Nur Isma Pendidikan Sosiologi FIS-UNM

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. keluarga itu adalah yang terdiri dari orang tua (suami-istri) dan anak. Hubungan

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

BAB I PENDAHULUAN. pasangan (suami) dan menjalankan tanggungjawabnya seperti untuk melindungi,

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

KEMANDIRIAN WANITA SINGLE PARENT DALAM MENDIDIK ANAK (Studi Kasus Di Desa Pakang, Andong, Boyolali) oleh 1) Sumiyatun dan 2) Achmad Muhibbin ABSTRAK

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

PENYESUAIAN DIRI MENJADI SINGLE PARENT. Studi Kasus: Terhadap Janda di Nagari Abai Siat Kecamatan Koto Besar Kabupaten Dharmasraya ARTIKEL E JURNAL

POLA ASUH KELUARGA BROKEN HOME DALAM PROSES PERKEMBANGAN ANAK DI DESA SUMBEREJO, KECAMATAN MADIUN, KABUPATEN MADIUN ABSTRAK

ABSTRACT. a women with a career ineducate a child in a familyenvironment at Kasrepan

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

DAMPAK TAYANGAN SINETRON TERHADAP KARAKTER ANAK USIA DINI DI PAUD BERLIAN BONDOYUDO KABUPATEN LUMAJANG TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

POLA ASUH ORANG TUA DALAM MENGEMBANGKAN PENALARAN MORAL ANAK THE WAYS OF PARENTING IN DEVELOPING CHILDREN S MORAL REASON

MOTIF PERKAWINAN DIBAWAH UMUR di NAGARI ALAHAN PANJANG KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK (Studi kasus : Jorong Galagah) JURNAL

SINGLE OLEH. commit to user. Oleh: K Mei 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keluarga merupakan lembaga terkecil namun memberikan pengaruh yang

BAB 2 LANDASAN TEORI

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

BAB I PENDAHULUAN. membawa bangsa menuju bangsa yang maju. Masa kanak-kanak adalah masa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya setiap manusia diciptakan secara berpasang-pasangan. Hal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keluarga memiliki tanggung jawab terbesar dalam pengaturan fungsi

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

PENYESUAIAN DIRI ORANG TUA TUNGGAL (Studi Kasus di Kelurahan Ulak Karang Selatan Kecamatan Padang Utara)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berdasarkan agama dan kepercayaan masing-masing untuk menjalani hidup bersama.

PERKEMBANGAN JIWA KEBERAGAMAAN DAN PEMBINAAN ORANG TUA PADA REMAJA DI KAMPUNG PADANG LAWEH KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. penuh kedamaian, kesejukan, dan ketenangan lahir batin dalam lingkungan

PERANAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN ANAK PADA KELUARGA NELAYAN

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari proses interaksi sosial. Soerjono Soekanto (1986) mengutip

PENDIDIKAN GRATIS DAN KESADARAN PENDIDIKAN PADA MASYARAKAT DI DESA BONTOALA KECAMATAN PALLANGGA KABUPATEN GOWA

BAB I PENDAHULUAN. keluarga juga tempat dimana anak diajarkan paling awal untuk bergaul dengan orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengasuhan anak merupakan kebutuhan pokok bagi orang tua dalam

FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA NILAI SOSIOLOGI SISWA DI SMA NEGERI I BONJOL KECAMATAN BONJOL KABUPATEN PASAMAN

KEDISIPLINAN GURU DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMK WAHYU MAKASSAR. Andi Riswayanti Putri Pendidikan Sosiologi FIS-UNM

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

ABSTRAK. Kata Kunci: Strategi, Penanaman, Akhlaqul Karimah

MANFAAT PENGGUNAAN BUKU PENGHUBUNG SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI GURU DENGAN ORANG TUA SISWA KELAS IIA SD MUHAMMADIYAH 3 NUSUKAN SURAKARTA

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK YANG TIDAK TINGGAL DENGAN ORANG TUA (Suatu Kajian di SMA Negeri I Rao Kabupaten Pasaman) E-JURNAL

Diajukan Oleh : Agung Setiawan Nugroho A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. parkawinan akan terbentuk masyarakat kecil yang bernama rumah tangga. Di

STRATEGI COPING IBU DALAM MENJALANI PERAN SEBAGAI ORANG TUA TUNGGAL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Obor Indonesia, 1999, p Jane Cary Peck, Wanita dan Keluarga Kepenuhan Jati Diri dalam Perkawinan dan Keluarga, Yogyakarta:

PERKEMBANGAN PERILAKU ANAK DARI KELUARGA YANG BERCERAI DI KECAMATAN ULIM KABUPATEN PIDIE JAYA

KEMANDIRIAN WANITA SINGLE PARENT DALAM MENDIDIK ANAK. (Studi Kasus Di Desa Pakang, Andong, Boyolali) NASKAH PUBLIKASI

Penulis1 et al.,membangun Kreativitas Anak Usia Dini Melalui Proses Pembelajaran Media Berbasis Alam.

