Logika Proposisi 3: Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi Masalah Dalam Inferensi Logika Proposisi

dokumen-dokumen yang mirip
Logika Proposisi 1: Motivasi Pohon Urai (Parse Tree)

Logika Predikat (Kalkulus Predikat)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Teori Himpunan Elementer

Pendahuluan Perkuliahan Logika Matematika

Sistem Persamaan Linier (SPL)

PEMBUKTIAN MATEMATIKA

MATEMATIKA DISKRIT. Logika

Matematika Industri I

Model Checking LTL dengan NuSMV

LOGIKA MATEMATIKA. MATEMATiKA DISKRET S1-SISTEM INFORMATIKA STMIK AMIKOM. proposisi conjungsi tautologi inferensi

Argumen premis konklusi jika dan hanya jika Tautolog

Pendahuluan Perkuliahan Metode Formal

Pendahuluan Perkuliahan Metode Formal

Ruang Baris, Ruang Kolom, dan Ruang Null (Kernel)

Operasi Baris Elementer (OBE) dan Eliminasi Gauss-Jordan (EGJ)

Pertemuan 2. Proposisi Bersyarat

Materi 4: Logika. I Nyoman Kusuma Wardana. STMIK STIKOM Bali

Logika Logika merupakan dasar dari semua penalaran (reasoning). Penalaran didasarkan pada hubungan antara proposisi atau pernyataan (statements).

Pengantar Logika. Didin Astriani Prasetyowati, M.Stat UIGM

PENGERTIAN. Proposisi Kalimat deklaratif yang bernilai benar (true) atau salah (false), tetapi tidak keduanya. Nama lain proposisi: kalimat terbuka.

LOGIKA. /Nurain Suryadinata, M.Pd

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/ Materi Aktifitas Pembelajaran

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

kusnawi.s.kom, M.Eng version

Program Studi Teknik Informatika STMIK Tasikmalaya

MODUL PERKULIAHAN EDISI 1 MATEMATIKA DISKRIT

kusnawi.s.kom, M.Eng version

Logika Proposisi 1. Definisi 1. (Proposisi) Proposisi adalah kalimat yang bernilai benar atau salah, tetapi tidak keduanya sekaligus.

DASAR-DASAR LOGIKA. Pertemuan 2 Matematika Diskrit

Logika Proposisi. Pertemuan 2 (Chapter 10 Schaum, Set Theory) (Chapter 3/4 Schaum, Theory Logic)

Logika Matematika. ILFA STEPHANE, M.Si. September Teknik Sipil dan Geodesi Institut Teknologi Padang

PENARIKAN KESIMPULAN/ INFERENSI

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

Logika Proposisi. Adri Priadana ilkomadri.com

Silogisme Hipotesis Ekspresi Jika A maka B. Jika B maka C. Diperoleh, jika A maka C

Logika Matematika BAGUS PRIAMBODO. Tautologi dan Kontradiksi Argumen 1/Penarikan kesimpulan yang valid: modus ponen, modus tolen.

MATEMATIKA DISKRIT LOGIKA

EKSKLUSIF OR (XOR) DEFINISI

Logika Matematika Diskret (TKE132107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed

Logika Matematika. Logika Matematika. Jurusan Informatika FMIPA Unsyiah. September 26, 2012

Kalkulus Proposisi. Author-IKN. MUG2B3/ Logika Matematika

Inference Method.

(Contoh Solusi) PR 1 METODE FORMAL (CIG4F3) Semester Ganjil

BAB 1. Logika. Benteng kehidupan yang terkuat adalah kebenaran. (Anonim)

STMIK Banjarbaru LOGIKA PROPOSISIONAL. 9/24/2012 H. Fitriyadi & F. Soesianto

- Mahasiswa memahami dan mampu membuat kalimat, mengevaluasi kalimat dan menentukan validitas suatu kalimat

PERTEMUAN KE 3 F T T F T F T F

BAB IV LOGIKA A. Pernyataan B. Operasi uner

Matriks - 1: Beberapa Definisi Dasar Latihan Aljabar Matriks

Matematika Diskret (Logika) Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs.

Selamat Datang. MA 2151 Matematika Diskrit. Semester I 2008/2009

Pendahuluan Perkuliahan Matematika Diskret

BAB 5 TAUTOLOGI. 1. Pendahuluan. 2. Evaluasi validitas argumen

Logika. Arum Handini Primandari, M.Sc. Ayundyah Kesumawati, M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Dasar-dasar Logika. (Review)

lain itu dianggap sebagai pemberi alasan untuk menerima konklusi tersebut yang dinamakan premis-premis dari argument tersebut.

MateMatika Diskrit. Logika (logic) STMIK Parna Raya Manado Ir. Hasanuddin Sirait, M.T

LOGIKA. Arum Handini Primandari

Logika Matematika BAGUS PRIAMBODO. Silogisme Silogisme Hipotesis Penambahan Disjungsi Penyederhanaan Konjungsi. Modul ke: Fakultas FASILKOM

LOGIKA & PEMBUKTIAN. Anita T. Kurniawati, MSi LOGIKA

2.1. Definisi Logika Proposisi Logika proposisi Atomic proposition compound proposition

1. Memahami pengertian proposisi dan predikat. 3. Memahami penggunaan penghubung dan tabel kebenaran

PROPOSISI MAJEMUK. dadang mulyana

Matematika Diskrit LOGIKA

Logika Matematik. Saripudin, M.Pd.

Matematika Diskret (Logika) Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs.

Dasar-dasar Statistika Pemodelan Sistem

Rencana Perkuliahan. Kuliah Aljabar Linier Semester Ganjil MZI. Fakultas Informatika Telkom University. FIF Tel-U.

LOGIKA MATEMATIKA. Tabel kebenarannya sbb : p ~ p B S S B

BAB 4 PROPOSISI. 1. Pernyataan dan Nilai Kebenaran

Bab 5 Proposisi Lanjutan 29 BAB V PROPOSISI LANJUTAN TUJUAN PRAKTIKUM TEORI PENUNJANG

Kuliah 2 1. LOGIKA (LOGIC) Matematika Diskrit. Dr.-Ing. Erwin Sitompul

Logika Logika merupakan dasar dari semua penalaran (reasoning). Penalaran didasarkan pada hubungan antara proposisi atau pernyataan (statements).

IMPLEMENTASI STRATEGI PERLAWANAN UNTUK PEMBUKTIAN VALIDITAS ARGUMEN DENGAN METODE REDUCTIO AD ABSURDUM

Ruang Vektor Euclid R 2 dan R 3

Logika Matematika. Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

BAB 6 LOGIKA MATEMATIKA

BAB III DASAR DASAR LOGIKA

BAB I PENDAHULUAN. a. Apa sajakah hukum-hukum logika dalam matematika? b. Apa itu preposisi bersyarat?

RUMUS LOGIKA MATEMATIKA DAN TABEL KEBENARAN

LOGIKA (LOGIC) Logika merupakan dasar dari semua penalaran (reasoning). Penalaran didasarkan pada hubungan antara pernyataanpernyataan

LOGIKA MATEMATIKA. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT V DERAJAT MAHIR 1 SETARA KELAS X

PETA PERKULIAHAN MATA KULIAH : LOGIKA MATEMATIKA KODE MATA KULIAH : GD 321. SEMESTER : GANJIL (5) DOSEN : MAULANA, S.Pd., M.Pd.

Logika Proposisi. Rudi Susanto

BAB I LOGIKA MATEMATIKA

ARGUMENTASI. Kalimat Deklaratif Kalimat Deklaratif (Proposisi) adalah kalimat yang bernilai benar atau salah, tetapi tidak keduanya.

Materi Kuliah Matematika Komputasi. Oleh: Gembong Edhi Setyawan. Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Universitas Brawijaya

Pendahuluan Perkuliahan Pemodelan Sistem

Berdasarkan tabel 1 diperoleh bahwa p q = q p.

