Manajemen Sains. Pemrograman Linier (Metode Grafik) Eko Prasetyo Teknik Informatika Univ. Muhammadiyah Gresik 2011

dokumen-dokumen yang mirip
Modul 2 PEMROGRAMAN LINIER METODE GRAFIK. Model pemrograman linear, mempunyai tiga komponen dasar :

Manajemen Sains. Pemrograman Linier (Metode Simpleks) Eko Prasetyo Teknik Informatika Univ. Muhammadiyah Gresik 2011

Bahan A: 6x + 4x 24. Bahan B Harga jual ($1000) 5 4. Identifikasi fungsi tujuan Pendapatan total yang harus dimaksimumkan adalah

Manajemen Sains. Eko Prasetyo. Teknik Informatika UMG Modul 3 PEMROGRAMAN LINIER METODE SIMPLEKS

Manajemen Sains. Analisis Sensitivitas. Eko Prasetyo Teknik Informatika Univ. Muhammadiyah Gresik 2011

PRAKTIKUM II PEMROGRAMAN LINIER (METODE SIMPLEKS)

Pemrograman Linier (1)

A. Analisis Sensitivitas 1. Berapa besar perubahan koefisien fungsi objektif diperbolehkan supaya titik optimal dipertahankan?

Model Matematis (Program Linear)

PENYELESAIAN MODEL LINEAR PROGRAMMING SECARA GRAFIK

Manajemen Sains. Eko Prasetyo. Modul 4 ANALISIS SENSITIVITAS. 4.1 Analisis Sensitivitas Metode Grafik

Manajemen Sains. Model Penugasan (Assignment Modelling) Eko Prasetyo Teknik Informatika Univ. Muhammadiyah Gresik 2011

Pengantar Teknik Industri TIN 4103

Metodologi Penelitian

Ardaneswari D.P.C., STP, MP.

BAB IV PROGRAMA LINIER : METODE GRAFIK

: METODE GRAFIK. Metode grafik hanya bisa digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dimana hanya

Model Linear Programming:

BAB LINEAR PROGRAMMING : METODE GRAFIK PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Pemrograman Linier (Linear Programming) Materi Bahasan

Model Linear Programming:

mempunyai tak berhingga banyak solusi.

BAB III. SOLUSI GRAFIK

Maximize or Minimize Z = f (x,y) Subject to: g (x,y) = c

BAB 2 PROGRAM LINEAR

BAB II LANDASAN TEORI

LINIEAR PROGRAMMING MATEMATIKA BISNIS ANDRI HELMI M, S.E., M.M.

Model Program Linear dan Daerah Penyelesaian Masalah

Manajemen Sains. Model Transportasi. Eko Prasetyo Teknik Informatika Univ. Muhammadiyah Gresik 2011

PROGRAM LINEAR. Dasar Matematis

RISET OPERASIONAL MINGGU KE-2. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si. Linier Programming: Formulasi Masalah dan Model

Metode Simpleks M U H L I S T A H I R

PROGRAM LINEAR. Ingat: Langkah-langkah dalam menggambar ax + by = c 1. Buat daftar nilai x dan y pada tabel.

Introduction to Management Science: Pengantar Program Linear: Formulasi Model dan Solusi Grafik

Bagian 1 Sistem Bilangan

Manajemen Operasional

CCR314 - Riset Operasional Materi #3 Ganjil 2015/2016 CCR314 RISET OPERASIONAL

Model Optimisasi dan Pemrograman Linear

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 Alamanda. LINEAR PROGRAMMING: METODE GRAFIK Fungsi Tujuan Maksimasi dan Minimasi

Metode Simpleks dengan Big M dan 2 Phase

BAB 2. PROGRAM LINEAR

BAB III. METODE SIMPLEKS

PEMROGRAMAN LINEAR YULIATI,SE,MM

BAB IV. METODE SIMPLEKS

Fungsi kendala tidak hanya dibentuk oleh pertidaksamaan tetapi juga oleh pertidaksamaan dan/atau persamaan =. Fungsi kendala dengan pertidaksamaan

Pemrograman Linier (6)

BAB 3 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan memiliki tujuan studi yaitu studi deskriptif.

