PROJEK 2 PENCARIAN ENERGI TERIKAT SISTEM DI BAWAH PENGARUH POTENSIAL SUMUR BERHINGGA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. keadaan energi (energy state) dari sebuah sistem potensial sumur berhingga. Diantara

LAPORAN PENELITIAN KAJIAN KOMPUTASI KUANTISASI SEMIKLASIK VIBRASI MOLEKULER SISTEM DIBAWAH PENGARUH POTENSIAL LENNARD-JONES (POTENSIAL 12-6)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengkajian dengan pendekatan numerik terhadap karakteristik

Wacana, Salatiga, Jawa Tengah. Salatiga, Jawa Tengah Abstrak

BAB I ARTI PENTING ANALISIS NUMERIK

Ilustrasi Persoalan Matematika

BAB I PENDAHULUAN (1-1)

ANALISIS SIMULASI GEJALA CHAOS PADA GERAK PENDULUM NONLINIER. Oleh: Supardi. Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Yogyakarta

Oleh Dr. Fahrudin Nugroho Dr. Iman Santosa

MOTIVASI. Secara umum permasalahan dalam sains dan teknologi digambarkan dalam persamaan matematika Solusi persamaan : 1. analitis 2.

BAB IV. Pencarian Akar Persamaan Tak Linier. FTI-Universitas Yarsi

BAB IV OSILATOR HARMONIS

PENDAHULUAN. Di dalam modul ini Anda akan mempelajari Gas elektron bebas yang mencakup: Elektron

Jurnal MIPA 39 (1)(2016): Jurnal MIPA.

PAM 252 Metode Numerik Bab 2 Persamaan Nonlinier

PROBABILITAS PARTIKEL DALAM KOTAK TIGA DIMENSI PADA BILANGAN KUANTUM n 5. Indah Kharismawati, Bambang Supriadi, Rif ati Dina Handayani

Persamaan yang kompleks, solusinya susah dicari. Contoh :

PARTIKEL DALAM BOX. Bentuk umum persamaan orde dua adalah: ay" + b Y' + cy = 0

FUNGSI GELOMBANG DAN RAPAT PROBABILITAS PARTIKEL BEBAS 1D DENGAN MENGGUNAKAN METODE CRANK-NICOLSON

Modul 5. METODE BIDANG-PARUH (BISECTION) untuk Solusi Akar PERSAMAAN ALJABAR NON-LINIER TUNGGAL

TUGAS KOMPUTASI SISTEM FISIS 2015/2016. Pendahuluan. Identitas Tugas. Disusun oleh : Latar Belakang. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

METODE NUMERIK TKM4104. KULIAH KE-3 SOLUSI PERSAMAAN NONLINIER 1

POK O O K K O - K P - OK O O K K O K MAT A ERI R FISIKA KUANTUM

koefisien a n dan b n pada persamaan (36) dan (37), yaitu

MATERI PERKULIAHAN. Gambar 1. Potensial tangga

Yogyakarta, Maret 2011 Penulis. Supardi, M.Si

KB 2. Nilai Energi Celah. Model ini menjelaskan tingkah laku elektron dalam sebuah energi potensial yang

PAM 252 Metode Numerik Bab 2 Persamaan Nonlinier

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERHITUNGAN TINGKAT ENERGI SUMUR POTENSIAL KEADAAN TERIKAT MELALUI PERSAMAAN SCHRODINGER MENGGUNAKAN METODE BEDA HINGGA

Bab 4 DINDING SINUSOIDAL SEBAGAI REFLEKTOR GELOMBANG

METODE NUMERIK TKM4104. Kuliah ke-3 SOLUSI PERSAMAAN NONLINIER 1

APLIKASI ANALISIS TINGKAT AKURASI PENYELESAIAN PERSAMAAN NON LINIER DENGAN METODE BISEKSIDAN METODE NEWTON RAPHSON

METODE NUMERIK AKAR-AKAR PERSAMAAN. Eka Maulana Dept. of Electrcal Engineering University of Brawijaya

