SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN BAHAN BAKU UNTUK PROYEK

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN MATERIAL PADA PERUSAHAAN KONTRAKTOR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. ARTHA JAYA GRAPRINT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED PROCESS BERORIENTASI OBJEK

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI JASA REPARASI KAPAL PADA PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (PERSERO) GALANGAN II

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PADA PT RACKINDO SETARA PERKASA

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan dagang karena persediaan merupakan aset utama perusahaan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN, PERSEDIAAN DAN PEMBELIAN PADA PT. XYZ

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu teknologi yang dapat diterapkan dalam perusahaan adalah

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN MATERIAL PADA PT MITRA SINERGI ADHITAMA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PERANCANGAN SISTEM PRODUKSI, PERSEDIAAN, DAN PEMBELIAN PT. MAJU JAYA MULYA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN, PERSEDIAAN DAN PENJUALAN TUNAI PADA PT. RAZER BROTHERS

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini, perkembangan teknologi dan perekonomian bergerak sangat cepat sehingga

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN PT ADIMAS PUSPITA SERASI

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan untuk dapat memperoleh laba yang merupakan tujuan utama dari sebagian

BAB 1 PENDAHULUAN. erat dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Maka tidak mengherankan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang The Integration Level of Accounting Information System in The Croatian Companies

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi dalam dunia bisnis maka hal ini dapat mempengaruhi kondisi

BAB 1 PENDAHULUAN. keuntungan kompetitif dibandingkan dengan kompetitornya yang masih

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Universitas Bina Nusantara

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan teknologi, untuk menghasilkan suatu sistem informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. keunggulan bersaing perusahaan tersebut. Salah satu contohnya adalah

RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENAGIHAN PASIEN RUMAH SAKIT

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan banyaknya perusahaan yang meningkatkan pengembangan informasi

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN DAN PIUTANG DALAM RANGKA MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS PADA PT. MULTI KINGINDO SARANA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Strata 1 Semester Ganjil tahun 2005/2006

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENDAPATAN DEALER MOTOR BERBASIS OBJECT ORIENTED

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini sistem informasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk membantu

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG DAGANG PADA PT. DENKO WAHANA SAKTI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN JASA DESAIN

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Persediaan dan Penjualan Pada PO Fujisant

ANALISA DAN RANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTARISASI LOGISTIK PADA KOPERASI PEGAWAI TELKOM BARATA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PERSEDIAAN PADA PT SELATAN JAYA PRIMA PERKASA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT. ARTIK FURNITURE & INTERIOR

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT. CIPTA PANGAN NIAGA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan sistem informasi di zaman teknologi terjadi begitu pesat dan

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Komputerisasi Akuntansi Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Sistem informasi akuntansi (SIA) adalah sebuah subsistem dari sistem

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI REVENUE CYCLE DAN INVENTORY PADA PT XYZ

BAB 2 LANDASAN TEORI. bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. bersatu untuk mencapai tujuan yang sama.

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami penyempurnaan untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia dengan lebih

BINUS UNIVERSITY. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007/2008

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di zaman yang modern sekarang ini, kebutuhan akan sistem informasi bagi

ABSTRACT. Keywords: Documenting the population, village clerks

BAB 1 PENDAHULUAN. satunya adalah menjaga kelangsungan hidup perusahaan dan untuk mendapatkan laba.

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA KOPERASI SERBA USAHA DHANAMAS

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan harus meningkatkan kualitas pada produk yang menjadi sumber penghasilan bagi perusahaan serta

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) sekarang ini memberi pengaruh yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini sistem informasi dan ilmu pengetahuan di bidang komputerisasi berkembang semakin pesat, karena pesatnya

ANALISIS DAN PERANCANGAN S IS TEM INFORMAS I AKUNTANS I PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN ALAT TULIS KANTOR PADA PT PEMBANGUNAN JAYA ANCOL, TBK SKRIPSI.

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BIAYA PRODUKSI DENGAN METODE JOB ORDER COSTING PADA PT. SINARREJEKI LASINDOUNGGUL

BAB 1 PENDAHULUAN. pada suatu perusahaan dalam mencapai tujuan yang diinginkanpun semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Perkembangan

Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005 / 2006

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. selama dua puluh tahun terakhir, hal ini berdampak secara global dimana hampir semua

MASALAH DAN CARA MENGATASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENGELUARAN KAS DI PT NR

ABSTRAK. Kata Kunci: economic order quantity, inventory. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. bidang usaha, mengakibatkan koperasi harus dapat memanfaatkan perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan pengguna informasi dan membantu pihak manajemen dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. penunjang dalam pengambilan sebuah keputusan yang efektif dan efisien.

