BAB 4 METODE PENELITIAN. dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai dengan tujuannya. Desain
|
|
- Sucianty Hardja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah suatu rencana tentang cara mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data secara sistematis dan terarah agar penelitian dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai dengan tujuannya. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian semu (Quasy Experiment). Desain Quasy Experiment ini berupaya untuk menjelaskan adanya hubungan sebab-akibat dengan cara melibatkan kelompok kontrol selain kelompok eksperimental (Nursalam, 2013). Desain penelitian ini memperlihatkan bahwa kelompok eksperimental akan diberikan perlakuan sedangkan kelompok kontrol tidak. Pertama-tama kedua kelompok diawali dengan diberikan pre test (tes sebelum perlakuan) dan setelah diberikan perlakuan pada kelompok eksperimental kemudian dilakukan post test (pengukuran kembali) pada kelompok eksperimental maupun kelompok kontrol (Nursalam, 2013). Desain penelitian pengaruh gabungan sugesti dan musik instrumentalia terhadap peningkatan kualitas tidur pada lansia adalah sebagai berikut : 65
2 66 Tabel 4.1. Desain penelitian Pengaruh Gabungan Sugesti dan Musik Instrumentalia terhadap Peningkatan Kualitas Tidur pada Lansia di Griya Lansia Santo Yosef Surabaya Sampel Pre Test Perlakuan Post Test KL-A X T+ XT+A KL-B X T- XT-B Keterangan: KL-A : Kelompok lansia perlakuan KL-B : Kelompok lansia kontrol X : Pengukuran kualitas tidur lansia sebelum intervensi T+ : Tindakan pemberian gabungan sugesti dan musik instrumentalia T- : Tidak dilakukan pemberian gabungan sugesti dan musik instrumentalia XT+A : Pengukuran kualitas tidur lansia kelompok perlakuan XT-B : Pengukuran kualitas tidur lansia kelompok control 4.2 Populasi, Sampel, Sampling Populasi Populasi adalah suatu kelompok atau kumpulan subjek atau objek yang akan di generalisasikan dari hasil penelitian (Widiyanto, 2012). Selain itu, menurut Eriyanto adalah semua bagian atau anggota dari obyek yang akan kita amati atau diteliti. Populasi dapat berupa orang, benda, objek, peristiwa, atau apa saja yang nantinya menjadi obyek penelitian kita. Populasi penelitian ditentukan oleh topik atau tujuan. Populasi dapat dikelompokkan dalam dua bagian yaitu populasi terjangkau dan populasi target. Nursalam (2013) menjelaskan bahwa populasi target adalah kumpulan dari karakteristik subjek penelitian yang akan ditarik kesimpulannya secara eksplisit oleh peneliti, sedangkan populasi terjangkau adalah kelompok subjek peneitian yang akan digunakan sebagai sumber pengambilan sampel.
3 67 Populasi umum dalam penelitian ini adalah semua lansia yang mengalami gangguan kualitas tidur yang ada di seluruh dunia. Kemudian populasi target penelitian ini adalah seluruh lansia yang tinggal di Griya Lansia Santo Yosef Surabaya yang mengalami gangguan tidur yaitu berjumlah 60 orang, sedangkan untuk mendapatkan populasi terjangkau yang akan dijadikan sampel penelitian, maka populasi target diberlakukan filter menggunakan kriteria inklusi yaitu 1. Lansia wanita 2. Lansia usia tahun 3. Lansia yang tidak mengalami gangguan pendengaran serius 4. Lansia yang tidak mengalami gangguan jiwa 5. Lansia yang melakukan teknik nafas dalam, mendengarkan musik klasik rohani,melakukan gerakan melemaskan otot-otot saat sore hari. 6. Bersedia menjadi responden Berdasarkan kriteria inklusi diatas, maka jumlah populasi terjangkau dalam penelitian ini berjumlah 22 lansia yang mengalami gangguan tidur di Griya Lansia Santo Yosef Surabaya Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diteliti dan dianggap telah mewakili dari populasi (Widiyanto, 2012). Dalam bukunya, Nursalam (2013), menjelaskan bahwa syarat sampel terdiri dari representatif (mewakili) dan sampel harus cukup banyak. Sampel dalam penelitian ini adalah semua lansia yang masuk dalam populasi terjangkau.
