KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
|
|
- Hadian Hermawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL Prof. Dr. Syahnur Said, MS. Wakil Rektor I UMI Makassar Disampaikan pada Lokakarya Implementasi Rencana Mutu Internal Selasa, 25 Maret 2014.
2 Kebijakan Nasional SPM-PT Perguruan Tinggi Pasal 50 ayat (2) UU. Sisdiknas: Pemerintah menentukan kebijakan nasional dan SNP untuk menjamin mutu pendidikan nasional; SNP Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) Sistem Penjaminan Mutu Internal SNP (SPMI) Sistem Penjaminan Mutu Eksternal SNP (SPME) SNP Pasal 4: SNP bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat. Pasal 1 butir 27 PP. SNP: Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi yang selanjutnya disebut BAN-PT adalah badan evaluasi mandiri yang menetapkan kelayakan program dan/atau satuan pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Kebijakan SPMI oleh Syahnur Said 2
3 SPM-PT Berdasarkan PP. No.19 Tahun 2005 Tentang SNP Standar Lain (Melampaui SNP) Internally driven Insan Indonesia Cerdas & Kompetitif 8 Jenis SNP (Standar Minimal) Wajib 3
4 Standar Mutu PP.No.19 Tahun 2005 Tentang SNP Standar Lain (Melampaui SNP) 8 Jenis SNP (Standar Minimal) Internally driven Wajib Ditetapkan sendiri oleh PT : a. Penelitian dan publikasi b. Pengabdian kepada masyarakat; c. Sistem informasi; d. Kerjasama institusional dalam dan luar negeri; e. Kemahasiswaan; f. Suasana akademik; g. Sumber pendanaan (revenue generating); h. Bidang lain sesuai ciri khas perguruan tinggi yang bersangkutan. Psl 2 ayat (1) PP No 19/ Standar Isi 2. Sandar Proses 3. Standar Kompetensi Lulusan 4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 5. Standar Sarana dan Prasarana 6. Standar Pengelolaan 7. Standar Pembiayaan 8. Standar Penilaian Pendidikan 4
5 Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT) Sebagai Bentuk Pengawasan Baru Pendidikan Tinggi Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) Nasional Kegiatan sistemik pengumpulan, pengolahan, dan penyimpanan data serta informasi tentang penyelenggaraan pendidikan tinggi di semua perguruan tinggi oleh Ditjen Dikti, untuk mengawasi penyelenggaraan pendidikan tinggi oleh Pemerintah sebagaimana diamanatkan oleh Pasal 66 ayat (1) dan Ayat (2) UU. Sisdiknas (dahulu disebut EPSBED); Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Kegiatan sistemik penjaminan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi di perguruan tinggi oleh perguruan tinggi (internally driven), untuk mengawasi penyelenggaraan pendidikan tinggi oleh perguruan tinggi sendiri secara berkelanjutan (continuous improvement ), sebagaimana diamanatkan oleh Pasal 50 ayat (6) UU.Sisdiknas juncto Pasal 91 PP.No. 19 Tahun 2005 tentang SNP; 5
6 Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT) Sebagai Bentuk Pengawasan Baru Pendidikan Tinggi Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) Kegiatan sistemik penilaian kelayakan program dan/atau perguruan tinggi oleh BAN-PT atau lembaga mandiri di luar perguruan tinggi yang diakui Pemerintah, untuk mengawasi penyelenggaraan pendidikan tinggi untuk dan atas nama masyarakat, sebagai bentuk akuntabilitas publik sebagaimana diamanatkan oleh Pasal 60 ayat (2) UU.Sisdiknas dan Pasal 86 ayat (3) PP.No. 19 Tahun 2005 tentang SNP (disebut Akreditasi). 6
7 Mekanisme SPM-PT 1. Data dan informasi tentang kegiatan masing-masing perguruan tinggi wajib dikumpulkan, diolah, dan disimpan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan di dalam PDPT masing-masing dengan klasifikasi data dan informasi berdasarkan SNP. Kemudian data dan informasi tersebut dikirim, dikumpulkan dan disimpan di dalam PDPT Nasional yang dikelola oleh Ditjen.Dikti. 2. Dengan menggunakan data dan informasi yang telah dikumpulkan dan disimpan di dalam PDPT masing-masing, perguruan tinggi melakukan SPMI (internal quality assurance) melalui evaluasi diri dalam dua lingkup, yaitu pemenuhan SNP dan melampaui ke delapan standar di dalam SNP secara kuantitatif dan kualitatif, serta mengembangkan standarstandar tersebut di atas beserta pemenuhannya secara berkelanjutan (continuous quality improvement); Kebijakan SPMI oleh Syahnur Said 7
8 Mekanisme SPM-PT 3. Dengan menggunakan data dan informasi yang telah dikumpulkan di dalam PDPT Nasional dan visitasi, BAN PT atau lembaga mandiri yang diakui Pemerintah melakukan akreditasi, yang disebut SPME (external quality assurance) dengan memberikan peringkat sebagai berikut: Akreditasi C (Cukup) Perguruan tinggi memenuhi kedelapan standar dalam SNP. Apabila perguruan tinggi tidak memenuhi kedelapan macam standar dalam SNP, perguruan tinggi tersebut dinyatakan tidak terakreditasi. Aktreditasi B (Baik) Perguruan tinggi memenuhi dan melampaui kedelapan standar dalam SNP dan mampu memenuhi standar rata-rata perguruan tinggi taraf Nasional. Akreditasi A (Amat baik) Perguruan tinggi telah memenuhi dan melampaui kedelapan standar dalam SNP dan mampu memenuhi standar rata-rata perguruan tinggi taraf Nasional, serta memenuhi standar rata-rata perguruan tinggi taraf Internasional. Kebijakan SPMI oleh Syahnur Said 8
9 Kelembagaan SPM-PT Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi bertanggungjawab atas pengelolaan PDPT Nasional; Setiap perguruan tinggi bertanggungjawab atas pengelolaan PDPT masing-masing dan pelaksanaan SPMI; BAN PT atau lembaga mandiri yang diakui Pemerintah bertanggungjawab atas pelaksanaan SPME. Kebijakan SPMI oleh Syahnur Said 9
10 Sistem Penjaminan Mutu Internal (1) Pengertian Mutu Perguruan Tinggi Mutu perguruan tinggi adalah kesesuaian antara penyelenggaraan perguruan tinggi dengan SNP, maupun standar yang ditetapkan oleh perguruan tinggi sendiri berdasarkan visi dan kebutuhan dari para pihak yang berkepentingan (stakeholders) Dengan demikian, terdapat standar mutu perguruan tinggi yang: ditetapkan oleh Pemerintah (government); disepakati bersama di dalam perguruan tinggi (vision) ; dikehendaki oleh pihak yang berkepentingan (stakeholders). 10