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PROSES PRODUKSI DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING PADA PT. DUTA INDAH SEJAHTERA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEGIATAN OPERASIONAL PADA SMP BONAVITA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiringnya jumlah penduduk yang terus bertambah mengacu pesatnya

BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN. perusahaan yang bergerak di bidang Money changer, Saham, dan Stationery. PT

RANCANGAN SISTEM INFORMASI ONLINE BOOKING PADA SALON CANTIK

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT.YOYO TOYS NUSA PLASINDO

ABSTRACT. Keywords: Point Of Sale system, accounting information systems, selling transaction. viii. Universitas Kristen Maranatha

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Sehubungan dengan perkembangan teknologi dan informasi pada era globalisasi

RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO KUE

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PERSEDIAAN PADA PT XYZ

BAB 1 PENDAHULUAN. lagi persaingan juga semakin ketat. Setiap perusahaan berusaha memperoleh

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PROSES PRODUKSI PADA PT. KARYA SUKSES PLASINDOMAS

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAYANAN PENGIRIMAN PADA PT. SENTRA DISTRIBUSI KARGO SKRIPSI

UNIFIED MODELLING LANGUAGE (UML) APLIKASI PENJUALAN PADA TOKO BUKU (STUDI KASUS)

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin keras. Ada beberapa strategi penjualan yang dilakukan perusahaan saat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, informasi menjadi kebutuhan dan sumber daya yang sangat

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

Universitas Bina Nusantara

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin banyak diterapkan. Hal ini merupakan salah satu yang dapat memicu semakin

Perancangan Sistem Informasi Persediaan Penjualan Sparepart Pada PT Duta Umindo Aditya

Transkripsi:

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN BAHAN BAKU UNTUK PROYEK Lianawati Cristian; D. Meutia Computerized Accounting Department, School of Information Systems, Binus University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480 Liana_ch1309@binus.ac.id ABSTRACT Along with the development of technology, every line of business as well as a company that specializes in a construction project requires an information system that can support the company s operations. The research objective is to analyze, identify the information needs, improve and design an accounting information system of construction materials purchases needed by the management of a contractor company to assist in decision making and address the issues contained in the running system. The research is carried out by implementing data collection and information, analysis on the running system, analysis of research findings, identification of information needs, and identification of system requirements, as well as a structured design of object oriented analysis design (OOAD) and unified modeling language (UML). The result obtained is an improving application design that features document numbering, document filing, and reports. The newdesigned accounting information system of raw material purchases of the construction company can generate a report needed timely, completely and accurately, so that it can be used by the management in decision-making process. Keywords: accounting information systems, purchasing, decision making ABSTRAK Seiring dengan perkembangan teknologi, setiap bidang usaha termasuk juga perusahaan yang mengerjakan suatu proyek pembangunan membutuhkan sistem informasi yang dapat menunjang perusahaan dalam setiap kegiatan operasionalnya. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis, mengidentifikasi kebutuhan informasi, memperbaiki dan merancang sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku konstruksi yang dibutuhkan oleh pihak manajemen untuk membantu dalam pengambilan keputusan serta mengatasi masalah dalam sistem yang berjalan pada perusahaan kontraktor. Penelitian dilakukan dengan metode pengumpulan data dan informasi, analisis atas sistem yang berjalan, analisis terhadap temuan penelitian, identifikasi kebutuhan informasi, dan identifikasi persyaratan sistem, serta perancangan terstruktur meliputi pembuatan object oriented analysis and design (OOAD) dan unified modelling language (UML). Hasil yang dicapai berupa perbaikan sistem yang berjalan dalam bentuk perancangan aplikasi yang menginformasikan penomoran dokumen, pengarsipan dokumen, dan laporan yang dihasilkan. Sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku pada perusahaan konstruksi ini dapat menghasilkan laporan yang dibutuhkan perusahaan secara cepat, lengkap dan akurat yang dapat digunakan pihak manajemen dalam proses pengambilan keputusan. Kata kunci: sistem informasi akuntansi, pembelian, pengambilan keputusan 118 ComTech Vol.3 No. 1 Juni 2012: 118-127

