PEMODELAN SISTEM MEKANIS. Pemodelan & Simulasi TM06

dokumen-dokumen yang mirip
PEMODELAN SISTEM MEKANIS. Pemodelan & Simulasi TM06

BAB VIII PERSAMAAN DIFERENSIAL (PD)

Komponen-komponen yang merupakan pemodelan himpunan parameter dari sebuah struktur adalah

PENGETAHUAN STRUKTUR SLIDE 1

PEMODELAN SISTEM. Pemodelan & simulasi TM05

PEMODELAN SISTEM. Pemodelan & simulasi TM05

Materi Pendalaman 01:

SASARAN PEMBELAJARAN

menganalisis suatu gerak periodik tertentu

Pemodelan Sistem Dinamik. Desmas A Patriawan.

Simulasi Sederhana tentang Energy Harvesting pada Sistem Suspensi

TUGAS III DINAMIKA. L/2 L/2 y. L/2 L/2 y

TM. II : KONSEP DASAR ANALISIS STRUKTUR

BAB III. Tugas Akhir Analisa Sistem Pengereman Udara Pada Rangkaian Kereta Penumpang. III.1 Data-Data yang Dibutuhkan.

Kompetensi Dasar: 3.6 Menganalisis sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan Pembelajaran:

Sistem Kontrol Digital Eksperimen 2 : Pemodelan Kereta Api dan Cruise Control

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

METODOLOGI DESAIN DAN PERENCANAAN

TUJUAN PERCOBAAN II. DASAR TEORI

PEMODELAN SISTEM. Pemodelan & simulasi TM04

Gaya merupakan besaran yang menentukan sistem gerak benda berdasarkan Hukum Newton. Beberapa fenomena sistem gerak benda jika dianalisis menggunakan

GERAK HARMONIK SEDERHANA

1. Pengertian Usaha berdasarkan pengertian seharihari:

BAHAN AJAR FISIKA KELAS XI IPA SEMESTER GENAP MATERI : DINAMIKA ROTASI

Fisika Dasar I (FI-321)

2. Fungsi Linier x 5. Gb.2.1. Fungsi tetapan (konstan):

PEMODELAN DAN SIMULASI MOTOR DC DENGAN KENDALI MODEL PREDICTIVE CONTROL (MPC)

Osilasi Harmonis Sederhana: Beban Massa pada Pegas

SIMULASI KINEMATIKA 2D DAN HUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK DENGAN SOFTWARE MODELLUS 4

PEMERINTAH KOTA DUMAI DINAS PENDIDIKAN KOTA DUMAI SMA NEGERI 3 DUMAI TAHUN PELAJARAN 2008/ 2009 UJIAN SEMESTER GANJIL

Karakteristik Gerak Harmonik Sederhana

KARAKTERISTIK GERAK HARMONIK SEDERHANA

Redesign Sistem Peredam Sekunder dan Analisis Pengaruh Variasi Nilai Koefisien Redam Terhadap Respon Dinamis Kereta Api Penumpang Ekonomi (K3)

BAB USAHA DAN ENERGI

SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2015 TINGKAT PROPINSI

Uji Kompetensi Semester 1

II. TINJAUAN PUSTAKA. nyata (fenomena-fenomena alam) ke dalam bagian-bagian matematika yang. disebut dunia matematika (mathematical world).

Fisika Dasar. Kerja dan Energi. r r 22:50:19. Kerja disimbolkan dengan lambang W memiliki satuan Internasional A B

PEMBENTUKAN MODEL : AYUNAN (OSILASI) BEBAS. Husna Arifah,M.Sc

PERANCANGAN DAN SIMULASI SISTEM SUSPENSI MOBIL BERBASIS KENDALI OPTIMAL

Getaran, Gelombang dan Bunyi

SOAL REMEDIAL KELAS XI IPA. Dikumpul paling lambat Kamis, 20 Desember 2012

BAB I PENDADULUAN. Suspensi pada mobil adalah kumpullan komponen seperti pegas, peredam