11 Sistem Penjaminan Mutu Internal (2) Pengertian Penjaminan Mutu Internal Penjaminan mutu internal di perguruan tinggi adalah proses penetapan dan pemenuhan SNP dan standar yang melampaui SNP secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga stakeholders (mahasiswa, orang tua, dunia kerja, pemerintah, dosen, tenaga penunjang, serta pihak lain yang berkepentingan) memperoleh kepuasan. 11
12 Sistem Penjaminan Mutu Internal (3) Konsep SPMI Perguruan tinggi dinyatakan bermutu, apabila 1. Perguruan tinggi mampu memenuhi SNP. 2. Perguruan tinggi mampu menetapkan dan mewujudkan visinya melalui pelaksanaan misinya. 3. Perguruan tinggi mampu memenuhi kebutuhan stakeholders. 12
13 Tujuan SPMI Sistem Penjaminan Mutu Internal (4) Memelihara dan meningkatkan mutu perguruan tinggi secara berkelanjutan (continuous improvement), yang dijalankan oleh perguruan tinggi secara internal untuk memenuhi SNP, mewujudkan visi dan misinya, serta memenuhi kebutuhan stakeholders melalui penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi. 13
14 Sistem Penjaminan Mutu Internal (5) Strategi SPMI a. Ditjen Dikti menetapkan Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi b. Perguruan tinggi menggalang komitmen menjalankan penjaminan mutu internal perguruan tinggi c. Perguruan tinggi memilih dan menetapkan sendiri standar mutu yang melampaui SNP berdasarkan visinya d. Perguruan tinggi menetapkan dan menjalankan organisasi dan mekanisme kerja penjaminan mutu internal e. Perguruan tinggi melakukan benchmarking mutu perguruan tinggi secara berkelanjutan (dalam/luar negeri) 14
15 Sistem Penjaminan Mutu Internal (6) Contoh Standar dalam SPMI Standar Standar Standar Standar Standar Standar Standar Standar Standar Standar Standar Standar Standar Isi (kurikulum) Proses (proses pembelajaran) Kompetensi Lulusan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sarana dan Prasarana Pengelolaan Pembiayaan Penilaian Pendidikan Penelitian Pengabdian kepada masyarakat Kerjasama Kesejahteraan Kemahasiswaan 15
16 PELAKSANAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU DI TINGKAT FAKULTAS
17 7 PENINGKATAN MUTU Standar Baru 1 STANDAR 2 PELAKSANAAN 6 RUMUSAN KOREKSI SIKLUS SPMPT 3 MONITORING AUDIT INTERNAL 4 EVALUASI DIRI 5
18 LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU DI FAKULTAS 1. Dekan mengangkat WD I sebagai Penanggung-jawab Pelaksanaan Sistem Jaminan Mutu di Fakultas (PPSMF). 2. Dekan membentuk Tim Jaminan Mutu Fakultas (TJMF), yang terdiri atas Koordinator, Sekretaris dan Anggota. 3. Tim Jaminan Mutu Fakultas merumuskan : a) Kebijakan Mutu Akademik; b) Standar Mutu Akademik tingkat Fakultas; c) Manual Mutu Akademik; d) Manual Prosedur Akademik, yang kemudian disahkan oleh Senat Fakultas.
19 4. TJMF bersama PPSMF menyusun : a. Manual Mutu; b. Manual Prosedur tingkat Fakultas. 5. Penyusunan dengan mengacu pada Kebijakan Mutu Akademik dan Standar Mutu Akademik. 6. Ketua Jurusan/Bagian/Prodi menyusun Kompetensi Lulusan dan Spesifikasi Jurusan/Bagian/Prodi. 7. Dekan membentuk : a. Komisi Koordinasi Kegiatan Akademik (K3A) di tingkat Fakultas, b. Tim Koordinasi Kegiatan Akademik (TK2A) di tingkat Jurusan, dan c. Tim Koordinasi Semester (TKS) di setiap Program Studi.
20 7. TK2A dan TKS melakukan Pemantauan, evaluasi dan koreksi proses pembelajaran semester. 8. K3A menyusun laporan evaluasi diri dan rencana tindak lanjut untuk peningkatan mutu proses pembelajaran serta melaporkannya kepada Dekan. 9. Dekan berdasarkan laporan K3A memasukkan rencana tindak lanjut ke dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan. 10.K3A, TK2A dan TKS melaksanakan peingkatan mutu proses pembelajaran.
21 HAL-HAL YANG HARUS DILAKUKAN DALAM RANGKA PENJAMINAN MUTU 1. Membuat kebijakan mutu akademik. 2. Membuat standar prosedur. 3. Menyusun manual mutu akademik. 4. Menyusun manual standar prosedur akademik 5. Sosialisasi, pelatihan dan konsultasi. 6. Melaksanakan pembelajaran sesuai standar prosedur. 7. Melakukan monitoring dan evaluasi. 8. Melakukan audit mutu akademik dan permintaan tindakan koreksi. 9. Melakukan tindakan koreksi dan peningkatan mutu. 10. Memfasilitasi pelaksanaan penjaminan mutu.
22 STANDAR MUTU [1] Secara umum standar mutu adalah: q Suatu pernyataan tentang mutu yang dapat diukur atau dinilai, merupakan kesepakatan bersama. q Pernyataan ini tentang berbagai hal atau aspek yang dianggap penting, ditentukan pada tingkat minimum yang dikehendaki. q Pernyataan tentang setiap hal atau aspek itu hanya diukur atau dinilai dengan terpenuhi (ya) atau tidak terpenuhi (tidak).
23 STANDAR MUTU [2] q Standar mutu ada yang ditetapkan oleh pihak luar universitas seperti yang diatur dalam undang-undang, kepres, kepmen, kepdirjen, dan lain-lain, misalnya (1) program pendidikan S1 berbobot sks, (2) Masa studi program S1 tidak melebihi 7 tahun. q Standar mutu ada pula yang ditetapkan oleh universitas, fakultas, atau jurusan.
24 ORGANISASI PELAKSANA SISTEM JAMINAN MUTU FAKULTAS SENAT FAKULTAS D E K A N WAKIL DEKAN I TIM JAMINAN MUTU KOMISI KOORDINASI KEGIATAN AKADEMIK Tim Koordinasi Kegiatan Akademik Tim Koordinasi Semester PEMBUAT KEBIJAKAN & FASILITATOR PENANGGUNGJAWAB STANDAR AKADEMIK & MANUAL MUTU AKADEMIK EVALUASI DIRI & RENCANA TINDAK LANJUT MONITORING & EVALUASI KOREKSI PEMBELAJARAN
25 STANDAR MUTU HARUS DAPAT DIUKUR/DINILAI [1] q Setiap pernyataan tentang mutu harus dapat diukur/dinilai: terpenuhi (ya), atau tidak terpenuhi (tidak), misalnya: 1. Minimum 25% dosen tetap jurusan berpendidikan S2/S3 dalam bidang yang relevan. 2. Setiap kuliah dimulai paling lambat 15 menit sesudah dan berakhir paling cepat 15 menit sebelum waktu yang telah ditentukan.
