SOAL LAJU REAKSI. Mol CaCO 3 = = 0.25 mol = 25. m Mr

dokumen-dokumen yang mirip
KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI

KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI

Kunci jawaban dan pembahasan soal laju reaksi

BAB VI KINETIKA REAKSI KIMIA

A. MOLARITAS (M) B. KONSEP LAJU REAKSI C. PERSAMAAN LAJU REAKSI D. TEORI TUMBUKAN E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

PETA KONSEP LAJU REAKSI. Percobaan. Waktu perubahan. Hasil reaksi. Pereaksi. Katalis. Suhu pereaksi. Konsentrasi. Luas. permukaan.

Waktu (t) Gambar 3.1 Grafik hubungan perubahan konsentrasi terhadap waktu

STOKIOMETRI BAB. B. Konsep Mol 1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel. Contoh: Jika Ar Ca = 40, Ar O = 16, Ar H = 1, tentukan Mr Ca(OH) 2!

wanibesak.wordpress.com

kimia LAJU REAKSI 1 TUJUAN PEMBELAJARAN

SOAL KIMIA 2 KELAS : XI IPA

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar

Soal-Soal. Bab 4. Latihan. Laju Reaksi. 1. Madu dengan massa jenis 1,4 gram/ cm 3 mengandung glukosa (M r. 5. Diketahui reaksi:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS EKSPERIMEN PERTEMUAN KE-1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Paguyaman yang berhubungan dengan materi laju reaksi diberikan dalam Tabel 2 berikut.

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! a. 2d d. 3p b. 2p e. 3s c. 3d 6. Unsur X dengan nomor atom

KESETIMBANGAN KIMIA SOAL DAN PEMBAHASAN

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2

Reaksi Dan Stoikiometri Larutan

Reaksi dan Stoikiometri Larutan

Hukum Dasar Kimia Dan Konsep Mol

yang berkaitan dengan Laju Reaksi, diberikan pada tabel berikut ini.

Stoikiometri. OLEH Lie Miah

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia

LEMBAR KERJA SISWA 4

BAB 9. KINETIKA KIMIA

Laju Reaksi KIM 2 A. KEMOLARAN B. LAJU REAKSI C. UNGKAPAN LAJU REAKSI LAJU REAKSI. materi78.co.nr

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI

1. Perhatikan struktur senyawa berikut!

LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS )

Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi

Antiremed Kelas 11 Kimia

Laju reaksi menunjukkan perubahan konsentrasi pereaksi atau hasil reaksi persatuan waktu.

STOIKIOMETRI. STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya.

BY SMAN 16 SURABAYA : Sri Utami, S. P LAJU REAKSI KESIMPULAN

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.

SKL 2 RINGKASAN MATERI. 1. Konsep mol dan Bagan Stoikiometri ( kelas X )

D. 2 dan 3 E. 2 dan 5

tanya-tanya.com Soal No.2 Apabila anda diminta untuk mengukur laju reaksi terhadap reaksi : Zn(s) + 2HCI(aq)

LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS )_ 1

STOIKIOMETRI. Oleh. Sitti Rahmawati S.Pd.

Antiremed Kelas 11 Kimia

LEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI

Laju Reaksi. Bahan Ajar Mata Pelajaran Kimia Kelas XI Semester I

PRAKTIKUM KIMIA DASAR I KECEPATAN REAKSI. Kelompok V : Amir Hamzah Umi Kulsum

STOIKIOMETRI LARUTAN. Andian Ari Anggraeni, M.Sc

BAB 2. PERSAMAAN KIMIA DAN HASIL REAKSI

Laporan Praktikum Kimia Laju Reaksi

2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya:

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kemampuan adalah karakteristik yang menonjol dari seorang individu yang

PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

Termodinamika apakah suatu reaksi dapat terjadi? Kinetika Seberapa cepat suatu reaksi berlangsung?

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution)

MODUL STOIKIOMETRI 1

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB II RUMUS KIMIA DAN TATANAMA

Kelarutan (s) dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp)

Bab 10 Kinetika Kimia

Perubahan kimia secara sederhana ditulis dalam persamaan reaksi dengan kondisi kesetimbangan

c. Suhu atau Temperatur

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB IV STOIKIOMETRI

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN

Antiremed Kelas 10 KIMIA

SOAL SELEKSI NASIONAL TAHUN 2006

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sanden Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XI/1 Alokasi Waktu : 2 JP

KESETIMBANGAN. titik setimbang

Laboratorium Kimia SMA... Praktikum II Kelas XI IPA Semester I Tahun Pelajaran.../...

PEMBAHASAN SOAL KIMIA KSM PROVINSI 2016 Oleh Urip Rukim ( JENJANG MADRASAH ALIYAH SELEKSI TINGKAT PROVINSI KOMPETISI SAINS MADRASAH

Emas yang terbentuk sebanyak 20 gram, jika ArAu = 198, maka tentukan Ar M!

BAB V PERHITUNGAN KIMIA

1. Isilah Biodata anda dengan lengkap (di lembar Jawaban) Tulis dengan huruf cetak dan jangan disingkat!

MENYARING DAN MENDEKANTASI

LEMBARAN SOAL 5. Pilih satu jawaban yang benar!

III. REAKSI KIMIA. Jenis kelima adalah reaksi penetralan, merupakan reaksi asam dengan basa membentuk garam dan air.

MODUL LAJU REAKSI. Laju reaksi _ 2013 Page 1

Soal ini terdiri dari 25 soal PG (50 poin) dan 6 soal essay (88 poin)

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi

BAB 5 HUKUM DASAR KIMIA

Soal-soal Redoks dan elektrokimia

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Kimia

HUKUM DASAR KIMIA. 2CUO. 28GRAM NITROGEN 52 GRAM MAGNESIUM NITRIDA 3 MG + N 2 MG 3 N 2

D. 4,50 x 10-8 E. 1,35 x 10-8

MODUL 1 TERMOKIMIA. A. Hukum Pertama Termodinamika. B. Kalor Reaksi

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI PATIKRAJA Jalan Adipura 3 Patikraja Telp (0281) Banyumas 53171

H 2 O (l) H 2 O (g) Kesetimbangan kimia. N 2 O 4 (g) 2NO 2 (g)

kecuali . kecuali . kecuali

soal stoikiometri larutan I. KEGIATAN: 1. Logam aluminium sebanyak 2,7 gram direaksikan dengan larutan asam sulfat. Hitunglah: (a) Volume gas yang

Kesetimbangan Kimia. Chapter 9 P N2 O 4. Kesetimbangan akan. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi

kimia KTSP & K-13 KESETIMBANGAN KIMIA 1 K e l a s A. Reaksi Kimia Reversible dan Irreversible Tujuan Pembelajaran

TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI-112)

A. ARTI KESETIMBANGAN B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGESERAN KESETIMBANGAN C. TETAPAN KESETIMBANGAN D. KESETIMBANGAN KIMIA DALAM INDUSTRI

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab17. Kesetimbangan Asam-Basa dan Kesetimbangan Kelarutan

Materi Pokok Bahasan :

TES PRESTASI BELAJAR. Hari/tanggal : Senin/7 Mei 2012 Mata Pelajaran: Kimia Waktu : 90 menit

Volume gas oksigen yang diperlukan pada reaksi tersebut pada keadaan standart adalah. (Mr propana = 44)

Siswa diingatkan tentang struktur atom, bilangan kuantum, bentuk-bentuk orbital, dan konfigurasi elektron

Kode KIM.10. Laju Reaksi

Transkripsi:

SOAL LAJU REAKSI 1. Untuk membuat 500 ml larutan H 2 SO 4 0.05 M dibutuhkan larutan H 2 SO 4 5 M sebanyak ml A. 5 ml B. 10 ml C. 2.5 ml D. 15 ml E. 5.5 ml : A Mencari volume yang dibutuhkan pada proses pengenceran. Rumus pengenceran V 1. M 1 = V 2. M 2 Misal volume yang dibutuhkan sebanyak x ml, maka : 500. 005 = x x 5 25 = 5x x = 5 ml jadi, volume H 2 SO 4 5 M yang dibutuhkan sebanyak 5 ml 2. Konsentrasi larutan yang dibuat dari 25 gr padatan CaCO 3 dan dilarutkan dalam air hingga volume larutan menjadi 500 ml adalah M. (Ar Ca = 40, C = 12, O = 16) A. 0.05 M B. 0.25 M C. 0.5 M D. 0.025 M E. 0.005 M Kunci jawaban Mol CaCO 3 = m Mr = 25 100 : C = 0.25 mol

