Rangkuman Suku Banyak

dokumen-dokumen yang mirip
SUKU BANYAK. Secara umum sukubanyak atau polinom dalam berderajat dapat ditulis dalam bentuk berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Aljabar dapat didefinisikan sebagai manipulasi dari simbol-simbol. Secara

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

POLINOM (SUKU BANYAK) Menggunakan aturan suku banyak dalam penyelesaian masalah.

PRAKATA. Cirebon, Oktober 2014 Penulis

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 5 TEOREMA SISA. Menggunakan aturan sukubanyak dalam penyelesaian masalah. Kompetensi Dasar

LKS I. Jumlah barsel suku yang terbentuk... yaitu barsel suku ke... Nilai salah satu suku konstanta adalah...

Penyelesaian : Latihan : Tentukan persamaan garis a. Melalui (3, 0) dan (0, 6) b. Melalui (0, 1) dan (4, 0) c. 3 x

TEOREMA SISA 1. Nilai Sukubanyak Tugas 1

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab. Faktorisasi Aljabar. A. Operasi Hitung Bentuk Aljabar B. Pemfaktoran Bentuk Aljabar C. Pecahan dalam Bentuk Aljabar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 5 Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini, akan diuraikan definisi-definisi dan teorema-teorema yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

KAJIAN SIFAT SIFAT GRAF PEMBAGI-NOL DARI RING KOMUTATIF DENGAN ELEMEN SATUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Regional Bruto (PDRB) didefinisikan sebagai jumlah nilai tambah yang

BAB2 LANDASAN TEORI. Masalah program linier pada dasarnya memiliki ketentuan-ketentuan berikut ini (Winston, 2004)

MODUL MATEMATIKA XI IPA SUKU BANYAK SMA SANTA ANGELA TAHUN PELAJARAN SEMSTER GENAP

CURVE FITTING. Risanuri Hidayat, Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi FT UGM,

BY : DRS. ABD. SALAM, MM

LEMBAR KERJA SISWA. Semester Ganjil STANDAR ISI KTSP. Nama :... Kelas :... Sekolah :...

PEMBAHASAN TES KEMAMPUAN DASAR SAINS DAN TEKNOLOGI SBMPTN 2013 KODE 431

Suku Banyak. A. Pengertian Suku Banyak B. Menentukan Nilai Suku Banyak C. Pembagian Suku Banyak D. Teorema Sisa E. Teorema Faktor

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

FAKTORISASI SUKU ALJABAR

Bab 1. Faktorisasi Suku Aljabar. Standar Kompetensi. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus.

Herlyn Basrina, Yuni Yulida, Thresye Program Studi Matematika Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran bertempat di

Teknik pengintegralan: Integral fungsi pecah rasional (bagian 1)

A. UNSUR - UNSUR ALJABAR

PERSAMAAN KUADRAT. Persamaan. Sistem Persamaan Linear

Aplikasi Fungsi Green Pada Dinamika Sistem Fisis-Massa Pegas Dengan Shock Absorber

YAYASAN PRAWITAMA SMK WIKRAMA BOGOR

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linear ganda mempersoalkan hubungan liniear antara satu peubah tak

LIMIT FUNGSI. A. Menentukan Limit Fungsi Aljabar A.1. Limit x a Contoh A.1: Contoh A.2 : 2 4)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa dapat mengenal dan mengaplikasikan sifat-sifat Ring Polinom

SOLUSI PERSAMAAN DIFERENSIAL FRAKSIONAL LINIER HOMOGEN DENGAN METODE MITTAG-LEFFLER. Helfa Oktafia Afisha, Yuni Yulida *, Nurul Huda

2.1 Pengertian Regresi

PERKIRAAN SELANG KEPERCAYAAN UNTUK PARAMETER PROPORSI PADA DISTRIBUSI BINOMIAL

Pertemuan 13 persamaan linier NON HOMOGEN

SIFAT-SIFAT PEMETAAN BILINEAR

1. Variabel, Konstanta, dan Faktor Variabel Konstanta Faktor

BAB 2 LANDASAN TEORI

Sifat 1 Untuksebarang bilangan rasional a tak nol dan sebarang bilangan bulat m dan n, berlaku a m. a m = a m + n

Kata kunci: definisi, relasi rekursi linier berkoefisien konstan, solusi relasi rekurensi, dan solusi homogen & partikelir

Jakarta,. Guru Mata Pelajaran Memeriksa / Mengetahui Kepala SMP NIP... NIP...

