Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PROGRAM KERJA. Dinas Tenaga Kerja merupakan instansi teknis yang melaksanakan salah

Terwujudnya Masyarakat Tenaga Kerja Kabupaten Bandung yang Mandiri, Produktif, Profesional dan Berdaya Saing

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi 10. URUSAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

PROFIL DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

Persentase Pencapaian Rencana. Rencana-(Realisasi-Rencana) Rencana

U R A I A N JUMLAH PENDAPATAN 4,595,130, BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 56,014,733, BELANJA LANGSUNG 61,151,826,750.00

KEPALA SUB BAGIAN UMUM, KEUANGAN, DAN ASET

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Target Kinerja dan Anggaran Renja SKPD Tahun Berjalan Tahun 2013 yang Dievaluasi

PROGRAM/ KEGIATAN DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB. Seleksi Daerah Calon Kompetitor Indonesia Skills competition.

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN. Visi Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia adalah

PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN 2015

Anggaran Setelah Perubahan. Jumlah. Modal

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS DAN KEBIJAKAN. pembangunannya adalah mereka kelompok masyarakat yang belum bekerja

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. Laporan Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Kualitas dan Produktivitas

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. 1 paket Rp ,00 APBD awal: akhir: 1 paket Rp ,00 APBD awal: akhir:

URUSAN WAJIB KETENAGAKERJAAN

PROGRAM KERJA TAHUN 2014 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BANTUL ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH (APBD) 2014

PEMERINTAH KOTA PARE PARE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2017 DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN BANDUNG. 31 kecamatan Penyusunan database tenaga kerja daerah

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. fungsi yang sangat signifikan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan tidak bisa digantikan

MATRIKS RENCANA STRATEGIS DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROV. JAWA TIMUR TAHUN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

Realisasi s.d Semester I

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU. 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI JAWA TIMUR

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 DINAS TENAGA KERJA DAN MOBILITAS PENDUDUK ACEH

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 1386 TAHUN 2016

GUBERNUR MALUKU PERATURAN GUBERNUR MALUKU NOMOR 21 TAHUN 2017 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 112 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN 2014

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA TENGAH

MATRIKS RENCANA STRATEGIS DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROV. JAWA TIMUR TAHUN

BUPATI PENAJAM PASER UTARA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN DINAS TENAGA KERJA DAN KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH Jl. Cendrawasih No. 28 Telp./ Fax. (0287)

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN SUMBAWA

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN BOGOR

DINAS TENAGA KERJA KOTA BANDUNG

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

IKHTISAR EKSEKUTIF. Target Realisasi Kategori Penilaian (1) (2) (3) (4) (5) (6) Indikator Kinerja. Persentase. pencari kerja

INDIKATOR KINERJA UTAMA ESELON II

BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA. Sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD Dinas Tenaga

CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB REVISI AWAL

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINASTENAGA KERJA Jl. Imam Bonjol 07Telp./Fax. (0342) B L I T A R

CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB REVISI AWAL

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI BUPATI MADIUN,

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

WALIKOTA KEDIRI NOMOR 28 TAHUN 2009 TENTANG

Terwujudnya Masyarakat Tenaga Kerja Kabupaten Bandung yang Mandiri, Produktif, Profesional dan Berdaya Saing

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2017

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

I. PROFIL DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2015

BAB II PERENCANAAN KINERJA

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

TUGAS DAN FUNGSI POKOK DINAS TENAGA KERJA Kepala Dinas Tenaga Kerja

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG

LAPORAN KINERJA SEKRETARIS DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN BLITAR SEMESTER I TAHUN 2017

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 63 TAHUN 2008 T E N T A N G

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA

Meningkatkan Kesejahteraan Transmigrans. Meningkatnya Kesejahteraan Tansmigrans. Meningkatnya pendapatan transmigrans

LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2016

RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL, PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DAN TENAGA KERJA KABUPATEN TUBAN TAHUN BAB I PENDAHULUAN

Tabel IV.B.12.1 Program dan Realisasi Anggaran Urusan Ketenagakerjaan tahun 2010

RENCANA KERJA TAHUN 2017

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS SOSIAL KOTA SALATIGA TAHUN 2017

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

TUGAS DAN FUNGSI DINAS KETENAGAKERJAAN DAN TRANSMIGRASI

SUB BIDANG SUB SUB BIDANG RINCIAN URUSAN DAERAH 1. Ketenagakerjaan. 4. Pembentukan kelembagaan SKPD bidang ketenagakerjaan di daerah.