Konsentrasi CaCO 3 = n V = 0.25 0.5 = 0.5 M Jadi, konsentrasi larutan CaCO 3 yang dihasilkan adalah 0.5 M. 3. Sebanyak 500 ml larutan Ca(OH) 2 0.1 M dicampur dengan larutan 250 ml Ca(OH) 2 0.4 M. Konsentrasi campuran tersebut adalah M A. 0.002 B. 0.02 C. 0.25 D. 0.2 E. 2 : D Menentukan konsentrasi campuran suatu larutan : M campuran = = V1.M1+ V2.M2 V1+ V2 0.5 x 0.1 + 0.25 x 0.4 0.5 + 0.25 = 0.2 M Jadi, konsentrasi campuran tersebut adalah 0.2 M 4. Volume asam klorida 37% massa jenis 1.19 kg.l -1 yang dibutuhkan untuk membuat 120 ml larutan dengan konsentrasi 0.5 M adalah ml (Ar H = 1, Cl = 35.5) A. 49.7 B. 4.97 C. 497 D. 0.497 E. 0.0497 : B

Menentukan konsentrasi HCl 37% M = ρ x 10 x % Mr = 1.19 x 10 x 37 36.5 = 12.06 M Volume HCl 37% yang dibutuhkan V 1. M 1 = V 2. M 2 120 x 0.5 = a x 12.06 60 = 12.06a a = 4.97 ml jadi, volume larutan yang dibutuhkan sebanyak 4.97 ml 5. Massa kristal NaOH yang dibutuhkan untuk membuat 250 ml larutan 0.1 M adalah gr (Mr Na = 23, O = 16, H = 1) A. 1.0 B. 0.1 C. 10 D. 100 E. 0.01 : A M = n V 0.1 = n 0.25 ; n = m Mr 0.025 = m Mr 0.025 = m 40 m = 1.0 gram

6. Sebanyak 0.5 mol gas NO 2 dipanaskan dalam ruangan dengan volume 5 liter sehingga membentuk dinitrogen pentaoksida menurut persamaan : 4NO 2 (g) + O 2 (g) 4N 2 O 5 (g) Dalam 20 detik pertama terbentuk 0.5 mol N 2 O 5. Laju pengurangan NO 2 adalah A. 5 x 10-2 B. 5 x 10-4 C. 5 x 10 3 D. 5 x 10-3 E. 5 x 10-1 : D Konsentrasi NO 2 = 0.5 = 0.1 M Laju pengurangan NO 2 = [NO2] t 5 = 0.1 20 = 5 x 10-3 7. Pada reaksi A + B C diperoleh persamaan laju reaksi v = k [A] 2. Dari persamaan laju tersebut dapat disimpulkan bahwa..kecuali A. laju reaksi dipengaruhi oleh perubahan konsentrasi A. B. orde reaksi atau tingkat reaksi konsentrasi B sama dengan nol. C. laju reaksi tidak dipengaruhi oleh konsentrasi B. D. laju reaksi hasil pereaksi C mempengaruhi laju reaktan B. E. koefisien pereaksi A tidak sama dengan orde reaksi. : D Laju reaksi tersebut hanya dipengaruhi oleh satu pereaksi saja. Hal itu ditandai dengan tidak ditulisnya pereaksi B dalam persamaan laju. Seberapa besar perubahan konsentrasi pereaksi B tidak mempengaruhi laju pembentukan produk reaksi C.

8. Dari reaksi 2 N 2 O 5 4 NO 2 + O 2 diperoleh data pembentukan senyawa NO 2 sebagai berikut: No [NO 2 ] (M) Waktu (jam) 1 0.000 0 2 0.020 1 3 0.040 2 4 0.080 3 Laju pembentukan NO 2 adalah A. 5.5 x 10-4 M/s B. 5.5 x 10-6 M/s C. 5.5 x 10-5 M/s D. 5.5 x 10-3 M/s E. 5.5 x 10-7 M/s : B Perhatikan data no. 2 dan 3 M = 0.040 0.020 = 0.020 M t = 2 1 = 1 jam = 3600 sekon v NO 2 = 0.02 3600 = 5.5 x 10-6 M/s 9. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah. 1. luas permukaan sentuhan 2. konsentrasi zat pereaksi 3. suhu saat reaksi berlangsung 4. penambahan katalis yang tepat A. 1,3 B. 2,4 C. 1,4 D. 1,2,4 E. 1,2,3,4

: E Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi antara lain : a. Suhu : Semakin tinggi suhu, semakin cepat reaksi berlangsung. b. Luas permukaan sentuh : makin luas luas permukaan sentuhnya, maka reaksi berlangsung semakin cepat. c. Konsentrasi pereaksi : semakin besar konsentrasi, maka reaksi akan semakin cepat d. Katalis : penambahan katalis akan mempercepat laju reaksi, karena adanya katalis menurunkan energi aktivasi reaksi. 10. Kenaikan suhu umumnya menaikkan reaksi. Alasan yang tepat untuk menjelaskan hal di atas adalah. A. energi kinetik dari molekul-molekul menurun B. kenaikkan suhu menghasilkan reaksi dapat balik C. kecepatan masing-masing molekul menjadi sama D. energi kinetik dari molekul-molekul meningkat E. kenaikan suhu memperkecil energi aktivasi Kunci jawaban : D Penyelesaian : Efek dari kenaikan suhu adalah memperbesar energi kinetik rata-rata dari sistem yang demikian lebih banyak yang dapat mencapai keadaan peralihan, dengan kata lain kecepatan reaksi akan diperbesar. Untuk soal nomor 10 sampai 12 perhatikan data di bawah ini. No. Besi 0.2 gram [HCl] 1 Serbuk 3 M 2 serbuk 2 M 3 1 keping 3 M 4 1 keping 2 M 5 1 keping 1 M

11. Pada percobaan 1 dan 3 faktor yang berpengaruh terhadap jalannya reaksi adalah A. konsentrasi HCl B. sifat-sifat C. suhu D. katalis E. luas permukaan : E No. Besi 0.2 gram [HCl] 1 Serbuk 3 M 3 1 keping 3 M Pada percobaan nomor 1, besi 0.2 gram yang digunakan berbentuk serbuk, sedangkan pada percobaan nomor 3, besi 0.2 gram yang digunakan berbentuk kepingan. Hal itu menandakan bahwa meski konsentrasi HCl yang digunakan sama, yaitu 3 M, terdapat perbedaan pada luas permukaan besi 0.2 gram yang digunakan. 12. Dari percobaan di atas, reaksi yang paling cepat brlangsung adalah A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 : A Pada percobaan 1, yang digunakan adalah serbuk besi 0.2 gram dan larutan HCl 3 M. bentuk serbuk dapat memperbesar luas permukaan dan konsentrasi HCl yang tinggi juga dapat mempercepat reaksi berlangsung. 13. Reaksi yang berlangsung paling lama adalah reaksi nomor A. 1 B. 2 C. 3

D. 4 E. 5 : E Reaksi nomor 5 menggunakan kepingan besi 0.2 gram dan larutan HCl 1 M. Bentuk kepingan memiliki luas permukaan yang sempit dan konsentrasi larutan HCl yang rendah juga menyebabkan reaksi berlangsung cukup lama. Untuk soal nomor 13 sampai 15 perhatikan data di bawah ini. Data percobaan untuk reaksi A + B produk Percobaan Massa / bentuk zat A Konsentrasi B (M) Waktu (s) Suhu ( ) 1 5 gram larutan 0.25 15 25 2 5 gram serbuk 0.5 12 25 3 5 gram larutan 0.5 7 25 4 5 gram padatan 0.5 20 25 5 5 gram serbuk 0.5 8 35 14. Pada percobaan 2 dan 5, faktor yang mempengaruhi laju adalah A. waktu B. konsentrasi C. suhu D. bentuk E. katalis : C percobaan 2 dan 5 sama sama menggunakan serbuk zat A, luas permukaan zat nya sama, larutan B juga mempunyai konsentrasi yang sama yaitu 0.25 M, namun pada suhu, tampak bahwa percobaan 2 dilakukan pada suhu 25 dan percobaan 5 pada 35. Tampak waktu reaksi percobaan 5 juga lebih cepat disbanding reaksi nomor 2. Sehingga factor yang berpengaruh adalah factor suhu. 15. Kenaikan suhu menyebabkan reaksi berlangsung dengan cepat, hal itu karena A. memperbesar luas permukaan B. menaikkan suhu larutan C. memperbesar energi kinetik molekul pereaksi