Jurnal Matematika Murni dan Terapan Epsilon Juni 2014 Vol. 8 No. 1 METODE KARMARKAR SEBAGAI ALTERNATIF PENYELESAIAN MASALAH PEMROGRAMAN LINEAR

MATEMATIKA SMK TEKNIK LIMIT FUNGSI : Limit Fungsi Limit Fungsi Aljabar Limit Fungsi Trigonometri

2. Suku-suku sejenis Suku-suku sejenis adalah suku-suku yang mempunyai variabel dan bilangan pangkat dari variabel tersebut sama.

BAB I OPERASI ALJABAR DAN PEMFAKTORAN BENTUK ALJABAR

PENGEMBANGAN KISI-KISI UJIAN SEMESTER GANJIL TAHUN 2016/2017

Kata Pengantar. Tondano, Februari 2008 PENULIS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No : 1 Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VIII /1

MEMANFAATKAN KEISTIMEWAAN BARISAN POLINOM

PERTEMUAN 2-3 FUNGSI LINIER

Menyelesaikan Persamaan Kuadrat. 3. Rumus ABC ax² + bx + c = 0 X1,2 = ( [-b ± (b²-4ac)]/2a. Kemungkinan Jenis Akar Ditinjau Dari Nilai Diskriminan

HUBUNGAN ANTARA PEMETAAN LINEAR DAN BILINEAR

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II TEORI KODING DAN TEORI INVARIAN

4. Persamaan fungsi kuadrat dari grafik dibawah ini adalah...

Institut Manajemen Telkom

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

Faktorisasi Suku Aljabar

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Kawasan Metropolitan Mebidang

Bab 3. Persamaan Garis Lurus. Standar Kompetensi. Memahami bentuk aljabar,persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel.

Bab 7 Sistem Pesamaan Linier. Oleh : Devie Rosa Anamisa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan XI IPA2 pada bulan April- Mei Pada bulan April 2014 peneliti

10 Soal dan Pembahasan Permasalahan Program Linear

MATEMATIKA BISNIS BAB 2 FUNGSI LINIER

Ringkasan Kalkulus 2, Untuk dipakai di ITB 1

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

KONSEP DASAR FUNGSI DAN GRAFIK. Oleh : Agus Arwani, SE, M.Ag

Sistem Persamaan Linier FTI-UY

BAB 2 LANDASAN TEORI

Barisan dan Deret Agus Yodi Gunawan

PEMBINAAN TAHAP I CALON SISWA INVITATIONAL WORLD YOUTH MATHEMATICS INTERCITY COMPETITION (IWYMIC) 2010 MODUL ALJABAR

PTE 4109, Agribisnis UB

BAB II METODE PENELITIAN

3 OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR

Soal 1: Alinemen Horisontal Tikungan Tipe S-C-S

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. pengembangan sistem yang menggunakan metode SDLC (System Development

Bab 2 LANDASAN TEORI

Aplikasi Operasi Baris Elementer Matriks dalam Kriptografi

PERBANDINGAN SOLUSI NUMERIK INTEGRAL LIPAT DUA PADA FUNGSI FUZZY DENGAN METODE ROMBERG DAN SIMULASI MONTE CARLO

BAB 2 LANDASAN TEORI. mengetahui pola hubungan antara dua atau lebih variabel. Istilah regresi yang

