LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT UPT PANGKALAN PSDKP JAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT UPT PANGKALAN PSDKP JAKARTA PELAYANAN PENERBITAN SLO

LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM)

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 78/Permentan/OT.140/8/2013 TENTANG PEDOMAN PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN

KEPUTUSAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR: /KA/VI/2012 TENTANG

PEDOMAN UMUM PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT UNIT PELAYANAN INSTANSI PEMERINTAH

KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : KEP/25/M.PAN/2/2004

BATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER II TAHUN 2017

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM)

BAB I PENDAHULUAN. Survey Kepuasan Pelanggan 2014

SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT (SKM)

KATA PENGANTAR. Gambut, Desember 2015 DIREKTUR, ttd. dr. H. IBG Dharma Putra, MKM Pembina Utama Madya NIP

LAPORAN PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TAHUN 2015

PEDOMAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK BAB I PENDAHULUAN

Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Permenpan No. 14 Tahun Makassar, 20 Februari 2018

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM)

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 63 TAHUN 2017 TENTANG

Menimbang : a. bahwa pelayanan kepada masyarakat oleh aparatur pemerintah perlu terus ditingkatkan, sehingga mencapai kualitas yang diharapkan;

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Untuk Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Tahun 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

Nuning Rodiyah Komisi Pelayanan Publik Jawa Timur

LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG : PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SECARA MANDIRI

LAPORAN HASIL SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) LAYANAN KEMAHASISWAAN DI POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA TAHUN 2015

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN UMUM

LAPORAN PEMANTAUAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BBKP BELAWAN SEMESTER I TAHUN 2017

Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat. Periode Desember 2014

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2016

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAPORAN HASIL SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM) RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM

LAPORAN HASIL MONITORING DAN EVALUASI INDIKATOR KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) DI LINGKUNGAN BPTP BENGKULU

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PERIODE JANUARI S/D DESEMBER 2016

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT

(INDEK KEPUASAN MASYARAKAT)

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PermenPANRB Nomor 16 Tahun 2014 Tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik

PEDOMAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK

KATA PENGANTAR. Akhirnya kami mengucapkan terimakasih atas bantuan dan dukungan berbagai pihak hingga laporan ini terselesaikan.

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP LAPAN TAHUN 2014

I K M LAPORAN SEMESTER I DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL

PELAKSANAAN KEGIATAN

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

RENCANA PROGRAM SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT DI PENGADILAN NEGERI BLORA

KATA PENGANTAR. Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

SURVEY KEPUASAN PENGGUNA PENGADILAN Tahun 2017

LAPORAN HASIL SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT DI PENGADILAN NEGERI BLORA

LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN PENGADILAN DI PENGADILAN NEGERI KELAS IB CIBINONG

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA BANDUNG TAHUN 2016

LAPORAN SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2015

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)

LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN PENGADILAN DI PENGADILAN NEGERI KELAS IB CIBINONG

LAPORAN HASIL SURVEY PENGADILAN NEGERI BAUBAU KELAS IB TAHUN 2017

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER I TAHUN 2016 BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN (BBPP) KUPANG

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BADAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA MAKASSAR TAHUN 2015 BPTPM KOTA MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

LAPORAN SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

dilaksanakan pada suatu lembaga layanan publik.

LAPORAN SURVEY IKM BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN (BPPP) BANYUWANGI 2015

#Indeks Kepuasan Masyarakat. #Pelayanan Teknis LAPORAN IKM 2016 LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT.