D. memperbesar tekanan E. menaikkan energi pengaktifan zat yang bereaksi Pembahasan : C : kenaikan suhu menyebabkan energi kinetik molekul-molekul pereaksi bergerak lebih cepat. Pergerakan molekul tersebut semakin cpat sehingga menyebabkan tumbukan lebih sering terjadi. Sehingga pembentukan produk semakin cepat dan reaksi berlangsung lebih cepat. 16. Dari kelima data percobaan di atas, kombinasi faktor yang dapat mempercepat pembentukan produk adalah reaksi nomor A. 2 B. 3 C. 4 D. 5 E. 1 Kunci jawaban Pembahasan : D : pada percobaan nomor 5, zat A yang digunakan berbentuk serbuk, larutan B mempunyai konsentrasi 0.5 M, dan suhu reaksi nya sebesar 35. Kombinasi di atas dapat mempercepat laju reaksi. Untuk soal nomor 17-20 perhatikan data berikut. Data percobaan penentuan laju reaksi P + Q R No [P] (M) [Q] (M) Laju reaksi (M/s) 1 0.40 0.20 0.096 2 0.80 0.20 0.348 3 0.20 0.40 0.048 4 0.40 0.80 0.192 5 0.20 0.20 0.024 17. Orde reaksi terhadap P adalah A. 1 B. 2 C. 3 D. 1 2

E. 0 : B Menentukan orde reaksi P melalui data 1 dan 2 ( 0.40 0.80 )x = ( 0.096 0.348 ) ( 1 2 )x = ( 1 4 ) x = 2 18. Orde reaksi terhadap Q adalah A. 1 B. 2 C. 3 D. 1 2 E. 0 : A Menentukan orde reaksi Q menggunakan data 3 dan 5 ( 0.40 0.20 )y = ( 0.048 0.024 ) (2) y = (2) y = 1 19. Orde total dari reaksi tersebut adalah A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 Orde total : C = orde raksi P + orde reaksi Q = 2 + 1 = 3

20. Persamaan laju reaksinya adalah A. v = k [P] B. v = k [Q] C. v = k [Q] 2 D. v = k [P] [Q] E. v = k [P] 2 [Q] Kunci jawaban : E Orde reaksi terhadap P adalah 2 dan orde reaksi terhadap Q adalah 1 persamaan laju reaksi : v = k [P] 2 [Q] 21. Pada reaksi P + Q P 2 Q diketahui bahwa reaksi berorde satu terhadap konsentrasi Q. Hubungan laju reaksi awal zat Q ditunjukkan oleh grafik A. C. E. [Q] B. D. v v [Q] [Q] : D Suatu reaksi dikatakan berorde satu terhadap suatu pereaksi apabila laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi pereaksi tersebut.

22. Untuk reaksi A + B AB diperoleh data sebagai berikut. Jika konsentrasi A dinaikkan tiga kali pada konsentrasi B tetap, laju reaksi menjadi sembilan kali lebih cepat. Jika konsentrasi A dan B dinaikkan tiga kali, laju reaksi menjadi 27 kali lebih cepat. Persamaan laju reaksinya adalah A. v = k [A] 2 [B] B. v = k [A] [B] 2 C. v = k [A] [B] D. v = k [A] 2 [B] 2 E. v = k [A] [A] [B] V a b V 3a b 9v : A 3a 3b 27v Menentukan orde reaksi A menggunakan data 1 dan 2: ( a 3a )x = ( v 9v ) ( 1 3 )x = ( 1 9 ) x = 2 Menentukan orde reaksi B menggunakan data 2 dan 3 ( b 3b )y = ( 9v 27v ) ( 1 3 )y = ( 1 3 ) y = 1 23. Dari reaksi: 2 A + B A 2 B, diperoleh laju reaksi v = 0,8 [A] [B] 2. Ke dalam wadah 4 L dimasukkan 4.8 mol zat A dan 3.2 mol zat B. Laju reaksi setelah 25% zat A bereaksi adalah A. 1.152 M/s B. 0.1152 M/s C. 0.01152 M/s

D. 11.52 M/s E. 1152 M/s : B Mol zat A mula-mula = 3.2 mol 25% zat A bereaksi = 25 x 4.8 mol 100 = 1.2 mol Menentukan laju reaksi setelah 25% A bereaksi : 2A + B A 2 B Mula-mula : 4.8 mol 3.2 mol - Bereaksi : 1.2 mol 0.6 mol 0.6 mol Sisa : 3.6 mol 1.6 mol 0.6 mol v = 0,8 [A] [B] 2 = 0.8 ( 3.6 4 ) (1.6 4 )2 = 0.1152 M/s 24. Pada reaksi 2H 2 + 2NO 2H 2 O + N 2, eksperimen menyatakan bahwa persamaanlaju reaksinya adalah v = k [H 2 ] [NO] 2 dengan nilai k = 1 x 10-8. Jika 5 mol H 2 dan 2.5 mol NO direaksikan dalam bejana 5 liter, laju reaksinya adalah A. 2.5 x 10-10 B. 2.5 x 10-8 C. 2.5 x 10-9 D. 2.5 x 10-11 E. 2.5 x 10-7 v = k [H 2 ] [NO] 2 : C = 1 x 10-8 ( 5 5 ) (2.5 5 )2

= 2.5 x 10-9 25. Reaksi antara logam magnesium dengan larutan HCl adalah sebagai berikut. Mg (s) + 2HCl (aq) MgCl 2 (aq) + H 2 (g) 1. Meningkatkan konsentrasi larutan HCl 2. Meningkatkan suhu reaksi 3. Menggunakan pita magnesium 4. Menghilangkan gas hidrogen hasil reaksi Dari perlakuan di atas yang dapat meningkatkan tumbukan antara pereaksi adalah A. 1 dan 2 B. 3 dan 4 C. 1, 2, dn 3 D. 2, 3, dan 4 E. 1, 2, 3, dan 4 : A meningkatkan konsentrasi reaksi dapat mempercepat reaksi, meningkatkan suhu reaksi juga dapat mempercepat reaksi. 26. Suatu laju reaksi akan meningkat tiga kali laju semula jika suhu reaksi ditingkatkan 20. Berapa kali lebih cepat laju reaksi yang berlangsung pada suhu 80 C dibandingkan reaksi yang berlangsung pada suhu 20 C? A. 5v o B. 8v o C. 6v o D. 7v o E. 9v o

: E Menggunakan skala v o 3v o 6v o 9v o 20 40 60 80 Dengan menggunakan rumus v a n v a = ( v) n x v o = ( Ta T0 T ) = ( 80 20 20 ) = 3 = (3) 3 x v o = 9v o 27. Diketahui laju reaksi zat C = 2.4 x 10-4 M/s. Jika persamaan reaksinya: A + 2 C AC 2 Laju pembentukan senyawa AC 2 adalah A. 12 x 10-4 M/s B. 1.2 x 10-5 M/s C. 1.2 x 10-4 M/s D. 1.2 x 10-3 M/s E. 1.2 x 10-2 M/s : C Perbandingan laju reaksi zat-zat dalam reaksi A : C : AC 2 1 : 2 : 1 Laju pembentukan senyawa AC 2 = 1 2 x 2.4 x 10-4 M/s = 1.2 x 10-4 M/s

Untuk soal nomor 28 sampai 32, gunakan data di bawah ini. Dari reaksi C 3 H 8 + O 2 H 2 O + CO 2 diperoleh data sebagai berikut : No [C 3 H 8 ] (M) [O 2 ] (M) Waktu (s) 1 0.03 0.04 24 2 0.06 0.02 10 3 0.04 0.04 12 4 0.03 0.08 6 5 0.02 0.04 48 28. Orde reaksi terhadap C 3 H 8 adalah A. 1 B. 2 C. 3 D. 0 E. 1 2 : B Untuk menentukan orde reaksi C 3 H 8 perhatikan data 3 dan 5 ( 0.04 0.02 )x = ( 1 12 ) 1 48 (2) x = (4) x = 2 29. Orde reaksi terhadap O 2 adalah A. 2 B. 1 C. 3 D. 0 E. 1 2 : A Untuk menentukan orde reaksi O 2 perhatikan data 1 dan 4 ( 0.04 ) 1 6 0.08 )y = ( 1 24

( 1 2 )y = ( 1 4 ) y = 2 30. Persamaan laju reaksi nya adalah A. v = k [C 3 H 8 ] 2 B. v = k [C 3 H 8 ] 2 [O 2 ] C. v = k [O 2 ] D. v = k [C 3 H 8 ] 2 [O 2 ] 2 E. v = k [C 3 H 8 ] [O 2 ] : D Laju reaksi terhadap C 3 H 8 adalah 2, laju reaksi terhadap O 2 adalah 2 Sehingga, persamaan lajunya adalah v = k [C 3 H 8 ] 2 [O 2 ] 2 31. Nilai tetapan laju reaksinya adalah A. 6.94 x 10 1 B. 6.94 x 10 2 C. 6.94 x 10 3 D. 6.94 x 10 4 E. 6.94 x 10 5 : D Untuk menentukan tetapan laju, pilih salah satu data, missal data nomor 2 v = k [C 3 H 8 ] 2 [O 2 ] 2 1 10 = k (0.06) 2 (0.02) 2 0.1 = k (3.6 x 10-3 ) (4 x 10-4 ) k = 6.94 x 10 4

