BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. 4.1 Visi dan Misi Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan a.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. 4.1 Visi dan Misi Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan a.

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan

PENETAPAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN VISI : BERKUALITAS DI SEMUA LINI PELAYANAN MISI TUJUAN SASARAN

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KABUPATEN SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

RENCANA KERJA (RENJA ) RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM TAHUN 2016

MATRIKS RENCANA STRATEGIS RSUD Dr.ISKAK TULUNGAGUNG

Rencana Kerja Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD)

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF RUMAH SAKIT KHUSUS GIGI DAN MULUT KOTA BANDUNG

RENCANA KINERJA TAHUNAN RSUD PLOSO KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015 RUMUS/ FORMULA. tahun = Jumlah pasien rawat inap + Jumlah pasien rawat jalan

BAB II RENCANA STRATEGIS

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dan

INDIKATOR KINERJA UTAMA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

INDIKATOR KINERJA UTAMA

Rencana Kerja Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pacitan tahun 2015 disusun berdasarkan :

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

INDIKATOR KINERJA UTAMA

MISI MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT KEPUASAN DAN KESELAMATAN PASIEN ADALAH TUJUAN KAMI

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan. Unit Kerja SKPD Penanggung Jawab. Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan (2010)

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF RSUD CIBINONG KABUPATEN BOGOR TAHUN

LAPORAN KINERJA (LKj) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAWANG TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA UPT RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH TAHUN 2016

RENCANA KERJA RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM TAHUN 2018

Tahun-1 (2015) Tahun-2 (2016) Tahun-3 (2017) Tahun-4 (2018) Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA

EVALUASI KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) PATUT PATUH PATJU KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015

Pemerintah Kota Tangerang

RSUD DATU SANGGUL RANTAU KABUPATEN TAPIN

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Renstra RS. Ernaldi Bahar Tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Unsur terpenting dalam organisasi rumah sakit untuk dapat mencapai

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan Luas Bangunan Rumah Sakit terdiri dari 2 Lantai Gedung, yaitu : Lantai Bawah : 5.721,71 m 2 Lantai Atas : 813,84 m 2

BAB 1 : PENDAHULUAN. sehat. Namun saat ini rumah sakit bukan hanya sebagai fasilitas sarana kesehatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015

REVIEW PROGRAM DAN KEGIATAN APBD 2015 TERHADAP PERUBAHAN RKPD-P TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA (LKj) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAWANG TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Rumah sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan dengan fungsi yang

Rencana Kerja Tahun 2015 (Revisi) 1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah melindungi

1. Persentase peningkatan pasien rawat inap : BOR LOS TOI BTO Penunjang Medis : Laboratorium Radiologi Fisioterapi 68,20 3,31 1,57 74,07

BAB I BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LAPORAN KINERJA RS JIWA SAMBANG LIHUM 2015

SKPD : RSUD LEUWILIANG

BAB I PENDAHULUAN. ancaman yang akan datang. Rumah Sakit yang memiliki perencanaan strategis akan

LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013

2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan ( Lembaran Negara RI Tahun 1992 Nomor 100, Tambah Lembaran Negara Nomor 3445 );

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR: 30 TAHUN 2017 TENTANG

BAB II PERENCANAAN KINERJA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Umum Daerah Cicalengka sampai saat ini memiliki fasilitas pelayanan kesehatan sebagai berikut :

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RSUD BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2015

REVIEW INDIKATOR RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai industri jasa kesehatan pada dasarnya bertujuan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013

BAB 1 : PENDAHULUAN. Tahun Pemerintah berkewajiban mengupayakan tersedianya pelayanan

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. yang dipakai, produk yang dipakai sifatnya tidak berwujud (Intangible)

RSUD KOTA BANDUNG DAFTAR ISI. Kata Pengantar... Daftar Isi...

