STATISTIK DAN STATISTIKA MAKNA DARI PENGERTIAN STATISTIK DAN STATISTIKA
DATA STATISTIK Pengertian : Data adalah keterangan atau fakta mengenai suatu persoalan bisa berupa kategori (rusak, baik senang, puas dsb) atau juga berbentuk bilangan. Data berbentuk bilangan disebut data kuantitatif Data kuantitatif terbagi menjadi data diskrit (hasil menghitung) maupun kontinu (hasil mengukur)
PEMBULATAN BILANGAN Jika angka terkiri dari yang harus dihilangkan kurang dari 5, maka angka terkanan yang mendahuluinya tidak berubah Jika angka terkiri dari yang harus dihilangkan lebih dari 5, maka angka terkanan yang mendahuluinya bertambah 1 Jika angka terkiri dari yang akan dihilangkan tepat sama dengan 5, maka angka terkanan yang mendahuluinya ; a. tetap jika angka tersebut genap b. Bertambah jika angka tersebut ganjil
BERBAGAI UKURAN STATISTIK Ukuran pemusatan (Tendensi sentral) 1. Rata-rata hitung 2. Rata-rata ukur 3. Rata-rata harmonik 4. modus 5. Median Ukuran Letak 1. Kuartil 2. Desil 3. Persentil Ukuran Penyebaran 1. Simpangan Kuartil 2. Variansi
Berbagai Nilai Rata-Rata Rata-Rata hitung? Rata-Rata Harmonik? Cotoh: Si A melakukan perjalanan pulang pergi, waktu pergi ia melakukan perjalanan dengan kecepatan 10 km/jam sedangkan pulangnya dengan kecepatan 20 km/jam. Berapakah kecepatan rata rata pulang pergi? Rata-Rata Ukur Nilai ini digunakan jika perbandingan tiap dua data berurutan adalah tetap/hampir tetap
Rumus X n X i X H n 1 x i X U n x 1. x 2... x n
PENYAJIAN DATA Diagram 1. Batang 2. Garis 3. Lingkaran dan Pastel 4. Lambang 5. Peta 6. Pencar Tabel
Rata-Rata baru Jika setiap data ditambah dengan bilangan yang sama Jika setiap data dikurang dengan bilangan yang sama Jika setiap data dikalikan dengan bilangan yang sama
PEMBUATAN DAFTAR DISTRIBUSI PREKUENSI 1. Tentukan nilai rentang, R = data terbesar data terkecil 2. Tentukan banyak kelas interval, K = 1 + 3,3 log N 3. Tentukan panjang kelas interval, P = R/K 4. Tentukan ujung bawah kelas interval pertama 5. Tabulasikan data yang ada kedalam tabel
PENENTUAN PANJANG KELAS INTERVAL Jika data dicatat dalam satuan, maka pembulatan P hingga satuan Jika data dicatat dalam satu angka desimal, maka pembulatan P hingga satu desimal Jika data dicatat hingga dua desimal, maka pembulatan P hingga dua desimal
BEBERAPA ISTILAH DALAM DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI Batas bawah (BB = UB KD) Batas atas (BA = UA + KD) Titik tengah (TT = ½(UB + UA)) Panjang kelas (P = UA UB + 2 KD) Dengan : UB = ujung bawah UA = ujung atas KD = ketelitian data
RATA - RATA Untuk data tidak berkelompok 1 X N N x i i 1 Untuk data berkelompok X k i 1 k i 1 f i f x i i
MEDIAN Untuk data tidak berkelompok a. Susun data menurut urutannya b. Jika banyak data ganjil, Median = nilai yang terletak paling tengah c. jika banyak data genap, Median = ratarata dua data paling tengah Untuk data berkelompok Me BB Me p ( n / 2) f Me f kum
Modus Untuk data tidak berkelompok, Mo = Nilai data dengan frekuensi kemunculan tertinggi Untuk data berkelompok Mo BB Mo p 1 1 2 Catatan : Modus tidak tunggal
UKURAN LETAK Jika sekelompok data dibagi menjadi empat bagian, pembaginya disebut Quartil (Q) Jika sekelompok data dibagi sepuluh, maka pembaginya disebut desil (D) Jika sekelompok data dibagi seratus, maka pembaginya disebut persentil (P) Catatan: Makna dari Q 1 adalah 25% data mempunyai nilai maksimal = Q 1 dan 75% lainnya mempunyai nilai minimal = Q 1
Pengertian Eksperimen? Eksperimen acak? Ruang sampel? Titik sampel? Kejadian/peristiwa? Peluang peristiwa?
