Cara Perubahan Bilangan Oksidasi 1. Tentukan bilangan oksidasi dari atom yang mengalami kenaikan biloks (oksidasi) dan penurunan biloks (reduksi). 2. Setarakan (samakan) nilai kenaikan dan penurunan biloks dengan cara memberi koefisien pada spesi yang mengalami oksidasi dan reduksi tersebut. 3. Setarakan jumlah atom O dan H pada setiap ruas dengan cara: untuk suasana Asam: a. Ruas yang kurang O maka ditambah H 2 O. b. Ruas yang kurang H maka ditambah H +. untuk suasana basa: a. Ruas yang kurang O maka ditambah OH ( tetapi koefisien OH langsung dikali 2) b. Ruas yang kurang H maka ditambah H 2 O.
Reaksi redoks dapat berupa reaksi ion atau reaksi molekuler. Reaksi molekuler : Cu + HNO 3 Cu(NO 3 ) 2 + NO 2 + H 2 O Reaksi ion : Cu + NO 3 Cu 2+ + NO 2 + H 2 O Reaksi molekuler : Cl 2 + NaOH NaClO 3 + NaCl + H 2 O Reaksi ion : Cl 2 + OH ClO 3 + Cl + H 2 O Khusus untuk reaksi redoks yang berupa reaksi ion (bukan molekul) Maka penyelesaian pbo langkah 3 dapat diganti dengan cara menyamakan jumlah muatan ruas kiri dan kanan yaitu: Untuk suasana asam menambahkan ion H + di ruas yang kurang positif. Untuk suasana basa menambahkan ion OH di ruas yang kurang negatif. Selanjutnya ruas yang kurang atom H atau O di tambah H 2 O
Catatan Jika atom yang mengalami oksidasi atau reduksi jumlah atomnya tidak sama maka disamakan dulu (artinya nilai biloksnya untuk 2 atom) Contoh : Cr 2 0 2 7 + Fe 2+ Cr 3+ + Fe 3+ Biloks +6 +3 (atom Cr harus disamakan lebih dulu, maka perubahan biloks Cr adalah 12 menjadi 6 (bukan 6 menjadi 3) karena berlaku untuk dua atom Cr Cr 2 0 7 2 2 Cr 3+ Biloks +12 +6
Contoh Soal: 1. Setarakan reaksi redoks berikut dengan cara pbo Atom yang mengalami perubahan biloks dapat ditentukan melalui pemeriksaan setiap atom. Dari hasil ini diketahui bahwa atom N dan Cu yang mengalami perubahan biloks.
Pada persamaan reaksi tersebut, biloks atom N berubah dari +5 menjadi +2 (terjadi penurunan biloks sebesar 3 satuan). Pada atom Cu, terjadi perubahan biloks dari +1 menjadi +2 (terjadi kenaikan biloks). Ingat atom Cu (ruas kiri dan kanan) belum sama maka disamakan lebih dahulu (beri koefisien 2 di ruas kanan) dan perubahan biloks Cu untuk 2 atom sehingga perubahan biloks Cu dari +2 menjadi +4 (terjadi kenaikan biloks sebesar 2 satuan) +5 Turun 3 +2 Naik 2
+5 Turun 3 +2 Naik 2 Oleh karena kenaikan biloks Cu harus sama dengan penurunan biloks N maka atom Cu harus dikalikan dengan faktor 3. Atom N dikalikan dengan faktor 2 sehingga diperoleh: 3 x 2 2 x 3 Faktor pengkali dipakai sebagai koefisien
Jumlah atom N (ruas kiri) = 2 Jumlah atom N (ruas kanan) = 14 Karena jumlah atom N (ruas kiri dan kanan) belum sama maka koefisien HNO 3 (ruas kiri) diubah menjadi 14. Jumlah atom H (ruas kiri) = 14 Jumlah atom H (ruas kanan) = 2 Karena jumlah atom H (ruas kiri dan kanan) belum sama maka koefisien H 2 O (ruas kanan) diberi koefisien 7 Sehingga persamaan reaksi menjadi
Contoh Soal: 2. Setarakan reaksi redoks berikut dengan cara pbo Zn + HNO 3 Zn(NO 3 ) 2 + H 2 Biloks atom N berubah dari HNO 3 menjadi NH 4 NO 3 perubahan biloks N pada NH 4 NO 3 terjadi pada NH 4 + Ingat : NH 4 NO 3 NH 4+ + NO 3 Sehingga diagram pasangan oksidasi dan reduksinya
Langkah 2 : menyamakan nilai kenaikan biloks dan penurunan biloks dengan cara memberi koefisien pada spesi yang mengalami oksidasi dan reduksi (koefisien berdasar nilai pengkali dari kenaikan dan penurunan biloks)) Spesi Zn dan Zn(NO 3 ) 2 diberi koefisien 4 Spesi HNO 3 dan NH 4 NO 3 diberi koefisien 1. (sesuai hasil kali untuk menyamakan nilai kenaikan dan penurunan biloks)
Setarakan reaksi berikut dengan cara pbo a. Cr 2 0 7 2 + Fe 2+ Cr 3+ + Fe 3+ (suasana asam) b. Cl 2 ClO 3 + Cl (suasana basa) c. H 3 AsO 4 (aq) + Zn(s) AsH 3 (g) + Zn 2+ (aq) (suasana asam)
1. Setarakan reaksi redoks berikut dalam suasana asam dengan metode pbo dan setengah reaksi. a. Cr 2 O 7 2 + Cl Cr 3+ + Cl 2 (g) b. Mn 2+ + NaBiO 3 (s) Bi 3+ + MnO 4 c. H 3 AsO 4 (aq) + Zn(s) AsH 3 (g) + Zn 2+ d. Br +MnO 4 Br 2 (l) + Mn 2+ e. Cu(s) + HNO 3 (aq) Cu 2+ (aq) + NO(g) 2. Setarakan reaksi redoks berikut dalam suasana basa menggunakan metode pbo dan setengahreaksi. a. Al(s) + MnO 4 MnO 2 (s) + Al(OH) 4 b. Cl 2 (g) Cl + ClO c. NO 2 + Al(s) NH 3 (g) + AlO 2 d. MnO 4 + S 2 MnS(s) + S(g) e. CN + MnO 4 CNO + MnO 2 (s) f. Fe(OH) 2 (s)+ H 2 O 2 (l) Fe(OH) 3 (s) +H 2 O(l) 3. Soal Latihan : setarakan dengan cara pbo dan ½ reaksi a) Cr 2 0 7 2 + Fe 2+ Cr 3+ + Fe 3+ (Suasana Asam) b) MnO 4 + ClO 2 MnO 2 + ClO 4 (Suasana Basa) c) FeS + NO 3 Fe 2+ + S + NO (Suasana Asam) d) Cl 2 + IO 3 Cl + IO 4 (Suasana Basa)
Cara Ion elektron (Cara setengah reaksi) 1) Tuliskan setengah reaksi oksidasi dan reaksi reduksinya. 2) Setarakan unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi. untuk suasana asam kurang O maka ditambah H 2 O kurang atom H maka ditambah ion H + Untuk suasana basa. kurang O maka ditambah ion OH (koefisien OH langsung dikali 2) kurang atom H maka ditambah H 2 O 3) Setarakan muatan ruas kiri dan kanan dengan cara menambahkan elektron di ruas yang kurang negatif.