Different Scales, Different Measures of Association

dokumen-dokumen yang mirip
Statistika Bisnis. Chi Square. Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Humas.

MINGGU VI UJI CHI SQUARE. Dyah Maharani, Ph.D.

Mata Kuliah: Statistik Inferensial

UJI CHI SQUARE ( 2 ) PRINSIP : 1. merupakan analisis data kategorial. data kualitatif (nominal) data kategorial. data semikuantitatif (ordinal)

Pokok Bahasan: Chi Square Test

BAB III METODE PENELITIAN. Bekasi) terutama di kawasan-kawasan industri seperti Pulogadung (Jakarta), Pasar

Uji chi-kuadrat merupakan pengujian hipotesis tentang perbandingan antara frekuensi sampel yang benar-benar terjadi (selanjutnya disebut dengan

DASAR- DASAR RISET PEMASARAN

Analisis Data kategorik tidak berpasangan skala pengukuran numerik

CHI SQUARE. Pengantar

UJI CHI SQUARE. (Uji data kategorik)

CHI-SQUARE: GOODNESS OF FIT TEST

STATISTIK NONPARAMETRIK (1)

Uji Statistik yang Digunakan Untuk ANALISA BIVARIAT

Nanparametrik_Korelasi_M.Jain uri, M.Pd 1

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Metode statistik non parametrik atau sering juga disebut metode bebas sebaran

PENULISAN ILMIAH ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN JASA PENGIRIMAN BARANG PADA KANTOR POS JATI ASIH, BEKASI

KULIAH 2 : UJI NON PARAMETRIK 1 SAMPEL. Tim Pengajar STATSOS Lanjutan

TEKNIK ANALISIS DATA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Analisis Pengaruh Kepuasan Konsumen Serta Dampaknya

Statistika Psikologi 1

Analisis of Varians (Anova) dan Chi-Square. 1/26/2010 Pengujian Hipotesis 1

MODUL UJI NON PARAMETRIK (CHI-SQUARE/X 2 )

Uji Chi Square X 2 5/10/2010. Uji beda proporsi. Pendahuluan. Konsep uji X 2. Jenis uji X 2

UJI NONPARAMETRIK (CHI SQUARE / X2)

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. yang mengenai parameter-parameter populasi yang merupakan induk

Pertemuan Ke-13. Nonparametrik_Uji Satu Sampel_M.Jainuri, M.Pd

Pendahuluan Kalau ada lebih dari 2proporsi yang akan dilihat perbedaannya maka tidak bisa lagi dilakukan uji Z untuk 2 proporsi p karena akan dilakuka

BAB 3 PEMBAHASAN. Tabel 3.1 Data Jumlah dan Rata-Rata Waktu Pelayanan Pasien (menit) Waktu Pengamatan

Statistik Non Parametrik

BAB XII PENGUJIAN DISTRIBUSI CHI-SQUARED. Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian distribusi dengan menggunakan chi-squared.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

STATISTIK PERTEMUAN XI

UJI CHI SQUARE DAN FISHER EXACT

Chi Square Test. Edi Minaji Pribadi, SP., MSc. Pokok Bahasan: Oleh:

PENYAJIAN DATA DUA VARIABEL ATAU LEBIH. Disiapkan untuk Materi Perkuliahan Statistik Sosial Program Sarjana Departemen Ilmu Administrasi

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. evaluasi akhir pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV).

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Tes Statistik Non Parametrik adalah test yang modelnya tidak menetapkan syaratsyaratnya

No. Tanggal :../.../.. DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN GIGI ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Analisis Chi-Square (x 2 )

Statistik & Hipotesis

ISSN : Uji Chi-Square pada Statistika dan SPSS Ari Wibowo 5)

: Achmad Aldiansyah Npm : Kelas : 3 EA 32 Pembimbing : Supriyo Hartadi W, SE., MM.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. mencapai tujuan. Nazir (1983 : 52) menyatakan bahwa Metode penelitian adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah

STATISTIK NON PARAMTERIK

PENGUJIAN HIPOTESIS BEDA TIGA RATA-RATA ATAU LEBIH. Statistik Industri II Teknik Industri Universitas Brawijaya

BAB III METODE PENELITIAN

Herry Novrinda Dept. Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat & Kedokteran Gigi Pencegahan FKG UI

Statistik Non Parametrik

UJI CHI-SQUARE. 1. Skala pengukuran. ada 4 jenis skala pengukuran yaitu nominal, ordinal (bertingkat), interval, rasio