PELAKSANAAN KEGIATAN

LAPORAN SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2016

TAHAPAN. Perencanaan, Persiapan, Pelaksanaan, Pengolahan Penyajian hasil survei

LAPORAN HASIL SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT DI PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM. Berdasarkan Permenpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2014

LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN

KUESIONER PENGGUNA LAYANAN. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI Tahun 2015

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT LABORATORIUM PENGUJI

LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT RS JIWA PROF. Dr. SOEROJO MAGELANG TAHUN 2017

PENGADILAN TINGGI MANADO

LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2016

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2016 A. LATAR BELAKANG

PENGADILAN NEGERI BALE BANDUNG

[ IKM UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG ] Tahun 2015

LAPORAN. Jl. SNAKMA Cisalopa Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor Telp. (0251) , , Fax , PO Box 05/Cgb Bogor 16740

MEMUTUSKAN: : PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN PENGHARGAAN ADIBAKTI MINA BAHARI.

KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN PELATIHAN KESEHATAN HEWAN (BBPKH) CINAGARA BOGOR 2015

LAPORAN. SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN PENGADILAN DI PENGADILAN NEGERI Kelas II PRABUMULIH

LAPORAN SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN PENGADILAN PADA PENGADILAN TINGGI SUMATERA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik yang berbeda, maka survei kepuasan masyarakat dalam rangka pelaksanaan

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PROGRAM STUDI FARMASI

PENGADILAN NEGERI PRAYA

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TAMAN PINTAR YOGYAKARTA

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PADA DINAS TENAGA KERJA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

KATA PENGANTAR. Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, telah tersusunnya

BAB III METODE PENELITIAN. menurut keadaan yang ditemukan di lapangan (facts finding) (Nawawi, 1998:73).

PENINGKATAN KINERJA BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2014 Fajar Hendro Utomo Dosen STKIP PGRI Tulungagung

LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN PENGADILAN DI PENGADILAN NEGERI SUNGGUMINASA

LAPORAN HASIL SURVEI INDEKS KEPUASAN MAHASISWA (IKM) UNIVERSITAS HALU OLEO (UHO) TAHUN AKADEMIK 2013/2014

SURVEI INDIKATOR KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) DI PENGADILAN NEGERI SAMBAS PERIODE SEMESTER II 2016

[ SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ] Periode Tahun 2014

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER I

LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN PENGADILAN. Di Pengadilan Negeri Negara

LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN PENGADILAN DI PENGADILAN NEGERI NEGARA

LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN PENGADILAN DI PENGADILAN NEGERI SUKOHARJO KELAS I B

Pusat Penelitian Kimia LIPI

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan publik oleh aparatur pemerintah dewasa ini masih banyak

Transkripsi:

LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT UPT PANGKALAN PSDKP JAKARTA DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 1

KATA PENGANTAR Kebijakan Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat, sehingga pelayanan pemerintah kepada masyarakat dapat selalu diberikan secara cepat, tepat, murah, terbuka, sederhana dan mudah dilaksanakan serta tidak diskriminatif. Oleh karena itu, upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara terus-menerus dan berkelanjutan oleh semua jajaran aparatur negara pada semua tingkatan. Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor: 32/PERMEN-KP/2014 tentang Pelayanan Publik di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, maka perlu upaya peningkatkan kualitas pelayanan,peningkatan dan terpenuhinya hak hak masyarakat dalam memperoleh pelayanan publik. Peraturan tersebut dimaksudkan sebagai acuan untuk mengetahui tingkat kinerja masing-masing unit pelayanan instansi Pemerintah, juga diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menilai secara obyektif dan periodik terhadap perkembangan kinerja unit pelayanan publik. Adanya kuisioner ini diharapkan memberi gambaran tentang capaian kinerja dan permasalahan yang terjadi dalam hal pengawasan perikanan lingkup Pangkalan Pengawasan SDKP Jakarta dan Satuan Kerja. Semoga bermanfaat bagi unit pelayanan instansi pemerintah maupun masyarakat. Jakarta, 16 September 2015 Kepala Pangkalan PSDKP Jakarta Slamet S.Pi 19630425 198603 1 001 1