26 STANDAR MUTU HARUS DAPAT DIUKUR/DINILAI [2] 3. Ujian diadakan minimum 2 kali dalam satu semester untuk setiap mata kuliah, yaitu ujian tengah semester dan ujian akhir semester. 4. Jadwal kuliah sudah diumumkan kepada dosen dan mahasiswa paling lambat seminggu sebelum semester dimulai. 5. Daftar nama mahasiswa yang akan mengikuti kuliah sudah diterima oleh dosen yang bersangkutan sebelum semester dimulai.
27 STANDAR MUTU HARUS DAPAT DIUKUR/DINILAI [3] 6. Garis besar rencana perkuliahan selama satu semester sudah diberikan kepada mahasiswa paling lambat pada hari pertama kuliah. 7. Nilai akhir mahasiswa untuk setiap mata kuliah sudah diterima oleh jurusan/fakultas paling lambat 2 minggu sesudah ujian akhir semester diadakan. 8. Setiap hasil penelitian dosen harus diseminarkan di forum dosen jurusan/fakultas, paling lambat 6 bulan sesudah penelitian selesai.
28 PENYUSUNAN STANDAR MUTU q Tidak ada standar mutu yang universal. q Standar mutu disusun sendiri oleh setiap institusi, kecuali yang sudah diatur oleh yang lebih atas. q Standar mutu disusun mengenai berbagai hal atau aspek yang dianggap penting oleh institusi ybs. q Standar mutu ditentukan pada tingkat minimum yang dikehendaki, sehingga mampu dilaksanakan dan dipertahankan.
29 PENILAIAN PELAKSANAAN STANDAR MUTU q Penilaian terhadap setiap butir standar mutu hanya ada dua macam, yaitu: ya (terpenuhi), atau tidak. q Jadi tidak ada penilaian berupa: hampir terpenuhi, lebih baik daripada tahun lalu, atau secara teoretis terpenuhi, tetapi belum dalam praktiknya. q Penilaian terhadap standar mutu dilakukan secara berkala melalui audit internal, misalnya pada tiap akhir tahun.
30 CONTOH STANDAR MUTU JURUSAN [1] q Jurusan atau bagian merupakan unit organisasi terkecil di perguruan tinggi yang melaksanakan misi tridharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. q Standar mutu tiap jurusan perlu disusun agar pelaksanaan misi tridharma perguruan tinggi itu dapat terjamin mutunya.
31 CONTOH STANDAR MUTU JURUSAN [1] 1 & 2. Visi, Misi, Tujuan Visi, misi, dan tujuan jurusan ditinjau dan disepakati minimum sekali dalam 4 tahun. 3. Input Mahasiswa Jurusan ikut menentukan kriteria penerimaan mahasiswa barunya. Jumlah calon mahasiswa yang melamar minimum 20 orang/tahun. Jumlah mahasiswa baru yang diterima minimum 15 orang/ tahun.
32 CONTOH STANDAR MUTU JURUSAN [2] 4. Kurikulum " Kurikulum sesuai dengan Kurnas. " Kurikulum disusun sesuai dengan ketentuan dalam SK Mendiknas No. 232/U/2000 dan No. 045/U/2002. " Peninjauan kurikulum dilakukan minimum sekali dalam 4 tahun dengan memperhatikan saran-saran para lulusan dan pihak-pihak pengguna lulusan. " Peninjauan isi setiap mata kuliah oleh peer group jurusan dilakukan minimum sekali dalam 2 tahun.
33 CONTOH STANDAR MUTU JURUSAN [3] 5. Dosen dan Karyawan " Jumlah dosen tetap untuk tiap program studi S1 minimum 6 orang dan yang berpendidikan S2/S3 dalam bidang yang relevan minimum 33%. " Tiap dosen harus punya rencana pengembangan kemampuan akademik yang sesuai dengan kebutuhan jurusan dan disetujui oleh ketua jurusan. " Rencana pengembangan kemampuan akademik tiap dosen ditinjau dan disesuaikan dengan kebutuhan jurusan minimum sekali dalam 2 tahun.
34 CONTOH STANDAR MUTU JURUSAN [4] Penugasan dosen oleh jurusan harus sesuai dengan bidang keahliannya. Beban kerja tiap dosen di lingkungan perguruan tinggi sendiri minimum 9 sks/semester. Beban kerja tiap dosen dalam bidang pendidikan di jurusan sendiri minimum 3 sks/semester. Setiap dosen dengan pangkat lektor ke atas harus membimbing (sebagai ketua pembimbing) minimum 3 orang mahasiswa S1 tiap tahun.
35 CONTOH STANDAR MUTU JURUSAN [5] Setiap dosen dengan masa kerja 2 tahun atau lebih harus mencapai skor TOEFL minimum 500. Setiap dosen dengan masa kerja 2 tahun atau lebih harus mampu mencari informasi ilmiah melalui internet. Setiap dosen melaporkan kegiatannya pada setiap akhir semester (formulirnya disediakan oleh jurusan).
36 CONTOH STANDAR MUTU JURUSAN [6] " Jumlah tenaga teknisi/laboran/pustakawan minimum 10 orang per jurusan dan minimum 60% berpendidikan D3 dalam bidang yang sesuai tugasnya. " Jumlah tenaga administrasi minimum 6 orang/ jurusan dengan pendidikan yang sesuai dengan tuntutan bidang tugasnya. " Jam kerja efektif tiap karyawan untuk melaksana-kan tugas-tugas jurusan minimum 6 jam/hari kerja.
37 CONTOH STANDAR MUTU JURUSAN [7] 6. Sarana dan Prasarana " Ruang kuliah minimum 200 m 2, > 0.50 m 2 /mhs. " Ruang kuliah dibersihkan minimum sekali sehari. " Tersedia 1 OHP untuk setiap ruang kuliah. " Tersedia pengeras suara untuk ruang kuliah dengan 100 mahasiswa atau lebih. " Pencahayaan di setiap ruang kuliah cukup sehingga semua mahasiswa dapat membaca tulisan di papan tulis.