BAB V PERAMBATAN GELOMBANG OPTIK PADA MEDIUM NONLINIER KERR

Mesin Carnot Kuantum Berbasis Partikel Dua Tingkat di dalam Kotak Potensial Satu Dimensi

tak-hingga. Lebar sumur adalah 4 angstrom. Berapakah simpangan gelombang elektron

KATA PENGANTAR. FisikaKomputasi i -FST Undana

Akar-Akar Persamaan. Definisi akar :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Mekanika Kuantum dalam Koordinat Bola dan Atom Hidrogen

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) METODE NUMERIK

PENENTUAN ENERGI EIGEN PERSAMAAN SCHRODINGER DENGAN SUMUR POTENSIAL SEMBARANG MENGGUNAKAN METODE MATRIKS TRANSFER NUMERIK

BAB 3 PENYELESAIAN PERSAMAAN NON LINIER

METODE ITERASI BARU BERTIPE SECANT DENGAN KEKONVERGENAN SUPER-LINEAR. Rino Martino 1 ABSTRACT

Pengantar Metode Numerik

2 Akar Persamaan NonLinear

Teori Atom Mekanika Klasik

C.1 OSILASI GANDENG PEGAS

Bab 2. Penyelesaian Persamaan Non Linier

KB.2 Fisika Molekul. Hal ini berarti bahwa rapat peluang untuk menemukan kedua konfigurasi tersebut di atas adalah sama, yaitu:

METODE BERTIPE NEWTON UNTUK AKAR GANDA DENGAN KONVERGENSI KUBIK ABSTRACT

SEMINAR NASIONAL BASIC SCIENCE II

PENGANTAR MONTE CARLO

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari dan juga merupakan disiplin ilmu yang berdiri sendiri serta

a. Lattice Constant = a 4r = 2a 2 a = 4 R = 2 2 R = 2,8284 x 0,143 nm = 0,4045 nm 2

Pembimbing : Agus Purwanto, D.Sc.

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN MATA AJAR METODE NUMERIK. oleh. Tim Dosen Mata Kuliah Metode Numerik

FISIKA I. OSILASI Bagian-2 MODUL PERKULIAHAN. Modul ini menjelaskan osilasi pada partikel yang bergerak secara harmonik sederhana

PERSAMAAN SCHRÖDINGER TAK BERGANTUNG WAKTU DAN APLIKASINYA PADA SISTEM POTENSIAL 1 D

PENDAHULUAN FISIKA KUANTUM. Asep Sutiadi (1974)/( )

ANALISIS DAN VISUALISASI PERSAMAAN KLEIN-GORDON PADA ELEKTRON DALAM SUMUR POTENSIAL DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM MATHEMATIC 10

Triyana Muliawati, S.Si., M.Si.

PENYELESAIAN PERSAMAAN NONLINIER DENGAN METODE MODIFIKASI BAGI DUA

Catatan Kuliah FI1101 Fisika Dasar IA Pekan #8: Osilasi

Metode Numerik & Lab. Muhtadin, ST. MT. Metode Numerik & Komputasi. By : Muhtadin

Pendahuluan Metode Numerik Secara Umum

= (2) Persamaan (2) adalah persamaan diferensial orde dua dengan akar-akar bilangan kompleks yang berlainan, solusinya adalah () =sin+cos (3)

METODE NUMERIK. Akar Persamaan (2) Pertemuan ke - 4. Rinci Kembang Hapsari, S.Si, M.Kom

METODE NUMERIK 3SKS-TEKNIK INFORMATIKA-S1. Mohamad Sidiq PERTEMUAN : 3 & 4

DERET FOURIER DAN APLIKASINYA DALAM FISIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER GLOBAL INFORMATIKA MDP

Jurnal Matematika Integratif ISSN Volume 12 No 1, April 2016, pp 35 42

Metode Numerik. Persamaan Non Linier

POKOK BAHASAN. Matematika Lanjut 2 Sistem Informasi

Modul Praktikum Analisis Numerik

PENCARIAN AKAR-AKAR PERSAMAAN NONLINIER SATU VARIABEL DENGAN METODE ITERASI BARU HASIL DARI EKSPANSI TAYLOR

Analisis Energi Osilator Harmonik Menggunakan Metode Path Integral Hypergeometry dan Operator