32. Grafik hubungan antara laju reaksi dengan konsentrasi C 3 H 8 adalah A. C. E. v v v [C 3 H 8 ] [C 3 H 8 ] [C 3 H 8 ] B. D. v v [C 3 H 8 ] [C 3 H 8 ] : A C 3 H 8 mempunyai orde dua terhadap laju reaksi. Suatu reaksi dikatakan berorde dua terhadap laju reaksi jika laju reaksi merupakan pangkat dua dari konsentrasi pereaksi itu. 33. Dari persamaan reaksi 2P + 3Q P 2 Q 3, diperoleh persamaan laju v = 4,8 [P] [Q] 2. Jika dalam volume 4 L direaksikan 4 mol P dan 6 mol Q, laju reaksi setelah 30% P bereaksi adalah A. 5.5296 x 10 1 M/s B. 5.5296 x 10 0 M/s C. 5.5296 x 10 2 M/s D. 5.5296 x 10 3 M/s E. 5.5296 x 10-1 M/s

: A 20% P yang bereaksi = 20% x 4 mol = 0.8 2P + 3Q P 2 Q 3 Mula-mula : 4 mol 6 mol - Bereaksi : 0.8 mol 1.2mol 0.4 mol Sisa : 3.2 mol 4.8 mol 0.4 mol Laju reaksi setelah 20% P bereaksi : v = 4,8 [P] [Q] 2 = 4.8 ( 3.2 4 ) (4.8 4 )2 = 5.5296 M/s 34. Diketahui laju reaksi naik dua kali pada setiap kenaikan suhu 15 C. Jika pada suhu 25 C reaksi berlangsung selama 240 sekon, waktu berlangsungnya reaksi pada suhu 100 C adalah sekon. A. 7500 B. 75 C. 750 D. 0.75 E. 7.5 Kunci jawaban : E t a = t 0 x ( 1 v )(Ta T0 T ) )(100 25 = 240 x ( 1 ) 15 2 = 240 x ( 1 2 )5 = 7.5 sekon

35. Suatu reaksi A+ B hasil reaksi, persamaan laju reaksinya v= k [A]² [B]². Bila pada suhu tetap konsentrasi A dan B masing-masing dua kali dari semula, laju reaksi adalah. A. tidak berubah B. empat kali lebih besar C. delapan kali lebih besar D. enambelas lebih besar E. dua kali lebih besar : D Misal pada kondisi mula-mula konsentrasi A adalah a dan konsentrasi B adalah b dan laju reaksinya adalah v o. nilai v a dapat ditentukan melalui perbandingan. v o k (a) 2 (b) 2 = v a k (2a) 2 (2b) 2 v o a 2 b 2 = v a 4a 2 4b 2 v a = 16 v 0 Untuk soal nomor 36 38 perhatikan data berikut. Laju reaksi 2A (aq) + B 2 (aq) C (s) + D (aq) Ditentukan dengan mengukur waktu yang diperlukan untuk membentuk sejumlah endapan C. No [A] (M) [B 2 ] (M) Waktu (s) 1 0.1 0.1 80 2 0.2 0.1 40 3 0.2 0.2 10 4 0.4 0.3 20

36. Orde reaksi terhadap pereaksi A adalah A. 2 B. 3 C. 4 D. 0 E. 1 : E Untuk menentukan orde reaksi C 3 H 8 perhatikan data 1 dan 2 ( 0.1 0.2 )x = ( 1 80 ) 1 40 ( 1 2 )x = ( 40 80 ) ( 1 2 )x = ( 1 2 ) x = 1 37. Orde reaksi terhadap pereaksi B 2 adalah A. 3 B. 4 C. 0 D. 2 E. 1 : D Untuk menentukan orde reaksi B 2 perhatikan data 2 dan 3 ( 0.1 0.2 )x = ( 1 40 ) 1 10 ( 1 2 )x = ( 10 40 ) ( 1 2 )x = ( 1 4 ) x = 2

38. Nilai tetapan laju reaksi nya adalah A. 0.125 B. 12.5 C. 1.25 D. 125 E. 0.0125 : B Untuk menentukan nilai tetapan lajunya, gunakan salah satu data percobaan. Misal menggunakan data nomor 2. v = k [A] [B 2 ] 2 1 40 = k (0.2) (0.1)2 k = 12.5 39. Persamaan laju reaksi lengkapnya adalah A. v = 12.5 [A] 2 [B 2 ] 2 B. v = 12.5 [B 2 ] 2 C. v = 12.5 [A] [B 2 ] 2 D. v = 12.5 [A] E. v = 12.5 [B 2 ] : C Orde reaksi terhadap A = 1 Orde reaksi terhadap B 2 = 2 Tetapan laju reaksi = 12.5 Maka persamaan lajunya adalah v = 12.5 [A] [B 2 ] 2

40. Waktu yang dibutuhkan jika konsentrasi pereaksi A 0.6 M dan konsentrasi pereaksi B 2 adalah 0.3 M adalah A. 1.5 B. 15 C. 150 D. 0.15 E. 0.015 : B v = 12.5 [A] [B 2 ] 2 = 12.5 (0.6) (0.3) 2 = 0.675 v = 1 t t = 1 0.675 = 1.5 sekon 41. Perhatikan grafik hubungan antara laju reaksi dengan konsentrasi pereaksi pada reaksi P 2 + Q produk berikut! Laju reaksi saat pereaksi P 2 tetap Laju reaksi saat pereaksi Q tetap v v [Q] [P 2 ] Persamaan laju reaksi yang tepat berdasarkan grafik di atas adalah A. v = k [P 2 ] 2 [Q] B. v = k [P 2 ] 2 [Q] 2 C. v = k [P 2 ] [Q] 2 D. v = k [P 2 ] 2 E. v = k [Q]

: C Saat pereaksi P 2 tetap, pereaksi Q berorde 2 terhadap laju reaksi Saat pereaksi Q tetap, pereaksi P 2 berorde 1 terhadap laju reaksi Sehingga persamaan lajunya adalah : v = k [P 2 ] [Q] 2 42. Logam Zn bereaksi dengan larutan HCl menurut reaksi berikut: Zn (s) + HCl (aq) ZnCl 2 (aq) + H 2 (g) Agar didapatkan laju reaksi yang tinggi, larutan yang sebaiknya digunakan adalah (Ar H = 1 ; Cl = 35.5) A. 30 gr HCl dalam 1000 ml air B. 25 gr HCl dalam 1000 ml air C. 20 gr HCl dalam 100 ml air D. 15 gr HCl dalam 100 ml air E. 5 gr HCl dalam 1000 ml air : C Menentukan konsentrasi HCl Mol HCl = 20 36.5 = 0.55 mol [HCl] = = 5.5 M 0.55 mol 0.1 L 43. Empat gram logam Zn bereaksi dengan 100 ml larutan HCl pada berbagai kondisi yang ditunjukkan dalam table di bawah ini. Pada kondisi bagaimanakah gas oksigen terbentuk paling banyak? Suhu ( ) Konsentrasi (mol/l) Bentuk logam Zn A 30 0.5 Serbuk B 25 0.5 Padat C 35 1.0 Padat D 40 1.0 Serbuk E 35 1.5 Padat

: D pada percobaan D, suhu reaksi dibuat tinggi, yaitu 40, konsentrasi larutan HCl yang digunakan juga cukup besar yaitu 1.0 mol/l, juga logam Zn yang digunakan berbentuk serbuk, sehingga dapat memperbesar luas permukaan sentuhnya. 44. reaksi 2NO + Cl 2 2NOCl mempunyai reaksi v = 5.6 [NO] 2 [Cl 2 ] dalam M/dtk. apabila pada suatu percobaan sebanyak 4 mol NO dan 3 mol Cl 2 direaksikan dalam wadah 8 L. laju reaksi pada saat 60% NO bereaksi yaitu M/detik A. 806.4 M/dtk B. 80.64 M/dtk C. 8.064 M/dtk D. 0.08064 M/dtk E. 0.8064 M/dtk : E 60 % NO bereaksi = 60 100 x 4 mol = 2.4 mol 2NO + Cl 2 2NOCl Mula-mula : 4 mol 3 mol - Bereaksi : 2.4 mol 1.2 mol 2.4 mol Sisa : 1.6 mol 1.8 mol 2.4 mol Laju reaksi saat 60% NO bereaksi adalah : v = 5.6 [NO] 2 [Cl 2 ] = 5.6 ( 1.6 8 )2 ( 1.8 8 ) = 0.8064 M/dtk