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

BAB I PENDAHULUAN. 104).Secara historis keluarga terbentuk paling tidak dari satuan yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak-anak merupakan buah kasih sayang bagi orang tua, sumber

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dewasa dikatakan waktu yang paling tepat untuk melangsungkan pernikahan. Hal

BAB I PENDAHULUAN. Mitra Pustaka, 2006), hlm 165. Rhineka Cipta,2008), hlm 5. 1 Imam Musbikiin, Mendidik Anak Kreatif ala Einstein, (Yogyakarta:

MANFAAT PENGGUNAAN BUKU PENGHUBUNG SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI GURU DENGAN ORANG TUA SISWA KELAS IIA SD MUHAMMADIYAH 3 NUSUKAN SURAKARTA

HALAMAN PERSETUJUAN JURNAL

EVALUASI PROGRAM REGROUPING SD NEGERI TUKANG 01 DAN SD NEGERI TUKANG O2 KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TESIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menjadi orang yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Setiap manusia harus

TINJAUAN YURIDIS TERKAIT FAKTOR DAN UPAYA MENANGGULANGI ANAK YANG BERKONFLIK DENGAN HUKUM DI INDONESIA Oleh :

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

BAB I PENDAHULUAN. akhirnya menikah. Pada hakikatnya pernikahan adalah ikatan yang

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PENDIDIKAN ANAK. (Studi Deskriptif Pada Keluarga Yang Suaminya Tidak Bekerja) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman modern ini perubahan terjadi terus menerus, tidak hanya perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak. Ayah dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi wanita yang berada di bawah bayang-bayang pria, dewasa ini telah

Faktor Penyebab Pernikahan Dini di Kelurahan Sampara Kabupaten Konawe

PEMANFAATAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA DALAM KEGIATAN DISKUSI KELAS PADA SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA

SIKAP SOSIAL DAN KINERJA GURU YANG GAGAL MENEMPUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROFESI GURU (Study Kasus di Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga)

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian (Latar Belakang Masalah) Perkawinan merupakan salah satu titik permulaan dari misteri

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadinya aktivitas-aktivitas sosial. Interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi

DAMPAK MEDIA SOSIAL TERHADAP POLA KOMUNIKASI ANAK DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SOPAN SANTUN DI SEKOLAH DASAR

DALAM A DASAR

LAMPIRAN I GUIDANCE INTERVIEW Pertanyaan-pertanyaan : I. Latar Belakang Subjek a. Latar Belakang Keluarga 1. Bagaimana anda menggambarkan sosok ayah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PEMECAHAN MASALAH PADA WANITA SEBAGAI ORANG TUA TUNGGAL S K R I P S I

FAKTOR PENYEBAB GURU STRES PADA CARA BELAJAR ANAK TUNAGRAHITA DI SLB KECAMATANSUNGAI AUR KABUPATEN PASAMAN BARAT. Oleh: Miswanti *

PERAN PENDIDIKAN KELUARGA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL DAN KEMANDIRIAN ANAK. Dwi Retno Setiati Program Pascasarjana PIPS Universitas PGRI Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. beradaptasi di tengah kehidupan masyarakat yang lebih luas.

HARAPAN MENIKAH LAGI PADA WANITA BERCERAI

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

FENOMENA TAMAN PENITIPAN ANAK (TPA) BAGI PEREMPUAN PEKERJA (Studi Kasus Di TPA Jaya Kartika Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar)

PERAN AYAH MUSLIM DALAM PEMBENTUKAN IDENTITAS GENDER ANAK (Studi Kasus di Kampung Karanganyar Kelurahan Brontokusuman Kecamatan Mergangsan Yogyakarta)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Keluarga merupakan sekumpulan orang yang

PERNYATAAN. : Keabsahan Perkawinan Cino Buto di Tanah Datar Sumatera Barat Menurut Hukum Islam dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan

B. Tahap dan Tugas Perkembangan Keluarga

BAB I PENDAHULUAN. menuntut perhatian serius bagi orang tua yang tidak menginginkan anak-anaknya. tumbuh dan berkembang dengan pola asuh yang salah.

