P E N E T A P A N Nomor : 12 / PDT.G / 2014 /PN.SBG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Sibolga yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada tingkat pertama telah menetapkan sebagai berikut dibawah ini terhadap perkara gugatan antara : MARASAHAN SITUMEANG, Umur 62 Tahun, Pekerjaan Tani, Agama Kristen, Alamat Desa Satahi Nauli (Napitupulu) Kecamatan Kolang Kabupaten Tapanuli Tengah Sumatera Utara disebut sebagai... PENGGUGAT ; Melawan ; BUDIMAN SIAHAAN, Umur 57 Tahun, Pekerjaan Tani, Agama Kristen, Alamat Desa Satahi Nauli (Napitupulu) Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah Sumatera Utara disebut sebagai... TERGUGAT I ; RAHEL SIAHAAN, Umur 55 Tahun, Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil (PNS), Agama Islam, Alamat Desa Satahi Nauli (Napitupulu) Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah Sumatera Utara disebut sebagai... TERGUGAT II ; KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL (BPN) Kabupaten Tapanuli Tengah, Alamat Jl. Kihajar Dewantara Kabupaten Tapanuli Tengah Sumatera Utara disebut sebagai... TERGUGAT III ; Pengadilan Negeri tersebut ; Setelah membaca surat penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sibolga No. 12/Pdt.G/2013/PN SBG tertanggal 03 Juni 2014 tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara perdata gugatan tersebut ; Setelah membaca Surat Gugatan Penggugat tertanggal 30 Mei 2014, yang didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sibolga, dibawah Nomor : 12/Pdt.G/2013/PN SBG tanggal 02 Juni 2014; Setelah membaca Surat Pencabutan Gugatan tertanggal 03 Juli 2014 ; 1
Setelah membaca surat penetapan Hakim Ketua Majelis No. 12/Pdt.G/2013/PN SBG tertanggal Juni 2014 tentang penetapan hari sidang pertama untuk memeriksa perkara ini ; Setelah mendengar keterangan dari pihak-pihak yang berperkara ; Setelah memperhatikan segala sesuatu yang terjadi dalam pemeriksaan persidangan perkara ini ; TENTANG DUDUKNYA PERKARA Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya yang telah terdaftar pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sibolga pada tanggal 03 Juni 2014 dibawah register No. 12/Pdt.G/2013/PN SBG. telah mengajukan gugatan kepada Tergugat yang pada pokoknya menyatakan sebagai berikut : Bahwa saya Penggugat (MARASAHAN SITUMEANG) adalah ahli waris sah dari Almarhum JUMADIN SITUMEANG dan benar memiliki sebidang tanah dengan ukuran 15 x 60 m² (lima belas kali enam puluh meter persegi) yang terletak di Jalan Sibolga Barus Km 24 Sitahan Barat, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang Kabupaten Tapanuli Tengah, yang Penggugat peroleh dari harta warisan peninggalan orang tua Penggugat sejak tahun 1968 hingga sampai sekarang dengan batas-batas sebagai berikut : Sebelah Utara : tanah Tukkar Simanjuntak / Dingin Simanjuntak ; Sebelah Barat : dengan Parit / jalan Sibolga Barus ; Sebelah Selatan : dengan Parit / Jalan Untemungkur Julu ; Sebelah Timur : berbatas dengan Tanah saya sendiri (MARASAHAN SITUMEANG) Bahwa tanah tersebut tidak pernah saya (Penggugat) perjualbelikan kepada pihak manapun juga namun Penggugat pernah menghibahkan tanah kepada pihak Koramil 05 Kolang untuk dipergunakan sebagai pertapakan kantor Koramil 05 Kolang pada tahun 1997 dan ditandatangani oleh saksi-saksi batas tanah dengan perjanjian antara pemilik tanah MARASAHAN SITUMEANG dengan HAULIAN HUTAGALUNG sebagai pemilik tanah yang memberikan atas hibah tanah kepada Koramil 05 Kolang dengan kesepakatan apabila sudah tercapai pembangunan kantor Koramil 05 Kolang maka salah satu anak-anak dari pemilik tanah menjadi pekerja di kantor Koramil 05 Kolang, kemudian apabila tidak jadi bangunan kantor Koramil 05 Kolang maka tanah tersebut 2