BAB 1 : PENDAHULUAN. upaya kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan (1, 2)

Penampilan rumah sakit dapat diketahui dari beberapa indikator antara lain : a. Cakupan dan mutu pelayanan dilihat melalui indikator :

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

DAFTAR USULAN KEGIATAN PEMBANGUNAN MUSRENBANG KABUPATEN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN ANGGARAN 2014

RENJA RUMAH SAKIT UMUM NEGARA TAHUN 2016

Rencana Kerja RSUD Raden Mattaher Jambi Tahun 2015 PENDAHULUAN. Rencana Kerja (Renja) SKPD adalah merupakan dokumen rencana kerja untuk

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. 4.1 Visi dan Misi Rumah Sakit Visi Rumah Sakit

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT)

Rencana Kerja Tahun 2014 (Revisi) 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Medan sebagai organisasi yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

IKHTISAR EKSEKUTIF. Page iv. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) RSUD Dr. Soegiri Lamongan Tahun 2016

BAB I PENDAHULUAN. LAKIP RSUD dr. Soedono Madiun tahun

INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) RUMAH SAKIT JIWA MUTIARA SUKMA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. rumah sakit dari cost center menjadi profit oriented membutuhkan suatu peraturan

BAB I PENDAHULUAN. nyata penyediaan layanan publik di bidang kesehatan adalah adanya rumah

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Transkripsi:

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan a. Visi Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 pasal 150 ayat (3) huruf b bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu lima tahun merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Kepala Daerah yang pengesahannya berpedoman kepada RPJP Daerah dan dengan memperhatikan RPJMD Provinsi Sumatera Selatan. Visi Kepala Daerah lima tahun ke depan yang telah diterjemahkan ke dalam RPJMD Provinsi Sumatera Selatan yaitu : Sumatera Selatan Sejahtera, Lebih Maju dan Berdaya Saing Internasional. Oleh karena itu visi RS. Ernaldi Bahar sesuai dengan rumusan visi kepala daerah tersebut untuk periode tahun 2013 2018 adalah : RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR SEBAGAI PUSAT RUJUKAN PELAYANAN DAN PENDIDIKAN KESEHATAN JIWA YANG PRIMA DAN BERDAYA SAING NASIONAL Mengandung makna : Pusat rujukan pelayanan kesehatan jiwa mengandung makna bahwa Rumah Sakit Ernaldi Bahar menjadi tempat pelayanan kesehatan jiwa akhir dari daerah yang ada di Provinsi Sumatera Selatan yang didukung dengan ketersediaan tenaga kesehatan, peralatan kesehatan serta sarana dan prasarana yang memenuhi standar. Pusat Pendidikan Kesehatan Jiwa berarti bahwa Rumah Sakit Ernaldi Bahar menjadi tempat sumber belajar tentang kesehatan jiwa bagi institusi pendidikan kesehatan. Renstra RS. Ernaldi Bahar Tahun 2013-2018 73

Prima mengandung makna bahwa pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit Ernaldi Bahar adalah pelayanan yang terbaik dan memenuhi standar kualitas sehingga dapat memenuhi harapan dan kebutuhan pasien. Berdaya saing nasional mengandung harapan bahwa Rumah Sakit Ernaldi Bahar memiliki kemampuan, ketangguhan serta keunggulan dibandingkan Rumah Sakit Jiwa lainnya. b. Misi Untuk mewujudkan visi Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan tahun 2013 2018 tersebut, maka dirumuskan menjadi 2 (dua) misi sebagai berikut : 1. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan jiwa 2. Mengembangkan fasilitas pendidikan dan pelatihan kesehatan jiwa 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah RS. Ernaldi Bahar 4.2.1 Tujuan Dalam rangka mencapai visi dan misi tersebut diatas, maka harus dirumuskan kedalam bentuk yang lebih terarah dan operasional berupa perumusan tujuan strategis (strategic goals) organisasi pada Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan. Tujuan merupakan hasil yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai lima tahun mendatang yang menggambarkan arah strategis organisasi atau digunakan untuk meletakkan kerangka prioritas dengan memfokuskan arah semua program dan aktivitas organisasi pada pencapaian misi yang telah ditetapkan. Adapun tujuan yang akan dicapai oleh Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan dalam mewujudkan misinya adalah sebagai berikut : Renstra RS. Ernaldi Bahar Tahun 2013-2018 74