Bab 2 LANDASAN TEORI

Gambar 1.1 Mesin dan SDM perusahaan

LEMBAR AKTIVITAS SISWA PROGRAM LINEAR

PEMROGRAMAN LINIER. Metode Simpleks

Sejarah Perkembangan Linear Programming

Pemodelan dalam RO. Sesi XIV PEMODELAN. (Modeling)

BAB 3 PROGRAM LINEAR 1. MODEL MATEMATIKA

BAB 3 LINEAR PROGRAMMING

PEMROGRAMAN LINIER: FORMULASI DAN PEMECAHAN GRAFIS

Pemrograman Linier (2)

BAB I PENDAHULUAN. besar dan mampu membantu pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran.

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMA NEGERI 1 SIDAYU Jl. Pahlawan No.06 Telp. / Fax Sidayu Gresik

a. untuk (n+1) genap: terjadi ekstrem, dan jika (ii) f (x ) > 0, maka f(x) mencapai minimum di titik x.

OPTIMALISALI KASUS PEMROGRAMAN LINEAR DENGAN METODE GRAFIK DAN SIMPLEKS

Prediksi US Mat Wajib log16 log9 =

Integer Programming (Pemrograman Bulat)

Dosen Pengampu : Dwi Sulistyaningsih

Pengembangan model matematis dapat dimulai dengan menjawab ketiga pertanyaan berikut ini : Apakah yang diusahakan untuk ditentukan oleh model

Metode Grafik. Sistem dan Bidang Kerja. Langkah-langkah Metode Grafik. Metode Grafik Program Linear Taufiqurrahman 1

MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 2 [KODE/SKS : IT / 2 SKS]

Persamaan Parabola KEGIATAN BELAJAR 10

matematika PEMINATAN Kelas X SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINEAR DAN KUADRAT K13 A. Pertidaksamaan Linear B. Daerah Pertidaksamaan Linear

A. PENGERTIAN PROGRAM LINEAR

PROGRAM LINIER PROGRAM LINIER DENGAN GRAFIK PERTEMUAN 2 DEFINISI PROGRAM LINIER (1)

PROGRAM LINIER. Sumber: Art & Gallery

BAB 2 LANDASAN TEORI

12. PERSAMAAN GARIS LURUS

Modul Matematika 2012

BAB 2 LANDASAN TEORI

1. Fungsi Objektif z = ax + by

Peta Konsep. Standar Kompetensi. Kompetensi Dasar. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi. persamaan garis lurus

PERTIDAKSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

Matematika Bisnis (Linear Programming-Metode Grafik Minimisasi) Dosen Febriyanto, SE, MM.

Pertemuan Ke 2 SISTEM PERSAMAAN LINEAR (SPL) By SUTOYO,ST.,MT

Team Dosen Riset Operasional Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

SRI REDJEKI KALKULUS I

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. yang diteliti. Penelitiannya bersifat asosiatif sehingga dapat diketahui

MODUL 1 : PROGRAM LINEAR

Bab 2 LANDASAN TEORI

Matematik Ekonom Fungsi nonlinear

METODE SIMPLEKS DALAM PROGRAM LINIER

BAB V PEMBAHASAN. bahwa kemampuan representasi matematis siswa kelas XI-TSM 2 SMK Ngunut

MODUL 1 SISTEM KOORDINAT KARTESIUS

OPTIMALISASI PRODUKSI MENGGUNAKAN MODEL LINEAR PROGRAMMING (Studi Kasus : Usaha Kecil Menengah Kue Semprong)

SISTEM KOORDINAT. Berikut ini kita akan mempelajari bagaimana menentukan sistem koordinat dibidang dan diruang.

