PENGUKURAN KUALITAS LAYANAN WEBSITE DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN INDRAGIRI HULU

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PERANCANGAN SISTEM TERINTEGRASI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Model Integrasi Metode Zone of Tolerance, Kano, dan Lean Six Sigma untuk Meningkatkan Kualitas Layanan Online Shop

BAB I PENDAHULUAN. Tidak ada yang menyangkal bahwa kualitas menjadi karakteristik utama

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan UKM yang bergerak dibidang produksi furniture.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN WEB SITE E-COMMERCE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DAN NIAT BERPERILAKU LOYAL

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA BAGIAN TATA USAHA BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. mengecewakan pelanggan, pada gilirannya merugikan perusahaan sendiri dalam

METODOLOGI PENELITIAN

EVALUASI MODEL PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN PENDEKATAN SERVPERF SIX SIGMA (Studi Kasus: Kantor Bersama Samsat Manyar Surabaya Timur)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN IMPLEMENTASI SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (STUDI KASUS : PT TEKNIKA SARANA GARDIAN)

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM).

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI...iii. HALAMAN MOTTO.. v. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL xiv. DAFTAR GAMBAR...xv. 1.1 Latar Belakang Masalah.

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... SURAT PERNYATAAN... LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN... MOTTO...

BAB III LANDASAN TEORI

METODE SERVQUAL-SIX SIGMA UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK (Studi Kasus di Kantor Kecamatan Kedungbanteng, Purwokerto)

Wiwik Sulistiyowati Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

1.1 Latar Belakang.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PENGUKURAN KEPUASAN DAN KETIDAKPUASAN PELANGGAN UNIT BISNIS

PENDEKATAN SERVQUAL-LEAN SIX SIGMA

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan hal-hal berikut: Memberi informasi pada konsumen dengan cepat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

KAJIAN EFEKTIVITAS PEMANFAATAN E-LEARNING DALAM MENUNJANG PEMBELAJARAN SISWA

PERANCANGAN MODEL PENENTUAN PASSING GRADE DAN UANG PANGKAL

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

Asri Nur Mutiara / Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, Ssi., MM

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

INTEGRASI METODE SERVQUAL, LEAN DAN SIX SIGMA IMPLEMENTASI : PT.PLN

ANALISIS KESUKSESAN SISTEM BIMBINGAN ONLINE STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS

BAB IV BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kuisioner yang disebar kepada responden sebanyak 120 buah. Pada saat

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN MELALUI SITUS JUAL- BELI ONLINE DANI HAMDANI EA08

ANALISIS STATISTIK MENGHITUNG KUALITAS LAYANAN AKADEMIK TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA MEMBENTUK LOYALITAS MAHASISWA

Antika Larasati, Nurul Hiron, Aldy Putra Aldya. Fakultas Teknik Informatika, Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Six Sigma, Lean dan Lean Six Sigma

ANALISA PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PT X DI SURABAYA

Gambar I.1 Part utama Penyusun meter air

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. metodologi penelitian yang merupakan urutan atau langkah-langkah yang sistematis

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

EVALUASI KESUKSESAN PENERAPAN E-GOVERNMENT BERDASARKAN E-GOVSQUAL (STUDI KASUS : PEMERINTAH KOTA DENPASAR)

ANALISIS SISTEM PELELANGAN TENDER

ANALISIS DAN PERANCANGAN WEBSITE SEBAGAI MEDIA PROMOSI PADA LPK NAVITA NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Hanif Abdan Syakuro

EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK ITS MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA WHYTE & BYTHEWAY DAN SERVQUAL

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

Sejarah Six Sigma Jepang ambil alih Motorola produksi TV dng jumlah kerusakan satu dibanding duapuluh Program Manajemen Partisipatif Motorola (Partici

BAB I PENDAHULUAN. pebisnis. Saat ini, teknologi informasi yang sedang berkembang pesat dengan