45. Perhatikan data berikut. Percobaan (H 2 ) mol/l (SO 2 ) mol/l Waktu (detik) 1 a 4a 36 2 2a 4a 18 3 4a 4a 9 4 4a 2a 18 5 4a a 36 1. Orde reaksi terhadap H 2 adalah 1 2. Orde reaksi terhadap SO 2 adalah 2 3. Orde total reaksi tersebut adalah 2 4. Persamaan laju reaksinya adalah v = k [H 2 ] 2 [SO 2 ] 2 Pernyataan yang tepat untuk tabel di atas adalah A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 4 D. 1 dan 4 E. 3 dan 4 : B Menentukan orde reaksi H 2 dengan data 1 dan 2 ( a 2a ) x ( 1 2 ) x = ( 1 36 ) 1 18 = ( 18 36 ) ( 1 2 ) x = ( 1 2 ) x = 1 Menentukan orde reaksi SO 2 dengan data 3 dan 4 ( 4a 2a ) x = ( 1 9 1 18 (2) x = ( 18 9 ) (2) x = (2) )

x = 1 Orde reaksi total = orde reaksi H2 + orde reaksi SO2 = 1 + 1 = 2 46. Dalam suatu pabrik, proses pembuatan SO3 menggunakan suatu katalis yaitu Vanadium pentaoksida menurut persamaan reaksi : SO 2 (g) + O 2 (g) 2SO 3 (g) Fungsi katalis dalam reaksi tersebut adalah A. Meningkatkan hasil reaksi B. Meningkatkan jumlah tumbukan partikel-partikel pereaksi C. Menurunkan energi aktivasi D. Meningkatkan energi kinetik pereaksi E. Memperbesar luas permukaan pereaksi : C Dalam suatu reaksi, katalis ikut bereaksi dengan pereaksi. Katalis menurunkan energi aktivasi yang harus dicapai sehingga reaksi berjalan dengan lebih cepat, dan ada lagi saat reaksi selesai. 47. Reaksi antara asam sulfat dengan magnesium karbonat di bawah ini dibuat pada berbagai macam kondisi. Kondisi yang menghasilkan laju reaksi optimum adalah A. B. Air 50 Larutan H 2 SO 4 Air 50 H 2 SO 4 pekat Serbuk Serbuk MgCO 3 MgCO 3

C. D. Air 28 Serbuk H 2 SO 4 pekat Air 28 kepingan MgCO 3 Larutan H 2 SO 4 E. MgCO 3 Air 28 H 2 SO 4 pekat Kepingan MgCO 3 Kunci jawaban : B pada percobaan B, digunakan serbuk MgCO 3 dan larutan H 2 SO 4 pekat. Selain itu juga dilakukan pada suhu yang cukup tinggi yaitu 50 48. Pada proses pembuatan asam nitrat HNO 3 adalah oksidasi ammonia di udara. Dalam proses ini, ammonia dicampur dengan udara berlebih, dan dipanaskan sampai temperatur tinggi dengan dengan bantuan platina (Pt). Dari pertanyaan berikut yang sesuai..kecuali A. menggunakan katalis Pt. B. proses Ostwald. C. dilanjutkan dengan ammonia akan diubah menjadi NO yang selanjutnya dioksidasi di udara menjadi NO 2 dengan mereaksikan dengan air menjadi asam nitrat. D. Reaksi dilakukan pada suhu 900. E. jawaban a dan c salah. : E Proses pembuatan asam nitrat merupakan proses Ostwld, katalis yang digunakan adalah Platinum (Pt), pada suhu 900, ammonia akan diubah menjadi NO, yang

selanjutnya mengalami oksidasi menjadi NO 2 lalu oksidasi selanjutnya menghasilkan HNO 3 49. Harga tetapan laju reaksi bertambah tiga kali lipat jika suhu dinaikkan 30 C. Reaksi A + B C mempunyai harga laju reaksi a mol/l.dt pada suhu 40 C. Jika reaksi itu berlangsung pada suhu 10 C dan 130 C maka laju reaksinya adalah A. 9a dan 3a B. 6a dan 9a C. 1 3a dan 9a D. 6a dan 1 3a E. 27a dan 1 3a Menggunakan skala : C 10 C 40 C 70 C 100 C 130 C 1 3 mol/l.dtk a mol/l.dtk 3a mol/l.dtk 6a mol/l.dtk 9a mol/l.dtk Menggunakan rumus : Dengan menggunakan rumus Pada suhu 10 C v a n v a = ( v) n x v o = ( Ta T0 T ) = ( 10 40 30 ) = -1 = (3) -1 x a = 1 3 a

Pada suhu 130 C v a n v a = ( v) n x v o = ( Ta T0 T ) = ( 130 40 ) 30 = 3 = (3) 3 x a = 9a 50. Suatu reaksi pada 15 C berlangsung hingga selesai selama 10 menit. Jika setiap kenaikan 15 C laju reaksi menjadi 2 kali lebih cepat, maka reaksi tersebut diperkirakan akan selesai jika suhu dinaikkan menjadi 75 C selama A. 0.00625 menit B. 00.625 menit C. 0.625 menit D. 6.25 menit E. 62.5 menit Kunci ajwaban : C Menggunakan skala 15 C 30 C 45 C 60C 75 C 10 menit 5 menit 2.5 menit 1.25 menit 0.625 menit Menggunakan rumus Pada suhu 75 C t a = ( 1 T ( a T 0 n ) T ) x t 0 = ( 1 75 15 ( 2 ) 15 ) x 10 menit = ( 1 2 ) (4) x 10 menit = 0.625 menit

51. Data percobaan untuk reaksi Na 2 S 2 O 3 + 2HCl 2NaCl + H 2 O + SO 2 + S adalah sebagai berikut : No. [Na 2 S 2 O 3 ] M [HCl] M Waktu (detik) 1 0,05 0,10 64 2 0,10 0,10 32 3 0,20 0,10 128 4 0,10 0,20 30 5 0,20 0,30 14 Nilai tetapan laju untuk reaksi tersebut adalah A. 0.039 B. 0.39 C. 3.9 D. 39.0 E. 390 : C Penentuan orde reaksi terhadap Na 2 S 2 O 3 menggunakan data 1 dan 2 ( 0.1 0.05 ) x = ( 1 32 ) 1 64 (2) x = 2 x = 1 Penentuan orde reaksi terhadap HCl menggunakan data 2 dan 3 ( 0.1 0.2 ) x = ( 1 32 1 128 (2) x = 4 x = 2 ) Menentukan nilai tetapan laju reaksi menggunakan data nomor 3 v = k [Na 2 S 2 O 3 ] [HCl] 2 1 128 = k (0.2) (0.1) 2 k = 3.9

52. Pada reaksi berikut, CaCO 3 (s) + 2HCl (aq) CaCl 2 (aq) + H 2 O (l) + CO 2 (g) Faktor yang tidak mempengaruhi laju reaksi di atas adalah A. Luas permukaan kalsium karbonat B. Konsentrasi asam klorida C. Suhu larutan asam klorida D. Volume larutan asam klorida E. Penambahan katalis : D faktor yang dapat mempengaruhi laju reaksi adalah 1. Suhu 2. Luas permukaan 3. Konsentrasi 4. Katalis 53. Diagram energi untuk suatu reaksi tanpa katalis ditunjukkan oleh grafik di bawah ini. Energi Ea reaktan H produk Reaksi tersebut diulang dengan menggunakan suatu katalis. Apakah pengaruh adanya katalis dalam reaksi tersebut terhadap nilai Ea dan H? Ea H A. Tidak berubah Menurun B. Menurun Tidak berubah C. Menurun Menurun D. Meningkat Menurun E. Meningkat meningkat

: B fungsi katalis dalam suatu reaksi adalah untuk menurunkan energi aktivasi yang harus dicapai agar reaksi dapat berlangsung. Energi Ea Ea katalis reaktan H produk 54. Gas CO 2 terbentuk saat CaCO 3 direaksikan dengan asam klorida menurut persamaan reaksi berikut. CaCO 3 (s) + 2HCl (aq) CaCl 2 (aq) + H 2 O (l) + CO 2 (g) Perlakuan yang dapat mengubah laju awal pembentukan gas CO 2 adalah A. Memanaskan campuran B. Memperbesar ukuran kalsium karbonat C. Menambah volume asam klorida D. Memperbesar tekanan E. Menambah volume air : A dengan memanaskan campuran, suhu campuran akan mningkat, mengakibatkan partikel partikelnya bergerak lebih cepat, sehingga tumbukan semakin banyak terjadi. Hal itu menyebabkan reaksi berjalan semakin cepat. 55. Berdasarkan teori tumbukan, efek apakah yang muncul akrena adanya peningkatan suhu pada partikel reaktan?? I. Energi kinetik partikel reaktan meningkat II. Jumlah partikel reaktan per volume bertambah III. Frekuensi tumbukan antara partikel dan reaktan meningkat IV. Energi aktivasi partikel reaktan meningkat