Modul Matematika X Semester 2 Logika Matematika

SINTAKS DAN SEMANTIK PADA LOGIKA PROPOSISI. Matematika Logika Semester Ganjil 2011/2012

Logika Logika merupakan dasar dari semua penalaran (reasoning). Penalaran didasarkan pada hubungan antara pernyataan (statements).

Program Kuliah Fondasi Matematika Pertemuan 4-7

Materi Kuliah IF2091 Struktur Diskrit. Pengantar Logika. Oleh: Rinaldi Munir. Program Studi Informatika STEI - ITB

Pengenalan Dasar Model Checker NuSMV

Keterampilan Berpikir Kritis dengan Prinsip Logika

LOGIKA. Ratna Wardani Pendidikan Teknik Informatika. 10/28/2008> Pertemuan-1-2 1

NAMA LAMBANG KATA PERNYATAAN LOGIKANYA PENGHUBUNG

Transkripsi:

Logika Proposisi 3: Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi Masalah Dalam Inferensi Logika Proposisi Kuliah Logika Matematika Semester Ganjil 2015-2016 MZI Fakultas Informatika Telkom University FIF Tel-U Agustus 2015 MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 1 / 49

Acknowledgements Slide ini disusun berdasarkan materi yang terdapat pada sumber-sumber berikut: 1 Discrete Mathematics and Its Applications (Bab 1), Edisi 7, 2012, oleh K. H. Rosen (acuan utama). 2 Discrete Mathematics with Applications (Bab 2), Edisi 4, 2010, oleh S. S. Epp. 3 Logic in Computer Science: Modelling and Reasoning about Systems (Bab 1), Edisi 2, 2004, oleh M. Huth dan M. Ryan. 4 Mathematical Logic for Computer Science (Bab 2, 3, 4), Edisi 2, 2000, oleh M. Ben-Ari. 5 Slide kuliah Matematika Diskret 1 (2012) di Fasilkom UI oleh B. H. Widjaja. 6 Slide kuliah Logika Matematika di Telkom University oleh A. Rakhmatsyah, B. Purnama. Beberapa gambar dapat diambil dari sumber-sumber di atas. Slide ini ditujukan untuk keperluan akademis di lingkungan FIF Telkom University. Jika Anda memiliki saran/ pendapat/ pertanyaan terkait materi dalam slide ini, silakan kirim email ke <pleasedontspam>@telkomuniversity.ac.id. MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 2 / 49

Bahasan 1 Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 3 / 49

Bahasan 1 Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi 2 Contoh Kasus: Konsistensi Spesifikasi Sistem MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 3 / 49

Bahasan 1 Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi 2 Contoh Kasus: Konsistensi Spesifikasi Sistem 3 Contoh Penerapan Konsistensi Koleksi Formula MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 3 / 49

Bahasan 1 Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi 2 Contoh Kasus: Konsistensi Spesifikasi Sistem 3 Contoh Penerapan Konsistensi Koleksi Formula 4 Aturan Inferensi Dasar pada Logika Proposisi MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 3 / 49

Bahasan 1 Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi 2 Contoh Kasus: Konsistensi Spesifikasi Sistem 3 Contoh Penerapan Konsistensi Koleksi Formula 4 Aturan Inferensi Dasar pada Logika Proposisi 5 Latihan Inferensi Logika Proposisi MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 3 / 49

Bahasan 1 Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi 2 Contoh Kasus: Konsistensi Spesifikasi Sistem 3 Contoh Penerapan Konsistensi Koleksi Formula 4 Aturan Inferensi Dasar pada Logika Proposisi 5 Latihan Inferensi Logika Proposisi 6 Masalah Dalam Inferensi Logika Proposisi MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 3 / 49

Bahasan Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi 1 Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi 2 Contoh Kasus: Konsistensi Spesifikasi Sistem 3 Contoh Penerapan Konsistensi Koleksi Formula 4 Aturan Inferensi Dasar pada Logika Proposisi 5 Latihan Inferensi Logika Proposisi 6 Masalah Dalam Inferensi Logika Proposisi MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 4 / 49

Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi Bahasa Alami dan Ambiguitas Bahasa alami (natural language) adalah bahasa yang diucapkan, ditulis, atau diisyaratkan (secara visual atau yang lain) oleh manusia untuk komunikasi secara umum. Bahasa alami merupakan bahasa yang dikembangkan oleh manusia secara alami melalui interaksi yang telah atau mungkin terjadi. MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 5 / 49

Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi Bahasa Alami dan Ambiguitas Bahasa alami (natural language) adalah bahasa yang diucapkan, ditulis, atau diisyaratkan (secara visual atau yang lain) oleh manusia untuk komunikasi secara umum. Bahasa alami merupakan bahasa yang dikembangkan oleh manusia secara alami melalui interaksi yang telah atau mungkin terjadi. Contoh-contoh bahasa alami: bahasa Indonesia, bahasa Sunda, bahasa Jawa, bahasa Inggris, bahasa Perancis, bahasa Arab, dan bahasa-bahasa sehari-hari yang lain. MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 5 / 49

Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi Bahasa Alami dan Ambiguitas Bahasa alami (natural language) adalah bahasa yang diucapkan, ditulis, atau diisyaratkan (secara visual atau yang lain) oleh manusia untuk komunikasi secara umum. Bahasa alami merupakan bahasa yang dikembangkan oleh manusia secara alami melalui interaksi yang telah atau mungkin terjadi. Contoh-contoh bahasa alami: bahasa Indonesia, bahasa Sunda, bahasa Jawa, bahasa Inggris, bahasa Perancis, bahasa Arab, dan bahasa-bahasa sehari-hari yang lain. Semantik (makna) kalimat dalam bahasa alami dapat dipengaruhi oleh penggunanya. Contoh Menurut Anda, apa makna dari kalimat-kalimat berikut: MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 5 / 49

Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi Bahasa Alami dan Ambiguitas Bahasa alami (natural language) adalah bahasa yang diucapkan, ditulis, atau diisyaratkan (secara visual atau yang lain) oleh manusia untuk komunikasi secara umum. Bahasa alami merupakan bahasa yang dikembangkan oleh manusia secara alami melalui interaksi yang telah atau mungkin terjadi. Contoh-contoh bahasa alami: bahasa Indonesia, bahasa Sunda, bahasa Jawa, bahasa Inggris, bahasa Perancis, bahasa Arab, dan bahasa-bahasa sehari-hari yang lain. Semantik (makna) kalimat dalam bahasa alami dapat dipengaruhi oleh penggunanya. Contoh Menurut Anda, apa makna dari kalimat-kalimat berikut: 1 Ayah membaca buku sejarah agama baru. MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 5 / 49

Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi Bahasa Alami dan Ambiguitas Bahasa alami (natural language) adalah bahasa yang diucapkan, ditulis, atau diisyaratkan (secara visual atau yang lain) oleh manusia untuk komunikasi secara umum. Bahasa alami merupakan bahasa yang dikembangkan oleh manusia secara alami melalui interaksi yang telah atau mungkin terjadi. Contoh-contoh bahasa alami: bahasa Indonesia, bahasa Sunda, bahasa Jawa, bahasa Inggris, bahasa Perancis, bahasa Arab, dan bahasa-bahasa sehari-hari yang lain. Semantik (makna) kalimat dalam bahasa alami dapat dipengaruhi oleh penggunanya. Contoh Menurut Anda, apa makna dari kalimat-kalimat berikut: 1 Ayah membaca buku sejarah agama baru. 2 Kakak mahasiswa baru yang pintar itu tidak berkuliah di sini. MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 5 / 49

Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi Bahasa Alami dan Ambiguitas Bahasa alami (natural language) adalah bahasa yang diucapkan, ditulis, atau diisyaratkan (secara visual atau yang lain) oleh manusia untuk komunikasi secara umum. Bahasa alami merupakan bahasa yang dikembangkan oleh manusia secara alami melalui interaksi yang telah atau mungkin terjadi. Contoh-contoh bahasa alami: bahasa Indonesia, bahasa Sunda, bahasa Jawa, bahasa Inggris, bahasa Perancis, bahasa Arab, dan bahasa-bahasa sehari-hari yang lain. Semantik (makna) kalimat dalam bahasa alami dapat dipengaruhi oleh penggunanya. Contoh Menurut Anda, apa makna dari kalimat-kalimat berikut: 1 Ayah membaca buku sejarah agama baru. 2 Kakak mahasiswa baru yang pintar itu tidak berkuliah di sini. 3 Kucing makan tikus mati. MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 5 / 49