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

Keuangan Tertimbang/ Tertimbang/ Rp Kegiatan Instansi (11:6) (13:6) Pagu Anggaran (Rp) (%)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Umum Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya

2. Meningkatnya Hubungan Industrial yang Harmonis; 3. Menurunnya Persentase Penduduk Miskin.

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

RINGKASAN RENCANA KERJA (RENJA) DINAS KETENAGAKERJAAN KOTA TANGERANG TAHUN Pemerintah Kota Tangerang

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS TENAGA KERJA

DPA. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 2016

No ASPEK FOKUS No IKK Rumus/Persamaan Urusan (1) Tenaga Kerja Urusan (2) Transmigrasi Urusan (1) Tenaga Kerja

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2012

K A T A P E N G A N T A R

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENCANA KERJA KEGIATAN DINAS TENAGA KERJA KOTA AMBON TAHUN 2014

Transkripsi:

12.URUSAN KETENAGAKERJAAN a. Program dan Kegiatan. Program pokok yang dilaksanakan pada urusan Ketenagakerjaan tahun 2012 sebagai berikut : 1) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja; 2) Program Perlindungan dan Pengembangan lembaga ketenagakerjaan; 3) Program Perluasan dan Pengembangan Kesempatan Kerja; 4) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. b. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal. Hasil pelaksanaan program pokok pada urusan Ketenagakerjaan tahun 2012 dapat dijelaskan sebagai berikut : 1) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja Program ini ditujukan dalam rangka pembangunan sumber daya manusia yang diarahkan pada pembentukan, peningkatan, dan pengembangan profesionalisme tenaga kerja, kemandirian kewirausahaan, produktivitas, efisiensi, efektivitas, etos kerja, daya saing sehingga mampu mengisi, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja dan kesempatan berusaha. sebesar Rp 345.845.000,00 dengan realisasi Rp 345.626.000,00 atau 99,94%. Hasil program ini adalah terlaksananya kegiatan-kegiatan: 1) Pelatihan Pengelola Lembaga Latihan Kerja; 2) Uji Keterampilan; 3) Bimbingan Teknis Instruktur Lembaga Latihan Kerja; 4) Monitoring Lembaga Latihan Swasta; 5) Pelatihan Tenaga Kerja; 6) Monitoring Calon Tenaga Kerja Indonesia (CTKI) dan Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Program ini juga dilaksanakan oleh Balai Latihan Kerja, dengan Anggaran Rp 8.570.568.000,00 dan realisasi Rp 5.784.332.480,00 atau 67,49%. Adapun hasil program yaitu terlaksananya kegiatan-kegiatan: 1)Pengadaan Peralatan Pendidikan LPPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012 123