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DENGAN METODE SERVQUAL DAN ZONE OF TOLERANCE

METODE SERVQUAL-SIX SIGMA UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK (Studi Kasus di Kantor Kecamatan Kedungbanteng, Purwokerto) ABSTRACT

Lampiran 1. Daftar Istilah. Daftar Istilah No Nama Istilah. 1 Abandon Jumlah Call yang tertolak ketika menghubungi ke Call Center

PENGUKURAN TINGKAT MODEL KEMATANGAN PROSES COBIT MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS WEB (Studi Kasus di STMIK AMIKOM Yogyakarta)

BAB III SIX SIGMA. Six Sigma pertama kali digunakan oleh perusahaan Motorola pada tahun

ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL. Rizka Marsa Pramadani

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUH NIAT KONSUMEN UNTUK MEMBELI COKLAT MONGGO SECARA ONLINE

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kepuasan konsumen merupakan faktor yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

xiii BAB VI PENUTUP Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

III. METODE PENELITIAN

VII. ANALISIS HUBUNGAN KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN RESTORAN PIA APPLE PIE BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap perusahaan harus dapat bersaing secara global baik di pasaran nasional

ANALISIS KUALITAS LAYANAN SISTEM APLIKASI PELAYANAN KEPEGAWAIAN (SAPK) (Studi kasus di BKD Provinsi/Kabupaten/Kota se-ntb)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java Semarang

PENGARUH NILAI PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN MELALUI KEPUASAN PELANGGAN LONDON BEAUTY CENTRE DI SURABAYA SKRIPSI

USULAN PERBAIKAN LAYANAN JASA PAKET REGULAR EXPRESS PADA PT. TIKI JNE BANDUNG DENGAN METODE LEAN SIX SIGMA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

EVALUASI TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI STAIN KEDIRI MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 5

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian yang dilakukan dalam penyusunan tugas akhir ini mencakup langkah-langkah sebagai berikut :

PENDEKATAN METODE LEAN SIX SIGMA UNTUK MENGANALISIS PROSES PRODUKSI PADA PT. DULMISON INDONESIA

ANALISIS DAN PENINGKATAN KUALITAS SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SEVEN TOOLS DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

STUDI PENGENDALIAN KUALITAS PINTU KAYU DENGAN MENGGUNAKAN METODE LEAN SIX SIGMA

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

3.1 Persiapan Penelitian

PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. research) yaitu penelitian yang melakukan pemecahan

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu

ANALISIS IMPLEMENTASI SISTEM PENGOLAHAN DATA NILAI SISWA SD NEGERI 2 KATEKAN

Keywords: website quality, user satisfaction, Structural Equation Modeling

Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Pelanggan Internet Service Provider dalam Layanan Fixed Broadband

Analisis Kesuksesan dan Ketidaksuksesan Sistem Informasi. Dengan Mengadopsi Metode Kano Pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Purwakarta

KATA PENGANTAR. mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada: Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur.

Peningkatan Kualitas Layanan General Affair Menggunakan Metode ServQual dan QFD pada PT. Meratus Line

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan dalam bentuk apapun akan berorientasi pada pencarian laba

BAB I PENDAHULUAN I.1

Implementasi Dmaic Sixsigma Dalam Meningkatkan Layanan Puskesmas X di Kota Malang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam bab ini dijelaskan mengenai tahapan-tahapan yang dilakukaan oleh

Transkripsi:

PENGUKURAN KUALITAS LAYANAN WEBSITE DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN INDRAGIRI HULU Fikri Zupriadi 1), Ema Utami 2), Emha Taufiiq Luthfi 3) 1), 2) Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta 3) Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta 55281 Email : fikrizupriadi@gmail.com 1), ema.u@amikom.ac.id 2), emhataufiqluthfi@amikom.ac.id 3) Abstrak Berdasarkan atas kebutuhan masyarakat terhadap kualitas layanan website dalam proses kegiatan yang berhubungan dengan kependudukan dan pencatatan sipil yaitu : pelayanan yang diberikan, informasi yang tepat, cepat dan akurat. Sehingga dibutuhkan pengukuran kualitas layanan website yang telah diberikan saat ini. Didalam melakukan pengukuran kualitas layanan website digunakan suatu metode terintegrasi metode Lean Six Sigma digunakan untuk meningkatkan pelayanannya, Kano digunakan digunakan untuk mengklasifikasikan atribut, selanjutnya Zone of Tolerance untuk membantu mengeliminasi Hasil pengukuran berupa penentuan kapabilitas menggunakan metode terintegrasi Lean Six Sigma, Kano dan Zone of Tolerance adalah mendapatkan 13 deskripsi kesalahan potensial yang memiliki nilai sigma < nilai rata rata sigma yaitu 2,161. Artinya bahwa 13 deskripsi kesalahan potensial yang berada dibawah nilai rata-rata sigma 2,161 menjadi fokus utama dalam usaha perbaikan website Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Indragiri Hulu yang akan dating. Kata kunci:model terintegrasi, lean six sigma, kano, zone of tolerance. 1. Pendahuluan Website Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Indragiri Hulu yang beralamatkan di http://www.disdukcapil.inhukab.go.id merupakan salah satu layanan publik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi layanan yang cepat, tepat, dan akurat. Atas dasar kebutuhan layanan tersebut, maka dalam penelitian ini dilakukan pengukuran terhadap kualitas layanan yang diberikan saat ini. Penelitian yang dilakukan oleh (DeLone dan McLean 2003) menyimpulkan bahwa kualitas informasi (information quality) dan kualitas pelayanan ( service quality) berpengaruh positif terhadap tingkat kepuasan pengguna dan intensitas penggunaan layanan suatu system informasi. Semakin baik kualitas informasi suatu informasi website yang diberikan maka semakin besar tingkat kepuasan dan semakin sering seseorang menggunakan layanan tersebut. Sedangkan semakin besar tingkat kepuasan seseorang akan suatu layanan website maka semakin tinggi intensitas seseorang menggunakan layanan tersebut. Penulis mengangkat permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini yang mendasari pada latar belakang masalah adalah: Mengukur kualitas layanan website Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Indragiri Hulu dalam kerangka Struktural Equation Model dengan metode terintegrasi Lean Six Sigma, Kano, dan Zone of Tolerance? Implikasi manajerial untuk meningkatkan kualitas layanan website Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Indragiri Hulu? adapun tujuan dari penelitian yang diangkat adalah bertujuan untuk mengetahui kualitas layanan website dan implikasi manajerial dalam meningkatkan kualitas layanan website Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Indragiri Hulu. Manfaat bagi pihak instansi adalah dapat digunakan sebagai pedoman pengembangan sistem informasi dan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas layanan masyarakat melalui website. 2. Pembahasan Klasifikasi Atribut Kano Suatu prasyarat mengidentifikasi kebutuhan, hirarki dan prioritas pelanggan (Griffin/Ha user, 1993). Hasil pengukuran dengan metode ZOT dan pengklasifikasian atribut dengan metode Kano selanjutnya dapat digunakan untuk menentukan atribut layanan yang akan diperbaiki/ ditingkatkan terlebih dahulu. a. Penentuan Dimensi Kualitas Layanan Penentuan dimensi kualitas layanan dilakukan, Adapun 15 dimensi tersebut yaitu : public service, competence, responsiveness, ease of navigation, efficiency, access, contact, Reliability, flexibility, Privacy and Personalization, Website Design, Website Policy. 2.3-19

