ALJABAR LINEAR DAN MATRIKS VEKTOR

dokumen-dokumen yang mirip
ALJABAR LINEAR DAN MATRIKS

Aljabar Linier & Matriks

Aljabar Linier Elementer. Kuliah ke-9

----- Garis dan Bidang di R 2 dan R

Matematika II : Vektor. Dadang Amir Hamzah

Aljabar Linear Elementer Part IV. Oleh : Yeni Susanti

Vektor di Bidang dan di Ruang

VEKTOR. Notasi Vektor. Panjang Vektor. Penjumlahan dan Pengurangan Vektor (,, ) (,, ) di atas dapat dinyatakan dengan: Matriks = Maka = =

Pengantar Vektor. Besaran. Vektor (Mempunyai Arah) Skalar (Tidak mempunyai arah)

Definisi Jumlah Vektor Jumlah dua buah vektor u dan v diperoleh dari aturan jajaran genjang atau aturan segitiga;

Euclidean n & Vector Spaces. Matrices & Vector Spaces

MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR

Outline Vektor dan Garis Koordinat Norma Vektor Hasil Kali Titik dan Proyeksi Hasil Kali Silang. Geometri Vektor. Kusbudiono. Jurusan Matematika

erkalian Silang, Garis & Bidang dalam Dimensi 3

Ruang Vektor Euclid R 2 dan R 3

BESARAN SKALAR DAN VEKTOR. Besaran Skalar. Besaran Vektor. Sifat besaran fisis : Skalar Vektor

Geometri pada Bidang, Vektor

VEKTOR. Oleh : Musayyanah, S.ST, MT

Vektor-Vektor. Ruang Berdimensi-2. Ruang Berdimensi-3

Vektor Ruang 2D dan 3D

Erna Sri Hartatik. Aljabar Linear. Pertemuan 3 Aljabar Vektor (Perkalian vektor-lanjutan)

BAB III RUANG VEKTOR R 2 DAN R 3. Bab ini membahas pengertian dan operasi vektor-vektor. Selain

GESERAN atau TRANSLASI

Vektor di ruang dimensi 2 dan ruang dimensi 3

Matematika Lanjut 1. Sistem Persamaan Linier Transformasi Linier. Matriks Invers. Ruang Vektor Matriks. Determinan. Vektor

Rudi Susanto, M.Si VEKTOR

KS KALKULUS DAN ALJABAR LINEAR Vektor di Ruang N TIM KALIN

Analisis Vektor. Ramadoni Syahputra Jurusan Teknik Elektro FT UMY

Aljabar Linier & Matriks

MATRIKS & TRANSFORMASI LINIER

19. VEKTOR. 2. Sudut antara dua vektor adalah θ. = a 1 i + a 2 j + a 3 k; a. a =

BESARAN, SATUAN & DIMENSI

BAB II BESARAN VEKTOR

MATEMATIKA. Sesi VEKTOR 2 CONTOH SOAL A. DEFINISI PERKALIAN TITIK

DIKTAT MATEMATIKA II

Jika titik O bertindak sebagai titik pangkal, maka ruas-ruas garis searah mewakili

Vektor. Vektor memiliki besaran dan arah. Beberapa besaran fisika yang dinyatakan dengan vektor seperti : perpindahan, kecepatan dan percepatan.

Selain besaran pokok dan turunan, besaran fisika masih dapat dibagi atas dua kelompok lain yaitu besaran skalar dan besaran vektor

VEKTOR 2 SMA SANTA ANGELA. A. Pengertian Vektor Vektor adalah besaran yang memiliki besar dan arah. Dilambangkan dengan :

DIKTAT ALJABAR LINIER DAN MATRIKS VEKTOR. Penyusun Ir. S. Waniwatining Astuti, M.T.I.

Hasil Kali Titik, Hasil Kali Silang, dan Hasil Kali Tripel

a11 a12 x1 b1 Definisi Vektor di R 2 dan R 3

BESARAN VEKTOR. Gb. 1.1 Vektor dan vektor

Soal No. 1 Perhatikan gambar berikut, PQ adalah sebuah vektor dengan titik pangkal P dan titik ujung Q

VEKTOR. 45 O x PENDAHULUAN PETA KONSEP. Vektor di R 2. Vektor di R 3. Perkalian Skalar Dua Vektor. Proyeksi Ortogonal suatu Vektor pada Vektor Lain

fi5080-by-khbasar BAB 1 Analisa Vektor 1.1 Notasi dan Deskripsi

Pengantar Teknologi dan Aplikasi Elektromagnetik. Dr. Ramadoni Syahputra Jurusan Teknik Elektro FT UMY

Bab 1 : Skalar dan Vektor

BAB 1 BESARAN VEKTOR. A. Representasi Besaran Vektor

VEKTOR A. Vektor Vektor B. Penjumlahan Vektor R = A + B

Ruang R n Euclides. Pengertian. Sifat-sifat Operasi Penjumlahan dan Perkalian dengan Skalar

Perkalian Titik dan Silang

VEKTOR II. Tujuan Pembelajaran

BAB II V E K T O R. Untuk menyatakan arah vektor diperlukan sistem koordinat.