Modul 05 Persamaan Linear dan Persamaan Linear Simultan

BAB II METODE SIMPLEKS

Modul Pendalaman Materi Program Linear, PPG Dalam Jabatan hal 1

Taufiqurrahman 1

Metode Simpleks. Program linier bentuk standar Pengantar metode simpleks

PROGRAM LINEAR DENGAN METODE SIMPLEX

Transkripsi:

Manajemen Sains Pemrograman Linier (Metode Grafik) Eko Prasetyo Teknik Informatika Univ. Muhammadiyah Gresik 2011

Komponen dasar Variabel keputusan yang kita cari untuk ditentukan Objective (tujuan) yaitu ingin mengoptimalkan (memaksimalkan atau meminimalkan) Constraints yaitu solusi yang harus dicapai. 2

LP Metode Grafik Tujuan yang ingin dicapai adalah mendapatkan solusi grafis dari pemrograman linear dua variabel. Metode grafik hanya dapat digunakan untuk menyelesakan masalah pemrograman linear dua variabel (x dan y) Tiga variabel juga bisa tetapi sangat menyulitkan dalam penyelesainnya karena menggunakan tiga sumbu dalam penggambaran koordinatnya. 3

Contoh kasus model Reddy Mikks Perusahaan Reddy Mikks memproduksi cat interior dan exterior dari dua bahan baku, M1 dan M2. Tabel dibawah ini adalah informasi mengenai kebutuhan bahan baku, ketersediaan, dan keuntungannya Survey pasar menunjukkan bahwa kebutuhan perhari untuk cat interior tidak boleh melebihi cat exterior lebih dari 1 ton, juga kebutuhan harian maksimal untuk cat interior adalah 2 ton. Reddy Mikks ingin menentukan jumlah optimal (terbaik) produk antara cat interior dan exterior dengan memaksimalkan total keuntungan harian.. 4

Contoh kasus model Reddy Mikks Produk Kebutuhan bahan baku (ton) M1 M2 Keuntungan (x1000) Cat Ext 6 1 5 Cat Int 4 2 4 Kapasitas 24 6 Z 5

Penyelesaian kasus model Reddy Mikks Menentukan Variabel Keputusan Menentukan Fungsi Tujuan Menentukan Constraint 6

Penyelesaian kasus model Reddy Mikks Menentukan Variabel Keputusan Menentukan Fungsi Tujuan Menentukan Constraint 7

Menentukan Variabel Keputusan Tentukan jumlah produksi cat exterior dan interior perhari. Maka variabel dari model didefiisikan sebagai : x 1 = ton produksi harian cat exterior x 2 = ton produksi harian cat interior 8

Penyelesaian kasus model Reddy Mikks Menentukan Variabel Keputusan Menentukan Fungsi Tujuan Menentukan Constraint 9

Menentukan Fungsi Tujuan Fungsi tujuan, perusahaan ingin memaksimalkan total keuntungan harian dari kedua produk. Cat exterior adalah 5 (x1000) per unit Cat interior adalah 4 (x1000) per unit Maka dapat didefinisikan bahwa : Total keuntungan dari cat exterior = 5x 1 (x1000) rupiah Total keuntungan dari cat exterior = 4x 2 (x1000) rupiah Jika Z merepresentasikan total keuntungan harian, tujuan perusahaan adalah : Maksimalkan Z = 5x 1 + 4x 2 10

Penyelesaian kasus model Reddy Mikks Menentukan Variabel Keputusan Menentukan Fungsi Tujuan Menentukan Constraint 11

Menentukan Constraint Constraint yang membatasi bahan baku yang digunakan dan kebutuhan produk pada bahan baku. (Penggunaan bahan baku oleh kedua produk) Kapasitas ketersediaan bahan baku Pembatasan bahan baku dinyatakan secara verbal sebagai : Penggunaan harian bahan baku M1 adalah 6 ton untuk cat exterior dan 4 ton untuk cat interior. Maka : Penggunaan bahan baku M1 oleh cat exterior = 6x 1 ton/hari Penggunaan bahan baku M1 oleh cat exterior = 4x 2 ton/hari Sehingga : Penggunaan bahan baku M1 oleh kedua cat = 6x 1 + 4x 2 ton/hari Penggunaan bahan baku M2 oleh kedua cat = 1x 1 + 2x 2 ton/hari Karena ketersediaan harian dari bahan baku M1 dan M2 dibatasi 24 dan 6 ton, maka hubungan batasan yang diberikan menjadi : 6x 1 + 4x 2 24 (bahan baku M1) x 1 + 2x 2 6 (bahan baku M2) 12

