DATA INDIVIDU DAN KELUARGA INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3,

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api.

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST)

KONTROL URBAN SPRAWL DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN PERILAKU PERJALANAN DAN PARTISIPASI PENDUDUKNYA

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL

BAB IV KEADAAN/KONDISI PEMONDOKAN DAN KEBERADAAN MAHASISWA DI PEMONDOKAN MARGOSARI

6/1/2010 DR. MOHAMMAD ABDUL MUKHYI SE., MM. Kebijakan Perdagangan Internasional

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

GAMBARAN PELATIHAN KETERAMPILAN OTOMOTIF DI BALAI LATIHAN KERJA INDUSTRI (BLKI), KOTA PADANG. Bobby Satria

KARAKTERISTIK DAN PELUANG KECELAKAAN PADA MOBIL PRIBADI DI WILAYAH PERKOTAAN (Characteristic and Accident Probability on Private Car in Urban Area)

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut

PENGENALAN ANGKA MELALUI PERMAINAN DADU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER

Analisis Rangkaian Listrik

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI

POTENSI SEKTOR EKONOMI UNGGULAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH DENGAN METODE DYNAMIC LOCATION QUOTIENT VERSI BANK DUNIA Oleh: Endang Setiasih 1)

PROFIL DATA PENGOBATAN DALAM USADA TENUNG TANYALARA

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII

WORKSHOP KREATIVITAS ALAT PERAGA PENDIDIKAN EDUKATIF IPA-MATEMATIKA

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN SELF REGULATION SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK MUHAMMADIYAH 2 PEKANBARU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi dari faktor produksi adalah fungsi dari modal (capital) dan tenaga kerja

1. Proses Normalisasi

Susda Heleni ABSTRACT. Keywords: Reciprocal Teaching, Cooperative Learning, STAD ABSTRAK

Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dengan Regresi Logistik dan Neural Network

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma

KAJIAN POTENSI PENGGUNA JALAN TOL MALANG KEPANJEN

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam seperti gambar dibawah (Troitsky M.S, 1990).

Aplikasi Media Pembelajaran Budidaya Ikan Gurame Berbasis Web Guna Mendukung Desa Pintar

BIAStatistics (2016) Vol. 10, No. 1, hal PENDAHULUAN


II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) SISWA KELAS X POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS

Pengkajian Pengembangan Model Pabrikasi Pupuk Organik..., Agus Ruswandi

ANALISIS PEMANFAATAN KREDIT UNTUK PENGEMBANGAN USAHA PADA UMKM DI KOTA SAMARINDA

PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX

InfoDATIN. Situasi Penyakit Ginjal Kronis. 9 Maret PUSAT DATA DAN INFORMASI KEMENTERIAN KESEHATAN RI ISSN

ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, Februari 2015 Kepala Biro Perencanaan, Pengawasan,dan Kerja Sama. Hartoyo

Vitrianingsih Abstrak. Kata Kunci: Stimulasi, Air Susu Ibu, Inisiasi Menyusu Dini, Perkembangan Bayi.

PENERAPAN REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL PADA PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI WANITA (Studi Kasus di Desa Tonggara Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal)

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

RELEVANSI SIKAP ILMIAH SISWA DENGAN KONSEP HAKIKAT SAINS DALAM PELAKSANAAN PERCOBAAN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN KOTA BANDA ACEH

Jurnal Spektran Vol. 2. No. 2, Juli 2014

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIKA GEOMETRIS

ANALISIS STABILITAS DAN ADAPTABILITAS GALUR PADI DATARAN TINGGI DI LIMA LINGKUNGAN

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. colleague. family

Debuging Program dengan EasyCase

SILABUS. Penilaian Belajar. Sumber Memahami konsep umum tentang ilmu jiwa belajar PAI

Umitri Astuti 1), Siti Wahyuningsih 2), Chumdari 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta 1)

SISWA AKSELERASI MAN 3 PALEMBANG. Fara Hamdana 1 * dan Alhamdu²* UIN Raden Fatah Palembang.

PENGARUH MODEL ROLE PLAYING BERBASIS PERMAINAN TRADISIONAL BALI TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III

ANALISIS PEMANFAATAN CITRA SATELIT ALOS-PRISM

Modifikasi Analytic Network Process Untuk Rekomendasi Pemilihan Handphone

ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V

PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI DESA LEYANGAN KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang

1 e ABSTRAK. atribut biaya perjalanan adalah P BMlg = 0, ΔX1 Bsby =1- P BMlg, probability model, P BSby= 1- P BMlg, model

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. 35 orang. Setiap orang diambil sampel sebanyak 15 citra wajah dengan

IV. METODOLOGI PENELITIAN. data sekunder dari berbagai instansi yang diperlukan, yang dilaksanakan pada

ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 7

INFRASTRUKTUR. STUDI PERUBAHAN KARAKTERISTIK PASIR SIURI AKIBAT PENAMBAHAN BUTIRAN HALUS NONPLASTIS (STUDI KASUS FC > FC th )

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 Februari 2013

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu

PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN

SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE

MODEL BANGKITAN PERGERAKAN BERDASARKAN AKTIVITAS MANDATORY DARI KOMPLEK PERUMAHAN DI KABUPATEN ACEH BARAT

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat

PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

Fashion And Fashion Education

Pengembangan Modul Berbasis Pendekatan Saintifik..

Evika Sandi Savitri. Staf Pengajar Jurusan Biologi, Fakultas Sains & Teknologi, UIN Maliki Malang ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

MODEL PEMBELAJARAN LIMA DOMAIN SAINS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN BERMAKNA. Dadan Rosana

RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER)

BUKU LULUSAN JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM

Journal of Primary Education

INFLUENCE OF LIMES COLUMN VARIATION DISTANCE IN SOFT CLAY STABILIZATION A REVIEW OF INDEX COMPRESSION (Cc) PARAMATER

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM

PERJALANAN PANJANG PERJUANGAN FORUM PPAk IAI KAPd Dr. Zaenal Fanani, SE., MSA., Ak., CA. Ketua Forum PPAk IAI KAPd

SAMBUNGAN BALOK PENDUKUNG MOMEN

Transkripsi:

-... J2; r-. Ir==--------. PERPUSTAKAAN IKK '... D? FEMA IPB..,-..", BAHAN AJAR M.K. EKOLOGI KELUARGA (IKK 21)... '. DATA INDIVIDU DAN KELUARGA INDONESIA. - DISUSUN OLEH: HERIEN PUSPITA W ATI ' ' '.. DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR '.. - SEPTEMBER 2009 r PERPUSTAKAAN _IKK T rima Dl'(.."... REG' Jr-::;- o /0 tj ':i?fl' ; L':',!;'n t r ff:,1 (; 5!..,.-t,1 I TC L :.jir... I" ro. t :'-1. s '4i'.'."'f".'."".""".::,.. :.-_...:."..\...-....,.ii..;.!ioc.t...;...-.. '""'.."""""'" I

:1 u DAFTAR lsi PERPUSTAKAAN IKK I FEMA IPB :.: Halaman 4:, OAFTAR lsi... OAFTAR GAMBAR................t. OAFTAR LAMPIRAN... ii iii.., PENOAHULUAN............ 1 1. Kadaan Pnduduk... 2 1.1 Prsbaran dan Kpadatan Pnduduk srta Jumlah Rumah J Tangga... 2 1.2 Laju Prtumbuhan pnduduk...... 2 J 1. Migrasi......... 1.4 Tingkat Klahiran dan Umur Prkawinan... 2. Kmiskinan... 4 -'''," J. Indks Pmbangunan Manusia (IPM)...... 6 4. Aspk Kshatan... 8 4.1 Angka Kmatian Bayi (IMR) dan Anak Balita... 8 4.2 Angka Harapan Hidup... 9 4. Gizi Buruk...... 10.. Pngrtian Angka Partisipasi Kasar (APK)...... 1... 5 Aspk Pndidikan... :... 1 ". Cara Mnghitung Dfinisi APK...... 1 Kgunaan APK............ 1 APK... 14 Rumus APK... 14... Pngrtian Angka Partisipasi Mumi (APM)......... 15 " Dfnisi APM... 15... Kgunaan APM..................... Cara Mnghitung APM................. 16 Rumus APM... 16 5.1 Angka Partisipasi Skolah...................... 17 '" 5.2 Angka Putus Skolah............... 18 5. Angka Mlk Huruf... 19 6 Aspk Ktnagakrjaan...... 20..",.. 7. Kadaan Ekonomi Makro...... 21.. 7.1 Produk Domstik Bruto (PDB)... 21 41 7.2 Infiasi.................. 21.. 7. Prsntas Pngluaran Rumah Tangga... 2 8. Prmasalahan Kluarga dan Tingkat Kriminalitas......... 24 41 9. Akss k Mdia... 24 10. Prumahan...... 25 15.. OAFTAR PUSTAKA... 26. -.