Solusi Penyelesaian Persamaan Laplace dengan Menggunakan Metode Random Walk Gapar 1), Yudha Arman 1), Apriansyah 2)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembeli opsi untuk menjual atau membeli suatu sekuritas tertentu pada waktu dan

TINJAUAN KASUS PERSAMAAN GELOMBANG DIMENSI SATU DENGAN BERBAGAI NILAI AWAL DAN SYARAT BATAS

PENERAPAN METODE INTEGRASI MONTE CARLO PADA LEMBARKERJA EXCEL. Implementattion of Monte-Carlo Integration Method in Excel Worksheet

PENERAPAN METODA MATRIK TRANSFER UNTUK MENENTUKAN ENERGI PRIBADI DARI PERSAMAAN GELOMBANG SCHRODINGER POTENSIAL SUMUR SEMBARANG

SIFAT GELOMBANG PARTIKEL DAN PRINSIP KETIDAKPASTIAN. 39. Elektron, proton, dan elektron mempunyai sifat gelombang yang bisa

METODE MODIFIKASI NEWTON DENGAN ORDE KONVERGENSI Lely Jusnita 1

FUNGSI. Berdasarkan hubungan antara variabel bebas dan terikat, fungsi dibedakan dua: fungsi eksplisit dan fungsi implisit.

PENDAHULUAN. Di dalam modul ini Anda akan mempelajari Gas elektron bebas yang mencakup: Elektron

BAB II PENGANTAR SOLUSI PERSOALAN FISIKA MENURUT PENDEKATAN ANALITIK DAN NUMERIK

ISBN: Cetakan Pertama, tahun Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini

Persamaan Non Linier

PENDAHULUAN METODE NUMERIK

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Alamat: Karangmalang, Yogyakarta 55281

BAB II LANDASAN TEORI

MODIFIKASI METODE NEWTON-RAPHSON UNTUK MENCARI SOLUSI PERSAMAAN LINEAR DAN NONLINEAR

Metode Numerik. Muhtadin, ST. MT. Metode Numerik. By : Muhtadin

Perhitungan Nilai Golden Ratio dengan Beberapa Algoritma Solusi Persamaan Nirlanjar

BAB IV DERET FOURIER

METODE NUMERIK SEMESTER 3 2 JAM / 2 SKS. Metode Numerik 1

APLIKASI METODE BEDA HINGGA PADA PERSAMAAN SCHRöDINGER MENGGUNAKAN MATLAB ABSTRAK

Transkripsi:

PROJEK PENCARIAN ENERGI TERIKAT SISTEM DI BAWAH PENGARUH POTENSIAL SUMUR BERHINGGA A. PENDAHULUAN Ada beberapa metode numerik yang dapat diimplementasikan untuk mengkaji keadaan energi terikat (bonding energy) dari sebuah sistem potensial sumur berhingga. Diantara metode-metode yang dikenal adalah metode bagi dua (bisection), metode Secant, Newton-Raphson, metode posisi palsu dan yang lainnya. Metode-metode ini tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tetapi, secara umum metode Newton-Raphson merupakan metode yang biasa digunakan diantara yang lainnya mengingat kecepatan konvergensi serta kesederhanaan algoritmanya. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji beberapa metode numerik tersebut untuk penyelesaian masalah swanilai atau keadaan energi pada sistem yang berada dibawah pengaruh medan potensual sumur berhingga. Dalam bahasa matematika, masalah pencarian keadaan energi terikat ini terkait dengan pencarian akar persamaan nolinier. Oleh sebab itu, metode numerik yang diimplementasikan adalah metode pencarian akar persamaan non linier. Dalam kaitannya dengan permasalahan yang dikaji, fungsi gelombang merupakan besaran yang memegang peran penting dalam mekanika kuantum. Sebab di dalam besaran tersebut memuat semua informasi yang berkaitan dengan sistem. Sebegitu pentingnya hingga seluruh karakteristik sistem ditentukan oleh besaran ini. Dalam kajian ini akan dijabarkan bagaimana keterkaitan fungsi gelombang yang telah diketahui secara kasar (karena koefisien-koefisien yang menempel pada fungsi