4 Teknik Pengambilan Sampel Sampling atau teknik pengambilan sampel merupakan sebuah proses penyeleksian jumlah dari populasi untuk dapat mewakili populasi. Teknik pengambilan sampel adalah berbagai cara yang ditempuh untuk pengambilan sampel agar mendapatkan sampel yang benar-benar sesuai dengan seluruh subjek penelitian tersebut (Nursalam, 2013). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Total sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi (Sugiyono, 2011). Alasan mengambil total sampling karena menurut Sugiyono (2011) jumlah populasi yang kurang dari 100, seluruh populasi dijadikan sampel penelitian semuanya. 4.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang objek atau kegiatan yang mempunyai variasi yang tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2012). Adapun variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen dan variabel dependen Variabel independen (bebas) Sugiyono (2012) menjelaskan bahwa variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi suatu yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Adapun variabel independen dalam penelitian ini adalah pemberian Gabungan sugesti dan musik instrumentalia.
5 Variabel dependen (terikat) Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel independen (bebas), menurut Sugiyono (2012). Adapun variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas tidur. 4.4 Definisi Operasional Definisi operasional adalah bagian yang digunakan untuk memberikan batasan ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel yang akan diamati/diteliti. Selain itu dapat bermanfaat untuk memberikan arahan dalam pengukuran atau pengamatan terhadap beberapa variabel yang bersangkutan dan untuk pengembangan alat ukur (instrumen) penelitian (Notoatmodjo, 2012). Tabel 4.2. Definisi Operasional Pengaruh Gabungan Sugesti dan Musik Instrumentalia terhadap Peningkatan Kualitas Tidur pada Lansia di Griya Lansia Santo Yosef Surabaya tanggal 15 sampai 22 November 2014 Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Skala Skor Independen : Pemberian Gabungan Sugesti dan Musik Instrumenta -lia Operasional Intervensi yang menggunaka n kalimat sugesti dan alunan musik instrumentali a yang lambat Kriteria 1. Kalimat yang sederhana dan positif, nyata dan memiliki kejelasan arti serta batasan waktu. 2. Musik isntrumentalia bertempo lambat. 3. Dilakukan selama menit 4. Dilakukan selama 7 kali terapi dalam 7 hari 5. Dilakukan setiap jam SOP (Standar Operasiona l Prosedur) Ordinal Baik = dilakuka n > 10, Cukup = jika dilakuka n >5-10, Buruk = jika dilakuka n 5
6 70 Dependen: Kualitas tidur lansia Tingkat baik buruknya dari proses tidur lansia tersebut. Kriteria pemenuhan kebutuhan tidur meliputi : 1. Kualitas tidur secara subyektif 2. Terlambat dalam memulai tidur 3. Durasi tidur 4. Kebiasaan sebelum tidur 5. Adanya gangguan tidur 6. Penggunaan obat tidur 7. Kebiasaan tidur seharihari dari bulan lalu (Smyth, 2007) Kuesioner PSQI (Pittsburg h Sleep Quality Index) Nomina l Baik < 5 Buruk Alat dan Bahan Penelitian Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) dari pemberian Gabungan sugesti dan musik instrumentalia yang meliputi: 1. Player 2. CD yang berisi rekaman Gabungan sugesti dan musik instrumentalia 3. Speaker sentral 4. Jam tangan 4.6 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi yang bermanfaat untuk menjawab permasalahan penelitian. Instrumen sebagai alat pada waktu penelitian yang menggunakan suatu metode. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan
7 71 kuesioner/angket dari PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index) yang terdiri dari 7 komponen dan telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia serta diuji validitas realibilitas dengan hasil Alpha Cronbachs 0,753 oleh Maulida tahun Kuesioner PSQI yang menggunakan bahasa Indonesia telah diakukan uji validitas oleh Arifin (2011) terhadap 30 responden dengan hasil r tabel (Arifin 2011). 4.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Griya Lansia Santo Yosef Kota Surabaya, Jawa Timur Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 2 Oktober sampai dengan 2 Desember Penelitian dimulai ketika peneliti mulai menyusun proposal, mengadakan ujian proposal pada tanggal 31 Oktober 2014, kemudian melakukan penelitian mulai tanggal 17 November sampai 2 Desember Prosedur Pengambilan Data Proses pengambilan data, diawali dengan peneliti meminta izin dari kampus Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga yang direalisasikan dengan pemberian surat izin untuk pengambilan data di tempat penelitian yaitu Griya Lansia Santo Yosef.