38 CONTOH STANDAR MUTU JURUSAN [8] Setiap kali praktikum (bukan demonstrasi) tersedia minimum 1 set alat dan bahan praktikum untuk setiap 3 orang mahasiswa. Air, gas, dan listrik untuk keperluan praktikum tersedia cukup bagi setiap mahasiswa. Peralatan praktikum dibersihkan setiap kali selesai digunakan. Peralatan untuk keselamatan seperti pemadam api, PPPK, tempat menyimpan bahan berbahaya tersedia di setiap lab yang memerlukannya.
39 CONTOH STANDAR MUTU JURUSAN [9] Ruang kerja bagi dosen, minimum seluas 4 m 2 dengan 1 meja dan 1 kursi untuk tiap dosen. Minimum ada 1 PC untuk setiap 3 orang dosen. Ada ruang rapat jurusan minimum seluas 25 m 2. Perpustakaan jurusan minimum ada 1 judul buku teks per mata kuliah MKDK, 2 judul buku teks per mata kuliah MKK. Untuk setiap 10 mahasiswa yang mengambil suatu mata kuliah tersedia minimum 1 eksemplar buku per judul buku teks untuk mata kuliah tersebut.
40 CONTOH STANDAR MUTU JURUSAN [10] 7. Dana dan pembiayaan Ketersediaan dana yang minimum diperlukan secara wajar dalam pelaksanaan suatu kegiatan merupakan syarat (necessary condition) terjaminnya mutu. Bila dana yang tersedia kurang dari minimum yang diperlukan, maka akibatnya pada penurunan mutu. Biaya penyelenggaraan kuliah minimum Rp / sks/50 mhs/semester. Biaya praktikum minimum Rp.../30mhs/semester.
41 CONTOH STANDAR MUTU JURUSAN [11] Total biaya perawatan sarana dan prasarana minimum Rp../ semester. Biaya operasional jurusan min. Rp.. /semester. Dana untuk keperluan dosen meningkatkan kemampuan akademik min. Rp../orang/tahun. Dana untuk pengadaan buku, jurnal, akses internet, dan pustaka lainnya min. Rp /tahun. STANDAR MUTU
42 CONTOH STANDAR MUTU JURUSAN [12] 8. Pengelolaan Program Ada Renstra jurusan yang ditinjau ulang minimum sekali dalam 5 tahun. Ada basis data tentang dosen, mahasiswa, dan fasilitas yang tersimpan dalam komputer. Rapat dosen jurusan minimum sekali dalam sebulan. Ada buku pedoman tentang tata cara pengelolaan program-program jurusan.
43 CONTOH STANDAR MUTU JURUSAN [13] 9. Sistem Pengajaran Jadwal pelajaran sudah diumumkan ke pada dosen dan mahasiswa paling lambat 1 minggu sebelum semester dimulai. Daftar mahasiswa peserta kuliah sudah diterima dosen ybs paling lambat pada hari pertama kuliah. Garis besar rencana perkuliahan selama 1 semester untuk setiap mata kuliah sudah disampaikan kepada mahasiswa oleh dosen paling lambat pada hari pertama kuliah pada awal semester.
44 CONTOH STANDAR MUTU JURUSAN [14] Kehadiran dosen memberi kuliah tidak kurang dari 100%, bila berhalangan diganti pada hari lain. Setiap kuliah dimulai paling lambat 15 menit sesudah dan berakhir paling cepat 15 menit sebelum waktu yang telah ditentukan. Nilai akhir setiap mata kuliah ditentukan berdasarkan minimum dua kali ujian, yaitu ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS). Berkas jawaban ujian dikembalikan kepada mahasiswa setelah diperiksa dan dinilai oleh dosen.
45 CONTOH STANDAR MUTU JURUSAN [15] Bila dosen memberikan tugas kepada mahasiswa, maka laporan pelaksanaan tugas itu harus diperiksa dan kemudian dikembalikan kepada mahasiswa. Dosen harus menyediakan waktu konsultasi bagi mahasiswa minimum 1 jam/minggu/sks di luar waktu kuliah. Dalam pembimbingan skripsi dosen harus bertemu dengan mahasiswa untuk membicarakan masalah skripsi minimum sekali dalam sebulan.
46 CONTOH STANDAR MUTU JURUSAN [16] Persentase lulusan yang dihasilkan terhadap jumlah mahasiswa jurusan tidak kurang dari 15% tiap tahun. Persentase lulusan dengan masa studi lebih dari 5 tahun kurang dari 20% untuk setiap angkatan. Catatan: Mahasiswa yang tidak menyelesaikan studi dianggap masa studinya, jadi > 5 tahun. Lulusan yang masa penyelesaian skripsinya lebih dari 1 tahun kurang dari 20% tiap tahun.
47 CONTOH STANDAR MUTU JURUSAN [17] 10. Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Minimum ada satu penelitian dalam setiap dua tahun yang dilakukan oleh tim dosen jurusan. Setiap dosen berpangkat lektor keatas atau yang sudah S2/S3 menulis publikasi sebagai penulis utama dalam jurnal ilmiah yang terakreditasi oleh Ditjen Dikti minimum satu artikel setiap 5 tahun. Setiap hasil penelitian dosen harus diseminarkan pada forum urusan/fakultas/universitas paling lambat dalam waktu 1 tahun setelah penelitian selesai.
48 CONTOH STANDAR MUTU JURUSAN [18] Setiap dosen berpangkat lektor keatas atau yang S2/S3 harus melakukan kegiatan penelitian senilai minimum kum/tahun. Setiap dosen yang belum berpangkat lektor harus melakukan kegiatan penelitian senilai minimum. kum/tahun. Setiap dosen melakukan kegiatan pada masyarakat senilai minimum kum setiap 3 tahun.
49 CONTOH STANDAR MUTU JURUSAN [19] 11. Layanan kepada Mahasiswa Penjelasan kepada mahasiswa baru tentang peranan bidang ilmu yang diasuhnya dan kaitannya dengan bidang ilmu lain, serta prospek lapangan kerja dalam bidang ilmu tersebut. Tutorial tiap semester bagi mahasiswa yang lemah secara akademik. Penyuluhan kepada mahasiswa yang akan lulus tentang kesempatan kerja dan pengembangan karir.
50 CONTOH STANDAR MUTU JURUSAN [20] 12. Evaluasi Evaluasi diri jurusan diadakan minimum sekali tiap 4 tahun. Studi penelusuran lulusan (tracer study) serta pengumpulan pendapat dan saran-saran dari pihak luar tentang program-program jurusan dilakukan minimum sekali dalam 4 tahun. Evaluasi mahasiswa pada akhir semester untuk setiap mata kuliah diadakan melalui angket.
