DESKRIPSI PEMELAJARAN - MATEMATIKA

dokumen-dokumen yang mirip
DESKRIPSI PEMELAJARAN

DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004

DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004

DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004

DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004

SILABUS ALOKASI WAKTU TM PS PI SUMBER BELAJAR KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN

SILABUS ALOKASI WAKTU T M P S P D SUMBER BELAJAR MATERI PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

SILABUS INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN KHARAKTER

SILABUS ALOKASI WAKTU T M P S P I SUMBER BELAJAR MATERI PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR. Kuis Tes lisan Tes tertulis Pengamatan Penugasan

SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN

SILABUS MATA PELAJARAN MATEMATIKA

PENGEMBANGAN SILABUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

ANALISIS KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) SMK DIPONEGORO LEBAKSIU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

KISI KISI LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR 2014

51. Mata Pelajaran Matematika Kelompok Teknologi, Kesehatan dan Pertanian untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A.

B. Tujuan Mata pelajaran Matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

22. MATEMATIKA SMA/MA (PROGRAM IPA)

F/751/WKS1/ SMK NEGERI 2 WONOGIRI KISI-KISI PEMBUATAN SOAL UJIAN SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SILABUS. Menyimak pemahaman tentang bentuk pangkat, akar dan logaritma beserta keterkaitannya

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

MATERI PELAJARAN MATEMATIKA SMA KELAS X BAB I: BENTUK PANGKAT, AKAR, DAN LOGARITMA. 1.1 Pangkat Bulat. A. Pangkat Bulat Positif

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

MODUL 5 PROGRAM LINEAR

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

KARTU SOAL UJIAN NASIONAL MADRASAH ALIYAH NEGERI PANGKALPINANG

BIDANG MATEMATIKA TEKNOLOGI DAN MATEMATIKA NON-TEKNOLOGI

SILABUS. tentu. Menentukan integral tentu dengan menggunakan sifat-sifat integral. Menyelesaikan masalah

50. Mata Pelajaran Matematika Kelompok Akuntansi dan Pertanian untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A.

KISI - KISI SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Silabus. Kegiatan Pembelajaran Instrumen

S I L A B U S MATA PELAJARAN MATEMATIKA

Silabus. Tugas individu, tugas kelompok, kuis.

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

GAMBARAN UMUM SMA/MA. Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan BALITBANG DEPDIKNAS 1

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

C O N T O H S I L A B U S

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

Format 1. ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) Tahun Pelajaran 2012/2013 Tim Matematika SMA Negeri 6 Malang

Materi Olimpiade Matematika Vektor Nasional 2016 Jenjang SD:

44. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA)

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS X ( 1 ) SEMESTER I

Silabus. Kegiatan Pembelajaran Instrume n. - Menentukan nilai. Tugas individu. (sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan

PROGRAM PEMBELAJARAN KELAS VII SEMESTER I. Mata Pelajaran : Matematika

Matematika Semester IV

KISI-KISI PENULISAN SOAL TRY OUT UJIAN NASIONAL MATEMATIKA IPA SANGGAR 07 TAHUN 2014/2015

ISTIYANTO.COM. memenuhi persamaan itu adalah B. 4 4 C. 4 1 PERBANDINGAN KISI-KISI UN 2009 DAN 2010 SMA IPA

Kompetensi Guru Mata Pelajaran. a b c d e f 1 Kompetensi Pedagogik. 1.1 Memahami

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

09. Mata Pelajaran Matematika

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII ( 1 ) SEMESTER I

09. Mata Pelajaran Matematika A. Latar Belakang B. Tujuan

1. Sebuah kawat yang panjangnya 10 meter akan dibuat bangun yang berbentuk 3 persegi panjang kongruen seperti pada gambar di bawah.

Soal UN 2009 Materi KISI UN 2010 Prediksi UN 2010

SILABUS. Menyimak pemahaman tentang bentuk pangkat, akar dan logaritma beserta keterkaitannya. Mendefinisikan bentuk pangkat, akar dan logaritma.

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

PROGRAM TAHUNAN. Sekolah : MTs... Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas / Semester : VII / 1 dan 2 Tahun pelajaran : Target Nilai Portah : 55

RINGKASAN MATERI UN SMA

09. Mata Pelajaran Matematika

ANALISIS PERBANDINGAN SKL UN MATEMATIKA SMA TAHUN 2007 s/d 2012 By Pak Anang ( )

KI dan KD Matematika SMP/MTs

SILABUS. Menyimak pemahaman tentang bentuk pangkat, akar dan logaritma beserta keterkaitannya. Mendefinisikan bentuk pangkat, akar dan logaritma.

