BISNIS PLAN RUMAH USAHA DAN NIAGA PIU KOTA AMBON 2014

dokumen-dokumen yang mirip
RUMAH PRODUKSI PIU KOTA AMBON 2014

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG

Lembar Kerja Konsultan Dan Tenaga Pendamping Desa COVER. Coastal Community Development Project-IFAD Page 1

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KEPITING SOKA

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI RAJUNGAN

Bisnis Plan Toko Ikan / Rumah Kemasan PIU Kota KUPANG

BISNIS PLAN TOKO IKAN/RUMAH KEMASAN

BUSINESS PLAN PABRIK ES MINI

B I S N I S P L A N MOBIL BOX PIU KOTA KUPANG

1. Sistem Pemasaran dan Rantai Nilai 2 Pembangunan infrastruktur (sarana dan Prasarana)

STRATEGI INTERVENSI PEMASARAN

RENCANA BISNIS INFRASTRUKTUR KOMPONEN

ASPEK FINANSIAL Skenario I

DAFTAR ISI. ii iii iv v vi vii

B. LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN BUSINESS ACTION PLAN (BAP) ATAU RENCANA KEGIATAN USAHA

MENYUSUN KELAYAKAN USAHA

Analisis Kelayakan Pengembangan Usaha Budidaya Ayam Ras Petelur Maya Rolet

VII ANALISIS ASPEK FINANSIAL

Lampiran 1. Impor Ikan Asap Dunia Tahun 2008

BAB VI ASPEK KEUANGAN

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

Analisis Kelayakan Proyek. Muhammad Taqiyyuddin Alawiy, ST., MT Dosen Fakultas Teknik Elektro Universitas Islam Malang

C.3. AGROINDUSTRI TEPUNG CABE I. PENDAHULUAN

PENYUSUNAN RENCANA USAHA

REALISASI KEGIATAN CCDP-IFAD PIU YAPEN TAHUN 2013 DAN RENCANA KEGIATAN TAHUN 2014 OLEH WILLIAM MANOBI SEKERTARIS PIU YAPEN

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Aneka ragam jenis tanaman sayuran dapat dibudidayakan dan dihasilkan di

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Nilai PDB Komoditas Hortikultura Berdasarkan Harga Berlaku Periode (Milyar Rp) No Komoditas

Sistem Manajemen Basis Data

New Fresh Seafood Market

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS

dan produktivitasnya sehingga mampu memenuhi kebutuhan IPS. Usaha

1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. budidaya perikanan, hasil tangkapan, hingga hasil tambaknya (Anonim, 2012).

III. KERANGKA PEMIKIRAN

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN

IV. DESKRIPSI USAHA PENGOLAHAN TEPUNG UBI JALAR

BAB VI ASPEK KEUANGAN. investasi dari perusahaan Saru Goma. Proyeksi keuangan ini akan dibuat dalam

BAB 5 ANALISIS KEUANGAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL TERHADAP PROFITABILITAS INDUSTRI RUMAH TANGGA ANEKA KUE KERING (STUDI KASUS: INDUSTRI RUMAH TANGGA ONI COOKIES )

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi perikanan. Artinya, kurang lebih 70 persen dari wilayah Indonesia terdiri

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dapat pula dikonsumsi dengan diolah terlebih dahulu. Buah-buahan dengan

Lampiran 2. Jumlah kamar hotel berbintang dan melati yang terjual di kota Semarang Kamar terjual

BAB V RENCANA AKSI. tantangan kebutuhan bahan bangunan dikawasan Tapanuli. Tahapan yang

KESEPAKA TAN KERJASAMA

BAB VI ASPEK KEUANGAN

DRAFT REKOMENDASI KEBIJAKAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Rumah produksi/pengolahan kelautan dan perikanan Berikan deskripsi bisnis anda, dengan menjawab pertanyaan berikut ini :

Oleh: Agung Utama ASPEK KEUANGAN DALAM PERENCANAAN USAHA

III. METODE PENELITIAN. Tulang Bawang. Pengambilan data dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Juli

Analisis Kelayakan Investasi Usaha Produksi Garam

PERENCANAAN DESA TAHUN 2015

IV. METODE PENELITIAN

BAB 6 ASPEK KEUANGAN

III KERANGKA PEMIKIRAN

I. PENDAHULUAN. meningkatkan produksi pertanian guna memenuhi kebutuhan pangan dan

Mengemas Laba Usaha Kacang Mete Di Musim Lebaran

Lampiran 1. Asumsi No Variabel Asumsi Satuan Nilai 1 Umur proyek Tahun 10 2 Hari kerja per bulan Hari 30 3 Bulan kerja per tahun Bulan 12 4 Jumlah

