BAB V UKURAN LETAK. Statistika-Handout 5 26

dokumen-dokumen yang mirip
STATISTIKA. Statistika : ilmu yang mempelajari tentang bagaimana mengambil data, mendeskripsikannya, dan menganalisnya untuk mendapatkan kesimpulan.

STATISTIKA: UKURAN LOKASI DATA. Tujuan Pembelajaran

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

DESKRIPSI DATA. sekumpulan data yang sudah dikumpulkan. Ukuran pemusatan dibagi menjadi dua yaitu:

PENGUKURAN DESKRIPTIF

PENYAJIAN DATA. Cara Penyajian Data meliputi :

Statistika Materi 3 UKURAN PEMUSATAN. Nilai Tunggal yang mewakili Karakteristik Sekumpulan data. Hugo Aprilianto, M.Kom

BAB IV UKURAN PEMUSATAN DATA (MODUS DAN MEDIAN)

LEMBAR AKTIVITAS SISWA STATISTIKA 2 B. PENYAJIAN DATA

Pengukuran Deskriptif

C. Ukuran Letak dan Ukuran Penyebaran Data

Pengukuran Deskriptif. Debrina Puspita Andriani /

dapat digunakan formulasi sebagai berikut : Letak Letak Letak

Ukuran Letak (Kuartil, Desil dan Persentil)

Gejala Pusat - Statistika

UKURAN TENGAH DAN UKURAN DISPERSI

BESARAN STATISTIK (UKURAN TENGAH DAN UKURAN

9. STATISTIKA. f u. X s = Rataan sementara, pilih x i dari data dengan f i terbesar. Ukuran Pemusatan Data A. Rata-rata. 1.

SATUAN ACARA TUTORIAL (SAT) Mata Kuliah : Statistika Dasar/PAMA 3226 SKS : 3 SKS Tutorial : ke-1 Nama Tutor : Adi Nur Cahyono, S.Pd., M.Pd.

RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT)

STAND N AR R K OMP M E P T E EN E S N I:

STATISTIKA KELAS : XI BAHASA SEMESTER : I (SATU) Disusun Oleh : Drs. Pundjul Prijono Nip

STATISTIK DAN STATISTIKA

Kenapa Data Harus Diringkas?

UKURAN PEMUSATAN MK. STATISTIK (MAM 4137) 3 SKS (3-0) Ledhyane Ika Harlyan

Median (Mdn) Data Tunggal

UKURAN LOKASI DAN VARIANSI MEAN:

SATUAN ACARA TUTORIAL (SAT) Tutorial ke : 1 Kode/ Nama Mata Kuliah : PAMA 3225 / Statistika Dasar

Pengumpulan & Penyajian Data

STATISTIKA 2 11/20/2015. B. Menghitung Ukuran Data dari Data Berkelompok. Peta Konsep. B. Menghitung Ukuran Data dari Data Berkelompok

Ukuran Pusat Data Rata-rata Hitung Median Mode. Ukuran Lokasi Data Kuartil Desil Persentil. Rata-rata terimbang Rata-rata geometrik

(TENDENCY CENTRAL) Oleh: Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM, MPH.

STATISTIKA. SAMPOERNO, M.Pd. SMA mantan RSBI

Statistika Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Nilai ujian statistik 5 mahasiswa kelas A adalah 71,75,79,77,73 Nilai ujian statistik 5 mahasiswa kelas B adalah 45,60, 90,85,95

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : STATISTIKA DASAR (3 SKS) KODE : MT308

UKURAN PEMUSATAN DATA

UKURAN PEMUSATAN : MEAN, MEDIAN, MODUS

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran Teknik. Memahami cara memperoleh data yang baik, menentukan jenis dan ukuran data, serta memeriksa, dan menyusun data.

STATISTIK DAN STATISTIKA

STATISTIKA. A Pengertian Statistik dan Statistika. B Populasi dan Sampel. C Pengertian Data PENGERTIAN STATISTIKA, POPULASI, DAN SAMPEL

Ukuran gejala pusat. Nugraeni

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Ukuran Pemusatan (Central Tendency)

Program Intensif SBMPTN Matematika Dasar KAJI LATIH 13 (STATISTIKA)

STATISTIKA 4 UKURAN LETAK

STATISTIKA 3 UKURAN PENYEBARAN

BAGIAN UKURAN PEMUSATAN DAN UKURAN LETAK. Memahami konsep dan menerapkan prosedur statistik dalam menghitung ukuran pemusatan dan ukuran letak.