I. Pendahuluan A. Latar Belakang Pelayanan publik oleh aparatur pemerintah dewasa ini masih banyak dijumpai kelemahan sehingga belum dapat memenuhi kualitas yang diharapkan masyarakat. Hal ini ditandai dengan masih adanya berbagai keluhan masyarakat yang disampaikan melalui media massa, sehingga dapat menimbulkan citra yang kurang baik terhadap aparatur pemerintah. Mengingat fungsi utama pemerintah adalah melayani masyarakat maka pemerintah perlu terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, khususnya di lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan adanya Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor : 32/PERMEN- KP/2014 tentang Pelayanan Publik di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Survey Kepuasan Masyarakat (S KM) adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh data hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya. Survey kepuasan masyarakat akan dapat menjadi bahan penilaian terhadap unsur pelayanan yang masih perlu perbaikan dan menjadi pendorong setiap unit penyelenggara pelayanan untuk meningkatkan kualitas pelayanannya. Mengingat jenis pelayanan sangat beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda, maka untuk memudahkan penyusunan Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) unit pelayanan diperlukan pedoman umum yang digunakan sebagai acuan untuk mengetahui tingkat kinerja unit pelayanan di lingkungan instansi masing-masing. 2

B. Maksud dan Tujuan Pedoman Penyusunan Survey Kepuasan Masyarakat (S KM) dimaksudkan sebagai acuan bagi unit pelayanan instansi pemerintah dalam menyusun survey kepuasan masyarakat, dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kinerja unit pelayanan secara berkala sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik selanjutnya. Bagi masyarakat, Survey Kepuasan Masyarakat dapat digunakan sebagai gambaran tentang kinerja pelayanan unit yang bersangkutan. C. Sasaran Tingkat pencapaian kinerja unit pelayanan instansi pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat; 1. Penataan sistem, mekanisme dan prosedur pelayanan, sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara lebih berkualitas, berdaya guna dan berhasil guna; 2. Tumbuhnya kreativitas, prakarsa dan peran serta masyarakat dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan publik. D. Ruang Lingkup Pedoman umum ini diterapkan terhadap seluruh unit pelayanan instansi Pemerintah Pusat dan Daerah, sebagai instrumen penilaian dan evaluasi kinerja pelayanan publik di lingkungan instansi masing-masing. E. Manfaat Tersedianya data SKM secara periodik, dapat diperoleh manfaat sebagai berikut: 1. Diketahui kelemahan maupun kekurangan dari masing-masing unsur dalam penyelenggaraan pelayanan publik; 2. Diketahui kinerja penyelenggaraan pelayanan yang telah dilaksanakan oleh unit pelayanan publik secara periodik; 3. Sebagai bahan penetapan kebijakan yang perlu diambil dan upaya yang perlu dilakukan; 3

4. Diketahui nilai survey kepuasan masyarakat secara menyeluruh terhadap hasil pelaksanaan pelayanan publik pada lingkup Pemerintah Pusat dan Daerah; 5. Memacu persaingan positif antar unit penyelenggara pelayanan pada lingkup Pemerintah Pusat dan Daerah dalam upaya peningkatan kinerja pelayanan; 6. Bagi masyarakat dapat diketahui gambaran tentang kinerja unit pelayanan. F. Unsur Survey Kepuasan Masyarakat Berdasarkan prinsip pelayanan sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendayaagunaan Aparatur Negara Nomor 16 tahun 2014, yang kemudian dikembangkan menjadi 9 unsur yang "relevan, valid" dan "reliabel, sebagai unsur minimal yang harus ada untuk dasar pengukuran survey kepuasan masyarakat adalah sebagai berikut: 1. Persyaratan Pelayanan, adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu jenis pelayanan, baik persyaratan teknis maupun administratif. 2. Prosedur Pelayanan, adalah tata cara yang dibakukan bagi pemberi dan penerima pelayanan, termasuk pengaduan. 3. Waktu Pelayanan, adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan. 4. Biaya/Tarif, adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam mengurus dan/atau memperoleh pelayanan dari penyelenggara yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara dan masyarakat. 5. Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan, adalah hasil pelayanan yang telah diberikan dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Produk layanan ini adalah hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan. 6. Kompetensi Pelaksana, adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh pelaksana meliputi pengetahuan, keahlian, keterampilan dan pengalaman. 7. Perilaku Pelaksana, yaitu sikap petugas dalam memberikan pelayanan. 4