PROGRAM TAHUNAN MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

Tabel 1. Rata-rata Nilai Ujian Nasional Secara Nasional

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN 2017

MATEMATIKA DASAR TAHUN 1987

SILABUS MATERI PEMBELAJARAN. Statistika: Diagram batang Diagram garis Diagram Lingkaran Tabel distribusi frekuensi Histogram dan Ogif

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN 2016

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2015/2016

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN PERSIAPAN UN 2014

8. Nilai x yang memenuhi 2 log 2 (4x -

KISI-KISI SOAL OLIMPIADE MATEMATIA VEKTOR NASIONAL (OMVN) 2015 HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH TAHUN 2016

Ringkasan Materi UN Matematika SMA Program IPA Per Indikator Kisi-Kisi UN 2012 By Pak Anang (

15. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMP/MTs

KTSP Perangkat Pembelajaran SMP/MTs, KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Mapel Matematika kls VII s/d IX. 1-2

Kriteria Unjuk Kerja. Besaran vektor. Vektor satuan Menggambar Vektor

Indikator : Menentukan penarikan kesimpulan dari beberapa premis. Modus Ponens Modus Tollens Silogisme

KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI. Mata Pelajaran

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN MATEMATIKA PEMINATAN TP 2015 / 2016

KISI-KISI PENULISAN TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2010/2011

KISI KISI US Diberikan pernyataan majemuk berkuantor, ingkaran dari pernyataan tersebut majemuk atau pernyataan majemuk berkuantor

Kata Pengantar. Terima kasih atas kesediaan Bapak atau Ibu guru yang menggunakan buku Matematika Aplikasi SMA Kelas X XII. Hormat kami, Tim Penyusun

Disusun oleh : FX Rusgianto, S.Pd.

SILABUS MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS XII - IA SEMESTER 1 (SATU) Oleh TIM MATEMATIKA SMA NEGERI 3 MEDAN

PERANGKAT PEMBELAJARAN GURU

PREDIKSI UN 2015 MATEMATIKA IPA Soal D:

1. Agar F(x) = (p - 2) x² - 2 (2p - 3) x + 5p - 6 bernilai positif untuk semua x, maka batas-batas nilai p adalah... A. p > l B. 2 < p < 3 C.

Pokok Bahasan. Daftar Pustaka 1 Mahasiswa memahami pernyataan dan yang 1 KB 1 Pernyataan dan negasinya PAT UT1 5 Modul 1

Silabus. - Membedakan berbagai jenis bilangan yang ada. Tugas individu, tugas kelompok, kuis.

SKL 1 Soal logika matematika dalam pemecahan masalah Menentukan ingkaran atau kesetaraan dari pernyataan majemuk

SILABUS SMA/MA. Sumber Belajar. Alokasi Waktu

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH

SILABUS PENGALAMAN BELAJAR ALOKASI WAKTU

Transkripsi:

DESKRIPSI PEMELAJARAN MATA DIKLAT : MATEMATIKA TUJUAN : Melatih berfikir dan bernalar secara logis dan kritis serta mengembangkan aktifitas kreatif dalam memecahkan masalah dan mengkomunikasikan ide/gagasan KOMPETENSI : Menerapkan konsep operasi bilangan real KODE : A DURASI PEMELAJARAN : 35 Jam @ 45 menit 1. Menerapkan operasi pada bilangan real Bilangan real dibedakan sesuai macamnya Dua atau lebih bilangan bulat dioperasikan (dijumlah, dikurang, dikali, dibagi) sesuai dengan prosedur Dua atau lebih bilangan pecahan, dioperasikan (dijumlah, dikurang, dikali, dibagi) sesuai dengan prosedur Bilangan pecahan dikonversi ke bentuk persen, atau pecahan desimal, sesuai proseur Konsep perbandingan (senilai dan berbalik nilai), skala, dan persen digunakan dalam penyelesaian masalah kejuruan Sistem bilangan real Operasi pada bilangan bulat Operasi pada bilangan pecahan Konversi bilangan Perbandingan (senilai dan berbalik nilai), skala, dan persen Penerapan bilangan real dalam menyelesaikan masalah kejuruan Teliti dan cermat dalam perhitungan bilangan real Macam-macam bilangan real Pengoperasian dua atau lebih bilangan bulat Pengoperasian dua atau lebih bilangan pecahan Konversi pecahan ke bentuk persen, pecahan desimal, atau persen Perbandingan (senilai, dan berbalik nilai) skala dan persen Penyelesaian masalah kejuruan Menghitung dan mengoperasikan bilangan real TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Halaman 1 dari 26

