BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada materi Himpunan MTs Aswaja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Minimu Maximum Mean

BAB IV HASIL PENELITIAN

Validitas & Reliabilitas (Sert)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Deskripsi Statistik Nilai Pretest

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Total Aktiva Perusahaan Perbankan (dalam rupiah) NAMA PERUSAHAAAN Rata-rata

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPLE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

an SDN Giyanti Kelompok Kontrol SDN 01 Mungseng Kelompok Eksperimen Jumlah sampel penelitaian 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Al Huda Bandung Kabupaten Tulungagung.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe tutor sebaya. sedangkan di kelas kontrol tidak diberi perlakuan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 6 Hasil Uji Coba validitas Butir Soal Posttest

!"#$%#& Interval Kelas =!"#$"%#$"!"#$%&'(

Lampiran 1. Daftar Kelompok Siswa Penelitian. Daftar Siswa Uji Coba Instrumen Pretest. Kelas VIII-A SMP 1 Susukan. Kelas VIII-A SMP 2 Susukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Kisi-Kisi Soal Pretest

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Analisis Bagi Hasil di BSM (Bank Syariah Mandiri)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh metode pembelajaran kooperatif Team Assisted

KEPERCAYAAN DIRI. Corrected Item-Total Correlation

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah siswa SMP N 10 Salatiga yaitu kelas VII D dan kelas VII E. Kelas VIID diberi perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe NHT, sedangkan pada kelas VIIE diberi perlakuan berupa model pembelajaran kooperatif tipe GI. Jumlah siswa kelas VII D adalah 31 siswa, sedangkan kelas VII E terdiri dari 29 siswa. Data subyek penelitian seperti yang terlihat dalam tabel 4.1. Tabel 4.1 Data Subyek Penelitian SMP N 10 Salatiga Kelas 37 Jumlah siswa GI 29 NHT 31 Jumlah 60 B. Analisis Validitas dan Reliabilitas Instrumen 1. Instrumen Pretest Pengujian validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor item dengan skor total. Formula yang digunakan uji validitas dalam penelitian ini menggunakan Pearson Product Moment. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa instrumen yang layak digunakan untuk mengukur variabel penelitian instrument sebanyak 24 soal dari 30 soal. Hasil analisis uji coba pretest dapat dilihat pada tabel 4.2. Tabel 4.2 Hasil Uji Coba Pretest Indikator Indikator r Ket r Ket Soal 1.634 Valid Soal 15.933 Valid Soal 2.691 Valid Soal 17.471 Valid Soal 3.428 Valid Soal 18.641 Valid Soal 4.860 Valid Soal 19.512 Valid Soal 5.391 Valid Soal 20.710 Valid Soal 6.475 Valid Soal 21.641 Valid Soal 8.633 Valid Soal 22.624 Valid Soal 9.869 Valid Soal 23.645 Valid Soal 10.475 Valid Soal 25.604 Valid Soal 12.879 Valid Soal 26.800 Valid

Indikator r Ket Indikator Soal 13.391 Valid Soal 27.678 Valid Soal 14.481 Valid Soal 29.388 Valid Berdasarkan Tabel diatas terlihat bahwa dari 24 soal dinyatakan valid dengan koefisien reliabilitas (rtt) sebesar 0.943. Blue print akhir instrumen yang digunakan untuk pretest kedua kelompok dapat dilihat pada tabel 4.3. Tabel 4.3 Blue Print Butir Soal Pretest KD Indikator No. Soal Jumlah Menyebutkan anggota dan bukan anggota 4, 18 2 Memahami pengertian, notasi serta Menyatakan notasi penyajiannya 10 1 Mengenal kosong dan notasinya 3 1 Menentukan 2, 8, 27, bagian dari suatu 29 5 Menentukan banyak Memahami konsep bagian Melakukan operasi irisan, gbungan, kurang, dan komplemen pada Menyajikan dengan diagram venn Menggunakan konsep dalam pemecahan masalah bagian suatu Mengenal pengertian semesta, serta dapat menyebutkan anggotanya Menjelaskan pengertian irisan dan gabungan dua Menjelaskan kurang suatu dari lainnya Menyajikan gabungan atau irisan dua dengan diagram venn Menyajikan komplemen suatu Menyelesaikan masalah dengan menggunakan diagram venn dn konsep r 1, 23 2 9, 13 2 5 1 25 1 15, 17, 21 3 20 1 6, 12, 14, 19, 22, 26 6 Ket 38