1. Dalam mewujudkan misi kesatu yaitu Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan jiwa maka tujuan yang ingin dicapai adalah Tersedianya pelayanan kesehatan jiwa yang bermutu 2. Dalam mewujudkan misi kedua yaitu Mengembangkan fasilitas pendidikan dan pelatihan kesehatan jiwa maka tujuan yang ingin dicapai adalah Meningkatnya peran Rumah Sakit Ernaldi Bahar sebagai rumah sakit pendidikan dan pelatihan yang berkualitas. 4.2.2 Sasaran Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan organisasi dan menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan secara operasional. Rumusan sasaran yang ditetapkan diharapkan dapat memberikan fokus pada penyusunan program operasional dan kegiatan pokok organisasi yang bersifat spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat dicapai dalam jangka waktu lima tahun. Berdasarkan makna penetapan sasaran tersebut maka Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan menetapkan sasaran untuk kedua tujuan diatas sebagai berikut : 1. Untuk mewujudkan tujuan Tersedianya pelayanan kesehatan jiwa yang bermutu maka ditetapkan 2 (dua) sasaran, yaitu : - Sasaran Pertama : Meningkatnya Pemanfaatan dan Kualitas Pelayanan Kesehatan Jiwa. - Sasaran Kedua : Meningkatnya Pelayanan Rehabilitasi NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya). 2. Untuk mewujudkan tujuan Meningkatnya peran Rumah Sakit Ernaldi Bahar sebagai rumah sakit pendidikan dan pelatihan yang berkualitas maka ditetapkan sasarannya adalah Meningkatnya Pemanfaatan Rumah Sakit untuk Pendidikan dan Pelatihan. Renstra RS. Ernaldi Bahar Tahun 2013-2018 75

Adapun tujuan, sasaran, indikator sasaran dan target kinerja yang akan dicapai dalam jangka waktu lima tahun ke depan dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Renstra RS. Ernaldi Bahar Tahun 2013-2018 76

Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan RS. Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan PERENCANAAN STRATEGIS RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2013-2018 NO TARGET KINERJA (TAHUN) MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN 2014 2015 2016 2017 2018 1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1. Meningkatkan Mutu 1.1. Tersedianya Pelayanan 1.1.1 Meningkatnya 1 BOR (Bed Occupancy Rate) % 78% 79% 80% 81% 82% Pelayanan Kesehatan Jiwa Kesehatan Jiwa yang Bermutu Pemanfaatan dan Kualitas Pelayanan 2 NDR (Nett Death Rate) Orang/100 0 0 0 0 0 Kesehatan Jiwa 3 LOS (Length Of Stay) 0 Hari 31 30 30 30 30 4 Pasien dirawat ruang UPIP > 10 Hari 5 Survey Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Rumah Sakit 6 Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan Jiwa Orang 0 0 0 0 0 % 75% 78% 81% 84% 87% Kunjungan 37.080 38.934 40.881 42.925 45.071 2. Mengembangkan Fasilitas Pendidikan dan 2.1. Meningkatnya Peran RS 2.1.1 Meningkatnya Pemanfaatan Rumah Sakit 1 Jumlah Institusi Pendidikan yang Melakukan Praktek Pelatihan Kesehatan untuk Pendidikan dan Jiwa Pelatihan Ernaldi Bahar Sebagai Rumah Sakit Pendidikan dan Pelatihan yang Berkualitas 1.1.2 Meningkatnya Pelayanan Rehabilitasi NAPZA 1 Jumlah Kunjungan Pengguna NAPZA (Narkotika dan Zat Adiktif 2 Persentase Residen yang Lainnya) Bebas NAPZA (Detoksifikasi) 2 Jumlah Mahasiswa yang Melakukan Penelitian Kunjungan 758 833 916 1.007 1.107 Orang 100 100 100 100 100 Institusi 20 20 20 22 22 Orang 150 160 170 180 200 Renstra RS. Ernaldi Bahar Tahun 2013-2018 77