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan yang dia lihat. Istilah yang sering didengar yaitu chidren see children

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstract. Key word : the result of students math, learning cooperative type two stay two guest, change of students behavior.

PEMILIHAN LAGU PADA PROGRAM DRIVE N JIVE DALAM UPAYA MEMPERTAHANKAN BRAND EQUITY HARD ROCK FM SURABAYA

Kata kunci : Upaya orang tua, Memotivasi anak belajar, Warga Dusun Bina Warsa.

PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSI ANAK USIA DINI PADA KELUARGA SINGLE PARENT

MOTIVASI PENDIDIKAN DI KELURAHAN OMPO KABUPATEN SOPPENG. Nurhidayah Pendidikan Sosiologi FIS-UNM

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu

Transkripsi:

PERANAN ORANG TUA TUNGGAL (SINGLE PARENT) DALAM PENDIDIKAN MORAL ANAK (STUDI KASUS DELAPAN ORANG AYAH DI DESA SONGING KECAMATAN SINJAI SELATAN KABUPATEN SINJAI) Nur Isma Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peranan orang tua tunggal (single parent) dalam pendidikan moral anak, dan Faktor menghambat pendidikan moral anak dalam keluarga single parent (Studi kasus delapan ayah di Desa Songing Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai). Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pemilihan informan dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan kriteria seseorang yang sudah menikah kemudian ditinggal salah satu pasangannya karena pasangannya meninggal dunia dan bercerai (Orang tua tunggal) dan memiliki anak yang usia 17-21 tahun.. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Tehnik pengabsahan data menggunakan member chek. Hasi penelitian menunjukkan bahwa Menjadi single parent (Ayah) dan menjalankan peran ganda, bertindak sebagai ayah sekaligus sebagai ibu bukan hal yang mudah untuk dijalankan, apalagi dalam mengajarkan pendidikan moral kepada anak. Berbagai macam cara yang dilakukan oleh single parent dalam mengajarkan pendidikan moral kepada anak. Ada yang mengajarkan dengan cara menasehatinya, membiasakan untuk berkata jujur serta memberikan motivasi kepada anak. Dari kebiasaan itu kita dapat mengetahui bagaimana perkembangan moral anak ketika di didik oleh orang tua tunggal. Faktor penghambat ayah dalam memberikan pendidikan moral kepada anak yaitu factor eksternal dan internal. Faktor internal berasal dari dalam diri pribadi anak. Faktor penghambat berupa anak malas belajar, keinginan bermain yang berlebihan, sikap tidak mau di didik atau sikap melawan kepada orang tua. Faktor eksternal bersumber dari luar diri anak. Faktor penghambat itu berupa perilaku orang tua yang terlalu keras atau otoriter kepada anak, rendahnya pendidikan orang tua, terlalu banyak aturan dan permintaan, kesibukan, keterbatasan waktu, factor ekonomi dan hubungan yang kurang harmonis dengan anak. Kata Kunci: Peranan orang tua tunggal dalam pendidikan moral anak ABSTRACT This research have porpuse to know character single parent in education of children morality, and factor blocked education of children morality in single parent. (Studi case 8 fathers in Desa Songing Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai). Kids of this research is qualitative research. The source of this research is using purposive sampling with someone criteria that have married and then leave one of the couple because died and divorce (single parent) and have children 17 21 years old. The technique of data cottection that used is observation, interview and documentation. The data analyze using data reduction, Data presentation and conclusion. The valid technique of data using member chek. The result of research show that be come single parent (father) and carry out of fold character, measures as father and also as mother, it s not easy to carry out, especially in teaching morality of education to children. The kids way that using by single parent is teaching morality education to children. There is teaching with give advice, habitually to honest and give motivation to children. From the habitually, we can know how devellopmant of children morality when raise by single parent. The blocked factor of father in giving morality education to children is external factor and internal factor. The internal factor spring from in children shelf. The blocked factor is children lazy to study, want to more play game, the attitude isn t want to raise or resist attitude to parents. The external factor have source from outside of children. The factor blocked is attitude parents, it s Nur Isma 1

