PENGARUH PRODUCT QUALITY DAN PROMOTION MIX TERHADAP REPURCHASE INTENTION ATAS PRODUK KACA DARK GREY PADA PT. REAL GLAS SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

PENGARUH PROMOSI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BIORE MEN DI KOTA SEMARANG

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BISNIS RETAIL DI LOTTEMART SURAKARTA

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD)

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Survei kepada Konsumen Kendaraan Merek Toyota di Univeritas Brawijaya Malang)

PENGARUH IKLAN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ICE WALL S DI TEMPEL SUKOREJO SURABAYA

Jordyanto Hermanus Laemonta & Metta Padmalia, Pengaruh Inovasi dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Konsumen Terang Bulan Martabak 93

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

Rudi Aditia Hartono Manajemen Ekonomi 2013

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT ASTRA INTERNASIONAL-TOYOTA CABANG SISINGAMANGARAJA MEDAN

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG

Nama : Bayu Aprian NPM : Pembimbing : Dr. Lies Handrijaningsih, SE., MM

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01

Prosiding Manajemen ISSN:

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah

PENGARUH BAURAN PEMASARAN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN ORIFLAME

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

BAB IV PENUTUP. Budget Promotion Mix terhadap Tingkat Penjualan God Incorporated di Bandung,

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, DAN KEPERCAYAAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DI CAFE HARMONY WARUJAYENG

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

JURNAL OLEH : NURMAN ADRI SATRIYO NPM : FAKULTAS EKONOMI (FE) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

COST EFFECT, PROMOTION AND QUALITY OF SERVICE OF CONSUMER PURCHASE DECISION INTERNET ACCESS PT. PADI INTERNET PASURUAN

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

Pengaruh Sikap, Norma Subyektif, dan Gaya Hidup terhadap Keputusan Pembelian Iphone di ITC Depok. Monica Arum Kusumaningtyas EA13

ANALISIS PENGARUH PROMOSI DAN INOVASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BATIK BUNGO PADA RUMAH BATIK VINTO MUARA BUNGO

Tulus Yulianti Manajemen Ekonomi 2013

Ilham et al., Analisis Pengaruh Merek, Persepsi Harga dan Daya Tarik Iklan Terhadap Minat Beli...

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH PRODUCT BUNDLING TERHADAP PEMBELIAN HANDPHONE MEREK NEXIAN DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

: Intan Larasati NPM : Jurusan : Manajemen /S1 Pembimbing : Dr. Adi Kuswanto

Pengaruh Harga, Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN ( Studi Kasus Alfamart Pasir Putih Sawangan Depok ) SITI AMINAH

Annisa Resti Darmawanti 3EA

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Nama : Eva Astri Arwina NPM : Kelas : 3EA03

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Produk Kopi Merk Kapal Api di Kantor Mabes Polri Jakarta Selatan. Nama : Muhammad Arif Adriansyah NPM :

Nama : Bella Fitriani NPM : Pembimbing : Dr. Sri Murtiasih, SE. Jurusan : Manajemen Fakultas : Ekonomi

Rara Ayu Riandari B ABSTRAK

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

: Rianto Effendi NPM : Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing: Dr. Adi Kuswanto, MBA

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU BUBUK MEREK L-MEN DI SEMARANG

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

A. Data Responden untuk Operator Selular ESIA

PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PERUSAHAAN DAN DAMPAKNYA PADA LABA OPERASI (Studi Kasus Pada PT. Cakra Putra Parahyangan)

Pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Brand Equity. terhadap Keputusan Pembelian di Waroeng Makan Spesial Sambal Tembalang, Semarang

ANALYSIS OF THE INFLUENCE OF SERVICE QUALITY ON CUSTOMER SATISFACTION PREPAID ELECTRICITY IN TUAH KARYA

PENGARUH KELOMPOK ACUAN, KESADARAN MEREK, PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL SUZUKI ERTIGA (Studi Kasus Konsumen Sunmotor Jakarta)

EFEKTIVITAS CITRA MEREK TERHADAP PEMBELIAN MINUMAN RINGAN

PENGARUH HARGA, KUALITAS PELAYANAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK STOMPING GROUNDS COFFEE

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMBELIAN ULANG LAPTOP PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA KALIMALANG. Fanny Liliana Wati

