III. METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "III. METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) merupakan salah satu produsen motor yang memiliki pangsa pasar cukup luas. Dengan meningkatnya permintaan masyarakat akan sepeda motor, maka dibutuhkan dealer resmi sebagai penyalur penjualan produk secara langsung ke konsumen dan memberikan layanan atas pembelian produknya. Dalam menjaga hubungan dengan pelanggan dan mutu produknya, Yamaha melalui dealer resmi membuat layanan service dan spare parts. PT Jayamandiri Gemasejati atau JG Motor adalah salah satu dealer resmi Yamaha yang memiliki beberapa cabang di Indonesia salah satunya berada di Bogor yang melayani penjualan, layanan service dan suku cadang khusus untuk motor Yamaha. Fokus pada penelitian ini adalah pada layanan service motor. Perubahan kebutuhan, keingingan dan harapan pelanggan yang selalu terjadi setiap saat, menuntut JG Bogor untuk selalu meningkatkan mutu layanan dengan melakukan survei secara kontinu atas layanan yang diberikan. Menjunjung tinggi loyalitas pelanggan adalah salah satu bagian dari misi JG Bogor melalui pemberian layanan yang bermutu, sehingga diharapkan pelanggan enggan berpindah-pindah dealer untuk melakukan service motor. Penentu mutu layanan mempunyai lima (5) dimensi yang diteliti, yaitu reliability, responsiveness, assurance, empathy dan tangibles. Melalui dimensi-dimensi tersebut, pelanggan menilai tingkat kepentingan dan kinerja dari JG Bogor sebagai penyedia layanan service motor. Dengan menggunakan metode IPA, dapat dilihat tingkat kepentingan dan tingkat kinerja dari layanan. Setelah mengetahui tingkat kepentingan dan kinerja, selanjutnya peneliti akan melihat pengaruh tingkat kesetujuan mutu layanan terhadap tingkat kesetujuan loyalitas pelanggan. Dengan melihat nilai dari peubah-peubah tersebut, maka dapat memberikan masukkan kepada JG Bogor untuk memperbaiki kinerja layanan melalui prioritas yang dihasilkan dari metode IPA dan upaya untuk mempertahankan pelanggan melalui besarnya pengaruh mutu layanan terhadap loyalitas pelanggan.

2 18 PT. Jayamandiri Gemasejati Bogor Layanan untuk Motor Yamaha Dimensi Mutu Layanan : 1. Reliability 2. Responsiveness 3. Assurance 4. Empathy 5. Tangibles Loyalitas Pelanggan Tingkat Kepentingan Tingkat Kinerja Penilaian Pelanggan Pengaruh mutu layanan terhadap loyalitas pelanggan Gambar 4. Kerangka pemikiran penelitian 3.2. Metode Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di PT Jayamandiri Gemasejati Bogor yang beralamat di Jalan Siliwangi No. 42, Bogor, dengan waktu penelitian dari bulan November 2011 hingga Februari Pengumpulan Data Data yang diperlukan dalam penelitian ini terdiri dari dua (2) macam, yaitu : a. Data primer merupakan data yang didapatkan dari sumber pertama, misalnya dari individu atau perorangan, seperti hasil wawancara,

3 19 atau pengisian kuesioner. Pada penelitian ini, data primer diperoleh dari wawancara dengan pihak JG Bogor dan pengisian kuesioner (Lampiran 1) oleh para pelanggan di JG Bogor yang berperan sebagai responden dalam penelitian. b. Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut, misalnya dalam bentuk tabel, grafik, diagram, gambar, dan sebagainya, sehingga lebih informatif jika digunakan oleh pihak lain. Data sekunder didapatkan dari berbagai buku, literatur, internet dan hasil-hasil penelitian terdahulu. Penentuan pengambilan contoh pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dimana dalam teknik ini adanya kriteria yang ditetapkan sebelum mengambil contoh tersebut. Kriteria responden yang dijadikan contoh adalah pelanggan JG Bogor yang telah menggunakan jasa layanan service motor dengan frekuensi lebih dari satu (1) kali. Ukuran contoh untuk analsis SEM menurut Firdaus dan Farid (2008) disarankan untuk menggunakan ukuran contoh antara Ukuran contoh yang harus dipenuhi adalah minimum berjumlah 100 dan selanjutnya menggunakan perbandingan lima observasi atau contoh untuk setiap estimated parameter (Kusnendi, 2008). Penelitian ini terdapat 28 estimated parameter. Oleh karena itu, peneliti menggunakan sebanyak 140 responden (5 x 28) dimana jumlah tersebut merupakan jumlah yang sudah memenuhi untuk dilakukannya analisis SEM. Untuk menentukan skor penilaian responden, digunakan skala Likert. Menurut Likert dalam Supranto (2001), format tipe Likert dapat dipergunakan dalam mengembangkan prosedur skala yang mewakili suatu kontinuum bipolar. Dimana pada ujung sebelah kiri (dengan angka rendah) menggambarkan suatu jawaban negatif, sedangkan ujung kanan (angka besar) menggambarkan jawaban positif. Dalam penelitian ini digunakan skala 1-5 (Tabel 3-5).