VII III II VIII HAND OUT PERKULIAHAN GEOMETRI ANALITIK

18. VEKTOR. 2. Sudut antara dua vektor adalah. a = a 1 i + a 2 j + a 3 k; a = 2. Penjumlahan, pengurangan, dan perkalian vektor dengan bilangan real:

VEKTOR. Gambar 1.1 Gambar 1.2 Gambar 1.3. Liduina Asih Primandari, S.Si., M.Si.

Arahnya diwakili oleh sudut yang dibentuk oleh A dengan ketigas umbu koordinat,

CHAPTER 6. Ruang Hasil Kali Dalam

BAB 2 ANALISIS VEKTOR

BESARAN VEKTOR B A B B A B

Ruang Vektor Euclid R n

Aljabar Linear dan Matriks (Persamaan Linear dan Vektor) Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs.

KEDUDUKAN DUA GARIS LURUS, SUDUT DAN JARAK

VEKTOR. maka a c a c b d b d. , maka panjang (besar/nilai) vector u ditentukan dengan rumus. maka panjang vector

PERSAMAAN BIDANG RATA

I GUSTI AYU MADE SRINADI DESAK PUTU EKA NILAKUSMAWATI

Bab 1 Vektor. A. Pendahuluan

dengan vektor tersebut, namun nilai skalarnya satu. Artinya

VEKTOR. Besaran skalar (scalar quantities) : besaran yang hanya mempunyai nilai saja. Contoh: jarak, luas, isi dan waktu.

Hand-Out Geometri Transformasi. Bab I. Pendahuluan

MAKALAH RUANG VEKTOR UMUM

Yang dibahas : Ortogonal Basis ortogonal Ortonormal Matrik ortogonal Komplemen ortogonal Proyeksi ortogonal Faktorisasi QR

01-Pengenalan Vektor. Dosen: Anny Yuniarti, M.Comp.Sc Gasal Anny2011 1

IKIP BUDI UTOMO MALANG. Analytic Geometry TEXT BOOK. Alfiani Athma Putri Rosyadi, M.Pd

ALJABAR LINEAR ELEMENTER

Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR

a menunjukkan jumlah satuan skala relatif terhadap nol pada sumbu X Gambar 1

PENGAJARAN HASIL KALI TITIK DAN HASIL KALI SILANG PADA VEKTOR SERTA BEBERAPA PENGEMBANGANNYA. Suwandi 1.

Interpretasi Geometri Dari Sebuah Determinan

VEKTOR GAYA. Gambar 1. Perkalian dan pembagian vektor

PERKALIAN DUA VEKTOR & PROYEKSI VEKTOR

MODUL 2 GARIS LURUS. Mesin Antrian Bank

Matematika Teknik Dasar-2 5 Perkalian Antar Vektor. Sebrian Mirdeklis Beselly Putra Teknik Pengairan Universitas Brawijaya

9.1. Skalar dan Vektor

Diferensial Vektor. (Pertemuan II) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

MA Analisis dan Aljabar Teori=4 Praktikum=0 II (angka. 17 Juli

ALJABAR LINEAR DAN MATRIKS. MODUL 9 Vektor dalam Ruang Euklidian

A x pada sumbu x dan. Pembina Olimpiade Fisika davitsipayung.com. 2. Vektor. 2.1 Representasi grafis sebuah vektor

MENJUMLAH VEKTOR. No Besaran Skalar Besaran Vektor

Diferensial Vektor. (Pertemuan III) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

PENGANTAR KALKULUS PEUBAH BANYAK. 1. Pengertian Vektor pada Bidang Datar

FISIKA UNTUK UNIVERSITAS OLEH

VEKTOR. Oleh : Musayyanah, S.ST, MT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tegak, perlu diketahui tentang materi-materi sebagai berikut.

MODUL 3 BIDANG RATA. [Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat]

SILABUS. Mengenal matriks persegi. Melakukan operasi aljabar atas dua matriks. Mengenal invers matriks persegi.


MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR

MAKALAH VEKTOR. Di Susun Oleh : Kelas : X MIPA III Kelompok : V Adisti Amelia J.M.L

Transkripsi:

ALJABAR LINEAR DAN MATRIKS VEKTOR

Definisi Vektor Ada dua besaran yaitu: Vektor mempunyai besar dan arah Skalar mempunyai besar A AB B A : titik awal B : titik akhir Notasi vektor biasanya menggunakan huruf kecil (misal: a, b, v, v ).

Operasi Vektor () Penjumlahan vektor u v u+v u+v adalah vektor dengan titik asal di titik asal u dan titik akhirnya di vektor v. Kesamaan vektor vektor dikatakan sama jika besar dan arahnya sama.

Operasi Vektor () Perkalian vektor dengan skalar Jika v suatu vektor dan k 0 suatu skalar, maka kv adalah suatu vektor yang besarnya k kali besar vektor v dan searah v jika k>0 dan berlawanan arah dengan v jika k<0. v v -v Jika v suatu vektor, maka v adalah vektor yang besarnya sama dengan vektor v, tetapi arahnya berlawanan. v -v

Vektor di R v di R dapat dinyatakan dalam komponenkomponennya. v v (v,v ) Jika u,v vektor di R, maka u=v u =v dan u =v u+v = (u,u )+(v,v ) = (u +v,u +v ) Jika u di R dan k 0 skalar, maka ku = k(u,u ) = (ku,ku ) v

Vektor di R 3 v di R 3 juga dapat dinyatakan dalam komponen-komponennya, yaitu v=(v,v,v 3 ) Jika u,v vektor di R 3, maka u=v u =v ; u =v ; u 3 =v 3 u+v = (u,u,u 3 )+(v,v,v 3 ) = (u +v,u +v,u 3 +v 3 ) Jika u di R 3 dan k 0 skalar, maka ku = k(u,u,u 3 ) = (ku,ku,ku 3 )

Norma Vektor () Misalkan u vektor di R /R 3 maka norma u dengan notasi u didefinisikan sebagai: u u u u3 ex: u=(,,-3) u ( 3) 4 Vektor yang normanya = disebut vektor unit (vektor satuan)

Norma Vektor () Jika v 0 suatu vektor di R /R 3 maka merupakan vektor unit. ex: u=(,,0) v v u 0 5 Vektor satuan yang dapat dibentuk: 5, 5, 0 5 5 5, 5 5,0

Sifat Operasi Vektor Jika u,v,w vektor di R /R 3 maka berlaku:. u+v = v+u. (u+v)+w = u+(v+w) 3. u+0 = 0+u = u 4. u+(-u) = (-u)+u = 0 5. k(lu) = (kl)u 6. (k+l)u = ku+lu 7. k(u+v) = ku+kv 8..u = u

Vektor di R n Jika u,v di R n, maka u=(u,u,,u n ) dan v=(v,v,,v n ) u=v u =v ; u =v ; ; u n =v n u+v = (u,u,,u n )+(v,v,,v n ) = (u +v,u +v,,u n +v n ) Jika u di R n dan k 0 skalar, maka ku = k(u,u,,u n ) = (ku,ku,,ku n )

Perkalian Titik (Dot Product) () Jika u,v vektor di R /R 3 dan θ sudut antara u dan v dengan notasi u.v maka u.v = u v cos θ, jika u dan v 0 0, jika u atau v = 0 Dengan aturan cosinus, didapatkan bahwa u.v = u v + u v + u 3 v 3

Perkalian Titik (Dot Product) () ex: u=(,,-3) dan v=(,0,-) Berapa sudut antara u dan v? Penyelesaian: u = (,,-3) v = (,0,-) u.v =. +.0 + (-3)(-) = 5 u.v = u v cos θ 5 = 4 cos θ cos θ = u v 0 ( ( 3) ) 4 5 5 5 θ = arccos 5 7 7 8 7 4 4

Perkalian Titik (Dot Product) (3) Jika u dan v vektor di R /R 3 maka:. u.u = u. Jika u dan v bukan vektor nol dan θ sudut antara u dan v, maka: θ sudut lancip u.v>0 θ sudut tumpul u.v<0 θ = / u.v=0 Ex: u=(,-,3), v=(-3,4,), w=(3,6,3) Bagaimana sudut yang terbentuk antar vektor masing-masing?

Sifat Perkalian Titik Jika u,v,w vektor di R /R 3 /R n maka:. u.v = v.u. u.(v+w) = u.v + v.w 3. k(u.u) = (ku).u = u.(kv), k skalar 4. u.u>0 jika u 0 u.u=0 jika u=0

Soal Diketahui u=(4,5,-3), v=(,-,-). Berapa sudut yang terbentuk antara u dan v dan berupa sudut apa? Diketahui a=(,4,-3) dan b=(-4,,-). Tentukan dot product antara vektor satuan a dengan vektor b! Diketahui a=(-,0,-) dan b=(,,0). Berapa sudut antara a dan b? Diketahui vektor x dan vektor y adalah vektor yang berlawanan arah dengan x yang besarnya sama. Berapa sudut yang terbentuk antara vektor x dan y?