DAFTAR GAMBAR ' '...... '..... Halaman Gambar 1 a Tahapan Pnggunaan Data Kluarga Indonsia... 1 Gambar 1 b Jumlah Pnduduk Miskin di Pdsaaan dan Prkotaan... 4 Gambar 2 Pta Dunia Brdasarkan Indks Pmbangunan Manusia (2004)... 6 Gambar Angka Kmatian Bayi Tahun 1990-2000......... 8 Gambar 4 Angka Harapan Hidup Waktu Lahir Mnurut Jnis Klamin... "... 10 Gambar 5 Kadaan Gizi Kurang dan Gizi Buruk pada Balita, Susnas 1989-2000... 11 Gambar 6 Proporsi BBLR dari bbrapa sumbr: 1990-2000... 12 Gambar 7 Angka Partisipasi Skolah Tahun 2001-2005... 18 Gambar 8 Angka Putus Skolah Tahun 2001-2005... 19 Gambar 9 Harga Bras Ecran (Rp/Kg) Tahun 1980-2005... 22 Gambar 10 Tingkat Tindak Pidana di Indonsia......... 24 '..",.., '''..... '" 1/,., II... ':I ;,

'... -- DAFTAR LAMPIRAN Halaman "" DATA KEPENDUDUKAN.............. Daftar Tabl 28 Tabl 1.1. Distribusi Prsntas Luas dan Pnduduk Mnurut "" Pulau...;... 29 "'" Tabl 1.2a Populasi: Laki-Iaki Jumlah Rumah Tangga dan Pnduudk Mnurut Jnis Klamin di Jawa Barat... 0 Tabl1.2b Populasi: Prmpuan Jumlah Rumah Tangga dan pnduudk Mnurut Jnis Klamin di Jawa Barat... 2 Tabl 1. Laju Prtumbuhan Pnduduk pr Tahun Mnurut Provinsi... 4 Tabl 1.4 Migrasi Spanjang Waktu pada Tahun 1971, 1980, ; 1990 dan 1995... 5 Tabl 1.5 Tingkat Klahiran (Total trtiliti Rat! TFR) Mnurut Umur Wanita, Darah, priod dan Provinsi... 7 Tabl 1.6 Rata-rata Umur Prkawinan Mnurut Darah dan Jnis Klamin, Indonsia, 1992-2005... 41 Daftar Gambar Gambar 1.1 Populasi: Laki-Iaki: Jumlah Rumah Tangga dan Pnduudk Mnurut Jnis Klamin di Jawa Barat... 1 Gambar 1.2 Populasi: Prmpuan Jumlah Rumah Tangga dan Pnduudk Mnurut Jnis Klamin di Jawa Barat... Gambar 1.a Angka Klahiran Mnurut Umur Wanita, Darah, Priod. dan Provinsi (Umur 15-19 Tahun)... 8 Gambar 1.b Angka Klahiran Mnurut Umur Wanita, Darah, Priod dan Provinsi (Umur 20-24 Tahun)... 8 Gambar 1.c Angka Klahiran Mnurut Umur Wanita, Darah, Priod dan Provinsi (Umur 25-29 Tahun)... 9 Gambar 1.d Angka Klahiran Mnurut Umur Wanita, Darah, Priod dan Provinsi (Umur 0-4 Tahun)... 9 Gambar 1. Angka Klahiran Mnurut Umur Wanita, Darah, Priod dan Provinsi (Umur 5-9 Tahun)... 40 Gambar 1.t Angka Klahiran Mnurut Umur Wanita, Darah, Priod dan Provinsi (Umur 40-44 Tahun)...... 40 Gambar 1.g Angka Klahiran Mmjrut Umur Wanita, Darah, Priod dan Provinsi (Umur 45-49 Tahun)... 41 Gambar 1.4a Rata-rata Umur Prkawinan Mnurut Darah dan Jnis. Klamin di Prkotaan Indonsia, 1992-2005... 42 Gambar 1.4b Rata-rata Umur Prkawinan Mnurut Darah dan Jnis Klamin di Pdsaan Indonsia, 1992-2005...... 42. Gambar 1.4c Rata-rata Umur Prkawinan Mnurut Darah dan Jnis 1ll.

....;w;...!ii... Klamin di Prkotaan dan Pdsaan Indonsia, 1992-2005... 4.. DATA KEMISKINAN.............................. 44... Tabl 2.1 'W... Tabl2.2... Tabl2. Tabl2.4 "'" Tabl2.5... Tabl2.6.". ;; Tabl2.7 Tabl2.8 Tabl2.9 Tab12.10 Tab12.11 Daftar Tabl Jumlah Pnduduk Miskin di Indonsia... 45 Jumlah Pnduduk Miskin di Indonsia Mnurut Pulau dan Kawasan.................. 46 Batas Miskin, Prsntas dan Jumlah Pnduduk Miskin Tahun 1996-2005... 47 Jumlah dan Prsntas Pnduduk Miskin di Darah Prkotaan dan Pdsaan Mnurut Klompok Pulau 48 Indks Kmiskinan Manusia Mnurut Provinsi, Kabupatnl Kota, 1999 dan 2002......... 49 Jumlah Kluarga Brdasarkan Tahapan Kluarga Pra-Sjahtra di Jawa Barat 2004....... 50 JumJah Kluarga Brdasarkan Tahapan Kluarga Sjahtra KS-I di Jawa Barat 2004... 5 Jumlah Kluarga Brdasarkan Tahapan Kluarga Sjahtra KS-II di Jawa Barat 2004...... 55 Jumlah Kluarga Brdasarkan Tahapan Kluarga Sjahtra KS-III di Jawa Barat 2004......... 57 Jumlah Kluarga Brdasarkan Tahapan Kluarga Sjahtra KS-III Plus di Jawa Barat 2004... 60 Fakir Miskin & Kluarga Miskin Jumlah Pnnasa!ahan Sosial Mnurut Jnis di Jawa Barat... 62 Gambar 2.1 Gambar 2.2a Gambar 2.2b Gambar 2.2c. Gambar 2.2d Gambar 2.2 Gambar 2. Daftar Gambar Jumlah Pnduduk Miskin di Indonsia BPS (Susnas) Brbagai Tahun... 45 Jumlah Kluarga Brdasarkan Tahapan Kluarga Pra-Sjahtra di Jawa Barat 2004... 51 Jumlah Kluarga Brdasarkan Tahapan Kluarga Sjahtra KS-I di Jawa Barat 2004... 5 Jumlah Kluarga Brdasarkan Tahapan Kluarga Sjahtra KS-II di Jawa Barat 2004... 55 Jumlah Kluarga Brdasarkan Tahapan Kluarga Sjahtra KS-III di Jawa Barat 2004... 58 Jumlah Kluarga Brdasarkan Tahapan Kluarga Sjahtra KS-1I1 Plus di Jawa Barat 2004... 61 Fakir Miskin & Kluarga Miskin Jumlah Pnna salah an Sosial Mnurut Jnis di Jawa Barat...... 6 IV

: '.... DATA INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA.. «... 64 Tabl.1 Indks Pmbangunan Manusia (lpm) Mnurut Provinsi, 1999,2002, 2005.<... <... 65 Tabl.2 Indks Pmbangunan Gndr Mnurut Provinsi dan Kabupatn/Kota 1999,2002 <... <... 67 Tabl. Indks Pmbrdayaan Gndr Mnurut Provinsi dan Kabupatn/Kota 1999,2002... <... 68,tt DATA ASPEK KESEHATAN... «< <.< <...<... 69 Daftar Tabl Tabl4.1 Indikator Kshatan 1995-2006...,... 70 Tabl 4.2 Rata-rata Jumlah Anak Lahir Hidup pr Prmpuan Usia Tahun 15-49 Thaun Mnurut Provinsi dan :. darah tmpat Tinggal Tahun 1997-2005..., 72 TabI4.. Tingkat Kmatian Bayi atau Infant Mortality Rat (IMR) dan Angka Kmatian Balita atau Undr Fiv Mortality Rat Mnurut Provinsi Tahun 1971, 1980, 1990, 1994, 1997, 1998 dan 1999... «< < «< 75 ; Tabl 4.4 Angka Kmatian Bayi (Infant Mortality Rat =IMR) 1999-2000...,< < <,. < ', 77.. <...,... Tabl4.5 Nutrisi...<...<... Tabl4.6 Angka Harapan Hidup Pada Waktu Lahir Tahun 78 1990-2000... < «... 79 i Daftar Gambar Gambar 4.1 Rata-rata Jumlah Anak Lahir hidup pr Prmpuan Usia 45-49 di Indonsia Tahun 1997-2005... 74 - Gambar 4.2 Angak Kmatian bayi Tahun 1990-2000... 77 Gambar 4. Angka Harapan Hidup Waktu Lahir Tahun 1999-2000 79 DATA ASPEK PENDIDIKAN... 80, Daftar Tabl Tabl 5.1. Kadaan Pndidikan di Indonsia Tahun 1994-2006 81 Tabl 5.2. Angka Partisipasi Kasar (APK), Angka Partisipasi Skolah (APS) Usia 7-12 Tahun, Angka Partisipasi Mumi (APM) Skolah Dasar Mnurut Jnis Klamin dan Provinsi, Tahun 2006... 82 Tabl 5. Angka Partisipasi Kasar APK), Angka Partisipasi Skolah (APS) Usia 1-15 Tahun, Angka Partisipasi Mumi (APM), Skolah Mnngah Prtama Mnurut Tabsl 5.4 Jnis Klamin dan Provinsi Tahun 2006... 84 Angka Partisipasi Kasar APK), Angka Partisipasi Skolah (APS) Usia 16-18 Tahun, Angka Partisipasi Mumi (APM), Skolah Mnngah Prtama Mnurut Jnis Klamin dan Provinsi Tahun 2006... <.. <... 85 Tabl 5.5 Angka Partisipasi Kasar APK), Angka Partisipasi Skolah (APS) Usia 7-12 Tahun, Angka Partisipasi Mumi (APM), Skolah Mnngah Prtama Mnurut v

