UTILISASI SARANA/FASILITAS

dokumen-dokumen yang mirip
KULIAH ANALISIS STATISTIK DATA SIMULASI Tipe-tipe simulasi berdasarkan analisis output:

PEMODELAN SISTEM. Pemodelan & simulasi TM05

MANAJEMEN PERSEDIAAN

RELIABILITAS & FUNGSI HAZARD. 05/09/2012 MK. Analisis Reliabilitas Darmanto, S.Si.

11/1/2016 Azwar Anas, M. Kom - STIE-GK Muara Bulian 1 TEORI ANTRIAN

PENYAJIAN DATA. Cara Penyajian Data meliputi :

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Vol No ISSN

Model Antrian 02/28/2014. Ratih Wulandari, ST.,MT 1. Menunggu dalam suatu antrian adalah hal yang paling sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari

Daya Rangkaian AC [1]

MASALAH SYARAT BATAS (MSB)

SIMULASI SISTEM ANTRIAN SINGLE SERVER. Sistem: himpunan entitas yang terdefinisi dengan jelas. Atribut: nilai data yang mengkarakterisasi entitas.

Bab 6 Minggu ke 10 Lemma Ito & Simulasi Monte Carlo

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi. Riani Lubis. Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 26

Pada dasarnya lebih sulit drpd classifier berdasar teori bayes, terutama untuk data dimensi tinggi.

Analisis Ajeg dari Sinusoidal

Phasor dan Impedans. Slide-09. Ir. Agus Arif, MT. Semester Gasal 2016/2017

TEORI ANTRIAN. Riset Operasional 2, Anisah SE., MM 1

Pendugaan Parameter. Ayundyah Kesumawati. April 13, Prodi Statistika FMIPA-UII. Ayundyah (UII) Pendugaan Parameter April 13, / 30

BAHAN KULIAH. Konsep Probabilitas Probabilitas Diskrit dan Kontinyu

1. Konsep dasar yg berguna dlm studi ekonomi meliputi Konsep Nilai dan Kegunaan Nilai adalah ukuran harga atas barang dan jasa.

STATISTICS. WEEK 5 Hanung N. Prasetyo TELKOM POLTECH/HANUNG NP

BAB 2 LANDASAN TEORI. dari beberapa item atau bahan baku yang digunakan oleh perusahaan untuk

EFISIENSI PENDIDIKAN M.D.Niron

Universitas Gunadarma PERAMALAN

UJI STATISTIK NON PARAMETRIK. Widha Kusumaningdyah,, ST., MT

Rangkaian AC Tiga-Fase [1]

3 BAB III LANDASAN TEORI

Sumbu X (horizontal) memiliki range (rentang) dari minus takhingga. ( ) hingga positif takhingga (+ ). Kurva normal memiliki puncak pada X

Manajemen Persediaan

7/28/2005 created by Hotniar Siringoringo 1

TEKNIK PENGOLAHAN SKOR HASIL EVALUASI

Model Antrian. Tito Adi Dewanto S.TP LOGO. tito math s blog

Bab 2 DISTRIBUSI PELUANG

Daya Rangkaian AC [2]

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MODEL SISTEM ANTRIAN

Perusahaan dan produksi

LATIHAN OTOT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL-NYA PERLU MENGGUNAKAN BEBAN BEBAN : BERAT BADAN SENDIRI BEBAN YG BERASAL DARI LUAR.

KONSEP DASAR PROBABILITAS DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS LELY RIAWATI, ST, MT.