5. STATISTIKA PENYELESAIAN. a b c d e Jawab : b

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

Minggu-4-a UKURAN PEMUSATAN

UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK. a. Rata rata Hitung adalah jumlah harga harga variabel dibagi banyak harga harga variabel tersebut.

STATISTIKA MATEMATIKA KELAS XI MIA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : STATISTIKA DASAR (3 SKS) KODE MATA KULIAH : MT308

DISPERSI DATA. - Jangkauan (Range) - Simpangan/deviasi Rata-rata (Mean Deviation) - Variansi (Variance) - Standar Deviasi (Standart Deviation)

PENGANTAR STATISTIKA PROF. DR. KRISHNA PURNAWAN CANDRA, M.S. JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MULAWARMAN

Soal, Kartu Soal, Kisi-kisi Soal

7.1 ISTILAH-ISTILAH DALAM STATISTIKA A.

Ukuran Pemusatan. Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta 1 4/9/16

Rata-rata hitung sekumpulan data hasil observasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut :

BAB 3: NILAI RINGKASAN DATA

King s Learning Be Smart Without Limits NAMA : KELAS :

BAB IV PENYAJIAN DATA

SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN. Membaca sajian data dalam bentuk diagram garis, dan diagram batang.

Probabilitas dan Statistika Analisis Data dan Ukuran Pemusatan. Adam Hendra Brata

Tabel 7-1 Rata-rata hitung hasil test mata kuliah statistik deskriptif kelompok A dan B. A B

Nama Penulis Abstrak/Ringkasan. Pendahuluan. Lisensi Dokumen:

BAB III METODE PENELITIAN. learning cycle 7-E, learning cycle 5-E dan pembelajaran langsung. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif.

DIAGRAM SERABI S-2 dan S-3 SMU S-1

Laporan Tugas dan Quiz Statistik Deskriptif. 1. Berikan penjelasan secara singkat apa yang dimaksud dengan:

SILABUS PEMBELAJARAN

MINGGU KE- III: UKURAN NILAI SENTRAL

STATISTIKA 1. A. Ukuran Pemusatan Data 11/16/2015. Peta Konsep. A. Ukuran Pemusatan Data

. Rumus untuk rata-rata gabungan adalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Statistik. Ukuran Nilai Letak. Materi. Mata Kuliah STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Heri Sismoro, M.Kom.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

STATISTIKA DESKRIPTIF. Tendensi Sentral & Ukuran Dispersi

PENGERTIAN STATISTIK. Tim Dosen Mata Kuliah Statistika Pendidikan 1. Rudi Susilana, M.Si. 2. Riche Cynthia Johan, S.Pd., M.Si. 3. Dian Andayani, S.Pd.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO. 04/5

SUM BER BELA JAR Menerap kan aturan konsep statistika dalam pemecah an masalah INDIKATOR MATERI TUGAS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

A. PENYAJIAN DATA. Nama Dwi Willi Nita Wulan Dani. Tabel 3.1

Antiremed Kelas 11 Matematika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Silabus NAMA SEKOLAH : MATA PELAJARAN : Matematika

UKURAN STASISTIK (Bagian II) menjadi 2 bagian yang sama besar. A.1. MEDIAN untuk Ungrouped Data (data yg belum dikelompokkan)

DARI DATA DI ATAS, MAKA NILAI MEDIAN ADALAH... A. 75,5 B. 68,5 C. 62,5 D. 57,5 E. 52,5

Dari data di atas, maka nilai median adalah... A. 75,5 B. 68,5 C. 62,5 D. 57,5 E. 52,5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Mengenal Bilangan Bulat

Nugroho Soedyarto Maryanto. Matematika. Untuk SMA dan MA Kelas XI Program IPA. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Statistika I. Pertemuan 2 & 3 Statistika Dasar (Basic( Ari Wibowo, MPd Prodi PAI Jurusan Tarbiyah STAIN Surakarta. Konsep Peubah

KWARTIL, DESIL DAN PERSENTIL

KISI KISI SOAL UJI COBA UJIAN NASIONAL TA MATEMATIKA SMK PROGRAM KEAHLIAN PARIWISATA MGMP MATEMATIKA SMK KABUPATEN CIANJUR