4 20 Tabel 3. Tingkat Kepentingan Jawaban Sangat Tidak Penting 1 Tidak Penting 2 Cukup Penting 3 Penting 4 Sangat Penting 5 Tabel 4. Tingkat Kinerja Jawaban Sangat Tidak Baik 1 Tidak Baik 2 Cukup Baik 3 Baik 4 Sangat Baik 5 Tabel 5. Tingkat Kesetujuan Jawaban Sangat Tidak Setuju 1 Tidak Setuju 2 Cukup Setuju 3 Setuju 4 Sangat Setuju 5 Nilai Nilai Nilai Tahap berikutnya nilai skor rataan akhir yang diperoleh akan dibandingkan dengan kriteria yang akan menentukan tingkat kinerja layanan dan loyalitas pelanggan. Kriteria yang digunakan adalah dengan rentang skala (RS) dengan menggunakan rumus : RS =... (1) Keterangan: m = Skor tertinggi yang digunakan (skor 5) n = Skor terendah yang digunakan (skor 1) b = Jumlah kelas (5 kelas)

5 21 Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus di atas, didapatkan panjang Rentang Skala (RS) dengan jumlah kelas sebanyak lima (5) adalah 0,8. Selanjutnya kriteria yang diperoleh untuk mengukur tingkat kinerja mutu layanan dan loyalitas pelanggan dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Kriteria Skor Rataan Akhir No. Skor Rataan Keterangan 1. 1,00-1,80 Sangat tidak setuju/sangat rendah/sangat buruk 2. 1,81-2,60 Tidak setuju/rendah/buruk 3. 2,61-3,40 Ragu-ragu/cukup tinggi/cukup baik 4. 3,41-4,20 Setuju/tinggi/baik 5. 4,21-5,00 Sangat setuju/sangat tinggi/sangat baik Berdasarkan landasan teori yang telah dijelaskan dan hasil penelitian terdahulu, maka hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah : H1 : Terdapat pengaruh positif dan nyata mutu layanan terhadap loyalitas pelanggan. Uji hipotesis dalam SEM langsung dapat dilihat dari fit indeks model hasil estimasi. Hipotesis yang diuji adalah: Ho : Σ = Σ(θ) lawan H1 : Σ Σ(θ), dengan Σ adalah matrik kovarian populasi dari peubahpeubah teramati dan Σ(θ) adalah matrik kovarian dari model yang dispesifikasi (dihipotesiskan). Hipotesis Ho menyatakan bahwa matriks matriks kovarian populasi dari peubah-peubah teramati tidak berbeda dari matriks kovarian model yang dispesifikasi (dihipotesiskan) Pengolahan dan Analisis Data Uji Validitas Validitas dimaksudkan untuk menyatakan sejauhmana data yang ditampung pada suatu kuesioner akan mengukur apa yang ingin diukur. Untuk menghitung nilai korelasi antara data pada masing-masing pernyataan dengan skor total dengan menggunakan rumus teknik

6 22 korelasi product moment dan alat bantu software Statistical Package for Social Science (SPSS) versi 16, dengan rumus berikut : r =..... (2) Dimana : r = Koefisien validitas yang dicari N = Jumlah responden X = Skor masing-masing pertanyaan X Y = Skor masing-masing pertanyaan Y Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur didalam mengukur gejala yang sama. Teknik pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan teknik Cronbach dan alat bantu software (SPSS) versi 16, dengan rumus : ).. (3) dimana K = reliabilitas instrumen = banyak butir pertanyaan = varian total = jumlah varian butir IPA Importance Performance Analysis (IPA) tingkat kepentingan pelanggan diukur dalam kaitannya dengan apa yang seharusnya dikerjakan oleh perusahaan agar menghasilkan produk atau jasa yang bermutu tinggi (Rangkuti, 2002). IPA dibuat dari hasil tabulasi kuesioner dan menggunakan dua peubah, yaitu X dan Y. Dalam penelitian ini peubah X mewakili tingkat kinerja dan peubah Y yang mewakili tingkat kepentingan. Selanjutnya, Sumbu mendatar (X) menunjukkan skor tingkat kinerja yang telah dilaksanakan, sedangkan untuk sumbu vertikal (Y) menunjukkan skor tingkat kepentingan pelanggan terhadap layanan.