51 CONTOH STANDAR MUTU JURUSAN [21] 13. Lulusan Ada basis data lulusan yang selalu di-update. Sarana komunikasi antara jurusan dan lulusan (newsletter) terbit minimum sekali tiap tahun. Persentase lulusan tiap angkatan yang menunggu lebih dari 2 tahun baru dapat pekerjaan tidak lebih dari 25% (dari hasil studi penelusuran lulusan). Catatan: Lulusan yang tidak bekerja dianggap masa tunggunya > 2 tahun.
52 CONTOH STANDAR MUTU JURUSAN [22] 14 & 15. Sistem Informasi dan Pengembangan Sistem informasi untuk keperluan manajemen jurusan dan program- programnya berfungsi. Komisi Pengembangan bersidang tiap tahun. SIM jurusan
53 PERUMUSAN KEBIJAKAN TTG MUTU SUSUN/TINJAU STANDAR MUTU AUDIT INTERNAL AUDIT INTERNAL UPAYA MEMPERTA- HANKAN / MENING- KATKAN MUTU UPAYA MEMENUHI STANDAR MUTU Ya MEMENUHI STANDAR MUTU? Tdk SUSUN PRIORITAS Bagan Alir Penjaminan Mutu
54 AUDIT INTERNAL [1] Audit internal dilakukan oleh Tim Mutu Jurusan (TMJ), setiap butir standar mutu dinilai apakah ya (terpenuhi) atau tidak dengan menggunakan suatu check list. Audit internal dilakukan setiap akhir semester. Butir-butir mutu yang dinilai tidak memenuhi standar disusun urutan prioritasnya untuk diperhatikan. Hasil penilaian dilaporkan oleh TMJ kepada Ketua Jurusan.
55 AUDIT INTERNAL [2] Butir-butir standar mutu yang dinilai tidak, diupayakan perbaikannya sesuai urutan prioritas. Butir-butir standar mutu yang dinilai ya diupayakan untuk dipertahankan atau ditingkatkan pelaksanaannya. Berdasarkan hasil audit internal, ambang batas butir-butir standar mutu --khususnya yang telah dinilai ya -- dapat dinaikkan sehingga mutu kinerja jurusan selalu ditingkatkan dari waktu ke waktu.
56 AUDIT INTERNAL [3] Checklist untuk penilaian butir-butir standar mutu jurusan No. Butir-butir standar mutu Ya Tdk 1. Visi, misi, dan tujuan jurusan ditinjau dan disepakati minimum sekali dalam 4 tahun 2. Jurusan ikut menentukan kriteria peneri-maan mahasiswa barunya Komisi Pengembangan Jurusan bersidang minimum sekali tiap tahun. ü ü ü
57 P E N U T U P Standar mutu jurusan ditentukan menurut kemauan dan kesepakatan dalam jurusan sendiri. Pelaksanaan standar mutu jurusan perlu dievaluasi secara berkala dari waktu ke waktu untuk keperluan perbaikan dan peningkatan mutu. Standar mutu perlu selalu ditingkatkan sesuai tuntutan pelanggan dan kemampuan jurusan. Diharapkan mutu kinerja jurusan akan terjamin dan meningkat secara berkesinambungan.
58 Kebijakan SPMI oleh Syahnur Said 58 Terima Kasih
RANCANGAN JAMINAN MUTU INTERNAL
RANCANGAN JAMINAN MUTU INTERNAL PENDIRIAN AKADEMI KOMUNITAS DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN TINGGI NAMA AKADEMI KOMUNITAS NAMA LEMBAGA/ PERUSAHAAN PENGUSUL KABUPATEN AKADEMI KOMUNITAS NEGERI LUMAJANG DINAS
Lebih terperinciSISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI Menuju Insan Indonesia Cerdas, Kompetitif, dan Berkarakter Pengertian dasar Penjaminan mutu PT adalah proses penetapan dan pemenuhan standar pengelolaan pendidikan
Lebih terperinciProgram Studi Arsitektur dan Upaya-upaya Peningkatannya
MutuAkademik Program Studi Arsitektur dan Upaya-upaya Peningkatannya Bambang Hari Wibisono Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Isu-isu Utama Kualitas/mutu
Lebih terperinciDisajikan pada pelatihan sistem penjaminan mutu akademik Agustus 2008 KOPERTIS WILAYAH III 1
Disajikan pada pelatihan sistem penjaminan mutu akademik 19 21 Agustus 2008 KOPERTIS WILAYAH III 1 TUJUAN MEMBERIKAN PEMAHAMAN MENGENAI SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK PERGURUAN TINGGI MEMBERI LATIHAN
Lebih terperinciBUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI UMN AW BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL i ii BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH Kode Dokumen : KM/UMNAw/LPM/01/01-01 Revisi : 02 Tanggal
Lebih terperinciKebijakan Nasional. Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi - SPMPT (SPMI, SPME) Dr Wonny Ahmad Ridwan, MM
Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi - SPMPT (SPMI, SPME) Dr Wonny Ahmad Ridwan, MM Sumber utama : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat
Lebih terperinciSISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA
STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA 2015 Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Lebih terperinciOleh: Prof. Dr. Johannes Gunawan,SH.,LL.M Koordinator Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi dan Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
Lebih terperinciINSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL
No. Dok: LPM.04 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 1/ 13 INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.04 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 2/ 13 BAB I VISI dan MISI A. Visi ISTA Visi Institut
Lebih terperinciSTANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04 11 SEMARANG 2O16 Standar Pengelolaan Sistem Penjaminan Mutu Internal Fakultas Kedokteran
Lebih terperinciBidang keuangan terbukti dengan transparansi dalam penganggaran, pengelolahan, penggunaan dan pengawasan keuangan. Dalam hal
Penjaminan mutu internal adalah penjaminan mutu yang dilakukan oleh Akbid Muhammadiyah Cirebon dengan metode dan parameter yang ditetapkan sendiri oleh Akbid Muhammadiyah Cirebon. Tugas Lembaga penjaminan
Lebih terperinciSTANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO SPMI-UNW SM 01 06 UNGARAN Standar Pengelolaan Pembelajaran Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Ngudi Waluyo
Lebih terperinciDOKUMEN KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
DOKUMEN KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKADEMI KEPERAWATAN BETHESDA TOMOHON 2017 I. Visi, Misi dan Tujuan VISI Menjadi Program Studi DIII Keperawatan Yang Berdaya Saing Nasional, berlandaskan
Lebih terperinciInstrumen Evaluasi Diri Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi D1 : D2 : D3 : D4 : Sp1 : Sp2 : Sp3 : S1 : S2 : S3 :
Instrumen Evaluasi Diri Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi 2009 o Nama Perguruan Tinggi : o Alamat Perguruan Tinggi : o Nama Pemimpin Perguruan Tinggi : o Jumlah Program Studi
Lebih terperinciDAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... i ii iv vi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Penyusunan Manual SPMI STMIK Prabumulih... 1 1.2
Lebih terperinciKA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Tahun
KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI Tahun 2016-2020 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI TAHUN 2016-2020 KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI
Lebih terperinciKEBIJAKAN SPMI POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
Halaman : 1 dari 19 POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN Proses 1. Perumusan 2. Pemeriksaan & Persetujuan Penanggung Jawab Nama Jabatan Tanda Tangan Kebijakan: Manajemen Puncak (Dir + Wadir) Senat Tanggal 4. Pengesahan
Lebih terperinciPENYUSUNAN STANDAR UNTUK PENJAMINAN MUTU DI PERGURUAN TINGGI. Disajikan oleh: B A R I Z I Institut Pertanian Bogor
PENYUSUNAN STANDAR UNTUK PENJAMINAN MUTU DI PERGURUAN TINGGI Disajikan oleh: B A R I Z I Institut Pertanian Bogor Maret '06 Standar Mutu Kinerja PT 2 100 PT PERINGKAT ATAS DI ASIA PASIFIK, 2005 Peringkat
Lebih terperinciB A D A N P E N J A M I N A N M U T U
STANDAR ISI Universitas Respati Yogyakarta Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : 0274-488 781 ; 489-780 Fax : 0274-489780 Standar Isi Universitas Respati Yogyakarta Page 0 B A D