Wilayah dan Provinsi Tahun 2006... 86 Tabl5.6 Angka Partisipasi Kasar APK), Angka Partisipasi Sko[ah (APS) Usia 1-15 Tahun, Angka Partisipasi Murni (APM), Skolah Mnngah Prtama Mnurut Wilayah dan Provinsi Tahun 2006... 87 Tabl5.7 ANgka Partisipasi Kasar APK), Angka Partisipasi Skolah (APS) Usia 16-18 Tahun, Angka Partisipasi Murni (APM), Skolah Mnngah Atas Mnurut Wilayah dan Provinsi Tahun 2006... 88 Tabl5.8 Angka Partispasi Skolah (APS) Usia 7-12 Tahun, Skolah Oasar Mnurut Quantil dan Provinsi Tahun 2006... 89 Tabl5.9 Angka Partispasi Skolah (APS) Usia 1-15 Tahun, Skolah Mnngah Prtama Mnurut Quantil dan Provinsi Tahun 2006... 90 Tab15.10 Angka Partispasi Skolah (APS) Usia 16 18 Tahun, ) Skolah Mnngah Atas Mnurut Quantil dan Provinsi Tahun 2006... 91 Tab15.11 Jumlah SO Miskin (Quantil 1) Mnurut Provinsi Tahun, 1 2006... 92 Tab15.12 Jumlah SMP Miskin (Quantil 1) Mnurut Provinsi Tahun 2006... 9, Tab15.1 Jumlah SMA Miskin (Quantil 1) Mnurut Provins; Tahun 2006... 94.. Tab15.14 Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) Tingkat Skolah Oasar (SO) Mnurut Provinsi Tahun 2007/2008... 95.. Tab15.15 Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) Tingkat Skolah Mnngah (SM) Mnurut Provinsi Tahun 200712008... 97.,.... Tab15.16 Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi.. Murni (APM) Tingkat Skolah Mnngah Prtama (SMP) Mnurut Provinsi Tahun 2007/2008... 99 Tab15.17 Jumlah Guru Ngri dan Swasta mnurut Gndr Tahun 2008......... 102 Tab15.18 Rkapitulasi Psrta Srtifikasi Brdasarkan Gndr Kuota 2006-2008... 104 Tab15.19 Angka Putus Skolah Anak Usia 7-18 Brdasarkan Umur dan Jnis Klamin 2001-2005... 106 Tab/5.20 Angka Partisipasi Skolah (APS) Anak Usia 7-18 Tahun Mnurut Klompok Umur dan Jnis Klamin Tahun 2001-2005... 107 TabI5.21' Angka Putus sko/ah Anak Usia 7-18 Tahun Mnurut Klompok Umur dan Jnis Klamiri Tahun 2001-2005...... 108 Tab15.22 Angka Mlk Huruf Pnduduk Umur 15 Tahun k Atas Mnurut Provinsi dan Kablkota... :... 110 ; Tab15.2 Angka Partisipasi Kasar Pndidikan Anak Usia in; (PAUO) Mnurut Provinsi 2007/2008... 112 ; vi ;

iii -- -,"..... Daftar Gambar Gambar5.1 Angka Putus Skolah Tahun 2001-2005... 106 Gambar5.2 Angka Putus Skolah Tahun 2001-2005... 109 DATA ASPEK KETENAGAKERJAAN...... 114 "If "'" Daftar Tabl Tabl6.1 Prsntas Pnduduk Brumur 15-19 Tahun Katas -AI Laki-Iaki Mnurut Jnis Pkrjaan dan Golongan Umur di Jawa Barat... 115 " Tabl6.2 Prsntas Pnduduk Brumur 10 Tahun Katas -4,. Prmpuan Mnurut Jnis Pkrjaan dan Golongan Umur di Jawa Barat... 115 Tabl6. Pngangguran Trbuka Mnllrut Pulau dan Jnis... Klamin Tahun 2000-2007...... 116 ':.'I Tabl6Aa Pngangguran Trbuka Mnurut Pulau dan Jnis Klamin... T ahun 2000-200... 117 - Tabl6Ab Pngangguran Trbuka Mnurut Pulau dan Jnis Klamin Tahun 2004-2007... 117 ; Tabl6.5a Pnmpatan TKI Formal dan Informal k Luar Ngri Tahun 2001............ 118 Tabl6.5b Pnmpatan TKI Formal dan Informal k Luar Ngri Tahun 2002... 119 j Tabl6.5 Pnmpatan TKI Formal dan Informal k Luar Ngri Tahun 200...:... 120. Tabl6.5d Pnmpatan TKI Formal dan Informal k Luar Ngri Tahun 2004...,... 121 Tabl6.5 Pnmpatan TKI Formal dan Informal Kawasan Timur :-.., Tngah -Ngara Tujuan & Jnis Klamin, 2005... 122 Tabl6.5f Pnmpatan TKI Brdasarkan Ngara Tujuan, 2006 122 Tabl6.6a Pnduduk Umur 15 k Atas yang Bkrja mnurut Propinsi, Jam Krja Sluruhnya Sminggu yang lalu, dan Oarah Prkotaan, 2005... 12 Tabl6.6b Pnduduk Umur 15 k Atas yang Bkrja mnurut Propinsi, Jam Krja Sluruhnya Sminggu yang lalu, dan Darah Pdsaan, 2005... 124 Tabl6.6 Pnduduk Umur 15 k Atas yang Bkrja mnurut Propinsi, Jam Krja Sluruhnya Sminggu yang lalu, dan Oarah Prkotaan dan Pdsaan, 2005... 125 Tabl6.7 Pnmpatan TKI pr Oarah Asal (5 propinsi trbanyak) Pri od 1994 sid 1999... 126 Tabl6.8 Rkapitulasi Calon Buruh Migran Kabupatn Sukabumi Brdasarkan Jnis Klamin Tahun 1994 sid 2000... 126 Daftar Gambar Gambar 6.1 a Pnduduk Umur 15 k Atas yang Bkrja mnurut Propinsi, Jam Krja Sluruhnya Sminggu yang lalu, dan Oarah Prkotaan, 2005... 12 Gambar 6.1 b Pnduduk Umur 15 k Atas yang Bkrja mnurut Propinsi, Jam Krja Sluruhnya Sminggu yang lalu, dan Oarah Prkotaan, 2005...... 124 VII

... iii;.. Gambar 6.1 c Pnduduk Umur 15 k Atas yang Bkrja mnurut Propinsi, Jam Krja Sluruhnya Sminggu yang lalu, dan Darah Prkotaan dan Pdsaan, 2005... 125 lit.. DATA KEADAAN EKONOMI MAKRO... 127 :It Tabl7.1 Produk Domstik Bruto pr Kapita Tahun 1995-200 (Ribu Rupiah)...... 128 Tabl7.2 Inflasi di 45 Kota, pr Tahun 2001-2005... 129 "" Tabl7.2 Harga bras Ecran Tahun 1980-2005... 10 Gambar 7.1 Harga bras Ecran (Rpl kg) Tahun 1980-2005... 10... Tabl7.4 Prsntas Rata-rata Pngluaran Pr Kapita pr Bulan :II Mnurut Klompok Komoditi Indonsia, 1999, 2002, 200 dan 2004... 11.. " Tabl7.5 Prsntas Rata-rata Pngluaran Pr Kapita pr Bulan Mnurut Klompok Komoditi Indonsia, 1999, 2002, 200 dan 2004... 11 '... DATA FERMASALAHAN KELUARGA DAN TINGKAT KRIMINALITAS 12 '... Daftar Tabl J1 Tabl 8.1 Jumlah Tindak Pidana Mnurut Kpolisian Darah, 200-2005...... 1 -;,., Tabl8.2 Kondisi Prkawinan Pnduduk Kota Bogor Dalam priod 1995-2000 Mnurut Kcamatan (Dalam Jumlah dan Prsn)...:... 14 Daftar Gambar Gambar 8.1 Jumlah Tindak Pidana Mnurut Kpolisian Darah, 200-2005... 14 Gambar 8.2 Jumlah Prcraian di Kabupatn Sukabumi Tahun 1998, 1999 dan 2000... 15 : Gambar 8. Jumlah Prcraian di Provinsi Jawa Barat Tahun 1998, 1999 dan 2000......... 16 DATA AKSES MEDIA... 17 Tabl9.1 Accsibility to Mass-Mdia... 18 7 DATA PERUMAHAN... 19 Tabl 10.1 Indikator Prumahan 1995-2006...... 140,. : Vlll

-,-" --.. -.,. PENDAHULUAN Kluarga adalah wahana utama dan prtama bagi anggota-anggotanya untuk mngmbangkan potnsi, mngmbangkan aspk sosial dan konomi, srta pnymaian cinta-kasih-sayang antar anggota kluarga. Ssuai dngan tujuan brkluarga dalam rangka mnjalankan ajaran agama dan brbagi prasaan, cinta, dan matri, maka mlalui mdia kluarga inilah para anggota anggota kluarga dapat mlanjutkan kturunan, mndapatkan status sosial konomi, dan mnjalani pross pndwasaan diri. Tujuan bahan ajar ini adalah mmbrikan gambaran obyktif brdasarkan data-data yang dipublikasi olh lmbaga-imbaga di Indonsia yang brkaitan dngan pnduduk, kmiskinan, indks pmbangunan manusia, aspk kshatan,. aspk pndidikan, aspk ktnagakrjaan, kadaan konomi makro, dan prmasalahan kluarga dan kriminalitas. Mngtahui kadaan dan kondisi kluarga Indonsia sangat diprlukan untuk mngatasi prmasalahan kluarga mlalui tahapan pndfinisian masalah, spsifikasi masalah, pngnalan masalah dan pmcahan masalah (Gambar 1 a)....- "... : l Gambar 1 a. Tahapan Pnggunaan Data Kluarga Indonsia. l l : ; I!Data:r -----------------...

