Hand Out Fisika 6 (lihat di Kuat Medan Listrik atau Intensitas Listrik (Electric Intensity).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK

Listrik statis (electrostatic) mempelajari muatan listrik yang berada dalam keadaan diam.

FISIKA. Sesi LISTRIK STATIK A. GAYA COULOMB

dengan dimana adalah vektor satuan arah radial keluar. F r q q

LISTRIK STATIS. Nm 2 /C 2. permitivitas ruang hampa atau udara 8,85 x C 2 /Nm 2

BAB II MEDAN LISTRIK DI SEKITAR KONDUKTOR SILINDER

: Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-2 CAKUPAN MATERI 1. MEDAN LISTRIK 2. INTENSITAS/ KUAT MEDAN LISTRIK 3. GARIS GAYA DAN FLUKS LISTRIK

Fisika Dasar II Listrik, Magnet, Gelombang dan Fisika Modern

LISTRIK STATIS. F k q q 1. Gambar. Saling tarik menarik. Saling tolak-menolak. Listrik Statis * MUATAN LISTRIK.

HUKUM COULOMB Muatan Listrik Gaya Coulomb untuk 2 Muatan Gaya Coulomb untuk > 2 Muatan Medan Listrik untuk Muatan Titik

LISTRIK STATIS. F k q q 1. k 9.10 Nm C 4. 0 = permitivitas udara atau ruang hampa. Handout Listrik Statis

Hand Out Fisika II MEDAN LISTRIK. Medan listrik akibat muatan titik Medan listrik akibat muatan kontinu Sistem Dipol Listrik

FISIKA 2 (PHYSICS 2) 2 SKS

MEDAN LISTRIK STATIS

BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK

MEDAN LIST S RIK O eh : S b a a b r a Nu N r u oh o m h an a, n M. M Pd

FISIKA DASAR 2 PERTEMUAN 2 MATERI : POTENSIAL LISTRIK

Hand Out Fisika II HUKUM GAUSS. Fluks Listrik Permukaan tertutup Hukum Gauss Konduktor dan Isolator

BAB 17. POTENSIAL LISTRIK

Hukum Coulomb Dan Medan Listrik

SUMBER MEDAN MAGNET. Oleh : Sabar Nurohman,M.Pd. Ke Menu Utama

BAB 13 LISTRIK STATIS DAN DINAMIS

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

Medan Listrik. Medan : Besaran yang terdefinisi di dalam ruang dan waktu, dengan sifat-sifat tertentu.

Bahan Ajar Listrik Statis Iqro Nuriman, S.Si, M.Pd SMA Negeri 1 Maja LISTRIK STATIS

Perkuliahan Fisika Dasar II FI-331. Oleh Endi Suhendi 1

GRAFITASI. F = G m m 1 2. F = Gaya grafitasi, satuan : NEWTON. G = Konstanta grafitasi, besarnya : G = 6,67 x 10-11

Hand Out Fisika Interaksi Elekstrostatik. XII IPA SMAN 8 Pekanbaru

LISTRIK MAGNET. potensil listrik dan energi potensial listrik

Gambar 4.3. Gambar 44

POTENSIAL LISTRIK dan KAPASITOR. Oleh : Hery Purwanto

BAB 11 GRAVITASI. FISIKA 1/ Asnal Effendi, M.T. 11.1

UNIVERSITAS GADJAH MADA PROGRAM STUDI FISIKA FMIPA. Bahan Ajar 1: Kelistrikan (Minggu ke 1 dan 2)

Fisika Dasar II Listrik - Magnet

Mata Pelajaran : FISIKA Satuan Pendidikan : SMA. Jumlah Soal : 40 Bentuk Soal : Pilihan Ganda

MUATAN LISTRIK DAN HUKUM COULOMB. ' r F -F

Teori Dasar Medan Gravitasi

Sejarah. Charles Augustin de Coulomb ( )

Konsep energi potensial elektrostatika muatan titik : Muatan q dipindahkan dari r = ke r = r A Seperti digambarkan sbb :

Ini merupakan tekanan suara p(p) pada sembarang titik P dalam wilayah V seperti yang. (periode kedua integran itu).