Mengukur Kebenaran Konsep Momen Inersia dengan Penggelindingan Silinder pada Bidang Miring

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Model Matematik Sistem Mekanik

FIsika KTSP & K-13 MOMENTUM DAN IMPULS. K e l a s A. MOMENTUM

GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR I PENGUKURAN KONSTANTA PEGAS DENGAN METODE PEGAS DINAMIK

DESAIN LINEAR QUADRATIC REGULATOR PADA SISTEM INVERTED PENDULUM. Muhammad Wakhid Musthofa 1

PEMERINTAH KOTA DUMAI DINAS PENDIDIKAN KOTA DUMAI SMA NEGERI 3 DUMAI TAHUN PELAJARAN 2007/ 2008 UJIAN SEMESTER GENAP

FIsika USAHA DAN ENERGI

Untai Elektrik I. Untai Orde Tinggi & Frekuensi Kompleks. Dr. Iwan Setyawan. Fakultas Teknik Universitas Kristen Satya Wacana. Untai 1. I.

Analisa Variable Moment of Inertia (VMI) Flywheel pada Hydro-Shock Absorber Kendaraan

GERAK HARMONIK. Pembahasan Persamaan Gerak. untuk Osilator Harmonik Sederhana

BAB VI Usaha dan Energi

Kinematika Sebuah Partikel

ANALISIS SIMULASI GEJALA CHAOS PADA GERAK PENDULUM NONLINIER. Oleh: Supardi. Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Yogyakarta

AKTUATOR AKTUATOR 02/10/2016. Rian Rahmanda Putra Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indo Global Mandiri

KATA PENGANTAR. Semarang, 28 Mei Penyusun

Pengaruh Perubahan Posisi Sumber Eksitasi dan Massa DVA dari Titik Berat Massa Beam Terhadap Karakteristik Getaran Translasi dan Rotasi

MATEMATIKA BISNIS BAB 2 FUNGSI LINIER

Bahan Ajar USAHA, ENERGI, DAN DAYA NURUL MUSFIRAH 15B08055 PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR PROGRAM STUDI PEDIDIKAN FISIKA

Dinamika. DlNAMIKA adalah ilmu gerak yang membicarakan gaya-gaya yang berhubungan dengan gerak-gerak yang diakibatkannya.

ULANGAN UMUM MADRASAH ALIYAH SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN MATEMATIKA XII BAHASA

MOMENTUM DAN IMPULS FISIKA 2 SKS PERTEMUAN KE-3

PEMODELAN dan SIMULASI SISTEM SUSPENSI MOBIL ABSTRAK

Pemodelan Teknik Kimia Bebarapa Contoh Aplikasi Persamaan Diferensial (oleh: Prof. Dr. Ir. Setijo Bismo, DEA.)

A x pada sumbu x dan. Pembina Olimpiade Fisika davitsipayung.com. 2. Vektor. 2.1 Representasi grafis sebuah vektor

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

Uraian Materi. W = F d. A. Pengertian Usaha

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika

SISTEM KENDALI POSISI MOTOR DC Oleh: Ahmad Riyad Firdaus Politeknik Batam

A. TUJUAN 1. Menganalisis hubungan antara usaha, gaya, dan perpindahan 2. Membedakan usaha positif, usaha negative, dan usaha nol

C.1 OSILASI GANDENG PEGAS

BAB 1 PENDAHULUAN. Identifikasi kerusakan..., Sendi Aditya Putra, FT UI, 2010.

Pada pokok bahasan sebelumnya kita menggunakan Hukum Newton II F = ma untuk menyelesaikan persoalan gerak partikel untuk menetapkan hubungan sesaat

HUKUM - HUKUM NEWTON TENTANG GERAK.

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J

Soal No. 1 Bola bermassa M = 1,90 kg digantung dengan seutas tali dalam posisi diam seperti gambar dibawah.