dikembalikan kepada pemilik tanah, hingga sampai saat ini saya (Penggugat) mengajukan gugatan, bangunan instansi Koramil 05 Kolang tidak jadi dibangun; Bahwa pada tahun 1998 Tergugat I menjadi pekerja untuk melakukan penebangan kayu-kayu yang tumbuh di atas tanah tersebut, atas perintah yang ditugaskan dari Muspika Kecamatan Kolang, dan pada waktu itu yang menjabat sebagai Camat Kecamatan kolang atas nama Drs. ASWAN SURIADI, kemudian pada tahun 2007 terbit sertifikat atas nama Tergugat II (RAHEL SIAHAAN) yang dikeluarkan oleh Kepala Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Tapanuli Tengah (BPN) dengan nomor sertifikat hak milik No.68 tanpa pernah diukur dan ditandatangani batas-batas tanah sebagai alas hak dasar awal untuk penerbitan setifikat kepada pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) sebagai yang berwenang menerbitkan sertifikat ; Bahwa kemudian pada hari Kamis tanggal 14 Mei 2014 Tergugat I, bersamasama dengan Tergugat II melaporkan anak saya (Penggugat) yang bernama JULIANTO SITUMEANG ke kantor Camat Kecamatan Kolang Kabupaten Tapanuli Tengah dengan agenda untuk melakukan proses mediasi, kemudian anak Penggugat tidak menghadiri panggilan dimaksud karena didasari dengan tujuan surat salah nama orang, seharusnya tujuan surat kepada Penggugat langsung bukan kepada anaknya Penggugat sehingga tidak terjadi proses mediasi ; Bahwa pada tanggal 23 Mei 2014 Tergugat I, bersama-sama dengan Tergugat II mendirikan bangunan rumah panggung berdindingkan dari papan beratapkan dari atap seng dengan ukuran bangunan 5 x 4 m² dan membuat pagar (kawat duri) di sekeliling / sekitar tanah terperkara, serta menanam bibit sawit dengan jumlah yang tidak dapat dihitung jumlah bibit sawit yang ditanam ; Bahwa terhadap tanah tersebut dikuasai oleh Tergugat I (BUDIMAN WARUWU) Tergugat II (RAHEL SIAHAAN) tanpa seizin dan sepengetahuan PENGGUGAT secara tidak sah dan melawan hukum ; Bahwa sekitar tahun 2007 telah terjadi jual beli antara Tergugat I dan Tergugat II hingga terbitnya sertifikat hak milik atas tanah dengan nomor sertifikat No.68 dengan ukuran yang dikuasai Tergugat II 15 x 60 m² (lima belas kali enam 3
puluh meter persegi) dan membuat plang yang berbunyi Tanah ini Milik RAHEL SIAHAAN (Tergugat II) ; Bahwa terhadap penguasaan secara tidak sah dan melawan hukum yang dilakukan oleh tergugat I dan Tergugat II tersebut telah Penggugat peringatkan dengan secara baik-baik untuk tidak dilakukan aktifitas penimbunan dan pembangunan rumah panggung dan dikembalikan kepada Penggugat dalam keadaan kosong, akan tetapi peringatan tersebut tidak pernah mendapatkan tanggapan yang baik dari Tergugat I dan tergugat II bahkan cenderung untuk tetap menguasai objek sengketa secara terus-menerus dan melawan hukum ; Bahwa oleh tergugat I dan Tergugat II tidak pernah serius untuk menyelesaikan secara kekeluargaan bahkan pihak Tergugat I dan Tergugat II