b. Penggabungan Dimensi Kualitas layanan Terdapat beberapa dimensi yang mempunyai arti dan maksud yang sama, kemudian dijadikan menjadi 1 dimensi yaitu competence, responsiveness menjadi dimensi public service. ease of navigation, efficiency menjadi website efficiency. Selanjutnya accses, contact menjadi dimensi ease of contact. c. Penentuan Atribut Layanan Tiap Dimensi Setelah dilakukan analisis masing-masing dimensi maka didapatkan 8 dimensi yang akan digunakan didalam penelitian ini adalah Reliability, flexibility, Website Efficiency, Privacy and Personalization, Ease of Contact, Website Policy, Website Design, Public Service. Berdasarkan hasil uji normalitas bahwa nilai RMSEA < nilai kritisnya = 0,080, GFI dan AGFI > 0,90, dan TLI dan CFI > 0,95. Hal ini berarti model persamaan struktural dalam penelitian ini adalah fit (memiliki kesesuaian). Dapat dilihat pada Tabel 1. sebagai berikut : Tabel 1.Hasil Goodness of Fit Index Constructs 2 RMSEA GFI TLI CFI Ket. Reliability 23.142 0.036 0.955 0.973 0.981 Baik Web Efficiency 0.516 0.041 0.998 1.054 1.000 Baik Trust 0.749 0.014 0.913 0.967 0.981 Baik Privacy 4.798 0.010 0.984 1.003 1.000 Baik Ease of Contact 5.370 0.019 0.979 0.968 0.995 Baik Web Policy 1.728 0.037 0.924 0.954 0.971 Baik Web Design 9.121 0.073 0.971 0.992 0.976 Baik Pubilc Service 8.745 0.012 0.977 1.018 1.000 Baik 1. Berdasarkan hasil uji normalitas bahwa nilai RMSEA < nilai kritisnya = 0,080, GFI dan AGFI > 0,90, dan TLI dan CFI > 0,95. Hal ini berarti model persamaan struktural dalam penelitian ini adalah fit (memiliki kesesuaian). Berikut ini disajikan pengujian goodness of fit model dari persamaan penelitian, dapat dilihat pada Tabel 2 Hasil Goodness of Fit model sebagai berikut : Tabel 2.Goodness of fit model Constructs 2 RMSEA GFI AGFI CMIN TLI CFI Ket. Model 31. 22 0.036 0.98 0.972 0.843 0.990 0.968 Baik 2. Berdasarkan hasil uji normalitas bahwa nilai RMSEA < nilai kritisnya = 0,080, GFI dan AGFI > 0,90, nilai CMIN/DF < 2,00, dan TLI dan CFI > 0,95. Hal ini berarti model persamaan struktural dalam penelitian ini adalah fit (memiliki kesesuaian). Artinya pada constructs ini memiliki tingkatan model yang baik. 3. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan program statistik komputer AMOS 6.0 diperoleh hasil bahwa nilai probabilitas pengukuran kualitas layanan website Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Indragiri Hulu < Level of Significant = 0,05, sehingga semua variabel signifikan dalam pengukuran kualitas layanan website ini. ANALISIS Lean Six Sigma a. Tahapan measure, menghitung tingkat kepuasan dan DPMO adalah sebagai target kepuasan dalam program six sigma yaitu 100% atau pada skor nilai 5 dalam skala ini. b. Digram Pareto digunakan untuk mengetahui tingkat DPMO paling besar atau paling tinggi yang menimbulkan keluhan atau ketidakpuasan user website Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Indragiri Hulu. Dapat dilihat pada Gambar 1. Diagram Pareto sebagai berikut : Tingkat DPMO Butir Pertanyaan 600000 500000 400000 300000 200000 100000 Gambar 1.Diagram Paretto Dapat diketahui bahwa kesalahan potensial tertinggi ada pada no.18 dengan nilai 551.000 dan kesalahan potensial terendah yaitu pada no.34 dengan nilai 368.800. Artinya bahwa dari 13 item potensial kesalahan tersebut, prioritas utama perbaikan yang paling utama terletak pada no.18 Dapat diketahui bahwa kesalahan potensial tertinggi ada pada no.18 dengan nilai 551.000 dan kesalahan potensial terendah yaitu pada no.34 dengan nilai 368.800. Artinya bahwa dari 13 item potensial kesalahan tersebut, prioritas utama perbaikan yang paling utama terletak pada no.18 c. Faktor-faktor yang diduga sebagai penyebab timbulnya gap kemudian digambarkan dalam bentuk 0 2 3 4 6 2.3-20