- -... 1. KEADAAN PENDUDUK -r... Ksjahtraan pnduduk mrupakan sasaran utama dari pmbangunan sbagaimana trtuang dalam Garis Bsar Haluan Ngara (GBHN). Sasaran ini "... tidak mung kin trcapai bila pmrintah tidak dapat mmcahkan masalah kpndudukan, sprti bsamya jumlah dan tidak mratanya pnybaran pnduduk di Indonsia. -... Brbagai usaha untuk mnkan laju prtumbuhan pnduduk yang tingg; tlah dilakukan pmrintah mlalui program kluarga brncana (KB) yang dimulai pada awal tahun 1970-an. Bgitu pula usaha-usaha yang mngarah pada pmrataan pnybaran pnduduk tlah dilakukan dngan cara mmindahkan pnduduk Pulau Jawa k luar Pulau Jawa mlalui program transmigrasi. Slain -.-... itu, dngan dibrlakukannya program otonomi darah, diharapkan dapat mngurangi prpindahan pnduduk, trutama dari propinsi-propinsi di luar Jawa. -... (BPS, 2006). ::... 1.1 Prsbaran dan Kpadatan Pnduduk srta Jumlah Rumah Tangga.: '.'- -'!!! '. : Jumlah pnduduk yang bgitu bsar dan trus brtambah stiap tahun tidak diimbangi dngan pmrataan pnybaran pnduduk. Slama ini sbagian bsar pnduduk masih trpusat di Pulau Jawa. Data tahun 2000 dan 2005 (Tabl 1.1.) mnunjukkan skitar 59 prsn pnduduk tinggal di Pulau Jawa. Dari jumlah trs but, 18 prsn lbih tinggal di Propinsi Jawa Barat, 15 prsn di Jawa Tngah, dan 17 prsn di Jawa Timur. Smntara luas Pulau Jawa scara ksluruhan hanya skitar 7 prsn dari sluruh wilayah daratan Indonsia. Sbaliknya, gabungan Maluku, Maluku Utara dan Papua yang mmiliki luas skitar 24 prsn dari luas total Indonsia, hanya dil1uni skitar 2 prsn pnduduk. Gambaran trsbut mnunjukkan tidak mratanya pnybaran pnduduk, slain itu mnunjukkan daya dukung lingkungan yang kurang simbang antara propinsi-propinsi di Pulau Jawa dan fuar Jawa. Tabl 1.2a dan 1.2b. dan Gambar 1.1. dan 1.2. mnjlaskan populasi laki-iaki dan prmpuan di Jawa Barat bsrta jumlah rumah tangga. 1.2 Laju Prtumbuhan Pnduduk Pada TabI1.. dapat dilihat bahwa laju prtumbuhan pnduduk Indonsia ". '"-. mngalami pnurunan yang cukup cpat sjak tahun 1980, yaitu dari 1,97 prsn slama priod 1980-1990 mnjadi 1,49 prsn pada tahun 1990-2000, kmudian mnurun lagi mnjadi 1,4 prsn pr tahun slama priod 2000 -.; -. 2005. Jika dilihat data pr proponsi, trlihat iaju prtumbuhan pnduduk slama dua priod (1990-2000, 2000-2005) hampir di smua propinsi mngalami. pnurunan, kcuali di Propinsi Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jambi, OKI '::.'/ Jakarta, D.I Yogyakarta, Bali, Kalimantan Salatan, Sulawsi Utara, Maluku dan Maluku Utara. Ada banyak faktor yang mnybabkan laju prtumbuhan pnduduk : mngalami pnurunan, antara lain kbrhasilan program Kluarga Brncana yang dilakukan pmrintah, atau brgsrnya 'nitai anak dalam kluarga dari pandangan 'banyak anak banyak rjki' mnjadi mningkatnya ksadaran :-...., pnduduk bahwa smakin banyak anak yang dimiliki smakin bsar pula biaya [ f)ata 2 [ I

.,. - - -....III -- yang harus dikluarkan, shingga mrka mmilih untuk mmbatasi jumlah anak dalam kluarga... - 1. Migrasi Dalam pmbahasan pada Tabl 1.4. kita mngtahui bahwa trjadi ktidakmrataan pnybaran pnduduk, dimana sbagian bsar pnduduk masih - trpusat di Pulau Jawa. Tabl 1.. mmbantu mmbrikan pnjlasan mngapa hal trsbut trjadi. Daya tarik konomi yang cukup kuat di Pulau Jawa dan ktimpangan pmbangunan di Jawa dan luar Jawa mnybabkan banyak pnduduk luar Pulau Jawa yang trtarik untuk brmigrasi k Pulau Jawa untuk mncari khidupan yang lbih baik. Angka migrasi (nt migrasi) trtinggi dicapai olh Propinsi DKI Jakarta, dimana slama tiga dkad, jumlah pnduduk yang -:-;; brmigrasi k Propinsi DKI Jakarta mncapai 1 juta orang lbih, dan jumlah trsbut trus mngalami pningkatan.. 1.4 Tingkat Klahiran dan Umur Prkawinan. Pada Tabl 1.5. dan Gambar 1.. diktahui bahwa tingkat klahiran mngalami pnurunan slama 20 tahun sjak tahun 1977 sampai 1997, yaitu 1975-1979 sbsar 4.68 prsn, 1980-1984 sbsar 4.05 prsn, 1985-1989. sbsar. prsn, 1990-1994 sbsar 2.80 prsn, dan 1995-1999 sbsar 2.4 prsn... Pada Tabl 1.6. dan Gambar 1.4. diktahui rata-rata umur prkawinan mngalami pningkatan baik untuk laki-iaki mapupun prmpuan, yaitu prmpuan brkisar antara umur 22 dan 2 tahun, sdangkan laki-iaki brkisar antara umur 26 dan 27 tahun. - -.. : ; :.!Data!ll u.wrg.a ------------------.

_/... --,.' ''<...,.,,"".. '.. - ' --. - 2. KEMISKINAN Krisis konomi yang mlanda Indonsia sjak prtngahan tahun 1997 tlah mnybabkan brtambahnya pnduduk yang hidup di bawah garis kmiskinan, padahal sblum trjadinya krisis trsbut, jumlah pnduduk miskin di Indonsia trus brkurang. Mnurut standar tahun 1996, pada tahun 1996 jumlah pnduduk yang hidup di bawah garis kmidkinan diprkirakan sbanyak 22,5 juta jiwa atau skitar 11, prsn dari sluruh pnduduk Indonsia. Dari jumlah ini, 7,2 jiwa brada di darah prkotaan atau 9,7 prsn dari sluruh pnduduk prkotaan, dan 15, juta jiwa brada di pdsaan atau 12, prsn dari sluruh pnduduk pdsaan (Tabl 2.1. & Gambar 1 b). Jumlah pnduduk miskin pada tahun 1996 dibandingkan dngan kadaan akhir Pmbangunan Jangka Panjang (PJP) I yang lalu (tahun 199) mngalami pnurunan sbsar,4 juta jiwa, yaitu turun dari 25,9 juta jiwa pada tahun 199 mnjadi 22,5 juta jiwa pada tahun 1996. Jumlah pnduduk miskin di pdsaan mnurun lbih banyak dibanding prkotaan. Slama priod f99-1996, pnduduk miskin di prkotaan brkurang 1,5 juta jiwa dan di darah pdsaan brkurang 1,9 juta jiwa (BPS, 1996). Smakin banyaknya pnurunan jumlah pnduduk miskin, mnunjukkan bahwa program pmbangunan yang dijalankan pmrintah t!ah brflasil mngurangi tingkat kmiskinan. -..; -. -. Jumlah Pnduduk Miskin w.oo,'----------------------------. 50.00 +1-----------------------------/,------=-----,--::--=:--:---:--,----1 40.00 I--- o 1:::1 z;:== -I O.OO+I---------------- I L * Tahun - Jumlah Pnduduk Miskin auta) Kota.,--.. Jumlah Pnduduk Miskin auta) Dsa Jumlah Pnduduk Miskin (Juta) Kota + '" - -- Gambar 1 b. Jumlah Pnduduk Miskin di Pdsaan dan Prkotaan.... Pada Tabl 2.2. dapat dilihat jumlah dan prsntas pnduduk miskin pr propinsi, dan diklompokkan mnurut pulau. Scara absolut, pnduduk miskin trkonsntrasi di Pulau Jawa, yaitu lbih dari sparuh jumlah pnduduk miskin Indonsia, dan sisanya trsbar di Pulau Sumatra, Sulawsi, Kalimantan dan pulau lainnya. J)ata----------------- 4..