Lampiran 1. Tampilan cokelat batangan dan desain kemasan cokelat batangan

PENJELASAN TENTANG ANGGARAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Tabel XXIX Aktiva Tetap. No. Keterangan Biaya

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Masih banyak warga negara Indonesia yang bermata

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian

FORMAT FULL PROPOSAL BUSINESS PLAN

VII ANALISIS ASPEK FINANSIAL

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Penentuan Responden

PERUBAHAN RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2016 DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN PELALAWAN TARGET KEGIATAN

VIII. ANALISIS FINANSIAL

STRATEGI INTERVENSI PEMASARAN DAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

LAMPIRAN-LAMPIRAN 118

III. METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Persentase Produk Domestik Bruto Pertanian (%) * 2009** Lapangan Usaha

III. KERANGKA PEMIKIRAN

PROPOSAL BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR (CCD-IFAD) TAHUN 2013 OLEH KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR

III. KERANGKA PEMIKIRAN. Menurut Kadariah (2001), tujuan dari analisis proyek adalah :

INOVASI PRODUK USAHA OLAHAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA JUAL LELE

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan pasar modern di Indonesia saat ini menunjukkan angka yang

4 KEADAAN UMUM UKM. Pulau Pasaran SKALA 1:

Bisnis Keripik Singkong, Labanya Penuhi Kantong

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan bisnis adalah suatu cetak biru tertulis ( blue print ) yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1.I. Latar Belakang lkan tuna sebagai salah satu sumber bahan baku bagi perekonomian

VIII. ANALISIS FINANSIAL

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI

Lampiran 1. Hasil Uji Lanjut Ortogonal Kekerasan Sumber keragaman

IbM Kelompok Usaha Pengolahan Kerupuk Ikan Di Desa Tedunan

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis pembuatan kerupuk kulina (kulit ikan nila) merupakan salah satu

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Tabel 6.1 Tabel Kebutuhan Dana

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V PROYEKSI KEUANGAN. Tabel 5.1 Dana Start-Up yang dibutuhkan

ASPEK PEMASARAN. Proyeksi Permintaan. (dalam Unit)

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1

BAB VI ASPEK KEUANGAN

ANALISIS KELAYAKAN PERLUASAN USAHA PEMASOK IKAN HIAS AIR TAWAR Budi Fish Farm Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. Oleh: DWIASIH AGUSTIKA A

Transkripsi:

BISNIS PLAN RUMAH USAHA DAN NIAGA PIU KOTA AMBON 2014

Bisnis Plan Rumah Usaha dan Niaga Infrastruktur Komponen 2 CCDP-IFAD Lembaran Pengesahan Ambon, 5 Agustus 2014 Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Ambon Ir. F. J. Louhenapessy NIP. 19630215 199203 2 004

a. Latar Belakang Bisnis Plan yang disusun ini adalah untuk model usaha dengan rumah usaha dan niaga dari Proyek CCD-IFAD. Model bisnis dengan rumah usaha dan niaga ini khusus memfasilitasi pengemasan dan pemasaran hasil-hasil prodak dari Pokmas-Pokmas CCDP-IFAD Kota Ambon. Pokmas-Pokmas CCDP-IFAD yang ada di Kota Ambon. Selain ikan segar, prodak-prodak olahan seperti ikan asap cair, ikan bumbu asap cari, ikan asin, bakso ikan, abon, nugget, kaki naga, sosis, kerupuk kulit dan tulang tuna dan lainya. Salah satu kelemahan dari program-program pemberdayaan masyarakat adalah keterbatasan akses pemasaran. Dalam proyek CCD IFAD ini menjembatani permasalahan tersebut dengan menginisiasi aspek pemasaran salah satunya adalah menyediakan infrastruktur usaha dan niaga sebagai sarana pemasaran seperti fish shop atau toko ikan, cafe-resto sea foad dan kemasaran. Rumah Usaha dan Niaga akan menjadi outlet untuk memfasilitasi memasarkan hasil-hasil prodak Pokmas CCDP-IFAD. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan gizi ikan untuk pertumbuhan dan peningkatan kecerdasan yang mendorong tumbuhnya ritail-ritail seperti swalayan membuka outlet untuk memasarkan komoditi ikan segar dan prodak hasil perikanan khususnya di Kota-Kota Besar di Indonesia. Peningkatan kelas ekonomi menengah ikut berperan mengubah gaya hidup yang lebih konsumtif serta preferensi pada tampilan menu sehat dan tempat yang nyaman. 1

