kerangka sistem penjaminan mutu PT

dokumen-dokumen yang mirip
Undang-Undang No 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi

Program Studi Arsitektur dan Upaya-upaya Peningkatannya

H. M. Ridwan Hisjam (Wakil Ketua Komisi X DPR RI)

SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI

PELUANG DAN TANTANGAN MENGHADAPI AKREDITASI PENDIDIKAN TINGGI BERDASARKAN UU 12/2012

Oleh: Prof. Dr. Johannes Gunawan,SH.,LL.M Koordinator Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

ABDURAHMAN ADISAPUTERA BAN-PT

Sosialisasi Permenristekdik0 No. 62 Tahun 2016 Tentang SPM Dik0

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dan industri yang bergantung pada kepuasan pelanggan atau konsumen,

Pendidikan sebagai Sistem

PANDUAN PELAKSANAAN KERJA

Disajikan pada pelatihan sistem penjaminan mutu akademik Agustus 2008 KOPERTIS WILAYAH III 1

Peluang dan Tantangan Pendidikan Tinggi di Indonesia

Penyelenggaraan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi di Indonesia

2016, No Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun 201

Oleh: Prof. Dr. Johannes Gunawan,SH.,LL.M Ketua Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Bab II Model Dasar Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT)

PERAN SPMI BAGI PENINGKATAN KUALITAS PT

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI

Perspective of Higher Education Development in Indonesia. Djoko Santoso

AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI

Kebijakan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan

Oleh: Tim Pengembang SPMI, Ditjen Dikti, Kemdikbud

Peningkatan Kinerja Sistem Penjaminan Mutu Eksternal dalam Mewujudkan Perguruan Tinggi yang Bermutu dan Berdaya Saing

EVALUASI MUTU PERGURUAN TINGGI (INTERNAL-EKSTERNAL) Pelatihan EMI LPTK

BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI UMN AW BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

MANAJEMEN PENGELOLAAN DAN STRATEGI PERUBAHAN PERGURUAN TINGGI

Komisi PHK DPT Dikti

IMPLEMENTASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kebijakan Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Berdasarkan Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi

Kebijakan Kemristekdikti Pengembangan Akademik Perguruan Tinggi

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1

PENGELOLAAN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI

PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI BERBASIS AKREDITASI

STRATEGI PENINGKATAN MUTU & KETERSEDIAAN DOKUMEN MUTU PRODI

TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI (PENDIDIKAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT)

KEBIJAKAN SPMI-PT LEMBAGA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO 2016

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PANGKALAN DATA PENDIDIKAN TINGGI (PDDIKTI)

Mewujudkan Pendidikan Tinggi yang Terjangkau dan Bermutu dalam Frame Undang-Undang No 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi

Kebijakan Nasional Sistim Penjaminan Mutu Internal

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

KEBIJAKAN NASIONAL SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA

PANDUAN PELAKSANAAN KERJA

Oleh: Tim Pengembang SPMI Ditjen Dikti, Kemdikbud

RESIKO PERGURUAN TINGGI (AKREDITASI)

KATA PENGANTAR. menengah.

Disampaikan pada Rakerda Kopertis IV Relevansi dan Kompetensi Lulusan

STMIK MUSIRAWAS Jl. Jendral Besar H.M Soeharto RT.08 Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau DOKUMEN STANDAR

KENDALA-KENDALA TEKNIS SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) STKIP HATTA-SJAHRIR BANDA NAIRA PROVINSI MALUKU

Rapat Tinjauan Manajemen Tahun Akademik 2014/2015

SISTEM PENJAMINAN MUTU STMIK EL RAHMA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS INSTITUSI

06 06 / / 10 10/ /

Tabel 1. Penjabaran Langkah menjadi Kegiatan LAM-PTKes

OLEH : PROF. DR. IR. MOHAMMAD BISRI, MS. REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB I SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI

INSTRUMEN BAN PT TAHUN 2018 PERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI NOMOR 4 TAHUN 2017

Pedoman. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Kebijakan Nasional. Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi - SPMPT (SPMI, SPME) Dr Wonny Ahmad Ridwan, MM