-11_ - - --.. c'"' trbsar... blvariasi Prsntas pnduduk miskin di pulau lainnya (Maluku, Papua dan Nusa Tnggara) pada tahun 2004 trcatat paling bsar, yaitu 28,55 prsn, yang brarti hampir sprtiga jumlah pnduduknya dikatgorikan miskin. Prsntas brikutnya adalah Pulau Sumatra, yaitu 17,47 prsn. Smntara prsntas pnduduk miskin di Pulau Jawa-Bali, Kalimanan dan Sulawsi skitar 11-17 prsn (TabI2.4.). Akibat krisis konomi yang trus brklanjutan, sampai dngan akhir tahun - 1998, jumlah pnduduk miskin tlah mncapai 49,5 juta jiwa atau skitar 24,2 prsn dari jumlah pnduduk Indonsia (BPS, 2006). Prubahan standar kmiskinan pada tahun 1998 juga dapat mnjadi salah satu pnybab - mningkatnya jumlah pnduduk miskin pada waktu trsbut. Prubahan standar kmiskinan pada tahun 1996 k 1998 (Tabl 2..) bukan smata-mata karna c prgsran pola konsumsi, ttapi lbih karna prluasan cakupan komoditi yang diprhitungkan dalam kbutuhan minimum yang dilakukan, agar standar kmiskinan dapat mngukur tingkat kmiskinan scara lbih ralistis (BPS, 2006). c Prbaikan situasi konomi dan politik yang sdikit mmbaik pada tahun 1999 tlah mmpngaruhi jumlah pnduduk miskin. Dibandingkan dngan tahun. 1998, jumlah pnduduk miskin pada tahun 1999 sdikit mnurun, ttapi bila dibandingkan dngan masa sblum krisis jumlahnya masih jauh lbih tinggi (Tabl 2.). Standar yang digunakan untuk mngukur kmiskinan 1999.. didasarkan pada stan dar 1998 (yang tlah dissuaikan dngan prubahan pola konsumsi) (BPS, 2006). Tabl 2.5. mmbrikan gambaran mngnai indks kmiskinan di Indonsia, dari tabl trsbut trlihat tingkat kmiskinan Indonsia tahun 2002 mningkat dibandingkan dngan tahun 1999. Knaikan BBM pada tahun 2002 diduga mnybabkan knaikan tingkat kmiskinan ini. Knaikan harga BBM akan diikuti oll'"l knaikan harga barang-barang kbutuhan lainnya, dan knaikan. harga tntu akan mngakibatkan pnurunan daya bli (pndapatan riil), hal inilah yang mndorong mningkatnya angka kmiskinan. SMERU mlakukan pnlitian mngnai naik turunnya tingkat kmiskinan sblum dan ssudah krisis konomi. Pnlitian trs but mnunjukkan indks kmiskinan pada bulan Fbruari 1996 sbsar 148. Stlah jatuh k angka - trndah skitar sprtiga pada prtngahan tailun 1997, angka indks kmiskinan kmudian mningkat kmbali shingga pada prtngahan tahun 1998 mnjadi skitar. 80 prsn lbih tinggi dari tingkat kmiskinan pada bulan Pbruari 1996, atau lbih dari dua stngah kali lipat dari prkiraan trndah pra-krisis pada prtngahan tahun 1997. Knaikan tingkat kmiskinan ini brsamaan. dngan mulainya krisis, diikuti olh kadaan yang smakin mmburuk pada bulan Januari 1998, krisis politik pada bulan Mi 1998, inflasi tinggi dngan upah dan pndapatan nominal yang trtinggal, srta knaikan harga bras yang mljit.. pada bulan Agustus 1998. Stlah itu, tingkat kmiskinan tampak mulai stabil dan kmudian sdikit mnurun. Bila kita mnarik suatu garis yang tidak mlalui titik anomali pada bulan Dsmbr 1998, kita akan mndapatkan gambaran. prkmbangan tingkat kmiskian yang sangat masuk akal karna ssuai dngan kjadian-kjadian yang trjadi (misalnya stabilisasi prkonomian makro, prkmbangan harga bras) dimana data yang ada mnunjukkan konsistnsi. - 5--------------------------------------- 5..

...... yang tinggi. Stlah bulan Fbruari 1999, turunnya harga rlatif bras dan ditambah dngan sdikit knaikan pngluaran riil tlah mnurunkan tingkat... kmiskinan. Akan ttapi, dua tahun stlah krisis brmula, tingkat kmiskinan tampak masih lbih tinggi daripada sblum krisis. "... Slanjutnya disajikan Tabl 2.6 dan Gambar 2.2a. tntang jumlah kluarga brdasarkan tahapan Kluarga Sjahra Pra-KS di Jawa Barat 2004,... Tabl 2.7 dan Gambar 2.2b. tntang jumlah kluarga brdasarkan tahapan Kluarga Sjahra KS-I di Jawa Barat 2004, Tabl 2.8 dan Gambar 2.2c. tntang jumlah kluarga brdasarkan tahapan Kluarga Sjahra KS-II di Jawa... Barat 2004, Tabl 2.9 dan Gambar 2.2d. tntang jumlah kluarga brdasarkan tahapan Kluarga Sjahra KS-III di Jawa Barat 2004, dan Tabl 2.10 dan Gambar 2.2. tntang jumlah kluarga brdasarkan tahapan Kluarga Sjahra... KS-III Plus di Jawa Barat 2004....... INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM, Indks Pmbangunan Manusia (IPM) I Human Dvlopmnt Indx (HOI) adalah pngukuran prbandingan dari harapan hidup, mlk rluruf, pndidikan dan standar hidup untuk smua ngara sluruh dunia. HOI digunakan untuk mngklasifikasikan apakah sbuah ngara adalah ngara maju, ngara brkmbang atau ngara trblakang dan juga untuk mngukur pngaruh dari kbijaksanaan konomi trhadap kualitas hidup 1. HOI mngukur pncapaian ratarata sbuah ngara dalam dimnsi dasar pmbanglinan manusia: Hidup yang shat dan panjang umur yang diukur dngan harapan hidup saat klahiran (lndikator 1: Harapan hidup). Pngtahuan yang diukur dngan angka tingkat baca tulis pad a orang dwasa (bobotnya dua pr tiga) dan kombinasi pndidikan dasar, mnngah, atas gross nrollmnt ratio (bobot satu pr tiga) (Indikator 2: Tingkat Mlk Aksara orang Owasa dan Rata-rata Tahun Skolah). j Standard khidupan yang layak diukur dngan GOP pr kapita gross domstic product I produk domstik bruto dalam paritas kkuatan bli purchasing powr parity dalam Dollar AS (Indikator : POB Pr Kapita)....::-, Gambar 2. Pta dunia brdasarkan Indks Pmbangunan Manusia (2004) I Diprolh dan situs wikipdia Indonsia ------------------------------------ \..;..,. 6

--. :...,'III....tinggi mnngah Brndah data tidak (0.800-1) (0.500-0.799) (0.00-0.499) trsdia Sumbr : wikipdia Indonsia... '"- :.. Indikator kunci pmbangunan sosial konomi vrsi UNRISD {Contnt and Masurmnt of Socio Economic Dvlopmnt (1970;6» adalah:...:iii. o Harapan hidup o Prsntasi pnduduk di darah sbanyak 20.000/Ibih. o Konsumsi protin hwani pr kapita pr hari.. o Kombinasi tingkat pndidikan dasar dan mnngah. o Rasio pndidikan luar skolah.."", o Rata-rata jumlah orang pr kamar. 1. o. Sirkulasi surat kabar pr 1.000 pnduduk. o Prosntas pnduduk usia krja dwasa di sktor prtanian o Konsumsi Iistrik KW pr kapita. o Konsummsi nrgi kwivaln kilogram batu bara pr kapita. o Prdagangan luar ngri pr kapita. o Prsntasi pnrimaan gaji dan upah trhadap angkatan krja. Pada tahun 2005, Indonsia mnmpati urutan 110 dari 177 ngara, dngan indks 0.697, turun dari posisi sblumnya di urutan 102 dngan indks 0.677 pada tahun 1999. Posisi ini cukup jauh dibandingkan ngara-ngara ttangga, sprti Malaysia (urutan 61/0.796), Thailarid (urutan 7/0.778), Filipina (urutan 84/0.758) dan Vitnam (urutan 108/0.704). Pada tahun 2006 Indonsia mngalami kmajuan dngan angka IPM mncapai 0.711 dan brada diurutan 108, mngalahkan vitnam yang mmpunyai nilai 0.709. Kcndrungan dari angka IPM Indonsia adalah trus mnrus naik (0.677 pada 1999, 0.697 pada 2005, dan 0.711 pada 2006) (Tabl.1.) dan smakin mmprsmpit ktinggalannya dibanding ngara-ngara lain. Batasan untuk klasifikasi ngara maju adalah nilai IPM diatas 0.800. Jika dilihat pr propinsi, rata-rata smua propinsi mncapai pningkatan IPM mulai dari tahun 1999-2005. Propinsi DKI mraih angka IPM trtinggi, sdangkan Papua mmiliki angka IPM trndah (Tabl.1.). Akssibilitas yang baik srla fasilitas pndidikan, kshatan yang lbih lngkap mnjadikan pnduduk DKI Jakarta lbih mmiliki ksmpatan untuk mnjalankan hidup yang. brkualitas dibandingkan dngan propinsi-propinsi lain, trutama di luar Jawa. ' Slanjutnya disajikan Tabl.2. yang mnyajikan Indks Pmbangunan Gndr mnurut Provinsi dan Kabupatn/Kota, 1999 dan 2002 dan Tabl.. yang mnyajikan Indks Pmbrdayaan Gndr mnurut Provins! dan Kabapatn/Kota, 1999 dan 2002.... 5-------------------------------------- 7.