PENDAHULUAN Salah satu aktivitas utama perusahaan adalah kegiatan pembelian. Pembelian merupakan salah satu fungsi penting untuk kelancaran operasional perusahaan, di mana perusahaan akan mendapat pasokan bahan baku dari pemasok untuk pengadaan atau penyediaan bahan baku agar aktivitas perusahaan dapat berjalan dengan lancar sehingga permintaan pelanggan dapat dipenuhi dengan baik. Sistem informasi akuntansi pembelian yang baik dapat menghasilkan informasi yang akurat dan berkualitas untuk mendukung proses pengambilan keputusan yang tepat bagi perusahaan. Menurut Mulyadi (2001, p.299), sistem akuntansi pembelian digunakan untuk pengadaan barang yang diperlukan oleh perusahaan. Sebagai proses perolehan kebutuhan yang sesuai, pada waktu dibutuhkan, untuk harga terendah yang mungkin, dari sumber yang terpercaya. Objek penelitian kali ini adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pembangunan (construction), di mana informasi mengenai kegiatan transaksi pembelian bahan bakunya masih bersifat manual. Sehingga banyak ditemukannya kekurangan-kekurangan di dalam alur informasinya, seperti kurangnya formulir standar yang di gunakan, kurangnya laporan perusahaan yang digunakan dan belum adanya integrasi antar bagian. Masalah lain yang di temukan adalah tidak adanya nomor urut tercetak pada setiap formulir, kode bahan baku dan sering hilangnya formulir yang menyebabkan kesalahan dalam pencatatan laporan akhir bulannya. Menurut Mulyadi (2001, p.301) jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi pembelian adalah sebagai berikut: prosedur permintaan pembelian, prosedur permintaan penawaran harga dan penelitian pemasok, prosedur order pembelian, prosedur penerimaan barang, prosedur pencatatan hutang, dan prosedur distribusi pembelian. Ruang lingkup yang akan dibahas lebih lanjut meliputi beberapa hal sebagai berikut: meneliti terhadap prosedur-prosedur, formulir-formulir, dan laporan-laporan yang berhubungan dengan sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku. Prosedur yang akan dibahas antara lain: prosedur permintaan pembelian, permintaan penawaran harga dan pemilihan pemasok, pesanan pembelian, penerimaan bahan baku, retur pembelian, pencatatan hutang, pencatatan pembayaran hutang, pembuatan laporan. Pada penelitian ini dilakukan analisis dan perancangan sistem informasi yang dapat mendukung perencanaan dan pengendalian sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku bagi perusahaan yang mengerjakan suatu proyek pembangunan serta membuat aplikasi sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku bagi perusahaan yang mengerjakan suatu proyek pembangunan yang berlaku secara umum (general system). Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku yang terkomputerisasi mulai dari permintaan bahan baku dari proyek, sampai kepada rancangan formulir yang diperlukan, merancang sistem yang membantu melakukan perusahaan dalam menghasilkan laporan-laporan pembelian bahan baku yang akurat, merancang sistem informasi yang dapat membantu dalam memonitoring pembelian bahan baku. Selanjutnya, manfaat dari penelitian ini adalah menghasilkan sistem informasi akuntansi pembelian yang dapat menghitung laporan pembelian bahan baku secara akurat dan cepat, untuk memudahkan manajemen dalam pengambilan keputusan berdasarkan informasi yang dihasilkan oleh sistem infomasi akuntansi pembelian bahan baku, dan sistem informasi akuntansi dapat memantau besarnya pembelian bahan baku yang sudah dilakukan serta dapat menghasilkan status hutang perusahaan kepada pemasok. Sistem Informasi Akuntansi (Lianawati Cristian; D. Meutia) 119