PREVENTIVE MAINTENANCE

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI SURAT KETERANGAN PERUSAHAAN LEMBAR PENGAKUAN PERSEMBAHAN

BAB II LANDASAN TEORI

PEMODELAN SISTEM MEKANIS. Pemodelan & Simulasi TM06

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN. Model Regresi Logistik Biner untuk data Hasil Pembangkitan

PENJADWALAN PREVENTIVE MAINTENANCE DI PT. WAHANA LENTERA RAYA

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan, kedokteran, teknik mesin, software komputer, bahkan militer

Model Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) adl teknik untuk mencari pola yg paling cocok dari sekelompok data Model ARIMA dapat digunakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

STMIK KAPUTAMA - BINJAI

BAB 2 LANDASAN TEORI

STATISTIK PERTEMUAN V

Perhitungan Waktu Siklus Perhitungan Waktu Normal Perhitungan Waktu Baku Tingkat Efisiensi...

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Pelayanan kesehatan komoditas jasa yg unik; Mutu pelayanan kesehatan terkait dengan faktor 2 subyektivitas memiliki beberapa perspektif

PENENTUAN JADWAL PERAWATAN MESIN POMPA MELALUI ANALISIS KEANDALAN PADA PDAM GUNUNG LIPAN, SAMARINDA SEBERANG, KALIMANTAN TIMUR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pembuatan solusi tersebut adalah sebagai berikut: harapan dan memiliki manfaat yang maksimal.

PERTEMUAN 10 METODE DEVIDE AND CONQUER

PENGANTAR OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK.

SIMULASI DISKRIT UNTUK EVALUASI DAN PERBAIKAN MANAJEMEN LOGISTIK OBAT DI RUMAH SAKIT (STUDI KASUS RUMAH SAKIT XYZ)

AKTIFITAS UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI KEGIATAN PERAWATAN

Sifat-sifat Fungsi Keanggotaan, Fuzzifikasi, Defuzzifikasi. Logika Fuzzy

Pengertian dan Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkah perancangan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: produksi pada departemen plastik

Pengukuran Kerja Langsung (Direct Work Measurement)

SAMPLING PENERIMAAN ( ACCEPTANCE SAMPLING )

BAB II LANDASAN TEORI

Hipotesis Statistik. 3. Terima H 1 (tolak H 0 ) dan populasi sebenarnya. memang H 0 benar = P(terima H 0 / pop H 0 )= 1-α

oleh ANADIORA EKA PUTRI M SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains Matematika

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. besar terhadap produktivitas pada bidang manufaktur maupun jasa. Dalam

Larutan Nonelektrolit dan Elektrolit Lemah yang Sendiri

Jurnal Edik Informatika Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika V1.i1(91-102)

OPTIMASI JADWAL PERAWATAN PENCEGAHAN PADA MESIN TENUN UNIT SATU DI PT KSM, YOGYAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Herjanto (2008:2) mengemukakan bahwa manajemen operasi merupakan

BAGAN KENDALI CUMULATIVE SUM (CU-SUM)

Materi-1 Statistika, data, penyajian data, Ukuran Pusat dan Sebaran Data. Nurratri Kurnia Sari, M. Pd

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan

Detail Tugas Besar Mata Kuliah Pemodelan dan Simulasi

BAB III HASIL ANALISIS

Pengujian Hipotesis. 1. Pendahuluan. Topik Bahasan:

MANAJEMEN MODAL KERJA

Simulasi Produksi dan Distribusi Pelayanan Permintaan Sarung Tenun (studi kasus di PT. ASEANTEX Mojokerto)

BAB 2 LANDASAN TEORI

pernyataan mengenai sesuatu yang harus diuji kebenarannya Hipotesis statistik adalah suatu pernyataan yang menyatakan harga sebuah/beberapa parameter

KOMPUTER. Arsitektur dan Organisasi Komputer. Organisasi. Arsitektur. Struktur. Struktur Komputer 23/06/2015. Gambaran Arsitektur Komputer

MANAJEMEN PERSEDIAAN ILHAM SUGIRI HAMZAH KARIM AMRULLAH ARIE TINO YULISTYO

NEW KEYNESIAN ECONOMICS (Romer Chapter 6 Part C) Bahan Kuliah Makroekonomi Lanjutan Sekolah Pascasarjana IPB Dosen: Prof. Bambang Juanda, Ph.D.