7 23 Dalam penyederhanaan rumus, maka untuk setiap faktor akan mempengaruhi kepuasan konsumen dengan rumus : X = X dan Y = Y.. (4) Keterangan : Xi = Skor rataan setiap peubah i pada tingkat kinerja Yi = Skor rataan setiap peubah i pada tingkat kepentingan ΣXi = Total skor setiap peubah i pada tingkat pelaksanaan kinerja ΣYi = Total skor setiap peubah i pada tingkat kepentingan seluruh responden n = Total responden Diagram Kartesius merupakan suatu bangun yang dibagi atas emat (4) bagian yang dibatasi oleh dua (2) buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik-titik X, Y ). X = X dan Y = Y... (5) Keterangan : X = skor rataan dari tingkat pelaksanaan kinerja seluruh atribut komponen mutu layanan Y = skor rataan dari tingkat kepentingan seluruh atribut komponen mutu layanan K = banyaknya atribut dari komponen mutu layanan Strategi yang dapat dilakukan berdasarkan posisi masing-masing atribut pada keempat (4) kuadran : a. Kuadran I merupakan wilayah yang memuat faktor-faktor yang dianggap penting oleh pelanggan, tetapi pada kenyataannya faktorfaktor ini belum sesuai seperti yang diharapkan (tingkat kepuasan yang diperoleh masih sangat rendah). Peubah-peubah yang masuk dalam kuadran ini harus ditingkatkan. b. Kuadran II merupakan wilayah yang memuat faktor-faktor yang dianggap penting oleh pelanggan dan faktor-faktor yang dianggap penting oleh pelanggan sudah sesuai dengan yang dirasakannya,

8 24 sehingga tingkat kepuasannya relatif lebih tinggi. Peubah-peubah yang termasuk dalam kuadran ini harus tetap dipertahankan. c. Kuadran III merupakan wilayah yang memuat faktor-faktor yang dianggap kurang penting oleh pelanggan dan pada kenyataannya kinerjanya tidak terlalu istimewa. Peningkatan peubah-peubah yang masuk dalam kuadran ini dapat dipertimbangkan kembali, karena pengaruhnya terhadap manfaat yang dirasakan oleh pelanggan sangat kecil. d. Kuadran IV merupakan wilayah yang memuat faktor-faktor yang dianggap kurang penting oleh pelanggan dan dirasakan terlalu berlebihan. Peubah-peubah yang termasuk dalam kuadran ini dapat dikurangi agar perusahaan dapat menghemat biaya. Y Kepentingan Y Prioritas Utama A Prioritas Rendah C Prioritas Prestasi B Berlebihan D X X Kinerja Gambar 5. Diagram Kartesius CSI Customer Satisfaction Index (CSI) digunakan untuk menentukan tingkat kepuasan pelanggan secara menyeluruh dengan pendekatan mempertimbangkan tingkat kepentingan dari atribut-atribut mutu jasa yang diukur. Setelah melakukan pengujian dengan scatter plot diagram IPA untuk mengetahui atribut yang dianggap penting bagi pelanggan, kemudian langkah selanjutnya mengukur tingkat kepuasan pelanggan dengan menggunakan perhitungan dengan MS.Excel untuk memperoleh bobot index kepuasan.

9 25 Pengukuran CSI memiliki tahap-tahap berikut (Stratford dalam Desnawati, 2008) : a. Menghitung weighting factors (WF), yaitu mengubah nilai rata-rata tingkat kepentingan menjadi angka persentase, sehingga didapatkan total weighting factors 100%. Weighting Factors (WF) adalah fungsi dari Mean Importance Score (MIS-i) masing-masing atribut dalam bentuk % dari total Mean Importance Score (MIS-t) untuk seluruh atribut yang diuji. b. Menghitung weighting score, yaitu nilai perkalian antar rata-rata tingkat kinerja/kepuasan dengan weighting factors. Weighted Score (WS) adalah fungsi dari Mean Satisfaction Score (MSS) x Weighting Factors (WF). c. Menghitung weighted average, yaitu menjumlahkan weighting score (WS) dari semua atribut mutu layanan. Weighted Average Total (WAT) adalah fungsi dari total Weighted Score (WS) semua atribut. d. Menghitung satisfaction index, yaitu weighting average (WA) dibagi skala maksimal yang digunakan (dalam penelitian ini skala maksimal adalah 5) kemudian dikali 100%. e. Interpretasikan hasil total indeks, dengan acuan berikut : Tabel 7. Kriteria tingkat kepuasan pelanggan Kriteria tingkat Tingkat Kepuasan kepuasan (%) 90,01-100,00 Sangat puas 70,01-90,00 Puas 50,01-70,00 Cukup puas 25,01-50,00 Tidak puas 0-25,00 Sangat tidak puas Sumber: Ariestonandri, SEM a. Definisi SEM Structural Equation Modelling (SEM) merupakan suatu teknik statistik yang mampu menganalisis peubah laten, peubah indikator dan kesalahan pengukuran secara langsung. SEM dapat menganalisis hubungan antara peubah laten dengan peubah indikatornya, hubungan antara peubah laten yang satu dengan peubah laten yang

