BAB II PEMODELAN MATEMATIS SISTEM INVERTED PENDULUM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 TEORI DASAR 2-1. Gambar 2.1 Sistem dinamik satu derajat kebebasan tanpa redaman

Soal-Jawab Fisika Teori OSN 2013 Bandung, 4 September 2013

III. PEMODELAN SISTEM PENDULUM TERBALIK

BAB IV SIMULASI STABILISASI INVERTED PENDULUM DENGAN MENGGUNAKAN PENGONTROL FUZZY

BAB III ANALISA DINAMIK DAN PEMODELAN SIMULINK CONNECTING ROD

1. (25 poin) Sebuah bola kecil bermassa m ditembakkan dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H (jari-jari bola R jauh lebih kecil dibandingkan

Dinamika Rotasi, Statika dan Titik Berat 1 MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA

Model Dinamik Robot Planar 1 DOF dan Simulasi

v adalah kecepatan bola A: v = ωr. Dengan menggunakan I = 2 5 mr2, dan menyelesaikan persamaanpersamaan di atas, kita akan peroleh: ω =

Catatan Kuliah FI1101 Fisika Dasar IA Pekan #8: Osilasi

SASARAN PEMBELAJARAN

Osilasi Harmonis Sederhana: Beban Massa pada Pegas

Saat mempelajari gerak melingkar, kita telah membahas hubungan antara kecepatan sudut (ω) dan kecepatan linear (v) suatu benda

Keunggulan Pendekatan Penyelesaian Masalah Fisika melalui Lagrangian dan atau Hamiltonian dibanding Melalui Pengkajian Newton

Jurnal Math Educator Nusantara (JMEN) Sifat-Sifat Sistem Pendulum Terbalik Dengan Lintasan Berbentuk Lingkaran

SELEKSI OLIMPIADE NASIONAL MIPA PERGURUAN TINGGI (ONMIPA-PT) 2014 TINGKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA BIDANG FISIKA

K 1. h = 0,75 H. y x. O d K 2

Contoh Soal dan Pembahasan Dinamika Rotasi, Materi Fisika kelas 2 SMA. Pembahasan. a) percepatan gerak turunnya benda m.

STABILISASI SISTEM KONTROL LINIER INVARIANT WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACKERMANN

DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN

DASAR PENGUKURAN MEKANIKA

Fisika Umum (MA101) Kinematika Rotasi. Dinamika Rotasi

Statika. Pusat Massa Dan Titik Berat

momen inersia Energi kinetik dalam gerak rotasi momentum sudut (L)

FIsika DINAMIKA ROTASI

IMPLEMENTASI KONTROLER FUZZY TAKAGI SUGENO UNTUK KESTABILAN ROTARY INVERTED PENDULUM

BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS

PERANCANGAN SISTEM KENDALI SLIDING-PID UNTUK PENDULUM GANDA PADA KERETA BERGERAK

Sifat-Sifat Sistem Pendulum Terbalik dengan Lintasan Berbentuk Lingkaran

FISIKA XI SMA 3

GERAK HARMONIK SEDERHANA

Gambar 7.1 Sebuah benda bergerak dalam lingkaran yang pusatnya terletak pada garis lurus

MODEL MATEMATIKA MANIPULATOR FLEKSIBEL

MODUL 5 BANDUL MATEMATIS DAN FISIS

FISIKA I. OSILASI Bagian-2 MODUL PERKULIAHAN. Modul ini menjelaskan osilasi pada partikel yang bergerak secara harmonik sederhana

Karakteristik Gerak Harmonik Sederhana

KARAKTERISTIK GERAK HARMONIK SEDERHANA

VEKTOR. Oleh : Musayyanah, S.ST, MT

Olimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Tingkat Sekolah Menengah Atas Agustus 2008 Waktu: 4 jam

6. Mekanika Lagrange. as 2201 mekanika benda langit

Kumpulan soal-soal level Olimpiade Sains Nasional: solusi:

DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

BAB 1 Keseimban gan dan Dinamika Rotasi

menganalisis suatu gerak periodik tertentu

IMPLEMENTASI MODEL REFERENCE ADAPTIVE SYSTEMS (MRAS) UNTUK KESTABILAN PADA ROTARY INVERTED PENDULUM

FIsika USAHA DAN ENERGI

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

GETARAN DAN GELOMBANG

DEPARTMEN IKA ITB Jurusan Fisika-Unej BENDA TEGAR. MS Bab 6-1

PHYSICS SUMMIT 2 nd 2014

Jawaban OSK v ~ F (m/l) v = F a m b l c (nilai 2) [L][T] -1 = [M] a [L] a [T] -2a [M] b [L] c. Dari dimensi M: 0 = a + b a = -b

SOAL DINAMIKA ROTASI

BAB 3 DINAMIKA. Tujuan Pembelajaran. Bab 3 Dinamika

BAB 1 BESARAN VEKTOR. A. Representasi Besaran Vektor

BAB VI Usaha dan Energi

Usaha Energi Gerak Kinetik Potensial Mekanik

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

III PEMODELAN SISTEM PENDULUM

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: ( Print) B-47

Referensi : Hirose, A Introduction to Wave Phenomena. John Wiley and Sons

SP FISDAS I. acuan ) , skalar, arah ( ) searah dengan

(translasi) (translasi) Karena katrol tidak slip, maka a = αr. Dari persamaan-persamaan di atas kita peroleh:

Jawaban Soal OSK FISIKA 2014

Xpedia Fisika DP SNMPTN 05

Proceeding Tugas Akhir-Januari

PERTEMUAN X PERSAMAAN MOMENTUM

Pembahasan OSP Fisika Tahun 2018 Oleh Ahmad Basyir Najwan

BAB. 6 DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBAGAN BENDA TEGAR A. MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA

DAFTAR PUSTAKA. [ATT-06] --, ATTiny2313/V 8-bit AVR Microcontroller with 2K Bytes In-System Programmable Flash Manual. Atmel.

BAB 3 DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

Bab VI Dinamika Rotasi

Pengertian Momen Gaya (torsi)- momen gaya.

bermassa M = 300 kg disisi kanan papan sejauh mungkin tanpa papan terguling.. Jarak beban di letakkan di kanan penumpu adalah a m c m e.

Materi Pendalaman 01:

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PAKET 1

DINAMIKA. Massa adalah materi yang terkandung dalam suatu zat dan dapat dikatakan sebagai ukuran dari inersia(kelembaman).

Treefy Education Pelatihan OSN Online Nasional Jl Mangga III, Sidoarjo, Jawa WhatsApp:

MODUL FISIKA SMA Kelas 10

SASARAN PEMBELAJARAN

USAHA dan ENERGI 1. USAHA Usaha oleh Gaya Konstan

Momen Inersia. distribusinya. momen inersia. (karena. pengaruh. pengaruh torsi)

Perancangan Kontroler State Dependent Riccati Equation Untuk Stabilisasi Pendulum Terbalik Dua Tingkat

BAB 3 DESAIN HUMANOID ROBOT

KINEMATIKA. Fisika. Tim Dosen Fisika 1, ganjil 2016/2017 Program Studi S1 - Teknik Telekomunikasi Fakultas Teknik Elektro - Universitas Telkom

BAB I BESARAN DAN SATUAN

BESARAN VEKTOR. Gb. 1.1 Vektor dan vektor

Rudi Susanto, M.Si VEKTOR

BAHAN AJAR FISIKA KELAS XI IPA SEMESTER GENAP MATERI : DINAMIKA ROTASI

Tarikan/dorongan yang bekerja pada suatu benda akibat interaksi benda tersebut dengan benda lain. benda + gaya = gerak?????

2.1 Zat Cair Dalam Kesetimbangan Relatif

BAB II - Keseimbangan di bawah Pengaruh Gaya-gaya yang Berpotongan

BAB 3 DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: ( Print) B-58

Pembahasan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Bidang Matematika. Kode Paket 634. Oleh : Fendi Alfi Fauzi 1. x 0 x 2.