Fishbone. Berikut dapat dilihat pada Gambar 2 Fishbone Diagram : Gambar 2.Fishbone Diagram Dari hasil pengamatan dan interview terhadap manajemen website pada kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Indragiri Hulu ditemukan permasalahan prosedur layanan yang tidak sistematis. Ini dikarenakan oleh minimnya pengalaman mengenai website terhadap masalah yang ditemukan dilapangan. Hal didasari oleh proses training kurang maksimal atau bahkan tidak ada, selain itu dikarenakan kurangnya tenaga kerja menyebabkan pemeliharaan website dilakukan dengan rangkap jabatan. Hal ini dapat menyebabkan layanan yang diberikan menjadi tidak maksimal. Diperoleh 13 Item deskripsi kesalahan dimana nilai sigma < dari nilai rata-rata sigma yaitu 2,161. Berikut dijabarkan 13 item deskripsi potensi kesalahan yaitu pada Tabel 3 sebagai berikut : Tabel 3.Penentuan kapabilitas Proses Pelayanan Kesalahan No. Target DPMO Sigma Potensial 2 5 486666.7 2.013333 A 3 5 373333.3 2.126667 B 4 5 443333.3 2.056667 C 6 5 483333.3 2.016667 D 14 5 475000 2.025 E 18 5 551666.7 1.948333 F 20 5 518333.3 1.981667 G 24 5 400000 2.1 H 26 5 510000 1.99 I 34 5 368333.3 2.131667 J 36 5 493333.3 2.006667 K 37 5 416666.7 2.083333 L 38 5 431666.7 2.068333 M Keterangan Deskripsi Kesalahan Potensial : A. Memiliki daftar layanan yang lengkap. B. Memberikan informasi yang lengkap untuk setiap layanan. C. Dapat melakukan pencarian layanan yang dimaksud dengan tepat. D. Memiliki prosedur layanan yang sistematis. E. Dapat mempertangungjawabkan informasi yang diberikan. F. Memiliki mobile website untuk mengakomodasi user yang lebih menyukai layanan melalui handphone/ smartphone dibandingkan online melalui komputer. G. Memiliki pilihan untuk menampilkan histori user sesuai dengan jangka waktu yang ingin ditampilkan user tersebut. H. Memberikan beberapa alternatif kontak yang dapat dipilih sesuai kemudahan user untuk menghubungi pihak-pihak terkait. I. Mengizinkan siapa saja untuk dapat menulis review atau komentar pada testimoni website tanpa harus login atau menjadi anggota (member) terlebih dahulu. J. Kompeten dalam menyelesaikan masalah terkait dengan proses pelayanan. K. Menanggapi dengan sopan bila ada komplain dari user. L. Menginformasikan pada user jika ada informasi baru. M. Menginformasikan mengenai pembaharuan layanan dan kebijakan pemerintah. Keterangan DPMO, dimana nilai sigma < nilai rata-rata sigma yaitu 2,161: 1. Pada variabel Reliability2 dengan potensi kesalahan memiliki daftar layanan yang lengkap mempunyai nilai DPMO 486666.7 dengan sigma 2.01 maka nilai variabel tersebut positif berpotensi memiliki 2. Pada variabel Reliability3 dengan potensi kesalahan memberikan informasi yang lengkap untuk setiap layanan mempunyai nilai DPMO 373333.3 dengan sigma 2.13 maka variabel berpotensi memiliki 3. Pada variabel Reliability4 dengan potensi kesalahan dapat melakukan pencarian layanan yang dimaksud dengan cepat mempunyai nilai DPMO 443333.3 dengan sigma 2.06 maka variabel berpotensi memiliki 4. Pada variabel Reliability6 dengan potensi kesalahan memiliki prosedur layanan yang sistematis mempunyai DPMO 483333.3 dengan sigma 2.02 5. Pada variabel trust2 dengan potensi kesalahan dapat mempertangung jawabkan informasi yang diberikan mempunyai DPMO 475000 dengan sigma 2.025 6. Pada variabel privacy3 dengan potensi kesalahan memiliki mobile website untuk mengakomodasi user mempunyai DPMO 551666.7 dengan sigma 1.95 7. Pada variabel privacy5 dengan potensi kesalahan memiliki pilihan untuk menampilkan history user sesuai dengan jangka waktu yang ditampilkan user 2.3-21