10 26 lain, juga mengetahui besarnya kesalahan pengukuran. Disamping hubungan kausal searah, SEM juga memungkinkan untuk menganalisis hubungan dua arah. SEM termasuk keluarga statistik multivariat dependensi yang memungkinkan dilakukannya analisis satu atau lebih peubah independen dengan satu atau lebih peubah dependen (Sitinjak, 2006). b. Model SEM Didalam SEM terdapat dua model yang diuji, yaitu model pengukuran dan model struktural. Model pengukuran menjelaskan keterkaitan hubungan peubah laten dengan peubah indikatornya sedangkan model struktural menjelaskan keterkaitan hubungan antar peubah laten (Sitinjak, 2006) δ 1 δ 2 X 1 X 2 λ 1 λ 2 ξ γ η λ 1 λ 2 Y 1 Y 2 ε 1 ε 2 ζ Gambar 6. Model teoritis diagram lintas SEM Keterangan : ξ = peubah laten eksogen η = peubah laten endogen γ = Koefisien jalur peubah laten eksogen terhadap peubah laten endogen λ = Loading factor δ = kekeliruan pengukuran peubah manifes eksogen ε = kekeliruan pengukuran peubah manifes endogen ζ = Error variance dalam persamaan model struktural Model persamaan struktural : η = λ ξ + β η + ζ Model persamaan pengukuran : Y = λ (x) η + ε

11 27 X = λ (Y) ξ + δ Pada pengukuran ini dapat dilihat besar pengaruh, atau kontribusi dan bagaimana nyatanya masing-masing peubah laten eksogen terhadap peubah laten endogen dan peubah manifes terhadap peubah laten. Batas untuk menolak atau menerima suatu hubungan dengan taraf nyata 5% adalah 1,96 (nilai mutlak), dimana apabila nilai terletak diantara -1,96 dan 1,96, maka hipotesis yang menyatakan adanya pengaruh harus ditolak dan apabila nilai t lebih besar daripada 1.96 atau lebih kecil daripada -1,96 harus diterima dengan taraf nyata 5%. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software Lisrel (Linier Structural Relationship). Lisrel merupakan salah satu program komputer yang dapat mempermudah analisis untuk menyelesaikan masalah-masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh alat analisis yang konvensional (Sitinjak, 2006). Langkah-langkah SEM dalam penelitian ini adalah : a. Pengembangan model berbasis konsep dan teori Pada tahap ini dilakukan telaah teori tentang pengaruh mutu layanan dengan lima dimensi mutu jasa terhadap loyalitas pelanggan. b. Mengkonstruksi diagram path Pada tahap ini peubah laten dan peubah manifes dibentuk dalam diagram path, agar lebih memahami bentuk hubungan antar peubah. c. Konversi diagram path ke model struktural Pada tahap ini model struktural dan model pengukuran digambarkan lebih jelas. d. Memilih matriks input Pada tahap ini matriks input dipilih dan dimasukkan ke dalam perhitungan.

12 28 e. Evaluasi goodness of fit index Tahapan evaluasi kesesuaian model ditujukan untuk mengevaluasi derajat kesesuaian, atau Goodness of Fit (GOF) antara data dan model. Menurut Hair et. al. dalam Sitinjak (2006), evaluasi terhadap GOF model dilakukan melalui uji kecocokan keseluruhan model (overall model fit). Dalam penelitian ini, ukuran derajat kesesuaian model yang digunakan adalah : 1) Statistic Chi-Square (χ2), atau CMIN Nilai chi-square, atau khi kuadrat menunjukkan adanya penyimpangan antara sample covariance matrix dan model (fitted) covariance matrix. Nilai chi-square yang diperoleh relatif besar terhadap derajat bebas, mengindikasikan bahwa matriks hasil dugaan model tidak sesuai dengan matriks data. Sebaliknya nilai chi-square yang relatif kecil terhadap derajat bebas, mengindikasikan bahwa matriks hasil dugaan model sesuai dengan matriks data. Nilai chi-square yang semakin kecil, maka model akan semakin baik. Nilai chi-square nol menunjukkan bahwa model memiliki fit yang sempurna (Sitinjak, 2006). 2) Probabilitas Chi-Square (p-value) p-value adalah peluang untuk memperoleh penyimpangan (deviasi) besar sebagaimana ditunjukkan oleh nilai chisquare, sehingga nilai chi-square nyata (< 0,05) menunjukkan bahwa data empiris yang diperoleh memiliki perbedaan dengan teori yang telah dibangun berdasarkan SEM, p-value yang tidak nyata (> 0,05) adalah yang diharapkan, yang menunjukkan bahwa data empiris sesuai dengan model (Sitinjak, 2006) 3) CMIN/df ( Normed Chi-Square ) Merupakan salah satu indikator mengukur tingkat fit sebuah model. CMIN/df tidak lain adalah nilai chi-square dibagi