Bab 6 Momentum Sudut dan Rotasi Benda Tegar

MENERAPKAN HUKUM GERAK DAN GAYA

Setelah Anda mempelajari KB-1 di atas, simaklah dan hafalkan beberapa hal penting di. dapat dihitung sebagai beriktut: h δl l'

MEDAN LISTRIK. Oleh Muatan Kontinu. (Kawat Lurus, Cincin, Pelat)

BAB IV HASIL PENELITIAN

JAWABAN Fisika OSK 2013

Transkripsi:

BAB II PEMODELAN MATEMATIS SISTEM INVERTED PENDULUM Model matematis diturunkan dari hubungan fisis sistem. Model tersebut harus dapat menggambarkan karakteristik dinamis sistem secara memadai. Tujuannya adalah agar simulasi dapat dilakukan terlebih dahulu sebelum tahap pembuatan perangkat keras. Dalam penjelasan selanjutnya, akan dilakukan analisis secara teoritis menggunakan pendekatan Lagrangian untuk menurunkan persamaan sistem.. Analisis Dinamika Menggunakan Metode Lagrange Model teoritis yang lengkap dari sistem inverted pendulum dapat diturunkan menggunakan dinamika Lagrange. Pertama-tama dilakukan penentuan koordinat sistem, kemudian penentuan gaya, fungsi energi, dan Lagrangian. Terakhir, akan digunakan persamaan Lagrange untuk menurunkan persamaan gerak dari sistem [WIL-96]. Diagram skematik dinamika inverted pendulum dapat dilihat pada Gambar -. Model dan sistem koordinat ini akan digunakan untuk analisis selanjutnya. Untuk kelengkapan pembahasan, penurunan persamaan melibatkan momen inersia dari pusat masa bandul, I. Gambar - Diagram Skematik Inverted Pendulum -

- Analisis fisis dinamika inverted pendulum adalah sebagai berikut [STI-99]: Sistem Koordinat Umum Sistem inverted pendulum adalah sistem yang memiliki dua buah derajat kebebasan sehinga sistem ini dapat direpresentasikan menggunakan dua buah koordinat umum. Pada analisis kali ini, koordinat umum yang dipilih adalah pergeseran secara horizontal dari pedati, x, dan pergeseran sudut dari bandul, θ : ξ j : x,θ. (.) x bernilai positif ke arah kanan dan θ bernilai positif searah dengan jarum jam, dihitung dari posisi bawahnya. Nilai positif dari θ dipilih searah dengan jarum jam, sehingga x dan θ akan bernilai positif ke arah kanan, ketika bandul berada pada posisi terbaliknya. Energi Kinetik dan Energi Potensial Energi kinetik untuk pedati T M adalah T M Mx&, (.) dengan M adalah masa pedati dan Energi kinetik untuk bandul T M adalah x& adalah kecepatan pedati. r r Tm mvc vc + Iω, (.3) dengan I adalah momen inersia di sekitar pusat masa dari bandul, m adalah masa bandul, ω adalah kecepatan sudut dari bandul, dan v r c adalah kecepatan bandul di sekitar pusat masanya. Kecepatan ini dapat dihubungkan dengan posisi dari pusat masa bandul, r r c ( x l sinθ )ˆ i l cosθ ˆj, (.4) dengan l adalah panjang bandul dari satu ujung ke pusat masanya dan

-3 r v c r drc ( x& l cosθ & θ )ˆ i + l sinθ & θ ˆj. (.5) Kecepatan sudut dari bandul adalah ω & θ. (.6) Masukkan Persamaan (.5) dan (.6) ke Persamaan (.3), sehingga menghasilkan xl & θ + l cos θθ& + l sin θθ& ) I & θ T m m x +, (.7) Sederhanakan kembali Persamaan (.7) sehingga menjadi Total energi kinetik T adalah xl & θ + l & θ ) I & θ T m m x +. (.8) T T + T M m Mx& + m x xl & θ + l & θ ) + I & θ. (.9) Dikarenakan pedati hanya bergerak pada sumbu horizontal saja maka energi potensial V dari sistem hanya ditentukan sepenuhnya oleh sudut dari bandul, yaitu dengan g adalah pecepatan gravitasi bumi. Lagrangian V mgl cosθ, (.0) Dilakukan analisis dinamik sistem dengan menggunakan Lagrangian LT-V. Dengan menggunakan Persamaan (.9) dan (.0), Lagrangian-nya menjadi xl & θ + l & θ ) + Iθ mgl cosθ L Mx& + m x & +. (.) Persamaan Lagrange Koordinat umum yang dipilih pada Persamaan (.) adalah (x,θ). Dari koordinat umum tersebut diterapkan analisis Lagrange lainnya yaitu masing-masing untuk x dan θ:

-4 Persamaan untuk x adalah d L L x& x f (t). (.) Menggunakan Persamaan (.) untuk mengevaluasi turunan parsial pada Persamaan (.), menghasilkan Persamaan untuk θ adalah ( Mx& + mx& ml cosθθ& ) d 0 ( M + m) && x ml cosθθ&& + ml f ( t), f ( t). (.3) d L L 0. (.4) & θ θ Menggunakan Persamaan (.) untuk mengevaluasi turunan parsial pada Persamaan (.4), menghasilkan d ( mlx& cosθ + ml & θ + I & θ ) ( mlx& mgl sinθ ) 0, ( ml + I ) && θ mlx & + mlx& mlx& mgl sinθ 0. (.5) Sehingga persamaan sistem untuk inverted pendulum adalah ( M + m) && x ml cosθθ&& + ml f ( t), mlx & + ( ml + I ) && θ + mgl sinθ 0. (.6) Dengan menyelesaikan persamaan pada sistem (.6) akan didapatkan ml cosθ f ( t) m l sinθ cosθθ& & ( ) sinθ θ M + m mgl, ( M + m)( ml + I ) m l cos θ (.7) ( ml + I ) f ( t) m l g sinθ cosθ ( ml + I ) ml & x. ( M + m)( ml + I ) m l cos θ (.8) Perubahan Posisi Koordinat Kestabilan

-5 Untuk kemudahan analisis maka pada posisi mula-mula bandul dianggap sudah berada pada posisi terbaliknya, sehingga diperlukan perubahan koordinat. Koordinat baru menjadi θ ' θ π. (.9) Sehingga, sin( θ ) sin( θ ' + π ) sin( θ ' ), cos( θ ) cos( θ ' + π ) cos( θ ' ), & θ ' & θ, && θ ' && θ. (.0) Dari mulai sekarang, θ akan ditulis sebagai θ, tetapi perlu diperhatikan bahwa θ sekarang diukur dari referensi koordinat baru, yaitu dari posisi terbaliknya. Substitusikan Persamaan (.0) ke Persamaan (.7) dan (.8) dan ambil momen inersia bandul I 4 ml 3, maka diperoleh 3cosθ f ( t) 3ml sinθ cosθθ& & + 3( M + m) g sinθ, (.) 7( M + m) l 3ml cos θ θ 7 f ( t) + 7ml 3mg sinθ cosθ & x. (.) 7( M + m) 3m cos θ. Model SIMULINK Model dari inverted pendulum dibangun dengan menggunakan SIMULINK. Pada model ini, masukan dari model adalah aksi pengontrol. Variabel sudut dan kecepatan sudut dari iterasi sebelumnya digunakan untuk menghitung percepatan pedati dan percepatan sudut dari bandul menggunakan Persamaan (.) dan (.) secara berurutan. Integrasi kemudian dilakukan untuk mendapatkan kecepatan dan posisi untuk kedua komponen yang bersangkutan. Sudut dari bandul dibatasi dalam ±90 0. Sudut dan kecepatan sudut dari bandul serta posisi dan kecepatan sudut dari pedati adalah keluaran dari model ini. Model ini dapat dilihat pada Gambar -.

-6 Gambar - Model SIMULINK untuk sistem inverted pendulum.3 Respon Open Loop Respon open loop untuk sistem ini didapatkan menggunakan model SIMULINK seperti yang ditunjukkan oleh Gambar -3. Gambar -3 Model untuk respon open loop Simulasi dijalankan selama 3 detik dengan menggunakan parameter: M, masa dari pedati: kg m, masa dari bandul: 0.5kg l, panjang dari pivot ke tengah-tengah bandul 0.5m

-7 Respon open loop dapat dilihat pada Gambar -4. Dapat dilihat bahwa sistem adalah tidak stabil, karena bandul cepat sekali jatuh menuju horizontal dari posisi tegak vertikalnya. Untuk mempertahankan posisi bandul agar tetap tegak dibutuhkan suatu pengontrol. Gambar -4 Respon Open Loop