A. I dan II B. I dan III C. II dan III D. II dan IV E. I dan IV : B Peningkatan suhu reaktan dapat membuat partikel bergerak semakin cepat, hal itu menyebabkan semakin banyak tumbukan yang terjaid antara partikel dengan reaktan. Selain itu karena pergerakan partikel yang cepat, energy kinetiknya juga ikut meningkat. 56. Kerja katalis dalam mempercepat reaksi adalah sebagai berikut kecuali A. Turut serta dalam tahap-tahap reaksi B. Membuat jalan alternatif agar energy pengaktivan menjadi lebih rendah C. mengadsorpsi pereaksi gas dan reaksi terjadi pada permukaannya D. Pada akhir reaksi, katalis tidak diregenerasi kembali E. Adsorpsi pereaksi, reaksi pada permukaan katalis heterogen, desorpsi hasil reaksi : D katalis ikut serta dalam tahap-tahapan reaksi dan akan terbentuk kembali di akhir reaksi. 57. Suatu reaksi P + Q produk mempunyai persamaan kecepatan v = k [P] [Q] 2 jika konsentrsi masing masing pereaksi ditingkatkan menjadi tiga kalinya, maka laju reaksi nya menjadi A. 3 kali B. 6 kali C. 9 kali D. 18 kali E. 27 kali

Kunci jawaban : E v 0 v a = (p) (q) 2 (3p) (3q) 2 v 0 = 1 v a 27 v a = 27 v 0 58. Pernyataan tentang tingkat reaksi yang tidak tepat adalah... A. pangkat dari pereaksi dalam persamaan kecepatan B. menunjukkan tingkat kecepatan C. dapat diturunkan dari koefsien reaksinya D. nilainya dapat sama ataupun berbeda dengan koefisien reaksi E. dapat berupa bilangan bulat atau pecahan Kunci jawaban : C 59. Data percobaan untuk reaksi A + B 2 AB ditampilkan pada tabel berikut. Percobaan [A] [B 2 ] Laju reaksi 1 0.50 2.00 8.0 x 10-4 2 0.50 1.00 2.0 x 10-4 3 1.00 1.00 2.0 x 10-4 Orde total dari reaksi tersebut adalah A. 0 B. 1 C. 2 D. 1 2 E. -1 Kunci jawaban : C Menentukan orde reaksi terhadap A menggunakan data 2 dan 3

( 0.5 1.0 ) x ( 1 2 ) x = 1 x = 0 2.0 x 10 4 = ( 2.0 x 10 4 ) Menentukan orde reaksi terhadap B 2 menggunakan data 1 dan 2 ( 2.00 1.00 ) x (2) x = 4 x = 2 8.0 x 10 4 = ( 2.0 x 10 4 ) 60. Suatu reaksi A + B C + D mempunyai data sebagai berikut Percobaan [A] [B] Laju 1 x y v 2 2x 2y 4v 3 4x y v 4 4x 4y 16v Persamaan kecepatan lajunya adalah A. v = k [A] [B] 2 B. v = k [A] 2 [B] 2 C. v = k [B] D. v = k [B] 2 E. v = k [A] : D Menentukan orde reaksi A menggunakan data 1 dan 3 ( x 4x ) x = ( v v ) ( 1 4 ) x = 1 x = 0

Menentukan orde reaksi B menggunakan data 3 dan 4 ( y 4y ) y ( 1 4 ) x = x = 2 = ( v 16v ) 1 16 Sehingga persamaan lajunya v = k [B] 2 61. Kalium iodida direaksikan dengan natrium hipoklorit menurut persamaan : KI (aq) + NaOCl (aq) KIO (aq) + NaCl (aq) Data percobaan dari reaksi di atas ditabulasikan sebagai berikut : Percobaan [KI] [NaOCl] Waktu (detik) 1 0.12 0.32 8 2 0.06 0.16 72 3 0.12 0.08 32 4 0.24 0.16 18 5 0.06 0.32 x Nilai x yang sesuai adalah A. 12 B. 24 C. 36 D. 48 E. 60 Kunci jawaban : C Menentukan orde reaksi terhadap KI menggunakan data 2 dan 4 ( 0.06 0.24 ) x ( 1 4 ) x = ( 1 72 ) 1 18 = ( 1 4 ) x = 1

Menentukan orde reaksi terhadap NaOCl menggunakan data 1 dan 3 ( 0.32 0.08 ) x = ( 1 8 1 32 (4) x = (4) x = 1 Persamaan laju reaksi nya adalah v = k [KI] [NaOCl] Menentukan nilai x ) v = ( 0.24 v x 0.06 ) (0.16 0.32 ) 1 18 1 x x 18 = ( 0.24 0.06 ) (0.16 0.32 ) = (4) ( 1 2 ) x = 36 62. Diketahui reaksi berikut Na 2 S 2 O 3 (aq) + 2HCl (aq) 2NaCl (aq) + H 2 O (l) + SO 2 (g) + S (s) Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi HCl terhadap kecepatan reaksi tersebut, maka yang menjadi variable bebas, variable terikat, dan variable kontrol adalah A. konsentrasi Na 2 S 2 O 3, volume SO 2, suhu reaksi B. konsentrasi HCl, endapan S, konsentrasi Na 2 S 2 O 3 C. suhu reaksi, tekanan SO 2, konsentrasi HCl D. konsentrasi Na 2 S 2 O 3, konsentrasi HCl, tekanan SO 2 E. tekanan SO 2, endapan S, dan suhu reaksi Kunci jawaban : B 63. Reaksi ion bromide dan ion bromate dalam asam sesuai persamaan berikut: 5Br - (aq) + BrO - 3 (aq) + 6H + (aq) 3 Br 2 (g) + H 2 O (l) Jika kecepatan pembentukan air adalah 2v mol.l -1.s -1, maka kecepatan berkurangnya ion Bromida adalah A. 10v

B. 8v C. 6v D. 4v E. 2v Kunci jawaban : A Laju berkurangnya ion bromida v Br = 5 1 x 2v = 10v 64. Jika suhu dinaikkan 15, kecepatan reaksinya menjadi 2 kali lebih cepat. Jika pada suhu t reaksi berlangsung selama 10 menit, maka pada saat suhu (t+75) reaksi akan berlangsung selama A. 3.125 menit B. 31.25 menit C. 312.5 menit D. 0.3125 menit E. 0.03125 menit Kunci jawaban : D t a = t 0 x ( 1 v )(Ta T0 T ) )((t+75) t = 10 x ( 1 ) 15 2 = 10 x ( 1 2 )5 = 0.3125 menit 65. Pada reaksi 2H 2 (g) + 2NO (g) 2H 2 O (g) + N 2 (g) kecepatannya adalah v = k [H 2 ] [NO] 2 dengan k = 1 x 10-6. Jika dalam suatu wadah bervolume 4 L direaksikan 4 mol H 2 dan 2 mol NO, laju reaksi saat 60% NO bereaksi adalah

A. 2.8 x 10-8 B. 2.8 x 10-7 C. 2.8 x 10-6 D. 2.8 x 10-5 E. 2.8 x 10-5 : A 2H 2 (g) + 2NO (g) 2H 2 O (g) + N 2 (g) Mula-mula : 4 mol 2 mol - - Bereaksi : 1.2 mol 1.2 mol 1.2 mol 0.6 mol Sisa : 2.8 mol 0.8 mol 1.2 mol 0.6 mol Laju reaksi saat 60% NO sudah bereaksi v = k [H 2 ] x [NO] 2 = 1 x 10-6 2.8 mol 4 L = 2.8 x 10-8 x 2 0.8 mol ( 4 L ) 66. Kepingan pita magnesium direaksikan dengan 100ml larutan HCl 1 mol/l menurut persamaan berikut. Mg (s) + HCl (aq) MgCl 2 (aq) + H 2 Perubahan manakah di bawah ini yang dapat meningkatkan kecepatan reaksinya?? I. Menaikkan suhu larutan HCl II. mengganti pita magnesium dengan serbuk magnesium III. mengganti larutan dengan 50 ml HCl 2 M IV. menambahkan 50 ml HCl 1 M A. I dan II B. I dan III C. I dan IV D. II dan III E. II dan IV : A

Faktor yang mempengaruhi laju reaksi diantaranya adalah suhu dan luas permukaan. Dengan menaikkan suhu dan luas permukaan reaksi dapat berjalan lebih cepat. 67. Suatu reaksi mempunyai orde nol terhadap salah satu pereaksinya. Grafik yang menunjukkan hubungan yang tepat adalah A. C. E. v v v [Q] [Q] B. D. [Q] : E reaksi dikatakan berorde nol terhadap salah satu pereaksi jika pada perubahan konsentrasi berapa pun laju reaksinya akan selalu tetap. 68. Berikut adalah faktor yang mempengaruhi laju reaksi kecuali, A. Suhu B. Konsentrasi C. Luas permukaan D. Katalis E. Volume : E faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah : suhu, konsentrasi, katalis, luas permukaan.