Lebih terperinciPERAN SPMI BAGI PENINGKATAN KUALITAS PT
PERAN SPMI BAGI PENINGKATAN KUALITAS PT Oleh : Titiek Widyastuti disampaikan pada : Penyamaan Persepsi SPMI bagi Badan Penyelenggara dan PTS d lingkungan Kopertis Wilayah V 21 Februari 2017 Undang-Undang
Lebih terperinciPANDUAN PELAKSANAAN KERJA
PANDUAN PELAKSANAAN KERJA ii LEMBAR PENGESAHAN PANDUAN PELAKSANAAN KERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH Kode Dokumen : PPK/UMNAw/LPM/05/01-01 Revisi : 01 Tanggal : 10
Lebih terperinci06 06 / / 10 10/ /
06/10/2015 1 Click to edit Master title style Click to edit Master text styles Second level Third level Fourth level» Fifth level IMPLEMENTASI SPMI-PT DI UNPATTI DISAMPAIKAN PADA SEMINAR NASIONAL SPMI-PT
Lebih terperinciSistem Penjaminan Mutu Internal ( SPMI)
Hal : 1 dari 32 Penanggung Jawab Proses Jabata Nama n 1. Perumusan Enny HartiniNgsih, SST Ka. UPM Tanda Tangan Tanggal 2. Pemeriksaan Joko Sapto Pramono, S.Kp.,MPHM Pudir I 3. Persetujuan Drs. H. Lamri,
Lebih terperinciSTANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
SM SPMI Hal : 1/12 1 Judul STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK-SPMI SM 06 SUMEDANG 2016 SM SPMI Hal : 2/12 2 Lembar Pengendalian
Lebih terperinciBAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag
MANUAL MUTU INTERNAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK TAHUN 2015-2019 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas 2015 Manual Mutu FISIP Tahun 2015-2019 1 BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL
Lebih terperinciPENERAPAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG
PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi PENERAPAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG
Lebih terperinciPENGELOLAAN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI
PENGELOLAAN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI J.P GENTUR SUTAPA Anggota Tim Pengembang SPMI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat
Lebih terperinciKATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN
2017 i KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN Secara umum, penjaminan mutu dapat didefinisikan sebagai proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten, berkelanjutan, dan
Lebih terperinci2016, No Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun 201
No.1462, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENRISTEK-DIKTI. SPM Dikti. Pencabutan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM
Lebih terperinciKebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Berdasarkan Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi
Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Berdasarkan Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi Dr. Illah Sailah, MS Direktur BELMAWA Ditjen Dikti Kementerian Pendidikan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN
2017 i KATA PENGANTAR REKTOR Secara umum, penjaminan mutu dapat didefinisikan sebagai proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten, berkelanjutan, dan sistematis sehingga pihak
Lebih terperinciSTANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA, FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04.
STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA, FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04. 03 01 SEMARANG 2011 SPMI-UNDIP Standar Isi Sistem Penjaminan Mutu Internal
Lebih terperinciBADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
MANUAL SPMI UNIVERSITAS NGUDI WALUYO BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS NGUDI WALUYO MANUAL SPMI 1 dari 7 A. TUJUAN DAN MAKSUD MANUAL SPMI Penjaminan mutu Perguruan Tinggi adalah proses penetapan dan pemenuhan
Lebih terperinciKementerian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi ( SPM-PT ) PDPT
Kementerian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi ( SPM-PT ) SPMI PDPT SPME Q 2010 Kementerian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2016-2020 TIM PENYUSUN Padlurrahman (ketua) Aswasulasikin (Anggota) Danang Prio Utomo (Anggota) Wawan Muliawan (Anggota) Atiaturrahmaniah (Anggota) Aris Sugianto (Anggota) LEMBAGA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perguruan tinggi
1 A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Tuntutan masyarakat akan mutu pendidikan semakin meningkat seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perguruan tinggi merupakan salah
Lebih terperinciSTMIK MUSIRAWAS Jl. Jendral Besar H.M Soeharto RT.08 Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau DOKUMEN STANDAR
DOKUMEN STMIK-KJM/KM KEBIJAKAN SPMI Dirumuskan oleh :Tim Manual Mutu STMIK Revisi : 00 Tanggal : - Tanda Tangan Diperiksa oleh : Kepala Kantor Jaminan Mutu Hartati Ratna Juita, M.Pd Tanda Tangan Ditetapkan
Lebih terperinciSTANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM
STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04. 03 06 SEMARANG 2011 SPMI-UNDIP STANDAR PENGELOLAAN Sistem Penjaminan Mutu Internal Disetujui oleh: Rektor Revisi
Lebih terperinciBAB I SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI
i ii iii BAB I SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI A. Ketentuan Umum 1. Mutu pendidikan tinggi adalah tingkat kesesuaian antara penyelenggaraan pendidikan tinggi dengan standar pendidikan tinggi yang
Lebih terperinciPETA MASALAH DALAM AKREDITASI PRODI BERDASARKAN ISIAN BORANG AKREDITASI
1 PETA MASALAH DALAM AKREDITASI PRODI BERDASARKAN ISIAN BORANG AKREDITASI 9-Jun-15 Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti 2 Akreditasi sebagai bagian dari Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
Lebih terperinciPenerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi (Pengalaman Praktis di Universitas Warmadewa Denpasar)
PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi (Pengalaman
Lebih terperinciDAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... i ii iv vi BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN STMIK PRABUMULIH... 4 2.1 Visi STMIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat (1)
15 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran
Lebih terperinciManual Mutu Akademik UNIVERSITAS SAMUDRA
Manual Mutu Akademik UNIVERSITAS SAMUDRA KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI LEMBAGA PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS SAMUDRA 2017 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciBAB I SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI
BAB I SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI A. Ketentuan Umum 1. Mutu pendidikan tinggi adalah tingkat kesesuaian antara penyelenggaraan pendidikan tinggi dengan standar pendidikan tinggi yang terdiri
Lebih terperinciKODE/NOMOR STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR (SOP)
2.4 Penjaminan Mutu Jelaskan penjaminan mutu pada program studi yang mencakup informasi tentang kebijakan, sistem dokumentasi, dan tindak lanjut atas laporan pelaksanaannya. KEBIJAKAN Pengelolaan mutu
Lebih terperinciKEBIJAKAN SPMI-PT LEMBAGA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO 2016
KEBIJAKAN SPMI-PT LEMBAGA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO 2016 Sejarah SPMI Sebelum th 1998: regulasi pemerintah sangat kuat thd penyelenggaraan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA
RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciMANUAL MUTU AKADEMIK