13 29 dengan df, sehingga disebut chi-square relatif. Nilai chisquare relatif 2 adalah indikasi dari model yang fit dengan data. (Kusnendi, 2008) 4) Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) Nilai RMSEA merupakan ukuran ketidakcocokan model berdasarkan derajat bebas model. Rataan perbedaan per derajat bebas yang diharapkan terjadi dalam populasi dan bukan dalam contoh. Model dengan nilai RMSEA lebih kecil, atau sama dengan 0,08 (RMSEA 0,08) mengindikasikan bahwa model tersebut baik dalam hal kecocokan antara matriks hasil dugaan model struktural dengan matriks data asal (Sitinjak, 2006). 5) Goodness of Fit Index (GFI) Nilai GFI mempresentasikan persen keragaman data yang dapat diterangkan oleh model. Nilai berkisar antara 0-1, dengan nilai lebih tinggi adalah lebih baik. Model dengan nilai GFI lebih besar, atau sama dengan 0,90 (GFI 0,90) mengindikasikan bahwa model tersebut baik dalam hal kecocokan antara matriks hasil dugaan model struktural dengan matriks data asal (Sitinjak, 2006). 6) Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) Nilai AGFI merupakan modifikasi dari GFI dengan mengakomodasi derajat bebas model dengan model lain yang dibandingkan. Nilai berkisar antara 0-1, dengan nilai lebih tinggi adalah lebih baik. Model dengan nilai AGFI lebih besar, atau sama dengan 0,90 (AGFI 0,90) mengindikasikan bahwa model tersebut baik dalam hal kecocokan antara matriks hasil dugaan model struktural dengan matriks data asal. (Sitinjak, 2006) 7) Comparative Fit Index (CFI) CFI merupakan ukuran komparatif yang sangat dianjurkan untuk digunakan sebagai ukuran uji ovelall model fit. Nilai

14 30 CFI berkisar antara 0 1. CFI 0,90 model fit dengan data (Kusnendi, 2008) f. Interpretasi Model Langkah terakhir adalah mengintepretasikan model dengan melihat besarnya pengaruh atau kontribusi peubah manifes terhadap peubah laten dan besarnya pengaruh antar peubah laten. Peubah laten eksogen dalam penelitian ini adalah Mutu Layanan (ξ) dengan indikatornya : X 1 : reliability X 2 : responsiveness X 3 : assurance X 4 : empathy X 5 : tangible Peubah laten endogen pada penelitian ini adalah Loyalitas Pelanggan (η dengan indikator : Y 1 : kesediaan berbagi informasi Y 2 : menyampaikan hal positif penyedia jasa ke orang lain Y 3 : merekomendasikan penyedia jasa kepada orang lain Y 4 : melakukan pembelian secara kontinu Y 5 : tidak berpindah-pindah ke penyedia jasa lain Y 6 : membeli jasa layanan tambahan Y 7 : menguji jasa layanan baru Proses analisa masing-masing peubah dengan menggunakan software LISREL Diagram struktural pengaruh mutu layanan terhadap loyalitas pelanggan disajikan pada Gambar 7.

15 31 X1 λ 1 Y1 Y2 X2 X3 X4 λ 2 λ 1 λ 3 λ 4 λ 5 Mutu Layanan (ξ) γ Loyalitas (η) λ 2 λ 3 λ 4 λ 5 λ 6 Y3 Y4 Y5 X5 λ 7 Y6 Y7 Gambar 7. Diagram struktural pengaruh mutu layanan terhadap loyalitas pelanggan

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian PT. BMI, Tbk memiliki visi, menjadi bank syariah utama di Indonesia, dominan di pasar spiritual dan dikagumi di pasar rasional. Visi tersebut harus

Lebih terperinci

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) VII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) Strutural Equation Model (SEM) merupakan suatu teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel laten dengan variabel teramati sebagai

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Perusahaan melakukan aktivitas karena adanya kebutuhan dan keinginan konsumen. Pada masa sekarang terjadi persaingan yang sangat ketat pada

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa metode, teknik dan sumber. Data yang digunakan dalam kajian ini adalah data primer dan sekunder yang bersifat kualitatif

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2016. Tempat pelaksanaan kegiatan penelitian berada di Kecamatan Getasan, Kabupaten

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan yang semakin ketat, membuat setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan bersaing agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan.

Lebih terperinci

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS Faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen dapat diidentifikasi dengan melihat faktor eksternal dan internak yang mempengaruhi

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel 3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi Penelitian dilaksanakan pada 12 Februari 2016 hingga13 April 2016 di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Pemilihan lokasi dilakukan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Banyaknya perusahaan jasa pengiriman, menyebabkan persaingan diantara perusahaan tersebut semakin meningkat. Hal ini didasari semakin dibutuhkan jasa

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Perkembangan teknologi komunikasi informasi membuat konsumen semakin kritis memilih produk untuk memenuhi kebutuhannya. Hal tersebut memaksa dunia usaha

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dalam penelitian ini metode deskriptif yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh persepsi atas suatu harga (price

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran KOGUPE SMAN 46 Jakarta merupakan koperasi konsumen di kawasan Jakarta Selatan yang bergerak di bidang usaha pertokoan dan simpan pinjam. Dalam upaya memenuhi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 12 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Faktor paling penting dalam pelayanan kesehatan di RS adalah kepuasan pasien. Kepuasan pasien terpenuhi jika harapan-harapan pasien akan pelayanan