69. Berikut ini akan ditampilkan laju reaksi pada berbagai kondisi. No. Seng [HCl] Suhu 1 Serbuk 0.1 35 2 Serbuk 0.1 45 3 Lempeng 0.2 25 4 Serbuk 0.2 45 5 Lempeng 0.2 45 Urutan laju reaksi dari yang paling lambat adalah A. 1, 2, 3, 4, 5 B. 2, 3, 4, 5, 1 C. 3, 5, 1, 2, 4 D. 5, 4, 2, 3, 1 E. 3, 2, 1, 4, 5 : D 70. Ammonium nitrit NH 4 NO 2 terurai menurut persamaan berikut. NH 4 NO 2 (aq) N 2 (g) + H 2 O (l) Konsentrasi ammonium nitrit mula mula adalah 0.6 M. setelah 2 jam kemudian, terdapat 0.24 M. laju peruraian ammonium nitrit dalam molar per detik adalah A. 5 x 10-2 M/detik B. 5 x 10-3 M/detik C. 5 x 10-4 M/detik D. 5 x 10-5 M/detik E. 5 x 10-6 M/detik : D Laju peruraian NH 4 NO 2 v = [NH4NO2] t = 0.6 0.24 7200 = 5 x 10-5 M/detik t = 2 jam = 2 x 3600 detik = 7200 detik

71. Pada suhu tertentu, H 2 O 2 terurai menjadi H 2 O dan O 2. Laju peruraian H 2 O 2 pada suhu tersebut adalah 4.8 x 10-6 mol.l -1.s -1. Maka laju pembentukan H 2 O adalah sebesar A. 4.8 x 10-6 mol.l -1.s -1 B. 2.4 x 10-6 mol.l -1.s -1 C. 1.8 x 10-6 mol.l -1.s -1 D. 9.6 x 10-6 mol.l -1.s -1 E. 3.6 x 10-6 mol.l -1.s -1 : D Reaksi peruraian H 2 O 2 H 2 O 2 (aq) 2H 2 O(l) + O 2 (g) Laju pembentukan H 2 O v = 2 1 x 4.8x10 6 =9.6x10 6 mol.l -1.s -1 72. Dari reaksi aa + bb cc +dd diperoleh data sebagai berikut : [A] [B] Laju reaksi 0.1 0.1 5. 10-4 0.1 0.2 1. 10-3 0.2 0.3 1,4. 10-3 0.5 0.2 1. 10-3 0.5 0.3 x Pernyataan di bawah ini benar kecuali A. Laju reaksi terhadap A adalah 1 B. Laju reaksi terhadap B adalah 1 C. Tetapan lajunya adalah 5 x 10-3 D. Nilai x adalah 1.5 x 10-3 E. Orde reaksi total adalah 1

Kunci jawaban : A Menentukan orde reaksi terhadap A menggunakan data 2 dan 4 ( 0.1 0.5 ) x ( 1 5 ) x 1 x 10 3 = ( 1 x 10 3) = 1 x = 0 Menentukan orde reaksi terhadap B menggunakan data 1 dan 2 ( 0.1 0.2 ) y ( 1 2 ) y 5 x 10 4 = ( 1 x 10 3) = 1 2 y = 1 Persamaan laju reaksi v = k [B] Menentukan nilai k menggunakan data 2 v = k [B] 1. 10-3 = k [0.2] k = 5. 10-3 Menentukan nilai x v = k [B] = (5 x 10-3 ) (0.3) = 1.5 x 10-3

73. Pada suhu 273 gas Brom dapat bereaksi dengan nitrogen monoksida menurut persamaan reaksi : Br 2 (g) + 2NO (g) 2NOBr (g) No. [NO] [Br 2 ] Laju reaksi 1 0.1 0.05 6 2 0.1 0.1 12 3 0.1 0.2 24 4 0.2 0.05 24 5 0.4 0.05 96 Orde total dari reaksi tersebut adalah A. 1 B. 2 C. 3 D. -1 E. 0 Kunci jawaban : C Menentukan orde reaksi terhadap NO menggunakan data 1 dan 4 ( 0.1 0.2 ) x = ( 6 24 ) ( 1 2 ) x = ( 1 4 ) x = 2 Menentukan orde reaksi terhadap Br 2 menggunakan data 2 dan 3 ( 0.1 0.2 ) x = ( 12 24 ) ( 1 2 ) x = ( 1 2 ) x = 1 Orde total = 2 + 1 = 3 74. Reaksi berlangsung lebih cepat jika suhu sistem dinaikkan sebab kenaikan suhu akan mengakibatkan A. Volume pereaksi bertambah B. Jumlah partikel pereaksi bertambah C. Konsentrasi pereaksi bertambah

D. Fraksi mol berenergi lebih besar daripada Ea bertambah E. Energi pengaktifan bertambah Kunci jawaban : D 75. Reaksi antara NO (g) dan O 2 (g) berorde dua terhadap konsentrasi NO dan berorde satu terhadap konsentrasi O 2. Jika konsentrasi semua pereaksi dinaikkan menjadi tiga kali konsentrasi semula, maka laju reaksinya bila dibandingkan dengan laju mula-mula adalah A. 3v 0 B. 9v 0 C. 18v 0 D. 27v 0 E. 6v 0 Persamaan laju reaksi v = k [NO] 2 [O 2 ] : D laju saat semua konsentrasi pereaksi menjadi tiga kali nya v 0 v 3 = v 0 v 3 = v 0 = 1 v 3 27 k (a) 2 (b) k (3a) 2 (3b) a 2 b 9a 2 3b v 3 = 27v 0

76. Data percobaan untuk reaksi A + B produk No Bentuk zat A [B] Waktu Suhu 1 Serbuk 2 M 30 25 2 Serbuk 2 M 15 35 3 Padatan 2 M 50 25 4 Larutan 3 M 5 25 5 Larutan 2 M 5 25 Faktor yang mempengaruhi laju pada percobaan no 2 dan 3 adalah A. Luas permukaan, konsentrasi B. Konsentrasi, suhu C. Suhu, luas permukaan D. Suhu, katalis E. Konsentrasi, katalis : C 77. Reaksi A + B C + D mempunyai persamaan laju reaksi sebagai berikut. v = k [A] 2 [B] 2 laju reaksi jika konsentrasi A dinaikkan 2 kali konsentrasi awal dan konsentrasi B dinaikkan menjadi 3 kali konsentrasi awal adalah A. 18v 0 B. 36v 0 C. 24v 0 D. 12v 0 E. 6v 0 Kunci jawaban : B Kondisi [A] [B] Mula mula a b Akhir 2a 3b

v 0 v a = v 0 v a = v 0 = 1 v a 36 k (a) 2 (b) 2 k (2a) 2 (3b) 2 a 2 b 2 4a 2 9b 2 v a = 36v 0 78. Kecepatan reaksi dinyatakan sebagai laju pengurangan pereaksi tiap satuan waktu, atau laju penambahan konsentrasi produk tiap satuan waktu. Jika pada reaksi berikut : N 2 + 3H 2 2NH 3 Kecepatan reaksi N 2 dinyatakan sebagai v N2 dan kecepatan reaksi H 2 dinyatakan dengan v H2 maka pernyataan berikut yang tepat adalah A. v N2 = v H2 B. v N2 = 2v H2 C. v N2 = 3v H2 D. 2v N2 = v H2 E. 3v N2 = v H2 Kunci jawaban : C 79. Pada penguraian H2O2 pengaruh MnO2 adalah A. Membentuk lebih banyak ion hydrogen dan gas oksigen B. Menambah kepekatan hydrogen peroksida C. Menambah jumlah tumbukan antarpartikel D. Menurunkan energy pengaktifan E. Mengubah nilai H Kunci jawaban : D 80. Pengaruh konsentrasi, luas permukaan sentuhan, dan suhu reaksi terhadap kecepatan reaksi menurut teori tumbukan berturut-turut karena A. Frekuensi tumbukan, orientasi tumbukan, energy kinetik partikel

B. Orientasi tumbukan, frekuensi tumbukan, keadaan transisi C. Orientasi tumbukan, energy aktifasi, frekuensi tumbukan D. Energy kinetik partikel, orientasi tumbukan, energi pengaktifan E. Orientasi dan frekuensi tumbukan Kunci jawaban : A 81. Berdasarkan teori tumbukan, suhu mempercepat jalannya laju reaksi dengan jalan A. Menurunkan energy hasil reaksi B. Meningkatkan energy kinetic C. Menurunkan energy aktifasi D. Meningkatkan jumlah tumbukan E. Meningkatkan jumlah produk reaksi Kunci jawaban : B 82. Cara-cara berikut dapat meningkatkan laju reaksi kecuali A. Menghancurkan partikel-partikel pereaksi menjadi serbuk kecil B. Meningkatkan suhu reaksi C. Memotong daging menjadi serpihan-serpihan kecil sebelum dimasak D. Menambah air ke dalam larutan pereaksi hingga berlebih E. Menambah katalisator yang cocok Kunci jawaban : D