tersebut belum diketahui) dapat digunakan untuk menentukan harga energi terikat pada keadaan yang bersesuaian. Sistem yang ditinjau pada penelitian ini adalah sistem yang dipengaruhi oleh medan potensial berbentuk sumur berhingga. Sebagaimana keadaan zarah yang terjebak di dalam suatu medan potensial tertentu, maka muncul keadaan-keadaan terkuantisasi dengan keadaan energi spesifik (tidak sembarang). Partikel dalam keadaan terjebak ini akan melakukan gerak osilasi dengan frekuensi dan periode tertentu. Hal ini bisa ditunjukkan dengan bentuk fungsi gelombang yang mewakilinya. Jika partikel berada pada keadaan energi dasar, maka gerakan yang dilakukan oleh zarah menjadi lebih lambat dibandingkan dengan zarah yang berada pada keadaan terteksitasi pertama. Demikian pula, zarah yang berada pada keadaan terteksitasi kedua mengalami gerakan yang lebih cepat dibandingkan dengan partikel pada keadaan terksitasi pertama. Begitu seterusnya, zarah yang berada di keadaan energi yang lebih tinggi mengalami gerakan lebih cepat dibandingkan zarah yang berada pada keadaan energi lebih rendah ( Supardi, 00). B. Tujuan Penelitian Penelitian yang sudah dilakukan bertujuan mengkaji kehandalan metode numerik Newton-Raphson untuk memperoleh harga-harga energi pada setiap keadaan pada sebuah sistem yang berada dibawah pengaruh medan potensial sumur berhingga. Dari penggunaan metode Newton-Raphson tersebut kemudian akan dibandingkan dengan metode pendekatan numerik lain. C. Manfaat Penelitian

Hasil dari kajian komputasi numerik ini dapat digunakan sebagai pembanding hasil analitis matematis pada penyelesaian persamaan Schroedinger sistem tersebut. Juga, penelitian ini memberikan sumbangan melalui pemodelan sistem yang dipengaruhi oleh potensial kotak. D. TINJAUAN PUSTAKA Di dalam Mekanika Kuantum, pemodelan terhadap suatu bentuk medan potensial merupakan hal yang sangat penting. Pemodelan dengan bentuk medan potensial tertentu akan memberikan sumbangan pada penggambaran mengenai karakteristik zarah yang dipengaruhinya (Supardi, 00). Karakteristik zarah ini ditunjukkan oleh keberadaan energi-energi terikatnya serta perilaku fungsi gelombang yang bersesuaian dengan keadaan tersebut. Untuk peninjauan pada karakteristik zarah yang dipengaruhi oleh medan potensial sumur berhingga, besaran yang sangat penting adalah energi dan tinggi potensial sumur. Apabila dalam sistem ini besarnya energi yang dimiliki zarah lebih besar dari tinggi potensial yang ada (atau E > V ) maka yang terjadi adalah pelepasan zarah tersebut dari sistem atau dalam hal ini tidak ada lagi keadaan terikat (Koonin at al., 990). Tetapi jika zarah yang terjebak dalam medan potensial ini memiliki energi E < V, maka yang terjadi adalah terciptanya keadaan-keadaan energi terikat (energy state). Keadaan-keadaan terikat yang tercipta oleh sistem ini jumlahnya tertentu bergantung kepada tinggi rendahnya potensial, lain halnya dengan potensial Coulomb yang bekerja pada atom hidrogen seperti yang dinyatakan oleh model Bohr. E V 0 a 3 Gambar. Potensial sumur berhingga

