BAB II PERENCANAAN KINERJA

dokumen-dokumen yang mirip
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014 BAB I PENDAHULUAN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

RINGKASAN EKSEKUTIF (Executive Summary)

BAB 1 PENDA HUL UA N. Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA. mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KEPALA DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA

KEPALA DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

2.1 Rencana Strategis

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

User [Pick the date]

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis dan Target Tahun L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n

DINAS TENAGA KERJA PERATURAN KEPALA DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN JOMBANG NOMOR : 188/ /415.21/2018 TENTANG

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Bab II Perencanaan Kinerja

Rencana Kerja Tahunan 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. Akuntabilitas Kinerja Sekretariat DPRD Kota Bandung. merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja selama tahun

RENCANA KERJA TAHUNAN KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN 2015

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN TULANG BAWANG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Kandangan, Januari 2016 INSPEKTUR KABUPATEN, Ir.RUSMAJAYA,MT Pembina Utama Muda NIP

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

BAB IV TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KOTA BANDUNG TAHUN 2016

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

K A T A P E N G A N T A R

Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung KATA PENGANTAR

Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan

BAB II PROGRAM KERJA. Dinas Tenaga Kerja merupakan instansi teknis yang melaksanakan salah

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. Akuntabilitas Kinerja Sekretariat DPRD Kota Bandung. merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja selama tahun

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) KECAMATAN MODO

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

BAB III HASIL EVALUASI KINERJA TAHUN 2014 DAN TRIWULAN 1 TAHUN 2015

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)

RINGKASAN RENCANA KERJA (RENJA) DINAS KETENAGAKERJAAN KOTA TANGERANG TAHUN 2015

BAB IV RENCANA KINERJA TAHUN 2016

BAB 4 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. 4.1 Visi dan Misi SKPD VISI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Pemerintah Kota Bandung Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA

DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Inspektorat Kabupaten Berau Inspektur, Drs. H. Suriansyah, MM Pembina Utama Muda NIP

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017

URUSAN WAJIB KETENAGAKERJAAN

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 51 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KETENAGAKERJAAN DI PROVINSI JAMBI

LAKIP Kecamatan Antapani Kota Bandung Tahun 2014 i

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Kecamatan Cibeunying Kaler Yang Suci (Sehat, Unggul, Cerdas, Dan Indah) Dalam Mendukung Kota Bandung Yang Unggul, Nyaman, Dan Sejahtera, dengan

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR : TAHUN 2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

KATA PENGANTAR. Surabaya, Juni 2017 KEPALA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA TIMUR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014 BAB I PENDAHULUAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS DAN KEBIJAKAN. pembangunannya adalah mereka kelompok masyarakat yang belum bekerja

BAB II PERENCANAAN KINERJA

DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG TAHUN 2016

RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL, PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DAN TENAGA KERJA KABUPATEN TUBAN TAHUN BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 1 TAHUN 2015 T E N T A N G

RINGKASAN RENCANA KERJA (RENJA) DINAS KETENAGAKERJAAN KOTA TANGERANG TAHUN Pemerintah Kota Tangerang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KECAMATAN PANYILEUKAN

SASARAN REFORMASI BIROKRASI

RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF

Realisasi s.d Semester I

KATA PENGANTAR BUPATI BARRU, TTD. Ir. H. ANDI IDRIS SYUKUR, MS.

LAPKIN SEKRETARIAT DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2015 BAB II

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015

Renstra Inspektorat Provinsi Bali merupakan penjabaran dari RPJMD

Transkripsi:

BAB II PERENCANAAN KINERJA Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2014 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas laporan Kinerja Instansi Pemerintah. 2.1. Indikator Kinerja Utama Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Mengacu pada Keputusan Walikota Bandung tentang Indikator Kinerja Utama Kota Bandung Tahun 2013-2018, setelah melakukan reviu atas Rencana Strategis Tahun 2013-2018 diterbitkan Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Nomor 800/2147-DISNAKER tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Perubahan Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014. Reviu memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Adapun penetapan target Indikator Kinerja Utama Urusan Ketenagakerjaan Kota Bandung Tahun 2014 yang ditetapkan dengan Keputusan Walikota adalah sebagai berikut: Tabel 2.1 Target Indikator Kinerja Utama Kota Bandung Urusan Ketenagakerjaan No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target 1. Tingkat Pengangguran Terbuka Persen 10,78% 2. Penciptaan Lapangan Pekerjaan Baru Loker 3.000 3. Penciptaan Wirausaha Baru WUB 1.120 Sumber Data : RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018 10 Bab 2 Perencanaan Kinerja