2. Menerapkan operasi pada bilangan berpangkat Bilangan berpangkat dijelaskan sesuai dengan konsep yang berlaku. Bilangan berpangkat dioperasikan sesuai dengan sifat-sifatnya. Bilangan berpangkat disederhanakan atau ditentukan nilainya dengan menggunakan sifat-sifat bilangan berpangkat Konsep bilangan berpangkat diterapkan dalam penyelesaian masalah. Konsep bilangan berpangkat dan sifat-sifatnya Operasi pada bilangan berpangkat Penyederhanaan bilangan berpangkat Penjelasan konsep dan sifat-sifat bilangan berpangkat Pengoperasian bilangan berpangkat Penyederhanaan bilangan berpangkat Penyelesaian masalah 3. Menerapkan operasi pada bilangan irasional (bentuk akar) Bilangan real diklasifikasi ke bentuk akar dan bukan bentuk akar sesuai dengan konsep yang berlaku. Bilangan bentuk akar dioperasikan sesuai dengan sifat-sifatnya. Bilangan bentuk akar disederhanakan atau ditentukan nilainya dengan menggunakan sifat-sifat bentuk akar Konsep bilangan irasional diterapkan dalam penyelesaian masalah. Konsep bilangan irasional Operasi pada bilangan bentuk akar Penyederhanaan bilangan bentuk akar Digunakan untuk : - Perhitungan konversi ukuran Penjelasan konsep dan sifat-sifat bilangan irrasional Pengoperasian bilangan irrasional Penyederhanaan bilangan irrasional Penyelesaian masalah TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Halaman 2 dari 26

4. Menggunakan konsep logaritma Pengertian logaritma dideskripsikan dengan tepat. Operasi logaritma diselesaikan sesuai dengan sifat-sifatnya. Soal-soal logaritma diselesaikan dengan membaca tabel dan tanpa tabel Permasalahan bidang keahlian diselesaikan dengan menggunakan logaritma Konsep logaritma Operasi pada logaritma Penjelasan konsep logaritma Pengoperasian logaritma Penyelesaian masalah logaritma TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Halaman 3 dari 26

KOMPETENSI : Menerapkan konsep aproksimasi kesalahan KODE : B DURASI PEMELAJARAN : 17 Jam @ 45 menit 1. Menerapkan konsep kesalahan pengukuran Hasil membilang dan mengukur dibedakan berdasar pengertiannya Hasil pengukuran ditentukan salah mutlak dan salah relatifnya Persentase kesalahan dihitung berdasar hasil pengukurannya Toleransi dihitung berdasar hasil pengukurannya Membilang dan mengukur Salah mutlak dan salah relatif Menentukan persentase kesalahan Menentukan toleransi hasil pengukuran Teliti dan cermat dalam menerapkan konsep aproksimasi Konsep membilang dan mengukur Konsep salah mutlak dan salah relatif Perhitungan salah mutlak dan salah relatif Konsep persentase kesalahan dan toleransi Perhitungan persentase kesalahan Perhitungan toleransi Mengukur benda kerja Membaca alat ukur 2. Menerapkan konsep operasi hasil pengukuran Jumlah dan selisih hasil pengukuran dihitung untuk menentukan hasil maksimum dan hasil minimumnya Hasil kali pengukuran dihitung untuk menentukan hasil maksimum dan hasil minimumnya Jumlah dan selisih hasil pengukuran Hasil kali pengukuran Perhitungan jumlah dan selisih hasil pengukuran Perhitungan hasil kali pengukuran Penerapan hasil operasi pengukuran pada bidang kejuruan TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Halaman 4 dari 26

KOMPETENSI : Mengaplikasikan konsep persamaan dan pertidaksamaan KODE : C DURASI PEMELAJARAN : 45 Jam @ 45 menit 1. Menentukan himpunan penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan linear Persamaan dan pertidaksamaan linear ditentukan penyelesaiannya Persamaan dan pertidaksamaan linear serta penyelesaiannya Teliti dan cermat dalam menyelesaikan dan menerapkan konsep persamaan dan pertidaksamaan Pengertian persamaan dan pertidaksamaan linear Penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan linear Menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan 2. Menerapkan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat ditentukan penyelesaiannya Persamaan kuadrat disusun berdasarkan akarakar yang diketahui Persamaan kuadrat baru disusun berdasarkan akar-akar persamaan kudrat lain Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat serta penyelesaiannya Akar-akar persamaan kuadrat dan sifat-sifatnya Menyusun persamaan kuadrat Pengertian persamaan dan pertidaksamaan kuadrat Penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan kuadrat Menyusun persamaan kuadrat 3. Menyelesaikan sistem persamaan Sistem persamaan ditentukan penyelesaiannya Sistem persamaan linear dua dan tiga variabel Sistem persamaan dengan dua variabel, satu linear dan satu kuadrat Penyelesaian sistem persamaan linear dengan eliminasi, substitusi, atau keduanya TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Halaman 5 dari 26