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN LAPTOP ACER PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN (STUDI PADA KONSUMEN KOPI PROGO BANDUNG)

PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Pada Store Kosmetik MAKE OVER Paris Van Java Mall Bandung)

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DOMINO S PIZZA DI KOTA BANDUNG

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN PADA SALON D MODE PURWOREJO

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro

PENGARUH PRODUK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE ANDROID MEREK SAMSUNG PENULISAN ILMIAH : NOVIASARI TRIWANDANI

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK

Nama : Tri Yuni Rahmawati NPM : Dosen Pembimbing : Sri Rachmawati, SE, MM

Pengaruh Kualitas Jasa, Lokasi dan Word Of Mouth

ANALISI PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JILBAB PADA ZOYA BUTIK CABANG CIBUBUR RATRI SYABANDINI

PENGARUH BIAYA BAURAN PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN ROKOK SAMPOERNA A-MILD DI KOTA PADANG. Oleh

ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE IPHONE

Annisa Rafida Manajemen Ekonomi 2016 Darmadi, SE. MM

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dalam bidang industri manufaktur yang memproduksi furniture. Perusahaan ini

Jurnal STIE SEMARANG VOL 9 No. 1 Edisi Februari 2017 ( ISSN : )

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, LOKASI, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PRODUK GARMEN DI PT. JAYA ASRI GARMINDO KARANGANYAR ABSTRACT

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

ANALISIS PENGARUH CIRI KHAS RASA, HARGA, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN (Studi Kasus Miedes Bu Yanti Di Pundong) ARTIKEL

ARGEN PURNAREZKA EA01

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN KOPERASI KARYAWAN SEJAHTERA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

ESENSI, Vol. 19 No. 3 / 2016 ANALISIS PENGARUH BIAYA BAURAN PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN PADA PT. R TRANS LOGISTICS

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG GALAXY SERIES RIZKI WICAKSONO SUWARDI

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM

PENGARUH PROMOSI DAN HARGA TERHADAP MINAT BELI PERUMAHAN PT. BINA SARANA RESIDENCE

PENGARUH PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP PENJUALAN PADA PT. GALANG BUANA SEJATI RAYA

ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TELEVISI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI MINUMAN FANTA KEMASAN PADA MASYARAKAT PURWOREJO

PENGARUH POTONGAN HARGA, PENJUALAN PRIBADI, DAN PENATAAN PRODUK TERHADAP PEMBELIAN TIDAK TERENCANA PADA GIANT HYPERMARKET MASPION SURABAYA

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

KUESIONER ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK SEPATU NIKE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN. Nomor responden:... Tanggal Pengisian:...

Donny Prammono Dosen Pembimbing : Hendri Rahmayani Asri SE, MM

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok)

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Fastrata Buana Ciracas Jakarta Timur.

: Yusniar Dwi Kartika Putri NPM : Dosen Pembimbing : Dr. Reni Diah Kusumawati., SE., MMSI

Transkripsi:

PENGARUH PRODUCT QUALITY DAN PROMOTION MIX TERHADAP REPURCHASE INTENTION ATAS PRODUK KACA DARK GREY PADA PT. REAL GLAS SEMARANG Yohanes Chiftri Yulianto 1), Maria Magdalena Minarsih 2), Andi Tri Haryono 3) Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pandanaran Semarang 2), 3) Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pandanaran Semarang 1) ABSTRACT On consumer buying interest (repurchase intention) is a consumer commitment that formed after the consumer makes a purchase of a product or service. This commitment arises, because a positive impression of consumers towards a brand, and consumers satisfied with the purchase. The desire of consumers to re-purchase (repurchase intention) of a product may be affected by product quality (product quality) offered and the promotion mix strategy undertaken by the company. Formulation of the problem of this research is whether efforts should be made the management of PT. Glass Real Semarang to increase buying interest on consumers by improving product quality dark gray glass and increase promotion mix. This study aims to determine the effect of product quality and repurchase intention of the promotion mix on dark gray glass products at PT. Glass Real Semarang. The population of this study are customers who make purchases directly to the PT. Glass Real Semarang on dark gray glass products, the number of samples of 150 respondents. How to sampling is by using purposive sampling method. Data collection techniques using questionnaires, interviews and observation. To test the hypothesis used multiple regression analysis. The results of this research indicate that (1) Product Quality influence on Repurchase Intention on dark gray glass products at PT. Glass Real Semarang, (2) Promotion Mix effect on Repurchase Intention on dark gray glass products at PT. Glass Real Semarang, and (3) Product Quality and Promotion Mix simultaneously affect the Repurchase Intention on dark gray glass products at PT. Glass Real Semarang. Kata kunci: Product Quality, Promotion Mix, Repurchase Intention. 1