Materi II STATISTIK DESKRIPTIF STMIK KAPUTAMA BINJAI

PERTEMUAN 2 STATISTIKA DASAR MAT 130

UKURAN PENYEBARAN DATA

Transkripsi:

BAB V UKURAN LETAK Selain ukuran pemusatan terdapat pula ukuran letak. Salah satu dari ukuran letak adalah median yang menunjukkan nilai skor tengah dalam susunan skor yang diurutkan mulai dari yang terkecil ke yang terbesar. Dengan demikian median terletak di tengah-tengah data yang telah diurutkan dan dapat dianggap bahwa median membagi data yang telah diurutkan itu menjadi dua sub kelompok yang sama banyak. Selain median yang telah kita pelajari sebelum ini ada ukuran letak lainnya yakni Kuartil, Desil, dan Persentil yang akan kita pelajari berikut. 5.1 Pengertian Kuartil, Desil, dan Persentil. Kuartil Kuartil adalah bilangan yang 'dapat dianggap' membagi data yang telah diurutkan menurut besarnya, dari yang terkecil ke yang terbesar, menjadi empat sub kelompok yang sama banyak. Ada 3 macam kuartil yakni: - Kuartil pertama (Q 1 ) - Kuartil kedua (Q 2 ) yang juga merupakan median, dan - Kuartil ketiga (Q 3 ) Nilai kuartil tidak harus terdapat pada data. Desil Desil ialah bilangan yang 'dapat dianggap' membagi data yang telah diurutkan menurut besarnya, dari yang terkecil ke yang terbesar, menjadi sepuluh sub kelompok yang sama banyak. Dengan demikian terdapat 9 macam desil yakni mulai dari desil pertama (D 1 ) sampai dengan desil kesembilan (D 9 ). Persentil Persentil ialah bilangan yang 'dapat dianggap' membagi data yang telah diurutkan menurut besarnya, dari yang terkecil ke yang terbesar, menjadi 0 sub kelompok yang sama banyak. Dengan demikian terdapat 99 macam persentil yakni mulai dari persentil pertama (P 1 ) sampai dengan persentil ke sembilan puluh sembilan (P 99 ). Mudah dipahami bahwa Median = Q 2 = D 5 = P 50 Statistika-Handout 5 26

5.2 Cara Menghitung Kuartil, Desil, dan Persentil Data Tunggal (Tak Terkelompok) Kuartil Kuartil ke-i ialah bilangan yang 'dapat dianggap' sebagai data (skor) yang urutan besarnya bernomor dengan Q i ditentukan oleh: Q i = skor ke Contoh 5.1. i n 1, i = 1, 2, 3 sehingga kuartil ke-i yang dilambangkan i n 1, dengan i = 1, 2, 3 a. Berikut data berat badan (dalam satuan kilogram) dari 11 orang siswa: 9,, 62, 5, 38, 0, 53, 6, 5, 36, 2. Tentukan Q 1, Q 2, dan Q 3. b. Dari 11 siswa yang diukur tinggi badannya (dalam satuan sentimeter), diperoleh data sebagai berikut: 170, 162, 157, 158, 165, 173, 160, 159, 171, 168, 175, 175, 180. Tentukan Q 1, Q 2, dan Q 3. c. Selama 12 hari dilakukan pengamatan terhadap jumlah pengunjung sebuah supermarket yang baru dibuka sehingga diperoleh data: 96, 70, 82, 50, 8, 71, 28, 6, 72, 68, 72, 50. Tentukan Q 1, Q 2, dan Q 3. Jawab: a. Data diurutkan sehingga diperoleh: 36 38 0 2 5 6 9 53 5 62 (n = 11) Selanjutnya, Q 1, Q 2, dan Q 3 ditentukan sebagai berikut: Q 1 = skor ke Q 2 = skor ke 1111 2 111 12 = skor ke = skor ke 3 = 0. Jadi, Q1 = 0 = skor ke 2 = skor ke 6 = 5. Jadi, Q2 = 5 Statistika-Handout 5 27