LISTRIK STATIS (3) Potensial Listrik BAB 1 Fisika Dasar II 44

Fisika Dasar I (FI-321)

IR. STEVANUS ARIANTO 1

II. KINEMATIKA PARTIKEL

FISIKA. Kelas X HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI K-13. A. Hukum Gravitasi Newton

FISIKA DASAR II. Kode MK : FI SKS : 3 Program Studi : Fisika Instrumentasi (S-1) Kelas : Reguler MATERI 1

BAB - X SIFAT KEMAGNETAN BAHAN

ELEKTROSTATIKA. : Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-1 CAKUPAN MATERI 1. MUATAN LISTRIK 2. HUKUM COULOMB

Gelombang Elektromagnetik

BAB PENERAPAN HUKUM-HUKUM NEWTON

HANDOUT KULIAH LISTRIK MAGNET I. Oleh: Dr. rer. nat. Ayi Bahtiar

FISIKA LISTRIK. Esti Puspitaningrum, S.T., M.Eng.

UNIVERSITAS GADJAH MADA PROGRAM STUDI FISIKA FMIPA. Bahan Ajar 2: Potensial Listrik dan Kapasitor (Minggu ke 3 dan 4)

Gerak melingkar beraturan

Talk less... do more...!!!!!

Bab. Bangun Ruang Sisi Lengkung. A. Tabung B. Kerucut C. Bola

1 Sistem Koordinat Polar

Rosari Saleh dan Sutarto

Gerak Melingkar. Gravitasi. hogasaragih.wordpress.com

TRANSFER MOMENTUM TINJAUAN MIKROSKOPIK GERAKAN FLUIDA

HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI DAN GERAK PLANET

II. TINJAUAN PUSTAKA

KRONOLOGI : MUATAN LISTRIK

SUPLEMEN MATERI KULIAH FI-1102 FISIKA DASAR II

MODIFIKASI DISTRIBUSI MASSA PADA SUATU OBJEK SIMETRI BOLA

HUKUM GRAVITASI NEWTON

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. Listrik Statis. membahas. Muatan Listrik. ditinjau menurut.

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

BAB II METODA GEOLISTRIK

BAB II Tinjauan Teoritis

BAB 7 Difraksi dan Hamburan

Dari gerakan kumbang dan piringan akan kita dapatkan hubungan

Gerak Melingkar. B a b 4. A. Kecepatan Linear dan Kecepatan Anguler B. Percepatan Sentripetal C. Gerak Melingkar Beraturan

Solusi Pengayaan Matematika Edisi 9 Maret Pekan Ke-1, 2008 Nomor Soal: 81-90

Fisika I. Gerak Dalam 2D/3D. Koefisien x, y dan z merupakan lokasi parikel dalam koordinat. Posisi partikel dalam koordinat kartesian diungkapkan sbb:

Geometri Analitik Bidang (Lingkaran)

Kata. Kunci. E ureka. A Gerak Melingkar Beraturan

Kunci Jawaban dan Pembahasan PR Fisika Kelas XII 1

Bab. Garis Singgung Lingkaran. A. Pengertian Garis Singgung Lingkaran B. Garis Singgung Dua Lingkaran C. Lingkaran Luar dan Lingkaran Dalam Segitiga

Fisika Dasar I (FI-321)

Bahan Ajar Fisika Teori Kinetik Gas Iqro Nuriman, S.Si, M.Pd TEORI KINETIK GAS

TINJAUAN PUSTAKA A. Perambatan Bunyi di Luar Ruangan

BAB IV ANALISA PERENCANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab 2 Gravitasi Planet dalam Sistem Tata Surya