. -.:. -II. -... - 1...., """' 1. ::: "... 4. ASPEK KESEHATAN Pmbangunan bidang kshatan mliputi sluruh siklus atau tahapan khidupan manusia. Bila pmbangunan kshatan brhasil dngan baik maka scara langsung maupun tidak langsung akan tadi pningkatan ksjahtraan rakyat. Draj at kshatan pnduduk dilihat dan indikator utama, yaitu angka kmatian bayi dan angka harapan hidup. Slain itu aspk pnting lainnya yang turut mmpngaruhi kualitas fisik pnduduk adalah status kshatan yang diukur mlalui angka ksakitan dan status gizi. Smntara untuk mlihat gambaran mngnai kmajuan upaya pningkatan dan status kshatan masyarakat dapat dilihat dan pnolong prsalinan bayi, ktrsdiaan sarana kshatan dan jnis pngobatan yang dilakukan (Tabl 4.1.). Olh karna itu, usaha untuk mningkatkan dan mmlihara mutu kshatan prlu mndapat prhatian utama. Upaya trsbut antara lain mlalui pmbrdayaan sumbrdaya manusia scara brklanjutan dan pngadaan/pningkatan sarana prasarana dalam bidang mdis trmasuk ktrsdiaan obat yang dapat dijangkau olh masyarakat (BPS, 2005). 4.1 Angka Kmatian 8ayi (IMR) dan Anak Balita Tingkat kmatian bayi dan anak snngkali digunakan sbagai indikator ksjahtraan sosial dal konomi suatu ngara. Kadaan ini antara lain tlah L:itunjukkan olh Caldwll (1984) yang mnyatakan bahwa turunnya tingkat kmatian bayi dan anak mmpunyai korlasi yang 'tinggi dngan pningkatan status sosial konomi masyarakat. Dan Gambar dapat dilihat bahwa dari tahun k tahun angka kmatian bayi di Indonsia mnunjukkan kcndrungan yang trus mnurun, mskipun rada tahun 2000 angka trsbut mnunjukkan knaikan, namun diprkirakan angka kmatian bayi turun rata-rata sbsar 2,5 prsn pr tahun (Tabl 4..). 70 Angka Kmatian Bayi Tahun 1990-2000 ++ 40 0 +- 20 +-j.--.- 44 10+ o +----'--r-----=-r=- 1990 1991 1992 199 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 Tahun Gambar. Angka Kmatian 8ayi Tahun 1990-2000 :uata:r ------------------ 8

' Dilihat dari jnis klaminnya, trnyata bayi prmpuan lbih tahan trhadap pnyakit pnybab kmatian dibandingkan bayi laki-iaki. Hal trsbut tampak dari lbih rndahnya angka kmatian bayi prmpuan dibandingkan bayi laki-iaki (Tabl 4..), slain itu trcrmin dari angka harapan hidup waktu lahir prmpuan lbih til1ggi dibandingkan laki-iaki (Tabl 4.6.). Mnurunnya angka kmatian bayi, baik bayi laki-iaki maupun bayi prmpuan adalah karna prbaikan lingkungan dan pmrataan playanan dan fasilitas kshatan yang skaligus mnjadi tolok ukur kbrhasilan program pmbangunan di bidang - kshatan, disamping itu dngan mningkatnya tingkat pndapatan masyarakat yang scara langsung akan mningkatkan ksjahtraan masyarakat tntu mmpngaruhi prbaikan pola gizi masyarakat dan prbaikan kualitas kshatan :. individulmasyarakat (BPS, 2001). :",,", Pada Tabl 4.., dapat dilihat angka kmatian bayi dan balita brdasarka.,.", propinsi. Nampak bahwa angka kmatian bayi antar propinsi cukup bragam. Data tahun 1999 mnunjukkan bahwa angka kmatian bayi trndah dicapai olh DKI Jakarta, yaitu skitar 24 kmatian pr sribu klahiran, sdangkan angka kmatian trtil1ggi tadi di propinsi Nusa Tnggara Barat, yaitu sbsar 81 kmatian pr sribu klahiran. Bragamnya angka kmatian bayi ini disbabkan olh prbdaan kadaan sosial budaya dan asssibilitas atau jangkauan fasilitas srta playanan kshatan yang blum mrata. Slain itu dari Tabl 4.., dapat dilihat bahwa tingkat kmatian anak balita di sluruh propinsi mngalami pnurunan sjak tahun 1971-1999. Pad a tahun 1999, angka kmatian anak balita trtinggi tadi di Propinsi Nusa Tnggara Barat, yaitu mncapai 11,6 kmatian pr klahiran hidup dan angka kmatian anak balita trndah trjadi di Propinsi DKI Jakarta, yaitu 28,56 kmatian pr sribu klahiran hidup. Pnurunan angka kmatian balita ini mungkin disbabkan o!sh mmbaiknya lingkungan sanitasi masyarakat, mmbaiknya pola gizi masyarakat shingga mningkatkan ktahanan tubuh, khususnya trhadap pnyakit mnular. 4.2 Angka Harapan Hidup Pnurunan angka kmatian bayi (IMR) akan mnybabkan prtarnbahan angka harapan hidup waktu lahir ( 0)' Angka kmatian bay; sang at pka trhadap prubahan drajat kshatan dan ksjahtraan masyara kat, shingga prbaikan. drajat kshatan trcrmin pada knaikan angka harapan hidup waktu lahir (BPS, 2001). Angka harapan hidup pnduduk Indonsia dari tahun k tahun mngalami pningkatan s/ama priod tahun 1999-2000 (Tabl 4.6). Dari angka IMR dapat diprkirakan bahwa Propinsi Nusa Tnggara Barat mmiliki angka harapan hidup paling rndah, hal ini mrupakan ptunjuk bahwa tingkat kshatan scara umum pnduduk Nusa Tnggara Barat masih rndah, yang juga mnunjukkan masih rndahnya ksadaran masyarakatnya untuk mmbiasakan diri hidup shat. Dari angka IMR juga dapat diprkirakan bahwa Propinsi DKI Jakarta mmiliki angka harapan hidup paling tinggi, kadaan in; dimungkinkan karna fasilitas J J j playanan kshatan di DKI Jakarta sbagai ibu kota ngara lbih baik dan lbih mrata, slain itu slaras dngan kmajuan dalam bidang pndidikan maka ksadaran masyarakatnya cukup tinggi untuk mmbiasakan diri hidup shat. ----------------------------------- 9

...:if,.... '.... Bila ditinjau brdasarkan jnis klamin, maka angka harapan hidup.:;., pnduduk wan ita lbih tinggi dibandingkan dngan laki-iaki (Gambar 4 ). -... Angka Harapan Hidup Waktu Lahir Tahun 1990-2000 100.00,..."'... 80.00 _ 60 00......,...,,..." 0-... 0........."...... :... - Laki-Iaki I.... Prmpuan 40.00 +--..--..-...-...-..--..-...-..--..-----..--.--.--.----'... 20.00 Jumlah I 0.00 +---,---.,---,---,..---.----,-...,-----'r-...-.--r---!.. \:;) '\- "l, ":J b!, <, -0\10,& q, tf'i r;.'... '.. '... j Tahun Gambar 4. Angka Harapan Hidup Waktu Lahir Mnurut Jnis Klamin 4. Gizi Buruk...:j. Masalah gizi kurang, tarutama pada anak balita dikaji kcndrungannya mnurut Susnas. Pada tahun 1989, prvalnsi gizi kurang pada bafita adalah 7.5% mnurun mnjadi 24,7% tahun 2000. Walaupur. trjadi pnurunan :j prvalnsi gizi kurang, yang mnjadi pusat prhatian adalah pndrits gizi buruk pada anak balita, yang triihat tidak ada pnurunan smnjak tahun 1989. Pada : tahun 1989, prvalnsi gizi buruk anak balita adalah 6.%. Prvalnsi ini mningkat mnjadi 11,56% pada tahun 1995 dan mnurun mnjadi 7,5% pada tahun 2000 (Dirktorat Gizi, 2001). Brdasarkan hash smntara SP 2000, maka diprkirakan jumlah pndrita gizi buruk pada bafita adalah 1.520.000 anak, atau j 4.940.000 anak mndrita gizi kurang. (Gambar 5).. j j.. j j :Oata 10 i j

I., 1:.1.,.., L. 1.1 It 1 1 J I I IJ 1:1 1 J II I ;r.. :II.. III ::I... ;J...... Ill.........,', 7...... 1......... ;JI -,.olt,...........- :" 'M-...,... S m 2 :: i 0. 1989 1992 1995 1998 1999 2000 Tahun Survi!II Gizi Buruk 0 G;i Kura -----'- Gambar5 Kadaan Gizi Kurang dan Gizi Buruk pada Balita, Susnas 1989-2000 Sumbr: Dirktorat Gizi Masyarakat, 2001 Masih tingginya prvalnsi gizi kurang pada anak balita brhubungan dngan masih tingginya bayi Jahir dngan brat badan rndah (BBLR). Prvalnsi BBLR ini masih brkisar antara 7 sampai 14% pada priod 1990-2000. (Gam bar 6). Akibat dari BBLR dan gizi kurang pada balita brklanjutan pada masalah prtumbuhan anak usia masuk skolah. Brdasarkan hasil pmantauan tinggi badan anak baru masuk skolah (TBABS), diktahui bahwa prvalnsi anak pndk tahun 1994 adalah 9,8%. Prvalnsi ini turun mnjadi 6,1% pad a tahun 1999. Anak yang trpantau dari TBABS adalah anak usia 5-9 tahun. Jika jumlah anak 5-9 tahun mnurut SP 2000 diprkirakan 21.777.000, maka 7.800.000 anak usia baru masuk skolah mngalami hambatan dajam prtumbuhan. Masalah gizi kurang pada anak brkjanjutan pada wanita usia subur, yang akan mlahirkan anak dngan risiko BBLR disrtai dngan masalah anmia dan gizi mikro lainnya. Dari kajian Susnas, proporsi wanita usia 15-49 tahun dngan Lingkar Lngan Atas (LILA <2.5 m) adajah 24,9% tahun 1999 dan 21,5% pada tahun 2000 (Lihat Figur 6 dan 7). Proporsi ini sarna dngan 1.16.561 wanita usia subur diprkirakan mmpunyai risiko kurang nrgi kronis. TrJihat juga bahwa wanita usia subur, khususnya pada klompok yang paling produktif: usia 15-19, 20-24 dan 25-29 tahun, mmpunyai proprosi LILA <2.5% yang trtinggl..._,..-.,"", _ t. :.-..:.. '!!1 l J J I 5'T5777:7 :Data 5CJu.wtga --------- Z2R7iTFzi:x 11...