8 72 Pada hari Sabtu, 20 September 2014, peneliti memberikan tembusan surat izin kepada Kepala Griya Lansia Santo Yosef untuk meminta data jumlah lansia. Kemudian pada hari Sabtu, 4 Oktober 2014, peneliti melakukan studi pendahuluan untuk mengetahui jumlah lansia yang mengalami gangguan tidur dan karakteristik lansia yang dapat dijadikan responden. Lalu pada hari Sabtu, 25 Oktober 2014, peneliti berdiskusi dengan suster kepala griya mengenai kelengkapan peralatan dan kesiapan pihak griya untuk penelitian yang akan dilakukan. Tabel 4.3 Rincian Waktu dan Kegiatan Penelitian Pengaruh Gabungan Sugesti dan Musik Instrumentalia di Griya Lansia Santo Yosef Surabaya Responden Hari/Tanggal Kegiatan Keterangan Seluruh 17 November 2014 Pre test pada responden kelompok perlakuan (22 lansia) Kelompok Perlakuan : Responden 1-11 Seluruh responden (22 lansia) Kelompok Kontrol : Responden Seluruh responden (22 lansia) dan pengurus griya dan kelompok kontrol 18 November 24 Pemberian intervensi November 2014 gabungan sugesti dan musik instrumentalia di Griya Lansia Santo Yosef Surabaya 25 November 2014 Post test pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol 25 November 1 Pemberian intervensi Desember 2014 gabungan sugesti dan musik instrumentalia di Griya Lansia Santo Yosef Surabaya 2 Desember 2014 Perpisahan dengan Griya Lansia Santo Yosef karena penelitian telah selesai. Pada saat pertemuan awal dengan masing-masing kelompok, peneliti mengukur kualitas tidur lansia sebagai pre test. Setelah ditemukan hasilnya, kemudian peneliti melakukan matching pada dua kelompok berdasarkan skor,
9 73 jenis kelamin dan usia. Kemudian, selain melakukan pre test, peneliti juga membentuk tim dan membagi ruangan. Tim terdiri dari 3 orang perawat pelaksana yang masing-masing bertugas mengawasi satu ruangan. Lansia terbagi dalam 3 ruangan dengan enam hingga tujuh tempat tidur tiap ruangan. Hari berikutnya kelompok perlakuan diberikan intervensi gabungan sugesti dan musik instrumentalia, sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan intervensi. Peneliti melakukan intervensi sesuai dengan SPO yang telah ada. Dimulai dengan melakukan persiapan alat dan bahan seperti player, CD yang berisi rekaman sugesti dan musik instrumentalia, speaker, dan jam tangan. Kemudian peneliti mendatangi lansia mulai jam Responden kemudian diminta untuk berbaring dengan rileks dan nyaman diatas tempat tidur. Setelah itu meminta responden untuk mulai memejamkan matanya. Peneliti mulai memutarkan rekaman tersebut sebagai alunan penghantar tidur. Pemutaran rekaman ini dilakukan selama menit sampai lansia terlelap tidur. Setelah selesai, kemudian peneliti mematikan player dan speaker. Pemberian Gabungan sugesti dan musik instrumentalia ini dilakukan sebanyak 7 kali dalam 7 hari setiap jam Setelah intervensi dilakukan selama 7 kali, pada hari berikutnya peneliti melakukan post test pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol untuk mengetahui perkembangan dan perubahan kualitas tidur responden. Kemudian data yang dikumpulkan akan dianalisis. Setelah dilakukan post test kemudian kelompok kontrol juga dilakukan intervensi pemberian gabungan sugesti dan musik instrumentalia sebanyak 7 kali dalam 7 hari sedangkan untuk kelompok perlakuan tidak lagi diberikan. Hal ini dilakukan untuk menjaga nilai etik keadilan dalam penelitian. Pada hari Jumat, 30