2. Instrumen Posttest Pengujian validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor item dengan skor total. Formula yang digunakan dalam uji validitas adalah menggunakan formula Pearson Product Moment, dan perhitungan menggunakan aplikasi SPSS versi 16. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa instrumen yang layak digunakan untuk mengukur variabel penelitian instrument sebanyak 23 soal dari 30 soal. Hasil analisis uji coba posttest dapat dilihat pada tabel 4.4. Tabel 4.4 Hasil analisis uji coba validitas butir soal Posttest Indikator r Ket Indikator Soal 1.411 Valid Soal 18.571 Valid Soal 2.579 Valid Soal 19.316 Valid Soal 3.586 Valid Soal 20.468 Valid Soal 4.590 Valid Soal 21.593 Valid Soal 6.573 Valid Soal 22.421 Valid Soal 8.541 Valid Soal 24.551 Valid Soal 10.506 Valid Soal 25.517 Valid Soal 12.615 Valid Soal 26.597 Valid Soal 13.584 Valid Soal 27.446 Valid Soal 14.575 Valid Soal 28.528 Valid Soal 15.341 Valid Soal 30.538 Valid Soal 16.522 Valid Berdasarkan Tabel 4.4s terlihat bahwa dari 23 soal dinyatakan valid dengan koefisien reliabilitas (rtt) sebesar 0.907. Blue print akhir instrumen yang digunakan untuk pretest kedua kelompok dapat dilihat pada tabel 4.5. Tabel 4.5 Blue Print Soal Posttest KD Indikator No. Soal Jumlah Menjelaskan kedudukan dua garis 12 1 yang sejajar Mengenal sudut dan 3, 19, 24 3 satuan sudut Menentukan hubungan 2, 4, 8, 10, 9 antara dua garis, serta 20, 22, 25, Hubungan antar sudut besar dan jenis sudut 26, 30 r Ket Menjelaskan perbedaan jenis sudut (siku, lancip, tumpul, reflek) 39 1, 15, 21, 27 5

KD Indikator No. Soal Jumlah Memahami sifat-sifat Menemukan sifat sudut 14, 16 2 sudut yang terbentuk jika dua garis sejajar jika dua garis dipotong garis ketiga berpotongan atau dua (garis lain) garis sejajar Menggunakan sifatsifat 6,13, 18, 4 berpotongan dengan sudut dan garis 28 garis lain untuk menyelesaikan soal C. Analisis Tahap Awal 1. Statistik Deskriptif Pretest Hasil belajar melalui pretest didata kemudian dihitung mean dan standar deviasi setiap variabel dalam penelitian, selain itu dilihat nilai maximum dan minimumnya untuk Kelompok GI dan Kelompok NHT. Data hasil belajar menurut pedoman penskoran yaitu skor tertinggi 100 dan skor terendah 0. Data diolah melalui SPSS versi 16. Data hasil pengolahan tersebut terlihat dalam tabel 4.6. Tabel 4.6 Statistik Deskriptif Hasil Belajar Siswa Melalui Pretest Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation pretest_7d 31 20.8 87.5 56.99 22.63 pretest_7e 29 20.8 91.7 56.03 22.64 Valid N (listwise) 29 Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan bahwa jumlah sampel pada Kelompok NHT (kelas VIID) adalah 31 siswa. Nilai minimum dari kelas ini adalah 20,8, sedangkan nilai maksimum yang dicapai adalah 87,5 dengan nilai rata-ratanya sebesar 56,99 dan standar deviasinya = 22,63. Jumlah sampel dari Kelompok GI (VIIE) adalah 29 siswa, dengan nilai minimum 20,8 dan nilai maksimum yang dicapai adalah 91,7. Rata-rata di Kelompok GI adalah sebesar 56,03 dan standar deviasinya = 22,64. Kategori hasil belajar matematika dibagi dalam 3 kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Kategori hasil belajar matematika adalah sebagai berikut: Tinggi : 79,1 nilai Sedang : 34,0 79,0 40