KOMPETENSI : Menerapkan konsep matriks KODE : D DURASI PEMELAJARAN : 28 Jam @ 45 menit 1. Mendeskripsikan macam-macam matriks Matriks dibedakan menurut jenisnya Macam-macam matriks Teliti dan cermat dalam menerapkan konsep matriks Pengertian matriks, notasi matriks, baris kolom, elemen dan ordo matriks Jenis-jenis matriks Kesamaan Matriks Transpose matriks Mengoperasikan matriks 2. Menyelesaikan operasi matriks Operasi matriks diselesaikan dengan menggunakan aturan yang berlaku Operasi matriks Penyelesaian operasi matriks : - penjumlahan dan pengurangan - perkalian skalar dengan matriks - perkalian matriks dengan matriks 3. Menentukan determinan dan invers Determinan dan invers matriks ditentukan dengan aturan yang berlaku Determinan dan Invers matriks Determinan matriks Minor, kofaktor dan adjoin matriks Invers matriks Penyelesaian sistem persamaan linear dengan menggunakan matriks TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Halaman 6 dari 26

KOMPETENSI : Menerapkan konsep program linear KODE : E DURASI PEMELAJARAN : 40 Jam @ 45 menit 1. Membuat grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear 2. Menentukan model matematika dari soal ceritera (kalimat verbal) 3. Menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linear. 4. Menerapkan garis selidik Daerah himpunan penyelesaian ditentukan dari sistem pertidaksamaan linear dengan 2 variabel Model matematika disusun dari soal ceritera (kalimat verbal) Nilai optimum ditentukan berdasar fungsi obyektif dan sistem pertidaksamaannya dengan menggunakan titik pojoknya. Nilai optimum ditentukan dengan menggunakan garis selidik Grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dengan 2 variabel Efektif dan efisien dalam menyelesaikan masalah dengan menggunakan program linear Pengertian program linear Himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dengan 2 variabel Titik optimum dari daerah himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear Model matematika Pengertian model matematika Pengubahan soal verbal kedalam bentuk model matematika Fungsi objektif Nilai optimum Penentuan fungsi objektif Penentuan daerah penyelesaian Penyelesaian nilai optimum dari fungsi obyektif Garis selidik Pengertian garis selidik Pembuatan garis selidik menggunakan fungsi objektif Penentuan nilai optimum Menggambar grafik Membuat model matematika TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Halaman 7 dari 26

KOMPETENSI : Menerapkan konsep logika matematika KODE : F DURASI PEMELAJARAN : 25 Jam @ 45 menit 1. Mendeskripsikan pernyataan dan bukan pernyataan (kalimat terbuka) Pernyataan dibedakan dari bukan pernyataan Pernyataan dan bukan pernyataan Kritis dan logis dalam menarik kesimpulan Kalimat berarti dan tidak berarti Kalimat terbuka Pernyataan Mengambil keputusan dengan cepat 2. Mendeskripsikan ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi dan ingkarannya Konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi dan ingkarannya ditentukan nilai kebenarannya Ingkaran, Konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi dan ingkarannya Ingkaran Konjungsi Disjungsi Implikasi Biimplikasi Ingkaran kalimat majemuk 3. Mendeskripsikan Invers, Konvers dan Kontraposisi Invers, Konvers dan Kontraposisi ditentukan dari suatu implikasi Invers, Konvers dan Kontraposisi dari implikasi Invers Konvers Kontraposisi 4. Menerapkan modus panens, modus tollens dan prinsip silogisme dalam menarik kesimpulan Modus ponens, modus tollens dan silogisme digunakan untuk menarik kesimpulan Penarikan kesimpulan Penarikan kesimpulan : - Modus ponens - Modus tollens - Silogisme TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Halaman 8 dari 26

KOMPETENSI : Menerapkan trigonometri KODE : G DURASI PEMELAJARAN : 40 Jam @45 menit 1. Menentukan dan mengguna kan nilai perbandingan trigonometri suatu sudut. Perbandingan trigonometri suatu sudut ditentukan dari sisi-sisi segitiga sikusiku. Perbandingan trigonometri dipergunakan dalam menentukan panjang sisi dan besar sudut segitiga siku-siku. Sudut-sudut diberbagai kuadran ditentukan nilai perbandingan trigonometrinya. Perbandingan trigonometri Panjang sisi dan besar sudut segitiga siku-siku Perbandingan trigonometri di berbagai kuadran Teliti dan cermat dalam menyelesaikan masalah trigonometri Perbandingan trigonometri (sinus, cosinus, tangen) Penggunaan perbandingan trigonometri Penentuan nilai perbandingan trigonometri di berbagai kuadran Menghitung panjang sisi dan besar sudut segitiga siku-siku Menggambar letak titik pada koordinat kartesius dan kutub. 2. Mengkonversi koordinat kartesius dan kutub Koordinat kartesius dan koordinat kutub dibedakan sesuai pengertiannya Koordinat kartesius dikonversi ke koordinat kutub atau sebaliknya sesuai prosedur dan rumus yang berlaku Koordinat kartesius dan kutub Konversi koordinat kartesius dan kutub Penjelasan konsep skoordinat kartesius dan kutub Pengkonversian koordinat kartesius dan kutub TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Halaman 9 dari 26