10 74 November 2014, setelah semua proses penelitian selesai, peneliti melakukan perpisahan dengan para lansia dan pihak Griya Lansia Santo Yosef Surabaya. 4.9 Cara Analisis Data Tahapan analisis data antara lain : Editing yaitu melihat apakah data sudah terisi lengkap atau tidak lengkap Koding yaitu mengklarifikasi jawaban dari responden menurut macamnya dengan member kode pada masing-masing jawaban sesuai dengan item pada kuisioner Analisis statistik hasil jawaban atas pertanyaan kuisioner diskoring kemudian dilakukan perbandingan nilai antara sebelum dan setelah perlakuan dengan menggunakan uji Chi-square Test. Uji ini dilakukan untuk mengukur perbandingan 2 (dua) sampel bebas yang berskala ordinal. Sampel bebas dalam penelitian ini adalah post test dari 2 (dua) kelompok yaitu kelompok kontrol dan perlakuan. Derajat kemaknaan ditentukan dengan α 0,05 yang berarti H0 ditolak dan hipotesis diterima yaitu ada pengaruh gabungan sugesti dan musik instrumentalia terhadap peningkatan kualitas tidur pada lansia. Analisis ini menggunakan bantuan komputer. Berdasarkan pada kuisioner yang telah diisi responden dan observasi yang telah dilakukan oleh peneliti, kemudian dilanjutkan dengan proses tabulasi data dan analisa data menggunakan uji statistik Chisquare Test. Menurut Usman (2000) menjelaskan bahwa uji statistic Chi-square Test dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
11 ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 75 1) Hipotesis Ha dan Ho Ho : χ = 0, Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian gabungan sugesti dan musik instrumentalia terhadap peningkatan kualitas tidur pada lansia. Ha : χ 0, Terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian gabungan sugesti dan musik instrumentalia terhadap peningkatan kualitas tidur pada lansia. 2) Nilai Frekuensi yang Diharapkan (fe) Fe untuk setiap sel = (Total Baris)( Total Kolom) Total Keseluruhan 3) Isikan Nilai fe ke dalam Tabel Kontingensi 4) Hitung nilai Chi Square X2=[ ( ) ] 5) Tentukan kriteria pengujian Jika χ2 hitung χ2 tabel, maka Ho diterima. Jika χ2 hitung > χ2 tabel, maka Ho ditolak. Atau jika Sig. χ2 hitung > alpha, maka Ho diterima ; jika Sig. χ2 hitung < alpha, maka Ho ditolak. 6) Tentukan nilai χ2 Tabel Taraf signifikansi (α) = 0,05. Df = (Baris 1)(Kolom 1) 7) Bandingkan χ2 Hitung dengan χ2 tabel Analisa statistik selanjutnya yaitu menghitung perbandingan 2 (dua) sampel berpasangan yang berskala nominal. Sampel berpasangan yang dimaksud adalah adanya data pre dan post test dari kedua kelompok, yaitu SKRIPSI PENGARUH GABUNGAN SUGESTI DAN MUSIK INSTRUMENTALIA CECILIA INDRI K.
12 76 kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Uji statistik yang dimaksud adalah uji McNemar. Derajat kemaknaan pda uji ini sama dengan uji Chi- Square yaitu ditentukan dengan α 0,05 yang berarti H0 ditolak dan hipotesis diterima yaitu ada pengaruh gabungan sugesti dan musik instrumentalia terhadap peningkatan kualitas tidur pada lansia. Pembuatan analisis ini menggunakan bantuan komputer.