PAPARAN SEMNAS PMPT & FPMPTI DIES NATALIS UNILA -50 IMPLEMENTASI PENJAMINAN MUTU UNIMED

MENJADI DOSEN YANG TANGGUH DAN MILITAN

ARAH KEBIJAKAN BIDANG AKADEMIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Kementerian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi ( SPM-PT ) PDPT

KONSEP DASAR DAN BAN-PT. Malang, 28 Februari Dwiwahju Sasongko, Sekretaris BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI BAN-PT 1

PROSES PENERAPAN PENJAMINAN MUTU PADA UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA BADAN PENJAMINAN MUTU

BAB I PENDAHULUAN. pergerakan terhadap berbagai sektor kehidupan. Hal tersebut didasarkan pada

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan

ORGANISASI PEMBELAJARAN. Hendrawan Soetanto. Bagian Ketiga

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) Titiek Widyastuti. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PADA PERGURUAN TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perguruan tinggi

Sistem Penjaminan Mutu. Sistem Penjaminan Mutu Akademik* Akademik

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat (1)

BAB I SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI

Kebijakan Perencanaan dan Pengembangan PendidikanTinggiIslamdi Indonesia

LAPORAN SOSIALISASI PERUBAHAN AKREDITASI DAN PENINGKATAN BUDAYA MUTU PENDIDIKAN TINGGI

VISI MISI DALAM STATUTA PERGURUAN TINGGI

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) menuju Perguruan Tinggi Sehat. Abdul Hakim Halim. Bandung, 18 Agustus 2014

PENDIDIKAN AKUNTANSI DAN AKUNTAN PROFESIONAL. Prof. Dr. Hj. Nunuy Nur Afiah, SE, M.Si, Ak, CA Ketua IAI KAPD

Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi (Pengalaman Praktis di Universitas Warmadewa Denpasar)

STRATEGI PENINGKATAN MUTU PERGURUAN TINGGI

Khatib A. Latief Kepala Pusat Pendampingan dan Pengembangan Mutu Akademik Mahasiswa, LPM dan Kepala Perpustakaan UIN Ar-Raniry

Illah Sailah Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti. Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan

PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PENDIDIKAN AKADEMIK - PENDIDIKAN VOKASI - PENDIDIKAN PROFESI - PENDIDIKAN JARAK JAUH

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... xxi. DAFTAR GAMBAR... xxiii. DAFTAR LAMPIRAN... xxv

KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Tahun

Kebijakan Pendidikan Tinggi Bidang Kesehatan. Ridwan Roy T Kasubdit Pembelajaran Ditjen Dikti

Keberadaan ED dalam AIPT

PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI. Disusun oleh:

Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA Koordinator Kopertis Wilayah VII

KEBIJAKAN AKREDITASI DAN UJI KOMPETENSI BIDANG GIZI

Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Internal Pendidikan Akademik Pendidikan Vokasi Pendidikan Profesi Pendidikan Jarak Jauh

BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI UMN AW BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

TELKOM EDUCATION PARK Jl. Telekomunikasi No 1 Bandung Technoplex Indonesia. The Most Comprehensive Education Park in Indonesia

PEMBERDAYAAN DAN PENGUATAN PTS DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN. Oleh Prof. Dr. H. SUYATNO, M.Pd.

BAB 1 PENDAHULUAN. lingkup dan batasan penelitian, serta sistematika penulisan tesis. Hal itu diuraikan

Penyelenggaraan Pendidikan Profesi berdasarkan Ketentuan Perundang-undangan untuk Menghasilkan Lulusan sesuai KKNI

Transkripsi:

6/19/13 kerangka sistem penjaminan mutu PT Nizam Sekretaris Dewan Pendidikan Tinggi Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan UGM, 20 Juni 2013 Kerangka Penjaminan Mutu hal - 1 paparan Tantangan Sistem Penjaminan Mutu SPMI & SPME Penutup Kerangka Penjaminan Mutu hal - 2 1

