RELASI EKUIVALENSI PADA SUBGRUP FUZZY

dokumen-dokumen yang mirip
II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diuraikan mengenai konsep teori grup, teorema lagrange dan

IMAGE DAN PRE-IMAGE TRANSLASI PADA GRUP FUZZY INTUITIONISTIK. Dian Pratama

Matematika Diskrit 1

RING FUZZY DAN SIFAT-SIFATNYA FUZZY RING AND ITS PROPERTIES

STRUKTUR ALJABAR 1. Kristiana Wijaya

INF-104 Matematika Diskrit

ORDER UNSUR DARI GRUP S 4

SUBGRUP NORMAL PADA Q-FUZZY

KARAKTERISTIK KOPRODUK GRUP HINGGA

K-ALJABAR. Iswati dan Suryoto Jurusan Matematika FMIPA UNDIP Jl. Prof. H. Soedarto, S.H, Semarang 50275

IDEAL PRIMA FUZZY DI SEMIGRUP

BAB 5 POSET dan LATTICE

SEMIGRUP BENTUK BILINEAR TERURUT PARSIAL DALAM BATASAN SUBHIMPUNAN FUZZY

INF-104 Matematika Diskrit

Karakteristik Koproduk Grup Hingga

STRUKTUR SEMILATTICE PADA PRA A -ALJABAR

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini diberikan beberapa definisi mengenai teori grup yang mendukung. ke. Untuk setiap, dinotasikan sebagai di

Makalah Himpunan dan Logika Matematika Poset dan Lattice

INF-104 Matematika Diskrit

Saman Abdurrahman Program Studi Matematika Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat Jl. Jend. A. Yani km 36 Banjarbaru

ANTI SUBGRUP FUZZY. Kata Kunci: Lower level subset, Anti subgrup fuzzy, Lower Level Subgrup.

MATEMATIKA DASAR (Himpunan Terurut Parsial (Poset))

TUGAS AKHIR SM 1330 GRUP ALTERNATING A. FARIS UBAIDILLAH NRP Dosen Pembimbing Dr. Subiono, MS.

Diktat Kuliah. Oleh:

K-ALJABAR. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H, Semarang 50275

SEMIGRUP BENTUK BILINEAR TERURUT PARSIAL DALAM BATASAN SUBHIMPUNAN FUZZY

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 3 No.6 Tahun 2017 ISSN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A

TINGKATAN SUBGRUP DARI SUBHIMPUNAN FUZZY

ALJABAR ABSTRAK ( TEORI GRUP DAN TEORI RING ) Dr. Adi Setiawan, M. Sc

RELASI BINER. 1. Hasil Kali Cartes

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PROSIDING SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA. Yogyakarta, 14 November Penyelenggara : FMIPA UNY

Penjumlahan dari Subnear-ring Fuzzy

R-SUBGRUP NORMAL FUZZY NEAR-RING

Prosiding ISSN:

5. Sifat Kelengkapan Bilangan Real

TEOREMA BURNSIDE DAN POLYA UNTUK MENENTUKAN POLA PEWARNAAN GRUP PERMUTASI

SUBGRUP C-NORMAL DAN SUBRING H R -MAX

BAB 5 POSET dan LATTICE

Skew- Semifield dan Beberapa Sifatnya

PENGANTAR PADA TEORI GRUP DAN RING

BAB 1 OPERASI PADA HIMPUNAN BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI

UNNES Journal of Mathematics

Relasi Kongruensi Fuzzy pada Grup dan Grup Hasil Bagi

Restia Sarasworo Citra 1, Suryoto 2. Jurusan Matematika FMIPA UNDIP Jl. Prof. H. Soedarto, S. H, Tembalang, Semarang Jurusan Matematika FMIPA UNDIP

APOTEMA: Jurnal Pendidikan Matematika. Volume 2, Nomor 2 Juli 2016 p ISSN BILANGAN SEMPURNA GENAP DAN KEPRIMAAN BI LANGAN MERSENNE

HOMOMORFISMA. Yus Mochamad Cholily Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang

1 P E N D A H U L U A N

BAB II TEORI DASAR. untuk setiap e G. 4. G mengandung balikan. Untuk setiap a G, terdapat b G sehingga a b =