BAB I : KONSEP PEMANTULAN

Persediaan. by R.A.H

ANALISIS DATA KATEGORI

ANTRIAN. pelayanan. Gambar 1 : sebuah sistem antrian

MK Statistik Bisnis 2 MultiVariate. Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 1

BAB III PROGRAM MODEL PROBABILISTIK Q

BAB II LANDASAN TEORI. ilmiah. Pencacahan atau pengukuran karakteristik suatu objek kajian yang

UNY. Modul Praktikum Teori Antrian. Disusun oleh : Retno Subekti, M.Sc Nikenasih Binatari, M.Si Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY

ANALISIS RELIABILITAS PADA MESIN MEISA KHUSUSNYA KOMPONEN PISAU PAPER BAG UNTUK MEMPEROLEH JADUAL PERAWATAN PREVENTIF

Transkripsi:

UTILISASI SARANA/FASILITAS Kita sering memerlukan informasi dari sistem mengenai tingkat efisiensi pemakaian suatu sarana/fasilitas dari sistem tersebut. Dalam masalah ini kita musti mencari tingkat keseimbangan antara under-utilization dan over-utilization. Dalam kasus ini, sebuah order yang datang akan hilang/terbuang jika sarana yang ada tidak mampu memprosesnya. Beberapa notasi yang akan dipergunakan untuk masalah ini: o A i = waktu kedatangan dari order ke-i o D i = waktu keberangkatan order ke-i o AT i = waktu interval antara kedatangan order ke (i-1) dan ke-i (random)

o PT i = waktu yg diperlukan fasilitas utk memproses order ke-i (random) o IT i = waktu idle dari fasilitas sebelum memproses order ke-i o TOT-IT = waktu idle kumulatif o F = persentase waktu dari pemakaian fasilitas (tingkat efisiensi) Dari notasi di atas, kita dapat menentukan urutan waktu kedatangan sbb : (wkt kedatangan ke-i adalah waktu kedatangan ke (i-1) ditambah waktu antar kedatangan ke-i) A i = A i-1 + AT i Urutan waktu keberangkatan adalah : D i = D i-1 + PT i + IT i Hubungan antara waktu kedatangan dan keberangkatan adalah:

D i = A i + PT i Sebuah order i akan hilang jika fasilitas sedang sibuk. Kondisi ini terjadi apabila A i D i-1 Jika A i hilang, maka sbh nilai baru utk AT i akan dihasilkan, dan A i akan ditambahkan dg nilai tsb, yaitu: A i = A i + AT i Dari persamaan-persamaan diatas dpt diturunkan: IT i = D i (D i-1 + PT i ) = (A i + PT i ) (D i-1 + PT i ) = A i D i-1 0 Kumulasi waktu idle menjadi:

TOT-IT = TOT-IT + IT i Kinerja sistem dapat diperoleh menjadi: F = 1 [TOT-IT / (D n A 1 )] dimana D n adalah waktu keberangkatan dari order terakhir (ke-n). (D n A 1 ) menyatakan total waktu simulasi.

i AT i * A i Is (A i D i-1 PT i * D i IT i TOT-IT 1 0 0.746 0.746 0 0 2 1.470 1.470 Y 1.082 2.552 0.724 0.724 3 0.043 1.513 N 2.120 3.633 Y 0.886 4.519 1.081 1.805 4 2.656 6.289 Y 0.782 7.071 1.770 3.575 5 0.715 7.004 N 1.182 8.186 Y 0.694 8.880 1.115 4.690 6 0.330 8.516 N 0.915 9.431 Y 0.648 10.079 0.551 5.241 7 0.295 9.726 N 0.603 10.319 Y 0.840 11.169 0.250 5.491 8 2.253 12.582 Y 1.182 13.764 1.413 6.904 * random