Kode Dokumen Nama Dokumen Edisi Disahkan Tanggal Disimpan di- MM-AAYKPN Manual Mutu 01-Tanpa Revisi 24 Agustus 2010 UPM-AAYKPN MANUAL MUTU AKADEMIK AKADEMI AKUNTANSI YKPN YOGYAKARTA Disusun Oleh Direview
Lebih terperinciKATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN
2017 i KATA PENGANTAR REKTOR Secara umum, penjaminan mutu dapat didefinisikan sebagai proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten, berkelanjutan, dan sistematis sehingga pihak
Lebih terperinciSTMIK MUSIRAWAS Jl. Jendral Besar H.M Soeharto RT.08 Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau
BUKU STMIK i BUKU STMIK Revisi : 00 Tanggal : - Dirumuskan oleh :Tim Manual Mutu STMIK Tanda Tangan Diperiksa oleh : Kepala Kantor Jaminan Mutu Hartati Ratna Juita, M.Pd Tanda Tangan Ditetapkan oleh :
Lebih terperinciKATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN
2017 i KATA PENGANTAR REKTOR Secara umum, penjaminan mutu dapat didefinisikan sebagai proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten, berkelanjutan, dan sistematis sehingga pihak
Lebih terperinciMANUAL MUTU STMIK Royal Kisaran
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA Tgl. Dikeluarkan Revisi ke Tgl. Revisi : 27 April 2016 :1 : 02 April 2016 STMIK ROYAL KISARAN TAHUN 2016 LEMBAGA PENJAMINAN MUTU SEKOLAH TINGGI MANAJAMEN INFORMATIKA
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. Manual Sistem Penjaminan Mutu Internal 1
BAB I Pendahuluan Mengacu pada Pasal 91 ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah Nomor : 19 Tahun 2005 bahwa setiap satuan pendidikan pada jalur formal wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan dengan tujuan
Lebih terperinciPEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI. Disusun oleh:
PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI Disusun oleh: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Penjaminan Mutu 2016 ii
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. menengah.
KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan
Lebih terperinciMANUAL MUTU EVALUASI
MANUAL MUTU EVALUASI 1. Visi dan Misi Universitas Graha Nusantara Visi Menjadi Perguruan Tinggi bermutu, terkemuka dan mandiri di Wilayah Pantai Barat Sumatera dan Mampu Bersaing Secara Nasional. Misi
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU
Lebih terperinciBab II Model Dasar Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT)
Bab II Model Dasar Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT) 2.1. Keterkaitan SPM-PT dengan Sistem-sistem Lain yang Terkait Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi merupakan konsep multi stakeholders sebagaimana
Lebih terperinciKEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
Halaman : i dari 19 KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STANDAR DAN MANUAL STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN Halaman : ii dari 19 KATA PENGANTAR Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Lebih terperinciKebijakan Nasional Sistim Penjaminan Mutu Internal
Kebijakan Nasional Sistim Penjaminan Mutu Internal Oleh: Tim SPMI, KOPERTIS III KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI KOPERTIS III JAKARTA 2016 ... masih banyak perguruan tinggi yang ingin
Lebih terperinciSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID
NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID SISTEMATIKA PERMENRISTEKDIKTI NO 44/2015 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Bab I Ketentuan Umum Bab II Standar Nasional
Lebih terperinciPEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA JAKARTA 2007 KATA PENGANTAR Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya ( ) sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi di Indonesia,
Lebih terperinciKATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN
2017 i KATA PENGANTAR REKTOR Secara umum, penjaminan mutu dapat didefinisikan sebagai proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten, berkelanjutan, dan sistematis sehingga pihak
Lebih terperinciStandar Nasional Pendidikan Tinggi
Sosialisasi Standar Nasional Pendidikan Tinggi Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi dan Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Prof.Dr. Johannes
Lebih terperinciKATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN
2017 i KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN Secara umum, penjaminan mutu dapat didefinisikan sebagai proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten, berkelanjutan, dan
Lebih terperinciOleh: Prof. Dr. Johannes Gunawan,SH.,LL.M Ketua Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi dan Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
Lebih terperinciMEMUTUSKAN PERATURAN REKTOR TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Draft PERATURAN REKTOR tentang Sistem Penjaminan Mutu UNIVERSITAS SYIAH KUALA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SYIAH KUALA Nomor :.../2017 TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS SYIAH KUALA Menimbang :
Lebih terperinciBUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI UMN AW BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL i ii BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH Kode Dokumen : KM/UMNAw/LPM/01/01-01 Revisi : 01 Tanggal
Lebih terperinciSTANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA
STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA MMTC YOGYAKARTA 2015 STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciPPMI ( Pusat Penjaminan Mutu )
PPMI ( Pusat Penjaminan Mutu ) Pusat Penjaminan Mutu Internal (PPMI) Akbid Bhakti Putra Bangsa Purworejo (selanjutnya Akbid Purworejo) yang berada dan bertanggung jawab kepada Direktur bertugas untuk mengkoordinir,
Lebih terperinciPenerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas Telkom
PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas Telkom Sri Widaningrum
Lebih terperinciKATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN
2017 i KATA PENGANTAR REKTOR Secara umum, penjaminan mutu dapat didefinisikan sebagai proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten, berkelanjutan, dan sistematis sehingga pihak
Lebih terperinciTinjauan Manajemen Unit Jaminan Mutu
Tinjauan Manajemen Unit Jaminan Mutu 2008-2013 1. Kebijakan Penjaminan Mutu Kebijakan penjaminan mutu di tingkat program studi tidak terpisahkan dari kebijakan penjaminan mutu di tingkat Universitas. Kebijakan
Lebih terperinciDraft. Sistem dan Standar Mutu Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarkat
Draft Sistem dan Standar Mutu Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarkat Lokakarya Sistem dan Standar Mutu Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Pertanian Bogor Bogor, IICC 28 November 2014
Lebih terperinciKATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN
2017 i KATA PENGANTAR REKTOR Secara umum, penjaminan mutu dapat didefinisikan sebagai proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten, berkelanjutan, dan sistematis sehingga pihak
Lebih terperinciSTANDAR SARANA DAN PRASARANA SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
STANDAR SARANA DAN PRASARANA SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04 10 SEMARANG 2O16 Standar Sarana dan Prasarana Sistem Penjaminan Mutu Internal Fakultas
Lebih terperinciKERANGKA KERJA SATUAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS PADJADJARAN 2016 SATUAN PENJAMINAN MUTU SATUAN PENJAMINAN MUTU UNPAD.