much hard or authoritative to children, low the parent education, it s so much rule and demand, buzy, the limit of time, economic factor and less harmonious of relation to children. Keywords: The Character Single Parent in Education of Children Morality PENDAHULUAN Pendidikan merupakan investasi terpenting yang dilakukan orang tua bagi masa depan anaknya. Sejak anak lahir ke dunia, ia memiliki banyak potensi dan harapan untuk berhasil di kemudian hari. Keluarga merupakan lingkungan pendidikan pertama dan utama bagi anak. Keluarga berfungsi sebagai (trasmiter budaya atau mediator) sosial budaya bagi anak. Menurut UU No. 2 tahun 1989 Bab IV Pasal 10 Ayat 4 Pendidikan keluarga merupakan bagian dari jalur pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan dalam keluarga dan yang memberikan keyakinan agama, nilai budaya, nilai moral, dan keterampilan. Pendidikanlah yang menjadi jembatan penghubung anak dengan masa depannya itu. Dapat dikatakan, pendidikan merupakan salah satu pembentuk pondasi bagi tumbuh dan berkembangnya seorang anak untuk memperoleh masa depan yang lebih baik. Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tatalaku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, proses, cara, perbuatan mendidik, (Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2002 : 263). Berkaitan dengan tanggung jawab orang tua dalam mendidik anak maka pendidikan dalam keluarga harus berjalan dengan baik. (Yusuf, 2001:39). Apalagi pendidikan moral dalam kehidupan sekarang ini sangat dibutuhkan karena manusia diciptakan oleh Tuhan mempunyai naluri moral. Moral yang membuat norma-norma tertentu bersifat sebagai alat di dalam kehidupan, Moral juga berpengaruh dalam memberikan rasa bahagia, rasa terlindungi, rasa sukses dan rasa puas apabila orang tua mendidik anaknya dengan baik. Sehingga bisa di jadikan motivasi oleh anak untuk lebih baik lagi. Daruma (2005 : 65) mengatakan bahwa Moral merupakan kontrol dalam bersikap dan bertingkah laku sesuai dengan nilai-nilai hidup yang dimaksud. Dengan demikian moral berkaitan dengan kemampuan antara perbuatan yang benar dan yang salah, jadi moral merupakan kendali dalam bertingkah laku. Pendidikan moral harus ditanamkan sejak usia dini, Agar kebiasaan yang baik atau positif yang telah tertanam kuat pada jiwa anak tidak akan hilang begitu saja pada masa depannya. Anak akan melakukan apa yang telah diterimanya. Disinilah letak pentingnya orang tua membina anak. Moralitas orang tua dalam keluarga itu menjadi salah satu contoh pendidikan moral yang diajarkan orangtua pada anak karena anak akan secara alami menyerap apa yang dilakukan orangtua. Pendidikan moral merupakan pendidikan non formal tetapi akan sangat membekas pada diri anak. Maka sangat sulit ketika orangtua harus mendidik anak sendirian karena memaksa orangtua tunggal tersebut harus berperan ganda dalam keluarga untuk sang anak. Seiring dengan perkembangan zaman dan cara berfikir seseorang maupun komunitas tertentu terhadap hakikat sebuah perkawinan. Perkawinan adalah hal yang sakral. Namun, perkawinan sering mengalami persoalan yang mengancam keharmonisannya. Hal ini disebabkan oleh faktor ekonomi, perubahan budaya bahkan sikap politik pasangan suami istri. Permasalahan sebuah rumah tangga yang tidak diselesaikan dapat menyebabkan keretakan Nur Isma 2