Bahasa Formal Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi Ketiga kalimat dalam bahasa Indonesia pada contoh sebelumnya adalah kalimat yang ambigu. Kalimat dalam bahasa alami tidak selamanya dapat digunakan dalam pembuatan spesifikasi software, karena bahasa alami rentan dengan ambiguitas, yang bisa saja menimbulkan kontradiksi. MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 6 / 49

Bahasa Formal Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi Ketiga kalimat dalam bahasa Indonesia pada contoh sebelumnya adalah kalimat yang ambigu. Kalimat dalam bahasa alami tidak selamanya dapat digunakan dalam pembuatan spesifikasi software, karena bahasa alami rentan dengan ambiguitas, yang bisa saja menimbulkan kontradiksi. Bahasa formal adalah bahasa yang disusun dengan aturan-aturan penyusunan kalimat tertentu (yang disebut sintaks/ syntax) dan memiliki makna (semantik) yang didefinisikan secara jelas. Bahasa formal dibuat untuk mereduksi ambiguitas yang dapat muncul pada bahasa alami. MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 6 / 49

Bahasa Formal Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi Ketiga kalimat dalam bahasa Indonesia pada contoh sebelumnya adalah kalimat yang ambigu. Kalimat dalam bahasa alami tidak selamanya dapat digunakan dalam pembuatan spesifikasi software, karena bahasa alami rentan dengan ambiguitas, yang bisa saja menimbulkan kontradiksi. Bahasa formal adalah bahasa yang disusun dengan aturan-aturan penyusunan kalimat tertentu (yang disebut sintaks/ syntax) dan memiliki makna (semantik) yang didefinisikan secara jelas. Bahasa formal dibuat untuk mereduksi ambiguitas yang dapat muncul pada bahasa alami. Logika proposisi dan bahasa pemrograman (seperti pascal, C, C++, python, java) merupakan contoh bahasa formal. Bahasa formal cocok untuk digunakan dalam pembuatan spesifikasi software karena sifatnya yang tidak ambigu. MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 6 / 49

Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi Translasi dari Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi (1) Latihan Misalkan p dan q adalah dua proposisi berikut p : Alex pandai q : Alex tampan Tuliskan kalimat-kalimat majemuk berikut dalam logika proposisi 1 Alex pandai dan tampan 2 Alex pandai namun tidak tampan 3 Alex pandai atau tampan, tetapi tidak kedua-duanya 4 Tidak benar bahwa Alex pandai ataupun tampan 5 Jika Alex pandai, maka Alex tidak tampan Solusi: (1) MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 7 / 49

Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi Translasi dari Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi (1) Latihan Misalkan p dan q adalah dua proposisi berikut p : Alex pandai q : Alex tampan Tuliskan kalimat-kalimat majemuk berikut dalam logika proposisi 1 Alex pandai dan tampan 2 Alex pandai namun tidak tampan 3 Alex pandai atau tampan, tetapi tidak kedua-duanya 4 Tidak benar bahwa Alex pandai ataupun tampan 5 Jika Alex pandai, maka Alex tidak tampan Solusi: (1) p q, (2) MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 7 / 49

Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi Translasi dari Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi (1) Latihan Misalkan p dan q adalah dua proposisi berikut p : Alex pandai q : Alex tampan Tuliskan kalimat-kalimat majemuk berikut dalam logika proposisi 1 Alex pandai dan tampan 2 Alex pandai namun tidak tampan 3 Alex pandai atau tampan, tetapi tidak kedua-duanya 4 Tidak benar bahwa Alex pandai ataupun tampan 5 Jika Alex pandai, maka Alex tidak tampan Solusi: (1) p q, (2) p q, (3) MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 7 / 49

Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi Translasi dari Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi (1) Latihan Misalkan p dan q adalah dua proposisi berikut p : Alex pandai q : Alex tampan Tuliskan kalimat-kalimat majemuk berikut dalam logika proposisi 1 Alex pandai dan tampan 2 Alex pandai namun tidak tampan 3 Alex pandai atau tampan, tetapi tidak kedua-duanya 4 Tidak benar bahwa Alex pandai ataupun tampan 5 Jika Alex pandai, maka Alex tidak tampan Solusi: (1) p q, (2) p q, (3) p q atau dapat juga MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 7 / 49

Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi Translasi dari Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi (1) Latihan Misalkan p dan q adalah dua proposisi berikut p : Alex pandai q : Alex tampan Tuliskan kalimat-kalimat majemuk berikut dalam logika proposisi 1 Alex pandai dan tampan 2 Alex pandai namun tidak tampan 3 Alex pandai atau tampan, tetapi tidak kedua-duanya 4 Tidak benar bahwa Alex pandai ataupun tampan 5 Jika Alex pandai, maka Alex tidak tampan Solusi: (1) p q, (2) p q, (3) p q atau dapat juga (p q) (p q) atau dapat juga MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 7 / 49

Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi Translasi dari Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi (1) Latihan Misalkan p dan q adalah dua proposisi berikut p : Alex pandai q : Alex tampan Tuliskan kalimat-kalimat majemuk berikut dalam logika proposisi 1 Alex pandai dan tampan 2 Alex pandai namun tidak tampan 3 Alex pandai atau tampan, tetapi tidak kedua-duanya 4 Tidak benar bahwa Alex pandai ataupun tampan 5 Jika Alex pandai, maka Alex tidak tampan Solusi: (1) p q, (2) p q, (3) p q atau dapat juga (p q) (p q) atau dapat juga (p q) ( p q), (4) MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 7 / 49

Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi Translasi dari Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi (1) Latihan Misalkan p dan q adalah dua proposisi berikut p : Alex pandai q : Alex tampan Tuliskan kalimat-kalimat majemuk berikut dalam logika proposisi 1 Alex pandai dan tampan 2 Alex pandai namun tidak tampan 3 Alex pandai atau tampan, tetapi tidak kedua-duanya 4 Tidak benar bahwa Alex pandai ataupun tampan 5 Jika Alex pandai, maka Alex tidak tampan Solusi: (1) p q, (2) p q, (3) p q atau dapat juga (p q) (p q) atau dapat juga (p q) ( p q), (4) (p q) atau dapat juga MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 7 / 49

Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi Translasi dari Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi (1) Latihan Misalkan p dan q adalah dua proposisi berikut p : Alex pandai q : Alex tampan Tuliskan kalimat-kalimat majemuk berikut dalam logika proposisi 1 Alex pandai dan tampan 2 Alex pandai namun tidak tampan 3 Alex pandai atau tampan, tetapi tidak kedua-duanya 4 Tidak benar bahwa Alex pandai ataupun tampan 5 Jika Alex pandai, maka Alex tidak tampan Solusi: (1) p q, (2) p q, (3) p q atau dapat juga (p q) (p q) atau dapat juga (p q) ( p q), (4) (p q) atau dapat juga p q, (5) MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 7 / 49

Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi Translasi dari Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi (1) Latihan Misalkan p dan q adalah dua proposisi berikut p : Alex pandai q : Alex tampan Tuliskan kalimat-kalimat majemuk berikut dalam logika proposisi 1 Alex pandai dan tampan 2 Alex pandai namun tidak tampan 3 Alex pandai atau tampan, tetapi tidak kedua-duanya 4 Tidak benar bahwa Alex pandai ataupun tampan 5 Jika Alex pandai, maka Alex tidak tampan Solusi: (1) p q, (2) p q, (3) p q atau dapat juga (p q) (p q) atau dapat juga (p q) ( p q), (4) (p q) atau dapat juga p q, (5) p q. MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 7 / 49

Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi Translasi dari Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi (2) Latihan Jika memungkinkan, nyatakan kalimat-kalimat berikut dalam formula logika proposisi 1 Anda dapat memilih dalam pemilu jika Anda tidak berusia di bawah 17 tahun, kecuali Anda telah menikah 2 Anda tidak dapat memiliki SIM A jika tinggi Anda kurang dari 140 cm, kecuali Anda memakai mobil khusus 3 Jika mahasiswa tidak memakai sepatu ataupun jas almamater, maka mahasiswa tersebut tidak boleh mengikuti ujian. MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 8 / 49

Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi Solusi: Untuk kalimat pertama, misalkan p : Anda dapat memilih dalam pemilu, q : Anda berusia di bawah 17 tahun, dan r : Anda telah menikah. Kalimat pertama dapat ditulis ulang menjadi: MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 9 / 49

Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi Solusi: Untuk kalimat pertama, misalkan p : Anda dapat memilih dalam pemilu, q : Anda berusia di bawah 17 tahun, dan r : Anda telah menikah. Kalimat pertama dapat ditulis ulang menjadi: Jika Anda dapat memilih dalam pemilu, maka MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 9 / 49

Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi Solusi: Untuk kalimat pertama, misalkan p : Anda dapat memilih dalam pemilu, q : Anda berusia di bawah 17 tahun, dan r : Anda telah menikah. Kalimat pertama dapat ditulis ulang menjadi: Jika Anda dapat memilih dalam pemilu, maka Anda tidak berusia di bawah 17 tahun atau Anda telah menikah. Akibatnya diperoleh formula logika MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 9 / 49

Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi Solusi: Untuk kalimat pertama, misalkan p : Anda dapat memilih dalam pemilu, q : Anda berusia di bawah 17 tahun, dan r : Anda telah menikah. Kalimat pertama dapat ditulis ulang menjadi: Jika Anda dapat memilih dalam pemilu, maka Anda tidak berusia di bawah 17 tahun atau Anda telah menikah. Akibatnya diperoleh formula logika p ( q r). MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 9 / 49

Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi Solusi: Untuk kalimat pertama, misalkan p : Anda dapat memilih dalam pemilu, q : Anda berusia di bawah 17 tahun, dan r : Anda telah menikah. Kalimat pertama dapat ditulis ulang menjadi: Jika Anda dapat memilih dalam pemilu, maka Anda tidak berusia di bawah 17 tahun atau Anda telah menikah. Akibatnya diperoleh formula logika p ( q r). Atau dapat pula: MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 9 / 49

Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi Solusi: Untuk kalimat pertama, misalkan p : Anda dapat memilih dalam pemilu, q : Anda berusia di bawah 17 tahun, dan r : Anda telah menikah. Kalimat pertama dapat ditulis ulang menjadi: Jika Anda dapat memilih dalam pemilu, maka Anda tidak berusia di bawah 17 tahun atau Anda telah menikah. Akibatnya diperoleh formula logika p ( q r). Atau dapat pula: Jika Anda berusia di bawah 17 tahun dan Anda belum menikah, maka Anda tidak dapat memilih dalam pemilu. Akibatnya diperoleh formula logika MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 9 / 49

Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi Solusi: Untuk kalimat pertama, misalkan p : Anda dapat memilih dalam pemilu, q : Anda berusia di bawah 17 tahun, dan r : Anda telah menikah. Kalimat pertama dapat ditulis ulang menjadi: Jika Anda dapat memilih dalam pemilu, maka Anda tidak berusia di bawah 17 tahun atau Anda telah menikah. Akibatnya diperoleh formula logika p ( q r). Atau dapat pula: Jika Anda berusia di bawah 17 tahun dan Anda belum menikah, maka Anda tidak dapat memilih dalam pemilu. Akibatnya diperoleh formula logika (q r) p. MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 9 / 49

Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi Solusi: Untuk kalimat pertama, misalkan p : Anda dapat memilih dalam pemilu, q : Anda berusia di bawah 17 tahun, dan r : Anda telah menikah. Kalimat pertama dapat ditulis ulang menjadi: Jika Anda dapat memilih dalam pemilu, maka Anda tidak berusia di bawah 17 tahun atau Anda telah menikah. Akibatnya diperoleh formula logika p ( q r). Atau dapat pula: Jika Anda berusia di bawah 17 tahun dan Anda belum menikah, maka Anda tidak dapat memilih dalam pemilu. Akibatnya diperoleh formula logika (q r) p. p ( q r) setara dengan (q r) p MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 9 / 49

Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi Untuk kalimat kedua, misalkan p : Anda dapat memiliki SIM A, q : tinggi Anda kurang dari 140 cm, dan r : Anda memakai mobil khusus. Kalimat kedua dapat ditulis ulang menjadi: MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 10 / 49

Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi Untuk kalimat kedua, misalkan p : Anda dapat memiliki SIM A, q : tinggi Anda kurang dari 140 cm, dan r : Anda memakai mobil khusus. Kalimat kedua dapat ditulis ulang menjadi: Jika Anda memiliki SIM A, maka MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 10 / 49

Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi Untuk kalimat kedua, misalkan p : Anda dapat memiliki SIM A, q : tinggi Anda kurang dari 140 cm, dan r : Anda memakai mobil khusus. Kalimat kedua dapat ditulis ulang menjadi: Jika Anda memiliki SIM A, maka tinggi Anda tidak kurang dari 140 cm atau Anda memakai mobil khusus. MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 10 / 49

Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi Untuk kalimat kedua, misalkan p : Anda dapat memiliki SIM A, q : tinggi Anda kurang dari 140 cm, dan r : Anda memakai mobil khusus. Kalimat kedua dapat ditulis ulang menjadi: Jika Anda memiliki SIM A, maka tinggi Anda tidak kurang dari 140 cm atau Anda memakai mobil khusus. Akibatnya diperoleh formula logika p ( q r). MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 10 / 49

Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi Untuk kalimat kedua, misalkan p : Anda dapat memiliki SIM A, q : tinggi Anda kurang dari 140 cm, dan r : Anda memakai mobil khusus. Kalimat kedua dapat ditulis ulang menjadi: Jika Anda memiliki SIM A, maka tinggi Anda tidak kurang dari 140 cm atau Anda memakai mobil khusus. Akibatnya diperoleh formula logika p ( q r). Atau dapat pula: MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 10 / 49

Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi Untuk kalimat kedua, misalkan p : Anda dapat memiliki SIM A, q : tinggi Anda kurang dari 140 cm, dan r : Anda memakai mobil khusus. Kalimat kedua dapat ditulis ulang menjadi: Jika Anda memiliki SIM A, maka tinggi Anda tidak kurang dari 140 cm atau Anda memakai mobil khusus. Akibatnya diperoleh formula logika p ( q r). Atau dapat pula: Jika tinggi Anda kurang dari 140 cm dan Anda tidak memakai mobil khusus, maka Anda tidak dapat memiliki SIM A. Akibatnya diperoleh formula logika MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 10 / 49

Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi Untuk kalimat kedua, misalkan p : Anda dapat memiliki SIM A, q : tinggi Anda kurang dari 140 cm, dan r : Anda memakai mobil khusus. Kalimat kedua dapat ditulis ulang menjadi: Jika Anda memiliki SIM A, maka tinggi Anda tidak kurang dari 140 cm atau Anda memakai mobil khusus. Akibatnya diperoleh formula logika p ( q r). Atau dapat pula: Jika tinggi Anda kurang dari 140 cm dan Anda tidak memakai mobil khusus, maka Anda tidak dapat memiliki SIM A. Akibatnya diperoleh formula logika (q r) p. MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 10 / 49

Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi Untuk kalimat kedua, misalkan p : Anda dapat memiliki SIM A, q : tinggi Anda kurang dari 140 cm, dan r : Anda memakai mobil khusus. Kalimat kedua dapat ditulis ulang menjadi: Jika Anda memiliki SIM A, maka tinggi Anda tidak kurang dari 140 cm atau Anda memakai mobil khusus. Akibatnya diperoleh formula logika p ( q r). Atau dapat pula: Jika tinggi Anda kurang dari 140 cm dan Anda tidak memakai mobil khusus, maka Anda tidak dapat memiliki SIM A. Akibatnya diperoleh formula logika (q r) p. p ( q r) setara dengan (q r) p. MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 10 / 49

Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi Untuk kalimat ketiga, misalkan p : Mahasiswa memakai sepatu, q : Mahasiswa memakai jas almamater, dan r : Mahasiswa boleh mengikuti ujian. Kalimat ketiga dapat ditulis ulang menjadi: MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 11 / 49

Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi Untuk kalimat ketiga, misalkan p : Mahasiswa memakai sepatu, q : Mahasiswa memakai jas almamater, dan r : Mahasiswa boleh mengikuti ujian. Kalimat ketiga dapat ditulis ulang menjadi: Jika mahasiswa tidak memakai sepatu atau mahasiswa tidak memakai jas almamater, MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 11 / 49

Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi Untuk kalimat ketiga, misalkan p : Mahasiswa memakai sepatu, q : Mahasiswa memakai jas almamater, dan r : Mahasiswa boleh mengikuti ujian. Kalimat ketiga dapat ditulis ulang menjadi: Jika mahasiswa tidak memakai sepatu atau mahasiswa tidak memakai jas almamater, maka mahasiswa tidak boleh mengikuti ujian. Akibatnya diperoleh formula logika MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 11 / 49

Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi Untuk kalimat ketiga, misalkan p : Mahasiswa memakai sepatu, q : Mahasiswa memakai jas almamater, dan r : Mahasiswa boleh mengikuti ujian. Kalimat ketiga dapat ditulis ulang menjadi: Jika mahasiswa tidak memakai sepatu atau mahasiswa tidak memakai jas almamater, maka mahasiswa tidak boleh mengikuti ujian. Akibatnya diperoleh formula logika ( p q) r. MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 11 / 49

Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi Untuk kalimat ketiga, misalkan p : Mahasiswa memakai sepatu, q : Mahasiswa memakai jas almamater, dan r : Mahasiswa boleh mengikuti ujian. Kalimat ketiga dapat ditulis ulang menjadi: Jika mahasiswa tidak memakai sepatu atau mahasiswa tidak memakai jas almamater, maka mahasiswa tidak boleh mengikuti ujian. Akibatnya diperoleh formula logika ( p q) r. Atau dapat pula: MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 11 / 49

Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi Untuk kalimat ketiga, misalkan p : Mahasiswa memakai sepatu, q : Mahasiswa memakai jas almamater, dan r : Mahasiswa boleh mengikuti ujian. Kalimat ketiga dapat ditulis ulang menjadi: Jika mahasiswa tidak memakai sepatu atau mahasiswa tidak memakai jas almamater, maka mahasiswa tidak boleh mengikuti ujian. Akibatnya diperoleh formula logika ( p q) r. Atau dapat pula: Jika mahasiswa boleh mengikuti ujian, maka mahasiswa memakai sepatu dan jas almamater. Akibatnya diperoleh formula logika r (p q). MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 11 / 49

Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi Untuk kalimat ketiga, misalkan p : Mahasiswa memakai sepatu, q : Mahasiswa memakai jas almamater, dan r : Mahasiswa boleh mengikuti ujian. Kalimat ketiga dapat ditulis ulang menjadi: Jika mahasiswa tidak memakai sepatu atau mahasiswa tidak memakai jas almamater, maka mahasiswa tidak boleh mengikuti ujian. Akibatnya diperoleh formula logika ( p q) r. Atau dapat pula: Jika mahasiswa boleh mengikuti ujian, maka mahasiswa memakai sepatu dan jas almamater. Akibatnya diperoleh formula logika r (p q). ( p q) r setara dengan r (p q) MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 11 / 49

Bahasan Contoh Kasus: Konsistensi Spesifikasi Sistem 1 Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi 2 Contoh Kasus: Konsistensi Spesifikasi Sistem 3 Contoh Penerapan Konsistensi Koleksi Formula 4 Aturan Inferensi Dasar pada Logika Proposisi 5 Latihan Inferensi Logika Proposisi 6 Masalah Dalam Inferensi Logika Proposisi MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 12 / 49

Contoh Kasus: Konsistensi Spesifikasi Sistem Koleksi Formula yang Konsisten Koleksi Formula yang Konsisten Ingat kembali bahwa suatu koleksi/ kumpulan formula {A 1, A 2,..., A n } dikatakan konsisten (consistent) bila terdapat suatu interpretasi I yang mengakibatkan Tinjau kembali permasalahan berikut. I (A 1 ) = I (A 2 ) = I (A n ) = T. Masalah Konsistensi Spesifikasi Sistem Seorang software engineer diminta oleh manajernya untuk membuat suatu sistem informasi dengan spesifikasi berikut: MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 13 / 49

Contoh Kasus: Konsistensi Spesifikasi Sistem Koleksi Formula yang Konsisten Koleksi Formula yang Konsisten Ingat kembali bahwa suatu koleksi/ kumpulan formula {A 1, A 2,..., A n } dikatakan konsisten (consistent) bila terdapat suatu interpretasi I yang mengakibatkan Tinjau kembali permasalahan berikut. I (A 1 ) = I (A 2 ) = I (A n ) = T. Masalah Konsistensi Spesifikasi Sistem Seorang software engineer diminta oleh manajernya untuk membuat suatu sistem informasi dengan spesifikasi berikut: 1 Ketika system software di-upgrade, user tidak dapat mengakses file system; 2 Jika user dapat mengakses file system, maka user dapat menyimpan file baru; 3 Jika user tidak dapat menyimpan file baru, maka system software tidak sedang di-upgrade. Apakah spesifikasi di atas konsisten? MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 13 / 49

Contoh Kasus: Konsistensi Spesifikasi Sistem Konsistensi Spesifikasi Sistem (1) Untuk memeriksa konsistensi spesifikasi sistem, pertama kita perlu menerjemahkan setiap kalimat spesifkasi menjadi formula logika proposisi. Agar sistem konsisten, formula-formula spesifikasi sistem tidak boleh kontradiktif. Hal ini berarti konjungsi dari formula-formula pada tersebut harus bernilai benar untuk suatu interpretasi. Akibatnya, jika sistem memiliki n buah formula spesifikasi A 1, A 2,..., A n, maka haruslah terdapat interpretasi I yang memberikan I (A 1 ) = I (A 2 ) = = I (A n ) = T. MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 14 / 49

Contoh Kasus: Konsistensi Spesifikasi Sistem Untuk menjawab permasalahan konsistensi sistem yang dideskripsikan sebelumnya, kita perlu menterjemahkan spesifikasi sistem ke dalam formula logika proposisi. Misalkan p : system software sedang di-upgrade, q : user dapat mengakses file system, dan r : user dapat menyimpan file baru. Akibatnya ketiga kalimat spesifikasi sistem dapat ditulis menjadi A 1 := MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 15 / 49

Contoh Kasus: Konsistensi Spesifikasi Sistem Untuk menjawab permasalahan konsistensi sistem yang dideskripsikan sebelumnya, kita perlu menterjemahkan spesifikasi sistem ke dalam formula logika proposisi. Misalkan p : system software sedang di-upgrade, q : user dapat mengakses file system, dan r : user dapat menyimpan file baru. Akibatnya ketiga kalimat spesifikasi sistem dapat ditulis menjadi A 1 := p q A 2 := MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 15 / 49

Contoh Kasus: Konsistensi Spesifikasi Sistem Untuk menjawab permasalahan konsistensi sistem yang dideskripsikan sebelumnya, kita perlu menterjemahkan spesifikasi sistem ke dalam formula logika proposisi. Misalkan p : system software sedang di-upgrade, q : user dapat mengakses file system, dan r : user dapat menyimpan file baru. Akibatnya ketiga kalimat spesifikasi sistem dapat ditulis menjadi A 1 := p q A 2 := q r A 3 := MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 15 / 49