1. GRUP. Definisi 1.1 (Operasi Biner) Diketahui G himpunan dan ab, G. Operasi biner pada G merupakan pengaitan

PENGANTAR GRUP. Yus Mochamad Cholily Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang

JUMLAH GRUP BAGIAN DALAM DARAB LANGSUNG GRUP SIKLIS BERHINGGA

PRA A*-ALJABAR SEBAGAI SEBUAH POSET

Grup Permutasi dan Grup Siklis. Winita Sulandari

Tinjauan Terhadap Grup Cogenerated secara Hingga

GRUP HOMOLOGI DARI RUANG TOPOLOGI. Denik Agustito 1, Sriwahyuni 2

KONSTRUKSI HOMOMORFISMA PADA GRUP BERHINGGA

Himpunan. Modul 1 PENDAHULUAN

RUANG FAKTOR. Oleh : Muhammad Kukuh

II. KONSEP DASAR GRUP. abstrak (abstract algebra). Sistem aljabar (algebraic system) terdiri dari suatu

SUBGRUP FUZZY ATAS SUATU GRUP

Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa dapat mengidentifikasi dan mengenal sifat-sifat dasar suatu Grup

RELASI KLASIK 5.1 PENDAHULUAN

URUTAN PARSIAL PADA SEMIGRUP DAN PADA KELAS- KELAS DARI SUATU SEMIGRUP

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI. Latar Belakang Berawal dari definisi grup periodik yaitu misalkan grup, jika terdapat unsur (nonidentitas)

SUATU KAJIAN TENTANG HIMPUNAN FUZZY INTUISIONISTIK

GRUP MONOTETIK TOPOLOGI DISKRIT BERHINGGA PADA DUALITAS PONTRYAGIN

Saman Abdurrahman Program Studi Matematika Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat Jl. Jend. A. Yani km 36 Banjarbaru

Fahmi Ulfa Nur Hidayati dan Suryoto Program Studi Matematika Jurusan Matematika FSM UNDIP

Subring dan Ideal pada Ring JR-2CN dan JR-3CN. Subring and Ideal Of Ring JR-2CN and JR-3CN

DASAR-DASAR ALJABAR MODERN: TEORI GRUP & TEORI RING

RUANG TOPOLOGI LEMBUT KABUR

Jurnal Matematika Murni dan Terapan Vol. 4 No. 2 Desember 2010: IDEAL MAKSIMAL DAN IDEAL PRIMA NEAR-RING

RELASI FUNGSI. (Kajian tentang karakteristik, operasi, representasi fungsi)

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... II HALAMAN PENGESAHAN... III KATA PENGANTAR... IV DAFTAR ISI... V BAB I PENDAHULUAN...

Jurnal Apotema Vol.2 No. 2 62

Oleh : Winda Aprianti

IDEAL FUZZY NEAR-RING. Saman Abdurrahman, Na imah Hijriati, Thresye

G a a = e = a a. b. Berdasarkan Contoh 1.2 bagian b diperoleh himpunan semua bilangan bulat Z. merupakan grup terhadap penjumlahan bilangan.

PROSIDING ISBN : Dzikrullah Akbar 1), Sri Wahyuni 2)

LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN FUNDAMENTAL

Saman Abdurrahman Program Studi Matematika Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat Jl. Jend. A. Yani km 36 Banjarbaru

BAB II LANDASAN TEORI. yang mendasari pembahasan pada bab-bab berikutnya. Beberapa definisi yang

PEWARNAAN GRAF: POLINOMIAL KROMATIK DAN TEOREMA INVERSI MOBIUS

BAB VIII HIMPUNAN BILANGAN RASIONAL

OPERASI BINER. Yus Mochamad Cholily Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang

Konstruksi Pelabelan- Pada Line Digraph dari Graf Lingkaran Berarah dengan Dua Tali Busur

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

SEMI-HOMOMORFISMA BCK-ALJABAR. Deffyana Prastya A. 1 dan Suryoto 2. Program Studi Matematika FMIPA UNDIP Jl. Prof. Soedarto, SH, Semarang, 50275

BAB VIII HIMPUNAN BILANGAN RASIONAL

GELANGGANG ARTIN. Kata Kunci: Artin ring, prim ideal, maximal ideal, nilradikal.