GETARAN DAN GELOMBANG STAF PENGAJAR FISIKA DEP. FISIKA IPB

II. LENTURAN. Gambar 2.1. Pembebanan Lentur

SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1996

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: ( Print) F 132

TRANSFORMASI LAPLACE

Energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan usaha. Suatu benda dikatakan memiliki energi jika benda tersebut dapat melakukan usaha.

Nama : Mohammad Syaiful Lutfi NIM : D Kelas : Elektro A

BAB III USAHA ENERGI DAN DAYA

Pengertian Energi, Potensial, Kinetik dan Hukum Kekekalan Energi - Fisika

USAHA DAN ENERGI 1 USAHA DAN ENERGI. Usaha adalah hasil kali komponen gaya dalam arah perpindahan dengan perpindahannya.

ANALISIS SISTEM KONTROL SUSPENSI BLANKET CYLINDER PADA MESIN CETAK OFFSET

BAB II LANDASAN TEORI

Pertemuan XV X. Tegangan Gabungan

IMPLEMENTASI MODEL REFERENCE ADAPTIVE SYSTEMS (MRAS) UNTUK KESTABILAN PADA ROTARY INVERTED PENDULUM

DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG SMA NEGERI 10 PADANG ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE (Pegas)

BAB I PENDAHULUAN. Kompetensi

BAB 4 USAHA DAN ENERGI

Pengertian Sistem Kontrol

Persamaan Diferensial Orde Satu

Hukum Ohm. Fisika Dasar 2 Materi 4

PELACAKAN KELUARAN SISTEM LINEAR POMPA PISTON TUNGGAL DENGAN KONTROL MASSA (TRACKING OUTPUT SYSTEM LINEAR SINGLE PISTON PUMP WITH CONTROL MASS)

Transkripsi:

PEMODELAN SISTEM MEKANIS Pemodelan & Simulasi TM06

Pemodelan Sistem Mekanik Model sistem mekanik penting dalam teknik kendali (control engineering) misalna kendaraan, lengan robot, peluru kendali. Sistem mekanis dapat dibagi menjadi dua kategori: Sistem translasional Sistem rotational Sistem mekanis dapat murni translasional atau murni rotasional, namun juga bisa campuran (hbrid).

Sistem Mekanis Translasional Blok dasar sistem mekanis translasional adalah massa, pegas, dan peredam. Input sistem mekanis translasional dapat berupa gaa F dan output pergeseran. Pegas Pegas menimpan energi seperti pada gambar berikut, dan seringkali digunakan sebagai elemen tunda.

Untuk pegas linier, pergeseran sebanding dengan gaa F menurut persamaan F = k dengan k adalah konstanta pegas. Saat pegas ditarik maka akan menimpan energi E menurut persamaan: E = 0,5 k Energi ini akan dilepaskan saat pegas kembali ke bentuk awal. Dalam aplikasi, pegas sering dirangkai paralel atau seri. Saat n pegas dirangkai paralel maka konstanta pegas totalna adalah: Dan jika dirangkai seri maka

Peredam Elemen peredam direpresentasikan oleh gerakan piston dalam medium pelumas pada sebuah silinder. Gaa F ang membuat piston bergerak sebanding dengan kecepatan piston dan dinatakan oleh persamaan Massa Saat sebuah gaa dikenakan pada massa, hubungan antara gaa F dan percepatan dinatakan dengan hukum kedua Newton aitu F = ma. Oleh karena percepatan adalah perubahan kecepatan dan kecepatan adalah perubahan jarak, maka Energi ang tersimpan dalam massa saat massa tsb bergerak disebut energi kinetik, dan dinatakan sebagai:

Contoh : Sistem Mekanis Pada gambar berikut terdapat suatu sistem mekanis ang tersusun dari pegas, peredam, dan massa. Temukan model matematis dari sistem tersebut. Catatan: Dalam sistem jenis ini digunakan hukum Newton kedua, aitu: F ma