Rendah : nilai 33,9 Hasil pengukuran hasil belajar matematika terhadap subyek penelitian adalah tampak seperti pada tabel 4.7. Tabel 4.7 Kategori hasil belajar SMP Negeri 10 Salatiga kategori Kelompok GI Kelompok NHT Tinggi 6 orang 10 orang 20.69 % 32.26 % Sedang 15 orang 13 orang 51.72 % 41.93 % Rendah 8 orang 8 orang 27.59 % 25.81 % 2. Uji Normalitas Pretest Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov. Kaidah yang digunakan yaitu p > 0.05 maka sebaran data tersebut normal, sedangkan jika p < 0.05 maka sebaran data tersebut tidak normal. Hasil uji normalitas untuk pretest dari kedua kelompok dapat dilihat pada tabel 4.8. Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test pretest_7d pretest_7e N 31 29 Normal Parameters a Mean 56.994 56.034 Most Differences Std. Deviation 22.6296 22.6381 Extreme Absolute.159.088 Positive.141.084 Negative -.159 -.088 Kolmogorov-Smirnov Z.887.476 Asymp. Sig. (2-tailed).411.977 a. Test distribution is Normal. Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah sampel (N) pada kelas VIID adalah 31 siswa sedangkan pada kelas VIIE adalah 29 siswa. Nilai signifikansi kelas VIID = 0.411 dan kelas VIIE = 0.977. Nilai signifkansi dari kedua kelas lebih besar dari 0.05, yang berarti H 0 diterima dengan kata lain distribusi dari kedua kelas adalah normal. 41

3. Uji Beda Rata-Rata Perhitungan dilakukan dengan menggunakan independent sample t-test bertujuan untuk melihat perbedaan rata-rata hasil belajar matematika sebelum menggunakan GI dan NHT. Hasil pengolahan uji t melalui SPSS versi 16 dapat dilihat pada tabel 4.9. Tabel 4.9 Uji Beda Rata-Rata Hasil Belajar Matematika Sebelum Menggunakan GI dan NHT Independent Samples Test 42 Equal variances assumed Levene's Test F.556 for Equality of Sig. Variances.459 t-test Equality Means Nilai_pretest Equal variances not assumed for T.164.164 of Df 58 57.731 Sig. (2-tailed).870.870 Mean Difference.9591.9591 Std. Error Difference 5.8473 5.8473 95% Confidence Lower -10.7455-10.7468 Interval of the Upper Difference 12.6636 12.6649 Asumsi yang digunakan untuk analisis uji beda t-test adalah asumsi equal variances assumed. Dari tabel 4.9 terlihat bahwa nilai t adalah 0.164 dengan signifikansi = 0.870 > 0.05, yang berarti bahwa H 0 diterima atau tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika kelas VIID dan VIIE sebelum diberi perlakuan. D. Analisis Tahap Akhir 1. Diskripsi Hasil Belajar Posttest Hasil belajar melalui posttest didata seperti halnya pada pretest yaitu dihitung mean dan standar deviasi setiap variabel dalam penelitian, serta dilihat nilai maximum dan minimumnya untuk Kelompok GI (kelas VIIE) dan Kelompok NHT (kelas VIID). Data hasil belajar menurut pedoman penskoran yaitu skor tertinggi 100 dan skor terendah 0. Data diolah melalui SPSS versi 16. Hasil pengolahan melalui SPSS 16 terlihat dalam tabel 4.10.