2.1.1. Indikator Kinerja Utama RENSTRA Tahun 2013-2014 Sebelum Reviu Indikator Kinerja Utama urusan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian Sebelum Reviu mengacu pada IKU Kota Bandung Tahun 2013-2018 ditetapkan sebagai berikut : Tabel 2.2 Indikator Kinerja Utama RENSTRA Tahun 2013-2014 Sebelum Reviu INDIKATOR KINERJA SATUAN KONDISI AWAL RENSTRA (2013) TARGET KINERJA PADA TAHUN 2014 (1) (2) (3) (4) 1. Rasio Tenaga Kerja Yang Mendapatkan Pelatihan Kerja % 43,00 50,00 2. Tingkat Pengangguran Terbuka % 8,95 10,78 3. Menciptakan lapangan pekerjaan baru Loker 2.452 3.000 4. Jumlah penempatan tenaga kerja % 14,05 14,22 5. Penciptaan Wirausaha Baru Orang 780 1.120 6. Rasio penyelesaian kasus perselisihan hubungan industrial, selesai melalui Perjanjian Bersama (PB) % 61,32 55,00 7. Jumlah calon Transmigran KK 3 KK 8 KK 8. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Hasil kajian IKM 9. Nilai Evaluasi AKIP Penilaian AKIP Inspektorat/ Menpan Baik 65 (Baik) Baik 65 (Baik) 10. Prosentase Temuan Pengelolaan Anggaran BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti 11. Prosentase Tertib Administrasi barang/asset daerah ditindaklanjuti % 100 100 % 100 100 2.1.2. Reviu Indikator Kinerja Utama Setelah Reviu Pada tanggal 20 Pebruari sampai dengan 19 Maret Bagian ORPAD&RB (Organisasi dan Pendayagunaan Aparatur Daerah dan Reformasi Birokrasi) Sekretariat Kota Bandung melaksanakan Reviu IKU RENSTRA SKPD, asistensi dilakukan Tim Reviu Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia. Hasilnya atau rekomendasi Tim Menpan sebagai berikut : 11 Bab 2 Perencanaan Kinerja

Tabel 2.3 Rincian Target Indikator Kinerja Utama Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Hasil Reviu Tahun 2014 INDIKATOR KINERJA SATUAN KONDISI AWAL TARGET KINERJA PADA TAHUN HASIL REVIU TAHUN 2015 KONDISI AKHIR RENSTRA 2014 2015 2016 2017 2018 RENSTRA (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) 1. Tingkat Pengangguran Terbuka % 10,98 10,78 10,55 10,36 10,17 10,00 10,00 2. Prosentase Tenaga Kerja Yang Kompeten % -- 81,23 68,02 68,06 68,08 68,10 68,10 3. Jumlah Calon Wirausaha Baru 0rang 780 1.120 1.340 1.520 1.680 1.840 7.500 4. Jumlah Lowongan Pekerjaan Baru Loker 2.452 3.000 10.000 11.000 12.000 14.000 50.000 5. Prosentase Pencari Kerja terdaftar yang ditempatkan 6. Prosentase Perusahaan yang berkasus tentang ketenagakerjaan 7. Prosentase Kasus yangdiselesaikan melalui Perjanjian Bersama (PB) 8. Prosentase pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek % 14,05 14,22 42,44 43,16 44,43 44,88 44,88 % -- 5,51 4,76 4,53 4,31 4,09 4,09 % 61,32 55,00 56,00 57,00 58,00 58,00 58,00 % 27,67 72,33 73,70 76,90 79,19 82,97 82,97 9. Jumlah Perusahaan Yang Melaksanakan Wajib Lapor Ketenagakerjaan Perusah aan -- 1.977 2.101 2.164 2.229 2.300 2.300 10. Jumlah Calon Transmigran Terseleksi Jiwa -- 60 88 130 140 150 568 Sumber Data : Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014 Indikator kinerja hasil REVIU tersebut di atas tetap konsisten mengacu dan masih selaras dengan Target RPJMD Kota Bandung 2013-2018. 2.2. Rencana Strategis Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung dari tahun 20013 2018 ditetapkan dengan Surat Keputusan Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Nomor 800/482/SK/DISNAKER/2014 tentang Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2013-2018. Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung ditujukan untuk mewujudkan visi dan misi daerah sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2013-2018. Rencana Strategis 12 Bab 2 Perencanaan Kinerja

Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung disusun selaras dengan Renstra Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat sebagai suatu sistem perencanaan pembangunan nasional, secara simultan sesuai proses tahapan penyusunan RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018 yang diawali pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD, dan Forum SKPD. Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung merupakan hasil kesepakatan bersama antara Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung dan stakeholder yang berkaitan dengan urusan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian. Berikut Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Sebelum dan Setelah dilakukan Reviu : 2.2.1. Visi Visi adalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan pada masa mendatang oleh pimpinan dan seluruh staf Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung. Visi tersebut mengandung makna bahwa Kota Bandung dengan potensi, keragaman dan kompleksitas masalah yang tinggi, harus mampu dibangun menuju Bandung sebagai Kota Jasa yang Bermartabat. Visi Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2013-2018 adalah: Terwujudnya Penyelenggara Ketenagakerjaan terbaik 2.2.2. Misi Dalam upaya mewujudkan Visi Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2013-2018 tersebut diatas dilaksanakan Misi sebagai berikut : Sebelum Reviu : 1. kompetensi dan produktifitas tenaga 2. kesempatan 3. perlindungan dan pengembangan lembaga ketenagakerjaan; 4. penempatan transmigrasi; 5. kualitas kinerja dengan prinsip tata kelola kepemerintahan yang baik (good governance). Setelah Reviu : 1. kompetensi dan produktifitas tenaga kerja dalam upaya peningkatan kesempatan 2. Perlindungan Ketenagakerjaan; 3. minat bertransmigrasi; 4. Kualitas Kinerja dengan Prinsip Tata Kelola Kepemerintahan yang Baik (good governance). 13 Bab 2 Perencanaan Kinerja

2.3. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2013-2018 Sebelum dan Setelah REVIU Tahun 2015 Tujuan ditetapkan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada analisa isu-isu strategis. Tujuan Strategis sebelumnya tidak mempunyai indicator kinerja, namun setelah dilakukan Pra Evaluasi Tim Kemmenpan Tujuan Strategis diharuskan mempunyai indikator sebagaimana tertuang pada halaman berikut. Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Instansi Pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu / tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan. berikut di bawah ini tujuan, sasaran, indikator kinerja, dan target lima tahunan sebelum dan setelah REVIU: 14 Bab 2 Perencanaan Kinerja

Tabel 2.4. Tujuan, Indikator Tujuan, Sasaran, dan Indikator Sasaran Jangka Menengah Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2013-2018 (SEBELUM DAN SETELAH REVIU TAHUN 2015) NO SASARAN TUJUAN INDIKATOR SEBELUM REVIU SETELAH REVIU TUJUAN SEBELUM REVIU SETELAH REVIU SASARAN INDIKATOR KINERJA SASARAN INDIKATOR KINERJA (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. Menyiapkan tenaga kerja yang kompeten, produktif 1. Tingkat Pengangguran -- 1. Menurunnya Tingkat Pengangguran Terbuka 1. Tingkat Pengangguran Terbuka sesuai dengan Terbuka -- perkembangan pasar 1. Rasio Tenaga Kerja 2. Meningkatnya 2. Prosentase Tenaga Kerja Yang Terampil dan Produktif Kompetensi Tenaga Kerja Kompeten Menyiapkan tenaga kerja yang kompeten, produktif sesuai dengan perkembangan pasar 1. Menyiapkan tenaga kerja yang kompeten, produktif sesuai dengan perkembangan pasar kerja dalam Upaya Peningkatan penempatan tenaga kerja, dan perluasan kesempatan kerja 1. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Tenaga Kerja 2. Peningkatan Penempatan Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja 2. Tingkat Pengangguran Terbuka 3. Rasio Jumlah Penempatan Tenaga Kerja Terdaftar 4. Lapangan Pekerjaan Baru 3. Meningkatnya Penempatan Tenaga Kerja 3. Jumlah Calon Wirausaha Baru 4. Jumlah Lowongan Pekerjaan Baru 5. Prosentase Pencari Kerja terdaftar yang ditempatkan 5. Wira Usaha Baru 2. kesejahteraan tenaga kerja dan pelayanan penyelesaian kasus PHI/PHK dalam upaya melaksanakan perlindungan tenaga 2. Perlindungan Ketenagakerjaan 2. Perusahaan Zero Acident (Nol Kecelakaan Kerja) 3. Peningkatan Pembinaan Hubungan Industrial dan Perlindungan Tenaga Kerja, Keselamatan dan Kesehatan Kerja 6. Rasio Penyelesaian Kasus Perselisihan Hubungan Industrial, selesai Perjanjian Bersama (PB) 4. Meningkatnya Perlindungan Ketenagakerjaan 6. Prosentasi Perusahaan Yang Berkasus tentang Ketenagakerjaan 7. Prosentase Kasus yang diselesaikan melalui Perjanjian Bersama (PB) 8. Prosentase pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek 9. Jumlah Perusahaan yang melaksanakan Peraturan Ketenagakerjaan 10. Jumlah Perusahaan Yang Melaksanakan Wajib Lapor Ketenagakerjaan 15 Bab 2 Perencanaan Kinerja