LAMPIRAN Case Processing Summary Universitas Sumatera Utara

INSTRUMEN PENELITIAN

UJI CHI KUADRAT Pengujian Hipotesis Deskriptif untuk 1 Sampel

Prosedur Uji Chi-Square

Unit 6. Analisis Komparatif Dengan Pengujian Chi Kwadrat (Chi Square) Yacinta Asih Nugraheni, S.Pd. Pendahuluan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS NASABAH POLIS ASURANSI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE

GUIDELINE PENGUJIAN MENGGUNAKAN SPSS

BAB IV HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN THE LEARNING CELL (SEL BELAJAR)

UJI CHI KUADRAT (χ²)

ANALISIS DATA KATEGORIK

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu:

FUNGSI STATISTIKA. Oleh Jarnawi Afgani Dahlan

Skala pengukuran dan Ukuran Pemusatan. Ukuran Pemusatan

Statistik Non-Parametrik. Saptawati Bardosono

BAB 9 PENGGUNAAN STATISTIK NON-PARAMETRIK DALAM PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif observasional dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. semu, karena itu diadakan Pre-test atau tes awal sebelum kegiatan eksperimen. Tabel 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan suatu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada Januari Februari efektif terhadap kelengkapan pengisian Persetujuan Tindakan

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Restoran Sederhana.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu pendekatan metode penelitian digunakan untuk memecahkan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kerja dan target yang ditetapkan oleh perusahaan harus dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang gaya kepemimpinan yang dapat

ponsel, purposive sampling, regresi logistik politomus

MATERI PERTEMUAN KE 3 SABTU, 5 APRIL 2014 EXPLORER. Buka kembali contoh soal pada pertemuan kedua minggu kemarin sbb:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN. dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai dengan tujuannya. Desain

Chi Square Test. Pokok Bahasan: Oleh:

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik yang

BAB III METODE PENELITIAN. industri, dan efektivitas praktek kerja industri. Ketiga variabel tersebut

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, penulis menggunakan dua sumber data, yaitu :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil. Timur, dengan sampel bidan honorer sejumlah 32 orang. Teknik pengambilan

IV. TEST UNTUK DATA NOMINAL DAN ORDINAL 14 Desember 2005

DOSEN PEMBIMBING : DWI ENDAH KUSRINI, S. Si, M. Si

Analisis Data Kategorikal

STATISTIKA SOSIAL. Uji Chi Square MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 09

Crosstab dan Chi-Square: Analisis Hubungan Antarvariabel Kategorikal

BAB II METODE PENELITIAN. deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang mempergunakan kuisioner dan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008:3). Dalam penelitian

3 METODOLOGI. 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2009 di PPN Palabuhanratu, Sukabumi.

BAB II. Transformasi Data. Pedoman Memilih Teknik Statistik. Transformasi Data Compute Data Recode Data Tabulasi Silang Output dan Interpretasi

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat terlebih tingkat persaingan antar perusahaan satu dengan yang lainnya.

ANALISIS KORESPONDENSI UNTUK MENGETAHUI EFEKTIVITAS IKLAN PROVIDER TELEPON SELULER DI MEDIA TELEVISI

Transkripsi:

Different Scales, Different Measures of Association Scale of Both Variables Nominal Scale Measures of Association Pearson Chi-Square: χ 2 Ordinal Scale Spearman s rho Interval or Ratio Scale Pearson r 2

Prinsip Dasar Chi-Square (χ 2 ) Biasanya digunakan untuk membandingkan antara frekuensi yang diharapkan (expected) dengan frekuensi yang diamati (observed). Pemakaiannya antara lain : a. Pengujian Kompatibilitas (Test of Goodness of Fit) b. Pengujian Independensi (Test of Independency) c. Pengujian hipotesis satu varians 3

Langkah-langkah yang dilakukan secara umum dalam pengujian chi square sebagai berikut : a. Membuat formulasi hipotesis b. Menentukan taraf nyata yang akan digunakan menentukan kriteria pengujian c. Menentukan nilai uji statistik d. Membuat kesimpulan / pengambilan keputusan.