Tabel 4.10 Statistik Deskriptif Hasil Belajar Siswa Melalui Posttest Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation nilai_posttest7d 31 52.2 82.6 68.735 6.7710 nilai_posttest7e 29 47.8 82.6 62.076 7.8761 Valid N (listwise) 29 Berdasarkan tabel 4.10 terlihat bahwa jumlah sampel pada kelas VIID adalah 31 siswa dan 29 siswa pada kelas VIIE. Nilai minimum dari kelas VIID adalah 52.2 dan 47.8 untuk kelas VIIE, sedangkan nilai maksimum yang dicapai oleh kedua kelas tersebut adalah 82.6.3 dengan nilai rata-rata dari kelas VIID sebesar 68,735 dan 62.076 dari kelas VIIE sedangkan standar deviasinya = 6.77 dan 7.87. Kategori hasil belajar matematika dibagi dalam 3 kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Kategori hasil belajar matematika tersebut adalah sebagai berikut: Tinggi : 72.7 nilai Sedang : 58.2 72.6 Rendah : nilai 58.1 Hasil pengukuran hasil belajar matematika terhadap subyek penelitian adalah tampak seperti pada tabel 4.11. Tabel 4.11 Kategori hasil belajar SMP Negeri 10 Salatiga kategori Kelompok GI Kelompok NHT Tinggi 2 orang 10 orang 6.90 % 32.26 % Sedang 17 orang 19 orang 58.62 % 61.29 % Rendah 10 orang 2 orang 34.48 % 6.45 % 2. Uji Normalitas Hasil Posttest Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov. Kaidah yang digunakan yaitu p > 0.05 maka sebaran data tersebut normal, sedangkan jika p < 0.05 maka sebaran data tersebut tidak normal. Hasil uji normalitas untuk pretest dari kedua kelompok dapat dilihat pada tabel 4.12. 43

Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas Data Posttest One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test nilai_posttest7d nilai_posttest7e N 31 29 Normal Parameters a Mean 68.735 62.076 Std. Deviation 6.7710 7.8761 Most Extreme Absolute.196.140 Differences Positive.127.140 Negative -.196 -.106 Kolmogorov-Smirnov Z 1.091.753 Asymp. Sig. (2-tailed).185.622 a. Test distribution is Normal. Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah sampel (N) pada kelas VIID adalah 31 siswa sedangkan pada kelas VIIE adalah 29 siswa. Nilai signifikansi kelas VIID = 0.185 dan kelas VIIE = 0.622. Nilai signifkansi dari kedua kelas lebih besar dari 0.05, yang berarti H 0 diterima dengan kata lain sebaran data dari kedua kelas adalah normal. 3. Uji Beda Rata-Rata Analisis data pada tahap akhir adalah uji hipotesis atau uji beda rata-rata. Perhitungan uji hipotesis dengan menggunakan independent sampel t-test. Hasil perhitungan uji t melalui SPSS 16 dapat dilihat pada tabel 4.13. Tabel 4.13 Uji Beda Rata-Rata Hasil Belajar Matematika Setelah menggunakan GI dan NHT Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means 44 Equal variances assumed nilai_posttest F 1.506 Sig..225 Equal variances not assumed T 3.519 3.501 Df 58 55.390 Sig. (2-tailed).001.001 Mean Difference 6.6596 6.6596

Std. Error Difference 1.8924 1.9021 95% Confidence Lower 2.8715 2.8483 Interval of the Upper Difference 10.4478 10.4709 Asumsi yang digunakan untuk analisis uji beda t-test adalah asumsi equal variances assumed. Dari tabel 4.13 terlihat bahwa nilai t adalah 3.519 dengan signifikansi = 0.001 < 0.05, maka H 0 ditolak yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika kelas VIID dan VIIE setelah diberi perlakuan. Rata-rata hasil belajar matematika menggunakan model GI adalah 62,076 lebih rendah daripada yang menggunakan model NHT yang rata-rata hasil belajarnya adalah 68,735. Rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelas yang menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe NHT lebih tinggi dibandingkan dengan kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI. E. Pembahasan Hasil Penelitian Pada bagian ini akan dikemukakan pembahasan terhadap hasil penelitian yaitu hasil perhitungan didapat signifikansi sebesar 0,001 < 0,05. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa H 0 ditolak dan hipotesis yang menyatakan terdapat perbedaan hasil belajar matematika antara siswa yang diajar melalui Model Pembelajaran Kooperatif tipe GI dengan tipe NHT pada siswa kelas VII SMP Negeri 10 Salatiga diterima. Hasil belajar matematika siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih baik dibandingkan siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sardjoko (2010) yang menyatakan bahwa siswa pada Model Pembelajaran Kooperatif tipe NHT prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa pada Model Pembelajaran Kooperatif tipe GI. Dalam hal ini antara hasil dan prestasi belajar sama karena menurut Tu u (2004) menyatakan bahwa prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai seseorang ketika mengerjakan tugas / kegiatan tertentu dan prestasi belajar juga merupakan penguasaan / keterampilan yang 45