3. Mengunakan aturan sinus dan kosinus Aturan sinus digunakan untuk menentukan panjang sisi atau besar sudut pada suatu segitiga Aturan cosinus digunakan untuk menentukan panjang sisi atau besar sudut pada suatu segitiga Penggunaan aturan sinus Penggunaan aturan cosinus Aturan sinus dan cosinus Penggunaan aturan sinus Penggunaan aturan cosinus 4. Menentukan luas suatu segitiga Luas segitiga dihitung dengan menggunakan rumus luas segitiga Rumus luas segitiga Penentuan luas segitiga Rumus luas segitiga Penentuan luas segitiga 5. Menggunakan rumus trigonometri jumlah dan selisih dua sudut Rumus trigonometri jumlah dan selisih dua sudut digunakan untuk menyelesaikan soal-soal yang terkait. Rumus trigonometri jumlah dan selisih dua sudut Penggunaan rumus trigonometri jumlah dan selisih dua sudut. Rumus trigonometri jumlah dan selisih dua sudut seperti: - sin (α + β) - cos (α - β) - tan 2α Penggunaan rumus trigonometri jumlah dan selisih dua sudut. 6. Menyelesaikan persamaan trigonometri Persamaan trigonometri dihitung penyelesaiannya Bentuk-bentuk persamaan trigonometri Identitas trigonometri, seperti: - Sin 2 x + cos 2 x = 1 Bentuk-bentuk persamaan trigonometri seperti: - sin x = a - cos px = a - a cos x + b sin x = c TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Halaman 10 dari 26

KOMPETENSI : Mengaplikasikan konsep fungsi KODE : H DURASI PEMELAJARAN : 37 Jam @ 45 menit 1. Mendeskripsikan perbedaan konsep relasi dan fungsi Konsep relasi digunakan untuk menunjukkan suatu fungsi Relasi dan Fungsi Teliti dan cermat dalam menerapkan konsep relasi dan fungsi Pengertian relasi dan fungsi Sifat-sifat fungsi (injektif, surjektif, bijektif) Menggambar grafik relasi dan fungsi 2. Menerapkan konsep fungsi linear Fungsi linear digambar grafiknya Konsep fungsi linear diterapkan untuk menentukan persamaan garis lurus Fungsi invers ditentukan dari suatu fungsi linear Fungsi Linear dan grafiknya Persamaan fungsi linear bila diketahui: - Dua titik - Satu titik dan satu gradien, Hubungan dua buah garis Invers fungsi linear Bentuk umum fungsi linear Grafik fungsi linear Persamaan garis lurus yang melalui satu titik dengan gradien tertentu Persamaan garis lurus yang melalui dua titik Titik potong dua buah garis lurus yang diketahui persamaannya Syarat hubungan dua garis berpotongan tegak lurus Syarat hubungan dua garis sejajar Invers fungsi linear TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Halaman 11 dari 26

3. Menerapkan konsep fungsi kuadrat Fungsi kuadrat digambar grafiknya melalui titik ekstrim dan titik potong pada sumbu koordinat Fungsi kuadrat digunakan dalam menentukan nilai ekstrim Fungsi kuadrat dan grafiknya Bentuk umum fungsi kuadrat Titik potong grafik fungsi dengan sumbu koordinat Sumbu simetri dan nilai ekstrim suatu fungsi Titik ekstrim Menentukan persamaan fungsi kuadrat jika diketahui grafik atau unsur-unsurnya 4. Menerapkan konsep fungsi eksponen Fungsi eksponen dideskripsikan sesuai dengan ketentuan Fungsi eksponen digambar grafiknya Fungsi eksponen digunakan untuk menyelesaikan masalah kejuruan fungsi eksponen Grafik fungsi eksponen Penerapan fungsi eksponen Fungsi eksponen Grafik fungsi eksponen Penerapan fungsi eksponen 5. Menerapkan konsep fungsi logaritma Fungsi logaritma dideskripsikan sesuai dengan ketentuan Fungsi logaritma digambar grafiknya Fungsi logaritma digunakan untuk menyelesaikan masalah kejuruan fungsi logaritma Grafik fungsi logaritma Penerapan fungsi logaritma Fungsi logaritma Grafik fungsi logaritma Penerapan fungsi logaritma TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Halaman 12 dari 26