Tantangan: 1. Skala & ukuran Jumlah Perguruan Tinggi 4.486 12.985 4.846 5.543 1.685 3.089 4.393 2.202 3.550 4.393 2.633 1.038 2.266 1.035 761 7.446 3.626 1.713 7.596 9.588 8.033 2.231 1.531 2.851 32.380 10.644 43.021 3.452 37.476 3.891 4.496 4.679 Legenda 3.016 Jumlah Perguruan Tinggi 237.348 Jumlah Penduduk (ribu jiwa) Kerangka Penjaminan Mutu hal - 3 Tantangan: 1. Skala & ukuran Perkembangan APK Pendidikan Tinggi (2005 2011) Komponen Tahun 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2010 *) 2011 Penduduk 19-23 21.190.000 21.184.100 21.174.900 21.171.200 21.170.300 21.184.000 19.844.485 19.858.146 Mahasiswa 3.868.358 4.285.645 4.375.505 4.501.543 4.657.547 5.226.450 5.226.450 5.363.791 PTN 805.479 824.693 978.739 965.970 1.011.721 1.030.403 1.030.403 1.054.438 PTS 2.243.760 2.567.879 2.392.417 2.410.276 2.451.451 2.886.641 2.886.641 2.937.726 PTK 48.493 51.318 47.253 47.253 66.535 92.971 92.971 101.245 PTA 508.545 518.901 506.247 556.763 503.439 571.336 571.336 603.619 UT 262.081 322.854 450.849 521.281 624.401 645.099 645.099 666.763 APK (%) 18.26% 20,23% 20,66% 21,26% 22,00% 24,67% 26,34% 27,16% Mahasiswa 6,000,000 3,868,358 4,285,645 4,375,505 4,501,543 4,657,547 5,226,450 5,363,791 15.26% 16.91% 17.75% 18.36% 3,000,000 0 Kerangka Penjaminan Mutu hal - 4 2005 *) Sensus Penduduk, 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2

Tantangan- 2: Mutu Luaran Sumber: BPS- 2010 Kerangka Penjaminan Mutu hal - 5 Tantangan- 3: Mutu Proses Diploma Sarjana Pasca Sarjana A B C D A B C D A B C PTN 56 286 94 1 1080 1946 488 12 258 218 44 PTS 65 496 416 13 740 4144 3726 186 47 121 83 PTAI 0 3 0 0 158 824 460 74 11 2 4 Dinas 1 14 10 0 2 21 10 1 0 5 0 Total 122 799 520 14 1980 6935 4684 273 316 346 131 % 8,4% 54,9% 35,7% 1,0% 14,3% 50,0% 33,8% 2,0% 39,9% 43,6% 16,5% Kerangka Penjaminan Mutu hal - 6 3

Harapan Indonesia Emas 2045 Kerangka Penjaminan Mutu hal - 7 Prediksi McKinsey (2012) Indonesia today... economy 16th-largest in the world members of the 45 million consuming class of the population in cities 53% producing of GDP 74%... and in 2030 7th-largest members of the 135 million consuming class 71% economy in the world of the population in cities producing of GDP 86% skilled workers in the 55 million Indonesian economy $0.5 trillion market opportunity in consumer services, agriculture and fisheries, resources, and education 113 million needed $1.8 trillion skilled workers market opportunity in consumer services, agriculture and fisheries, resources, and education Kerangka Penjaminan Mutu hal - 8 4

3 Faktor utama ekonomi Indonesia 1. Natural Resources Geothermal (largest reserve) Coal (no.2 in the world) Tin, Nickel (no. 2 and 4 in the world) Palm oil, Rubber, Cacao (no.1, 2, 2 in the world) Marine resources (largest teritory, mega biodiversity) Others 2. Experiences 20 15 10 5 0 16.6 Poverty level 15.4 9.1 8.4 14.2 Unemployment 13,3 11,5-12, 5 7.9 7.4 7 2007 2008 2009 2010 2011 3. Human Resource... 3,500 3,000 2,500 2,000 1,500 1,000 500 0 Per capita income USD 3,000 2,590 1,947 2007 2008 2009 2010 * Kerangka Penjaminan Mutu hal - 9 Bonus atau bencana demografi? Demographic Bonus" Sumber: Menko Perekonomian, 2010 Kerangka Penjaminan Mutu hal - 10 10 5