Dalam mekanika kuantum persamaan Schroedinger memainkan peranan penting sebagaimana persamaan gerak Newton dalam mekanika klasik. Pemecahan terhadap persamaan tersebut akan memberikan informasi tentang banyak hal yang ingin diketahui mengenai karakteristik zarah (De Vries et al., 994). Persamaan Schrodinger dalam ruang satu dimensi dinyatakan oleh -h d ψ m dx ( x ) ( ) ψ ( ) ψ ( ) + V x x = E x () Penyelesaian fungsi gelombang ψ untuk setiap daerah dapat dinyatakan sebagai berikut Untuk x < a ψ ( x ) = C ( κ x ) dengan ( ) exp Untuk a < x < + a κ = h () m E V 0 ( x ) Acos ( kx ) Bsin ( kx ) ψ = + dengan k = me h (3) x > + a ψ ( x ) = C ( κ x ) dengan ( ) exp κ = h (4) m E V 0 Persamaan (), (3) dan (4) ini merupakan penyelesaian penting yang akan menjadi titik tolak pencarian keadaan-keadaan terikat. Sayangnya, penyelesaian persamaan Schroedinger tersebut masih belum diketahui secara eksplisit koefisien-koefisiennya. Untuk menentukan koefisien-koefisien yang dicari dan spektrum keadaan terikatnya, 4

maka akan digunakan syarat kontinuitas yaitu harga ψ dan turunannya pada perbatasan dinding di x a =, C exp ( κ a ) Acos ( ka ) Bsin ( ka ) turunan di x a di x a = (5) =, κ C exp ( κ a ) kasin ( ka ) kb cos ( ka ) = + (6) =, C exp ( κ a ) Acos ( ka ) Bsin ( ka ) turunan di x a = + (7) = +, κ C exp ( κ a ) kasin ( ka ) kb cos ( ka ) = + (8) Persamaan (5), (6), (7) dan (8) memberikan inspirasi bahwa masalah ini selanjutnya dapat dibawa ke dalam masalah pencarian harga-harga akar persamaan E sedemikian hingga persamaan non-liner, f ( E ) = 0 dapat dipenuhi. Dalam kenyataannya, akar-akar dari persamaan non linier tersebut tidak mudah untuk ditemukan secara analitik, kecuali pada kasus-kasus sederhana. Oleh sebab itu, alasan utama penyelesaian masalah-masalah persamaan tersebut menggunakan pendekatan numerik adalah bahwa penyelesaian menggunakan cara analitik biasanya akan menemui kesulitan, meskipun persamaan yang dikerjakan kelihatannya sederhana. Hal inilah yang menjadi asal-muasal metode numerik diperlukan untuk mendekati penyelesaian masalah ini (Press et al., 987). Metode Pencarian Akar Persamaan Ada beberapa cara pendekatan numerik yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah menemukan harga-harga akar persamaan non linier. Pada penelitian ini metode numerik yang akan dikaji adalah metode grafik, metode bagi dua dan metode Newton- Raphson. Metode Grafik 5

Pencarian akar-akar persamaan dengan menggunakan metode grafik merupakan cara paling sederhana dibandingkan dengan yang lain. Untuk mendapatkan akar-akar persamaan ini cukup dilakukan pengeplotan terhadap fungsi yang dimaksud. Sebagai ilustrasi dapat dilihat pada gambar. Dengan menarik garis dari perpotongan antara grafik f ( E ) dengan sumbu-e, maka dapat diperkirakan akar-akar persamaan yang dimilikinya. Kelemahan dari metode ini adalah bahwa harga akar yang ditemukan memiliki akurasi yang sangat kasar. Gambar. Pencarian akar persamaan dengan metode grafik.. Metode Bagi Dua (Bisection) Metode bagi dua merupakan metode numerik paling sederhana diantara metodemetode analisis lain dalam pencarian akar persamaan nonlinier. Metode ini termasuk metode yang robust, atau tahan uji (Press, at al., 987). Salah satu kekurangan metode ini adalah bahwa harus diberikan dua terkaan awal, yaitu x a dan x b yang mengurung sebuah akar persamaan, sehingga apabila f = f ( x ) dan f f ( x ) a a b =, maka akan dipenuhi b 6

f f 0. Contoh dari masalah ini digambarkan pada gambar 3. Apabila dipenuhi a b fa f b = 0 maka salah satu dari x a dan x b yang berada pada x atau keduanya merupakan akar persamaan yang dicari. Gambar 3. Pencarian akar persamaan dengan metode bagi.3 Metode Newton-Raphson Metode Newton-Raphson merupakan metode yang paling sering digunakan diantara metode-metode pencarian akrar persamaan yang dikenal. Ide dari metode ini ( i i ) adalah, jika diberikan satu terkaan awal pada titik, ( ) x f x maka dapat ditarik garis singgung hingga memotong sumbu x. Titik potong dengan sumbu x ini biasanya merupakan terkaan akar yang lebih baik dibandingkan terkaan sebelumya. Pendekatan geometris tersebut dapat dilihat pada gambar 4. Gambar 4 Metode Newton-Raphson 7