Vektor Ortogonal Misal u,v vektor di R /R 3 /R n, maka u dikatakan tegak lurus v atau u disebut vektor ortogonal, jika u.v=0

Proyeksi Ortogonal () Diberikan vektor a 0 dan vektor u 0 w w +w = u u w = u-w w a Vektor w disebut proyeksi ortogonal vektor u pada vektor a (w =Proj a u) Vektor w disebut komponen vektor u yang tegak lurus vektor a (w =u-proj a u)

Proyeksi Ortogonal () Jika a vektor di R /R 3 dan a 0 maka w = Proj a u = w = u-proj a u = u. a. a a u. a u. a a

Proyeksi Ortogonal (3) Ex: u=(,-,3) dan a=(4,-,) Tentukan Proj a u dan Proj a u! Penyelesaian: u.a = ()(4)+(-)(-)+(3)() = 5 a = 6++4 = w = Proj a u = 5/.(4,-,) = 60, 5 30, 0 7, 5 7 0, 7 w = 400 49 5 49 00 49 55 49 75 7 5 7 3 5 7

Perkalian Silang (Cross Product) () Misal u,v vektor-vektor di R 3 Perkalian silang vektor u dan v dengan notasi uxv adalah: u u3 u u3 u u uxv,, v v v v v v uxv = (u v 3 -u 3 v,-u v 3 +u 3 v,u v -u v ) Ex: u=(,,0), v=(0,,-) maka uxv=(-,,) 3 3

Perkalian Silang (Cross Product) () i(,0,0) j(0,,0) Vektor i,j,k disebut vektor satuan standar k(0,0,) Misal v sebarang vektor di R 3 berarti v=(v,v,v 3 ) v=v (,0,0)+v (0,,0)+v 3 (0,0,) v=v i + v j + v 3 k uxv = i j k u v u v u v 3 3

Hubungan Perkalian Titik dengan Perkalian Silang Jika u,v,w vektor di R 3 berlaku. u.(vxw) = 0 jika u (uxv). v.(uxv) = 0 jika v (uxv) 3. uxv = u v (u.v) 4. ux(vxw) = (u.w).v (u.v).w 5. (uxv)xw = (u.w).v (v.w).u

Sifat Perkalian Silang Jika u,v vektor di R 3 dan k skalar, maka:. uxv = -vxu. ux(v+w) = (uxv)+(uxw) 3. (u+v)xw = (uxw)+(vxw) 4. k(uxv) = (ku)xv = ux(kv) 5. ux0 = 0xu = 0 6. uxu = 0

Parallelogram () Jika u dan v vektor dengan titik asal sama maka uxv merupakan luas daerah parallelogram yang ditentukan oleh uxv. v v P S v sinθ θ u u Q Luas jajaran genjang PQRS = alasxtinggi = u v sinθ = uxv Luas segitiga PQS = ½ luas jajaran genjang = ½ uxv R parallelogram

Parallelogram () Ex: Tentukan luas segitiga dengan titik sudut P(,6,-), Q(,,), R(4,6,)!

Parallelogram (3) Harga mutlak dari determinan u v u v adalah sama dengan luas parallelogram di R yang ditentukan oleh vektor u=(u u ) dan v=(v,v ) u u u 3 Harga mutlak dari determinan adalah sama dengan volume parallelogram di R 3 yang ditentukan oleh vektor u=(u,u,u 3 ), v=(v,v ), dan w=(w,w,w 3 ) v w v w v w 3 3

Soal Diketahui u=(,-,3), v=(-3,4,), w=(3,6,3). Berapakah sudut yang terbentuk antara sudut u dan w? (tanpa kalkulator). Sudut apakah yang terbentuk antara vektor masing-masing? 3. Tanda. berarti perkalian titik, x berarti perkalian silang, hitung: a. Berapakah (uxw).3v? b. Berapakah (u.w)x3v? c. Berapakah (uxw)x3v? d. Berapakah (u.w).3v? 4. Berapa luas parallelogram yang terbentuk dari vektor v dan w? 5. Berapa volume parallelogram yang terbentuk dari ketiga vektor tersebut? Kumpul max. Kamis, 3 Juni 00 pk. 3.59 WIB ke email: yessica_4@yahoo.com Subject: _6700xxxx_ Nama file: _6700xxxx_.doc or _6700xxxx_ docx