Lebih terperinci

VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) Stuctural Equation Model merupakan suatu teknik statistik yang mampu menganalisis pola hubungan antara variabel laten dan indikatornya, variabel laten yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 16 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa perkreditan motor PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor harus bersaing dengan perusahaan perkreditan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Untuk mengetahui keinginan konsumen akan minuman kesehatan, kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor terpenting yang harus diperhatikan oleh perusahaan.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Semakin ketatnya persaingan dalam industri perhotelan, maka untuk meningkatkan daya saingnya maka Sahira Butik Hotel Bogor melakukan peningkatkan terhadap

Lebih terperinci

VIII. ANALISIS STRUCTUAL EQUATION MODEL (SEM)

VIII. ANALISIS STRUCTUAL EQUATION MODEL (SEM) Atribut yang ditetapkan pada variabel kepuasan merupakan atribut mengenai kepuasan konsumen secara keseluruhan (overall satisfaction). Berdasarkan sebaran pilihan responden, lebih dari setengah dari jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penyuluhan Pertanian bertujuan untuk mengembangkan kemampuan petani dan kelompok tani, mengubah perilakunya dalam usaha taninya sehingga mampu menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Restoran Pia Apple Pie yang berlokasi di jalan Pangrango 10 Bogor. Penentuan lokasi penelitian ini dengan pertimbangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Rakyat Indonesia,Tbk. Jl. Laks. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia Cabang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di Pusat Traing Perbankan (PTP) Yogyakarta dengan alamat Perum Candi Gebang Permai Blok T. No. 1,3,4,5 Wedomartani Sleman Yogyakarta.

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN 47 IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Kabupaten Takalar dan Sidenreng Rappang Provinsi Sulawesi Selatan. Pemilihan lokasi ditentukan secara sengaja (purpossive),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan memilih Kabupaten Ngawi, Jawa Timur karena untuk memudahkan penulis melakukan penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN Salah satu aspek mendasar yang perlu dipahami oleh Perum Perhutani adalah karakter konsumen sebagai pengguna minyak kayu putih hasil produksinya, yaitu kepuasan. Dengan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di tempat wisata yang ada di Bogor, diantaranya yaitu kebun raya Bogor, taman wisata mekarsari, taman matahari, dan taman safari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 23 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian ini dimulai dari pemikiran tentang peremajaan es krim Wall s Magnum, merubah konsep menjadi blow me away dengan pengalaman yang kompleks dan

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di PT. Sang Hyang Seri (Persero) Regional Manajer I Sukamandi di Sukamandi, Kabupaten Subang. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

DAFTAR SIMBOL γ Besarnya pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen β Besarnya pengaruh variabel endogen terhadap variabel endogen...

DAFTAR SIMBOL γ Besarnya pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen β Besarnya pengaruh variabel endogen terhadap variabel endogen... DAFTAR SIMBOL γ Besarnya pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen... 38 β Besarnya pengaruh variabel endogen terhadap variabel endogen... 38 δ Besarnya error dalam hubungan struktural antar

Lebih terperinci

3 METODOLOGI PENELITIAN

3 METODOLOGI PENELITIAN 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Institut Pertanian Bogor harus memiliki strategi khusus dalam menghadapi persaingan dalam bidang jasa pendidikan. Mengetahui karakteristik mahasiswa serta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah kelompok subyek yang hendak digeneralisasikan oleh hasil penelitian (Sugiyono, 2014). Sedangkan Arikunto (2010) menjelaskan

Lebih terperinci

VII. ANALISIS HUBUNGAN KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN RESTORAN PIA APPLE PIE BOGOR

VII. ANALISIS HUBUNGAN KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN RESTORAN PIA APPLE PIE BOGOR VII. ANALISIS HUBUNGAN KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN RESTORAN PIA APPLE PIE BOGOR 7.1. Hasil Analisis SEM (Structural Equation Modelling) Model pada penelitian ini terdiri dari enam variabel laten, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini dilakukan di wifi corner area PT. Telkom Kotabaru milik PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Witel Yogyakarta, dengan objek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Kepuasan pengguna yang menjadi tujuan dari perusahaan dituangkan dalam strategi dan rencana kerja yang diimplementasikan dalam kegiatan pemasaran dan pelayanan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Visi PT Indofood CBP Sukses Makmur Cabang Makassar yang juga merupakan Visi PT Indofood Sukses Makmur Tbk adalah Perusahaan Total Food Solutions. Diperlukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Industri ini mengacu pada kegiatan operasional percetakan dan obyek penelitian ini ialah untuk mengetahui besarnya pengaruh Kepercayaan Pelanggan dan Kualitas

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Deskriptif 1. Analisis secara deskriptif Bagian ini akan membahas hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan dari lapangan berdasarkan karakteristik

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai analisis keputusan dan kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi jeruk medan dilakukan di Pasar Baru Bogor. Penentuan lokasi ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis pendekatan dan penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil sampel secara langsung dari populasi,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Camison dan Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 18 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Persaingan bisnis di sektor pertambangan semakin berkembang. Hal ini menyebabkan PT. Aneka Tambang Tbk membutuhkan karyawan yang berkompetensi untuk mencapai

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Makan Nasi Timbel Saung Merak Bogor yang berlokasi di Jl. Merak No. 15 Tanah Sereal Bogor. Pemilihan lokasi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi

Lebih terperinci

II LANDASAN TEORI Definisi 1 (Prestasi Belajar) b. Faktor Eksternal Definisi 2 (Faktor-Faktor yang mempengaruhi prestasi) a.