Suatu Kajian Tentang Lapangan Kabur dan Ruang Vektor Kabur

MATHunesa (Volume 3 No 3) 2014

Ulang Kaji Konsep Matematika

SEKILAS TENTANG KONSEP. dengan grup faktor, dan masih banyak lagi. Oleh karenanya sebelum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

INF-104 Matematika Diskrit

DIMENSI PARTISI SUBGRAF TERINDUKSI PADA GRAF TOTAL ATAS RING KOMUTATIF

Karakteristik Invarian Translasional Subhimpunan Fuzzy Relatif terhadap Homomorfisma Ring

Transkripsi:

RELASI EKUIVALENSI PADA SUBGRUP FUZZY R. Sulaiman Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Surabaya Jln. Ketintang, Surabaya rsulaiman2010@gmail.com ABSTRACT Without any equivalence relation on set of fuzzy subgroups, the number of fuzzy subgroup is infinite, even for the trivial group. First, definitions of fuzzy subset and fuzzy subgroup is given, then some theorems associated with them is derived. Secondly, definitions of equivalence relation are explained, those are definition of Dixit and definition of Murali. Comparison between these definitions is analyzed. These results are important to construct group of classes of equivalencies and count the number of its elements. Keywords: subset fuzzy, subgroup fuzzy, equivalence ABSTRAK Tanpa adanya relasi ekuivalensi pada himpunan subgrup fuzzy, maka banyaknya subgrup fuzzy dari setiap grup adalah takhingga walaupun dari grup trivial. Pertama kali dijelaskan definisi subhimpunan fuzzy dan subgrup fuzzy, kemudian diturunkan beberapa teorema yang terkait dengannya. Selanjutnya dibahas tentang definisi relasi ekuivalensi yang ada, yaitu definisi Dixit dan definisi dari Murali. Perbandingan antara kedua definisi itu juga dianalisis. Hasil ini penting untuk mengkonstruksi grup dari klas-klas ekuivalensi dan menghitung banyak anggotanya. Kata kunci: subhimpunan fuzzy, subgrup fuzzy, ekuivalen 152 Jurnal Mat Stat, Vol. 10 No. 2 Juli 2010: 152-159

PENDAHULUAN Setelah Rosenfeld menulis artikel pertama kali tentang grup fuzzy pada tahun 1971, banyak peneliti mengembangkan teori itu. Salah satu konsep yang dikembangkan adalah konsep subgrup fuzzy. Salah satu hal yang menarik untuk dikaji adalah mengkonstruksi relasi ekuivalensi pada subgrup fuzzy. Hal itu penting dan menarik karena tanpa adanya relasi ekuivalensi, maka banyak subgrup fuzzy dari suatu grup adalah tak hingga walaupun untuk grup trivial. Dengan adanya relasi ekuivalensi pada subgrup fuzzy, kita dapat mengkonstruksi subgrup fuzzy dan menghitung banyak subgrup fuzzy dari suatu grup, khususnya grup hingga. Banyak penelitian yang telah dilakukan terkait dengan hal itu, misalnya Laszlo (1992) telah mengkonstruksi subgrup fuzzy dari grup berorder 1 sampai 6, Zhang dan Zou (1998) telah menentukan banyak subgrup fuzzy dari grup siklik berorder dengan adalah bilangan prima, Murali dan Makamba (2001, 2004) telah menemukan banyak subgrup fuzzy dari grup abelian dengan dan adalah bilangan prima berbeda, Tarnauceanu dan Bentea (2008) telah menemukan banyak subgrup fuzzy dari grup abelian hingga dan Sulaiman & Abd Ghafur (2010) telah mengkonstruksi subgrup fuzzy dari grup simetri, dan. Beberapa peneliti telah mendefinisikan relasi ekuivalensi pada subgrup fuzzy, yaitu Dixit et al. (1996) dan Murali & Makamba (2001). Tujuan tulisan ini akan mengkaji dua definisi relasi ekuivalensi itu serta membandingkannya. Tinjauan Pustaka Berikut dijelaskan beberapa definisi dan teorema yang dibutuhkan dalam makalah ini. Pertama kali mengkaji definisi yang telah ada dari berbagai jurnal terkait, menganalisis dan serta membandingkan hasil yang diperoleh. Berikut ini akan diuraikan beberapa konsep yang diperlukan untuk bahasan selanjutnya. Definisi 1: Misalkan adalah grup. Fungsi dari ke 0, 1 disebut subhimpunan fuzzy dari. Definisi 2: Misalkan subhimpunan fuzzy dari. Fungsi disebut subgrup fuzzy dari jika memenuhi dua syarat berikut, 1 min,,,, 2, (Zhang, 2001:243). Perhatikan grup. Definisikan fungsi,, dan seperti berikut: 1, 0,2,4,6,8,10,, 1,3,5,7,9,11 1, 0,1,2,3,4,5,, 6,7,8,9,10,11 1, 0,4,8, 2,6,10, 1,3,5,7,9,11,, 0,4,8, 2,6,10 0, 1,3,5,7,9,11. Relasi Ekuivalensi... (R. Sulaiman) 153

