PENGARUH PRODUK, HARGA, DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ( Survei Pada Konsumen Speedy PT.Telkom Tasikmalaya ) RAY RAHMAN MAWI 11 34 02 216 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya e-mail : ray.mawi93@gmail.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis produk, harga dan citra merek Speedy PT. Telkom Tasikmalaya serta pengaruh produk, harga, dan citra merek terhadap keputusan pembelian konsumen Speedy PT. Telkom Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey data yang diperoleh langsung melalui kuesioner kepada 74 konsumen Speedy PT. Telkom Tasikmalaya. Penarikan sampel menggunakan metode accidental sampling dan metode analisis dalam penelitian ini menggunakan regresi berganda. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa produk, harga, citra merek dan keputusan pembelian konsumen Speedy PT. Telkom Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi baik. Masing-masing variabel produk, harga, dan citra merek berpengaruh secara parsial maupun simultan terhadap keputusan pembelian konsumen Speedy PT. Telkom Tasikmalaya. Kata Kunci: Produk, Harga, Citra Merek, Keputusan Pembelian 1
ABSTRACT The purpose of this research was to determine and analyze the product, price and brand image Speedy PT. Telkom Tasikmalaya and the influence of product, price, and brand image on consumer purchasing decisions Speedy PT. Telkom Tasikmalaya. The method used is the method of survey data obtained directly through questionnaires to 74 consumers Speedy PT. Telkom Tasikmalaya. Sampling method accidental sampling and analysis methods in this research using multiple regression. Based on the survey results revealed that the product, price, brand image and consumer purchasing decisions Speedy PT. Telkom Tasikmalaya included in the good classification. Each variable product, price, and brand image as well as simultaneous partial effect on consumer purchasing decisions Speedy PT. Telkom Tasikmalaya. Keywords: Product, Price, Brand Image, Purchase Decision PENDAHULUAN Perkembangan internet dari waktu ke waktu semakin pesat seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih dan penggunanya semakin banyak. Informasi dapat dengan cepat diterima oleh masyarakat berkat adanya internet. Pada zaman ini, internet merupakan kebutuhan pokok masyarakat untuk mempermudah dalam kegiatan sosialisasi, belajar, belanja, bekerja, ataupun berbisnis. Dengan kemudahan ini, semua kebutuhan dapat ditemukan dengan cepat melalui internet tanpa mengeluarkan tenaga dan biaya tambahan. Maka dari itu, PT.Telkom Indonesia mengeluarkan produk layanan internet yaitu Speedy, yang memfasilitasi untuk mempermudah masyarakat dalam 2
mengakses internet. Speedy adalah penyelenggara jasa Internet yang dimiliki oleh Telkom Indonesia. Speedy berbasis teknologi akses asymmetric digital subscriber line (ADSL). Berbeda dengan layanan Internet dengan koneksi akses Internet putar-nomor seperti TelkomNet Instan, Speedy menggunakan saluran telepon yang dapat dipergunakan untuk menelepon bersamaan dengan mengakses Internet (http://id.wikipedia.org diakses pada tanggal 28 Oktober 2014). Persaingan yang kompetitif memungkinkan konsumen memiliki banyak pilihan untuk membeli produk yang sejenis. Hal ini akan berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Dilain pihak PT Telkom mengharapkan dapat melakukan perbaikan akan kualitas speedy itu sendiri serta memperkuat citra merek (brand image) Telkom speedy. Sehingga konsumen tetap membeli/ berlangganan speedy meskipun banyak terdapat produk yang sejenis dipasaran dengan harga yang bervariatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana tanggapan konsumen terhadap produk Speedy PT.Telkom Tasikmalaya, mengetahui dan menganalisis bagaimana tanggapan konsumen terhadap harga Speedy PT.Telkom Tasikmalaya, mengetahui dan menganalisis bagaimana tanggapan konsumen terhadap citra merek Speedy PT.Telkom Tasikmalaya, dan untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar pengaruh produk, harga, dan citra merek terhadap keputusan pembelian Speedy PT. Telkom Tasikmalaya. TINJAUAN PUSTAKA Produk menurut Rismiati dan Suratno (2004 : 198) adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan, pelayanan perusahaan dan pengecer yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen. Definisi jasa menurut Kotler (2008 : 65) jasa/layanan adalah setiap tindakan yang dapat ditawarkan satu pihak kepada pihak lain yang pada intinya tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan apapun. Jasa dapat dikaitkan dengan produk fisik, akan tetapi bisa juga tidak dikaitkan. 3
Harga menurut Basu Swastha (2003:241) adalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya. Menurut Philip Kotler yang diterjemahkan oleh A.B Susanto (2002: 460) mengatakan bahwa Citra merek adalah sejumlah gambaran, kesan dan keyakinankeyakinan yang dimilki oleh seseorang terhadap suatu objek. Menurut Philip Kotler yang diterjemahkan oleh A.B Susanto (2002 : 202) mengemukakan bahwa keputusan pembelian dapat diartikan sebagai berikut: Keputusan Pembelian Konsumen adalah suatu keputusan yang diambil oleh seorang calon pembeli menyangkut kepastian akan membeli atau tidak. METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk penelitian survei. menurut Gima Sugiama (2008 : 135): Penelitian dengan cara mengajukan pernyataan kepada orang-orang atau subjek dan merekakm jawaban terebut untuk kemudian dianalisis secara kritis. Objek dan tempat penelitian ini adalah konsumen layanan internet Speedy PT.Telkom Kota Tasikmalaya. Operasionalisasi Variabel Agar penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu dipahami unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian ilmiah yang termuat dalam operasional variabel penelitian. Berikut adalah variabel yang digunakan dalam penelitian yang dikelompokan menjadi dua, yaitu: a) Variabel Bebas (X) Dalam penelitian ini variabel independennya adalah Produk (X1), Harga (X2), dan Citra Merek (X3). b) Variabel Terikat (Y) Dalam penelitian ini variabel dependennya adalah Keputusan Pembelian (Y). 4
Tabel 1 Operasionalisasi Variabel Variabel Definisi Indikator Ukuran Skala (1) (2) (3) (4) (5) Sesuatu yang Keandalan Tingkat stabilitas koneksi Ordinal ditawakan oleh PT. Tingkat kecepatan akses Telkom yang Terdapat pilihan fitur tambahan dipilih dan Responsivitas Pelayanan Speedy cepat tanggap digunakan untuk kepada konsumen memuaskan Jaminan Pelayanan karyawan Speedy PT. keinginan dan Telkom sangat sopan kebutuhan Empati Speedy menyediakan pelayanan konsumen laporan keluhan konsumen Produk (X1) Harga (X2) Citra Merek (X3) Keputusan Pembelian (Y) yang mencakup semua pengorbanan yang digunakan sebagai alat tukar untuk mendapatkan, memiliki, dan menggunakan barang atau jasa PT. Telkom Persepsi atau penilaian terhadap merek Speedy PT. Telkom dimata konsumen Keputusan konsumen untuk melakukan pembelian terhadap produk Speedy PT. Telkom Wujud Kantor Speedy dapat ditemukan dengan mudah. Keterjangkauan harga Tingkat keterjangkauan harga Ordinal Kesesuaian harga Tingkat kesesuaian harga dengan dengan kualitas kualitas Daya saing harga Harga yang ditawarkan lebih rendah dari pesaing Pilihan harga paket yang bervariasi Harga sesuai dengan pilihan paket yang ditawarkan Kesesuaian harga dengan manfaat Recognition (pengenalan) Reputation (reputasi) Tingkat kesesuaian harga dengan manfaat Desain logo Speedy menarik Desain logo Speedy sesuai merek yang ditawarkan Nama merek Speedy mudah diingat Desain merek Speedy mudah dikenali Koneksi speedy jarang terjadi gangguan Nama merek speedy mudah diucapkan Reputasi perusahaan yang baik Ordinal Affinity (daya tarik) Kebanggaan konsumen akan merek Speedy Loyalty (kesetiaan) Merek Speedy menjadi bagian hidup pelanggannya. Memilih Produk Variasi pilihan paket yang ditawarkan Ordinal Produk Speedy sesuai dengan kebutuhan dan keinginan Memilih Merek Memilih Tempat Pembelian Memilih waktu pembelian Metode Pembayaran Tingkat Kebutuhan Tingkat kesetiaan produk Tingkat Kemudahan Tingkat kesanggupan membeli Tingkat kemampuan pembayaran 5