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh product quality dan promotion mix terhadap repurchase intention atas produk kaca dark grey pada PT. Real Glass Semarang. Populasi penelitian ini adalah pelanggan yang melakukan pembelian secara langsung ke PT. Real Glass Semarang atas produk kaca dark grey, dengan jumlah sampel yang diteliti sebanyak 150 responden. Cara pengambilan sampel adalah dengan menggunakan metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, wawancara dan observasi. Untuk menguji hipotesis digunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitan ini menunjukkan bahwa (1) Product Quality berpengaruh terhadap Repurchase Intention atas produk kaca dark grey pada PT. Real Glass Semarang, (2) Promotion Mix berpengaruh terhadap Repurchase Intention atas produk kaca dark grey pada PT. Real Glass Semarang, dan (3) Product Quality dan Promotion Mix secara simultan berpengaruh terhadap Repurchase Intention atas produk kaca dark grey pada PT. Real Glass Semarang. Kata kunci: Product Quality, Promotion Mix, Repurchase Intention. 2

PENDAHULUAN Pada umumnya setiap perusahaan berupaya sekuat tenaga untuk mempertahankan dan memuaskan pelanggan yang sudah ada daripada mencari pelanggan baru. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, perusahaan tentu mempunyai keinginan agar produknya dapat terjual seperti yang diharapkan, disamping itu konsumen akan memiliki minat beli ulang atas produk tersebut (repurchase intention). Minat beli ulang konsumen (repurchase intention) merupakan suatu komitmen konsumen yang terbentuk setelah konsumen melakukan pembelian suatu produk atau jasa. Komitmen ini timbul, karena kesan positif konsumen terhadap suatu merek, dan konsumen puas terhadap pembelian tersebut (Ferdinand, 2002:125). Minat beli ulang konsumen ini merupakan pernyataan yang berkaitan dengan batin yang mencerminkan rencana dari pembeli untuk melakukan pembelian ulang atas suatu produk tertentu yang sebelumnya pernah dilakukannya (Howard et.al., 2008:79). Sutisna (2001:32) berpendapat bahwa ketika seorang konsumen memperoleh respon positif atas tindakan masa lalu, dari situ akan terjadi penguatan, dengan dimilikinya pemikiran positif atas apa yang telah diterimanya memungkinkan individu untuk melakukan pembelian secara berulang. Keinginan konsumen untuk melakukan pembelian ulang (repurchase intention) atas suatu produk dapat dipengaruhi oleh product quality (kualitas produk) yang ditawarkan oleh suatu perusahaan (Kotler, 2009: 547). Product quality adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya, meliputi kehandalan, daya tahan, ketepatan, kemudahan operasi, dan perbaikan produk, serta atribut bernilai lainnya (Kotler dan Amstrong, 2008:102). Sementara Kotler (2009:89) berpendapat bahwa kualitas produk dipakai untuk menyatakan tingkat kemampuan kerja suatu produk sesuai spesifikasi yang dijanjikan. Kualitas produk mempunyai peranan penting baik dipandang dari sudut konsumen yang bebas memilih tingkat mutu atau dari sudut produsen yang memperhatikan pengendalian mutu guna mempertahankan serta memperluas jangkauan pemasaran. Kualitas merupakan faktor yang terdapat dalam suatu produk yang menyebabkan produk tersebut bernilai sesuai dengan maksud untuk apa produk itu diproduksi. Kualitas produk ditentukan oleh sekumpulan kegunaan atau fungsinya, termasuk di dalamnya daya tahan, ketergantungan pada produk atau komponen lain, eksklusive, kenyamanan, wujud luar (warna, bentuk, pembungkus dan sebagainya) (Lupiyoadi, 2006:114). Selain product quality, maka perusahaan juga perlu memperhatikan strategi promotion mix yang harus dilaksanakan untuk mempertahankan pelanggannya, supaya mereka melakukan memiliki niat pembelian berulang terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut (Kotler, 2009:538). Promotion mix (bauran promosi) merupakan alat komunikasi yang terdiri dari kombinasi alat-alat 3