Tidak sulit untuk menunjukkan bahwa, dan merupakan subgrup fuzzy dari Z 12, sedangkan bukan subgrup fuzzy dari Z 12. Definisi 3: Misalkan adalah subgrup fuzzy dari dan 0,1. Himpunan disebut level subgrup ( level subgroup ) dari. Keluarga semua level subgrup dari kita simbolkan dengan. Perhatikan subgrup fuzzy, dan seperti pada Contoh 1. Maka 0,2,4,6,8,10, 0,4,8, 0,2,4,6,8,10, 0,2,4,6,8,10,,, 0,4,8, 0,2,4,6,8,10,., Definisi 4: Misalkan adalah subgrup fuzzy dari. Kita definisikan support, sebagai 0. Perhatikan subgrup fuzzy, dan seperti pada Contoh 1. Maka, dan 0,2,4,6,8,10. Definisi 5: Misalkan adalah himpunan tak kosong. Relasi biner pada disebut terurut parsial jika relasi itu bersifat refleksif, antisimetrik dan transitif. Pasangan, kita sebut dengan himpunan terurut parsial atau poset. Suatu poset, disebut terurut total jika untuk setiap, dapat dibandingkan, artinya atau. Himpunan bagian takkosong dari disebut rantai di jika terurut total dengan relasi tersebut (Roman S, 2008:2-5). Definisi 6: Misalkan, adalah poset dan misalkan. Suatu batas atas dari adalah sehingga,. Batas atas terkecil dari disebut dengan supremum S; Suatu bataw bawah dari adalah sehingga,. Batas bawah terbesar dari disebut infimum. Suatu poset, disebut lattis jika untuk setiap, anggota mempunyai supremum and infimum (Roman, 2008:3 & 53). Catatan bahwa himpunan dari semua subgrup dengan operasi subgrup membentuk lattis. Lattis ini kita sebut lattis subgrup dari. Relasi Ekuivalensi Pada bagian ini akan diuraikan beberapa hasil yang terkait dengan subgrup fuzzy dan perbandingan antara definisi Dixit et al. dan definisi Murali & Makamba. Teorema 1: Misalkan adalah subgrup fuzzy dari dan menotasikan unsur identitas maka,,,. 154 Jurnal Mat Stat, Vol. 10 No. 2 Juli 2010: 152-159

Bukti: Misalkan. Misalkan. Kerana merupakan subgrup fuzzy dari, maka. Oleh karena, maka diperoleh. Sedangkan berdasarkan syarat (2) dari Definisi 2,. Kita peroleh kesimpulan. Berdasarkan syarat (2) dari Dafinisi 2, maka min,,. Berdasarkan bagian 1 teorem ini,, maka diperoleh,. Jika adalah subgrup fuzzy dari, maka berdasarkan Teorem 1 bagian 1, pasti berbentuk,,,,,, 1 dengan, 0, 1 dan jika. Selanjutnya, untuk subgrup fuzzy yang dinyatakan seperti bentuk (1) kita asumsikan jika. Teorema 2: Misalkan adalah subgrup fuzzy dari dan 0, maka adalah subgrup. Bukti: Karena, maka. Jadi,. Misalkan,, maka dan. Karena merupakan subgrup fuzzy, maka min,. Dengan demikian. Disamping itu, berdasarkan Teorema 1 bagian 1,. Itu artinya. Kita peroleh kesimpulan adalah subgrup. Teorem 3: Subhimpunan fuzzy dari adalah subgrup fuzzy jika dan hanya jika ada rantai dari lattis subgrup,... sehingga mempunyai bentuk,,,, / / /. 1 Bukti: Misalkan,,,,, dengan dan jika. Relasi Ekuivalensi... (R. Sulaiman) 155