Paradigma Penelitian Untuk lebih menjelaskan pengaruh produk, harga, dan citra merek terhadap keputusan pembelian, dibuat paradigma penelitian sebagai berikut: Produk Є Harga Keputusan Pembelian Citra Merek Gambar 1 Paradigma Penelitian Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk menguji apakah kuesioner tersebut valid atau tidak. Validitas menunjukan sejauh mana ketepatan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi alat ukurnya. Apabila sebuah instrumen yang diujikan sesuai, maka instrumen tersebut dapat dikatakan valid (Augusty, 2006). Hasil uji validitas dengan menggunakan bantuan SPSS versi 22. Uji Reabilitas Reliabilitas adalah tingkat kehandalan kuesioner. Kuesioner yang reliabel adalah kuesioner yang apabila dicoba secara berulang-ulang kepada kelompok yang sama akan menghasilkan data yang sama dengan asumsi tidak terdapat perubahan psikologis pada responden. Hasil uji reabilitas dengan menggunakan bantuan SPSS versi 22. Metode Succesive Interval Menyatakan bahwa skala likert jenis ordinal hanya menunjukan pringkat saja. Oleh karena itu, variabel yang berskala ordinal terlebih dahulu ditransformasikan menjadi data yang berskala interval. Al-Rasyid (1994:12). Hasil metode succesive interval dengan bantuan Microsoft Office Excel 2007. 6
Asumsi Klasik Untuk mengetahui kondisi data yang digunakan dalam penelitian. Hal ini dilakukan agar diperoleh model analisis yang tepat. Model analisis regresi linier penelitian ini mensyaratkan uji asumsi terhadap data yang meliputi uji multikolinieritas, uji heterokedastis, uji normalitas, dan uji autokorelasi. Regresi Berganda Untuk mengukur pengaruh setiap variabel independen terhadap variabel dependen, untuk masalah asosiatif hubungan sebab akibat, teknik statistik yang digunakan adalah regresi berganda. Pengujian Hipotesis Untuk mengetahui tingkat signifikansi secara bersama-sama pengaruh variable independen terhadap variable dependen digunakan uji F. Dengan tingkat keyakinan sebesar 95% atau α = 0,05 dan derajat kebebasan (df)(n-k-1) maka: Ho : βj = O berarti tidak ada pengaruh produk, harga, dan citra merek terhadap keputusan pembelian. Ha : βj O berarti ada pengaruh produk, harga, dan citra merek terhadap keputusan pembelian. Kriteria: Ha = diterima apabila F hitung > F tabel Ha = ditolak apabila F hitung F tabel Untuk menguji tingkat signifikansi secara parsial apakah masing-masing variable independen berpengaruh terhadap variable dependen digunakan uji t. Dengan tingkat keyakinan 95% derajat kebebasan (n-k) maka: Ho1: βj = 0 tidak ada pengaruh antara produk dengan keputusan pembelian. Ha1 :βj 0 terdapat pengaruh antara produk dengan keputusan pembelian. Ho2: βj = 0 tidak ada pengaruh antara harga dengan keputusan pembelian. Ha2: βj 0 terdapat pengaruh antara harga dengan keputusan pembelian. Ha3: βj = 0 terdapat pengaruh antara citra merek dengan keputusan pembelian. Ha3: βj 0 terdapat pengaruh antara citra merek dengan keputusan pembelian. Uji signifikansi: Untuk menguji signifikansi dilakukan 2 pengujian, yaitu: a. Secara parsial menggunakan uji T b. Secara simultan menggunakan uji F 7
Kaidah keputusan: a. Tolak Ho jika t < -t1/2α df (n-2) atau t > t1/2 α df (n-2) Terima Ho jika t1/2 α df (n-2) t t1/2 t1/2 α df (n-2) Atau Tolak Ho jika t < -t1/2 α df (n-k-1) atau t > t1/2 α df (n-k-1) Terima Ho jika t1/2 α df (n-k-1-1) t t1/2 α df (n-k-1) b. Tolak Ho jika F hitung > F tabel dan terima Ho jika F hitung F tabel Untuk mempermudah perhitungan dalam penelitian ini digunakan program SPSS 22.0 dan Microsoft Office Excel 2007. HASIL DAN PEMBAHASAN Tanggapan Konsumen Mengenai Produk Speedy PT. Telkom Tasikmalaya Untuk memberikan penilaian klasifikasi terhadap tiap indikator dari variabel produk maka dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 2 Untuk Setiap