II LANDASAN TEORI Definisi 1 (Prestasi Belajar) b. Faktor Eksternal Definisi 2 (Faktor-Faktor yang mempengaruhi prestasi) a. II LANDASAN TEORI Definisi 1 (Prestasi Belajar) Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya.

Lebih terperinci

BAB III MODEL KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS

BAB III MODEL KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS 37 BAB III MODEL KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS 3.1. Model Konseptual Sebelumnya telah dikemukakan beberapa hal yang mempengaruhi intensitas pembelian, dalam hal ini terhadap produk Toyota Avanza. Untuk itu,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data Pada bagian ini dilakukan proses pengumpulan dan pengolahan data tahap awal serta pengumpulan data tahap akhir. Pengumpulan data pada penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah situs layanan pemesanan hotel dan tiket Traveloka dan subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Subjek dari penelitian ini adalah konsumen Hero Supermarket di Kota Yogyakarta, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Hero Supermarket di

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian ini membahas tentang kepuasan konsumen terhadap atribut jasa outbound pada PT Mandiri Kreasi Bersaudara (UPGRADE.inc). Jasa outbound belakangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau penelitian terapan yang mana didalamnya terdapat solusi atas suatu permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan analisis data yang disesuaikan dengan pola penelitian dan variabel yang diteliti. Model yang digunakan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel

METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Prima Fresh Mart (PFM) cabang Kelapa Gading, Jakarta Timur berlokasi di Jl. Boulevard Raya PA 11 No. 19. Pemilihan lokasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya. Pembahasan diawali dengan dimulai hasil statistik deskriptif yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Deskriptif Data Penelitian Gambaran data hasil penelitian dapat digunakan untuk memperkaya pembahasan, melalui gambaran data tanggapan responden

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data B. Metode Analisis

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data B. Metode Analisis III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer melalui survei lapangan, wawancara dengan pemilik perusahaan, karyawan,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv I. PENDAHULUAN Latar Belakang... 1 Rumusan Masalah... 12 Tujuan Penelitian... 13 Manfaat Penelitian...

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian 16 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan yang semakin ketat pada industri percetakan dan penerbitan buku membuat PT Intan Pariwara untuk membakukan produk buku yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode survei. Metode survei merupakan penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh karakteristik produk (product characteristic),

Lebih terperinci

BAB IV. METODE PENELITIAN

BAB IV. METODE PENELITIAN BAB IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dantempat Penelitian Restoran Ikan Bakar Dalam Bambu Karimata adalah salah satu restoran yang berlokasi di pusat kota Sentul Bogor Depan Pintu Tol Sentul Selatan 2

Lebih terperinci

3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI

3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI 3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu di Kota Serang menyediakan fasilitas kebutuhan operasional penangkapan ikan berupa pelayanan kebutuhan BBM, air bersih, es, dermaga,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN 1. Obyek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 24 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT XYZ merupakan perusahaan asuransi multinasional yang memiliki visi, misi serta tujuan yang ingin dicapai. Visi merupakan proyeksi atau

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN DALAM HUBUNGANNYA DENGAN KUALITAS PELAYANAN DAN KENAIKAN HARGA

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN DALAM HUBUNGANNYA DENGAN KUALITAS PELAYANAN DAN KENAIKAN HARGA 1 ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN DALAM HUBUNGANNYA DENGAN KUALITAS PELAYANAN DAN KENAIKAN HARGA (Studi Kasus : Fasilitas Jasa Internet Cyber Mahasiswa IPB) Oleh INDRA SOFIAN H24101078 DEPARTEMEN MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis mengenai hubungan antar variabel berdasarkan fakta empiris dan dapat diyakini

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu 3.1 Jenis Penelitian BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu merupakaan jenis penelitian untuk mendapatkan penjelasan hubungan antar variabel

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh guru PAUD di Salatiga, dengan menggunakan sampel guru PAUD di Salatiga yang diambil dari 3 kecamatan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 21 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Dari industri jasa Lembaga Bahasa Inggris yang ada di Bogor, setiap penyelenggara kursus bahasa Inggris tentunya akan menciptakan suatu nama / simbol

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Sampel Penentuan jumlah sampel PKB dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin (Sevilla et al., 1993: 161) sebagai berikut:

METODE PENELITIAN. Sampel Penentuan jumlah sampel PKB dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin (Sevilla et al., 1993: 161) sebagai berikut: 76 METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Populasi Penelitian ini dilaksanakan di tiga kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat yakni Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur dan Kota Depok yang perilaku ber- KBnya