6. Menerapkan konsep fungsi trigonometri Fungsi trigonometri dideskripsikan sesuai dengan ketentuan Fungsi trigonometri digambar grafiknya Fungsi trigonometri Grafik fungsi trigonometri Fungsi trigonometri Menggambar grafik fungsi seperti: y = sin x y = a tan kx, y = cos (x+α) y = a cos (kx+α) TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Halaman 13 dari 26

KOMPETENSI : Mengaplikasikan konsep barisan dan deret KODE : I DURASI PEMELAJARAN : 25 Jam @ 45 menit 1. Mengidentifikasi pola bilangan, barisan dan deret Pola bilangan, barisan, dan deret diidentifikasi berdasarkan ciri-cirinya Notasi Sigma digunarkan untuk menyederhanakan suatu deret Pola bilangan, barisan, dan deret Notasi Sigma Tepat menggunakan rumus dalam menyelesaikan permasalahan barisan dan deret Pola bilangan, barisan, dan deret Notasi Sigma Menunjukkan pola bilangan dari suatu barisan dan deret Menggunakan notasi sigma 2. Menerapkan konsep barisan dan deret aritmatika Barisan dan deret aritmatika dideskripsikan berdasarkan cirinya Nilai suku ke-n suatu barisan aritmatika ditentukan menggunakan rumus Jumlah n suku suatu deret aritmatika ditentukan dengan menggunakan rumus Barisan dan deret aritmatika Suku ke n suatu barisan aritmatika Jumlah n suku suatu deret aritmatika Barisan dan deret aritmatika Suku ke n suatu barisan aritmatika Jumlah n suku suatu deret aritmatika 3. Menerapkan konsep barisan dan deret geometri Barisan dan deret geometri dideskripsikan berasarkan cirinya Nilai suku ke-n suatu barisan geometri ditentukan menggunakan rumus Jumlah n suku suatu deret geometri ditentukan dengan menggunakan rumus Barisan dan deret geometri Suku ke n suatu barisan geometri Jumlah n suku suatu deret geometri Deret geometri tak hingga Barisan dan deret geometri Suku ke n suatu barisan geometri Jumlah n suku suatu deret geometri Deret geometri tak hingga TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Halaman 14 dari 26

Jumlah suku tak hingga suatu deret geometri ditentukan dengan menggunakan rumus TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Halaman 15 dari 26

KOMPETENSI : Menerapkan konsep geometri dimensi dua KODE : J DURASI PEMELAJARAN : 28 Jam @ 45 menit 1. Mengidentifikasi sudut Satuan sudut dalam derajat dikonversi kesatuan sudut dalam radian atau sebaliknya sesuai prosedur. Macam-macam satuan sudut Konversi satuan sudut Teliti dan cermat dalam menyelesaikan masalah geometri dimensi dua Penjelasan macammacam satuan sudut Pengonversian satuan sudut Mengukur besar suatu sudut Menghitung keliling dan luas bidang datar sesuai dengan rumusannya Menggambar bangun datar 2. Menentukan keliling bangun datar dan luas daerah bangun datar Suatu bangun datar dihitung kelilingnya sesuai rumus. Daerah suatu bangun datar dihitung luasnya sesuai rumus. Luas bangun datar tak beraturan dihitung sesuai dengan metode. Konsep keliling dan luas diterapkan dalam penyelesaian masalah kejuruan. Keliling bangun datar Luas daerah bangun datar Penerapan konsep keliling dan luas. Perhitungan keliling segi tiga, segi empat dan lingkaran Perhitungan luas segi tiga, segi empat dan lingkaran Perhitungan luas daerah bangun datar tidak beraturan dengan menggunakan metode koordinat, trapesium. Penyelesaian masalah TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Halaman 16 dari 26

3. Menerapkan transformasi bangun datar Transformasi bangun datar didiskripsikan menurut jenisnya Transformasi bangun datar digunakan untuk menyelesaikan permasalahan kejuruan Jenis-jenis transformasi bangun datar Penerapan transformasi bangun datar Jenis-jenis transformasi bangun datar - Translasi - Refleksi - Rotasi - Dilatasi Penerapan transformasi bangun datar TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Halaman 17 dari 26