Khususnya di Kota Ambon, kesadaran masyarakat kelas ekonomi menengah terhadap konsumsi ikan segar higienis dan produk olahan perikanan juga semakin meningkat. Namun belum banyak outlet yang memfasilitasi pemenuhan kebutuhan tersebut. Peluang ini dapat dimanfaatkan dengan pengembangan outlet rumah usaha dan niaga khusus memasarkan komoditi ikan segar dan prodak olahannya. Keberedaan rumah usaha dan niaga sebagai pasar ikan yang higienis ini diharapkan oleh pelaku usaha olahan perikanan khususnya anggota pokmas sasaran CCDP IFAD dapat meningkatkan pendapatannya. Mereka dapat langsung menjual hasil perikanan melalui fish shop dengan harga yang kompetitif. Begitupula dengan pelaku usaha olahan tidak kesulitan untuk mengemas dan memasarkan prodaknya Tujuan pembangunan rumah usaha dan niaga adalah : Memfasilitasi pengemasan komoditi dan prodak olahan perikanan Memfasilitasi promosi prodak perikanan unggulan di Kota Ambom Memfasilitasi kelompok masyarakat sasaran CCDP-IFAD dan masyarakat lainnya di Kota Ambon untuk memasarkan hasil komoditi dan prodak perikanannanya secara higienis. Diharapkan pembangunan rumah usaha dan niaga bagi dapat peningkatan partisipasi dan pendapatan pokmas masyarakat kota Ambon khususnya anggota Poknas CCDP-IFAD dalam pengembangan komoditi maupun produk yang diprioritaskan mempunyai potensi tinggi di Kota Ambon. 2

b. Peluang Bisnis Kekuatan SDM dan SDA Ketersedian sumberdaya manusia (SDM) untuk model bisnis dengan rumah usaha dan niaga adalah SDM untuk memasarkan produk hasil perikanan. Sedangkan SDM untuk suplay prodak tersedia dari pokmas-pokmas, pengelolah rumah produksi dan mobil pemasaran. Dari aspek konsumen, tingkat konsumen ikan di Kota Ambon dan sekitarnya cukup tinggi. Ketersedian sumberdaya Ikan di perairan Kota Ambon dan sekitarnya masih cukup melimpah. Umumnya nelayan di Kota Ambon mengangkap ikan di perairan teluk Ambon, Laut Banda dan Laut Seram. Dari data produksi 5 tahun terkahir menunjukan trand peninggkatan produksi tangkapan ikan setiap tahunnya 14,24%. Pada tahun 2012 produksi ikan komoditas unggulan mencapai 6,452.05 Ton Cakalang, 2,106.78 Ton Tuna dan 10,412.42 Ton Layang. 3

Kelemahan SDM dan SDA Dalam pengelolaan rumah usaha dan niaga, SDM cukup tersedia. Permasalahan yang dihadapi adalah kemampuan tim pemasar dalam memasarkan prodak olahan ikan. Karena preferensi masyarakat kota Ambon dan sekitarnya (calon konsumen) masih rendah terhadap prodak olahan ikan dibandingkan ikan segar. Prodak-prodak olahan ikan juga tidak banyak dikembangkan di Ambon. Masih lemahnya motivasi anggota Pokmas CCDP-IFAD untuk mengembangkan prodak berorientasi pasar. Hal ini dapat dipahami sebagai dinamika dalam proyek pemberdayaan, tidak mudah mengubah mainset dan kebiasaan masyarakat. Proses ini membutuhkan waktu yang cukup dengan membuktikan apa yang diproyeksikan dapat bermanfaat bagi mereka baik secara ekonomi maupun sosial. Sedangkan keberlanjutan sumberdaya ikan sebagai komoditi pasar maupun bahan baku olahan dapat diproduksi sepanjangtahun. Namun untuk pada musim-musim tertentu mengalami paceklik, tidak banyak yang tangkap. 4