promosi yang digunakan oleh produsen. Menurut Basu Swasta dan Irawan (2008:349), promotion mix adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, personnal selling dan alat promosi lainnya yang kesemuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan. Sedangkan menurut Kotler dan Keller (2009:512), promotion mix (bauran promosi) terdiri atas tujuh cara komunikasi utama yaitu, advertising (periklanan), sales promotion (promosi penjualan), public relation and publicity, direct marketing (penjualan langsung), personal selling (penjualan perorangan), word of mouth marketing, event and experiences. Tujuan utama kegiatan promotion mix yang dilakukan oleh suatu perusahaan adalah untuk menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk serta mengingatkan konsumen sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya (Kotler dan Keller, 2009:512). Promotion mix dipakai oleh perusahaan sebagai media untuk menjembatani kepentingan produsen dengan konsumen harus benarbenar dipahami oleh pihak manajemen perusahaan. Demikian pula halnya di dunia indutri kaca dark grey, persaingan diantara perusahaan yang bergerak di bidang yang sama juga semakin ketat, kondisi ini mengharuskan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan kaca dark grey harus meningkatkan inovasi dengan meluncurkan produk-produk baru dengan design-design yang disesuaikan dengan selera pasar untuk meningkatkan pangsa pasarnya. Hal ini dilakukan mengingat keberhasilan suatu perusahaan dalam menjalankan usahanya adalah produk-produk yang dikeluarkan akan diminati oleh konsumen, disamping itu konsumen akan memiliki minat pembelian ulang terhadap produk tersebut (Basu Swasta, 2003:149). PT. Real Glass merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan kaca dark grey, dengan menggunakan teknologi sheet glass dan float glass. Perusahaan ini terletak di Jalan Karangjati Km. 23,5 dan berdiri pada bulan Januari 2000 serta mulai beroperasi pada bulan April 2000. Dalam rangka memenuhi komitmennya kepada konsumen, maka PT. Real Glass senantiasa berusaha untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk, sehingga mampu memenuhi permintaan dari buyers akan produk kaca yang berkualitas dan menarik designnya. Di tengah persaingan ketat bisnis di bidang serupa dengan perusahaan pesaingnya, maka PT. Real Glass harus berupaya semaksimal untuk selalu memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen serta berusaha memenuhi harapan konsumen. Hal ini perlu dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan pembelian konsumen atas produk yang ditawarkannya serta menumbuhkan minat pembelian berulang konsumen setelah mereka menggunakan produk kaca dark grey yang diproduksi oleh perusahaan tersebut. Harapan PT. Real Glass Semarang agar jumlah konsumennya semakin meningkat ternyata mengalami kendala, dimana ditunjukkan dengan semakin menurunnya jumlah volume penjualan dan laba yang diperolehnya selama tiga tahun terakhir, karena konsumen yang memakai produk kaca dark grey jumlahnya menurun. Volume penjualan dan laba PT. Real Glass Semarang mengalami penurunan, dimana besarnya penurunan volume penjualan dan laba masingmasing sebesar Rp 26.458.725- dan Rp3.029.999,- pada tahun 2010, Rp12.034.109,- dan Rp2.669.589,- pada tahun 2011 serta sebesar Rp 23.372.926 4