3. penempatan transmigrasi; 3. Minat Masyarakat Untuk Bertransmigrasi; 3. Jumlah Calon Transmigran Siap diberangkatkan 4. Peningkatan Lokasi dan Penempatan Transmigrasi 7. Jumlah calon transmigran yang siap diberangkatkan 5. Meningkatnya Minat Bertransmigrasi 11. Jumlah Calon Transmigran Terseleksi 4. Kualitas Kinerja dengan prinsip good governance di lingkungan Dinas Tenaga Kerja. 4. Kualitas Kinerja dengan Prinsip Good Governance di Lingkungan Dinas Tenaga Kerja. 4. Nilai Evaluasi AKIP 5. Meningkatnya Kapasitas Akuntabilitas Kinerja Birokrasi. 8. Nilai Evaluasi AKIP 6. Meningkatnya 9. Prosentase Temuan Kapasitas dan Pengelolaan Anggaran Akuntabilitas Kinerja BPK/Inspektorat yang Birokrasi ditindaklanjuti 10. Prosentase Tertib Administrasi barang/asset daerah ditindaklanjuti 12. Nilai Evaluasi AKIP 13. Prosentase Temuan BPK /Inspektorat yang ditindaklanjuti 6. Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik; 11. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 7. Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 14. IKM 16 Bab 2 Perencanaan Kinerja

Tabel 2.5 Tujuan, Indikator Tujuan Jangka Menengah Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2013-2018 (SEBELUM DAN SETELAH REVIU TAHUN 2015) NO. TUJUAN KONDISI TARGET KINERJA PADA TAHUN INDIKATOR SATUAN AWAL SEBELUM REVIU SETELAH REVIU TUJUAN RENSTRA 2014 2015 2016 2017 2018 KONDISI AKHIR RENSTRA (1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 1. Menyiapkan tenaga kerja yang kompeten, produktif sesuai dengan perkembangan pasar 2. penempatan tenaga kerja, dan perluasan kesempatan 3. kesejahteraan tenaga kerja dan pelayanan penyelesaian kasus PHI/PHK dalam upaya melaksanakan perlindungan tenaga 4. penempatan transmigrasi; kualitas kinerja dengan prinsip good governance di lingkungan Dinas Tenaga Kerja. Menyiapkan tenaga kerja yang kompeten, produktif sesuai dengan perkembangan pasar kerja dalam Upaya Peningkatan penempatan tenaga kerja, dan perluasan kesempatan Perlindungan Ketenagakerjaan; Minat Masyarakat Untuk Bertransmigrasi; Kualitas Kinerja dengan Prinsip Good Governance di Lingkungan Dinas Tenaga Kerja. Tingkat Pengangguran Terbuka Perusahaan Zero Acident (Nol Kecelakaan Kerja) Jumlah Calon Transmigran Siap Diberangkatkan Nilai Evaluasi AKIP % 10,98 10,78 10,55 10,36 10,17 10,00 10,00 Perusaha an 13 15 16 17 18 19 20 KK 3 KK 8 KK 10 KK 10 KK 11 KK 12 KK 51 KK Nilai 64,16 64,29 65,00 67,00 68,00 69,00 69,00 17 Bab 2 Perencanaan Kinerja

Tabel 2.6 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2013-2018 (SEBELUM REVIU) KONDISI TARGET KINERJA PADA TAHUN NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN AWAL RENSTRA 2014 2015 2016 2017 2018 KONDISI AKHIR RENSTRA (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) 1. Menyiapkan tenaga kerja yang kompeten, produktif sesuai perkembangan pasar Peningkatan Kualitas SDM Tenaga Kerja Rasio Tenaga Kerja terampil dan produktif % 39,00% 50,00% 50,99% 52,00% 53,00% 54,01% 39,00% 2. penempatan tenaga kerja, dan perluasan kesempatan Peningkatan Penempatan Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Tingkat Pengangguran Terbuka 8,95% 10,78% 10,55% 10,36% 10,17% 10,00% 10,00% 8,95% Rasio Jumlah Penempatan Tenaga % 14,05 14,22 42,44 43,16 44,43 44,88 44,88 Kerja Terdaftar Wira Usaha Baru 0rang 780 1.120 1.340 1.520 1.680 1.840 7.500 Lapangan Pekerjaan Baru Loker 2.452 3.000 10.000 11.000 12.000 14.000 50.000 3. kesejahteraan tenaga kerja dan pelayanan penyelesaian kasus PHI/PHK dalamupaya melaksanakan perlindungan tenaga 4. penempatan transmigrasi; 5. kualitas kinerja dengan prinsip good governance di lingkungan Disnaker Peningkatan pembinaan hubungan industrial dan perlindungan tenaga kerja, keselamatan dan kesehatan kerja Peningkatan lokasi dan penempatan transmigrasi Meningktanya kapasitas akuntabilitas kinerja birokrasi Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik Prosentase Kasus yangdiselesaikan melalui Perjanjian Bersama (PB) % 61,32 55,00 56,00 57,00 58,00 58,00 58,00 Jumlah Pemberangkatan Transmigran Jiwa 3 KK 8 KK 10 KK 10 KK 11 KK 12 KK 51 KK Penilaian AKIP Menpan/Inspektorat Nilai Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Prosentase Temuan Pengelolaan Anggaran BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti Prosentasi Tertib Administrasi barang/aset daerah ditindaklanjuti % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Hasil Survey IndeksMasyarakat (IKM) Nilai Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik 18 Bab 2 Perencanaan Kinerja