dan Keterampilan bagi Pencari Kerja; 2)Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Bagi pencari Kerja; 3)Perencanaan, Penyusunan, Evaluasi Program Pelatihan, Monitoring Lulusan dan Pelaporan; 4)Penyuluhan dan Penyebaran Informasi Pelatihan; 5)Penelitian dan Pengembangan Program Pelatihan; 6) Pemasaran Lulusan; 7)Pelatihan Tenaga Kerja. Program ini juga dilaksanakan oleh Balai Produktivitas Ketenagakerjaan, dengan Anggaran Rp 840.860.000,00 dan realisasi Rp 831.604.850,00 atau 98,90%. Hasil program yaitu terlaksananya kegiatan-kegiatan: 1)Perencanaan, Penyusunan, Evaluasi Program Pelatihan, Monitoring Lulusan dan Pelaporan; 2)Pelatihan Produktivitas; 3)Pengukuran Produktivitas Sektoral dan Regional; 4)Pembinaan Kelembagaan UP3; 5)Bimtek Penerapan UMP Berdasarkan Produktivitas; 7)Pelatihan Bimbingan Konsultansi 5S Pada UKM; 8)Bimtek Bagi Pejabat Produktivitas di Daerah. Indikator keberhasilan pelatihan tenaga kerja yaitu meningkatnya keterampilan dan keahlian pencari kerja sehingga mampu mengisi lapangan kerja di berbagai sektor sesuai dengan keterampilan yang dimiliki. Selain itu pencari kerja juga dibekali dengan keahlian berwira usaha. 2) Program Perlindungan dan Pengembangan lembaga ketenagakerjaan. Program ini mempunyai tujuan dan sasaran yaitu terciptanya suasana hubungan kerja yang harmonis antara pekerja dan pemberi kerja. sebesar Rp. 744.000.000,00 dengan realisasi Rp. 728.429.700,00 atau 97,91%. Hasil program ini adalah terlaksananya kegiatankegiatan: 1)Pengembangan Pengupahan 1 paket; 2)Pembinaan Organisasi Pekerja 2 kegiatan; 3)Pengawasan Pelaksanaan Upah Minimum di 13 kabupaten/ kota; 4)Sosialisasi Upah Minimum Provinsi; 5)Forum Komunikasi Tripartit Provinsi Kalimantan Selatan. LPPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012 124

Program ini juga dilaksanakan oleh Balai Hiperkes Dan Keselamatan Kerja, dengan Anggaran Rp 1.155.895.000,00 dan realisasi Rp 1.149.368.100,00 atau 99,36%. Adapun hasil program yaitu terlaksananya kegiatan-kegiatan: 1) Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Hiperkes dan Keselamatan Kerja di Perusahaan; 2) Penyuluhan Kesehatan dan keselamtan Kerja (K3) di Perusahaan; 3) Peningkatan Kemampuan teknis Pelaksana Hiperkes dan Keselamatan Kerja; 4)Pengujian Lingkungan Kerja; 5)Pemeriksaan Kesehatan Kerja Bagi Tenaga Kerja. Indikator keberhasilan: Terciptanya kondisi hubungan Industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan yang mendukung terhadap ketenangan berusaha dan ketenangan bekerja di Kalimantan Selatan. Pembinaan berupa penerapan manejemen K3, norma kesehatan kerja terhadap perusahaan. Pembinaan kesehatan dan keselatamatan kerja, pemeriksaan kesehatan bagi tenaga kerja. Peningkatan teknis pelaksana hubungan industrial. Pengujian terhadap lingkungan kerja. 3) Program Perluasan dan Pengembangan Kesempatan Kerja. Tujuan program ini adalah untuk mendorong kesempatan kerja produktif serta kualitas kerja dalam rangka mengurangi penganggur dan setengah penganggur baik di pedesaan maupun diperkotaan serta memenuhi pasar kerja internasional. sebesar Rp 1.163.155.000,00 dengan realisasi Rp 917.114.800,00 atau 78,85%. Hasil program ini adalah terlaksananya kegiatankegiatan : 1) Padat Karya produktif; 2) Pendataan Kesempatan Kerja Sektoral; 3) Pengembangan Kewirausahaan Pola Grameen Bank; 4) Terapan Teknologi padat Karya sistem Kader; 5) Pengembangan bursa kerja; 6) Pengembangan Informasi pasar kerja; 7)Penyusunan dan penyebarluasan Informasi Ketenagakerjaan. Indikator Keberhasilan: Terbukanya kesempatan kerja bagi pencari kerja melalui kegiatan padat karya produktif, Gramen bank, TTG, bursa kerja, pendataan kesempatan kerja diperusahaan. LPPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012 125

4) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. Program ini dilaksanakan oleh Balai Hiperkes Dan Keselamatan Kerja dengan Anggaran sebesar Rp40.000.000,00 dengan realisasi Rp39.944.000,00 atau 99,86%. Hasil program ini adalah terlaksananya kegiatan Bimtek Implementasi Peraturan Perundang-Undangan. Program ini juga dilaksanakan oleh Balai Produktivitas Ketenagakerjaan, dengan Anggaran Rp42.635.000,00 dan realisasi Rp 41.592.200,00 atau 97,55% dengan hasil program yaitu terlaksananya kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan. c. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang menyelenggarakan. SKPD / UPT yang menyelenggarakan urusan Ketenagakerjaan di Kalimantan Selatan yaitu: 1) Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi, 2)Balai Hiperkes Dan Keselamatan Kerja, 3) Balai Latihan Kerja, dan 4)Balai Produktivitas Ketenagakerjaan. d. Jumlah Pegawai, Latar Belakang Pendidikan, Pangkat Dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural Dan Fungsional. Data jumlah pegawai yang menangani urusan ini dapat dilihat pada data pegawai Provinsi Kalimantan Selatan akhir tahun 2012 berdasarkan SKPD /UPT pada Buku II LPPD sebagaimana terlampir. e. Alokasi dan Realisasi Anggaran. Penyelenggaraan urusan Ketenagakerjaan di Kalimantan Selatan tahun 2012 telah dialokasikan anggaran APBD Tahun 2012 sebesar Rp17.486.673.000,00 dan telah direalisasikan sebesar Rp13.875.001.987,00 atau 79,35%.. f. Proses Perencanaan Pembangunan. Perencanaan pembangunan dimulai dari pengusulan program dan kegiatan sesuai sasaran RPJMD 2011-2015 dan Renstra SKPD kepada Bappeda, selanjutnya dibahas melalui pelaksanaan rangkaian kegiatan Musrenbang Provinsi untuk ditetapkan dan dianggarkan melalui APBD dan usulan APBN. LPPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012 126

g. Kondisi Sarana dan prasarana yang digunakan. Sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas cukup baik dan memadai, sehingga dapat digunakan untuk pelaksanaan tugas pokok dan kegiatan SKPD. h. Permasalahan dan Solusi. Permasalahan 1) Tingkat pendidikan angkatan kerja yang rendah (55,60%) SD kebawah sehingga tingkat keterampilan juga rendah. 2) Berdasarkan data ketenagakerjaan Kalimantan Selatan tahun 2012, angka pengangguran terbuka Kalimantan Selatan masih relatif tinggi sebesar 100.755 orang. 3) Belum berfungsinya secara optimal kelembagaan dan sarana hubungan industrial seperti PP, PKB, LKS Bipartit, LKS Tripartit, dan Lembaga PPHI. 4) Masih banyaknya terjadi kasus perselisihan hubungan kerja dan perselisihan hubungan industrial. 5) Kesadaran akan keselamatan dan kesehatan kerja baik oleh pekerja maupun pengusaha belum maksimal sehingga menimbulkan masih seringnya terjadi kecelakaan akibat kerja. Solusi 1) Melakukan penyuluhan ataupun sosialisasi tentang programprogram pelatihan dan arti pentingnya peningkatan kompetensi bagi tenaga kerja 2) Melakukan kegiatan yang berkaitan dengan perluasan kerja seperti Padat Karya, Gramen Bank, Wira Usaha Baru, Job Fair, dan penyebaran informasi pasar kerja. 3) Mengintensifkan pembinaan dan koordinasi terhadap terhadap lembaga dan sarana hubungan industrial. 4) Mengintensifkan penyuluhan/sosialisasi tentang pembinaan hubungan industrial dan mendorong partisipasi lembaga kerja dalam pembinaan hubungan kerja di tempat kerja. 5) Mengintensifkan penyuluhan/sosialisasi tentang arti pentingnya mentaati norma-norma keselamtan kerja. LPPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012 127