mempunyai DPMO 518333.3 dengan sigma 2.00 maka variabel berpotensi mimiliki 8. Pada variabel ease of contact dengan potensi kesalahan memberikan alternatif yang dipilih sesuai dengan kemudahan user untuk menghubungi pihak terkait mempunyai DPMO 400000 dan sigma 2.10 maka variabel berpotensi memilikii kesalahan 9. Pada variabel web policy2 dengan potensial kesalahan mengizinkan siapa saja yang untuk dapat menulis review atau komentar pada testimoni tanpa login atau menjadi member dengan mempunyai DPMO 510000 dengan sigma 1.99 maka variabel berpotensi memiliki 10. Pada variabel public service2 dengan potensial kesalahan kompeten dalam menyelesaikan masalah terkait dengan proses pelayanan mempunyai DPMO 368333.3 dengan sigma 2.131667 maka variabel berpotensi memiliki 11. Pada variabel public service4 dengan potensial kesalahan menanggapi dengan sopan bila ada komplain dari user mempunyaidpmo 493333.3 dengan sigma 2.01 maka variabel maka berpotensi memiliki 12. Pada variabel public service5 dengan potensial kesalahan Menginformasikan pada user jika ada informasi baru. mempunyaidpmo 416666.7 dengan sigma 2.08 maka variabel maka berpotensi memiliki 13. Pada variabel public service6 dengan potensial kesalahan Menginformasikan mengenai pembaharuan layanan dan kebijakan pemerintah. Mempunyai DPMO 431666.7 dengan sigma 2.07 maka variabel maka berpotensi memiliki Eliminasi Kesalahan (Lean Six Sigma) Lean Six Sigma yang merupakan kombinasi antara pendekatan Lean dan Six Sigma, didefinisikan sebagai suatu filosofi bisnis, pendekatan sistemik dan sistematis untuk mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan ( waste) atau aktivitas aktivitas yang tidak bernilai tambah ( non added value activities) melalui peningkatan terus menerus secara radikal ( radical contonues improvement) dengan cara mengalirkan produk ( material, work in process, finish good) dan informasi dengan menggunakan sistem tarik ( pull system) dari pelanggan internal dan eksternal untuk mengejar keunggulan dan kesempurnaan (Bertels dan Appiotti, 2006). Berdasarkan Tabel 3. dapat diketahui bahwa kesalahan ( waste) terjadi pada pertanyaan no.26 dengan nilai sigma 1.99 yaitu Mengizinkan siapa saja untuk dapat menulis review atau komentar pada testimoni website tanpa harus login atau menjadi anggota (member) terlebih dahulu. Berdasarkan hasil analisis tersebut, akan menjadi perioritas perbaikan website. Specification Limits Zone of Tolerance Zone of Tolerance adalah daerah di antara adequate service dan desired service, yaitu daerah di mana variasi pelayanan yang masih dapat diterima oleh pelanggan (Rangkuti, 2003). 1. Jika nilai MSS positif, artinya layanan sekarang berada di atas ZOT. pengguna telah puas dengan kualitas pelayanan yang diberikan saat ini. 2. Jika nilai MSA negatif, artinya layanan sekarang berada di bawah ZOT. Pengguna amat tidak puas dengan kualitas pelayanan yang diberikan saat ini. Jika nilai MSA positif dan nlai MSS negatif, artinya layanan sekarang berada di dalam ZOT. Pengguna tidak puas tapi masih dapat menerima atau mentoleransi kualitas pelayanan yang diberikan. (Rangkuti, 2003). Berikut disajikan dalam Tabel 4.Specification Limits dari Zone of Tolerance : Tabel 4. Specification Limits No Variabel ZOT (Zone of Tolerance) Persentase Minimum 1 Reliability 61,96 42,50 2 Web Eficiency 69,71 40,00 3 Trust 63,11 40,00 4 Privacy & Person 67,40 48,00 5 Easy Contact 77,50 50,00 6 Web Policy 61,67 40,00 7 Web Design 70,80 52,00 8 Public Service 60,06 36,67 Keterangan : = 100 Nilai Minimum = Nilai terendah dari masing-masing variabel 3. Kesimpulan a. Berdasarkan hasil uji normalitas bahwa nilai RMSEA < nilai kritisnya = 0,080, GFI > 0,90, dan TLI dan CFI > 0,95. Pada constructs Reliability, Web Efficiency, Trust, Privacy, Ease of Contact, Web Policy, Web Design, Public Service. Hal ini berarti model persamaan struktural dalam penelitian ini adalah fit (memiliki kesesuaian atau baik). b. Berdasarkan analisis hasil, dari 38 item variabel penelitian didapatkan 13 item variabel yang memiliki potensi kesalahan positif, artinya terdapat 13 item yang membutuhkan fokus perbaikan atas dasar nilai sigma dibawah rata-rata 2,161. c. Diketahui bahwa tingkat waste yang terjadi pada proses pelayanan dengan nilai sigma 1.99 yaitu: Mengizinkan siapa saja untuk dapat menulis review atau komentar pada testimoni website tanpa harus login atau menjadi anggota (member) terlebih dahulu. d. Diketahui nilai sigma terendah 1.95 pada penentuan kapabilitas proses pelayanan yaitu: Memiliki mobile website untuk mengakomodasi user yang lebih menyukai layanan melalui handphone/smartphone dibandingkan online melalui komputer. 2.3-22