....!'... 18."", 16 -........ 14 12 -... IX! 10 IX!.;;;... a. 9.2 " 81 -!----1I7.----ii. BJ..2.---- l Ull? -,... " A: 7.1.6.6.". 'ow.,,""' Po. 6 111.8 4 2 0 1987 1988 1989 1990 1991 1992 199 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000....16.1 loa.15.0 +12.6 ija. 11.4 _10 &'9.9 9.4 _J Gambar6 Proporsi BBLR dari bbrapa sumbr: 1990-2000 Sumbr: End Dcad Goal Rport, 2000 -"",.WSCal Rplita Goal Studi di Jabrta Studi di Sulsl.Studidi u. Pandang Studi di Jabar.SKRT Studi Long. Ciawi A StudiLong, Jndramayu ASDKI II SDKI,Kota.. SDKI,Dsa : Masatah gizi lainnya yang cukup pnting adalah masalah gizi mikro, trutama untuk kurang yodium dan zat bsi. Pada tahun 1980, prvalnsi.. gangguan akibat kurang yodium (GAKY) pada anak usia skolah adalah 0%, prvalnsi ini mnurun mnjadi 9,8% pada tahun 1998. Walaupun trjadi pnurunan yang cukup brarti, masih dianggap masalah kshatan masyarakat, ; karna prvalnsi di atas 5%. Prvalnsi trsbut brvariasi antar kcamatan, masih dijumpai kcamatan dngan prvalnsi GAKY di atas 0% (darah ndmik brat). Brdasarkan prvalnsi trsbut, diprkirakan 10 juta pnduduk mndrita GAKY, dan kmungkinan 9000 bayi lahir dngan krtin. Masalah brikutnya adalah anmia gizi akibat kurang zat bsi. Kajian Survi Kshatan Rumah Tangga (1995) mnunjukkan bahwa prvalnsi anmi pada ibu hamil adalah 50,9%, pada wanita usia subur 9,5%, pada rmaja putri 57,1%, dan pada balita 40,5%.. Faktor pnybab dari tingginya kmatian ibu, bayi dan anak ini tidak lain disbabkan karna blum mmadainya playanan kshatan masyarakat dan...., kadaan gizi, diluar faktor pnctus lainnya yang mmprkuat masalah ini sprti kmiskinan dan tingkat pndidikan. Akibat yang trlihat dari kmiskinan adalah masih dijumpai hampir 50% rumah tangga mngkonsumsi makanan kurang dari.. 70% trhadap angka kcukupan gizi yang dianjurkan (2200 Kkallkapita/hari; 48 gram protinlkapita/hari). Kita ktahui Human Dvlopmnt Indx pada tahun 2000 yang dilaporkan olh UNDP adalah 109 untuk Indonsia, trtinggal jauh dari Malaysia, Filipina dan Thailand. Masih tingginya masalah gizi, akan brpngaruh nyata trhadap tingkat pndidikan dan pndapatan pr kapita. Rndahnya kondisi gizi akan brakibat pada rawannya pnyakit infksi dan smakin tinggi. ) ataa ------------------------------------------------- 12 J

"..."".;J II -... _04. gizi akan brakibat pada rawannya pnyakit infksi dan smakin tinggi pngluaran trhadap kshatan. Krisis konomi yang brkpanjangan akan,..#., brdampak lbih nyata pada masalah kshatan dan gizi pnduduk. ".."", "..,.. 5. ASPEK PENDIDIKAN Pndidikan mrupakan pross pmbrdayaan psrta didik sbagai subjk skaligus objk dalam mmbangun khidupan yang lbih baik. Pmbangunan di bidang pndidikan mmrlukan pran srta aktif tidak saja dari pmrintah, ttapi juga dari masyarakat dan sluruh kluarga. Adanya kpdulian yang tinggi dari '"' \w ktiganya harus brlangsung scara trus mnrus dan dilaksanakannya scara konkrit dan trpadu. Mngingat pndidikan sangat brpran dalam mningkatkan ".. kualitas Sumbr Daya Manusia (SDM), maka pmbangunan di bidang pndidikan \. scara formal maupun non formal harus dititikbratkan pada pningkatan mutu."- pndidikan dan prluasan pndidikan dasar. Slain itu, ditingkatkan pula ksmpatan blajar pada tingkat pndidikan yang lbih tinggi baik untuk anak /aki-iaki maupun prmpuan, dimana smuanya mndapatkan ksmpatan yang sarna (BPS, 2005). Untuk mncapai sasaran trsbut, brbagai upaya dilakukan pmrintah, mulai dari mnghimpun dana hingga mningkatkan sarana dan prasarana.. "... pndidikan yang smuanya brlandaskan pada pasal 1 Undang-Undang Dasar 1945 (hasil prubahan tahun 2002), yang brisi bahwa : "Stiap warga ngara... wajib mngikuti pndidikan dasar dan pmrintah wajib mmbiayai, pmrintah mngusahakan dan mnylnggarakan satu sistm pndidikan nasional yang mningkatkan dan ktaqwaan srta akhlak mulia dalam rangka mncrdaskan... khidupan bangsa. ngara mmprioritaskan anggaran pndidikan skurang.. kurangnya duapuluh prsn dari anggaran pndapatan blanja ngara dan darah, pmrintah mmajukan ilmu pngtahuan dan tknologi dngan..."" mnjunjung tinggi nilai agama dan prsatuan bangsa untuk kmajuan pradaban dan ksjahtraan manusia....., '" Pngrtian Angka Partisipasi Kasar (APK) Dfinisi APK Angka Partisipasi Kasar (APK) adalah rasia jumlah siswa. brapapun.,... usianya, yang sdang skolah di tingkat pndidikan trtntu trhadap jumlah pnduduk k!ompok usia yang brkaitan dngan jnjang pndidikan trtntu. Miss!, APK SO sarna dngan jumlah siswa yang duduk di bangku SD dibagi dngan jumlah pnduduk k!ampok usia 7 sampai 12 tahun..... Kgunaan APK APK mnunjukkan tlngkat partisipasi pnduduk scars umum dl sustu tlngkat pndldikan. APK mrupakan indikator yang paling sdrhana untuk mngukuf daya srap pnduduk usia skolah dj masing-masing jnjang pndidikan 1>ata:JCfumtga ------------------ 1.

- -. Cara Mnghitung APK APK didapat dngan mmbagi jumlah pnduduk yang sdang brskolah (atau jumlah siswa), tanpa mmprhitungkan umur, pada jnjang pndidikan trtntu dngan jumlah pnduduk klompok usia yang brkaitan - dngan jnjang pndidikan trsbut : RumusAPK APK h = Ih,Q Et +XIOO Dimana Eh adalah jumlah pndllduk yang pada tahun t dar! nrbagai usia sdang skolah pada jnjang pndidikan 17 J{,Q adalah jllmlah pnduduk yang pada tahun t brada pada klompok usia a yaitu klompok usia yang brkaitan dngan jnjang pndidikan h Data yang diprlukan.. Liala jumlah pnduduk yang pada tahun t sdang skolah (stau mnjadf siswa) dar! brbagai usia, pada stiap Jnjang pndidikan. \II Data jumlah pnduduk pr klompok usia standar (lihat tabl usia standar) yang brkaitan dngan stlap jnjang pndidikan. Sumbr data APK dapat dihitung dngan data SUNi So sial Ekonomi Nasional (SUSENAS) dar! Ktrangan Pndidikan. Karna APK adalah ukuran partisipasi skolah, maka kita hanya akan mlihat mrka yang sdang skolah pada saat survl Untuk itu, digunakan prtanyaan-prtanyaan sbb: (> Untuk pmbilang, digunakan prtanyaan tntang partisipasi sjs..qj i1 dan dipilih katgori 2, yaitu pnduduk yang saat surji masih. brskolah[1 J Kmudian pnduduk yang masih skolah diklompokkan mnurut prtanyaan tntang Jnjang dan Jnis Pndidikan Trtinggi.,. Untuk pnybut, digunakan prtanyaan usia rspondn sksi "Ktrangan Anggota Rumah Tangga" untuk mngiompokkan. pnduduk sdang skolah brdasarkan klornpok usia dngan tingkat pndidikan, 1 ma5--------------------------------------- 14..