19 Bab 2 Perencanaan Kinerja Tabel 2.7. Tujuan, Sasaran, dan Indikator Sasaran Jangka Menengah Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2013-2018 (SETELAH REVIU TAHUN 2015) NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUA N KONDISI AWAL RENSTRA TARGET KINERJA PADA TAHUN 2014 2015 2016 2017 2018 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) 1. Menyiapkan tenaga kerja yang kompeten, produktif sesuai dengan perkembangan pasar kerja dalam Upaya Peningkatan penempatan tenaga kerja, dan perluasan kesempatan 2. Perlindungan Ketenagakerjaan; 3. Minat Masyarakat Untuk Bertransmigrasi; 4. Kualitas Kinerja dengan Prinsip Good Governance di Lingkungan Dinas Tenaga Kerja. 1. Menurunnya Tingkat Pengangguran Terbuka 2. Meningkatnya Kompetensi Tenaga Kerja 3. Meningkatnya Penempatan Tenaga Kerja 4. Meningkatnya Perlindungan Ketenagakerjaan 5. Meningkatnya Minat Bertransmigrasi 6. Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi 7. Terwujudan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 1. Tingkat Pengangguran Terbuka KONDISI AKHIR RENSTRA % 10,98 10,78 10,55 10,36 10,17 10,00 10,00 2. Prosentase Tenaga Kerja Yang Kompeten % -- 81,23 68,02 68,06 68,08 68,10 68,10 3. Jumlah Calon Wirausaha Baru 0rang 780 1.120 1.340 1.520 1.680 1.840 7.500 4. Jumlah Lowongan Pekerjaan Baru Loker 2.452 3.000 10.000 11.000 12.000 14.000 50.000 5. Prosentase Pencari Kerja terdaftar yang ditempatkan 6. Prosentasi Perusahaan Yang Berkasus tentang Ketenagakerjaan 7. Prosentase Kasus yang diselesaikan melalui Perjanjian Bersama (PB) 8. Prosentase pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek 9. Jumlah Perusahaan yang melaksanakan Peraturan Ketenagakerjaan 10. Jumlah Perusahaan Yang Melaksanakan Wajib Lapor Ketenagakerjaan 11. Jumlah Calon Transmigran Terseleksi % 14,05 14,22 42,44 43,16 44,43 44,88 44,88 % -- 5,51 4,76 4,53 4,31 4,09 4,09 % 61,32 55,00 56,00 57,00 58,00 58,00 58,00 % 27,67 72,33 73,70 76,90 79,19 82,97 82,97 Perusa haan -- -- 28 42 70 84 224 Perusa haan -- 1.977 2.101 2.164 2.229 2.300 2.300 Jiwa -- 60 88 130 140 150 568 12. Nilai Evaluasi AKIP Nilai 64,16 64,29 65,00 67,00 68,00 69,00 69,00 13. Prosentase Temuan BPK /Inspektorat yang ditindaklanjuti % 100 100 100 100 100 100 100 14. IKM Nilai -- 62,00 62,51 65,00 67,50 70,00 70,00