dan 10.743.987 pada tahun 2012. Penurunan volume penjualan dan laba yang diperoleh PT. Real Glass Semarang ini diakibatkan oleh rendahnya minat pembelian ulang yang dilakukan oleh konsumen atas produk kaca dark grey yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Rendahnya minat beli ulang konsumen atas produk kaca dark grey yang dihasilkan oleh PT. Real Glass Semarang diduga dilatarbelakangi oleh product quality (kualitas produk) yang dihasilkan oleh perusahaan masih rendah, promotion mix yang dilakukan oleh perusahaan kurang intensif dan terkesan asalasalan, karena dilakukan tanpa strategi yang matang. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas, maka dapat dirumuskan masalah pada penelitian ini adalah: Upaya-upaya yang harus dilakukan oleh manajemen PT. Real Glass Semarang untuk meningkatkan minat beli ulang konsumen dengan cara meningkatkan kualitas produk kaca dark grey dan meningkatkan promotion mix berupa advertising, sales promotion, personal selling dan word of mouth secara intensif dan terancana dengan matang PRODUCT QUALITY Kotler dan Amstrong (2008:102) mengartikan kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya, meliputi kehandalan, daya tahan, ketepatan, kemudahan operasi, dan perbaikan produk, serta atribut bernilai lainnya. Kotler (2009:89) berpendapat bahwa mutu produk dipakai untuk menyatakan tingkat kemampuan kerja suatu produk sesuai spesifikasi yang dijanjikan. Kualitas sebagai mutu dari atribut atau sifat-sifat sebagaimana dideskripsikan dari dalam produk dan jasa yang bersangkutan. Kualitas biasanya berhubungan dengan manfaat atau kegunaan serta fungsi dari suatu produk. Kualitas merupakan faktor yang terdapat dalam suatu produk yang menyebabkan produk tersebut bernilai sesuai dengan maksud untuk apa produk itu diproduksi. Kualitas ditentukan oleh sekumpulan kegunaan atau fungsinya, termasuk di dalamnya daya tahan, ketergantungan pada produk atau komponen lain, eksklusive, kenyamanan, wujud luar (warna, bentuk, pembungkus dan sebagainya). Kualitas suatu produk memiliki delapan dimensi pengukuran yang terdiri dari aspek-aspek kinerja, keragaman produk, kehandalan, kesesuaian, daya tahan, kemampuan pelayanan, estetika, perceived value (John Sviokla dalam Lupiyoadi, 2006:111). Kualitas mempunyai peranan penting baik dipandang dari sudut konsumen yang bebas memilih tingkat mutu atau dari sudut produsen yang mulai memperhatikan pengendalian mutu guna mempertahankan dan memperluas jangkauan pemasaran. PROMOTION MIX Promotion mix (bauran promosi) merupakan alat komunikasi yang terdiri dari kombinasi alat-alat promosi yang digunakan oleh produsen. Menurut Basu Swasta dan Irawan (2008:349), promotion mix adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, personnal selling dan alat promosi lainnya yang kesemuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan. Menurut Kotler dan Keller (2009:512), promotion mix (bauran promosi) terdiri atas tujuh 5

cara komunikasi utama, yaitu: advertising (periklanan), sales promotion (promosi penjualan), public relation and publicity, direct marketing (penjualan langsung), personal selling (penjualan perorangan), word of mouth marketing, event and experiences. REPURCHASE INTENTION Anoraga (2007:288) minat beli ulang merupakan suatu proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh konsumen sesudah mengadakan pembelian atas produk yang ditawarkan atau yang dibutuhkan oleh konsumen tersebut. Sutisna (2001:82) berpendapat bahwa ketika seorang konsumen memperoleh respon positif atas tindakan masa lalu, dari situ akan terjadi penguatan, dengan dimilikinya pemikiran positif atas apa yang telah diterimanya memungkinkan individu untuk melakukan pembelian secara berulang. Menurut Peter dan Olson (2000:110) konsumen melakukan pembelian ulang, karena adanya suatu dorongan dan perilaku membeli secara berulang yang dapat menumbuhkan suatu loyalitas terhadap apa yang dirasakan sesuai untuk dirinya. Jadi, minat beli ulang dapat disimpulkan sebagai suatu kecenderungan untuk melakukan pembelian ulang, serta memperoleh respon positif atas tindakan masa lalu. Minat beli ulang merupakan kegiatan pembelian yang dilakukan konsumen setelah mereka melakukan pembelian yang pertama kali. Menurut Engel, et all. (2000:283) ada 2 cara untuk mengukur minat perilaku pembelian ulang, yang paling mudah dengan menggantungkan pada pengalaman masa lalu. Sedangkan yang kedua melalui pendekatan alternatif, yaitu dengan menanyakan konsumen. Dimana salah satu tipe minat konsumen adalah minat pembelian ulang yang merefleksikan apakah konsumen mengantisipasi pembelian untuk produk atau merek yang sama lagi. METODE PENELITIAN Pada penelitian ini terdapat tiga variabel yang diukur, yaitu Repurchase Intention (Y) sebagai variabel dependen, serta Product Quality (X 1 ) dan Promotion Mix (X 2 ) sebagai variabel independen. Definisi operasional masingmasing variabel dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Repurchase intention (Y) adalah suatu komitmen konsumen yang terbentuk setelah konsumen melakukan pembelian suatu produk atau jasa. Komitmen ini timbul, karena kesan positif konsumen terhadap suatu merek, dan konsumen puas terhadap pembelian tersebut (Ferdinand, 2002:125). 2. Product quality (X 1 ) adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya, meliputi kehandalan, daya tahan, ketepatan, kemudahan operasi, dan perbaikan produk, serta atribut bernilai lainnya (Kotler dan Amstrong, 2008:102). 3. Promotion mix (X 2 ) adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabelvariabel periklanan, personnal selling dan alat promosi lainnya yang kesemuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan (Basu Swasta dan Irawan, 2008:349). 6