8. Maklumat Pelayanan, yaitu pernyataan kesanggupan dan kewajiban penyelenggara untuk melaksanakan pelayanan sesuai dengan standar yang berlaku. 9. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukkan, yaitu tata cara pelaksanaan penanganan pengaduan dan tindak lanjutnya. 5

II. PENYUSUNAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT A. Persiapan 1. Penetapan Pelaksana a. Pembentukan Tim penyusunan Survey Kepuasan Masyarakat 2. Penyiapan bahan. a. Kuesioner Dalam penyusunan SKM digunakan kuesioner sebagai alat bantu pengumpulan data kepuasan masyarakat penerima pelayanan. Kuesioner disusun berdasarkan tujuan survei terhadap tingkat kepuasan masyarakat. Bentuk kuesioner sebagpimana terlampir. b. Bagian dari Kuesioner Kuesioner dibagi atas 3 (tiga) bagian yaitu: Bagian I : Identitas responden meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan, yang berguna untuk menganalisis profil responden dalam penilaiannya terhadap unit pelayanan instansi pemerintah. Bagian II : Identitas pencacah, berisi data pencacah. (Apabila kuesioner diisi oleh masyarakat, bagian ini tidak diisi). Bagian III : Mutu pelayanan publik adalah pendapat penerima pelayanan (masyarakat), atas pelayanan yang diberikan petugas. c. Bentuk Jawaban Bentuk jawaban pertanyaan dari setiap unsur pelayanan secara umum mencerminkan tingkat kualitas pelayanan, yaitu dari yang sangat baik sampai dengan tidak baik. Untuk kategori tidak baik diberi nilai persepsi 1, kurang baik diberi nilai persepsi 2, baik diberi nilai persepsi 3, sangat baik diberi nilai persepsi 4. 6

3. Penetapan Responden, Lokasi dan Waktu Pengumpulan Data a. Jumlah Responden Responden dipilih secara acak yang ditentukan sesuai dengan cakupan Wilayah masing-masing unit pelayanan. Untuk memenuhi akurasi hasil penyusunan survey, responden terpilih 220 responden. Untuk jumlah responden yang diambil pada UPT. Pangkalan Pengawasan SDKP Jakarta adalah 220 Responden yang tersebar diseluruh wilayah Satker UPT. b. Lokasi dan Waktu Pengumpulan Data Pengumpulan data dapat dilakukan di: 1) Lokasi unit pelayanan di Pangkalan PSDKP Jakarta (10 Agustus 2015-28 Agustus 2015). 2) Lokasi unit masing-masing pelayanan di Satuan Kerja Pengawasan (16 Agustus-28 Agustus 2015). 4. Penyusunan Jadwal Penyusunan survey kepuasan masyarakat diperkirakan memerlukan waktu selama I (satu) bulan dengan rincian sebagai berikut: a. Persiapan, 6 hari kerja; b. Pelaksanaan pengumpulan data, 18 hari kerja; c. Pengolahan data survey, 3 hari kerja; d. Penyusunan dan pelaporan hasil, 6 hari kerja. B. Pelaksanaan Pengumpulan Data 1. Pengumpulan data Untuk memperoleh data yang akurat dan obyektif, perlu ditanyakan kepada masyarakat terhadap 9 unsur pelayanan yang telah ditetapkan. 2. Pengisian kuesioner Pengisian kuesioner dapat dilakukan dengan salah satu dari kemungkinan dua cara sebagai berikut : a. Dilakukan, sendiri oleh penerima layanan dan hasilnya dikumpulkan di tempat yang telah disediakan. Dengan cara ini sering terjadi, penerima layanan kurang aktif melakukan pengisian sendiri 7