Misalkan pula, untuk 1. Maka kita peroleh:,, \ dan. Misalkan adalah subgrup fuzzy dari dan misalkan m adalah sebarang elemen 1,2,3,...,. Karena, maka. Jika,, maka dan. Karena merupakan subgrup fuzzy, maka kita peroleh min,. Sehingga diperoleh,. Oleh karena itu,. Selanjutnya, berdasarkan Teorem 1 bagian 1, maka. Sehingga. Kita peroleh kesimpulan bahwa subgrup fuzzy dari. Kita tahu bahawa, 1,2,, 1. Maka diperoleh rantai dari subgrup,... dan dapat ditulis dalam bentuk (1). Misalkan ada rantai dari subgrup,..., sehingga berbentuk seperti (1). Misalkan pula, dan, untuk suatu bilangan Asli k dan m dengan. Ini berarti,. Karena, maka,. Demikian juga, kerana merupakan subgrup. Oleh karena itu,. Disamping itu. Jadi, min,. Akhirnya, jika dan untuk suatu 1,2,3,...,, maka. Oleh karenanya,. Karena subgrup, maka. Jadi,. Kita simpulkan bahwa merupakan subgrup fuzzy dari. Definisi 7: Definisi Dixit et al. Dua subgrup fuzzy dan dari grup adalah ekuivalen jika keluarga dari level subgrupnya adalah sama (Dixit et al., 1996:122). Untuk selanjutnya jika dan ekuivalen berdasarkan definisi Dixit et al., maka akan dinotasikan dengan ~ dan jika tidak ekuivalen akan dinotasikan dengan dengan. Misalkan fungsi, dan seperti pada Contoh 1. Maka kita peroleh, 0,2,4,6,8,10, 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11, 0,4,8, 0,2,4,6,8,10, 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11, 0,4,8, 0,2,4,6,8,10, 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11. Dengan demikian, berdasarkan Definisi Dixit et al. (Definisi 7), maka ~,, dan. Teorem 4: Misalkan dan adalah subgrup fuzzy dari. Jika ~, maka. Bukti: Misalkan dan masing-masing berbentuk 156 Jurnal Mat Stat, Vol. 10 No. 2 Juli 2010: 152-159

,, dengan, untuk.,,,,,,,, Untuk 1, misalkan dan untuk 1 misalkan. Kita peroleh,,,,, dan,,,,. Jika ~, maka. Sehingga diperoleh. Itu artinya bahwa. Definisi 8: Definisi Murali & Makamba. Dua subgrup fuzzy dan dari adalah ekuivalen, jika: untuk semua,, jika dan hanya jika ; 0 jika dan hanya jika 0 (Murali & Makamba, 2001:259). Catatan: Syarat kedua sama artinya dengan. Untuk selanjutnya jika dan ekuivalen berdasarkan definisi Murali & Makamba, maka akan dinotasikan dengan ~ dan jika tidak ekuivalen akan dinotasikan dengan dengan. (Murali & Makamba, 2001:260). Misalkan adalah grup yang dinyatakan dengan presentasi,,,. Kita peroleh,,,,,. Definisikan dan sebagai berikut. 1,,,,, yang lain 1,,, 0, yang lain. Jelas bahawa jika dan hanya jika, tetapi,,. Berdasarka Definisi 8, maka. Misalkan dan adalah subgrup fuzzy seperti pada Contoh 1 dan 1, 0,4,8, 2,6,10 0, 1,3,5,7,9,11. Fungsi adalah subgrup fuzzy dari. Kita peroleh,, 0,2,4,6,8,10 dan 0,2,4,6,8,10. Jelas bahwa jika dan hanya jika, tetapi. Oleh karena itu, berdasarkan Definisi 8, maka. Karena dan jika dan hanya jika, maka ~. Berdasarkan definisi Dixit et al., maka semua subgrup fuzzy dari grup trivial adalah ekuivalen, yaitu berbentuk dengan 0,1 sedangkan berdasarkan definisi Murali & Makamba ada dua buah subgrup fuzzy dari grup, yaitu Relasi Ekuivalensi... (R. Sulaiman) 157