Test of Goodness of Fit Disebut juga pengujian tentang kompatibilitas Kesesuaian (perbandingan) antara frekuensi yang diamati (observed frequencies) dengan frekuensi yang diharapkan (expected frequencies) frekuensi yang diharapkan sama atau tidak sama Kesesuaian distribusi hasil pengamatan dengan distribusi normal (expected normal curve frequencies)

Contoh : Manajer Personalia ingin melihat apakah pola absensi terdistribusi secara merata sepanjang enam hari kerja. Hipotesis nol yang akan diuji adalah Absensi terdistribusi secara merata selama enam hari kerja. Taraf nyata yang digunakan adalah 0,05. Hasil dari sampel ditujukan sebagai berikut : Hari Jumlah Absen Senin 12 Selasa 9 Rabu 11 Kamis 10 Jum at 9 Sabtu 9 Ujilah hipotesis tersebut! Test of Goodness of Fit dengan Fe yang sama 6

Langkah-langkah yang dilakukan sbb : a. Buat formulasi hipotesis : Ho : tidak ada perbedaan antara frekuensi yang teramati dengan frekuensi yang diharapkan. H1 : ada perbedaan antara frekuensi yang teramati dengan frekuensi yang diharapkan. b. Tentukan taraf nyata yang akan digunakan dalam pengujian. Misalnya : 0,05 c. Pilih uji statistik yang sesuai dengan hipotesis. Dalam kasus diatas dipergunakan rumus : dimana : X f o = besarnya frekuensi yang teramati. f e = besarnya frekuensi yang diharapkan. 2 2 ( fo fe) f e 7

d. Buat aturan pengambilan keputusan dengan jalan membandingkan nilai X 2 dengan nilai kritis (X 2 tabel). Nilai kritis diperoleh dari tabel X 2 dengan df = k-1 dan taraf nyata 0,05. Dari tabel X 2 (0,05;5) diperoleh nilai 11,070. Aturan pengambilan keputusannya : hipotesis nol diterima bila X 2 < 11,070 dan jika X 2 11,070, maka hipotesis nol ditolak dan menerima hipotesis alternatif. e. Lakukan pengambilan sampel dan hitung nilai chi square. Buat keputusan untuk menolak atau menerima hipotesis nol. Penghitungan Chi Square : Hari f o f e f o - f e (f o -f e ) 2 (f o -f e ) 2 /f e Senin 12 10 2 4 0,4 Selasa 9 10-1 1 0,1 Rabu 11 10 1 1 0,1 Kamis 10 10 0 0 0 Jum'at 9 10-1 1 0,1 Sabtu 9 10-1 1 0,1 Jumlah 60 0 0,8 Jadi X 2 = 0,8. Karena X 2 < 11,070, maka hipotesis nol diterima yang bearti absensi terdistribusi secara merata. 8

Test of Goodness of Fit dengan Fe yang tidak sama Contoh : Tabel berikut adalah jumlah mahasiswa yang terdaftar berdasakan fakultas di Universitas Dian Nuswantoro. Fakultas Jml mhs Jml mhs terdaftar yg mengembalikan kuesioner. Ekonomi dan Bisnis 4700 90 Ilmu komputer 2450 45 Teknik 3250 60 Ilmu Budaya 1300 30 Kesmas 850 15 Hukum 1250 15 Seni dan Sain 3400 45 Seorang mahasiswa dalam penelitiannya memilih nama-nama secara acak dari masing-masing fakultas dan mengirim kuesioner. Jumlah mahasiswa yang mengembalikan kuesioner menurut fakultas ditunjukkan pada kolom 2 dalam tabel diatas. Dengan taraf nyata 5 %, tentukan apakah jumlah mahasiswa yang mengembalikan kuesioner menurut fakultas dapat mencerminkan populasi mahasiswa di UDINUS. 9

Penyelesaian : 1. Formulasi hipotesis. Ho : jumlah mahasiswa yang mengembalika kuesioner mencerminkan populasi mahasiswa di udinus. H1 : jumlah mahasiswa yang mengembalika kuesioner tidak mencerminkan populasi mahasiswa di udinus. 2. Taraf nyata 5 % 3. Pilih uji statistik (sama seperti pembahasan diatas) 4. Aturan pengambilan keputusan : df = k 1 = 7-1 = 6 X 2 tabel = 12,592 H o diterima jika X 2 < 12,592 H o ditolak jika X 2 12,592 (menerima H 1 ) 5. Hitung X 2 Untuk menghitung X 2 perlu dilakukan transformasi data. Data jumlah mahasiswa terdaftar dihitung proporsinya dengan jumlah kuesioner yang kembali. Haslnya seperti pada tabel berikut : 10