Indikator kualitas produk 74 133 Tidak Baik 134 193 Kurang Baik 194 253 Cukup Baik 254 313 Baik 314 370 Sangat Baik Sumber: Data primer yang diolah Rekapitulasi dari hasil data-data yang dikumpulkan diperoleh hasil tanggapan mengenai kualitas produk Speedy PT. Telkom Tasikmalaya. Secara lengkap hasil analisa tanggapan mengenai kualitas produk dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3 Rekapitulasi Kualitas Produk No Uraian Skor yang Skor yang ditargetkan dicapai Kriteria (1) (2) (3) (4) (5) 1 Speedy memiliki koneksi yang stabil 370 285 Baik 2 Speedy memiliki kecepatan akses yang lambat 370 262 Baik 3 Speedy memiliki pilihan fitur tambahan 370 281 Baik 4 Pelayanan karyawan Speedy cepat tanggap terhadap konsumen 370 293 Baik 8
5 Pelayanan karyawan Speedy tidak sopan terhadap konsumen 6 Speedy menyediakan pelayanan laporan keluhan konsumen 7 Kantor Speedy tidak mudah ditemukan oleh konsumen 370 262 Baik 370 283 Baik 370 254 Baik Total 2590 1920 Baik Sumber : Data primer yang diolah Untuk dapat memberikan penilaian klasifikasi terhadap keseluruhan indikator dari variabel kualitas produk maka dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 4 Untuk Seluruh Indikator Kualitas Produk 518 932 Tidak Baik 933 1347 Kurang Baik 1348 1762 Cukup Baik 1763 2177 Baik 2178 2590 Sangat Baik Sumber: Data primer yang diolah Tanggapan Konsumen Mengenai Harga Speedy PT. Telkom Tasikmalaya Untuk memberikan penilaian klasifikasi terhadap tiap indikator dari variabel harga maka dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 5 Untuk Setiap Indikator Harga 74 133 Tidak Baik 134 193 Kurang Baik 194 253 Cukup Baik 254 313 Baik 314 370 Sangat Baik Suber : Data Primer yang diolah Rekapitulasi dari hasil data-data yang dikumpulkan diperoleh hasil tanggapan mengenai harga Speedy PT. Telkom Tasikmalaya. Secara lengkap hasil analisa tanggapan mengenai harga dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 6 Rekapitulasi Harga No Uraian Skor yang Skor yang ditargetkan dicapai Kriteria (1) (2) (3) (4) (5) 1 Speedy memiliki harga yang tidak terjangkau 370 277 Baik 2 Kualitas yang didapat sesuai dengan harga yang ditawarkan 370 267 Baik 3 Harga Speedy dibawah harga pesaing 370 266 Baik 4 Paket harga Speedy yang ditawarkan bermacam-macam 370 261 Baik 9
5 Harga Speedy tidak sesuai dengan paket yang ditawarkan 370 282 Baik 6 Harga yang ditawarkan Speedy sesuai dengan manfaat yang 370 234 Cukup Baik didapatkan Total 2590 1587 Baik Sumber : Data primer yang diolah Untuk dapat memberikan penilaian klasifikasi terhadap keseluruhan indikator dari variabel harga maka dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 7 Untuk Seluruh Indikator Harga 444 799 Tidak Baik 800 1155 Kurang Baik 1156 1511 Cukup Baik 1512 1867 Baik 1868 2220 Sangat Baik Sumber: Data primer yang diolah Tanggapan Konsumen Mengenai Citra Merek Speedy PT. Telkom Tasikmalaya Untuk memberikan penilaian klasifikasi terhadap tiap indikator dari variabel citra merek maka dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 5 Untuk Setiap Indikator Citra Merek 74 133 Tidak Baik 134 193 Kurang Baik 194 253 Cukup Baik 254 313 Baik 314 370 Sangat Baik Suber : Data Primer yang diolah Rekapitulasi dari hasil data-data yang dikumpulkan diperoleh hasil tanggapan mengenai citra merek Speedy PT. Telkom Tasikmalaya. Secara lengkap hasil analisa tanggapan mengenai citra merek dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 6 Rekapitulasi Citra Merek No Uraian Skor yang Skor yang ditargetkan dicapai Kriteria (1) (2) (3) (4) (5) 1 Logo Speedy menarik 370 277 Baik 2 Logo Speedy tidak sesuai dengan merek 370 283 Baaik 3 Nama merek Speedy mudah diingat 370 278 Baik 4 Merek Speedy mudah dikenali 370 301 Baik 5 Speedy sering mengalami gangguan koneksi 370 261 Baik 10