Kendala pemasaran dan persaingan usaha Kendala dalam pemasaran dan persaingan usaha yang dihadapi adalah : 1. Preferensi masyarakat kota Ambon pada prodak olahan ikan masih rendah. 2. Tingkat persaingan usaha pemasaran prodak olahan unggulan cukup tinggi. Terdapat beberapa pelaku usaha sudah lama memproduksi prodak unggulan, sedangkan pokmas CCDP-IFAD baru memulai usahanya. 5

Peluang Kemitraaan Alasan konsumen baik perusahaan (ritail) maupun end user berminat bermitra dengan bisnis rumah usaha dan niaga : 1. Tempatnya strategis, berada di jalan utama trans bandara pattimura dengan kota Ambon 2. Menyediakan ruang display (fish shop) untuk pemasaran dan promosi prodak perikanan 3. Menyediakan ruang resto 4. Pemasaran dibantu oleh mobil 5. Harga pemasaran prodak-prodak olahan kompetitif 6

Peluang Pengembangan Hal hal yang mungkin dapat kembangkan : Prodak olahan akan didukung dengan rumah kemasan ditahun 2015 Membuka outlet-outlet di bandara Pattimura, pondok informasitawiri dan Hatiwe Besar dan kota Ambon 7

C. Target Pasar Target pasar utama (potensial) adalah di masyarakat pengguna jasa bandara pattimura baik lokal maupun pelancong (domestik) untuk kebutuhan oleh-oleh. Target pasar kedua (pendukung) antara lain : masyarakat ekonomi menengah keatas dengan menyediakan resto sea food. 8

d. Keunggulan Produk Keunggulan produk dari rumah produksi 1. Prodak yang dipasarkan di rumah usaha dan niaga berkualitas baik, berasal dari rumah produksi dan pokmas CDDP-IFAD yang menggunakan bahan baku segar dan dibuat secara higienis 2. Distribusi prodak menggunakan mobil pemasaran dengan sistem rantai dingin, sehingga terjamin kualitas prodaknya. 9

e. Persaingan Pasar Persiangan pasar untuk pemasaran olahan ikan cukup tinggi di Kota Ambon. Pemasaran prodak perikanan dapat ditemukan pada swalayan/supermarket seperti Petak 10, Fresh mart, Planet, Maluku Ciry Center, Ambon Plaza dan lainnya. 10

Analisis Persaingan a. Pesaing utama 1 : Supermarket di Kota Ambon Kekuatan : Menyajikan berbagai menu prodak dan menjadi tempat belanja sambil rekreasi. Tempatnya strategis, dan banyak dikunjungi masyarakat Menawarkan managemen profesional Kelemahan : Tidak banyak menyediakan variasi prodak olahan perikanan Tidak dinamis dan menjangkau konsemun utama Harga prodak tinggi 11

Analisis Persaingan b. Pesaing utama 2 :Toko Oleh-Oleh di Kota Ambon Kekuatan : Menyajikan berbagai menu prodak khas daerah untuk oleh-oleh. Tempatnya strategis, dan banyak dikunjungi masyarakat Menawarkan managemen profesional Kelemahan : Tidak banyak menyediakan variasi prodak olahan perikanan Tidak dinamis dan menjangkau konsemun utama Harga prodak tinggi 12

F. Manajemen Bisnis Rumah usaha dan niaga akan dikelola oleh pihak yang profesional berpengalaman dibidang pemasaran. Pengelolaan rumah usaha niaga akan didukung oleh mobil pemasaran untuk mendistribusikan, mempromosikan dan memasarkan prodak. Prodak yang dipasarkan berasal dari rumah produksi, pokmas CCDP IFAD dan mitra suplayer lainnya. Rumah usaha kemasan menyediakan jasa pembuatan kemasan dan café resto sea food. 13

g. Pembiayaan Usaha No Uraian Unit Harga/unit (Rp) Biaya /Bulan (Rp) Biaya/Hari (Rp) 1 Biaya Belanja Prodak a Ikan Asap Cair 1500bungkus 10,000 15,000,000 681,818 bikan Bumbu Asap Cair 1000bungkus 20,000 20,000,000 909,091 c Abon 600 bungkus 20,000 12,000,000 545,455 d Bakso 600 bungkus 20,000 12,000,000 545,455 e Nugget 600 bungkus 20,000 12,000,000 545,455 f Kaki Naga 600 bungkus 20,000 12,000,000 545,455 g sosis 600 bungkus 20,000 12,000,000 545,455 h kerupuk 600 bungkus 10,000 6,000,000 272,727 i crispy 600 bungkus 15,000 9,000,000 409,091 j resto 600 porsi 15,000 9,000,000 409,091 3 Transportasi 1 paket 500,000 500,000 22,727 4 Listrik 1 paket 1,000,000 1,000,000 45,455 Jumlah 120,500,000 5,477,273 14