Menentukan Constraint (Cont d) Batasan permintaan yang pertama adalah bahwa batas produksi harian cat interior melebihi cat exterior, x 2 x 1, seharusnya tidak melewati 1 ton, yang ditranslasikan dengan : x 2 x 1 1 (batas pasar) Batasan permintaan yang kedua adalah bahwa maksmal kebutuhan harian cat interior dibatasi 2 ton, yang ditrnslasikan dengan : x 2 2 (batas permintan) Batasan implicit (pemahaman mandiri) adalah bahwa bahwa variabel x 1 dan x 2 tidak dapat diasumsikan bernilai negatif, karena tidak mungkin jumlah produksi bernilai negatif. Batasan nonnegative, x 1 0, x 2 0, dapat dipertangunggjawabkan untuk kebutuhan ini. 13

Model lengkap Reddy Mikks Maksimalkan Z = 5x1 + 4x2 Kendala : 6x 1 + 4x 2 24 (1) x 1 + 2x 2 6 (2) -x 1 + x 2 1 (3) 1 2 x 2 2 (4) x 1, x 2 0 (5) Sembarang nilai x 1 dan x 2 yang memenuhi semua lima constraint disebut dengan solusi yang layak (feasible solution), jika tidak maka merupakan solusi yang tidak layak (unfeasible) 14

Prosedur penyelesaian menggunakan metode grafik 1. Menentukan lokasi solusi yang layak 2. Menentukan solusi optimal dari diantara semua titik sudut solusi layak. 15

Prosedur penyelesaian menggunakan metode grafik 1. Menentukan lokasi solusi yang layak 2. Menentukan solusi optimal dari diantara semua titik sudut solusi layak. 16

Menentukan lokasi solusi yang layak Constraint nonnegative x 1 0 dan x 2 0. Dalam gambar sumbu horizontal x 1 dan vertikal x 2 mewakili variabel cat exterior dan interior. Maka untuk nilai variabel nonnegative berada di kuadran pertama. Constraint yang lain : Pertama perlu mengganti setiap tanda pertidaksamaan dengan persamaan Menggambar garis lurus dengan memilih dua titik berbeda yang memenuhi persamaan garis pada diagram. Misalnya setelah mengganti 6x 1 + 4x 2 24 dengan garis lurus 6x 1 + 4x 2 = 24, kita dapat menentukan dua garis berbeda yang dilalui garis tersebut. Caranya dengan mengganti x 1 = 0 untuk mendapatkan x 2 = 24/4 = 6, dan mengganti x 2 = 0 untuk mendapatkan x 1 = 24/6 = 4. Maka garis untuk persamaan tersebut melewati dua titik (0,6) dan (4.0), seperti yang ditunjukkan pada gambar. 17

Menentukan lokasi solusi yang layak (cont d) Memperhatikan pengaruh pertidaksamaan. Garis tersebut membagi daerah menjadi dua bagian, hanya satu bagian yang merupakan sisi yang benar yang memenuhi pertidaksamaan. Untuk menentukan sisi yang benar, ujilah titik disalah satu sisi (titik yang tidak dilewati garis), misalnya (0,0) maka didapatkan 6 * 0 + 4 * 0 = 0 dan 0 24, berarti daerah yang ditempati titik (0,0) adalah daerah yang memnuhi pertidaksamaan tersebut. Dalam gambar yang ditampilkan daerah tersebut diarsir. 18

Menentukan lokasi solusi yang layak (cont d) 6x 1 + 4x 2 24 19

Menentukan lokasi solusi yang layak (cont d) Dilakukan juga pada constraint yang lain Constrain Titik potong dengan sumbu x 1 dan x 2 6x 1 + 4x 2 24 (0,6) dan (4,0) x 1 + 2x 2 6 (0,3) dan (6,0) -x 1 + x 2 1 (0,1) dan (-1,0) x 2 2 Garis horizontal yang melewati x 2 = 2 20

Menentukan lokasi solusi yang layak (cont d) 21

Prosedur penyelesaian menggunakan metode grafik 1. Menentukan lokasi solusi yang layak 2. Menentukan solusi optimal dari diantara semua titik sudut solusi layak. 22