Kunci kemajuan: SDM dan IPTEK TANTANGAN SDM & IPTEK Kerangka Penjaminan Mutu hal - 11 Tantangan Pengembangan Dik] : Universial Pembelajaran sepanjang hayat iptek baru, pengetahuan baru Globalisasi & internasionalisasi, perdagangan barang dan jasa lintas negara persaingan ketat Perguruan Tinggi Lahirnya knowledge- based economy, sumberdaya pengetahuan mengalahkan sumberdaya alam dan modal Perubahan lingk kerja pendidikan makin dibutuhkan Krisis global economic crunch, perubahan iklim, kerawanan pangan, energi, lingkungan, ke\dak adilan, terorisme Kemajuan IPTEK & TIK Moda pembelajaran teknologi pembelajaran Kerangka Penjaminan Mutu hal - 12 12/41 6

Tantangan Pengembangan Dik] : Nasional Perluasan Akses dan Kesetaraan ekspansi sistem pendidikan \nggi Tuntutan Mutu dan Kinerja rendahnya output Tridharma, kesenjangan mutu Menuju Generasi Emas Peluang dan tantangan bonus demografi Indonesia Perguruan Tinggi Dunia kerja angka pengangguran, mismatch Reformasi & Demokrasi dinamika reformasi dan transformasi menuju masyarakat demokra\s, penegakan hukum Dinamika Sosial Ekonomi pergeseran masyarakat agraris ke industri urbanisasi Kerangka Penjaminan Mutu hal - 13 13/41...quality assurance system Kerangka Penjaminan Mutu hal - 14 7

Paradigma Mutu Evaluasi Diri Kuali- tas Akunta- bilitas Akredi- tasi Otono mi KPPTJP, 1996-2005 Kerangka Penjaminan Mutu hal - 15 Latar Belakang UU No 20/2003: Pengawasan bersifat horizontal Pengawasan oleh Pemerintah dan Masyarakat; bersifat transparan dan akuntabilitas publik (pasal 66). Otonomi pengelolaan perguruan \nggi (pasal 24 & 50) report on KPI Perlu dikembangkan sistem penjaminan mutu yang sesuai dengan spirit UU No 20/2003. Kerangka Penjaminan Mutu hal - 16 8

Latar Belakang UU No 12/2012: Penjaminan Mutu Pasal 51 (1) Pendidikan Onggi yang bermutu merupakan pendidikan Onggi yang menghasilkan lulusan yang mampu secara akof mengembangkan potensinya dan menghasilkan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi yang berguna bagi masyarakat, bangsa, dan negara. (2) Pemerintah menyelenggarakan sistem penjaminan mutu pendidikan Onggi untuk mendapatkan pendidikan bermutu. Pasal 53 Sistem penjaminan mutu pendidikan Onggi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51 ayat (2) terdiri atas: a. sistem penjaminan mutu internal yang dikembangkan oleh Perguruan Tinggi; dan b. sistem penjaminan mutu eksternal yang dilakukan melalui akreditasi. Kerangka Penjaminan Mutu hal - 17 Latar Belakang Elemen Penjaminan Mutu UU No 12/2012: Pasal 54: SNPT dan SNP SNPT: pendidikan, peneli<an, dan pengabdian pada masyarakat Pasal 55: Akreditasi: ins<tusi dan program Pasal 56: PDPT Kerangka Penjaminan Mutu hal - 18 9

Sistem Penjaminan Mutu PT (SPM- PT) Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) SNP+ Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) SNP+ SNP+ Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) SNP+ 19 Kerangka Penjaminan Mutu hal - 19 Sekretariat Ditjen Dik] Unsur- unsur Penjaminan Mutu PT Menteri Pendidikan Nasional Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Badan Standar Nasional Pendidikan Tinggi Perguruan Tinggi Negeri/Swasta Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Peraturan Perundang- undangan Visi Pendidikan Tinggi Indonesia Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Sistem Penjaminan Mutu Ekternal (SPME/ Akreditasi) M Pangkalan Data Pendidikan Tinggi Kebutuhan Stakeholders 20 Kerangka Penjaminan Mutu hal - 20 10