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... xiv xvi xvii I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 5 1.3. Tujuan Penelitian... 5 1.4. Manfaat Penelitian... 6 1.5.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau BAB IV ANALISA DATA IV.1. Uji Validitas Validitas dan reliabilitas merupakan poin penting dalam sebuah analisa data. Hal itu dilakukan untuk menguji apakah suatu alat ukur atau instrumen penelitian (dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang akan menjadi sasaran dalam penelitian ilmiah, objek penelitian yang akan dilakukan menjadi sasaran dalam

Lebih terperinci

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E 33 BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS 4.1. Pengumpulan Data Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada responden penelitian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bagian ini terdiri dari tujauan pustaka, landasan teori dan kerangka pemikiran Tinjauan pustaka berisi penelitian-penelitian sebelumnya dan digunakan sebagai dasar dilaksanakannya

Lebih terperinci

Jenis Pekerjaan 39 Pengeluaran Rata Rata Responden Per Bulan 39 Kunjungan Ke Coffee shop Lain 40 Waktu Berkunjung Rata Rata 40 Belanja Rata Rata 41

Jenis Pekerjaan 39 Pengeluaran Rata Rata Responden Per Bulan 39 Kunjungan Ke Coffee shop Lain 40 Waktu Berkunjung Rata Rata 40 Belanja Rata Rata 41 DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN 1 PENDAHULUAN 1 Latar belakang 1 Rumusan Masalah 3 Tujuan Penelitian 5 Ruang Lingkup Penelitian 6 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Lebih terperinci

METODE KAJIAN PELAYANAN KEPUASAN PELANGGAN

METODE KAJIAN PELAYANAN KEPUASAN PELANGGAN III. METODE KAJIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Kajian Penelitian ini menggunakan logika dengan melakukan generalisasi serta menggabungkan olahan statistik dengan olahan verbal, selanjutnya membagi variabel

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Restoran River Side yang berlokasi di Kawasan Wisata Sungai Musi, Komplek Benteng Kuto Besak, Jalan Rumah

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan asosiatif. Menurut (Sugiyono2007, p11), penelitian deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam menjawab pertanyaan penelitian pertama ini difokuskan pada bagaimana kualitas pelayanan dilihat dari persepsi manajemen. Metode penelitian yang

Lebih terperinci

1. Tahap Awal. a) Studi Literatur b) Pengumpulan data awal (observasi, wawancara) 2. Tahap Pengumpulan dan Analisis Data

1. Tahap Awal. a) Studi Literatur b) Pengumpulan data awal (observasi, wawancara) 2. Tahap Pengumpulan dan Analisis Data BAB III METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan melalui 3 tahap yang dijelaskan pada bab ini. Secara singkat tahapan penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1. 1. Tahap Awal a) Studi Literatur b) Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah Istimewa Yogyakarta cukup dinamis dan heterogen.

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah Istimewa Yogyakarta cukup dinamis dan heterogen. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Alasan Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi lokasi penelitian adalah untuk memudahkan penulis dalam

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN PADA PENGGUNA JASA GARUDA INDONESIA DI SURABAYA Eka cipta Wijaya Oey Manajemen / Fakultas Bisnis dan Ekonomika

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Waroeng Taman Kota Bogor yang berlokasi di Jl. Ceremai, kawasan Taman Kencana, Bogor. Pemilihan lokasi penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data dan obyek pada penelitian ini adalah Waroeng Spesial Sambal di Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan melalui 3 tahap, yaitu: Secara singkat tahapan penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1. 1. Tahap Pendahuluan Studi Literatur 2. Tahap Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Salah satu tahap dalam penelitian adalah proses pengumpulan dan pengolahan data. Pada tahap ini berisikan penjelasan mengenai jenis data yang diperlukan, teknik dan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 17 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Visi dan Misi PT XYZ Budaya Korporat Good Corporate Governance Atribut Budaya Korporat 1. Customer Focused 2. Integrity 3. Teamwork 4. Innovation 5. Profesionalism

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah pengaruh kualitas layanan, komitmen, dan kepercayaan terhadap loyalitas. Sebagai variabel bebas (independent

Lebih terperinci

Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang. dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu berusaha untuk

Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang. dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu berusaha untuk IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan (Holland Bakery) Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Untuk mencapai tujuan yang telah disebutkan di bagian pendahuluan, maka metodologi penelitian yang digunakan dapat digambarkan sebagai berikut. MULAI PERUMUSAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini BMT Marhamah dan subyek dalam penelitian ini adalah karyawan tetap di BMT Marhamah. B. Jenis Data Jenis data yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pemecahan masalah dalam penelitian ini diawali dengan studi literatur yang mencakup kajian teori, penelitian empiris sebelumnya dan model yang relevan dengan masalah penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman pada bulan Januari 2016, dengan subjek penelitian adalah Pegawai Negeri Sipil

Lebih terperinci