Populasi yang digunakan adalah seluruh pelanggan yang melakukan pembelian secara langsung ke PT. Real Glass Semarang atas produk kaca dark grey. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Dalam penelitian ini, sampel sebanyak 150 pelanggan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara: kuesioner, wawancara dan observasi. Analisis yang digunakan yaitu dengan analisis regresi berganda HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Analisis Regresi Berganda Hasil perhitungan statistik dalam analisis regresi linier berganda dapat dijelaskan pada tabel berikut ini: Model 1 (Constant) X1 X2 a. Dependent Variable: Y Unstandardized Coefficients Coefficients a Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 7.025 1.208 5.816.000.224.069.246 3.231.002.289.068.321 4.228.000 Dari hasil analisis regresi linier berganda di atas, maka dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut: Y = 0,246X1+ 0,321X2 Dari persamaan tersebut dapat terlihat bahwa keseluruhan variabel independen, yaitu product quality dan promotion mix, berpengaruh positif terhadap repurchase intention. Dengan kata lain jika product quality dan promotion mix semakin baik, maka akan diikuti pula dengan kenaikan pada variabel repurchase intention. 2. Pengujian Model (a) Uji t (1) Pengaruh Product Quality terhadap Repurchase Intention Berdasarkan hasil perhitungan diketahui nilai t-hitung Product Quality (X1) sebesar 3,231, maka nilai t-hitung lebih besar dibanding nilai t-tabel (1,976), hal ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan Product Quality terhadap Repurchase Intention. Dengan demikian, membuktikan hipotesis 1, yaitu: Product Quality berpengaruh terhadap Repurchase Intention atas produk kaca dark grey pada PT. Real Glass Semarang. (2) Pengaruh Promotion Mix terhadap Repurchase Intention Berdasarkan hasil analisis regresi (tabel 4.16) diketahui nilai t- hitung Promotion Mix (X2) sebesar 4,228, maka nilai t-hitung lebih besar dibanding nilai t-tabel (1,976), hal ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan Promotion Mix terhadap Repurchase Intention. Dengan demikian, membuktikan hipotesis 2, yaitu: Promotion Mix 7