Contoh Kasus: Konsistensi Spesifikasi Sistem Untuk menjawab permasalahan konsistensi sistem yang dideskripsikan sebelumnya, kita perlu menterjemahkan spesifikasi sistem ke dalam formula logika proposisi. Misalkan p : system software sedang di-upgrade, q : user dapat mengakses file system, dan r : user dapat menyimpan file baru. Akibatnya ketiga kalimat spesifikasi sistem dapat ditulis menjadi A 1 := p q A 2 := q r A 3 := r p MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 15 / 49

Contoh Kasus: Konsistensi Spesifikasi Sistem Untuk menjawab permasalahan konsistensi sistem yang dideskripsikan sebelumnya, kita perlu menterjemahkan spesifikasi sistem ke dalam formula logika proposisi. Misalkan p : system software sedang di-upgrade, q : user dapat mengakses file system, dan r : user dapat menyimpan file baru. Akibatnya ketiga kalimat spesifikasi sistem dapat ditulis menjadi A 1 := p q A 2 := q r A 3 := r p Selanjutnya akan diperiksa apakah terdapat interpretasi I sehingga I (A 1 ) = I (A 2 ) = I (A 3 ) = MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 15 / 49

Contoh Kasus: Konsistensi Spesifikasi Sistem Untuk menjawab permasalahan konsistensi sistem yang dideskripsikan sebelumnya, kita perlu menterjemahkan spesifikasi sistem ke dalam formula logika proposisi. Misalkan p : system software sedang di-upgrade, q : user dapat mengakses file system, dan r : user dapat menyimpan file baru. Akibatnya ketiga kalimat spesifikasi sistem dapat ditulis menjadi A 1 := p q A 2 := q r A 3 := r p Selanjutnya akan diperiksa apakah terdapat interpretasi I sehingga I (A 1 ) = I (A 2 ) = I (A 3 ) = T. Tinjau bahwa dengan memilih I (p) = MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 15 / 49

Contoh Kasus: Konsistensi Spesifikasi Sistem Untuk menjawab permasalahan konsistensi sistem yang dideskripsikan sebelumnya, kita perlu menterjemahkan spesifikasi sistem ke dalam formula logika proposisi. Misalkan p : system software sedang di-upgrade, q : user dapat mengakses file system, dan r : user dapat menyimpan file baru. Akibatnya ketiga kalimat spesifikasi sistem dapat ditulis menjadi A 1 := p q A 2 := q r A 3 := r p Selanjutnya akan diperiksa apakah terdapat interpretasi I sehingga I (A 1 ) = I (A 2 ) = I (A 3 ) = T. Tinjau bahwa dengan memilih I (p) = F, I (q) = MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 15 / 49

Contoh Kasus: Konsistensi Spesifikasi Sistem Untuk menjawab permasalahan konsistensi sistem yang dideskripsikan sebelumnya, kita perlu menterjemahkan spesifikasi sistem ke dalam formula logika proposisi. Misalkan p : system software sedang di-upgrade, q : user dapat mengakses file system, dan r : user dapat menyimpan file baru. Akibatnya ketiga kalimat spesifikasi sistem dapat ditulis menjadi A 1 := p q A 2 := q r A 3 := r p Selanjutnya akan diperiksa apakah terdapat interpretasi I sehingga I (A 1 ) = I (A 2 ) = I (A 3 ) = T. Tinjau bahwa dengan memilih I (p) = F, I (q) = F, dan I (r) = MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 15 / 49

Contoh Kasus: Konsistensi Spesifikasi Sistem Untuk menjawab permasalahan konsistensi sistem yang dideskripsikan sebelumnya, kita perlu menterjemahkan spesifikasi sistem ke dalam formula logika proposisi. Misalkan p : system software sedang di-upgrade, q : user dapat mengakses file system, dan r : user dapat menyimpan file baru. Akibatnya ketiga kalimat spesifikasi sistem dapat ditulis menjadi A 1 := p q A 2 := q r A 3 := r p Selanjutnya akan diperiksa apakah terdapat interpretasi I sehingga I (A 1 ) = I (A 2 ) = I (A 3 ) = T. Tinjau bahwa dengan memilih I (p) = F, I (q) = F, dan I (r) = T diperoleh I (A 1 ) = I (p q) = MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 15 / 49

Contoh Kasus: Konsistensi Spesifikasi Sistem Untuk menjawab permasalahan konsistensi sistem yang dideskripsikan sebelumnya, kita perlu menterjemahkan spesifikasi sistem ke dalam formula logika proposisi. Misalkan p : system software sedang di-upgrade, q : user dapat mengakses file system, dan r : user dapat menyimpan file baru. Akibatnya ketiga kalimat spesifikasi sistem dapat ditulis menjadi A 1 := p q A 2 := q r A 3 := r p Selanjutnya akan diperiksa apakah terdapat interpretasi I sehingga I (A 1 ) = I (A 2 ) = I (A 3 ) = T. Tinjau bahwa dengan memilih I (p) = F, I (q) = F, dan I (r) = T diperoleh I (A 1 ) = I (p q) = F T = T I (A 2 ) = I (q r) = MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 15 / 49

Contoh Kasus: Konsistensi Spesifikasi Sistem Untuk menjawab permasalahan konsistensi sistem yang dideskripsikan sebelumnya, kita perlu menterjemahkan spesifikasi sistem ke dalam formula logika proposisi. Misalkan p : system software sedang di-upgrade, q : user dapat mengakses file system, dan r : user dapat menyimpan file baru. Akibatnya ketiga kalimat spesifikasi sistem dapat ditulis menjadi A 1 := p q A 2 := q r A 3 := r p Selanjutnya akan diperiksa apakah terdapat interpretasi I sehingga I (A 1 ) = I (A 2 ) = I (A 3 ) = T. Tinjau bahwa dengan memilih I (p) = F, I (q) = F, dan I (r) = T diperoleh I (A 1 ) = I (p q) = F T = T I (A 2 ) = I (q r) = F T = T I (A 3 ) = I ( r p) = MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 15 / 49

Contoh Kasus: Konsistensi Spesifikasi Sistem Untuk menjawab permasalahan konsistensi sistem yang dideskripsikan sebelumnya, kita perlu menterjemahkan spesifikasi sistem ke dalam formula logika proposisi. Misalkan p : system software sedang di-upgrade, q : user dapat mengakses file system, dan r : user dapat menyimpan file baru. Akibatnya ketiga kalimat spesifikasi sistem dapat ditulis menjadi A 1 := p q A 2 := q r A 3 := r p Selanjutnya akan diperiksa apakah terdapat interpretasi I sehingga I (A 1 ) = I (A 2 ) = I (A 3 ) = T. Tinjau bahwa dengan memilih I (p) = F, I (q) = F, dan I (r) = T diperoleh I (A 1 ) = I (p q) = F T = T I (A 2 ) = I (q r) = F T = T I (A 3 ) = I ( r p) = F T = T Jadi dapat disimpulkan bahwa spesifikasi sistem bersifat konsisten. MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 15 / 49

Contoh Kasus: Konsistensi Spesifikasi Sistem Konsistensi Spesifikasi Sistem (2) Latihan Periksa apakah spesifikasi sistem berikut konsisten. Sistem berada dalam state multiuser jika dan hanya jika beroperasi secara normal. Jika sistem beroperasi secara normal, maka kernel sistem sedang berfungsi. Kernel sistem tidak sedang berfungsi atau sistem dalam interrupt mode. Sistem tidak berada dalam interrupt mode. Solusi: MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 16 / 49

Contoh Kasus: Konsistensi Spesifikasi Sistem Konsistensi Spesifikasi Sistem (2) Latihan Periksa apakah spesifikasi sistem berikut konsisten. Sistem berada dalam state multiuser jika dan hanya jika beroperasi secara normal. Jika sistem beroperasi secara normal, maka kernel sistem sedang berfungsi. Kernel sistem tidak sedang berfungsi atau sistem dalam interrupt mode. Sistem tidak berada dalam interrupt mode. Solusi: Pertama kita lakukan translasi ke formula logika dengan mendefinisikan proposisi-proposisi atom berikut: MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 16 / 49