CONTOH Eksperimen pengundian dua mata uang Ruang sampel S = {AA, AG, GA, GG} dengan A = angka dan G = gambar Titik sampel AA, AG, GA dan GG Peristiwanya: B = munculnya dua angka berturut-turut C = Munculnya angka pada urutan pertama, dll Ruang peristiwanya: B = {AA} C = {AA, AG}
PELUANG Peluang diartikan sebagai ukuran yang digunakan untuk mengetahui terjadinya/tidak terjadinya suatu peristiwa Peluang terjadinya peristiwa A dinotasikan dengan P(A) Peluang peristiwa yang pasti terjadi = 1 Peluang peristiwa yang pasti tidak terjadi = 0 0 < P(A) < 1
BEBERAPA SIFAT PELUANG P(Ø) =0 P(A C ) = 1 p(a) P(A U B) = P(A) + P(B) P(A Π B) Jika A B maka P(A) P(B)
CONTOH Sebuah kelas terdiri dari 10 orang siswa dan 20 orang siswi, setengah dari jumlah siswa dan setengah dari jumlah siswi memiliki rambut lurus. Apabila seorang siswa dipilih secara acak untuk mengerjakan soal di papan tulis, maka tentukan peluang bahwa orang tersebut adalah siswa atau yang memiliki rambut lurus.
PELUANG BERDASARKAN TEKNIK MEMBILANG P(A) = n(a) / n(s) n(a) = banyaknya anggota dari ruang peristiwa A n(s) = banyaknya titik sampel Pada prakteknya n(a) dan n(s) dapat ditentukan berdasarkan: a. Hukum perkalian b. Hukum kombinasi c. Hukum permutasi
PELUANG BERSYARAT Definisi : Jika A dan B adalah dua peristiwa yang dibentuk dari S, maka peluang bersyarat dari B diberikan A didefinisikan oleh: P( A B) P( A B) P( B) Makna : P(A B) berarti bahwa akan ditentukan nilai peluang peristiwa A jika B telah terjadi.
PERISTIWA YANG SALING BEBAS Definisi : Dua peristiwa A dan B dikatakan saling bebas jika P(A n B ) = P(A). P(B) Contoh: Andi mengundi tiga mata uang sekaligus, jika M adalah munculnya gambar pada urutan pertama dan N adalah munculnya gambar pada urutan kedua, apakah M dan N saling bebas?
DALIL BAYES Partisi Peristiwa B 1, B 2,, B k disebut partisi dari S jika: * B i n B j = Ø untuk i j * U i=1 B i = S * P(B i ) > 0 Total Peluang Jika B 1, B 2,, B k partisi pada S, maka peluang peristiwa A adalah; P(A) = P(B i ).P(A B i )
DALIL BAYES Jika peristiwa peristiwa B 1, B 2, B k partisi pada S, maka untukperistiwa A sebarang dari S sedemikian sehingga p(a) > 0 berlaku: P( B r A) P( B k i 1 r ) P( A B P( B ) P( A B ) i r ) i
CONTOH Misalkan terdapat tiga buah kotak identik,dengan : * kotak 1 berisi 10 lampu, 4 diantaranya rusak * Kotak 2 berisi 6 lampu, 1 diantaranya rusak * Kotak 3 berisi 8 lampu, 3 diantaranya rusak Sebuah kotak dipilih secara acak, kemudian sebuah lampu dipilih(acak) dari kotak tersebut. a. Berapa peluang bahwa lampu yang diambil adalah rusak b. Jika lampu yang terambil adalah rusak, berapa peluang bahwa lampu tersebut berasal dari kotak 2