Penelesaian: Resultan gaa pada sistem adalah gaa F, gaa pegas (F k ), gaa redam (F b ) dan gaa ang timbul karena massa m. F F k F b = ma atau F k cv = ma atau ma + cv + k = F dengan = perpindahan massa m setiap saat k = konstanta pegas c = konstanta redaman v = kecepatan massa m setiap saat Selanjutna karena v dan a dv d maka persamaan di atas dapat juga ditulis sebagai: m d c k F

Dapat juga dituliskan sebagai (ingat bahwa gaa pegas dan peredam berlawanan arah dengan arah F): Misalna (0) = 0 dan ( 0) 0 maka dengan F = N, m = kg, c = 0., k =0. maka dapat disimulasikan dengan mengingat bahwa: (t) = = jarak pergeseran = * d m c k d c k m m c ( t) ( t) m F F m k F ( t) m m (t) = = perubahan jarak setiap satuan waktu = kecepatan = d * d(t) = d = perubahan kecepatan setiap satuan waktu = percepatan Gambarkan grafik pergeseran vs waktu, dan kecepatan vs waktu code_6.m

Pergeseran Hasil simulasi: 9 8 7 6 5 4 3 0 0 0 40 60 80 00 0 40 60 80 00 Waktu (detik.)

Kecepatan Hasil simulasi:.5 0.5 0-0.5 - -.5 0 0 40 60 80 00 0 40 60 80 00 Waktu (detik.)

Contoh : Sistem Mekanis Pada gambar berikut terdapat suatu sistem mekanis ang tersusun dari pegas, peredam, dan massa. Temukan model matematis dari sistem tersebut. Dalam sistem jenis ini digunakan hukum Newton kedua, aitu: F ma

Penelesaian Akan ditinjau gaa-gaa ang bekerja pada kedua massa secara terpisah untuk keperluan analisis, sebagai berikut: Untuk massa m k k F m a k k ( ( ) b ) b m a m a Maka berlaku persamaan: Atau dapat ditulis kembali sebagai: ()

Untuk massa m b k k m a F m a b b k k F m a b k F m a b k F m a b k F ) ( ) ( )) ( ( m a F

Maka berlaku persamaan: Atau dapat ditulis kembali sebagai: () Persamaan () dan () dapat dinatakan dalam bentuk matriks sebagai berikut:

Dan persamaan keadaan sistem dapat dinatakan sebagai berikut: Dari persamaan keadaan ini dapat dibuat simulasina dengan memberikan konstanta dan nilai-nilai awal ang diperlukan. Misalkan berikut adalah konstanta dan nilai-nilai awal ang diberikan: F = N m = kg = [ ] = [0. 0.] meter m =.5 kg B = b = c = 0.% = [ ] = [0 0] k = 0. k = 0.5 Ingat bahwa: - Kecepatan adalah perubahan jarak setiap satuan waktu - Percepatan adalah perubahan kecepatan setiap satuan waktu - Redaman = b = c = B code_7.m

Pergeseran Hasil simulasi: 30 5 0 5 0 5 0 0 0 40 60 80 00 0 40 60 80 00 Waktu (detik.)

Kecepatan Hasil simulasi: 3 0 - - -3 0 0 40 60 80 00 0 40 60 80 00 Waktu (detik.)

Modelling Real Sstem For Your Homework Misalkan sebuah kopel mekanis ang biasa dipakai untuk menggandeng gerbong kereta barang pada gambar berikut. Sistem ini dapat dimodelkan sebagai dua massa, sebuah pegas, sebuah peredam, dan gaa-gaa dorong dan tarik pada masing-masing massa.

Model sistemna adalah sbb: m dan m : gerbong dan dan : pergeseran gerbong dan F dan F : gaa c : redaman k : konstanta pegas Your homework: - Temukan persamaan diferensial untuk sistem di atas - Simulasikan dengan besaran-besaran sbb: F = N, F = N, m = kg, m =,5 kg, c=0,%, k=0,. Kondisi awal (0) = (0) = 0, meter dan ( 0) (0) 0 - Gambar grafik pergeseran vs waktu dan kecepatan vs waktu