13 Kerangka Operasional Kerja Kerangka kerja dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Populasi terjangkau lansia yang mengalami gangguan tidur di Griya Lansia Santo Yosef sebanyak 22 orang Total sampling Sampel penelitian berjumlah 22 orang Pre intervensi: kuesioner kualitas tidur Kelompok perlakuan 11 orang Pemberian gabungan sugesti dan musik instrumentalia Post intervensi Kuesioner kualitas tidur Kelompok kontrol 11 orang Post intervensi Kuesioner kualitas tidur Tabulasi data Analisis statistik Hasil Gambar 4.1. Kerangka Kerja Penelitian Pengaruh Gabungan Sugesti dan Musik Instrumentalia terhadap Peningkatan Kualitas Tidur pada Lansia di Griya Lansia Santo Yosef Surabaya tanggal 17 November 2 Desember Etik Penelitian Sebuah penelitian memiliki beberapa etika, yaitu : (1) prinsip manfaat, (2) prinsip menghargai hak-hak subyek, (3) prinsip keadilan. Penelitian akan dilaksanakan setelah ujian proposal dan mendapatkan izin dari pihak Griya Lansia Santo Yosef Surabaya. Penelitian yang subjek penelitiannya menggunakan
14 78 manusia harus sesuai dan tidak bertentangan dengan etika penelitian yang meliputi: Informed Consent (Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden) Lembar persetujuan tersebut diberikan kepada setiap Lansia yang mengalami gangguan tidur dengan memberikan penjelasana terlebih dahulu tentang maksud dan tujuan penelitian, serta dampak yang terjadi bila menjadi responden. Lembar persetujuan itu diisi secara suka rela oleh responden. Apabila Lansia tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak-hak klien tersebut Anonimity (tanpa nama) Nama respon tidak boleh dicantumkan pada lembar pengumpulan data untuk menjaga kerahasiaan responden. Hal ini berguna untuk mengetahui keikutsertaan responden dengan menggunakan kode pada masing-masing lembar pengumpulan data Confidentialy (kerahasiaan) Data atau informasi yang diperoleh dari responden akan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti. Hanya pada kelompok tertentu saja yang akan disajikan dalam penelitian, terutama dilaporkan sebagai hasil riset.
15 Keterbatasan Penelitian Keterbatasan merupakan hambatan atau kelemahan yang dijumpai dalam penelitian : 1. Penilaian kualitas tidur berdasarkan kuisioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) yang sudah baku, tidak melakukan observasi tidur responden secara langsung 2. Sampel yang digunakan sebagai sampel penelitian terbatas hanya lansia yang berada pada Griya Usila Santo Yosef Surabaya sehingga generalisasi hanya berlaku di Griya Usila Santo Yosef Surabaya. 3. Peneliti tidak dapat mengontrol variabel-variabel perancu lain, seperti lingkungan, emosional, dan sebagainya yang mampu mempengaruhi kualitas tidur lansia
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA. Lampiran 1 SKRIPSI PENGARUH GABUNGAN SUGESTI DAN MUSIK INSTRUMENTALIA CECILIA INDRI K.
102 Lampiran 1 103 Lampiran 2 104 Lampiran 3 105 Lampiran 4 106 Lampiran 5 PENJELASAN PENELITIAN BAGI RESPONDEN KELOMPOK PERLAKUAN DAN KONTROL Judul Penelitian : Pengaruh Gabungan Sugesti dan Musik Instrumentalia
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi Experimental Pre-Post Test dengan intervensi senam otak. Penelitian ini dilakukan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif komparasi (Notoatmodjo, 2010). Melalui pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain non eksperimen dengan rancangan penelitian deskriptif komparasi (Notoatmodjo, 2010). Melalui pendekatan rancangan survei
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi antara variabel independen dan variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif yaitu eksperimental semu (Quasi Experimental. Design). Tipe penelitian Quasy Eksperimental Design adalah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Desain dalam penelitian ini menggunakan tipe penelitian kuantitatif yaitu eksperimental semu (Quasi Experimental Design). Tipe penelitian Quasy Eksperimental
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. korelasi yang bertujuan untuk mengungkapkan perbedaan korelatif antar
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi yang bertujuan untuk mengungkapkan perbedaan korelatif antar variabel yaitu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Ruang Hemodialisa RSUD DR. M.M
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Ruang Hemodialisa RSUD DR. M.M Dunda Limboto. 3.1.2. Waktu Penelitian Waktu penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. desain experimental dengan pendekatan pre and post test control group.