dikembangkan oleh matapelajaran, yang biasanya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru. Hasil pretest kelas VIID yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa adalah 56.99 yang berada dalam kategori sedang dengan standar deviasi 22,63, sedangkan hasil pretest pada kelas VIIE yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI nilai rata-rata menunjukkan 56,06 yang berada dalam kategori sedang dengan standar deviasi 22.64. Signifikansi dari kedua sampel lebih besar dari 0.05 sehingga dapat dikatakan kedua kelas berada pada sebaran data yang normal. Dari hasil pengamatan di lapangan juga menunjukkan bahwa dalam pembelajaran dengan menggunakan kedua tipe model pembelajaran kooperatif siswa menjadi lebih aktif bertanya kepada guru bila ada kesulitan dalam memahami materi ataupun dalam menyelesaikan tugas. Siswa tidak hanya diam mendengarkan penjelasan guru, tetapi lebih aktif berdiskusi dalam kelompoknya karena setiap siswa merasa mempunyai tanggungjawab terhadap kelompoknya masing-masing. Hal ini sependapat dengan Slavin yang menyatakan bahwa dalam pembelajaran kooperatif siswa dapat lebih menemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit melalui diskusi. Pembagian kelompok secara heterogen memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling membantu dalam memahami konsep pelajaran. Siswa yang mempunyai tingkat penguasaan materi yang lebih baik dapat memberikan pemahaman kepada siswa lain dalam kelompoknya sehingga semua anggota kelompoknya dapat menguasai materi dengan baik juga. Menurut Isjoni (2011:45) keberhasilan dalam belajar bukan semata-mata harus diperoleh dari guru saja, melainkan dapat juga dilakukan melalui teman lain, yaitu teman sebaya. Dalam hal ini guru bertindak sebagai fasilitator. Hasil posttest siswa kelas VIID yang menggunakan tipe NHT menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa adalah 68.735 yang berada dalam kategori sedang dengan standar deviasi 6.77. Hasil posttest pada kelas yang menggunakan tipe GI rata-rata hasil belajar matematika siswa adalah sebesar 62.076 yang berada dalam kategori sedang dengan standar deviasi sebesar 7.88. 46

Menurut Isjoni (2011:78) yang mengatakan NHT dapat mendorong siswa untuk meningkatkan semangat kerjasama siswa, selain itu tipe model pembelajaran kooperatif ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan pertimbangkan jawaban yang paling tepat. Pemberian tugas rumah memberikan latihan kepada siswa secara berulang-ulang sehingga siswa akan lebih terbiasa dalam menghadapi soal-soal. Hal ini sesuai dengan sifat matematika yang membutuhkan latihan berulang-ulang agar siswa mendapatkan pemahaman konsep yang lebih mendalam dan mengetahui bentuk-bentuk soal yang beragam sehingga memudahkan siswa dalam menyelesaikan persoalan-persoalan didalam tes. Didalam GI, siswa juga dibiasakan menghadapi soal-soal melalui latihan soal yang diberikan oleh guru diakhir proses pembelajaran. Waktu yang digunakan untuk membahas latihan-latihan soal sedikit karena banyak waktu yang dipakai untuk investigasi / mencari informasi. Pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe GI dan tipe NHT membutuhkan waktu yang cukup lama pada tahap penyesuaian model pembelajaran. Hal ini disebabkan siswa pada umumnya sudah terbiasa dengan pembelajaran model ceramah yang cenderung lebih banyak menerima materi, tanya jawab dan mencatat, sedangkan dalam model pembelajaran kooperatif ini guru bertindak sebagai faslitator dan pembimbing. Pada dasarnya kedua tipe model pembelajaran kooperatif tersebut melatih siswa untuk saling bekerja sama, berbagi ide, mendengarkan dan menerima pendapat dari orang lain sehingga siswa dapat mengkonstruksi sendiri pemahaman siswa secara bersama-sama dalam kelompok. 47