2.3.1. Hasil REVIU IKU-RENSTRA Tujuan, Sasaran, Indikator, dan Target Kinerja RENSTRA : 1. Penggabungan tujuan 1 (satu) menyiapkan tenaga kerja yang kompeten, produktif sesuai perkembangan pasar kerja dengan tujuan 2 (dua) meningkatkan penempatan tenaga kerja, dan perluasan kesempatan kerja menjadi 1 (satu) tujuan, yaitu Menyiapkan tenaga kerja yang kompeten, produktif sesuai dengan perkembangan pasar kerja dalam upaya peningkatan penempatan tenaga kerja, dan perluasan kesempatan kerja setelah dikaji lebih mendalam merupakan satu kesatuan arah, maksudnya adalah ketika meningkat kompetensi tenaga kerja, penempatan atau peluang kerja pun akan meningkat; Tujuan di atas, semula masing-masing hanya 1 (satu) sasaran, yaitu untuk nomor 1 : Peningkatan Kualitas SDM Tenaga Kerja dan nomor 2: Peningkatan Penempatan Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja, setelah REVIU menjadi 3 (tiga), yaitu: 1. Menurunnya Tingkat Pengangguran Terbuka; 2. Meningkatnya Kompetensi Tenaga Kerja; 3. Meningkatnya Penempatan Tenaga Kerja. Menurunnya Tingkat Pengangguran Terbuka, semula hanya indikator dari Tujuan 2, setelah dilakukan REVIU indikator tersebut harus naik menjadi sasaran karena merupakan target RPJMD 2013-2018 yang pencapaiannya melibatkan SKPD terkait yang membidangi investasi, ekonomi, dan sumber daya manusia. Sasaran Meningkatnya Kompetensi Tenaga Kerja lebih tepat digunakan, untuk mengukur berapa rasio tenaga kerja yang kompeten terdaftar, ditambah dengan pengujian sertifikasi peserta latihan yang dilakukan Dinas Tenaga Kerja, karena sasaran awal Peningkatan Kualitas SDM Tenaga Kerja hanya mengukur rasio pelatihan dibanding dengan peserta latihan. selanjutnya sasaran ketiga tetap sama dengan IKU RENSTRA sebelum REVIU, dianggap sangat tepat untuk mengukur Tujuan nomor 1. Selanjutnya masing-masing sasaran di atas diukur dengan indikator : Tingkat Pengangguran Terbuka untuk sasaran 1; Prosentase Tenaga Kerja Yang Kompeten dan Jumlah Calon Wirausaha Baru indikator sasaran 2; Jumlah Lowongan Pekerjaan Baru dan Prosentase Pencari Kerja terdaftar yang ditempatkan merupakan indikator sasaran 3. Tingkat pengangguran terbuka otomatis menurun sebagai jika tersedia lowongan pekerjaan baru, dan tentunya harus terjadi penempatan tenaga 20 Bab 2 Perencanaan Kinerja

penempatan tenaga kerja akan terjadi jika tenaga kerja mempunyai kompetensi sesuai kebutuhan pasar kerja, kemudian apabila tidak mendapatkan pekerjaan secara formal, pencari kerja didorong agar menjadi wira usaha baru, dengan diikutsertakan dalam pelatihan calon wira usaha baru. 2. Tujuan sebelum REVIU kesejahteraan tenaga kerja dan pelayanan penyelesaian kasus PHI/PHK dalam upaya melaksanakan perlindungan tenaga kerja kalimatnya disederhanakan cukup mencantumkan: Perlindungan Ketenagakerjaan. Sasaran setelah REVIU menjadi 4 (empat) adalah : Prosentase Perusahaan yang berkasus tentang ketenagakerjaan; Prosentase pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek; dan Jumlah Perusahaan Yang Melaksanakan Wajib Lapor Ketenagakerjaan; menambah sasaran baru, dimana sebelum REVIU hanya : Prosentase Kasus yang diselesaikan melalui Perjanjian Bersama (PB). Prosentase Perusahaan yang berkasus tentang ketenagakerjaan tujuannya untuk mengukur kemampuan kinerja Disnaker melalui penurunan rasio kasus yang masuk dari tahun ke tahun, dari sasaran tersebut ditindaklanjuti dengan penyelesaian kasus yang masuk melalui Perjanjian Bersama, indikator ini sangat sulit dicapai karena memerlukan waktu dan kemampuan maksimal para pejabat mediator. Sasaran Prosentase pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek untuk mengukur tingkat kesejahteraan pekerja melalui kepesertaan program jamsostek, yaitu penjaminan kecelakaan kerja, penjaminan hari tua, dan penjaminan pensiun. Sasaran Jumlah Perusahaan Yang Melaksanakan Wajib Lapor Ketenagakerjaan, adalah tahapan awal untuk mengukur kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan, khusus kepatuhan terhadap Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1981 tentang Wajib Lapor Ketenagakerjaan, yang didalamnya mewajibkan perusahaan melaporkan atas ketaatannya terhadap 33 (tigapuluh tiga) norma ketenagakerjaan. 3. penempatan transmigrasi adalah tujuan sebelum REVIU. Penempatan Transmigrasi merupakan kewenangan pemerintah pusat, tidak dapat dijadikan sasaran pemerintah daerah, tercapai tidaknya sasaran tersebut tergantung pada kebijakan pusat, maka tujuan yang tepat setelah REVIU 21 Bab 2 Perencanaan Kinerja