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif menggunakan desain experimental dengan pendekatan pre and post test control group. Sebelum intervensi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode rancangan cross sectional (studi potong lintang). Penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah rencana penelitian yang disusun sehingga peneliti memperoleh jawaban terhadap pertanyaan penelitian yang mengacu pada jenis (macam)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
55 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian yang digunakan adalah survey analitik, yang mana akan diteliti hubungan variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Ruang kebidanan RSUD.Dr.M.M
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Ruang kebidanan RSUD.Dr.M.M Dunda Limboto Tahun 2012. 3.1.2. Waktu Penelitian Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sectional (sekali waktu) antara faktor risiko/ paparan dengan penyakit.
41 BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik yang bertujuan mencari hubungan antar variabel. Rancangan penelitian ini merupakan rancangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
47 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Analitik dengan desain penelitian cross sectional dimana variabel independen (umur,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
19 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis & Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi yaitu mendeskripsikan variabel independen dan dependen, kemudian melakukan analisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sekaligus pada suatu saat (Notoatmodjo, 2010). Desain penelitian ini digunakan
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelatif dengan pendekatan crosssectional, yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamik korelasi antara
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini menguraikan hasil penelitian dan pembahasan dari proses
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan hasil penelitian dan pembahasan dari proses pengumpulan data tentang pengaruh gabungan sugesti dan musik instrumentalia terhadap peningkatan kualitas tidur
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu mengukur
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Berdasarkan dengan tujuan penelitian, maka jenis penelitian ini yang digunakan adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan jenis korelasi dan pendekatan cross sectional. Penelitian deskriptif adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN A. DesainPenelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi, karena menjelaskan hubungan antara dua variabel yaitu
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. TIPE PENELITIAN Desain dalam penelitian ini menggunakan tipe penelitian kuantitatif. 3.2. DESAIN PENELITIAN Desain yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi, karena
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan desain cross sectional (belah lintang), yaitu penilitian dengan cara mengobservasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non-eksperimental dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non-eksperimental dan termasuk dalam penelitian korelasional, yaitu penelitian yang mengkaji hubungan antar variabel.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan tipe atau jenis penelitian quasi eksperimen kuantitatif yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan memberikan sebuah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
21 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei analitik yaitu untuk mencari hubungan antara variable bebas dan terikat yang dilakukan dengan pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu
39 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu untuk mencari arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi karena menjelaskan hubungan korelatif antar variabel (Nursalam, 2008). Tujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan observasional analitik, yaitu penelitian yang menjelaskan adanya hubungan antara variabel melalui pengajuan hipotesa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif antara variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Desain penelitian merupakan bentuk rancangan yang digunakan dalam melakukan prosedur penelitian. Jenis ini adalah Survey Analitik yaitu survey atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan Quasy Eksperimental pretest-posttest with control
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif Jenis penelitian ini menggunakan Quasy Eksperimental pretest-posttest with control group design.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah analitik. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mengungkapkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperiment dengan rancangan Non Equivalent Control Group Design, dimana pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian rancangan Survei Analitik dimana mengetahui hubungan antara
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi & Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di RSUD Prof. Dr. Hi. Aloei Saboe Kota Gorontalo pada bulan Mei tahun 2013. 3.2. Jenis dan Rancangan Penelitian Berdasarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian 1. Rancangan Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik, yang mana akan diteliti hubungan variabel dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi antara korelatif antara variabel independen
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan jenis korelasi dan pendekatan cross sectional. Penelitian deskriptif adalah penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah dengan menggunakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah dengan menggunakan metode deskriptif studi korelasi (Correlation Study) dengan pendekatan belah lintang (Cross
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN
BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Penelitian ini menggunakan metode non eksperimen yaitu deskriptif kolerasi, jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. rancangan yang digunakan dalam prosedur penelitian. Desain penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Menurut Nursalam (2008), desain penelitian merupakan bentuk rancangan yang digunakan dalam prosedur penelitian. Desain penelitian adalah keseluruhan dari
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah discriptive correlation, yaitu
38 BAB III METODA PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Rancangan penelitian ini adalah discriptive correlation, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif antara variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif dengan metode diskriptif korelasi, yaitu mencari hubungan antara variabel bebas (karakteristik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