Jml Mhs Jml mhs yg Proporsi mhs Fakultas terdaftar mengembalikan terdaftar kuesioner Ekonomi dan Bisnis 4700 90 0,27 Ilmu Komputer 2450 45 0,14 Teknik 3250 60 0,19 Ilmu Budaya 1300 30 0,08 Kesmas 850 15 0,05 Hukum 1250 15 0,07 Seni dan sain 3400 45 0,20 Total 17200 300 1 4700 / 17200 Kemudian hitung X 2 dengan f o = jumlah mahasiswa yang mengembalikan kuesioner, f e = jumlah mahasiswa terdaftar yang dihitung dari proporsi dikalikan dengan jumlah total mahasiswa yang mengembalikan kuesioner. Hasilnya sebagai berikut : 11

Fakultas fo Proporsi fe (fo-fe)2/fe Ekonomi dan bisnis 90 0,27 81 1,00 Ilmu Komputer 45 0,14 42 0,21 Teknik 60 0,19 57 0,16 Ilmu budaya 30 0,08 24 1,50 kesmas 15 0,05 15 0 Hukum 15 0,07 21 1,71 Seni dan Sain 45 0,20 60 3,75 Total 300 1,00 300 8,33 Kesimpulan hipotesis nol diterima, karena X 2 < 12,592 (8,33 < 12,592) berarti jumlah mahasiswa yang mengembalikan kuesioner mencerminkan populasi mahasiswa di UDINUS. 12

Keterbatasan Chi Square Tidak dapat dipergunakan bila ada satu atau lebih nilai frekuensi yang diharapkan dalam sel yang nilainya kecil sekali, sehingga kesimpulannya bisa salah. Cara mengatasinya : Jika tabel hanya terdiri dari dua sel, maka frekuensi yang diharapkan untuk masing-masing sel seharusnya tidak kurang dari 5. Untuk tabel yang mempunyai lebih dari dua sel, X2 seharusnya tidak digunakan jika lebih dari 20 % frekuensi yang diharapkan memiliki nilai kurang dari 5. Jika memungkinkan sel-sel yang bernilai kurang dari 5 dapat digabungkan menjadi satu dengan harapan nilainya lebih dari 5. 13

Uji Chi Square dipergunakan untuk menguji hubungan dua fenomena.. Contoh : Hasil penelitian mengenai tingkat tekanan psikologis dikaitkan dengan usia responden yang diakibatkan pekerjaanya tampak pada tabel berikut : Umur (th) Pengujian Independensi Derajat tekanan (banyaknya pramuniaga) Rendah Menengah Tinggi < 25 20 18 22 25 40 50 46 44 40 60 58 63 59 > 60 34 43 43 Total 162 170 168 Ujilah apakah ada hubungan antara usia dan tingkat tekanan psikologis pada taraf nyata sebesar 0,05? 14

Pemecahan : a. Formulasi Ho : Tidak terdapat hubungan antara usia dengan tingkat tekanan psikologis H1 : Ada hubungan antara usia dengan tingkat tekanan psikologis b. Hitung derajat bebas. df = (jumlah baris 1) x (jumlah kolom 1) df = (4 1)(3 1) = 6 taraf nyata = 0,05 Nilai kritis (X 2 tabel) = 12,60 c. Hitung frekuensi yang diharapkan dengan rumus Frekuensi _ yang _ diharapkan ( Total _ baris )( Total _ kolom) Total _ keseluruhan 15

Hasil perhitungan : Derajat tekanan Umur (th) Rendah Menengah Tinggi Total fo fe fo fe fo fe fo fe < 25 20 19 18 20 22 20 60 60 25 40 50 45 46 48 44 47 140 140 40 60 58 58 63 61 59 60 180 180 > 60 34 39 43 41 43 40 120 120 Total 162 162 170 170 168 168 500 500 d. Hitung X2 X 2 = (20-19) 2 /19 + (18-20) 2 /20 + (22-20) 2 /20 +(50-45) 2 /45 + (46-48) 2 /48 + (44-47) 2 /47 +(58-58) 2 /58 + (63-61) 2 /61 + (59-60) 2 /60 +(34-39) 2 /39 + (43-41) 2 /41 + (43-40) 2 /40 X 2 = 2,191 e. Kesimpulan Karena 2,191 < 12,60 maka ho diterima berarti tidak ada hubungan antara usia dengan tekanan psikologis. (60 x 168 ) / 500 16