4.3 Strategi dan Kebijakan RS. Ernaldi Bahar Penentuan strategi dimaksudkan untuk mendapatkan cara sehingga tujuan dapat tercapai dan tepat sasaran. Adapun strategi yang akan ditempuh sehubungan dalam perwujudan visi dan misi RS. Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan dalam lima tahun mendatang dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.2 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan VISI : Rumah Sakit Ernaldi Bahar Sebagai Pusat Rujukan Pelayanan dan Pendidikan Kesehatan Jiwa yang Prima dan Berdaya Saing Nasional MISI I Tersedianya Pelayanan Kesehatan Jiwa yang Bermutu : Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Jiwa Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan 1. Meningkatnya Membuat dan Menyusun Standar Pemanfaatan dan Pelayanan Minimal (SPM) dan Kualitas Pelayanan Standar Operasional Prosedur Kesehatan (SOP) Pelaksanaan Pelayanan Sesuai Dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan SPM 2. Meningkatnya Pelayanan Rehabilitasi NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya) Pendidikan dan Pelatihan SDM Kesehatan sesuai dengan Standar Kompetensi Penyediaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit sesuai dengan standar dan prioritas Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan jiwa Melakukan pemasaran/promosi untuk memperkenalkan pelayanan terapi dan rehabilitasi NAPZA Peningkatan kualitas SDM Kesehatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Kerjasama dengan rumah sakit daerah sebagai jejaring pelayanan Peningkatan Promosi Pelayanan Kesehatan NAPZA Peningkatan Kerjasama Lintas Sektor, termasuk dengan LSM MISI II : Mengembangkan Fasilitas Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan Jiwa Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Meningkatnya Pemanfaatan Membuat MoU kerjasama dengan Rumah Sakit untuk institusi pendidikan Pendidikan dan Pelatihan Meningkatnya Peran Rumah Sakit Sebagai Rumah Sakit Pendidikan dan Pelatihan yang Berkualitas Pengadaan Sarana dan Prasarana pendidikan dan pelatihan Peningkatan ketersediaan SDM kesehatan yang berkualitas Meningkatkan Kerjasama dengan institusi pendidikan kesehatan Peningkatan sarana pendidikan Rumah Sakit Peningkatan SDM Rumah Sakit berbasis kompetensi Renstra RS. Ernaldi Bahar Tahun 2013-2018 78

Sebagai upaya untuk dapat mencapai sasaran pertama, yaitu meningkatnya pemanfaatan dan kualitas pelayanan kesehatan, maka dapat dijabarkan melalui pelaksanaan beberapa program dan kegiatan. Adapun program dan kegiatan yang terkait dengan sasaran pertama ini adalah sebagai berikut : 1. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan BLUD dengan kegiatan Penyediaan Pelayanan BLUD yang didalamnya terdapat kegiatan untuk peningkatan mutu pelayanan rumah sakit, misalnya melalui pembentukan Satuan Pengawas Internal (SPI), akreditasi rumah sakit, pelatihan tenaga kesehatan dan lain sebagainya. Program peningkatan kualitas pelayanan keehatan BLUD ini merupakan program khusus yang dimunculkan karena status BLUD Rumah Sakit Ernaldi Bahar. Melalui pelaksanaan program ini, kinerja dan mutut pelayanan rumah sakit dapat ditingkatkan, sesuai dengan tujuan dari BLUD itu sendiri. 2. Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur dengan bentuk kegiatan berupa pendidikan, pelatihan dan kursus keterampilan bagi tenaga kesehatan dan administrasi rumah sakit, pelaksanaan akreditasi rumah sakit, pelaksanaan manajemen keperawatan dan MPKP (Model Praktek Keperawatan Profesional), pelatihan dan pendidikan bagi tenaga kesehatan melalui kegiatan kontribusi pendidikan dan pelatihan dan lainnya, pelaksanaan magang bagi keperawatan jiwa untuk tenaga kesehatan rumah sakit dan kegiatan bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan BLUD rumah sakit. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas tenaga kesehatan yang dimiliki oleh rumah sakit sesuai dengan standar kompetensi yang ada. 3. Program Pengadaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata dengan bentuk kegiatan berupa : rehabilitasi bangunan rumah sakit, pengadaan alat-alat kesehatan medis dan non medis untuk menunjang pelayanan kesehatan, pengadaan obat-obatan rumah Sakit, pengadaan ambulance/mobil jenazah, pengadaan meubeleur rumah sakit, pengadaan perlengkapan rumah tangga rumah Renstra RS. Ernaldi Bahar Tahun 2013-2018 79