-.. -; [1] --..-. Tidak brskolah lagi I" - : Variabl partisipasi tntang partisipasi skolah brisi tiga katgorl 1 adalah tidak/b!um brskolah; 2 adiah masih brskolah; dan adalah APK SD = (29,202,478/27,258,170)*100 = 107,1 % APK SMP (1O,474,1l7/12,76,7)*lOO = 82,2 % Intrprtasi APK '- Trkadang kit akan mnmukan APK lbih dari 100% sprti pada contoh diatas. Hal ini disbabkan pmbilang dari rumus APK, yaitu jumlah siswa, adalah sluruh siswa yang saat ini sdang skolah di. suatu jnjang pndidikan dari brbagai klompok usia. Sbagai contoh, banyak anak-anak. usia diatas 12 tahun, ttapi masih skolah dl tingkat SO. Adanya SiSW8 dngan usia lbih tua dibanding usia &tandar di jnjang pndidikan trtntu mnunjukkan trjadinya kasus tingga! - klas atau trlambat masuk skolah. Sbaliknya, siswa yang lbih muda dibanding usia standar yang duduk di suatu jnjang pndidikan mnunjukkan siswa trsbut mas uk skolah dl usia yang lbih muda. I/< Rata-rata rntang APK di Indonsia dari hasi! data SUSENAS 10 tahun trakhir sudah brkisar diatas 100 prsn, SMP antara 50%) sampai 80%, dan SMA masih rlatif rndah yaitu antara 0% sampai 50%. " PENGERTIAN ANGKA PARTISIPASI MURNI (APM). Dfinisi APM Angka Partisipasi Mumi (APM) adalah prsntas siswa dngan usia yang brkaitan dngan jnjang pndidikannya dar! jumlah pnduduk di usia yang sama..;; Kgunaan APM ' APM mnunjukkan partisipasi skolah pnduduk usia skolah dl tingkat pndidikan trtntu. Sprti APK, APM juga mrupakan indikator daya srap pnduduk usia skolah dl stiap jnjang pndidikan. TtapL jika dibandingkan APK, APM mrupakan indikator daya srap yang Isbih balk karna APM mlihat partisipasi pnduduk klompok usia standar di jnjang pndidikan yang ssuai dngan standar tor",,,,. - 5--------------------------------------- 15 -.

...!!f...", Cara Mngh itung APM., APM di suatu jnjang pndidikan didapat dngan mmbagi jumlah slswa '" atau pnduduk usia skolah yang sdang brskolah dngan jumlah... pnduduk klompok usia yang brkaitan dngan jnjang skolah trsbut. Rumus APM. t. ET AP.M"T = hq. X 100... h nt dimana:... h Q.. Eh,Q =: jumlah siswa/pnduduk klompok usia a yang brskolah di tingkat pndidikan h pada tahun t.. - -. " J{a ::: jum!ah pnduduk klompok usia a yang brkaitan dngan usia skolah standar di tingkat pndidikan h. Contoh : APM SD adalah jumlah pnduduk usia 7-12 tahun yang sdang brskolah dl tingkat SD dibagf dngan jumlah pnduduk usia 7-12 tahun. Data yang diprlukan Jumlal1 pnduduk k!ompok usia sko!ah yang masih brskolah di tingkat pndidikan trtntu... Jumlah pnduduk klompok usia skolah yang standar (contoh: k!ompok usia SD=7-12 tahun, SMP=1-15 tahuf'l, SMA=16-18 tahun, dst) SumbrData - APM dapat dihitung dngan data Susnas. '" Untuk pmbilang, diambi! darl dari Sksi "Ktrangan Pndidikan" - prtanyaan tntang par1isipasi skolah dan dipilih katgorl 2 atau smua orang yang masih skolah saat inl Kmudian diklompokkan brdasarkan prtanyaan tntang Jnjang dan Jnis : Pndidikan Trtinggi yang prnah/sdang didudukl Kmudian dik!ornpokkan lagi mnurut k!ompok umur yang dimbil dari. prtanyaan tntang Umur dari sksi "Ktrangan Anggota Rumah Tangga", Untuk pnybut, digunakan prtanyaan dari Sksi "Ktrangan., ),nggota Rumah Tangga" untuk mng!ompokkan pnduduk brdasarkan klompok usia yang brkaitan dngan tingkat pndidikart..!data------------------ 16 :.

J :J!ntrprtasi APM... :J APM SO sarna dngan 9% artinya dari 100 pnduduk usia 7-12 tahun, 9 orang brskolah di bangku SD. Partisipasi skolah pnduduk usia 1-15 di SMP (65%) lbih rndall dibanding SD....., Nilai APM akan brkisar dar; 0 sampai dngan 100. Tidak mungkin ditmukan APM lbih dari 100 karna jumlah siswa (pmbilang) mrupakan bagian dar! jumlah pnduduk usia trtntu (pnybut).,. Slisih antara APK dan APM mnunjukkan proporsi siswa yang trtinggal atau trlalu cpat brskolah. Klmahan APM adalah... kmungkinan adanya kkurangan stimasi karna siswa diluar klompok usia yang standar di tingkat pndidikan trtntu. Contoh: Sorang anak usia 6 tahun brskoiah di SO Kalas 1 tidak akan 4 masuk dalam pnghitungan APM karna usianya lbih rndah dibanding klompok usia standar SO yaitu 7-12 tahun, Rntang APM di Indonsia dari hash tabulasi data Susnas 10 tahun trakhir untuk SO brkisar antara 50 sampaj 95 prsn, SMP antara 50 sampaj 70 prsn, dan SMA antara 20 sampai 50 parsn....... at 5.1 Angka Partisipasi Skolah Suatu ukuran untuk mlihat sbrapa banyak pnduduk usia skolah yang sudah dapat mmanfaatkan fasilitas pndidikan yang ada, dinamakan Angka... Partisipasi Skolah (APS). Angka ini mrupakan salah satu indikator untuk mngtahui tingkat partisipasi anak usia 7-18 tahun yang blum mnikah pada bidang pndidikan. Mningkatnya APS brarti mnunjukkan adanya kbrhasilan di bidang pndidikan, trutama yang brkaitan dngan upaya mmprluas. jangkauan playanan pndidikan. APS dibagi da/am tiga klompok umur, yaitu klompok umur 7-12 tahun,. 1-15 tahun dan 16-18 tahun. Scara umum brdasarkan data Susnas tahun 2001 hingga 2005, tingkat partisipasi skolah anak-anak di darah prkotaan lbih tinggi dibandingkan anak-anak di pdsaan, hal ini mnunjukkan bahwa - tingkat kmampuan konomi orang tua di pdsaan untuk mnykolahkan anaknya lbih rndah dibandingkan di prkotaan, slain itu ksadaran masyarakat pdsaan akan pntingnya pndidikan yang lbih tinggi bagi anaknya ; juga lbih rndah; anak masih dipandang sbagai fungsi konomi untuk mmbantu mncari nafkah bagi kluarganya. Slain itu, nampak bahwa APS anak prmpuan lbih tinggi dibanding anak laki-iaki pada stiap klompok umur. : (Tabl 16). Kmudian apabila dilihat mnurut umur, srna kin tinggi klompok umur maka tingkat partisipasi skolah smakin mnurun (Gambar 5.2., 5.., 5A.,sampai 5.10.)... 2)ata:Jl.lu.wu;a ------------------ 17

L.._ Ic=u;. """" L,.. L _... L I..._..,.... I..'+'... ".,t......... \... l_ -,-.--.-.--.-.-.-.-..--.--.----.-------------- I Angka Partisipasi Skolah Tahun 2001-2005 120 100 80 1---7-12_n 60 1-15 tahun 40 20 o +----,----,.. 2001 2002 200 2004 2005 Tahun -16-18tahun Gambar 7. Angka Partisipasi Skolah Tahun 2001-2005... - 5.2 Angka Putus Skolah... Pnybab utama sorang anak tidak skolah atau putus skolah antara : """'I lain dikarnakan kurangnya ksadaran orang tua trhadap pndidikan anak, kondisi konomi orangtua yang miskin dan kadaan gografis yang kurang...... mnguntungkan. Untuk mngtahui sbrapa banyak anak-anak usia skolah """If... '. -.;... yang sudah tidak brskolah lagi atau yang tidak mnamatkan suatu tingkat pndidikan trtntu dapat trcrmin dari Angka Putus Skolah. Untuk mnkan Angka Putus Skolah, b rbagai upaya tlah dilakukan olh pmrintah, sprti pmbrlakuan pola pnuntasan wajib blajar 9 tahun. -. "" Agar program trsbut brjalan dan brhasil, cara yang ditmpuh pmrintah d antara lain mlalui program pmbrian Bantuan Oprasional Skolah (BOS) k bbrapa SO dan SMP di Indonsia dngan tujuan untuk mringankan biaya ' skolah SO maupun SMP. Dana BOS mliputi biaya pndaftaran siswa baru, buku plajaran pokok dan pnunjang, pmliharaan skolah, ujian skolah, ulangan umum brsama, ulangan harian, honor guru, transportasi siswa yang kurang mampu dan kgiatan ksiswaan (BPS, 2005). i' Tabl 5.21. mnyajikan angka putus skolah slama tahun 2001-2005. i Pada tahun trs but, prsntas angka putus skolah hampir di smua klompok umur di prdsaan lbih tinggi dibandingkan di prkotaan, dan bila dilihat mnurut ':; jnis klamin, angka putus skolah laki-iaki lbih tinggi dibandingkan prmpuan., Prbdaan ini trlihat mncolok di darah prdsaan pada klompok umur 16-18 tahun. Hal ini mrupakan fnomna yang cukup mnarik, karna slama ini anggapan yang brlaku di masyarakat, khususnya masyarakat tradisional, masih mlihat prmpuan dari fungsi rproduksinya smata yang mnybabkan akss prmpuan trhadap pndidikan yang lbih tinggi mnjadi trbatas. i i i fjata:jllt.t.wupt ------------------ 18 -. I... I.-.i L.