25 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif korelasional atau penelitian hubungan antara dua variabel pada suatu situasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan termasuk jenis penelitian non-eksperimental observasional bersifat diskriptif analitik (eksplanatori reseach),
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
27 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen (Preeksperiments design). Penelitian ini menggunakan rancangan one group pre test dan post test design.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik yaitu untuk mencari hubungan antara variabel bebas dan terikat yang dilakukan dengan pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan
BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis Dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan deskriptif analitik yaitu dengan melakukan pengukuran variabel independen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian non eksperimental atau observasional yang merupakan metode penelitian secara observasional
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik, adalah penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi,
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan quasi eksperiment. Quasi eksperiment adalah penelitian yang menguji coba suatu intervensi pada sekelompok
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
39 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Rancangan Penelitian Desain penelitan merupakan suatu strategi penelitian dalam mengidentifikasi permasalahan sebelum perencanaan akhir pengumpulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. paparan masing masing subjek kasus dan kontrol. Penelitian ini merupakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian case control dimana peneliti menggunakan kasus yang sudah ada dan memilih kontrol (non kasus) yang sebanding.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan Quasy Eksperimental pretest-posttest with control
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif.jenis penelitian ini menggunakan Quasy Eksperimental pretest-posttest with control group design. Pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Menurut Aziz (2010:23), Metode penelitian merupakan cara yang akan dilakukan dalam proses penelitian. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik cross sectional. Yaitu dengan menggunakan metode kuantitatif dan dengan pendekatan cross sectional, dimana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif pendekatan survey. B. Populasi dan sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian survai analitik. Survei analitik merupakan survei atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Bilungala Kecamatan Bonepantai. Alasan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu 3.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Bilungala Kecamatan Bonepantai. Alasan mengambil tempat ini karena selama 3 tahun terakhir
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner. Rancangan penelitian ini merupakan studi belah
BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik. Metode yang digunakan adalah survey, melalui wawancara dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
24 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi antara korelatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif korelasional untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis/ rancangan penelitian Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif korelasional untuk menganalisis hubungan antara variabel bebas yakni peran keluarga dalam PMO dengan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENILITIAN. Ilmu Penyakit Dalam, Ilmu Penyakit Saraf, dan Ilmu Penyakit Jiwa.
BAB IV METODE PENILITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ilmu Penyakit Dalam, Ilmu Penyakit Saraf, dan Ilmu Penyakit Jiwa. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Klinik VCT RSUP dr. Kariadi Semarang pada bulan Maret-Juni2015.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis
49 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan desain penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kelurahan Pulubala merupakan kelurahan yang memiliki angka kejadian DBD
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang menjadi pilihan peneliti yaitu kelurahan Pulubala Kecamatan Kota Tengah Kota Gorontalo. Lokasi
Lebih terperinciBAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFINISI OPERASIONAL
59 BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFINISI OPERASIONAL Pada bab ini akan dijelaskan kerangka konsep penelitian, hipotesis penelitian dan definisi operasional yang memberikan arah pada pelaksanaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini menggunakan metode Quasy-Experiment (penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode Quasy-Experiment (penelitian eksperimental semu) dengan rancangan tehnik Simple Random Sampling yaitu pengambilan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas mengenai : Desain penelitian, populasi dan sampel, definisi operasional, tempat dan waktu penelitian, etika penelitian, tehnik pengumpulan data,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bersifat kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian non eksperimental yang bersifat kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional yaitu prosedur pemecahan masalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah Quasi
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimental dengan rancangan Non Equivalent Control
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan cross sectional karena
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini juga menggunakan pendekatan cross sectional karena jenis penelitian yang menggunakan waktu pengukuran atau observasi data variabel independen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatancross sectional. Tujuan dari desain ini adalah untuk mengetahui dinamika korelasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menilai pengaruh doa dan dzikir al-ma tsurat terhadap skor depresi pasien
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini termasuk rancangan Quasy Experiment untuk menilai pengaruh doa dan dzikir al-ma tsurat terhadap skor depresi pasien diabetes melitus.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang
BAB I METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang menggambarkan terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
27 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan kepatuhan penderita kanker dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Dulalowo Kota
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Dulalowo Kota Gorontalo selama ± 2 bulan mulai Mei s.d Juni 2013. 1.2 Desain Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN
BAB III METODA PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimen dengan desain studi korelasional yang meneliti tentang hubungan antara variabel dependen dan independen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pengaruh penerapan metode pembelajaran Team Based Learning terhadap. Keperawatan STIKES Satria Bhakti Nganjuk.