METODE Penelitian dilakukan dengan metode pengumpulan data dan informasi, analisis atas sistem yang berjalan, analisis terhadap temuan penelitian, identifikasi kebutuhan informasi, dan identifikasi Persyaratan sistem, serta perancangan terstruktur meliputi pembuatan object oriented analysis and design (OOAD) dan unified modelling language (UML). Object Oriented Analysis and Design (OOAD) Menurut Mathiassen. (2000) metode analisis dan desain berorientasi objek adalah metode yang menggunakan object dan class sebagai konsep utama dan membangun prinsip umum utama untuk analisis dan desain. Metode ini memiliki beberapa tujuan, yaitu: (1) menetapkan syarat sistem; (2) menghasilkan desain sistem tanpa ketidakpastian yang berarti; (3) memahami sistem, konteksnya, dan kondisi untuk implementasinya. Ada beberapa metode yang digunakan dalam OOAD, di antaranya adalah: (1) rich picture, yaitu suatu gambar yang informal yang melukiskan pemahaman penggambar akan suatu situasi. Rich Picture secara umum menggambarkan permasalahan sistem dan application domain. Rich Picture tidak memiliki notasi khusus. Namun seharusnya melalui beberapa persetujuan di antara proyek sebagaimana aspek tertentu digambarkan; (2) UML class diagram, yaitu gambaran mengenai sekumpulan class dan hubungan antara class yang terstruktur. UML class diagram adalah pusat penggambaran dari analisis dan desain berorientasi objek. Selama masa analisis, biasanya cukup untuk menggambarkan class dengan namanya, juga menggambarkan hubungan antara actor dan use case; (3) navigation diagram adalah jenis khusus dari statechart diagram yang berfokus pada dinamika keseluruhan dari tampilan layar. Diagram ini menunjukkan window-window yang bersangkutan dan perpindahan di antara mereka. Sebuah window ditunjukkan sebagai sebuah state. State memiliki sebuah nama dan sebuah icon. Pergantian state sesuai dengan pergantian di antara dua window. Unified Modelling Language (UML) Menurut Jones dan Rama (2006, p.60), UML is a language used for specifying, visualizing, constructing, and documenting an information system. Dalam terjemahannya, UML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menspesifikasikan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan suatu sistem informasi. HASIL DAN PEMBAHASAN Sistem yang Berjalan Objek penelitian adalah perusahaan yang mengerjakan suatu proyek pembangunan, seperti rumah sakit, perkantoran, sekolah, pertokoan dan lain-lain. Setiap ada kekurangan bahan baku di dalam proyek yang diterima oleh Bagian Teknik, Bagian Teknik akan meminta Bagian Logistik untuk mengecek persediaan bahan baku di gudang. Jika persediaan bahan baku di gudang telah habis, Bagian Teknik meminta Bagian Logistik untuk membeli bahan baku tersebut dengan mengajukan Bon Permintaan Barang (BPB) sebanyak 4 rangkap. Kemudian Bagian Logistik mengoreksi dan menandatangani BPB. Kemudian BPB diteruskan ke Proyek Manager untuk ditandatangani dan meminta persetujuan Dirketur. Setelah mendapatkan persetujuan dari Direktur, Bagian Logistik akan menghubungi Bagian Pembelian untuk membeli bahan baku tersebut. BPB rangkap 1 akan diberikan 120 ComTech Vol.3 No. 1 Juni 2012: 118-127

ke Bagian Logistik, BPB rangkap 2 akan diberikan ke Proyek Manager, BPB rangkap 3 akan diberikan ke Bagian Pembelian, dan BPB rangkap 4 diarsip oleh Bagian Teknik. Setelah menerima Bon Permintaan Barang (BPB) dari Bagian Logistik, Bagian Pembelian akan menghubungi beberapa pemasok untuk membicarakan kesepakatan harga bahan baku tersebut dan memilih pemasok yang sesuai. Kemudian Bagian Pembelian akan membuat Purchase Order (PO) sebanyak dua rangkap. Rangkap 1 akan diberikan kepada pemasok dan rangkap 2 akan diarsip oleh Bagian Keuangan. Setelah bahan baku yang dipesan datang ke gudang, Bagian Penerimaan akan mengecek bahan baku sesuai dengan Surat Jalan (SJ) sebanyak 3 rangkap yang diberikan oleh pemasok. pemasok akan memeriksa SJ 3 rangkap tersebut sesuai dengan kelengkapan bahan baku. Apabila sesuai Bagian Penerimaan akan menandatangani SJ 3 rangkap dan memberikan cap tanda terima bahan baku masuk pada SJ 3 rangkap dimana rangkap 1 akan diberikan kembali ke pemasok, rangkap 2 akan diberikan ke Bagian Keuangan, dan rangkap 3 akan diarsip. Beberapa hari setelah bahan baku datang, pemasok akan mengirim invoice ke Bagian Keuangan. Bagian Keuangan akan mengecek kesesuaian invoice dengan PO rangkap 2 dan SJ rangkap 2 yang diberikan oleh Bagain Penerimaan. Jika sesuai, Bagian Keuangan akan membuat Bukti Kas Keluar (BKK) sebanyak dua rangkap. Bagian Keuangan akan melaksanakan pembayaran invoice tersebut dengan menyiapkan cek/giro untuk ditandatangani Direktur. Setelah Bagian Keuangan memberikan cek/giro kepada pemasok, BKK rangkap 1 akan diberikan kepada pemasok dan BKK rangkap 2 diarsip. Setiap akhir bulan Bagian Keuangan akan membuat Laporan kepada Direktur. Adapun formulir dan laporan pada sistem yang berjalan yaitu: Purchased Order (PO), Bukti Kas Keluar (BKK), Bon Permintaan Barang (BPB), dan Laporan Pembelian Bahan Baku. Analisis Temuan Survei Hasil evaluasi yang dilakukan terhadap sistem akuntansi pembelian bahan baku pada perusahaan kontraktor ini adalah: (1) tidak terdapatnya formulir standar yang digunakan untuk pembelian; (2) tidak adanya integrasi data pada masing-masing bagian terkait seperti Bagian Logistik, Bagian Pembelian, Bagian Penerimaan, dan Bagian Keuangan; (3) jenis barang tidak memiliki kode barang; (4) tidak adanya nomor urut yang tercetak pada formulir; (5) tidak adanya pemisahan tanggung jawab antara Bagian Keuangan dengan Bagian Pembelian dan Bagian Logistik dengan Bagian Penerimaan; (6) kurangnya laporan pembelian, laporan retur pembelian, laporan penerimaan barang, laporan hutang, dan laporan pengeluaran kas yang digunakan pada perusahaan. Identifikasi Kebutuhan Informasi Beberapa dokumen yang diperlukan perusahaan adalah: Formulir Permintaan Pembelian (FPP), Surat Permintaan Penawaran Harga (SPPH), Purchase Order (PO), Formulir Tanda Terima Barang (FTTB), Bukti Pemberitahuan Retur (BPR), Surat Retur Pembelian (SRP), Tanda Terima Faktur (TTF), Bukti Kas Keluar (BKK). Adapun laporan yang dibutuhkan oleh perusahaan yaitu: Laporan Pembelian berdasarkan Barang, Laporan Pembelian Berdasarkan Pemasok, Laporan Pembelian berdasarkan PO, Laporan Pembelian Berdasarkan Proyek, Laporan Penerimaan Barang, Laporan Retur Pembelian, Laporan Hutang, dan Jurnal Transaksi. Gambar 1 di bawah ini merupakan UML class diagram sistem pembelian bahan baku yang dirancang. Sistem Informasi Akuntansi (Lianawati Cristian; D. Meutia) 121