MODUL I FISIKA LISTRIK MAGNET MUATAN LISTRIK

6. Soal Ujian Nasional Fisika 2015/2016 UJIAN NASIONAL

MOMENTUM LINEAR DAN TUMBUKAN

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

TES UNIT II MEKANIKA SABTU, 08 DESEMBER 2007 JAM

FISIKA DASAR 2 PERTEMUAN 1

Fisika Dasar I (FI-321)

VDC Variabel. P in I = 12 R AC

Torsi Rotor Motor Induksi 3. Perbaikan Faktor Daya

BANGUN RUANG SISI LENGKUNG

Hukum Gauss. Pekan #2. Hukum Gauss Pekan #2 1 / 17

r, sistem (gas) telah melakukan usaha dw, yang menurut ilmu mekanika adalah : r r

MODUL FISIKA SMA IPA Kelas 11

FIsika KTSP & K-13 HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI. K e l a s A. HUKUM GRAVITASI NEWTON

Gerak Melingkar. Edisi Kedua. Untuk SMA kelas XI. (Telah disesuaikan dengan KTSP)

Transkripsi:

Hand Out Fisika 6 (lihat di http:).1. Pengetian Medan Listik. Medan Listik meupakan daeah atau uang disekita benda yang bemuatan listik dimana jika sebuah benda bemuatan lainnya diletakkan pada daeah itu masih mengalami gaya elektostatis. Adanya Medan Listik digambakan oleh Gais Medan Listik (Lines of Foce) yang mempunyai sifat: 1. Gais Medan listik kelua dai muatan positif menuju ke muatan negatif. Gais medan listik antaa dua muatan tidak penah bepotongan 3. Jika medan listik didaeah itu kuat, maka gais medan listiknya apat dan sebaliknya... Kuat Medan Listik atau Intensitas Listik (Electic Intensity). Yaitu Gaya elektostatik yang dialami oleh satu satuan muatan positif yang diletakkan di titik itu setiap satuan muatannya. Didefinisikan sebagai hasil bagi gaya listik yang bekeja pada suatu muatan uji dengan besa muatan uji tesebut. Besanya kuat medan listik (E) di suatu titik yang disebabkan oleh muatan sumbenya adalah: Dimana: E = Kuat medan listik di tempat muatan ( N/C ) F = Gaya listik yang dialami muatan ( N ) ' = Muatan uji ( C ) = muatan sumbe (C) E = The magnitude of a the field at any point, is defined as the uotient obtained when the foce F on a tes chage placed at the point is divided by the uantity of chage on the the test chage. F 1 = k = ' 4π ε Muatan Uji ( ) yaitu suatu muatan yang menghasilkan medan listik yang jauh lebih kecil daipada muatan yang akan dihitung kuat medan listiknya. Muatan uji juga tidak mempengauhi kuat medan muatan yang akan diuku, jadi hanya untuk menentukan efek medan listik dai muatan yang akan diuku. Kuat medan listik meupakan besaan vekto sehingga selalu mempunyai besa dan aah sebagaimana halnya gaya listik. Dalam hal ini : - Jika positif maka F seaah dengan E - Jika negatif maka F belawanan aah dengan E Hal ini juga belaku apabila muatan tesebut poton ataupun elekton yang teletak di dalam suatu medan listik. 0

Hand Out Fisika 7 (lihat di http:) Menggambakan Kuat Medan Listik di Suatu Titik Akibat Suatu Muatan Sumbe Misalkan ada Sebuah Titik P yang bejaak dai suatu muatan sumbe, maka aah kuat medan listik di titik P seaah dengan gaya elektostatis yang dialami oleh sebuah muatan uji yang bemuatan positif yang diletakkan dititik tesebut, dan digambakan sebagai beikut: 1 P E 1 E P (a) (b) Kuat medan listik akibat bebeapa muatan Medan listik adalah gaya listik pesatuan muatan. Kaena gaya listik mengikuti pinsip supeposisi secaa vekto, demikian juga yang tejadi pada medan listik. Hal ini beati kuat medan listik dai bebeapa muatan titik adalah jumlah vekto kuat medan listik dai masing masing muatan titik. Misalkan dua buah muatan listik + 1 dan teletak sepeti telihat dalam gamba Kuat medan listik di P akibat muatan + 1 adalah E 1 yang aahnya menjauhi 1 dan kuat medan listik di P akibat,muatan adalah E yang menuju. Dengan metode penjumlahan vekto, maka kuat medan listik total di titik P ( E p ) adalah : E tot = E1 + E + E 1 E cos α + 1 E α P E 1 - E tot