g. Pembiayaan Usaha No Uraian Satuan Harga Jumlah 1 Telepon/HP 1 line 500,000 500,000 2 ATK 1 paket 500,000 500,000 3 Gaji Tenaga Kerja 3 Orang 2,000,000 6,000,000 4 Biaya Pemeliharaan 1 paket 500,000 500,000 Sub Total 7,500,000 No Uraian Satuan Harga Jumlah Umur Ekonomis (Tahun) Nilai Penyusutan (Rp) 1 Bangunan Rumah Produksi 1 Bangunan 339,000,000 339,448,000 25 13,577,920 2 Sarana Produksi 1 paket 160,000,000 160,000,000 10 16,000,000 Sub Total 499,448,000 29,577,920 15

h. Analisa Rugi Laba Asumsi Usaha Rumah Produksi No Uraian Satuan Nilai 1 Harga Prodak Ikan Asap Cair Rp/bungkus 13,000 Ikan Bumbu Asap Cair Rp/bungkus 23,000 Abon Rp/bungkus 23,000 Bakso Rp/bungkus 23,000 Nugget Rp/bungkus 23,000 Kaki Naga Rp/bungkus 23,000 sosis Rp/bungkus 23,000 krupuk Rp/bungkus 13,000 crispy Rp/bungkus 18,000 resto Rp/Porsi 20,000 Rata Penjualan 2 Perbulan Ikan Asap Cair bungkus 1,500 Ikan Bumbu Asap Cair bungkus 1,000 Abon bungkus 600 Bakso bungkus 600 Nugget bungkus 600 Kaki Naga bungkus 600 sosis bungkus 600 krupuk bungkus 600 crispy bungkus 600 konsumen resto porsi 600 No Uraian Satuan Nilai 3 Harga Pembelian Prodak Ikan Asap Cair bungkus 10,000 Ikan Bumbu Asap Cair bungkus 20,000 Abon bungkus 20,000 Bakso bungkus 20,000 Nugget bungkus 20,000 Kaki Naga bungkus 20,000 sosis bungkus 20,000 krupuk bungkus 10,000 crispy bungkus 15,000 konsumsi resto porsi 15,000 4 Tingkat bunga pinjaman % 12% Jangka waktu pembiayaan tahun 3 5 6 Jangka waktu proyek tahun 5 7 Kegagalan prodak % 5% 16

Proyeksi Pendapatan No Uraian Satuan Skenario Konservatif Rata-rata 1penjualan/bulan Ikan Asap Cair bungkus 1500 Ikan Bumbu Asap Cair bungkus 1000 Abon bungkus 600 Bakso bungkus 600 Nugget bungkus 600 Kaki Naga bungkus 600 Sosis bungkus 600 Kerupuk bungkus 600 Crispy bungkus 600 Resto porsi 600 2Harga jual per kg Ikan Asap Cair bungkus 13000 Ikan Bumbu Asap Cair bungkus 23000 Abon bungkus 23000 Bakso bungkus 23000 Nugget bungkus 23000 Kaki Naga bungkus 23000 Sosis bungkus 23000 Kerupuk bungkus 13000 Crispy bungkus 18000 Resto porsi 20000 No Uraian Satuan Skenario Konservatif 3Total penjualan/bulan Ikan Asap Cair bungkus 19,500,000 Ikan Bumbu Asap Cair bungkus 23,000,000 Abon bungkus 13,800,000 Bakso bungkus 13,800,000 Nugget bungkus 13,800,000 Kaki Naga bungkus 13,800,000 Sosis bungkus 13,800,000 Kerupuk bungkus 7,800,000 Crispy bungkus 10,800,000 Resto porsi 12,000,000 4Total penjualan (pendapatan) sebulan 142,100,000 5Total penjualan + kegagalan 134,995,000 6Total penjualan (pendapatan) sehari 4,499,833 17