Menentukan solusi optimal dari diantara semua titik sudut solusi layak Daerah solusi layak seperti pada gambar adalah daerah yang diarsir yang diliputi oleh semua constraint. Semua titik yang berada di daerah tersebut adalah daerah solusi layak. Karena jumlahnya sangat banyak, maka perlu cara yang sistematis untuk mendapatkan titik optimal dari solusi masalah. Daerah solusi layal dibatasi oleh titik ABCDEF seperti pada 23

Menentukan solusi optimal dari diantara semua titik sudut solusi layak (cont d) 24

Menentukan solusi optimal dari diantara semua titik sudut solusi layak (cont d) Identifikasi arah dari fungsi profit Z = 5x 1 + 4x 2 Ingin memaksimalkan Z. Nilai Z sementara coba digunakan nilai sembarang terlebih dahulu untuk mengetahui arah peningkatan nilai Z pada gambar. Misalnya, menggunakan Z = 10 dan Z = 15, akan memberikan garis putus-putus pada gambar dengan persamaan 5x 1 + 4x 2 = 10 dan 5x 1 + 4x 2 = 15. Maka arah peningkatan Z seperti ditunjukkan pada gambar. Solusi optimal berada dititik E. Untuk mendapatkan nilai x 1 dan x 2 dititik E diselesaikan dengan gabungan garis fungsi constraint (1) dan (2) : 25

Menentukan solusi optimal dari diantara semua titik sudut solusi layak (cont d) 26

Menentukan solusi optimal dari diantara semua titik sudut solusi layak (cont d) 6x 1 + 4x 2 = 24 x 1 + 2x 2 = 6 atau x 1 = 6 2x 2 Dengan mensubtitusikan persamaan kedua pada persamaan pertama, didapatkan : 6 (6 2x 2 ) + 4x 2 = 24 36 12x 2 + 4x 2 = 24-8x 2 = -12 x 2 = 1.5 x 1 + 2x 2 = 6 x 1 + 2(1.5) = 6 x 1 + 3 = 6 x 1 = 3 Dengan cara aljabar, didapatkan bahwa x 1 = 3 dan x 2 = 1.5 dengan Z = 5*3 + 4*1.5 = 21. 27

Menentukan solusi optimal dari diantara semua titik sudut solusi layak (cont d) Evaluasi semua titik sudut pada daerah solusi yang layak Solusi optimal didapatkan dititik E dengan nilai x 1 = 3 ton dan x 2 = 1.5 ton dan laba maksimal yang didapat Z = 21000 Titik sudut (x 1,x 2 ) Z A (0,0) 0 B (0.1) 4 C (1,2) 13 D (2,2) 18 E (3,1.5) 21 (OPTIMAL) F (4,0) 20 28

Contoh kasus Ozark Farms Ozark Farms memproduksi paling sedikit 800 lb makanan khusus perhari. Makanan khusus itu adalah campuran jagung dan tepung kedelai dengan komposisi seperti pada tabel. Kebutuhan pada aturan makan (diet) dari makanan khusus adalah paling sedikit 30% protein dan paling banyak 5% fiber. Ozark Farms ingin menentukan biaya minimal campuran makanan perhari. Bahan lb per lb bahan Protein Fiber Harga ($/lb) Jagung 0.09 0.02 0.3 Tepung 0.6 0.06 0.9 kedelai Kapasitas 24 6 Z 29

Menentukan Variabel Keputusan Karena campuran makanan terdiri dari jagung dan tepung kedelai, variabel keputusan dari model didefinisikan sebagai : x 1 = lb jagung dalam campuran perhari x 2 = lb tepung kedelai dalam campuran perhari 30

Menentukan Fungsi Tujuan Fungsi tujuannya adalah berusaha meminimalkan total biaya harian (dalam dolar) dari campuran makanan, diekspresikan sebagai : Minimalkan Z = 0.3x 1 + 0.9x 2 31