walaupun sudah ada himbauan dari unit pelayanan yang bersangkutan. b. Dilakukan oleh pencacah melalui wawancara oleh: 1) Unit pelayanan sendiri, walaupun sebenarnya dengan cara ini hasilnya kemungkinan besar akan subyektif. Untuk mengurangi subyektifitas hasil penyusunan survey, dapat melibatkan unsur pengawasan atau sejenisnya yang terkait. 2) Unit independen yang sudah berpengalaman, baik untuk tingkat Pusat, Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Independensi ini perlu ditekankan untuk menghindari jawaban yang subyektif. C. Pengolahan Data 1. Metode Pengolahan Data Nilai SKM dihitung dengan menggunakan "nilai rata-rata tertimbang" masing-masing unsur pelayanan. Dalam penghitungan survey kepuasan masyarakat terhadap 9 unsur pelayanan yang dikaji, setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama dengan rumus sebagai berikut: Bobot nilai rata rata tertimbang = JumlahBobot 1 = JumlahUnsur 9 = 0,111 Untuk memperoleh nilai SKM unit pelayanan, digunakan pendekatan nilai rata-rata tertimbang dengan rumus sebagai berikut: SKM = Total dari Nilai Persepsi Per Unsur Total unsur yang terisi x Nilai penimbang 8

Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian SKM yaitu antara 25-100 maka hasil penilaian tersebut di atas dikonversikan dengan nilai dasar 25, dengan rumus sebagai berikut: SKM Unit Pelayanan x 25 Mengingat unit pelayanan mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, maka setiap unit pelayanan dimungkinkan untuk: a. Menambah unsur yang dianggap relevan. b. Memberikan bobot yang berbeda terhadap 9 (sembilan) unsur yang dominan dalam unit pelayanan, dengan catatan jumlah bobot seluruh unsur tetap 1. Tabel Nilai Persepsi, Interval SKM, Interval Konversi SKM, Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan NILAI INILAI INTERVAL MUTU KINERJA UNIT PERSEPSI KONVERSI SKM PELAYANAN PELAYANAN 1 25 43,75 D Tidak baik 2 43,76 62,50 C Kurang baik 3 62,51 81,25 B Baik 4 81,26 100,00 A Sangat baik 2. Perangkat Pengolahan a. Pengolahan dengan komputer Data entry dan penghitungan survey dapat dilakukan dengan program komputer/ sistem data base (Microsoft Excel 2007). b. Pengolahan secara manual 1) Data Isian kuesioner dari setiap responden dimasukkan ke dalam formulir mulai dari pertanyaan 1 sampai dengan pertanyaan 14, 9

dimana dari 14 pertanyaan tersebut, mengandung 9 unsur pelayanan yang harus dilakukan survey. 2) Langkah selanjutnya, untuk mendapatkan nilai rata-rata per unsur pelayanan dan nilai survey unit pelayanan adalah sebagai berikut: a) Nilai rata-rata per unsur pelayanan. Nilai masing-masing pertanyaan terkait pelayanan dijumlahkan (kebawah) sesuai dengan jumlah kuesioner yang diisi oleh responden. Untuk mendapatkan nilai rata-rata per pertanyaan, masing-masing pertanyaan unsur pelayanan dibagi dengan jumlah responden yang mengisi. Setelah mendapat nilai ratarata setiap pertanyaan, dicarilah nilai rata-rata per unsur pelayanan. Hal ini dilakukan karena ada tiga unsur yang harus dinilai menggunakan dua hingga tiga pertanyaan. Tujuan penggunaan dua hingga empat pertanyaan pada beberapa unsur, agar nilai survey pada beberapa unsur sesuai dengan kondisi di lapangan (pelayanan yang diberikan di lapangan). Untuk mendapatkan nilai rata-rata tertimbang per unsur pelayanan, jumlah nilai rata-rata per unsur pelayanan tersebut dikalikan dengan 0,111 sebagai nilai bobot rata-rata tertimbang. b) Nilai survey pelayanan Untuk mendapatkan nilai survey unit pelayanan, ke 9 unsur dari nilai rata-rata tertimbang tersebut pertanyaan tersebut dijumlahkan. 3. Pengujian Kualitas Data Data pendapat masyarakat yang telah dimasukkan dalam masing-masing kuesioner, disusun dengan mengkompilasikan data responden yang dihimpun berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir dan pekerjaan utama. Informasi ini dapat digunakan untuk mengetahui profil responden dan kecenderungan jawaban yang diberikan, sebagai bahan analisis objektivitas. 10