PENGERTIAN FUNGSI JENIS-JENIS FUNGSI PENGGAMBARAN GRAFIK FUNGSI

matematika Wajib Kelas X PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL K-13 A. DEFINISI PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL

BAB II METODE PENELITIAN. tingkatan eksplanasi, dan waktu (Sugiyono:2008:5).Jenis penelitian ini adalah

GLOSSARIUM. A Akar kuadrat

03/08/2015. Sistem Bilangan Riil. Simbol-Simbol dalam Matematikaa

PERTIDAKSAMAAN PECAHAN

BAB II METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif yaitu metode-metode

LAMPIRAN A OSILATOR HARMONIK

Transkripsi:

Rangkuman Suku Banyak Oleh: Novi Hartini Pengertian Suku banyak Perhatikan bentuk aljabar dibawah ini i. Suku banyak xx 2 + 4xx + 9 berderajat 2, sebab pangkat tertinggi peubah x adalah 2 ii. Suku banyak 4xx 3 + xx 2 16xx + 2 berderajat 3, sebab pangkat tertinggi peubah x adalah 3 iii. Suku banyak 2xx 5 10xx 4 + 2xx 3 + 3xx 2 + 15xx 6 berderajat 5, sebab pangkat tertinggi peubah x adalah 5 Secara umum, fungsi suku banyak atau polinom dalam peubah x yang berderajat n secara umum dapat ditulis sebagai berikut: ff(xx) = aa nn xx nn + aa nn 1 xx nn 1 + aa nn 2 xx nn 2 + + aa 1 xx + aa 0 Di mana: aa nn, aa nn 1, aa nn 2,, aa 1, aa 0 adalah bilangan-bilangan real dengan aa nn 0, aa nn adalah koefisien dari xx nn, aa nn 1 adalah koefisien dari xx nn 1, aa nn 2 adalah koefisien dari xx nn 2,..., dan seterusnya. aa 0 disebut suku tetap. nn adalah bilangan cacah yang menyatakan derajat suku banyak Suku banyak yang dibicarakan diatas adalah suku banyak univariabel karena hanya mempunyai satu variabel. Selain itu ada suatu suku banyak dengan variabel lebih dari satu yang disebut suku banyak multivariabel. i. Suku banyak xx 3 + xx 3 yy 4 + 2yy 10, merupakan suku banyak dalam dua peubah/ variabel (variabel xx dan yy) ii. Suku banyak xx 2 + yy 2 + zz 2 + 5xxxx + 5xxxx yyyy + 7, merupakan suku banyak dalam tiga peubah/ variabel (variabel xx, yy, dan zz) Nilai Suku Banyak Dengan menuliskan atau menyatakan suatu suku banyak sebagai fungsi dalam peubah xx. Maka nilai suku banyak itu dapat dengan mudah ditentukan. Secara umum, nilai suku banyak ff(xx) untuk xx = kk adalah ff(kk)