Disamping menggunakan pendekatan geometris, metode ini juga dapat diturunkan dari ekspansi deret Taylor disekitar titik x = x0, yaitu ( ) ( 0 ) ( 0 ) '( 0 ) ( 0 ) '' ( 0 ) ( 0 ) f x = f x + x x f x + x x f x + O x x (-7) Dengan mengabaikan suku kuadratik dan suku-suku yang lebih tinggi dan dengan mengambil f ( x ) = 0, maka diperoleh harga x sebagai ( x0 ) '( x ) f x = x 0 f (-8) 0 Atau dalam bentuk hubungan rekursi (-8) dapat dinyatakan kembali dalam bentuk x x f ( xn ) '( x ) = n + n f (-9) n Secara geometris, x n + dapat ditafsirkan sebagai harga pada sumbu x yang mana sebuah ( n n ) garis melalui titik, ( ) x f x memotong sumbu x tersebut. 8

E. METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan di Laboratorium Komputasi Fisika Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Yogyakarta. Metode penyelesaian yang digunakan adalah beberapa algoritma numerik antara lain, metode grafik, metode bagi dua dan metode Newton-Raphson. Sebelum dilakukan komputasi numerik terhadap harga energi pada setiap keadaan, lebih dahulu dicari bentuk persamaan non linier yang dinyatakan dalam variabel bebas energi. Untuk tujuan ini, perlu dilakukan penyederhanaan terhadap ungkapan (5), (6), (7) dan (8). Setelah dilakukan langkah penyederhaan, maka diperoleh harga besaran κ dalam A dan B yaitu ( ) + cos ( ) ( ) sin ( ) Asin ka B ka κ = k A cos ka B ka di x = a (9) dan ( ) cos ( ) ( ) + sin ( ) Asin ka B ka κ = k A cos ka B ka di x = + a (0) Satu-satunya cara yang dapat dilakuakan agar dua persamaan untuk κ konsisten adalah menghilangkan salah satu konstanta tersebut untuk kondisi-kondisi yang dipeneuhi, A fungsi cosinus paritas + k tan ( ka ) Saat 0 Saat 0 κ = () B fungsi sinus paritas - k cot ( ka ) κ = () Jika ungkapan (9) dan (0) dinyatakan secara eksplisit terhadap variabel E, maka diperoleh ungkapan Untuk paritas + 9

( ) ( ) ( ) ( ) m E V0 cos a m E me sin a me = 0 Untuk paritas - h h h h (3) ( ) ( ) ( ) ( ) m E V0 sin a m E + me cos a me = 0 h h h h (4) Untuk kepentingan komputasi numerik, maka ungkapan (3) dan (4) baik diungkapkan dalam besaran-besaran universal atau besaran tak berdimensi. Oleh sebab itu, diambil asumsi = ma E h dan ma V0 0 ϕ = h (5) Selanjutnya, ungkapan (3) dan (4) dapat dinyatakan kembali sebagai ϕ 0 ( ) ( ) cos sin = 0 (6) ϕ 0 ( ) ( ) sin + cos = 0 (7) Dari ungkapan (6) dan (7) sudah siap untuk dilakukan perhitungan numerik untuk memperoleh swanilai untuk tiap keadaan. DAFTAR PUSTAKA De Vries, Paul L. 994. A First Course In Commputational Physics, New York : John Wiley & Sons, Inc. Koonin, Steven E., Meredith, dawn C. 990. Computational Physics, USA : Addison- Wesley Publishing Company, Inc. Press H., Flannery P., Teulosky A., Vetterling T. 987. Numerical recipes, Cambridge : Press Syndicate of the Cambridge University.

Supardi. 00. Perilaku Fungsi Gelombang Sistem Potensial Sumur Berhingga, Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains, VII,