berpengaruh terhadap Repurchase Intention atas produk kaca dark grey pada PT. Real Glass Semarang. (b) Uji F Hasil uji F antara Product Quality dan Promotion Mix terhadap Repurchase Intention dapat dilihat hasilnya pada tabel berikut: Model 1 Regression Residual Total a. Predictors: (Constant), X2, X1 b. Dependent Variable: Y ANOVA b Sum of Squares df Mean Square F Sig. 163.637 2 81.818 18.658.000 a 644.603 147 4.385 808.240 149 Berdasarkan hasil perhitungan diketahui nilai F-hitung sebesar 18,658, maka nilai F-hitung lebih besar dibanding F-tabel (3,06), hal ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima, maka dapat disimpulkan ada pengaruh secara simultan yang signifikan antara Product Quality dan Promotion Mix terhadap Repurchase Intention. Dengan demikian, membuktikan hipotesis 3, yaitu: Product Quality dan Promotion Mix secara simultan berpengaruh terhadap Repurchase Intention atas produk kaca dark grey pada PT. Real Glass Semarang. 3. Koefisien Determinasi Berdasarkan hasil analisis regresi, besarnya koefisien determinasi adalah terlihat seperti pada tabel berikut: Model 1 Model Summary b Adjusted Std. Error of R R Square R Square the Estimate.450 a.202.192 2.094 a. Predictors: (Constant), X2, X1 b. Dependent Variable: Y Dari hasil perhitungan seperti tabel 4.18 dapat diketahui bahwa koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,192. Hal ini berarti 19,2% Repurchase Intention dapat dijelaskan oleh variabel Product Quality dan Promotion Mix, sedangkan sisanya yaitu 80,8% dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 4. Pembahasan Hasil pengujian hipotesis pertama membuktikan bahwa Product Quality berpengaruh terhadap Repurchase Intention atas produk kaca dark grey pada PT. Real Glass Semarang. Hal ini mengindikasikan bahwa baik atau tidaknya kualitas dari produk kaca dark grey yang dihasilkan oelh PT. Real Glass Semarang, maka dapat mempengaruhi minat pelanggan untuk membeli ulang produk tersebut (repurchase intention). Hasil pengujian hipotesis kedua membuktikan bahwa Promotion Mix berpengaruh terhadap Repurchase Intention atas produk kaca dark grey pada PT. Real Glass Semarang. Hal ini mengindikasikan bahwa baik atau tidaknya 8

strategi bauran pemasaran yang dilakukan akan mempengaruhi minat pelanggan dalam membeli ulang suatu produk. Hasil pengujian hipotesis ketiga membuktikan bahwa Product Quality dan Promotion Mix secara simultan berpengaruh terhadap Repurchase Intention atas produk kaca dark grey pada PT. Real Glass Semarang. Hal ini mengindikasikan bahwa perbaikan dalam hal kualitas produk dan strategi bauran pemasaran sebuah produk dapat meningkatkan minat beli ulang sebuah produk. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil pengujian hipotesis pertama diketahui nilai t-hitung Product Quality sebesar 3,231, maka nilai t-hitung > nilai t-tabel (1,976), hal ini berarti ada pengaruh yang positif dan signifikan Product Quality terhadap Repurchase Intention. Dengan demikian, membuktikan hipotesis 1, yaitu: Product Quality berpengaruh terhadap Repurchase Intention atas produk kaca dark grey pada PT. Real Glass Semarang. 2. Hasil pengujian hipotesis kedua diketahui nilai t-hitung Promotion Mix sebesar 4,228, maka nilai t-hitung > nilai t-tabel (1,976), hal ini berarti ada pengaruh yang positif dan signifikan Promotion Mix terhadap Repurchase Intention. Dengan demikian, membuktikan hipotesis 2, yaitu: Promotion Mix berpengaruh terhadap Repurchase Intention atas produk kaca dark grey pada PT. Real Glass Semarang. 3. Hasil pengujian hipotesis ketiga diketahui nilai F-hitung sebesar 18,658, maka nilai F-hitung > F-tabel (3,06), hal ini berarti ada pengaruh secara simultan yang signifikan antara Product Quality dan Promotion Mix terhadap Repurchase Intention. Dengan demikian, membuktikan hipotesis 3, yaitu: Product Quality dan Promotion Mix secara simultan berpengaruh terhadap Repurchase Intention atas produk kaca dark grey pada PT. Real Glass Semarang. Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah perlu bagi PT. Real Glass Semarang untuk mempertahankan kedua variabel tersebut dan terus meningkatkan Product Quality dan Promotion Mix terhadap produk kaca dark grey. Perusahaan harus terus berupaya menciptakan inovasi dan keunggulan khas dari produk yang dihasilkan agar memiliki daya saing yang bagus dengan para pesaing. Dan tidak kalah penting, perusahaan diharapkan memperbaiki strategi promotion mix mengingat variabel ini memberikan kontribusi yang besar terhadap repurchase intention. Perusahaan untuk lebih memperhatikan bauran pemasaran Place, Price, Promotion dan Product didalam memasarkan kaca dark grey, terutama kualitas produk kaca dark grey itu sendiri. 9