Proses Penjaminan Mutu PT Accredita\on BAN- PT M asy a rak a t MoNE DGHE Vision & Mission Develop Standard SNPT SNPT Report BSN PT SNPT Report Higher Educa]on SPMI SPMI Req for accredita \on Hasil Akreditasi Lembaga Lembaga Akreditas Independent Akreditas Accredita]on i i Mandiri Bodies Mandiri SPME SPME Pangkalan Data Pendidikan Tinggi Kerangka Penjaminan Mutu hal - 21 Penjaminan Mutu Potret Lengkap Public Accountability: Akreditasi Laporan ru\n Internal Accountability Sistem penjaminan mutu internal Pengawasan horizontal melipu\: Perguruan \nggi: IQA Masyarakat: PDPT, BAN- PT Pemerintah: Ditjen DIKTI Kerangka Penjaminan Mutu hal - 22 11

SPMI Harus bersifat internally driven, sebagai kebutuhan bukan keharusan Sebagai bagian dari budaya organisasi (corporate culture) Aspek yang perlu dijamin mutunya: Akademik: tri- darma Non- Akademik: manajemen, tatakelola, etc. Pendekatan sistemik: Input, Process, Output. Kerangka Penjaminan Mutu hal - 23 Siklus SPMI MONEV-IN KNOWLEDGE/ SKILLS BENCHMARKING Implementation ( 8 ) PP19/2005 ttg SNP ( 6,40 ) AUN Standard ( 15 ) BAN-PT International Standard Standard Quality Improvement Standar Baru Monitoring Self Evaluation SPMPT AS A CONTROL SYSTEM Corrective Measures EPSBED AS A REPORTING SYSTEM ( mandatory ) EPSBED/PDPT EPSBED + PROGRESS REPORT SPMPT Audit Internal Kerangka Penjaminan Mutu hal - 24 12

Penjaminan Mutu internal: Input, Proses, Output, Outcome, Monev Accreditation Dunia Kerja/Profesi Incoming Students Teaching- Learning Procces Graduates Job Market Leadership Teamwork Organiza]on Staffs Funding Resources Physical Facili]es Laboratories Library Curriculum Kerangka Penjaminan Mutu hal - 25 Monitoring & Evalua]on SPME BAN- PT (Akreditasi Perguruan Tinggi & QA LAM- PS) Perguruan Tinggi LAM- 1 LAM- 2 LAM- 3 LAM- n LAM = Lembaga Akreditasi Mandiri Program Studi Program Studi...... Program Studi Contoh: LAM PS Kesehatan (Kemdiknas Kemkes) LAM PS keinsinyuran Kerangka Penjaminan Mutu hal - 26 26 13

PDPT di Perguruan Tinggi (1) Melipu\ data akademik maupun non- akademik Pangkalan data bersifat terintegrasi (\dak harus terpusat) Up to date Interoperable (kemudahan data interchange) Ada sistem akuisisi dan retrieval Pangkalan data terhubung pada jaringan kampus (campus wide area network) Jaringan kampus terhubung ke Inherent Perlu adanya Tatakelola TI di Perguruan Tinggi Kerangka Penjaminan Mutu hal - 27 PDPT di Perguruan Tinggi (2) Akademik: Mata kuliah, mahasiswa, transkrip, HAKI, beasiswa, dll Non- akademik: Organisasi Sumber daya manusia Sarana & prasarana (bangunan, ruang, koleksi perpustakaan, alat lab, dll) Keuangan Kerangka Penjaminan Mutu hal - 28 14

Penutup Internalisasi budaya mutu harus menjadi tujuan penjaminan mutul Konsistensi dan komitmen di se\ap level merupakan kunci Tanggungjawab bersama Pusat dan PT Penjaminan mutu adalah kunci keberhasilan tata kelola yang baik Kerangka Penjaminan Mutu hal - 29 Mutu tidak terjadi dengan sendirinya... Tapi harus direncanakan dan terus menerus dilaksanakan serta diperbaiki Kerangka Penjaminan Mutu hal - 30 15