untuk sebarang 0,1 dan 0. Teorem 5: Misalkan dan adalah subgrup fuzzy dari. Jika ~, maka. Bukti: Definisikan relasi : dengan,. Misalkan, dan misalkan,. Jika, maka. Akibatnya. Ini artinya bahwa terdefinisi dengan jelas ( well-defined ). Misalkan. Sedangkan dan, maka dengan menggunakan sifat (1) Definisi 8, kita peroleh. Akibatnya,. Ini artinya bahwa bersifat satu-satu ( one to one ). Misalkan. Maka ada sehingga. Berdasarkan pendefinisian, kita peroleh. Jadi, ada sehingga. Ini artinya bahwa bersifat pada ( onto ). Berdasarkan 1), 2) dan 3), maka adalah fungsi bijektif. Ini mempunyai arti bahwa ada korespondensi satu-satu antara dan. Jika keduanya finit (hingga), maka. Konvers dari Teorema 5 tidak benar. Sebagai contoh adalah dan seperti pada Contoh 1. Kita tahu bahwa, tetapi. PENUTUP Definisi Dixit et al. (Definisi 7) tidak ekuivalen dengan Definisi Murali & Makamba (Definisi 8). Sebagai contoh ialah, subgrup fuzzy dan seperti pada Contoh 1 adalah ekuivalen berdasarkan definisi Dixit et al., seperti yang telah dijelaskan pada Contoh 4, tetapi tidak ekuivalen berdasarkan definisi Murali & Makamba, seperti yang telah dijelaskan pada Contoh 5. Oleh karena itu, Definisi Dixit et al. tidak ekuivalen dengan definisi Murali & Makamba. Dengan adanya relasi ekuivalensi pada subgrup fuzzy, maka banyak subgrup fuzzy dari suatu grup hingga adalah hingga. Oleh karena itu, hal menarik yang dapat kita kaji selanjutnya adalah mengembangkan formula atau algoritma penghitungan banyak subgrup fuzzy dari suatu grup hingga. Hal lain yang menarik untuk dikaji adalah membangun grup kelas ekuivalensi berdasarkan definisi ekuivalensi pada sub grup fuzzy sebagaimana yang telah diuraikan di atas. DAFTAR PUSTAKA Dixit, V.N., Kumar, P. & Bhambri, S.K. (1996). Union of fuzzy subgroup. Fuzzy Set and System. 78: 121-123 Laszlo, F. (1992). Structure and construction of fuzzy subgroup of a group. Fuzzy Set and System. 51: 105-109 Murali, V. & Makamba, B.B. (2001). On an equivalence of fuzzy subgroups I. Fuzzy Sets and Systems. 123: 259 264 158 Jurnal Mat Stat, Vol. 10 No. 2 Juli 2010: 152-159

Murali, V. & Makamba, B.B. (2004). Counting the number of fuzzy subgroups of an abelian group of order. Fuzzy Sets And System. 144: 459-470 Roman, S. (2008). Lattice and Ordered Set. New York: Springer. Sulaiman, R. & Abdul Ghafur, A. (2010). Counting Fuzzy Subgroups of Symmetric Groups, and Alternating Group. Journal of Quality Measurement and Analysis. July, 2010; 6(1): 57-63 Tarnauceanu, M. & Bentea, L. (2008). On the number of fuzzy subgroups of finite abelian groups. Fuzzy Sets and Systems. 159: 1084-1096 Zhang,Y. (2001). Some properties on fuzzy subgroup. Fuzzy Sets and Systems. 119: 427-438 Zhang, Y. dan Zou, K. (1998). A note on an equivalence relation on fuzzy subgroups. Fuzzy Sets and Systems. 95: 243-247 Relasi Ekuivalensi... (R. Sulaiman) 159