sakit, pengadaan bahan-bahan kimia untuk pelayanan penunjang di rumah sakit, pengadaan makan dan minum pasien rumah sakit dan pengadaan bahan latihan pasien rehabilitasi. Tujuan pada program ini adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan melalui penyediaan sarana dan prasarana rumah sakit yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit. 4. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata, dengan bentuk kegiatan berupa : pemeliharaan rutin/berkala rumah sakit, pemeliharaan rutin/berkala alat-alat kesehatan rumah sakit, pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan kesehatan rumah sakit terutama untuk alat-alat kesehatan yang ada, pemeliharaan alat rumah tangga rumah sakit, pemeliharaan alat kedokteran, pemeliharaan alat laboratorium serta pemeliharaan sarana Instalasi Pengolahan Limbah rumah sakit. Sedangkan upaya yang dapat dilakukan untukmencapai sasaran kedua, yaitu meningkatnya pelayanan rehabilitasi NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya), maka dapat dijabarkan melalui pelaksanaan beberapa program dan kegiatan. Adapun program dan kegiatan yang terkait dengan sasaran pertama ini adalah sebagai berikut : 1. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan BLUD dengan kegiatan Penyediaan Pelayanan BLUD yang didalamnya terdapat kegiatan untuk peningkatan upaya pelayanan NAPZA dan zat adiktif lainnya, kegiatan promosi rumah sakit tentang penyediaan layanan NAPZA kepada masyarakat dan penyediaan sarana dan prasarana untuk pelayanan NAPZA di rumah sakit. 2. Program Pengadaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata dengan bentuk kegiatan berupa : rehabilitasi bangunan rumah sakit, pengadaan alat-alat kesehatan medis dan non medis untuk menunjang pelayanan kesehatan, pengadaan Renstra RS. Ernaldi Bahar Tahun 2013-2018 80

obat-obatan rumah Sakit khusus untuk penanggulangan pasien NAPZA, pengadaan bahan-bahan kimia untuk pelayanan penunjang di rumah sakit, pengadaan makan dan minum pasien rumah sakit untuk pasien rawat inap. 3. Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur dengan bentuk kegiatan berupa pendidikan, pelatihan dan kursus keterampilan bagi tenaga kesehatan, pelatihan dan pendidikan bagi tenaga kesehatan melalui kegiatan kontribusi pendidikan dan pelatihan dan lainnya. Sedangkan upaya yang dapat dilakukan untukmencapai sasaran ketiga, yaitu meningkatnya pemanfaatan rumah sakit untuk pendidikan dan pelatihan, maka dapat dijabarkan melalui pelaksanaan beberapa program dan kegiatan. Adapun program dan kegiatan yang terkait dengan sasaran pertama ini adalah sebagai berikut : 1. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan BLUD dengan kegiatan Penyediaan Pelayanan BLUD yang didalamnya terdapat kegiatan untuk peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit, peningkatan smber daya manusia rumah sakit melalui pendidikan dan pelatihan dan penyediaan sarana dan prasarana untuk menunjang pendidikan dan pelatihan di rumah sakit. 2. Program Pengadaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata dengan bentuk kegiatan berupa : rehabilitasi bangunan rumah sakit, pengadaan alat-alat kesehatan medis dan non medis untuk menunjang pelayanan kesehatan, pengadaan obat-obatan rumah Sakit khusus untuk penanggulangan pasien NAPZA, pengadaan bahan-bahan kimia untuk pelayanan penunjang di rumah sakit, pengadaan makan dan minum pasien rumah sakit untuk pasien rawat inap. 3. Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur dengan bentuk kegiatan berupa pendidikan, pelatihan dan kursus keterampilan bagi tenaga kesehatan, pelatihan dan pendidikan bagi tenaga kesehatan melalui kegiatan kontribusi pendidikan dan pelatihan dan lainnya. Renstra RS. Ernaldi Bahar Tahun 2013-2018 81