KOMPETENSI : Menerapkan konsep geometri dimensi tiga KODE : K DURASI PEMELAJARAN : 35 Jam @ 45 menit 1. Mengidentifikasi bangun ruang dan unsur-unsurnya Unsur-unsur bangun ruang diidentifikasi berdasar ciricirinya. Jaring-jaring bangun ruang digambar pada bidang datar. Macam-macam bangun ruang (kubus, balok, prisma, tabung, kerucut, limas, bola) Jaring-jaring bangun ruang Teliti dan cermat dalam menyelesaikan masalah geometri dimensi tiga Unsur-unsur bangun ruang (rusuk, diagonal bidang, diagonal ruang. bidang diagonal) Cara menggambar jaring-jaring bangun ruang Menunjukkan unsurunsur bangun ruang Menggambar jaringjaring bangun ruang 2. Menghitung luas permukaan Luas permukaan bangun ruang dihitung dengan menggunakan rumus. Luas permukaan bangun ruang Konsep luas bangun ruang Rumus-rumus luas permukaan bangun ruang Menghitung luas permukaan bangun ruang 3. Menerapkan konsep volum bangun ruang Pengertian volum suatu bangun ruang didefinisikan sesuai konsepnya Volum bangun ruang dihitung dengan menggunakan konsep dan rumus yang ditentukan Pengertian volum bangun ruang (kubus, balok, prisma, tabung, kerucut, limas, bola) Volum bangun ruang Pengertian volum bangun ruang (kubus, balok, prisma, tabung, kerucut, limas, bola) Perhitungan volum bangun ruang Menghitung volum bangun ruang TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Halaman 18 dari 26

4. Menentukan hubungan antara unsur-unsur dalam bangun ruang Hubungan antar unsur dalam ruang ditentukan satu dengan lainnya Jarak antar unsur dalam ruang dihitung sesuai ketentuan Besar sudut dalam ruang dihitung sesuai ketentuan Unsur-unsur dan hubungannya dalam bangun ruang Jarak unsur-unsur dalam bangun ruang Sudut-sudut dalam bangun ruang Unsur-unsur bangun ruang Hubungan antar unsur - Titik dengan garis - Titik dengan bidang Garis dengan garis - Garis dengan bidang - Bidang dengan bidang Jarak antar unsur bangun ruang Sudut antar unsur bangun ruang Menghitung jarak dan sudut pada bangunruang TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Halaman 19 dari 26

KOMPETENSI : Menerapkan konsep vektor KODE : L DURASI PEMELAJARAN : 25 Jam @ 45 menit 1. Menerapkan konsep vektor pada bidang datar 2. Menerapkan konsep vektor pada bangun ruang Konsep vektor dan ruang lingkup vektor dideskripsikan menurut ciri-cirinya Operasi pada vektor diselesaikan dengan rumus yang sesuai Operasi vektor pada bangun ruang diselesaikan dengan rumus yang sesuai Pengertian Vektor Lingkup vektor Operasi Vektor Lingkup vektor Operasi Vektor Teliti dan cermat dalam menyelesaikan masalah vektor Pengertian Vektor Lingkup vektor - Modulus vektor - Vektor posisi - Kesamaan dua vektor - Vektor negatif - Vektor nol - Vektor satuan Operasi pada Vektor - Perkalian vektor dengan skalar - Penjumlahan vektor - Selisih dua vektor Lingkup vektor - Modulus vektor - Vektor posisi - Kesamaan dua vektor - Vektor negatif - Vektor nol - Vektor satuan Operasi pada Vektor - Perkalian vektor dengan skalar - Penjumlahan vektor - Selisih dua vektor - Perkalian skalar dua vektor Mengoperasikan dan menggambar vektor TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Halaman 20 dari 26

KOMPETENSI : Menerapkan konsep teori peluang KODE : M DURASI PEMELAJARAN : 28 Jam @ 45 menit 1. Mendeskripsikan kaidah pencacahan, permutasi dan kombinasi Kaidah pencacahan, permutasi dan kombinasi digunakan untuk menentukan banyaknya cara Kaidah pencacahan Permutasi dan kombinasi Kritis dan logis dalam menyelesaikan masalah peluang Kaidah pencacahan Faktorial Permutasi dari n unsur. Kombinasi dari n unsur Penggunaan permutasi dan kombinasi dalam menyelesaikan masalah kejuruan Membedakan permutasi dan kombinasi suatu kejadian 2. Menghitung peluang suatu kejadian Peluang suatu kejadian dihitung dengan menggunakan rumus Peluang suatu kejadian Peluang suatu kejadian Kepastian dan kemustahilan Frekuensi harapan suatu kejadian Peluang kejadian saling lepas Peluang kejadian saling bebas TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Halaman 21 dari 26