menjadi : Minat Masyarakat Untuk Bertransmigrasi ; dan Sasaran meningkatnya minat bertransmigrasi indikatornya jumlah calon transmigran terseleksi 4. Tujuan kualitas kinerja dengan prinsip good governance di lingkungan Disnaker dengan sasaran : Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi; dan Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik. Setelah di Reviu masih tetap, hanya indikatornya dari 4 (empat) menjadi 3 (tiga) yaitu Nilai Evaluasi AKIP, Prosentase Temuan BPK/Inspektorat Yang Ditindaklanjuti, dan Nilai IKM. 5. Kemudian pada tanggal 24 Juni 2015 dilakukan Pra Evaluasi SAKIP dimana dari pihak Tim Evaluator Kemmenpan menyarankan adanya Indikator Tujuan sebagaimana dan sudah tercantum dalam tabel di atas. 2.4. Strategi dan Arah Kebijakan Mewujudkan sasaran yang hendak dicapai harus dipilih strategi yang tepat agar sasaran dapat tercapai.strategi Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung mencakup penentuan kebijakan, program dan kegiatan. Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati pihak-pihak terkait yang ditetapkan untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk pelaksanaan program dan kegiatan demi tercapai kelancaran dan keterpaduan sebagai upaya mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Program adalah kumpulan kegiatan-kegiatan nyata, sistematis dan terpadu dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran. Kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut dari suatu program sebagai arah dari pencapaian sasaran kinerja yang memberikan kontribusi bagi pencapaian tugas pokok dan fungsi. Kegiatan berdimensi waktu tidak lebih dari satu tahun. Kegiatan merupakan aspek operasional/kegiatan nyata dari suatu rencana kinerja yang berturut-turut diarahkan untuk mencapai sasaran. Dalam rangka efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas penyelenggaraan tugas pokok urusan pemerintahan daerah bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian, Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung mempedomani dokumen perencanaan : 1. RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018; 2. Rencana Strategis Reviu Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2013-2018; 3. Perjanjan Kinerja Reviu Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014. 22 Bab 2 Perencanaan Kinerja

Strategi dan Arah Kebijakan Tahun 2013-2018 urusan Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian sebelum dan setelah di-reviu adalah : Tabel. 2.8. Strategis dan Arah Kebijakan Sebelum dan Setelah REVIU Strategi Arah Kebijakan Sebelum Reviu Setelah Reviu Sebelum Reviu Setelah Reviu 1. Pelatihan calon wira usaha baru dan uji kompetensi tenaga kerja, dan penyiapan lowongan pekerjaan baru, serta perlindungan ketenagakerjaan 2. Pemberian kesempatan memperoleh pelatihan, peningkatan kompetensi kerja dan produktivitas tenaga 3. Mengupayakan perluasan kesempatan memperoleh pekerjaan, dan fasilitasi terciptanya perluasan 4. Mengupayakan hubungan industrial harmonis, dinamis, berkeadilan, dan meningkatnya kesejahteraan pe dan mewujudkan kesdaran dan kepatuhan pengusaha danpekerja dalammelaksanakan peraturan perundangundangan ketenagakerjaan Pemberian kesempatan memperoleh pelatihan, peningkatan kompetensi kerja dan produktivitas tenaga kerja dalam upaya perluasan kesempatan memperoleh pekerjaan, dan perlindungan ketenagakerjaan Pemberian kesempatan memperoleh pelatihan, peningkatan kompetensi kerja dan produktivitas tenaga Mengupayakan perluasan kesempatan memperoleh pekerjaan, dan fasilitasi terciptanya perluasan Mengupayakan hubungan industrial harmonis, dinamis dan berkeadilan, kelangsungan usaha serta peningkatan kesejahteraan pekerjadalam mewujudkan kesadaran dan kepatuhan pengusaha danpekerja dalam melaksanakan peraturan perundangundangan ketenagakerjaan kompetensi tenaga kerja, penempatan dan perluasan kesempatan kerja, serta perlindungan tenaga kerja dalam upaya menurunkan tingkat pengangguran terbuka kualitas, kompetensi dan produktivitas tenaga kerja, serta profesionalisme kepelatihan; penempatan tenaga kerja, dan perluasan kesempatan pembinaan, pengembangan lembaga ketenagakerjaan, dan penyelesaian perselisihan hubungan industrial, serta perlindungan tenaga kualitas, kompetensi dan produktivitas tenaga kerja, profesionalisme kepelatihan, Peningkatan Penempatan dan perluasan Kerja, serta perlindungan ketenagakerjaan kompetensi tenaga kerja, dan profesionalisme kepelatihan; penempatan tenaga kerja, dan perluasan kesempatan pembinaan, dan penyelesaian perselisihan hubungan industrial, serta pengawasan ketenagakerjaan; 5. Peningkatan jumlah lokasi penempatan transmigrasi, dan jumlah pemberangkatan transmigran. 6. efektifitas dan kualitas kinerja SKPD. 7. efektifitas dn kualitas pelayanan publik Peningkatan minat masyarakat untuk bertransmigrasi efektifitas dan kualitas kinerja SKPD. kerjasama antar daerah/penempatan transmigrasi, dan penyuluhan transmigrasi; akuntabilitas kinerja SKPD kualitas pelayanan publik kerjasama antar daerah penempatan transmigrasi, dan penyuluhan transmigrasi akuntabilitas kinerja SKPD. kualitas pelayanan publik 23 Bab 2 Perencanaan Kinerja