D. Laporan Hasil Penyusunan Survey Hasil akhir kegiatan penyusunan survey kepuasan masyarakat dari setiap unit pelayanan instansi pemerintah, disusun dengan materi utama sebagai berikut: 1. Survey per unsur pelayanan Berdasarkan hasil penghitungan survey kepuasan masyarakat, jumlah nilai dari setiap unit pelayanan diperoleh dari jumlah nilai rata-rata setiap unsur pelayanan. Adapun nilai survey komposit (gabungan) untuk setiap unit pelayanan, merupakan jumlah nilai rata-rata dari setiap unsur pelayanan dikalikan dengan penimbang yang sama, yaitu 0,111. Hasil nilai rata-rata unsur dan masing-masing unit pelayanan adalah sebagaimana tabel berikut: NO UNSUR PELAYANAN NILAI UNSUR PELAYANAN 1. Prosedur Pelayanan 3,039 2. Persyaratan Pelayanan 3,023 3. Waktu Pelayanan 3,245 4. Biaya/Tarif 3,782 5. Produk Spesifikasi Jenis Layanan 3,055 6. Kompetensi Pelayanan 3,014 7. Perilaku Pelaksana 3,164 8. Maklumat Pelayanan 2,868 9. Penanganan Pengaduan, Saran & Masukkan 3,016 11

Maka untuk mengetahui nilai survey unit pelayanan dihitung dengan cara sebagai berikut: (3,039 x 0,111) + (3,023 x 0,111) + (3,245 x 0,111) + (3,782 x 0,111) + (3,055 x 0,111) + (3,014 x 0,111) + (3,257 x 0,111) + (3,125 x 0,111) + (2,705 x 0,111) = Nilai survey adalah 3,135 Dengan demikian, nilai survey unit pelayanan hasilnya dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Nilai SKM setelah dikonversi = Nilai Survey x Nilai Dasar = 3,135 x 25 = 78,37 b. Mutu pelayanan B. c. Kinerja unit pelayanan Baik. 2. Prioritas peningkatan kualitas pelayanan Dalam peningkatan kualitas pelayanan, diprioritaskan pada unsur yang mempunyai nilai paling rendah, sedangkan unsur yang mempunyai nilai cukup tinggi harus tetap dipertahankan. E. Evaluasi Pelaksanaan Survey Kepuasan Masyarakat Terkait dengan pelaksanaan SKM Tahun 2015 di lingkup UPT Pangkalan PSDKP Jakarta, terdapat beberapa hal yang perlu dievaluasi, diantaranya: 1. Terdapat beberapa pertanyaan yang dimaknai berbeda oleh masyarakat, misalnya pada pertanyaan tentang "Produk Spesifikasi Jenis Layanan". Masyarakat memasukkan unsur "waktu" dalam memahami pertanyaan tersebut. Padahal yang dimaksud oleh petugas adalah apakah pelayanan yang diberikan petugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Masyarakat cenderung memberikan jawaban yang normatif ketika mengisi Survey Kepuasan Masyarakat. 12

F. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa sebagaimana dalam bahasan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa : 1. SKM pada UPT. Pangkalan Pengawasan SDKP Jakarta sebesar 78,37. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja pelayanan publik UPT Pangkalan PSDKP Jakarta termasuk kategori baik. 2. Ada beberapa unsur layanan yang dibawah rata-rata antara lain, prosedur pelayanan, persyaratan pelayanan, produk spesifikasi jenis layanan, kompetensi pelayanan, serta penanganan pengaduan, saran dan masukan. 3. Terkait dengan terdapatnya beberapa unsur kepuasan masyarakat yang berada di bawah rata-rata, ada beberapa faktor yang mempengaruhinya, diantaranya belum dimanfaatkannya kotak saran maupun email pengaduan yang menampung masukan maupun keluhan dari masyarakat, meskipun kedua fasilitas tersebut terdapat di setiap satker/pos UPT Pangkalan PSDKP Jakarta. Hal ini menyebabkan unsur "penanganan pengaduan, saran dan masukkan" cenderung di bawah rata-rata. Unsur lain yang berada di bawah ratarata adalah "prosedur dan persyaratan pelayanan". Unsur tersebut tergolong rendah karena adanya anggapan masyarakat bahwa prosedur dan persyaratan yang ditetapkan untuk memperoleh pelayanan SLO cenderung merepotkan mereka, meskipun persyaratan tersebut sudah diatur oleh undang-undang yang berlaku. Unsur "produk spesifikasi jenis layanan" tergolong rendah karena ada anggapan masyarakat bahwa hasil pelayanan yang diberikan petugas tidak sesuai dengan yang diberikan masyarakat. Padahal terjadi perbedaan pemahaman olehmasyarakat terkait pertanyaan yang digunakan untuk menilai unsur ini. Point terkahir adalah rendahnya unsur "kompetensi petugas". Rendahnya unsur tersebut dipengaruhi oleh masih terdapatnya petugas pelayanan yang kurang mahir dalam mengoperasikan komputer sehingga terkesan petugas kurang terampil dalam memberikan pelayanan. Unsur yang memiliki nilai paling rendah adalah unsur "maklumat pelayanan". Unsur maklumat pelayanan berada di bawah rata-rata karena masyarakat merasa bahwa 13

pelayanan yang diberikan petugas tidak sesuai dengan maklumat pelayanan yang terpampang di beberapa satker/pos. Pada kenyataannya, terdapat beberapa satker/pos yang belum menempelkan maklumat pelayanan. Hal ini menyebakan nilai "maklumat pelayanan" berada di bawah rata-rata. 4. Dalam rangka mewujudkan komitmen pelayanan publik yang lebih baik, maka survey tentang opini publik dalam hal kepuasan masyarakat atas pelayanan di Kantor UPT Pangkalan Pengawasan PSDKP Jakarta dapat dilaksanankan secara berkesinambungan. 14

III. PENUTUP Adanya Survey Kepuasan Masyarakat, pada unit pelayanan instansi pemerintah, khususnya untuk pelayanan pengawasan perikanan sumberdaya kelautan perikanan di lingkup UPT Pangkalan Pengawasan PSDKP Jakarta, secara langsung maupun tidak langsung memberikan gambaran bahwa masih terdapat beberapa kekurangan yang harus diperbaiki terkait pelayanan yang diberikan kepada masyarakat nelayan. Pelaksanaan penyusunan survey kepuasan masyaraka adalah salah satu upaya meningkatkan kualitas unit pelayanan publik UPT Pangkalan Pengawasan SDKP Jakarta beserta satuan kerja yang dibawahi, kepada masyarakat umum maupun nelayan. Terkait dengan rendahnya beberapa unsur pelayanan yang terungkap dari Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) ini, diantaranya unsur "penanganan pengaduan, saran dan masukan" dan unsur "kompetensi petugas", perlu diadakannya pelatihan kepada para petugas, agar pelayanan yang diberikan optimal, dan perlu adanya sosilasi kepada khalayak umum agar masyarkat memanfaatkan kotak saran maupun email pengaduan (adukan.psdkp@gmail.com) yang disediakan petugas. 15