Untuk soal nomor 83 sampai 87 gunakan data di bawah ini. Pada suatu reaksi X(g) + 3Y(g) XY 3 (g) diperoleh data percobaan sebagai berikut: Percobaan [X] [Y] Laju reaksi 1 0.1 0.1 0.002 2 0.1 0.2 0.008 3 0.1 0.3 0.018 4 0.2 0.1 0.002 5 0.3 0.1 0.002 6 0.4 0.3 v 83. Nilai orde reaksi terhadap X adalah A. 0 B. 1 C. 2 D. 3 E. -1 Kunci jawaban : A Menentukan orde reaksi terhadap X menggunakan data 4 dan 5 ( 0.2 0.3 ) x = ( 0.002 0.002 ) ( 1 2 ) x = 1 x = 0 84. Nilai orde reaksi terhadap Y adalah A. 0 B. 1 C. 2 D. 3 E. 4

Kunci jawaban : B Menentukan orde reaksi terhadap Y menggunakan data 1 dan 2 ( 0.1 0.2 ) x = ( 0.002 0.008 ) ( 1 2 ) x = ( 1 4 ) x = 2 85. Nilai tetapan laju reaksi nya adalah A. 0.0002 B. 0.002 C. 0.02 D. 0.2 E. 2 Pembahasan : D Menentukan tetapan laju reaksi menggunakan data nomor 1 v = k [Y] 2 0.002 = k (0.1) 2 k = 0.2 86. Nilai v adalah A. 180 B. 18 C. 1.8 D. 0.18 E. 0.018 Kunci jawaban : E Menentukan nilai v v = k [Y] 2 = 0.2 (0.3) 2 = 0.018

87. Persamaan laju secara lengkap adalah A. v = 0.018 [Y] 2 B. v = 0.018 [Y] C. v = 0.018 [Y] 3 D. v = 0.18 [Y] 2 E. v = 0.18 [Y] Kunci jawaban : A 88. perhatika reaksi berikut (C 6 H 5 ) 2 (NH 2 ) 2 + I 2 (C 6 H 5 ) 2 N 2 + 2HI Dalam sebuah wadah bervolume 5 liter, 10 mol (C 6 H 5 ) 2 (NH 2 ) 2 direaksikan dengan 8 mol I 2 pada suhu tertentu. Setelah (C 6 H 5 ) 2 (NH 2 ) 2 terurai sebanyak 60% berapakah laju reaksinya jika diketahui (C 6 H 5 ) 2 (NH 2 ) 2 berode dua terhadap laju reaksi dan I 2 berorde satu terhadap laju reaksi. Diketahui tetapan laju reaksi (k) adalah 2.5 x 10-6 A. 6.4 x 10-5 B. 6.4 x 10-6 C. 6.4 x 10-7 D. 6.4 x 10-8 E. 6.4 x 10-9 Kunci jawaban : C 60% (C 6 H 5 ) 2 (NH 2 ) 2 terurai = 60% x 10 mol = 6 mol (C 6 H 5 ) 2 (NH 2 ) 2 + I 2 (C 6 H 5 ) 2 N 2 + 2HI Mula-mula : 10 mol 8 mol - - Bereaksi : 6 mol 6 mol 6 mol 12 mol Sisa : 4 mol 2 mol 6 mol 12 mol Laju reaksi setelah 60% (C 6 H 5 ) 2 (NH 2 ) 2 terurai v = k [(C 6 H 5 ) 2 (NH 2 ) 2 ] 2 [I 2 ] = 2.5 x 10-6 ( 4 5 )2 ( 2 ) 5 = 6.4 x 10-7

89. Data percobaan reaksi magnesium dengan asam klorida Percobaan Mg 2 gram HCl Suhu o C 1 Keping 2 M 25 o C 2 Serbuk 2 M 35 o C 3 Serbuk 2 M 40 o C 4 Keping 3 M 40 o C 5 Lempeng 2 M 40 o C Pada percobaan 1 dan 2 yang menjadi variasi faktor laju reaksi adalah A. luas permukaan bidang sentuh dan suhu B. konsentrasi dan suhu C. suhu dan katalis D. luas permukaan bidang sentuh dan massa E. massa dan suhu Kunci jawaban : A 90. Dalam tabung LPG terdapat campuran gas alam. Jika volume LPG adalah 15 liter dan diketahui berat CH 4 adalah 16 gram, maka konsentrasi CH 4 adalah A. 6.7 mol / L B. 0.67 mol / L C. 0.067 mol / L D. 0.0067 mol / L E. 0.00067 mol / L Kunci jawaban : C Mencari mol CH 4 n = m Mr = 16 16 = 1 mol Konsentrasi CH 4

M = n v = 1 15 = 0.067 mol L Untuk nomor 91 96 gunakan data berikut. Kalium iodide dioksidasi oleh natrium hipoklorit menjadi kalium hipoiodit dalam larutan basa menurut persamaan reaksi berikut. KI(aq)+NaClO(aq) KIO(aq)+NaCl(aq) Berdasarkan percobaan diperoleh data sebagai berikut. Percobaan KI NaOCl OH - Laju reaksi 1 0.01 0.02 0.02 12.0 x 10-4 2 0.02 0.01 0.02 12.0 x 10-4 3 0.02 0.02 0.02 24.0 x 10-4 4 0.02 0.02 0.01 6.0 x 10-4 5 0.03 0.02 0.02 x 91. Orde reaksi terhadap KI adalah A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 0 Kunci jawaban : A Menentukan orde reaksi KI menggunakan data 1 dan 3 ( 0.01 0.02 ) x 12 x 10 4 = ( 24 x 10 4) ( 1 2 ) x = 1 2 x = 1

92. Orde reaksi terhadap NaOCl adalah A. 4 B. 3 C. 2 D. 1 E. 0 Kunci jawaban : D Menentukan orde reaksi NaOCl menggunakan data 2 dan 3 ( 0.01 0.02 ) y ( 1 2 ) y = 12 x 10 4 = ( 24 x 10 4) 1 2 y = 1 93. Orde reaksi terhadap konsentrasi OH - adalah A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 0 Kunci jawaban : B ( 0.02 z 0.01 ) 24 x 10 4 = ( 6 x 10 4 ) (2) z = 4 z = 2

94. Orde reaksi total adalah A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 0 Kunci jawaban : D Orde reaksi total : 1 + 1 + 2 = 4 95. Nilai tetapan laju reaksinya adalah A. 3 x 10-1 B. 3 x 10 0 C. 3 x 10 1 D. 3 x 10 2 E. 3 x 10 3 Kunci jawaban : E Menggunakan data nomor 1 Persamaan laju reaksi v = k [0.01] [0.02] [0.02] 2 12.0 x 10-4 = k (4.0 x 10-7 ) k = 3 x 10 3 96. Nilai x adalah A. 7.2 x 10-2 B. 7.2 x 10-3 C. 7.2 x 10-4 D. 7.2 x 10-5 E. 7.2 x 10-6 Kunci jawaban :C

v = k [KI] [NaOCl] [OH - ] 2 v = 3 x 10 3 [0.03] [0.02] [0.02] 2 v = 7.2 x 10-4 97. Laju reaksi 2A + 3B 4C + D pada setiap saat dinyatakan sebagai A. Laju pembentukan C dan D tiap satuan waktu B. Laju pembentukan A dan B tiap satuan waktu C. Laju pembentukan A dan D tiap satuan waktu D. Laju pengurangan B dan C tiap satuan waktu E. Laju pengurangan A dan C tiap satuan waktu Kunci jawaban : A 98. Dalam proses Habber, ammonia diproduksi menurut persamaan N 2 (g) + 3H 2 (g) 2NH 3 (g) Hubungan antara laju pengurangan N 2 terhadap laju pembentukan NH 3 adalah A. v N2 = 1 v 2 NH 3 B. v H2 = 1 2 v NH 3 C. v N2 = 1 3 v NH 3 D. 1 2 v N 2 = v NH3 E. 3 2 v N 2 = 1 2 v NH 3 : A

99. Suatu reaksi P + 2Q PQ 2 mempunyai persamaan kecepatan v = [P] 2 [Q]. Jika konsentrasi P dinaikkan 2 kali dan Q dinaikkan menjadi tiga kalinya, maka laju reaksi nya adalah A. 2v a B. 4v a C. 6v a D. 8v a E. 10v a Kunci jawaban : B Laju reaksi [P] [Q] v o P q v a 2p 3q ( v o v a ) = ( p 2p ) 2 ( q 3q ) ( v o v a ) = ( p2 q 4p 2 q ) ( v o v a ) = ( 1 4 ) v a = 4v o 100. Berikut ini adalah faktor yang mempengaruhi system heterogen adalah A. Luas permukaan kontak B. Konsentrasi zat hasil reaksi C. Konsentrasi pereaksi D. Jumlah mol pereaksi E. A dan C benar Kunci jawaban : E