Strategi dan Arah Kebijakan Kesatu didukung oleh semua program dan kegiatan Urusan Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian; Kedua dan ketiga dilaksanakan melalui program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja dan program Peningkatan Kesempatan Kerja yang merupakan tugas pokok dan fungsi Bidang Pelatihan dan Produktivitas Kerja dan UPT Balai Latihan Kerja, dan Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi; selanjutnya Strategi dan Arah Kebijakan Keempat dilaksanakan melalui program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan, tugas pokok dan fungsi Bidang Pembinaan Hubungan Industrial dan Jamsostek,dan Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan, serta UPT Hiperkes; Strategi dan Arah Kebijakan Kelima dilaksanakan melalui program Pengembangan Wilayah Transmigrasi; dan Program Transmigrasi Regional, pelaksananya adalah Seksi Transmigrasi di Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi; Strategi dan Arah Kebijakan Keenam dan Ketujuh leadernya adalah 5 Program Non Urusan yang merupakan tugas pokok dan fungsi Sekretariat. 2.5. Perjanjian Kinerja 2014 Penetapan Kinerja yang dituangkan dan ditandtangani dalam Perjanjian Kinerja antara Kepala SKPD dengan Walikota Bandung merupakan wahana proses yang akan memberikan perspektif mengenai apa yang ingin dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana terbatas. Fokus perencanaan kinerja diharapkan mengarah pada pengelolaan program kegiatan lebih baik, dan terarah. Penyusunan Perjanjian Kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014 mengacu pada dokumen Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2013-2018, dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2014 dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 2014, dan dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2014. Perjanjian Kinerja sebelum dan setelah REVIU sebagai berikut : Tabel 2.9. Perjanjian Kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014 (Sebelum Reviu) NO SASARAN INDIKATOR SASARAN SATUAN TARGET 1. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia tenaga 1 Rasio Tenaga Kerja terampil dan produktif Persen 50,00% 2. Peningkatan penempatan kerja dan perluasan 2 Tingkat Pengangguran Terbuka Persen 10,78% 3 Lapangan PekerjaanBaru Loker 3000 24 Bab 2 Perencanaan Kinerja

kesempatan kerja 4 Wira Usaha Baru Orang 1.120 3. Peningkatan pembinaan hubungan industrial dan perlindungan tenaga kerja, keselamatan dan kesehatan kerja 4. Peningkatan lokasi dan penempatan transmigrasi 5 Tingkat penempatan pencari kerja 6 Rasio Penyelesaian kasus Perselsishan Hubungan Industrial, selesai melalui Perjanjian Bersama (PB) 7 Jumlah pemberangkatan Transmigran Persen 14,22% Persen 55,00% 8 KK 50,00% 5. Meningkatnya kapasitas akuntabilitas kinerja birokrasi 8 Nilai Evaluasi AKIP Kategori Baik 6. Meningkatnya kapasitas akuntabilitas kinerja birokrasi 9 Prosentase Temuan Pengelolaan Anggaran BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti 10 Prosentase Tertib Administrasi Barang/Aset Daerah Persen 100% Persen 100% 7. Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik 11 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Kategori Baik Setelah di REVIU dari jumlah enam sasaran (sasaran satu dan sasaran dua digabung) menjadi lima sasaran, dan dari sebelas indikator jumlahnya menjadi sepuluh indikator, sebagaimana di bawah ini : Tabel 2.10. Perjanjian Kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Tahun 2014 (Setelah Reviu Tahun 2015) NO. SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET (1) (2) (3) (4) (5) 1. Menurunnya Tingkat Pengangguran Terbuka 1. Tingkat Pengangguran Terbuka % 10,78 2. Meningkatnya Kompetensi Tenaga Kerja 3. Meningkatnya Penempatan Tenaga Kerja 4. Meningkatnya Perlindungan Ketenagakerjaan 25 Bab 2 Perencanaan Kinerja 2. Prosentase Tenaga Kerja Yang Kompeten % 81,23 3. Jumlah Calon Wirausaha Baru 0rang 1.120 4. Jumlah Lowongan Pekerjaan Baru Loker 3.000 5. Prosentase Pencari Kerja terdaftar yang ditempatkan 6. Prosentase Perusahaan yang berkasus tentang ketenagakerjaan 7. Prosentase Kasus yang diselesaikan melalui Perjanjian Bersama (PB) 8. Prosentase pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek 9. Jumlah Perusahaan Yang Melaksanakan Wajib Lapor Ketenagakerjaan % 14,22 % 5,51 % 55,00 % 72,33 Perusahaan 1.977

5. Meningkatnya Minat Bertransmigrasi 6. Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi 7. Terwujudan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 10. Jumlah Calon Transmigran Terseleksi Jiwa 60 11. Nilai Evaluasi AKIP Nilai 64,29 12. Prosentase Temuan BPK /Inspektorat yang ditindaklanjuti % 100 13. IKM Nilai 62,00 26 Bab 2 Perencanaan Kinerja