3 (atom Cr harus disamakan lebih dulu, maka perubahan biloks Cr adalah 12 menjadi 6 (bukan 6 menjadi 3) karena berlaku untuk dua atom Cr Cr 2 0 7 2 2 Cr 3+ Biloks +12 +6

Contoh Soal: 1. Setarakan reaksi redoks berikut dengan cara pbo Atom yang mengalami perubahan biloks dapat ditentukan melalui pemeriksaan setiap atom. Dari hasil ini diketahui bahwa atom N dan Cu yang mengalami perubahan biloks.

Pada persamaan reaksi tersebut, biloks atom N berubah dari +5 menjadi +2 (terjadi penurunan biloks sebesar 3 satuan). Pada atom Cu, terjadi perubahan biloks dari +1 menjadi +2 (terjadi kenaikan biloks). Ingat atom Cu (ruas kiri dan kanan) belum sama maka disamakan lebih dahulu (beri koefisien 2 di ruas kanan) dan perubahan biloks Cu untuk 2 atom sehingga perubahan biloks Cu dari +2 menjadi +4 (terjadi kenaikan biloks sebesar 2 satuan) +5 Turun 3 +2 Naik 2

+5 Turun 3 +2 Naik 2 Oleh karena kenaikan biloks Cu harus sama dengan penurunan biloks N maka atom Cu harus dikalikan dengan faktor 3. Atom N dikalikan dengan faktor 2 sehingga diperoleh: 3 x 2 2 x 3 Faktor pengkali dipakai sebagai koefisien

Jumlah atom N (ruas kiri) = 2 Jumlah atom N (ruas kanan) = 14 Karena jumlah atom N (ruas kiri dan kanan) belum sama maka koefisien HNO 3 (ruas kiri) diubah menjadi 14. Jumlah atom H (ruas kiri) = 14 Jumlah atom H (ruas kanan) = 2 Karena jumlah atom H (ruas kiri dan kanan) belum sama maka koefisien H 2 O (ruas kanan) diberi koefisien 7 Sehingga persamaan reaksi menjadi

Contoh Soal: 2. Setarakan reaksi redoks berikut dengan cara pbo Zn + HNO 3 Zn(NO 3 ) 2 + H 2 Biloks atom N berubah dari HNO 3 menjadi NH 4 NO 3 perubahan biloks N pada NH 4 NO 3 terjadi pada NH 4 + Ingat : NH 4 NO 3 NH 4+ + NO 3 Sehingga diagram pasangan oksidasi dan reduksinya

Langkah 2 : menyamakan nilai kenaikan biloks dan penurunan biloks dengan cara memberi koefisien pada spesi yang mengalami oksidasi dan reduksi (koefisien berdasar nilai pengkali dari kenaikan dan penurunan biloks)) Spesi Zn dan Zn(NO 3 ) 2 diberi koefisien 4 Spesi HNO 3 dan NH 4 NO 3 diberi koefisien 1. (sesuai hasil kali untuk menyamakan nilai kenaikan dan penurunan biloks)

Setarakan reaksi berikut dengan cara pbo a. Cr 2 0 7 2 + Fe 2+ Cr 3+ + Fe 3+ (suasana asam) b. Cl 2 ClO 3 + Cl (suasana basa) c. H 3 AsO 4 (aq) + Zn(s) AsH 3 (g) + Zn 2+ (aq) (suasana asam)

1. Setarakan reaksi redoks berikut dalam suasana asam dengan metode pbo dan setengah reaksi. a. Cr 2 O 7 2 + Cl Cr 3+ + Cl 2 (g) b. Mn 2+ + NaBiO 3 (s) Bi 3+ + MnO 4 c. H 3 AsO 4 (aq) + Zn(s) AsH 3 (g) + Zn 2+ d. Br +MnO 4 Br 2 (l) + Mn 2+ e. Cu(s) + HNO 3 (aq) Cu 2+ (aq) + NO(g) 2. Setarakan reaksi redoks berikut dalam suasana basa menggunakan metode pbo dan setengahreaksi. a. Al(s) + MnO 4 MnO 2 (s) + Al(OH) 4 b. Cl 2 (g) Cl + ClO c. NO 2 + Al(s) NH 3 (g) + AlO 2 d. MnO 4 + S 2 MnS(s) + S(g) e. CN + MnO 4 CNO + MnO 2 (s) f. Fe(OH) 2 (s)+ H 2 O 2 (l) Fe(OH) 3 (s) +H 2 O(l) 3. Soal Latihan : setarakan dengan cara pbo dan ½ reaksi a) Cr 2 0 7 2 + Fe 2+ Cr 3+ + Fe 3+ (Suasana Asam) b) MnO 4 + ClO 2 MnO 2 + ClO 4 (Suasana Basa) c) FeS + NO 3 Fe 2+ + S + NO (Suasana Asam) d) Cl 2 + IO 3 Cl + IO 4 (Suasana Basa)

Cara Ion elektron (Cara setengah reaksi) 1) Tuliskan setengah reaksi oksidasi dan reaksi reduksinya. 2) Setarakan unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi. untuk suasana asam kurang O maka ditambah H 2 O kurang atom H maka ditambah ion H + Untuk suasana basa. kurang O maka ditambah ion OH (koefisien OH langsung dikali 2) kurang atom H maka ditambah H 2 O 3) Setarakan muatan ruas kiri dan kanan dengan cara menambahkan elektron di ruas yang kurang negatif.