dengan kkadalah bilangan-bilangan real. Nilai dari ff(kk) dapat dicari dengan metode subtitusi dan metode bagan/skema. Metode Subtitusi Misalkan, ff(xx) = 5xx 4 + 3xx 3 7xx 2 2xx + 5. Nilai suku banyak ff(xx) untuk xx = 1 ditulis ff( 1). Nilai ff( 1) diperoleh dengan menyubtitusikan nilai variabel xx dalam ff(xx) dengan -1. Dengan demikian, ff( 1) = 5( 1) 4 + 3( 1) 3 7( 1) 2 2( 1) + 5 = 5-3-7+2+5 =2 Berdasarka contoh diatas, nilai suku banyak dapat dicari dengan menggunakan metode subtitusi sebagai berikut: Nilai suku banyak ff(xx) = aa nn xx nn + aa nn 1 xx nn 1 + aa nn 2 xx nn 2 + + aa 1 xx + aa 0 untuk xx = kk (kk bilangan real) detentukan oleh ff(kk) = aa nn (kk) nn + aa nn 1 (kk) nn 1 + aa nn 2 (kk) nn 2 + + aa 1 (kk) + aa 0 Metode Bagan/Skema Misalkan, untuk menentukan nilai suku banyak ff(xx) = aa 3 xx 3 + aa 2 xx 2 + aa 1 xx + aa 0 dengan xx = kk, dapat dilakukan dengan cara menyederhanakan suku banyak tersebut sehingga pangkat setiap variabel xx satu (kecuali untuk aa 0 ). Dengan demikian, akan diperoleh ff(xx) = (aa 3 xx + aa 2 )xx + aa 1 xx + aa 0 Persamaan diatas dikenal sebagai persamaan bentuk bagan. Jadi, nilai suku banyak ff(xx) untuk xx = kk dapat ditulis ff(xx) = (aa 3 kk + aa 2 )kk + aa 1 kk + aa 0 Persamaan bentuk bagan tersebut dapat anda nyatakan sebagai langkahlangkah sebagai berikut: Kalikan aa 3 dengan kk, lalu tambah dengan aa 2 Kalikan hasilnya dengan kk, lalu tambah dengan aa 1 Kalikan hasilnya dengan kk, lalu tambah dengan aa 0 Berdasarkan langkah diatas, dapat dibuat bagan sebagai berikut:

aa 3 aa 2 aa 1 aa 0 baris 1 aa 3 kk (aa 3 kk + aa 2 )kk (aa 3 kk + aa 2 )kk + aa 1 kk baris 2 kk kk kk kk aa 3 (aa 3 kk + aa 2 ) (aa 3 kk + aa 2 )kk + aa 1 (aa 3 kk + aa 2 )kk + aa 1 kk + aa 0 baris 3 Nilai xx = kk Nilai ff(kk) Catatan: Baris 1 merupakan daftar koefisien suku-suku dengan pangkat turun dan konstanta. Jika ada suku dengan pangkat tidak ada, tetapkan nilai koefisiennya nol. Baris 3 merupakan hasil penjumlahan antara baris 1 dan 2. Nilai terakhir dari baris 3 merupakan nilai ff(kk) tanda merupakan perkalian dengan k Operasi Antar Suku banyak Penjumlahan atau pengurangan sukubanyak ff(xx) dapat ditentukan dengan cara menjumlahkan atau mengurangkan suku-suku dari kedua buah sukubanyak itu. Dalam menjumlahkan atau mengurangkan sukusuku kedua buah sukubanyak itu ada aturan bahwa suku-suku yang dapat dijumlahkan atau dikurangkan hanyalah suku-suku sejenis. ff(xx) = xx 3 + 3xx 2 2xx + 6 dan gg(xx) = xx 2 + 4xx + 10 ff(xx) + gg(xx) = xx 3 + 4xx 2 + 2xx + 16 ff(xx) gg(xx) = xx 3 + 2xx 2 6xx 4 Sedangkan untuk perkalian sukubanyak ff(xx) dengan sukubanyak gg(xx) dapat ditentukan dengan cara mengalikan suku-suku dari kedua sukubanyak itu. Dalam mengalikan suku-suku dari kedua buah sukubanyak itu digunakan sifat distriutif perkallian, baik distributif perkalian terhadap penjumlahan maupun pengurangan.