4. Saran a. Fokus kepada 13 item variabel untuk perbaikan terhadap website Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Indragiri Hulu. b. Penelitian hanya terbatas pada tahap analisis, untuk penelitian yang sejenis berikutnya dapat disempurnakan dengan tahapan bagian implementasi. c. Penggunaan metode Lean Six Sigma (DMAIC) dapat dikembangkan pada penelitian berikutnya sampai tahap improve dan control. Penambahan maupun kombinasi didalam penggunaan metode/framework yang lain, masih perlu dilakukan untuk kesempurnaan dalam mengukur kualitas layanan website. Daftar Pustaka [1] DeLone, W. H., dan McLean, E. R, The DeLone and McLean Model of Information Systems Success, A Ten- Year Update Management Information System. Journal of Management Information Systems, Vol 19, No.4, 9-30. M.E. Sharpe, Inc 2003. [2] Griffin, A., dan Hauser, J. R., The Voice of the Customer, Market Science Journal, 12(1), 1 23, 1993. [3] Bertels, T. dan Appiotti, M, Achieving Competitive Advantage through Lean Thinking, Journal of Financial Transformation, Vol.18, 101-104, 2006. [4] Rangkuti, Freddy, Measuring Customer Satisfaction, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2003. Biodata Penulis Fikri Zupriadi, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2012. Saat ini sedang melanjutkan studi di Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta. Ema Utami, S1 Ilmu Komputer UGM 2000-2002. S2 Ilmu Komputer UGM 2006-2010 S3 Ilmu Komputer UGM. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta, dan Wakil Direktur I BIdang Akademik Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta. Emha Taufiq Luthfi, S1 Teknik Elektro FT UGM S2 Ilmu Komputer FMIPA UGM. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta. 2.3-23