Menentukan Constraint Constraint dari model adalah jumlah harian dan kebutuhan makanan. Karena Ozark Farms memerlukan palng sedikit 800 lb makanan perhari, constraintnya dapat dibentuk : x 2 + x 2 800 Sebagai constraint kebutuhan protein makanan, jumlah protein yang dikandung dalam x 1 lb dan x 2 lb adalah (0.09x 1 + 0.6x 2 ) lb. Jumlah ini harus kurang dari atau sama dengan 30% dari total campuran makanan (x 1 + x 2 ) lb, maka : 0.09x 1 + 0.6x 2 0.3(x 1 + x 2 ) Jika suku disisi kiri dipindah kekanan menjadi : 0.21x 1 0.3x 2 0 Dengan cara yang sama, kebutuhan fiber paling banyak 5% dibentuk sebagai 0.02x 1 + 0.06x 2 0.05(x 1 + x 2 ) 0.03x 1 0.01x 2 0 32

Model lengkap kasus Ozark Farms Minimalkan Z = 0.3x 1 + 0.9x 2 Kendala : x 1 + x 2 800 (1) 0.21x 1 0.3x 2 0 (2) 0.03x 1 0.01x 2 0 (3) x 1, x 2 0 (4) 33

Menentukan solusi yang layak Mendapatkan dua titik yang dilewati constraint Constrain Dua titik yang dilewati garis x 1 + x 2 800 (0,800) dan (800,0) 0.21x 1 0.3x 2 0 (0,0) dan (1000,700) 0.03x 1 0.01x 2 0 (0,0) dan (500,1500) 34

Menentukan solusi yang layak (cont d) 35

Menentukan solusi optimal dari diantara semua titik sudut solusi layak Identifikasi arah dari fungsi biaya Z = 0.3x 1 + 0.9x 2 Ingin meminimalkan Z. Untuk itu, untuk nilai Z sementara coba digunakan nilai sembarang terlebih dahulu untuk mengetahui arah penurunan nilai Z pada gambar. Misalnya, menggunakan Z = 1080 dan Z = 720, akan memberikan garis putus-putus pada gambar dengan persamaan 0.3x 1 + 0.9x 2 = 1080 dan 0.3x 1 + 0.9x 2 = 720. Maka arah penurunan Z seperti ditunjukkan pada gambar. Solusi optimal berada dititik B. Untuk mendapatkan nilai x 1 dan x 2 dititik B diselesaikan dengan gabungan garis fungsi constraint (1) dan (2) 36

Menentukan solusi optimal dari diantara semua titik sudut solusi layak (cont d) 37

Menentukan solusi optimal dari diantara semua titik sudut solusi layak (cont d) x 1 + x 2 = 800 atau x 1 = 800 x 2 (1) 0.21x 1 0.3x 2 = 0 (2) Dengan mensubtitusikan persamaan pertama pada persamaan kedua, didapatkan : 0.21 (800 x 2 ) 0.3x 2 = 0 168 0.21x 2 0.3x 2 = 0 168 0.51x 2 = 0-0.51x 2 = -168 x 2 = -168/-0.51 = 329.41 x 1 + x 2 = 800 x 1 + 329.41 = 800 x 1 = 800 329.41 x 1 = 470.59 Dengan cara aljabar, didapatkan bahwa x 1 = 470.59 lb x 2 = 329.41 lb Z = 0.3*470.59 + 0.9*329.41 = 437.65. 38

Menentukan solusi optimal dari diantara semua titik sudut solusi layak (cont d) Evaluasi semua titik sudut didaerah solusi yang layak Dari hasil evaluasi semua titik-titik sudut menunjukkan bahwa solusi optimal didapatkan dititik B dengan nilai x 1 = 470.59 lb dan x 2 = 329.41 lb dan biaya yang didapat Z = 437.65 Titik (x 1,x 2 ) Z sudut A (200,600) 600 B (470.59,329.41) 437.65 (OPTIMAL) 39

Tugas Baca Modul 3 Pemrog Linier metode simpleks Kerjakan soal modul 2: Kelompok 1 : 2.1(a) dan 2.4 Kelompok 2 : 2.1(b) dan 2.5 Kelompok 3 : 2.1(c) dan 2.8 Kelompok 4 : 2.1(d) dan 2.9 Kelompok 5 : 2.2(a) dan 2.11 Kelompok 6 : 2.2(b) dan 2.12 Kelompok 7 : 2.2(c) dan 2.13 Pengerjaan : Satu kelompok berisi maksimal 7 orang Ditulis tangan pada kertas folio bergaris oleh masing-masing anggota Dikumpulkan pada pertemuan berikutnya 40