Gambar 1. UML class diagram prosedur pembelian bahan baku. Rancangan Layar dan Laporan Berikut adalah beberapa rancangan layar yang dibuat (Gambar 2 10). Gambar 2. Layar menu file Login. 122 ComTech Vol.3 No. 1 Juni 2012: 118-127

Gambar 3. Layar Menu Utama. Gambar 4. Layar Menu Master Barang. Sistem Informasi Akuntansi (Lianawati Cristian; D. Meutia) 123

Gambar 5. Layar Menu Master Karyawan. Gambar 6. Layar Menu Master Pemasok. Gambar 7. Layar Menu Master Proyek. 124 ComTech Vol.3 No. 1 Juni 2012: 118-127

Gambar 8. Layar Form Permintaan Pembelian. Gambar 9. Layar Purchase Order. Gambar 10. Layar Purchase Order Detail. Selanjutnya, berikut ini adalah beberapa rancangan laporan yang dibuat (Gambar 11 dan 12). Sistem Informasi Akuntansi (Lianawati Cristian; D. Meutia) 125

Gambar 11. Layar Laporan Pembelian (berdasarkan Quantity). Gambar 12. Layar Laporan Pembelian (berdasarkan Nilai). PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik beberapa simpulan, yaitu pada sistem yang berjalan: (1) tidak terdapat kode barang, kode karyawan, kode pemasok, dan kode proyek, maka dirancang sebuah database yang dapat menyimpan beberapa field tersebut; (2) kekurangan formulir standar yang digunakan pada perusahaan kontraktor, maka dirancang formulir standar untuk perusahaan; (3) kekurangan laporan dan jurnal, maka diperlukan rancangan sistem laporan yang standar untuk perusahaan. Untuk melaksanakan sistem yang diusulkan di atas, sebaiknya diadakan sosialisasi melalui pelatihan kepada bagian-bagian yang terkait. Disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk merancang sistem informasi akuntansi penggajian pada perusahaan kontraktor. Selain itu, disarankan bagi peneliti selanjutkan untuk merancang sistem yang komputerisasi dalam perhitungan biaya produksi per proyek. 126 ComTech Vol.3 No. 1 Juni 2012: 118-127

DAFTAR PUSTAKA Mathiassen, Lars (2000). Object Oriented Analysis & Design (1st edition). Denmark: Marco Publishing. Mulyadi.(2001). Sistem Akuntansi (3th edition). Jakarta: Salemba Empat. Rama, Dasaratha V. & Jones, Federick L. (2006).Accounting Information System. Canada: South- Western College Publishing. Sistem Informasi Akuntansi (Lianawati Cristian; D. Meutia) 127