43 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan design penelitian Quasy Experiment pre and post test with control group. Penelitian ini ingin mengetahui pengaruh penerapan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Tamalate Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo. Adapun alasan pemilihan lokasi karena tersedianya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupkan penelitian pra eksperimen dengan rancangan one group pretest-postest dimana pada penelitian ini sampel di observasi terlebih dahulu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei analitik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 6 Gorontalo mulai 5 Mei sampai dengan 5 juni
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 6 Gorontalo mulai 5 Mei sampai dengan 5 juni 2013. 3.2 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Kemudian melakukan analisis
37 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Berdasarkan tujuan yang telah diterapkan, Penelitian ini merupakan penelitian analitik yaitu penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan studi eksperimental dengan desain pre-test
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan studi eksperimental dengan desain pre-test post test with control group design. Penelitian ini mengungkapkan hubungan sebab akibat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif komparatif yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan kreativitas anak ditinjau dari ibu bekerja dan ibu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini mencangkup bidang Ilmu Kedokteran Gigi dan Ilmu
39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Pada penelitian ini mencangkup bidang Ilmu Kedokteran Gigi dan Ilmu Kedokteran Jiwa. 3.2 Tempat dan waktu penelitian 3.2.1 Tempat penelitian Penelitian
Lebih terperinciRSUD Umbu Rara Meha Waingapu.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam peneltian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan tipe pendekatan model observasi non eksperimental
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan studi diskriptif kolelaxional untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penlitian Rancangan penelitian ini menggunakan studi diskriptif kolelaxional untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas yaitu pengetahuan, pendidikan, sarana, dukungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan hubungan antar
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat korelasional yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan hubungan antar variabel dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional, yaitu suatu penelitian
37 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik kuantitatif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan untuk mencari korelasi antara variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. desain case control. Kasus kontrol adalah suatu penelitian (survei) analitik
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Desain penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan desain case control. Kasus kontrol adalah suatu penelitian (survei) analitik yang menyangkut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Metode penelitian yang di gunkan dalam penelitian ini survei analitik, yaitu penelitian yang menggali bagaimana tingkat pengetahuan dan kualitas hidup lansia.
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan suatu metode analitik-korelasi dengan pendekatan
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan suatu metode analitik-korelasi dengan pendekatan cross-sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika hubungan antara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang sedang dilakukan secara obyektif dengan desain penelitian cross sectional
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Quasi Eksperimen Design dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah Two Group Pre Test and Post
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. secara observasional analitik dengan rancangan cross sectional untuk menilai
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain observasional atau non eksperimental yang merupakan metode penelitian secara observasional
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis deskriptif yaitu bertujuan untuk mendeskripsikan variabel bebas dan terikat(nursalam,008). Tujuan dari penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif. analitik Comparative Study dengan pendekatan cross sectional.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang dipilih adalah metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif analitik Comparative Study dengan pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif non eksperimental. Pengumpulan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif non eksperimental. Pengumpulan data secara terstruktur yang bersumber dari data primer, yaitu kuesioner yang
Lebih terperincideskriptif korelation yaitu
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelation yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan korelasi antara variabel independent
Lebih terperinci