6 Nama merek Speedy mudah diucapkan 370 271 Baik 7 Speedy menawarkan produk layanan yang kurang 370 245 Cukup Baik berkualitas 8 Saya bangga menggunakan Speedy 370 279 Baik 9 Tidak pernah menggunakan layanan internet lain selain 370 281 Baik Speedy Total 3330 2469 Baik Sumber : Data primer yang diolah Untuk dapat memberikan penilaian klasifikasi terhadap keseluruhan indikator dari variabel citra merek maka dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 7 Untuk Seluruh Indikator Citra Merek 666 1199 Tidak Baik 1200 1733 Kurang Baik 1734 2267 Cukup Baik 2268 2801 Baik 2802 3330 Sangat Baik Sumber: Data primer yang diolah Tanggapan Konsumen Mengenai Keputusan Pembelian Speedy PT. Telkom Tasikmalaya Untuk memberikan penilaian klasifikasi terhadap tiap indikator dari variabel keputusan pembelian maka dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 8 Untuk Setiap Indikator Keputusan Pembelian 74 133 Tidak Baik 134 193 Kurang Baik 194 253 Cukup Baik 254 313 Baik 314 370 Sangat Baik Suber : Data Primer yang diolah Rekapitulasi dari hasil data-data yang dikumpulkan diperoleh hasil tanggapan mengenai keputusan pembelian konsumen Speedy PT. Telkom Tasikmalaya. Secara lengkap hasil analisa tanggapan mengenai keputusan pembelian dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 9 Rekapitulasi Keputusan Pembelian No Uraian Skor yang Skor yang ditargetkan dicapai Kriteria (1) (2) (3) (4) (5) 1 Speedy memiliki berbagai pilihan paket 370 292 Baik 2 Speedy tidak sesuai dengan kebutuhan dan keinginan 370 273 Baaik 11
3 Speedy dibutuhkan oleh masyarakat 370 280 Baik 4 Selalu memakai Speedy setiap terkoneksi ke internet 370 244 Cukup Baik 5 Tempat pendaftaran atau pembayaran Speedy sulit dijangkau 370 278 Baik 6 Pembayaran Speedy dapat dilakukan kapan saja 370 301 Baik 7 Speedy menawarkan berbagai paket sesuai dengan 370 261 Baik kemampuan Total 2590 1929 Baik Sumber : Data primer yang diolah Untuk dapat memberikan penilaian klasifikasi terhadap keseluruhan indikator dari variabel keputusan pembelian maka dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 10 Untuk Setiap Indikator Keputusan Pembelian 518 932 Tidak Baik 933 1347 Kurang Baik 1348 1762 Cukup Baik 1763 2177 Baik 2178 2590 Sangat Baik Suber : Data Primer yang diolah Dari tabel model summary diperoleh angka R square sebesar 0,753. R square dapat disebut juga koefisien determinasi yang berkisar antara 0 sampai 1, dengan catatan semakin besar angka R square maka akan berpengaruh kepada keputusan pembelian Speedy PT. Telkom Tasikmalaya. dari perhitungan di dapat R square 0,753 atau 75,3% yang dalam hal ini berarti produk, harga dan citra merek Speedy PT. Telkom Tasikmalaya memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian dengan Standar Error of Estimate (standar penyimpangan) sebesar 1,274. Semakin baik produk, harga, dan citra merek Speedy PT. Telkom Tasikmalaya maka keputusan pembelian cenderung semakin meningkat. Sedangkan sisanya yaitu 100% - 75,3% = 24,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Dari tabel ANOVA (output SPSS terlampir) diketahui F hitung adalah sebesar 71,149 sedangkan F tabel sebesar 2,74 atau sig (0,000) alpha (0,05). Berdasarkan hasil perhitungan ternyata F hitung lebih besar dari F tabel (F hitung > F tabel ) atau 71,149 > 2,74 maka hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Diterimanya hipotesis alternatif menunjukan bahwa pada tingkat 12
95% terdapat pengaruh secara simultan pada produk, harga dan citra merek terhadap keputusan pembelian konsumen. Untuk melihat pengaruh produk terhadap keputusan pembelian dapat dilihat dari indikator-indikator yang mempengaruhinya. Untuk pengujian secara parsial antara produk (X 1 ) terhadap keputusan pembelian konsumen (Y) dapat dilihat dari tabel coefficients (terlampir). Dengan kriteria penolakan Ho jika t hitung sebesar 2,507 dengan mengambil taraf signifikan 5% maka nilai t tabel sebesar 1,994 sehingga t hitung > t tabel, maka tolak Ho atau dengan kata lain produk secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. Untuk melihat pengaruh harga terhadap keputusan pembelian dapat dilihat dari