Proyeksi Laba-Rugi Tahun 1: Tahun 2: Tahun 3: Tahun 4: Tahun 5: Total Penjualan 1,619,940,000 1,619,940,000 1,619,940,000 1,619,940,000 1,619,940,000 8,099,700,000 Harga Pokok Produksi 1,446,000,000 1,446,000,000 1,446,000,000 1,446,000,000 1,446,000,000 7,230,000,000 Laba Kotor 173,940,000 173,940,000 173,940,000 173,940,000 173,940,000 869,700,000 Biaya Operasi Overhead Kantor 90,000,000 90,000,000 90,000,000 90,000,000 90,000,000 450,000,000 Penyusutan 29,577,920 29,577,920 29,577,920 29,577,920 29,577,920 147,889,600 Total Biaya Operasi 119,577,920 119,577,920 119,577,920 119,577,920 119,577,920 597,889,600 Laba Operasi 54,362,080 54,362,080 54,362,080 54,362,080 54,362,080 271,810,400 Bunga 6,000,000 4,221,906 2,230,441 0 0 12,452,347 Laba Sebelum Pajak 48,362,080 50,140,174 52,131,639 54,362,080 54,362,080 271,810,400 Pajak (20% 9,672,416 10,028,035 10,426,328 10,872,416 10,872,416 51,871,611 Laba Bersih 38,689,664 40,112,139 41,705,311 43,489,664 43,489,664 219,938,789 Akumulasi Laba Bersih 38,689,664 78,801,803 120,507,114 163,996,778 207,486,442 219,938,789 18

i. Arus Kas (Cash Flow) Tahun: Pre-Start 1 2 3 4 5 Penerimaan Operasi Penjualan 1,619,940,000 1,619,940,000 1,619,940,000 1,619,940,000 1,619,940,000 Total Penerimaan 1,619,940,000 1,619,940,000 1,619,940,000 1,619,940,000 1,619,940,000 Pengeluaran Operasi Harga Pokok Produksi 1,446,000,000 1,446,000,000 1,446,000,000 1,446,000,000 1,446,000,000 By. Operasional (- penyusutan) 90,000,000 90,000,000 90,000,000 90,000,000 90,000,000 Total Pengeluaran 1,536,000,000 1,536,000,000 1,536,000,000 1,536,000,000 1,536,000,000 Saldo Kas Operasi 83,940,000 83,940,000 83,940,000 83,940,000 83,940,000 Penerimaan Non-Opers Modal Sendiri 50,000,000 Pinjaman 50,000,000 Total Penerimaan 100,000,000 Surplus/(Deficit) 100,000,000 83,940,000 83,940,000 83,940,000 83,940,000 83,940,000 Pengeluaran Non-Opers Investasi 534,409,360 Rumah Produksi 499,448,000 Biaya Persiapan Proyek 34,961,360 Kewajiban 30,489,865 30,845,484 31,243,777 10,872,416 10,872,416 Angsuran Pokok 14,817,449 16,595,543 18,587,008 Bunga 6,000,000 4,221,906 2,230,441 Pajak 9,672,416 10,028,035 10,426,328 10,872,416 10,872,416 Total Pengeluaran 534,409,360 30,489,865 30,845,484 31,243,777 10,872,416 10,872,416 Saldo Kas Akhir 53,450,135 53,094,516 52,696,223 73,067,584 73,067,584 Saldo Periode Sebelumnya (434,409,360) (380,959,225) (327,864,709) (275,168,486) (202,100,902) SALDO AKHIR (434,409,360) (380,959,225) (327,864,709) (275,168,486) (202,100,902) (129,033,318) 19

Analisis Sensitifitas IRR = 107% NPV = Rp147,727,115 PP =>5 Tahun 20

j. Strategi Promosi Rencana promosi yang akan dilakukan antara lain : a. Promosi Penjualan : Mobil pemasaran dilengkapi dengan sound system. Sarana ini akan digunakan untuk promosi penjualan. Opening seremoni akan dibuka rencana akan resmikan olehwalikota Ambon dengan promosi prodak (diskon). b. Brousur : Brousur yang memuat prodak dan menu c. Via Media Sosial : BBM,WathsApp, facebook, dll 21

K. Kemitraan Usaha Mitra suplay prodak olahan untuk menantsipasi kekurangan stok bahan baku. Kemitraan dibangun dengan Poklahsar Nacha dan Makmur Jaya pengusaha produksi prodak olaha perikanan lainnya 22