KERANGKA KERJA SATUAN PENJAMINAN MUTU 2016-2020 SATUAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS PADJADJARAN 2016 Page1 Kerangka Kerja SPM 2016-2020 Page 1 Kerangka Kerja Satuan Penjaminan Mutu (SPM) Unpad 2016-2020
Lebih terperinciSTANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04 06 SEMARANG 2O16 Standar Isi Sistem Penjaminan Mutu Internal Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
Lebih terperinciMANUAL MUTU SPMI UNIGAL
UNIVERSITAS GALUH Jalan RE Martadinata No. 150 Ciamis 46251 Telepon/Faksimil: (0265) 776787 KODE MM/UNIGAL/SPMI-02 DOKUMEN STANDAR BAGIAN MANUAL MUTU SPMI UNIGAL UNIVERSITAS GALUH TANGGAL DIKELUARKAN 20
Lebih terperinciKATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN
2017 i KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN Secara umum, penjaminan mutu dapat didefinisikan sebagai proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten, berkelanjutan, dan
Lebih terperinciKONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI
PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Manfaat yang diperolah Setelah Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
Lebih terperinciPengelolaan Mutu Berbasis Akreditasi
Pengelolaan Mutu Berbasis Akreditasi Prof. Runtung 13 April 2018, Hotel Madani Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi Kegiatan sistemik untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan
Lebih terperinciPedoman. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Penjaminan Mutu 2017 Pedoman Sistem Penjaminan
Lebih terperinciJOB DESCRIPTION. ( Rincian Tugas )
JOB DESCRIPTION ( Rincian Tugas ) BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS JANABADRA YOGYAKARTA 2013 PENGANTAR Puji dan syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-nya dapat diselesaikan
Lebih terperinciUniversitas Riau. Universitas Riau. KEBIJAKAN Sistem Penjaminan Mutu Internal. KEBIJAKAN Sistem Penjaminan Mutu Internal
REFERENSI Universitas Riau Jl. HR. Soebrantas Km 12,5 Panam Kampus Bina Widya Pekanbaru 28293 Telp. 0761 63266; Fax.0761 63279;http://unri.ac.id Kebijakan SPMI Kode/Nomor : KBJK/SPMI/001 Tanggal : 20 Agustus
Lebih terperinciSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU JAMBI 2016
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU JAMBI 2016 1 1. Visi, Misi dan Tujuan STIKES HI (1) Visi STIKES HI Jambi adalah : Menjadi Perguruan Tinggi Kesehatan Swasta yang unggul dan terdepan dalam penyelenggaraan
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI PENDIDIKAN 3/24/2015 9:53 AM PENELITIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 1 SISTEMATIKA PERMENDIKBUD NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI PERMENDIKBUD
Lebih terperinciBUKU MANUAL MUTU
BUKU MANUAL MUTU 2014-2018 INSTITUT HINDU DHARMA NEGERI DENPASAR 2014 MANUAL MUTU Sistem Penjaminan Mutu Internal INSTITUT HINDU DHARMA NEGERI DENPASAR Judul : Tim Ahli : Manual Mutu Sistem Penjaminan
Lebih terperinciKEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG
KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG FEBRUARI 2016 UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN SPMI Kode : 01/SPMI/PPM/II/2016
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015
PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI BIRO HUKUM DAN ORGANISASI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2016 12/8/2016 3:54 PM 1 SISTEMATIKA PERMENRISTEKDIKTI
Lebih terperinciBUKU RENCANA PROGRAM KERJA LEMBAGA PENJAMIN MUTU DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA (LPMPSDM)
Arsip : LPMPSDM BUKU RENCANA PROGRAM KERJA LEMBAGA PENJAMIN MUTU DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA (LPMPSDM) UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI KATA SAMBUTAN Segala puji kepada Allah SWT, atas karunia
Lebih terperinciMANUAL MUTU INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL. Hal : 1/ 30. No. Dok: LPM.02. No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018
Hal : 1/ 30 MANUAL MUTU INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL KATA PENGANTAR Hal : 2/ 30 Penjaminan mutu adalah suatu proses penetapan, pemenuhan, evaluasi, pengendalian, dan pengembangan mutu secara konsisten
Lebih terperinciSURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 011/ITDel/Rek/SK/I/18. Tentang SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL INSTITUT TEKNOLOGI DEL
SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 011/ITDel/Rek/SK/I/18 Tentang SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL INSTITUT TEKNOLOGI DEL REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL Menimbang : a. bahwa Institut Teknologi
Lebih terperinciKEBIJAKAN NASIONAL SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA
KEBIJAKAN NASIONAL SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA DIREKTUR PENJAMINAN MUTU DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 16 Maret 2016
Lebih terperinciKEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH BATOH BANDA ACEH
KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH BATOH BANDA ACEH 2015 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH NOMOR : 806/R/USM/XII/2015 TENTANG DOKUMEN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis dan industri yang bergantung pada kepuasan pelanggan atau konsumen,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konsep mutu telah menjadi suatu kenyataan dan fenomena dalam seluruh aspek dan dinamika masyarakat global memasuki persaingan pasar bebas dewasa ini. Jika sebelumnya
Lebih terperinciKEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
Halaman : i dari 23 KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STANDAR DAN MANUAL STANDAR PEMBIAYAAN DAN PENDANAAN PEMBELAJARAN Halaman : ii dari 23 KATA PENGANTAR Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Lebih terperinciKEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK INTERNAL DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK INTERNAL DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciKATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN
2017 i KATA PENGANTAR REKTOR Secara umum, penjaminan mutu dapat didefinisikan sebagai proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten, berkelanjutan, dan sistematis sehingga pihak
Lebih terperinci