Tabel menunjukkan kasus pada sebuah rumah sakit yg ingin mempelajari utilisasi dari fasilitas gawat darurat (UGD). Waktu antar kedatangan pasien yg memerlukan fasilitas UGD adalah random berdistribusi exponensial dg rata-rata 1,4 jam. Waktu pelayanan pasien berdistribusi normal dg rata-rata 0,8 jam dan standard deviasi 0,2 jam. Jika UGD kosong, stp pasien yg datang harus dilayani. Jika sibuk, pasien dioper ke tempat lain. Dari tabel di atas dapat diketahui bhw total waktu utk studi ini adalah (D 8 A 1 ) = (13.764 0) = 13.764. Waktu kumulatif idle adalah 6.904 jam. Sehingga, utk simulasi ini, persentasi utilisasi fasilitas adalah 1 (6,904/13,764) = 0,502 (atau 50,2%)

PEMELIHARAAN MESIN Dalam masalah pemeliharaan mesin, kita ingin menentukan suatu jadwal pemeliharaan reguler yg tidak mahal dan tidak menimbulkan masalah baru. Kita ingin menyusun jadwal ideal yg tidak terlalu sering tapi juga tidak terlalu jarang. Beberapa faktor yang berpengaruh adalah peluang kegagalan, waktu reparasi, frekuensi pemeliharaan, dan biaya yg terkait Beberapa notasi yang akan dipergunakan untuk masalah ini: o A i = saat kerusakan ke-i terjadi (= wkt kedatangan tim reparasi) o D i = wkt selesai perbaikan dari kerusakan ke-i (= waktu keberangkatan tim) o DT i = waktu interval antara penyelesaian perbaikan ke(i-1) dg kerusakan ke-i

o RT i = waktu yg diperlukan utk memperbaiki kerusakan ke-i (random) o MT = waktu yg dibutuhkan utk perbaikan preventif reguler (asumsi: konstan, sbg input parameter) o CT = cycle time, waktu antara jadwal perbaikan reguler, sbg input parameter) o RC = biaya perbaikan, dihitung per unit waktu perbaikan (input parameter) o MC = biaya pemeliharaan, dihitung per unit wkt pemeliharaan reguler o TOTC = total biaya kumulatif per siklus pemeliharaan o NC = jumlah siklus pemeliharaan per periode simulasi (input parameter) Persamaan matematika yg diperoleh adalah: A i = D i-1 + DT i TOTC = TOTC + RC * RT i D i = A i + RT i TOTC = TOTC + MC * MT

Wkt antar kerusakan (hari) Frekuensi relatif Wkt antar kerusakan (hari) Frekuensi relatif 0-1.9 0.021 16-17.9 0.092 2-3.9 0.044 18-19.9 0.067 4-5.9 0.079 20-21.9 0.047 6-7.9 0.106 22-23.9 0.032 8-9.9 0.119 24-25.9 0.018 10-11.9 0.128 26-27.9 0.008 12-13.9 0.123 28-29.9 0.003 14-15.9 0.113 Total 1.000 Waktu reparasi ditentukan melalui distribusi gamma dg α = 3 dan β = 2, shg nilai yg diharapkan utk waktu reparasi adalah 2/3 hari). Biaya yg diperlukan adalah $100 per hari kerusakan.

Pemeliharaan periodik memerlukan wkt 6 jam per mesin dg biaya awal $50 per mesin. Berikut ini simulasi dari prosedur perhitungan perbaikan mesin: i DT i * A i Is RT i * Di Is Cost TOTC (A i <60)? (Di<60)? ($) ($) 1 9.64 9.64 Y 0.36 10.00 Y 36 36 2 24.05 34.05 Y 1.14 35.19 Y 114 150 3 7.51 42.70 Y 0.45 43.15 Y 45 195 4 6.10 49.25 Y 0.80 50.05 Y 80 275 5 13.77 63.82 N (stop) 50 325