beserta keluarga Tergugat-Tergugat menjadi arogan sehingga mengarah kepada perlakuan anarkis maka tiada jalan lain kecuali menyerahkan perkara ini kepada Pengadilan negeri Sibolga untuk memeriksa, dan memutuskan perkara ini ; Bahwa akibat perbuatan melawan hukum yang telah dilakukan tergugat- Tergugat terhadap Penggugat telah mengalami kerugian materil dan immateril, besar kerugian materil yang dialami oleh Penggugat akibat berdirinya bangunan di atas tanah tersebut Penggugat tidak dapat mendirikan rumah dan menanam tanaman-tanaman sayur-sayuran, maka Penggugat mengalami kerugian Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) sedangkan kerugian immateril tidak dapat dinilai dengan materi ; Bahwa Tergugat-Tergugat setidak-tidaknya dapat mengetahui bahwa perbuatan tersebut bertentangan dengan hukum dan keadilan yang berlaku karena merugikan hak orang lain ; Bahwa untuk menjaga agar gugatan ini tidak hampa dan agar tanah terperkara tidak dialihkan kepada orang lain serta untuk memastikan dipenuhinya denda atas kerugian yang dialami oleh Penggugat bilamana permohonan Penggugat dikabulkan Pengadilan maka adalah cukup berdasar bilamana diletakkan sita jaminan atas tanah terperkara (Conservaoir beslag) ; Bahwa berdasarkan alasan-alasan terurai di atas, dengan ini Penggugat mohon kiranya Bapak Ketua Pengadilan Negeri Sibolga melalui majelis hakim 4
berkenan memanggil para pihak untuk didengar, diperiksa dan diadili di muka persidangan serta memutus perkara ini sebagai berikut : Dalam Provisi : Memerintahkan Tergugat I dan Tergugat II untuk menghentikan segala aktifitas perbuatan yang melanggar hukum serta guna menghindari kerugian dan tindak pidana yang lebih besar atas hak milik Penggugat yang dilakukan oleh Tergugat I, Tergugat II sebelum ada keputusan Pengadilan mengenai pokok perkara (Inkracht Van Gewisjde) ; Memerintahkan Tergugat III untuk meninjau keabsahan sertifikat Hak Milik No. 68 atas nama Tergugat II, dan peninjauan ulang pengukuran atas tanah serta membatalkan sertifikat Hak Milik No. 68 ; Menghukum Tergugat I dan tergugat II membayar uang paksa sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk setiap hari bila mana Tergugat-Tergugat lalai melaksanakan provisi dalam pokok perkara ini kepada Penggugat. Dalam Pokok Perkara : 1. Mengabulkan Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya ; 2. Menyatakan sah dan berharga semua alat bukti yang diajukan Penggugat dalam perkara ini ; 3. Menyatakan sah menurut hukum bahwa Penggugat adalah Ahli Waris yang sah keturunan dari JUMADIN SITUMEANG ; 4. Menyatakan sah menurut hukum surat pernyataan saksi-saksi pengakuan hak milik atas tanah dan surat pernyataan pengakuan MARASAHAN SITUMEANG selaku ahli waris yang sah dari keturunan JUMADIN SITUMEANG pada tanggal 07 Maret 2012 ; Atau Bilamana Pengadilan berpendapat lain mohon kiranya Majelis Hakim memberikan putusan yang seadil-adilnya / Ex aequo et bono. TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan, untuk Penggugat datang menghadap sendiri /prinsipal, untuk Tergugat I dan Tergugat II hadir Kuasanya JUSNIAR ENDAH SIAHAAN, SH, dari Kantor LBH Sibolga-Tapteng, beralamat di Jalan Padangsidempuan No.10 Kelurahan Sibuluan Nalambok, Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 11 Juni 2014 terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sibolga register No. 49/SK/2014 pada 5