indikator-indikator yang mempengaruhinya. Untuk pengujian secara parsial antara harga (X 2 ) terhadap keputusan pembelian (Y) dapat dilihat dari tabel coefficients (terlampir). Dengan kriteria penolakan H 0 jika t hitung sebesar 4,747 dengan mengambil taraf signifikan 5% maka nilai t tabel sebesar 1,994 sehingga t hitung > t tabel, maka tolak H 0 atau dengan kata lain harga secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. Untuk melihat pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian dapat dilihat dari indikator-indikator yang mempengaruhinya. Untuk pengujian secara parsial antara citra merek (X 3 ) terhadap keputusan pembelian (Y) dapat dilihat dari tabel coefficients (terlampir). Dengan kriteria penolakan H 0 jika t hitung sebesar 9,819 dengan mengambil taraf signifikan 5% maka nilai t tabel sebesar 1,994 sehingga t hitung > t tabel, maka tolak H 0 atau dengan kata lain citra merek secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Produk Speedy PT.Telkom Tasikmalaya memiliki kualitas layanan internet yang termasuk kategori baik, hal tersebut dapat dilihat dari tanggapan positif konsumen mengenai produk layanan Speedy. 13
2. Harga Speedy PT. Telkom Tasikmalaya termasuk kategori baik memiliki variasi harga paket yang dapat dipilih sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan konsumen, sehingga harga layanan Speedy terjangkau oleh konsumen. 3. Citra Merek Speedy PT. Telkom Tasikmalaya memiliki citra positif dimata konsumen dengan hasil rekapitulasi termasuk dalam kategori baik karena penerapan citra merek yang positif oleh perusahaan berjalan dengan baik. 4. Keputusan Pembelian konsumen Speedy PT. Telkom Tasikmalaya termasuk dalam kategori baik karena variasi pilihan paket yang ditawarkan, lokasi yang mudah dijangkau konsumen dalam pembayaran maupun pembelian/pendaftaran, serta kemudahan dalam sistem pembayaran dapat meningkatkan keputusan pembelian konsumen terhadap layanan Speedy. 5. Pengaruh produk, harga dan citra merek Speedy PT. Telkom Tasikmalaya berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian dan secara simultan produk, harga dan citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Speedy PT. Telkom Tasikmalaya. Saran Saran yang dapat di berikan pada Speedy PT. Telkom Tasikmalaya adalah sebagai berikut : 1. Produk yang ditawarkan kepada konsumen memiliki kualitas yang baik, namun identitas kantor Speedy harus diperhatikan oleh perusahaan, karena dengan identitas yang mudah dilihat dan dikenali dapat membantu konsumen untuk menemukan kantor Speedy. 2. Harga yang ditetapkan oleh perusahaan termasuk kategori baik, namun perusahaan harus memberikan informasi lebih mengenai manfaat yang akan didapatkan dari layanan Speedy kepada konsumen. 3. Citra merek yang tersimpan dibenak konsumen kepada layanan Speedy termasuk baik dengan kesan positif, namun perusahaan harus meningkatkan lagi kualitas layanan Speedy untuk kenyamanan dan kepuasan konsumen. 4. Keputusan pembelian konsumen terhadap layanan Speedy sudah baik sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, namun dalam memperluas 14
konsumen speedy, perusahaan harus menambah lokasi-lokasi yang ditanam akses WiFi Speedy untuk mempermudah konsumen mengakses internet sehingga konsumen tetap menggunakan Speedy dalam berselancar internet. DAFTAR PUSTAKA Augusty, Ferdinand. 2006. Metodologi Penelitian Manajemen. Edisi 2. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Basu, Swastha. 2003. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty. Catur E. Rismiati dan Ig. Bondan Suratno. 2001. Pemasaran Barang dan Jasa. Yogyakarta: Kanisius Gima, Sugiama. 2008. Metode Riset Bisnis dan Manajemen. Bandung: Guardaya Intimarta. Kotler, Philip, alih bahasa : A.B. Susanto. 2002. Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium. Jakarta: Prenhallindo. Kotler, Philip, Armstrong, Garry. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid 1. Jakarta: Erlangga. http://id.wikipedia.org 15