ff(xx). gg(xx) = (xx 3 + 3xx 2 2xx + 6)(xx 2 + 4xx + 10) = xx 5 + 7xx 4 + 20xx 3 + 28xx 2 + 4xx + 60 Catatan: Misalkan ff(xx) ± gg(xx) adalah masing-masing merupakan sukubanyak berderajat mm dan nn, maka: o ff(xx) ± gg(xx) adalah sukubanyak berderajat maksimum mm atau nn o ff(xx). gg(xx) adalah sukubanyak berderajat (mm + nn) Kesamaan Suku Banyak Suku banyak ff(xx) dikatakan memiliki kesamaan dengan sukubanyak gg(xx), jika kedua suku bnayak itu mempunyai nilai yang sama untuk peubah xx bilangan real. Kesamaan dua suku bnayak ff(xx) dan gg(xx) itu ditulis sebagai ff(xx) gg(xx) Misal diketahui dua buah sukubanyak ff(xx) dan gg(xx) yang dinyatakan dalam bentuk umum ff(xx) = aa nn xx nn + aa nn 1 xx nn 1 + aa nn 2 xx nn 2 + + aa 1 xx + aa 0 dan g(xx) = bb nn xx nn + bb nn 1 xx nn 1 + bb nn 2 xx nn 2 + + bb 1 xx + bb 0 jika ff(xx) kesamaan dengan gg(xx), ditulis ff(xx) gg(xx), maka berlaku hubungan: aa nn = bb nn, aa nn 1 = bb nn 1,., aa 1 = bb 1, dddddd aa 0 = bb 0 Pembagian Suku Banyak Hubungan antara yang dibagi, pembagi, hasil bagi, dan sisa pebagian Konsep pembagian bilangan dengan metode bersusun pendek. Misalnya:

146 7 1.026 7 32 28 46 42 4 Hasil tersebut dapat ditulis 1.026= (146 7)+4 Bilangan yang dibagi = (pembagi hasil bagi)+sisa Algoritma pembagian suku banyak oleh (x-k) Pembagian ff(xx) = 3xx 2 8xx 2 + 7xx + 2 oleh bentuk linier (xx 2). Langkahlangkahnya dapat ditulis sebagai berikut: 3xx 2 2xx + 3 xx 2 3xx 2 8xx 2 + 7xx + 2 3xx 2 6xx 2 2xx 2 + 7xx 2xx 2 + 4xx 3xx + 2 3xx 6 8 Hubungan antara yang dibagi, pembagi, hasil bagi, dan sisa dapat dinyatakan dengan kesamaan berikut: 3xx 2 8xx 2 + 7xx + 2 = (xx 2)(3xx 2 2xx + 3) + 8 Polinom yang dibagi = pembagi hasil bagi + sisa Secara umum, pada pembagian sukubanyak ff(xx) oleh bentuk linier (xx kk) diperoleh hubungan berikut: ff(xx) = (xx kk) h(xx) + ss Pembagi hasil bagi sisa

Catatan: o o h(xx) adalah hasil bagi dan s adalah sisa derajat hasil bagi h(xx) maksimum satu lebih kecil dari pada derajat suku banyak ff(xx). Sisa s merupakan konstanta Algoritma pembagian suku banyak oleh (aaaa + bb) Contoh pembagian ff(xx) = 6xx 4 + 5xx 3 6xx 2 + 5 oleh (2xx 1) 3xx 3 + 4xx 2 xx 1 2 (2xx 1) 6xx 4 + 5xx 3 6xx 2 + 5 6xx 4 3xx 3 8xx 3 6xx 2 8xx 3 4xx 2 2xx 2 + 5 2xx 2 + xx xx + 5 xx + 1 2 4 1 2 Hasil ini dapat dinyatakan dengan kesamaan berikut: 6xx 4 + 5xx 3 6xx 2 + 5 = (2xx 1) 3xx 3 + 4xx 2 xx 1 2 + 4 1 2 Algoritma pembagian suku banyak oleh bentuk kuadrat aaaa 2 + bbbb + cc dengan aa 0 pembagian 4xx 3 2xx 2 + xx 1 oleh 2xx 2 + xx + 1

2xx 2 2xx 2 + xx + 1 4xx 3 2xx 2 + xx 1 4xx 2 + 2xx 2 + 2xx 4xx 2 xx 1 4xx 2 2xx 2 xx + 1 Hasil pembagian dapat ditulis 4xx 3 2xx 2 + xx 1 = (2xx 2 + xx + 1 )(2xx 2) + (xx + 1)