tanggal 11 Juni 2014, sedangkan untuk Tergugat III tidak pernah hadir di persidangan meskipun sudah dipanggil secara patut melalui relas panggilan sebagaimana yang telah dijalankan oleh Jurusita pada Pengadilan Negeri Sibolga; Menimbang, bahwa berdasarkan PERMA No.1 Tahun 2008 oleh Majelis Hakim atas persetujuan para pihak pada tanggal 18 Juni 2014 telah dihunjuk Mediator yaitu ARIEF WIBOWO, SH, MH dalam upaya perdamaian, akan tetapi mediasi tersebut telah gagal/tidak berhasil sesuai dengan laporan Hakim Mediator tertanggal 25 Juni 2014; Menimbang, bahwa oleh karena itu maka pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan pembacaan surat gugatan Penggugat, dimana atas pertanyaan Ketua Majelis Hakim, Penggugat menyatakan tetap pada gugatannya ; Menimbang, bahwa selanjutnya pada persidangan tanggal 03 Juli 2014, Penggugat telah menyatakan di persidangan mengajukan permohonan untuk melakukan pencabutan atas gugatannya tersebut dan yang dibuat secara tertulis yang ditujukan kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sibolga dalam perkara a quo ; Menimbang, bahwa karena pencabutan gugatan yang diajukan oleh pihak Penggugat sebelum adanya proses jawab-jinawab dari pihak Tergugat, maka Pencabutan surat gugatan yang diajukan pihak Penggugat dapat dikabulkan tanpa mendapat persetujuan terlebih dahulu dari pihak Tergugat sesuai dengan Pasal 271 RV; Menimbang, bahwa karena pencabutan gugatan oleh Penggugat patut dan layak umtuk dikabulkan, maka untuk itu kepada Panitera diperintahkan untuk mencoret perkara ini dari register ; Menimbang, bahwa oleh karena pencabutan perkara tersebut dikabulkan, maka biaya perkara ini dibebankan kepada Pengugat yang besarnya sampai saat ini sebagaimana dalam penetapan dibawah ini ; Mengingat, Pasal 271 RV, dan peraturan perundang-undangan serta peraturanperaturan hukum lainnya yang bersangkutan ; M E N E T A P K A N 1. Mengabulkan permohonan Penggugat untuk mencabut perkara ini ; 2. Memerintahkan Panitera Pengadilan Negeri Sibolga untuk mencatat dalam register perihal pencabutan perkara Nomor : 12/PDT.G/2014/PN.SBG dan selanjutnya 6
mencoret/mencatatkan dalam register perkara perdata di kepaniteraan Perdata Pengadilan Negeri Sibolga ; 3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sampai saat ini sebesar Rp. 636.000,- (enam ratus tiga puluh enam ribu rupiah) ; Demikianlah ditetapkan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sibolga pada hari : KAMIS tanggal 17 JULI 2014 oleh kami EMANUEL ARI BUDIHARJO, SH sebagai Hakim Ketua, HERMAN F.A. DAULAY, SH., MH dan DESSY D.E. GINTING, SH. MHum masing-masing sebagai Hakim Anggota, penetapan tersebut diucapkan pada hari : KAMIS tanggal 24 JULI 2014 dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota, dibantu oleh TIO TARIHORAN selaku Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Sibolga, tanpa dihadiri oleh Para Pihak ; HAKIM-HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS, HERMAN F.A. DAULAY, SH, MH EMANUEL ARI BUDIHARJO, SH DESSY D.E. GINTING, SH. MHum PANITERA PENGGANTI, Perincian biaya-biaya : Pendaftaran... Rp. 30.000,- Biaya Proses... Rp. 75.000,- Biaya Panggilan. Rp. 520. 000,- Redaksi.... Rp. 5.000,- Materai...... Rp. 6.000,- + Jumlah..... Rp. 386.000.- TIO TARIHORAN 7