Q 3 = skor ke 3 111 36 = skor ke = skor ke 9 = 53. Jadi, Q3 = 53 36 38 0 2 5 6 9 53 5 62 Q 1 Q 2 Q 3 b. Data diurutkan sehingga diperoleh: 157 158 159 160 162 165 168 170 171 173 175 175 180 (n = 13) Selanjutnya, Q 1, Q 2, dan Q 3 ditentukan sebagai berikut: Q 1 = skor ke 113 1 1 1 = skor ke = skor ke 3 2 Jadi, Q 1 terletak di antara skor ke-3 dan skor ke, dan nilainya adalah: Q 1 = 2 1 (159 + 160) = 159,5 Q 2 = skor ke 2 13 1 = 28 = 7. Jadi, Q 2 adalah skor ke-7 = 168 Q 3 = skor ke 3 13 1 = 2 = 2 1. Jadi, Q 3 terletak di antara skor ke- dan skor ke-11 Q 3 = 2 1 (173 + 175) = 17 157 158 159 160 162 165 168 170 171 173 175 175 180 Q 1 = 159,5 Q 2 = 168 Q 3 = 17 Pada contoh ini, nilai Q 1 dan Q 3 tidak terdapat pada data tetapi dapat ditentukan dari rataan dua skor yang mengapitnya.. Statistika-Handout 5 28

c. Data diurutkan sehingga diperoleh: 28 50 50 6 68 70 71 72 72 82 8 96 (n = 12) Selanjutnya, Q 1, Q 2, dan Q 3 ditentukan sebagai berikut: Q 1 = skor ke 112 1 13 1 = skor ke = skor ke 3. Jadi, diperoleh: Q 1 = skor ke-3 + 1 (skor ke- skor ke-3) = 50 + 1 (1) = 50 + 3,5 = 53,5 Q 2 = skor ke 2 12 1 = skor ke 26 = skor ke 6 2 1. Jadi, diperoleh: Q 2 = skor ke-6 + 2 1 (skor ke-7 skor ke-6) = 70 + 2 1 (1) = 70 + 0,5 = 70,5 Q 3 = skor ke 3 12 1 39 3 = skor ke = skor ke 9. Jadi, diperoleh: Q 3 = skor ke-9 + 3 (skor ke- skor ke-9) = 72 + 3 (82-72) = 72 + 7,5 = 79,5 28 50 50 6 68 70 71 72 72 82 8 96 Q 1 = 53,5 Q 2 = 70,5 Q 3 = 79,5 Desil Desil ke-i ialah bilangan yang 'dapat dianggap' sebagai data (skor) yang urutan i n 1 besarnya bernomor, i = 1,2,3,, 9 sehingga desil ke-i yang dilambangkan dengan D i ditentukan oleh: Statistika-Handout 5 29

D i = skor ke i n 1 dengan i = 1, 2, 3,, 5, 6, 7, 8, 9 Sebagaimana kuartil, nilai desil juga tidak harus terdapat pada data. Contoh 5.2 Tentukan nilai D 6 dari data pengamatan terhadap jumlah pengunjung sebuah toko buku yang baru dibuka sebagai berikut: 9, 9,, 13, 1, 17, 19, 19, 21, 22, 23, 25, 27, 29, 33, 35, 35, 39, 3, 7. Jawab: Data sudah diurutkan yakni: 9, 9,, 13, 1, 17, 19, 19, 21, 22, 23, 25, 27, 29, 33, 35, 35, 39, 3, 7. ( n= 20) Selanjutnya D 6 ditentukan sebagai berikut: D 6 = skor ke 6 20 1 126 = skor ke = skor ke 12,6 D 6 = skor ke 12 + 0,6 ( skor ke-13 skor ke-12) = 25 + 0,6 ( 27 25) = 25 + 1,2 = 26,2 Persentil Serupa dengan cara menghitung kuartil dan desil di atas, persentil ke-i ialah bilangan yang 'dapat dianggap' sebagai data (skor) yang urutan besarnya bernomor i n 1, 0 dengan i = 1, 2, 3,, 99 sehingga persentil ke-i yang dilambangkan dengan P i ditentukan oleh: Statistika-Handout 5 30