Contoh Kasus: Konsistensi Spesifikasi Sistem Konsistensi Spesifikasi Sistem (2) Latihan Periksa apakah spesifikasi sistem berikut konsisten. Sistem berada dalam state multiuser jika dan hanya jika beroperasi secara normal. Jika sistem beroperasi secara normal, maka kernel sistem sedang berfungsi. Kernel sistem tidak sedang berfungsi atau sistem dalam interrupt mode. Sistem tidak berada dalam interrupt mode. Solusi: Pertama kita lakukan translasi ke formula logika dengan mendefinisikan proposisi-proposisi atom berikut: p : sistem berada dalam state multiuser, q : sistem beroperasi secara normal, r : kernel sedang berfungsi, dan s : sistem dalam interrupt mode. Akibatnya spesifikasi sistem dapat ditulis menjadi A 1 := MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 16 / 49

Contoh Kasus: Konsistensi Spesifikasi Sistem Konsistensi Spesifikasi Sistem (2) Latihan Periksa apakah spesifikasi sistem berikut konsisten. Sistem berada dalam state multiuser jika dan hanya jika beroperasi secara normal. Jika sistem beroperasi secara normal, maka kernel sistem sedang berfungsi. Kernel sistem tidak sedang berfungsi atau sistem dalam interrupt mode. Sistem tidak berada dalam interrupt mode. Solusi: Pertama kita lakukan translasi ke formula logika dengan mendefinisikan proposisi-proposisi atom berikut: p : sistem berada dalam state multiuser, q : sistem beroperasi secara normal, r : kernel sedang berfungsi, dan s : sistem dalam interrupt mode. Akibatnya spesifikasi sistem dapat ditulis menjadi A 1 := p q, A 2 := MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 16 / 49

Contoh Kasus: Konsistensi Spesifikasi Sistem Konsistensi Spesifikasi Sistem (2) Latihan Periksa apakah spesifikasi sistem berikut konsisten. Sistem berada dalam state multiuser jika dan hanya jika beroperasi secara normal. Jika sistem beroperasi secara normal, maka kernel sistem sedang berfungsi. Kernel sistem tidak sedang berfungsi atau sistem dalam interrupt mode. Sistem tidak berada dalam interrupt mode. Solusi: Pertama kita lakukan translasi ke formula logika dengan mendefinisikan proposisi-proposisi atom berikut: p : sistem berada dalam state multiuser, q : sistem beroperasi secara normal, r : kernel sedang berfungsi, dan s : sistem dalam interrupt mode. Akibatnya spesifikasi sistem dapat ditulis menjadi A 1 := p q, A 2 := q r, A 3 := MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 16 / 49

Contoh Kasus: Konsistensi Spesifikasi Sistem Konsistensi Spesifikasi Sistem (2) Latihan Periksa apakah spesifikasi sistem berikut konsisten. Sistem berada dalam state multiuser jika dan hanya jika beroperasi secara normal. Jika sistem beroperasi secara normal, maka kernel sistem sedang berfungsi. Kernel sistem tidak sedang berfungsi atau sistem dalam interrupt mode. Sistem tidak berada dalam interrupt mode. Solusi: Pertama kita lakukan translasi ke formula logika dengan mendefinisikan proposisi-proposisi atom berikut: p : sistem berada dalam state multiuser, q : sistem beroperasi secara normal, r : kernel sedang berfungsi, dan s : sistem dalam interrupt mode. Akibatnya spesifikasi sistem dapat ditulis menjadi A 1 := p q, A 2 := q r, A 3 := r s, A 4 := MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 16 / 49

Contoh Kasus: Konsistensi Spesifikasi Sistem Konsistensi Spesifikasi Sistem (2) Latihan Periksa apakah spesifikasi sistem berikut konsisten. Sistem berada dalam state multiuser jika dan hanya jika beroperasi secara normal. Jika sistem beroperasi secara normal, maka kernel sistem sedang berfungsi. Kernel sistem tidak sedang berfungsi atau sistem dalam interrupt mode. Sistem tidak berada dalam interrupt mode. Solusi: Pertama kita lakukan translasi ke formula logika dengan mendefinisikan proposisi-proposisi atom berikut: p : sistem berada dalam state multiuser, q : sistem beroperasi secara normal, r : kernel sedang berfungsi, dan s : sistem dalam interrupt mode. Akibatnya spesifikasi sistem dapat ditulis menjadi A 1 := p q, A 2 := q r, A 3 := r s, A 4 := s. MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 16 / 49

Contoh Kasus: Konsistensi Spesifikasi Sistem Selanjutnya akan ditentukan interpretasi I sehingga I (A 1 ) = I (A 2 ) = I (A 3 ) = I (A 4 ) = T I (p q) = I (q r) = I ( r s) = I ( s) = T Dengan memilih I (s) = MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 17 / 49

Contoh Kasus: Konsistensi Spesifikasi Sistem Selanjutnya akan ditentukan interpretasi I sehingga I (A 1 ) = I (A 2 ) = I (A 3 ) = I (A 4 ) = T I (p q) = I (q r) = I ( r s) = I ( s) = T Dengan memilih I (s) = F, I (r) = MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 17 / 49

Contoh Kasus: Konsistensi Spesifikasi Sistem Selanjutnya akan ditentukan interpretasi I sehingga I (A 1 ) = I (A 2 ) = I (A 3 ) = I (A 4 ) = T I (p q) = I (q r) = I ( r s) = I ( s) = T Dengan memilih I (s) = F, I (r) = F, I (q) = MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 17 / 49

Contoh Kasus: Konsistensi Spesifikasi Sistem Selanjutnya akan ditentukan interpretasi I sehingga I (A 1 ) = I (A 2 ) = I (A 3 ) = I (A 4 ) = T I (p q) = I (q r) = I ( r s) = I ( s) = T Dengan memilih I (s) = F, I (r) = F, I (q) = F, dan I (p) = MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 17 / 49

Contoh Kasus: Konsistensi Spesifikasi Sistem Selanjutnya akan ditentukan interpretasi I sehingga I (A 1 ) = I (A 2 ) = I (A 3 ) = I (A 4 ) = T I (p q) = I (q r) = I ( r s) = I ( s) = T Dengan memilih I (s) = F, I (r) = F, I (q) = F, dan I (p) = F, didapatkan I (A 1 ) = I (p q) = MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 17 / 49

Contoh Kasus: Konsistensi Spesifikasi Sistem Selanjutnya akan ditentukan interpretasi I sehingga I (A 1 ) = I (A 2 ) = I (A 3 ) = I (A 4 ) = T I (p q) = I (q r) = I ( r s) = I ( s) = T Dengan memilih I (s) = F, I (r) = F, I (q) = F, dan I (p) = F, didapatkan I (A 1 ) = I (p q) = T I (A 2 ) = I (q r) = MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 17 / 49

Contoh Kasus: Konsistensi Spesifikasi Sistem Selanjutnya akan ditentukan interpretasi I sehingga I (A 1 ) = I (A 2 ) = I (A 3 ) = I (A 4 ) = T I (p q) = I (q r) = I ( r s) = I ( s) = T Dengan memilih I (s) = F, I (r) = F, I (q) = F, dan I (p) = F, didapatkan I (A 1 ) = I (p q) = T I (A 2 ) = I (q r) = T I (A 3 ) = I ( r s) = MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 17 / 49

Contoh Kasus: Konsistensi Spesifikasi Sistem Selanjutnya akan ditentukan interpretasi I sehingga I (A 1 ) = I (A 2 ) = I (A 3 ) = I (A 4 ) = T I (p q) = I (q r) = I ( r s) = I ( s) = T Dengan memilih I (s) = F, I (r) = F, I (q) = F, dan I (p) = F, didapatkan I (A 1 ) = I (p q) = T I (A 2 ) = I (q r) = T I (A 3 ) = I ( r s) = T I (A 4 ) = I ( s) = MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 17 / 49