KOMPETENSI : Mengaplikasikan konsep statistika KODE : N DURASI PEMELAJARAN : 52 Jam @ 45 menit 1. Mengidentifikasi pengertian statistik, statistika, populasi dan sampel Statistik dan statistika dibedakan sesuai dengan definisinya. Populasi dan sample dibedakan berdasarkan karakteristiknya. Pengertian statistik dan statistika. Pengertian populasi dan sampel Macam-macam data Teili dan cermat dalam menyelesaikan masalah statistika Pengertian dan kegunaan statistika Pengertian populasi dan sampel Macam-macam data Mengumpulkan dan mengolah data serta menyajikannya dalam bentuk tabel dan diagram 2. Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram Data disajikan dalam bentuk tabel Data disajikan dalam bentuk diagram Tabel dan diagram Jenis-jenis tabel Macam-macam diagram (batang, lingkaran, garis, gambar) Histogram, poligon frekuensi, kurva ogive 3. Menentukan ukuran pemusatan data Mean, median dan modus dibedakan sesuai dengan pengertiannya Mean, median dan modus dihitung sesuai dengan data tunggal dan data kelompok Mean Median Modus Mean data tunggal dan data kelompok Median data tunggal dan data kelompok Modus data tunggal dan data kelompok TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Halaman 22 dari 26

4. Menentukan ukuran penyebaran data Jangkauan, simpangan rata-rata, simpangan baku, jangkauan semi interkuartil, dan jangkauan persentil ditentukan dari suatu data. Nilai standar (Z-score) ditentukan dari suatu data Koefisien variasi ditentukan dari suatu data Jangkauan Simpangan rata-rata Simpangan baku Jangkauan semi interkuartil Jangkauan persentil Nilai standar (Z-score) Koefisien variasi Jangkauan Simpangan rata-rata, Simpangan baku Kuartil, Desil, dan Persentil Jangkauan semi interkuartil Jangkauan persentil Nilai standar (Z-score) Koefisien variasi TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Halaman 23 dari 26

KOMPETENSI : Menerapkan konsep irisan kerucut KODE : O DURASI PEMELAJARAN : 56 Jam @ 45 menit 1. Menerapkan konsep Lingkaran Unsur-unsur lingkaran dideskripsikan sesuai ciricirinya Persamaan lingkaran ditentukan berdasarkan unsur-unsur yang diketahui Garis singgung sekutu luar dan dalam dilukis dari dua lingkaran yang diketahui Panjang garis singgung sekutu luar dan dalam dihitung sesuai jari-jari dan jarak pusat kedua lingkaran Konsep lingkaran diterapkan dalam penyelesaian masalah kejuruan Unsur-Unsur Lingkaran Persamaan Lingkaran Garis Singgung sekutu luar Teliti dan cermat dalam menyelesaikan masalah irisan kerucut Pengertian unsurunsur lingkaran Penentuan persamaan lingkaran Pengertian garis singgung sekutu Penentuan panjang garis singgung sekutu Penerapan konsep lingkaran dalam menyelesaikan masalah kejuruan Menggambar irisan kerucut TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Halaman 24 dari 26

2. Menerapkan konsep parabola 3. Menerapkan konsep elips Unsur-unsur parabola dideskripsikan sesuai ciricirinya Persamaan parabola ditentukan berdasarkan unsur-unsur yang diketahui Konsep parabola diterapkan dalam penyelesaian masalah kejuruan Unsur-unsur elips dideskripsikan sesuai ciri-cirinya Persamaan elips ditentukan berdasarkan unsur-unsur yang diketahui Konsep elips diterapkan dalam penyelesaian masalah kejuruan Unsur-Unsur Parabola Persamaan Parabola dan grafiknya Unsur-Unsur Elips Persamaan Elips dan grafiknya Unsur-unsur parabola - Direktriks - Koordinat titik puncak - Koordinat titik fokus - Persamaan sumbu Grafik persamaan parabola Penerapan konsep parabola dalam menyelesaikan masalah kejuruan Pengertian Elips Persamaan Elips Unsur-unsur elips - Koordinat titik puncak - Koordinat titik pusat - Koordinat fokus - Sumbu mayor dan sumbu minor Sketsa elips Penerapan konsep elips dalam menyelesaikan masalah kejuruan TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Halaman 25 dari 26

4. Menerapkan konsep Hiperbola Unsur-unsur hiperbola dideskripsikan sesuai ciricirinya Persamaan hiperbola ditentukan berdasarkan unsur-unsur yang diketahui Konsep hiperbola diterapkan dalam penyelesaian masalah kejuruan Unsur-Unsur Hiperbola Persamaan Hiperbola dan sketsanya. Pengertian hiperbola dan unsur-unsurnya: - Titik Pusat - Titik puncak - Titik fokus - Asimtot - Sumbu mayor - Sumbu minor Sketsa parabola Penerapan konsep hiperbola dalam menyelesaikan masalah kejuruan TEKNIK PEKERJAAN FINISHING Halaman 26 dari 26