i P i = skor ke n 1 0 dengan i = 1, 2, 3,, 99 Sebagaimana kuartil dan desil, nilai persentil juga tidak harus terdapat pada data. 5.3 Cara menghitung Kuartil, Desil, dan Persentil Data dalam Daftar Distribusi Frekuensi Berkelompok Untuk data yang disusun dalam daftar distribusi frekuensi berkelompok, kuartil dihitung dengan rumus sebagai berikut. in F Q i = B b + p, dengan i = 1, 2, 3 f dengan Q i : kuartil ke-i B b : Batas bawah kelas Q i yaitu kelas interval yang memuat Q i p : panjang kelas Q i F : Jumlah semua frekuensi kelas sebelum kelas Q i f : frekuensi kelas Q i Contoh 5.3. Tentukan kuartil pertama, kedua, dan ketiga dari data Nilai Ujian Matematika siswa SMP X berikut. Nilai f 31 0 2 1 50 3 51 60 5 61 70 13 71 80 25 81 90 20 91 0 12 Jumlah 80 Jawab: Untuk memudahkan perhitungan, pada tabel tersebut dapat ditambahkan kolom frekuensi kumulatif (f kum ) seperti berikut ini. Statistika-Handout 5 31

Nilai f f kum 31 0 1 50 51 60 61 70 71 80 81 90 91 0 2 3 5 13 25 20 12 2 5 23 8 68 80 Jumlah 80-1. n 1. 80 Q 1 terletak pada skor ke = skor ke = skor ke 20. sehingga Q 1 terletak pada kelas keempat yaitu kelas [61 70] diperoleh: Jadi, batas bawah = B b = 61 0,5 = 60,5 panjang kelas = p = F = (f kum sebelum kelas Q 1 ) f = 13 (frekuensi kelas Q 1 ) n F Q 1 = B b + p 20 = 60,5 + f 13 = 60,5 + 13 = 60,5 + 7,69 = 68,19 Q 2 terletak pada skor ke 2. n 2. 80 = skor ke = skor ke 0 sehingga Q 2 terletak pada kelas kelima yaitu kelas [71 80] diperoleh: Batas bawah = B b = 71 0,5 = 70,5 panjang kelas = p = F = 23 (f kum sebelum kelas Q 2 ) f = 25 (frekuensi kelas Q 2 ) Statistika-Handout 5 32

Jadi, 2. n F Q 2 = B b + p 0 23 17 = 70,5 + f = 70,5 + 25 = 70,5 + 6,8 = 77,3 25 Q 3 terletak pada data ke 3. n 3.80 = skor ke = skor ke 60. sehingga Q 3 terletak pada kelas keenam yaitu kelas [81 90] diperoleh: Jadi, Batas bawah = B b = 81 0,5 = 80,5 panjang kelas = p = F = 8 (f kum sebelum kelas Q 3 ) f = 20 (frekuensi kelas Q 3 ) 3. n F Q 3 = B b + p 60 8 12 = 80,5 + f = 80,5 + 20 = 80,5 + 6 = 86,5 20 Secara serupa dengan cara menghitung kuartil dari data dalam tabel distribusi frekuensi terkelompok di atas, untuk desil dari data dalam daftar distribusi frekuensi berkelompok ditentukan oleh: in F D i = B b + p, dengan i = 1, 2, 3,, 9 f dengan D i : Desil ke-i B b : Batas bawah kelas D i yaitu kelas interval yang memuat D i p : panjang kelas D i F : Jumlah semua frekuensi kelas sebelum kelas D i f : frekuensi kelas D i Statistika-Handout 5 33

Sedangkan untuk persentil dari data dalam daftar distribusi frekuensi berkelompok ditentukan oleh: in F P i = B b + p 0, dengan i = 1, 2, 3,, 99 f dengan P i : Persentil ke-i B b : Batas bawah kelas P i yaitu kelas interval yang memuat P i p : panjang kelas P i F : Jumlah semua frekuensi kelas sebelum kelas P i f : frekuensi kelas P i Latihan: 1. Tentukan Q 1 dan D dari data berikut: a. 83, 53, 5, 78, 78, 57, 59, 65, 62, 69, 75, 72, 69, 71 b. Nilai 3 5 6 7 8 9 Frekuensi 3 5 12 17 1 6 3 2. Berikut adalah skor tes ujian masuk SMP X: Tabel 1. Skor Tes Ujian Masuk SMP X Nilai F 11,1 20,0 2 20,1 30,0 5 30,1 0,0 8 0,1 50,0 17 50,1 60,0 25 60,1 70,0 20 70,1 80,0 15 80,1 90,0 12 90,1 0,0 8 Jumlah 112 a. Hitunglah Q3, D7, dan P53 dari data tersebut. b. Bilamana akan diterima 65% dari pendaftar, berapa nilai minimal yang akan diterima? Statistika-Handout 5 3