Hand Out Fisika 8 (lihat di http:).3. Fluks Listik. Apabila tedapat gais-gais gaya dai suatu medan listik homogen yang menembus tegak luus suatu bidang seluas A, maka hasil kali antaa kuat medan listik E dan luas bidang A yang tegak luus dengan medan listik itu disebut dengan fluks listik (φ) Φ = E A cos θ E θ N A dimana Φ = fluks medan listik (N/C m = webe = Wb) E = kuat medan listik (N/C) A = luas bidang yang ditembus listik (m ) θ = sudut antaa vekto E dan gais nomal bidang.4. Hukum Gauss. Jumlah gais medan listik yang menembus suatu pemukaan tetutup sebanding dengan jumlah muatan listik yang dilingkupi oleh pemukaan tetutup. Secaa matematis diumuskan dengan : φ = EA cos θ = in ε 0 Dengan in = muatan yang dilingkupi oleh pemukaan tetutup (C) ε o = pemitivitas uang hampa (8,85 x 10-1 C /Nm )

Hand Out Fisika 9 (lihat di http:) Contoh Soal 4: Sebuah muatan listik sebesa 1,77 x 10-8 C beada di udaa yang mempunyai pemitivitas 8,85 x 10-1 C /Nm. Tentukan jumlah gais gaya listik yang menembus seluuh pemukaan muatan tesebut.5. Medan Listik Antaa Dua Pelat Sejaja. Jika pelat sejaja yang luasnya A dibei muatan listik yang besanya sama tetapi jenisnya belainan maka kuat medan listik homogen (besa dan aahnya sama di setiap titik) hanya ada di antaa dua pelat, di lua elatif jauh lebih kecil sehingga diabaikan. σ = A Banyaknya muatan yang menembus bidang seluas satu satuan luas didefinisikan sebagai apat muatan (σ). σ= apat muatan dengan satuan C/m Menuut Gauss, jumlah gais medan listik yang menembus suatu pemukaan tetutup sebanding dengan jumlah muatan listik yang dilingkupi oleh pemukaan tetutup, jadi: Φ =, ε o Sedangkan Φ = E A cos θ Kaena pada pelat sejaja E tegak luus dengan bidang maka θ = 0 0 sehingga kuat medan listik antaa dua pelat sejaja adalah, E = σ ε o

Hand Out Fisika 10 (lihat di http:).6. Kuat Medan Listik Pada Kondukto Bola Beongga. Jika suatu bola kondukto di bei muatan listik (dengan menambahkan elekton kedalam bola kondukto tesebut) maka elekto di dalam bola akan saling tolak menolak, sehingga elekton begeak sejauh mungkin hingga ke pemukaan bol. Oleh kaena itu muatan listik pada kondukto bola beongga teseba meata pada pemukaan. Dalam hal ini: R Kuat medan di dalam bola = 0 (didalam bola tidak dilewati gais-gais gaya) Kuat medan di pemukaan bola E = k Kuat medan pada titik sejauh x dai pusat bola E = k (x) Dai diagam di samping, dapat kita lihat bahwa besa kuat medan listik dai pusat sampai mendekati pemukaan bola ( < R) adalah nol R E 0 R

Hand Out Fisika 11 (lihat di http:)

Hand Out Fisika 1 (lihat di http:)