sebuah kebersamaan yang serius yaitu perceraian. Perceraian kemudian menimbulkan peran sosial baru yaitu single parent. Tidak hanya perceraian yang menjadikan sebuah keluarga single parent, faktor kematian pada salah satu pasangan suami istri atau perpisahan orangtua juga menimbulkan peran sosial baru yaitu single parent. Balson (1996:159) mengemukakan bahwa Untuk semua bentuk keluarga dengan orang tua tunggal atau single parent, ada beberapa tehnik khusus yang dapat digunakan untuk semua bentuk kehidupan keluarga.perceraian ini berpengaruh terhadap pendidikan moral anak, dimana anak yang yang di asuh oleh orang tua tunggal akan berbeda pendidikan moralnya dengan anak yang di asuh oleh orang tua yang lengkap. Ketika di asuh oleh orang tua tunggal maka tidak menutup kemungkinan, sebagian anak akan melakukan perilaku menyimpang, seperti suka membantah dan melawan orang tua, sering menggunakan kata-kata kurang sopan, nakal dan malas belajar. Perilaku menyimpang yang dilakukan oleh anak tidak jauh karena kurangnya perhatian atau salah satu orangtua yang tidak ikut mendidik anak dalam keluarga, karena anak akan merasa kehilangan salah satu figur teladan yang seharusnya menjadi panutan dalam perilaku moral. Single parent menuntut peran ganda dari orangtua tunggal untuk selalu memperhatikan moral anak, sehingga anak tidak kehilangan pegangan dalam hidupnya untuk bersikap. Sementara kebanyakan single parent menjadikan anak lebih cepat dewasa dalam hal pemikirannya karena anak dituntut untuk lebih mengerti kondisi orangtuanya. Dalam keluarga single parent hanya ada figur ayah maka sebagai remaja putrinya mencoba mengurus kebutuhan keluarga seperti menyiapkan makanan untuk ayahnya. Kemandirian anak dalam single parent ini dipengaruhi oleh tidak adanya salah satu figur dalam keluarga yang disebabkan perceraian dan kematian menjadi pengaruh yang berbeda pada anak. Daradjat (1970:135) mengemukakakn bahwa peran orangtua dalam pembinaan anak pada moral penting, dan pengajaran nilai agama dan moral yang akan terjadi merupakan pengendali pada anak. Pengaruh dalam pendidikan kehidupan manusia itu adalah nilai-nilai yang masuk kedalam pembinaan pribadi akan terjadi semakin kuat tertanamnya dalam diri anak maka akan mempengaruhi pengendalian tingkah laku dan pembentukan sikap. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah orang tua tunggal (single parent). Jumlah informan yaitu delapan orang ayah yang berada di Desa Songing. Teknik dalam menentukan informan menggunakan teknik purposive sampling. Adapun kriteria informan adalah seseorang yang sudah menikah kemudian ditinggal salah satu pasangannya karena meninggal dunia atau bercerai (orang tua tunggal) dan memiliki anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Peranan orang tua tunggal (single parent) dalam pendidikan moral anak di Desa Songing Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai dapat dijelaskan bahwa single parent Nur Isma 3

memiliki peran ganda dalam rumah tangga yaitu berperan sebagai ayah sekaligus berperan sebagai ibu pada saat yang bersamaan. Para orang tua single parent harus mampu menjalankan peranannya secara maksimal. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan single parent di Desa Songing Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai, menyadari bahwa mereka harus mampu menjalankan peranannya dengan baik. Peranan sebagai orang tua tunggal tidaklah mudah, memikul beban berat sendirian. Harus berusaha sendiri, berjuang sendiri menafkahi anak- anaknya. Orang tua tunggal juga selalu memberikan motivasi kepada anak-anaknya. Apalagi dalam mendidik moral anak, pendidikan moral adalah modal utama bagi anak, nah disinilah peranan orang tua sangat dibutuhkan. Salah satu contoh adalah bagaimana cara seorang single parent mengajarkan dan menampilkan sikap yang baik kepada anak. Faktor yang menghambat pendidikan moral dalam keluarga single parent adalah karena faktor pendidikan dan agama yang rendah, faktor ekonomi, faktor kesibukan, faktor kurangnya harmonis hubungan keluarga sehingga ada anak yang menjadi korban krisis moral akibat salah cara dalam mendidik anaknya. PENUTUP Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka ditarik kesimpulan antara lain yaitu Berbagai macam cara yang dilakukan oleh orang tua tunggal dalam mengajarkan pendidikan moral kepada anak-anaknya. Ada yang mengajarkan dengan cara menasehatinya, membiasakan untuk berkata jujur dan mengajarkan sikap yang baik serta memberikan motivasi kepada anak. Dari kebiasaan itu kita dapat mengetahui bagaimana perkembangan moral anak ketika di didik oleh orang tua tunggal. Faktor penghambat ayah dalam memberikan pendidikan moral kepada anak yaitu factor eksternal dan internal. Faktor internal berasal dari dalam diri pribadi anak. Faktor penghambat berupa anak malas belajar, keinginan bermain yang berlebihan, sikap tidak mau di didik atau sikap melawan kepada orang tua. Faktor eksternal bersumber dari luar diri anak. Faktor penghambat itu berupa perilaku orang tua yang terlalu keras atau otoriter kepada anak, rendahnya pendidikan orang tua, terlalu banyak aturan dan permintaan, kesibukan, keterbatasan waktu, factor ekonomi dan hubungan yang kurang harmonis dengan anak. Nur Isma 4

DAFTAR PUSTAKA Balson Maurice, 1993, Menjadi Orang Tua Yang Lebih Baik, Binarupa Aksara, Jakarta. Daradjat, Zakiah. 1993. Pendidikan Islam dalam Keluarga dan Sekolah. Jakarta : Ruhama. Daruma, Razak Dkk. 2005. Perkembangan Peserta Didik. Makassar : FIP UNM. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Yusuf, Syamsu, 2002. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Rosda Karya. Nur Isma 5