Contoh Kasus: Konsistensi Spesifikasi Sistem Selanjutnya akan ditentukan interpretasi I sehingga I (A 1 ) = I (A 2 ) = I (A 3 ) = I (A 4 ) = T I (p q) = I (q r) = I ( r s) = I ( s) = T Dengan memilih I (s) = F, I (r) = F, I (q) = F, dan I (p) = F, didapatkan I (A 1 ) = I (p q) = T I (A 2 ) = I (q r) = T I (A 3 ) = I ( r s) = T I (A 4 ) = I ( s) = T Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem konsisten. MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 17 / 49

Bahasan Contoh Penerapan Konsistensi Koleksi Formula 1 Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi 2 Contoh Kasus: Konsistensi Spesifikasi Sistem 3 Contoh Penerapan Konsistensi Koleksi Formula 4 Aturan Inferensi Dasar pada Logika Proposisi 5 Latihan Inferensi Logika Proposisi 6 Masalah Dalam Inferensi Logika Proposisi MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 18 / 49

Contoh Penerapan Konsistensi Koleksi Formula Teka-teki Logika (Logic Puzzles) Pemeriksaan konsistensi koleksi formula dapat dipakai untuk menjawab masalah berikut. Latihan (Knights and Knaves) Penduduk di sebuah pulau terpencil dapat dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu kelompok alim (knight) dan kelompok pendusta (knave). Setiap orang di kelompok alim selalu berkata jujur, sedangkan setiap orang di kelompok pendusta selalu berbohong. Suatu ketika Anda terdampar di pulau terpencil tersebut. Anda mengetahui bahwa penduduk di pulau itu terdiri atas kelompok alim dan kelompok pendusta. Anda bertemu dengan dua orang, yaitu Pluck dan Qluck. Pluck berkata, Setidaknya salah satu di antara kami adalah pendusta. Qluck tidak mengatakan apa-apa. Apakah Anda dapat mengetahui siapa yang termasuk kelompok alim dan siapa yang termasuk kelompok pendusta? MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 19 / 49

Contoh Penerapan Konsistensi Koleksi Formula Latihan (The Bank Robbery) Lima orang residivis: Abby, Heather, Kevin, Randy, dan Vijay, dicurigai terlibat dalam suatu perampokan bank. Polisi tidak mengetahui dengan pasti siapa saja di antara lima orang tersebut yang terlibat dalam perampokan bank, namun berdasarkan informasi seorang detektif, polisi mengetahui bahwa fakta-fakta berikut: 1 Kevin atau Heather, atau keduanya, terlibat perampokan. 2 Salah satu dari Randy atau Vijay, tetapi tidak keduanya, terlibat perampokan. 3 Jika Abby ikut merampok bank, maka Randy juga ikut dalam perampokan. 4 Vijay dan Kevin keduanya ikut dalam perampokan, atau tidak sama sekali. 5 Jika Heather ikut merampok, maka Abby dan Kevin juga ikut dalam perampokan. Siapa saja yang terlibat dalam perampokan tersebut? MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 20 / 49

Bahasan Aturan Inferensi Dasar pada Logika Proposisi 1 Translasi Bahasa Alami ke Formula Logika Proposisi 2 Contoh Kasus: Konsistensi Spesifikasi Sistem 3 Contoh Penerapan Konsistensi Koleksi Formula 4 Aturan Inferensi Dasar pada Logika Proposisi 5 Latihan Inferensi Logika Proposisi 6 Masalah Dalam Inferensi Logika Proposisi MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 21 / 49

Aturan Inferensi Dasar pada Logika Proposisi Argumen Logika Argumen Logika Argumen (logika) adalah sebuah barisan (berhingga) proposisi. Seluruh proposisi, kecuali yang terakhir, disebut premis (asumsi/ hipotesis), sedangkan proposisi yang terakhir disebut kesimpulan (konklusi). Sebuah argumen dikatakan absah/ kukuh/ berlaku (valid/ sound) apabila kebenaran seluruh premisnya mengimplikasikan kebenaran kesimpulannya. MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 22 / 49

Aturan Inferensi Dasar pada Logika Proposisi Argumen Logika Argumen Logika Argumen (logika) adalah sebuah barisan (berhingga) proposisi. Seluruh proposisi, kecuali yang terakhir, disebut premis (asumsi/ hipotesis), sedangkan proposisi yang terakhir disebut kesimpulan (konklusi). Sebuah argumen dikatakan absah/ kukuh/ berlaku (valid/ sound) apabila kebenaran seluruh premisnya mengimplikasikan kebenaran kesimpulannya. Dari definisi di atas, suatu argumen dengan premis p 1, p 2,..., p n dan kesimpulan q absah ketika (p 1 p 2 p n ) q, atau dengan perkataan lain (p 1 p 2 p n ) q adalah suatu tautologi. MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 22 / 49

Aturan Inferensi Dasar pada Logika Proposisi Aturan Inferensi Dasar pada Logika Proposisi Aturan inferensi dasar (aturan penarikan kesimpulan dasar) pada logika proposisi terdiri atas 1 modus ponens 2 modus tollens 3 introduksi negasi ganda 4 eliminasi negasi ganda 5 silogisme hipotetik 6 silogisme disjungtif 7 penambahan (adisi/ addition) 8 penyederhanaan (simplifikasi/ simplification) 9 konjungsi 10 resolusi MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 23 / 49

Aturan Inferensi Dasar pada Logika Proposisi Modus Ponens Modus Ponens Misalkan p dan q adalah proposisi, p q p q MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 24 / 49

Aturan Inferensi Dasar pada Logika Proposisi Modus Ponens Modus Ponens Misalkan p dan q adalah proposisi, p q p q Perhatikan bahwa ((p q) p) q adalah suatu tautologi, sehingga berlaku ((p q) p) q. Contoh MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 24 / 49

Aturan Inferensi Dasar pada Logika Proposisi Modus Ponens Modus Ponens Misalkan p dan q adalah proposisi, p q p q Perhatikan bahwa ((p q) p) q adalah suatu tautologi, sehingga berlaku ((p q) p) q. Contoh Jika Andre kuliah di Tel-U, maka Andre tinggal di Indonesia. Andre kuliah di Tel-U. MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 24 / 49

Aturan Inferensi Dasar pada Logika Proposisi Modus Ponens Modus Ponens Misalkan p dan q adalah proposisi, p q p q Perhatikan bahwa ((p q) p) q adalah suatu tautologi, sehingga berlaku ((p q) p) q. Contoh Jika Andre kuliah di Tel-U, maka Andre tinggal di Indonesia. Andre kuliah di Tel-U. Andre tinggal di Indonesia. MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 24 / 49

Aturan Inferensi Dasar pada Logika Proposisi Modus Tollens Modus Tollens Misalkan p dan q adalah proposisi. p q q p MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 25 / 49

Aturan Inferensi Dasar pada Logika Proposisi Modus Tollens Modus Tollens Misalkan p dan q adalah proposisi. p q q p Perhatikan bahwa ((p q) q) p adalah suatu tautologi, sehingga berlaku ((p q) q) p. Contoh MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 25 / 49

Aturan Inferensi Dasar pada Logika Proposisi Modus Tollens Modus Tollens Misalkan p dan q adalah proposisi. p q q p Perhatikan bahwa ((p q) q) p adalah suatu tautologi, sehingga berlaku ((p q) q) p. Contoh Jika Andre kuliah di Tel-U, maka Andre tinggal di Indonesia. Andre tidak tinggal di Indonesia. MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 25 / 49

Aturan Inferensi Dasar pada Logika Proposisi Modus Tollens Modus Tollens Misalkan p dan q adalah proposisi. p q q p Perhatikan bahwa ((p q) q) p adalah suatu tautologi, sehingga berlaku ((p q) q) p. Contoh Jika Andre kuliah di Tel-U, maka Andre tinggal di Indonesia. Andre tidak tinggal di Indonesia. Andre tidak kuliah di Tel-U. MZI (FIF Tel-U) Logika Proposisi 3 Agustus 2015 25 / 49