Modul Matematika MINGGU 4. g. Titik Potong fungsi linier

dokumen-dokumen yang mirip
Jenis Jenis--jenis jenis fungsi dan fungsi linier Hafidh Munawir

KONSEP DASAR FUNGSI DAN GRAFIK. Oleh : Agus Arwani, SE, M.Ag

FUNGSI DAN PERSAMAAN LINEAR. EvanRamdan

PENGERTIAN FUNGSI JENIS-JENIS FUNGSI PENGGAMBARAN GRAFIK FUNGSI

5 F U N G S I. 1 Matematika Ekonomi

APA ITU FUNGSI? x f : x y atau y=f(x) f : x y y=f(x) y=f(x)=x 2. Imajinasi : bermain golf

fungsi Dan Grafik fungsi

Fungsi Linier & Grafik Fungsi Aplikasi dalam Ekonomi

FUNGSI. Matematika Dasar 9/18/2013. TEP-FTP-UB MatDas_Meet 2 APA ITU FUNGSI? DOMAIN, KODOMAIN, RANGE. x f : x y / y=f(x) f : x y y=f(x) y=f(x)=x 2

PTE 4109, Agribisnis UB

F U N G S I A. PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR FUNGSI

Modul Matematika 2012

6/28/2016 al muiz

4. SISTEM PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN

Pertemuan ke 8. GRAFIK FUNGSI Diketahui fungsi f. Himpunan {(x,y): y = f(x), x D f } disebut grafik fungsi f.

fungsi rasional adalah rasio dari dua polinomial. Secara umum,

Institut Manajemen Telkom

Silabus. Kegiatan Pembelajaran Instrumen. Tugas individu.

MBS - DTA. Sucipto UNTUK KALANGAN SENDIRI. SMK Muhammadiyah 3 Singosari

MATEMATIKA EKONOMI Program Studi Agribisnis

(2) Titik potong kurva dengan sumbu y, bila x = 0, diperoleh x = 0 y = mx + n y = m(0) + n y = n Jadi, titik potongnya dengan sumbu y, adalah (0, n) y

JENIS JENIS FUNGSI 2. Gambar. Jenis Fungsi. mengandung banyak suku (polinom) dalam variabel bebas y = a 0 + a 1 x + a 2 x a n x n

PERTEMUAN 2-3 FUNGSI LINIER

Silabus. Nama Sekolah : SMA Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas / Program : X / UMUM Semester : GANJIL

Matematik Ekonom Fungsi nonlinear

KALKULUS 1. Oleh : SRI ESTI TRISNO SAMI, ST, MMSI /

Matematika Semester IV

II. TINJAUAN PUSTAKA. bilangan riil. Bilangan riil biasanya dilambangkan dengan huruf R (Negoro dan

SISTEM BILANGAN RIIL DAN FUNGSI

MODUL MATA PELAJARAN MATEMATIKA

Oleh: Mega Inayati Rif ah, S.T., M.Sc. Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta

KALKULUS 1 HADI SUTRISNO. Pendidikan Matematika STKIP PGRI Bangkalan. Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan

Bagian 1 Sistem Bilangan

A. PERSAMAAN GARIS LURUS

BAB 1 PERSAMAAN. a) 2x + 3 = 9 a) 5 = b) x 2 9 = 0 b) = 12 c) x = 0 c) 2 adalah bilangan prima genap d) 3x 2 = 3x + 5

FUNGSI dan LIMIT. 1.1 Fungsi dan Grafiknya

Persamaan dan Pertidaksamaan Linear

FUNGSI. A. Relasi dan Fungsi Contoh: Manakah yang merupakan fungsi/pemetaan dan manakah yang bukan fungsi? (i) (ii) (iii)

Sistem Bilangan Riil

MATEMATIKA EKONOMI ( FUNGSI LINIER, GRAFIK FUNGSI DAN SISTEM PERSAMAAN LINIER )

A B A B A B a 1 a 1 a 1 b 2 b 2 b 2 c 3 c 3 c 3 d d d. Gambar 1. Gambar 2. Gambar 3. Relasi Fungsi Relasi Bukan Fungsi Relasi Bukan Fungsi

FUNGSI, SISTEM PERSAMAAN LINIER DAN MENGGAMBAR GRAFIK

DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004

MODUL MATEMATIKA. Turunan UNIVERSITAS NEGERI MANADO

Sistem Bilangan Riil

MATEMATIKA BISNIS FUNGSI LINIER

Materi Fungsi Linear Fungsi Variabel, koefisien, dan konstanta Variabel variabel bebas Koefisien Konstanta 1). Pengertian fungsi linier

Catatan Kuliah MA1123 Kalkulus Elementer I

FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS

PERSAMAAN, FUNGSI DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Buku Ajar Matematika SMA/MA Kelas X yang digunakan di

Macam-macam fungsi. Fungsi Polinomial. Fungsi Linier. Grafik Fungsi Linier. Fungsi

PERSAMAAN GARIS LURUS

MAKALAH FUNGSI KUADRAT GRAFIK FUNGSI,&SISTEM PERSAMAAN KUADRAT

3. FUNGSI DAN GRAFIKNYA

MATEMATIKA BISNIS I. M Riza Radyanto, S.T, M.T. Akademi Keuangan dan Perbankan Widya Buana

BEBERAPA FUNGSI KHUSUS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MODUL 1. Teori Bilangan MATERI PENYEGARAN KALKULUS

BILANGAN BERPANGKAT DAN BENTUK AKAR

KALKULUS BAB II FUNGSI, LIMIT, DAN KEKONTINUAN. DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Universitas Indonesia

LIMIT KED. Perhatikan fungsi di bawah ini:

DESKRIPSI PEMELAJARAN - MATEMATIKA

KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN : BISNIS DAN MANAJEMEN & PARIWISATA SMK NEGERI 1 SURABAYA. BY : Drs. Abd. Salam, MM

*Tambahan Grafik Fungsi Kuadrat

PENDAHULUAN KALKULUS

MATERI 3 FUNGSI NON LINIER

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran Teknik. Tugas individu.

MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS. Nuryanto.ST.,MT

BAB 3 FUNGSI. 1. Pengertian Fungsi. dengan satu dan hanya satu elemen B; f disebut fungsi dari A ke B, ditulis f : A

BAB I. SISTEM KOORDINAT, NOTASI & FUNGSI

BAB 5 TEOREMA SISA. Menggunakan aturan sukubanyak dalam penyelesaian masalah. Kompetensi Dasar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Standar Kompetensi : 1. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar, dan logaritma.

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

TEOREMA SISA 1. Nilai Sukubanyak Tugas 1

KED INTEGRAL JUMLAH PERTEMUAN : 2 PERTEMUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS: Materi : 7.1 Anti Turunan. 7.2 Sifat-sifat Integral Tak Tentu KALKULUS I

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN MATEMATIKA PEMINATAN TP 2015 / 2016

KETIDAKSAMAAN. A. Pengertian

Pengertian Fungsi. MA 1114 Kalkulus I 2

SILABUS ALOKASI WAKTU T M P S P D SUMBER BELAJAR MATERI PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

Prediksi US Mat Wajib log16 log9 =

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH TAHUN 2016

Fungsi, Persamaaan, Pertidaksamaan

MODUL 2 GARIS LURUS. Mesin Antrian Bank

MATEMATIKA EKONOMI 1 FUNGSI DAN GRAFIK. DOSEN Fitri Yulianti, SP, MSi.

Materi UTS. Kalkulus 1. Semester Gasal Pengajar: Hazrul Iswadi

Matematika Dasar FUNGSI DAN GRAFIK

LAMPIRAN A : SILABUS KTSP KLS VII SEMESTER GANJIL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) ANALISIS MATERI KOMPETENSI SISWA SMP (SILABUS)

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

PERSAMAAN & PERTIDAKSAMAAN

LEMBAR KERJA SISWA. Semester Ganjil STANDAR ISI KTSP. Nama :... Kelas :... Sekolah :...

Sistem Bilangan Riil. Pendahuluan

FUNGSI DAN GRAFIK FUNGSI.

LAMPIRAN VIII BAHAN AJAR I

1 Sistem Bilangan Real

Bil Riil. Bil Irasional. Bil Bulat - Bil Bulat 0 Bil Bulat + maka bentuk umum bilangan kompleks adalah

Zulfaneti Yulia Haryono Rina F ebriana. Berbasis Penemuan Terbimbing = = D(sec x)= sec x tan x, ( + ) ( ) ( )=

DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004

LIMIT DAN KEKONTINUAN

MATERI PELAJARAN MATEMATIKA SMA KELAS X BAB I: BENTUK PANGKAT, AKAR, DAN LOGARITMA. 1.1 Pangkat Bulat. A. Pangkat Bulat Positif

Transkripsi:

MINGGU 4 Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Tujuan Instruksional Umum : Hubungan dan : 1. Hubungan 2. a. Pengertian fungsi b. Jenis-jenis fungsi c. Diagram fungsi d. Pengertian fungsi linier e. Penggambaran fungsi linier f. Hubungan dua fungsi linier g. Titik potong fungsi linier h. Persamaan fungsi linier : Agar mahasiswa dapat memahami tentang apa yang dimaksud dengan hubungan, fungsi, cara menggambar diagram fungsi, pengertian fungsi linier dan penggambaran fungsi linier. Tujuan Instruksional Khusus : Agar mahasiswa mampu menjelaskan dan dapat menyelesaikan masalah yang terkait dengan : a. Hubungan dan fungsi b. Jenis-jenis fungsi c. Diagram fungsi d. Pengertian fungsi linier e. Penggambaran fungsi linier f. Hubungan dua fungsi linier g. Titik Potong fungsi linier h. Persamaan fungsi linier Jumlah Pertemuan : 1 (satu) 1

HUBUNGAN DAN FUNGSI A. Hubungan Setiap pasangan urut menghubungkan suatu nilai y dengan suatu nilai x, kumpulan pasangan urut akan merupakan suatu hubungan diantara y dan x, dengan nilai tertentu atau nilai y akan ditentukan oleh nilai x. Contoh 1. Himpunan { (x, y) y = 2x} adalah suatu himpunan pasangan urut misalnya (1,2) (0,0) dan (-1, -2). Ini merupakan hubungan dan secara grafik adalah himpunan titik-titik yang terletak pada garis lurus y = 2x seperti tampak pada gambar. Contoh 2. himpunan { (x, y) y x} yang terdiri dari pasangan urut (1,0), (1,1) dan (1-4) merupakan hubungan lain. Dalam gambar 1 himpunan ini dapat disamakan dengan himpunan semua titik dalam daerah berwarna gelap yang memenuhi ketidaksamaan y x. Perhatikan bila nilai x diketahui, tidak selalu dapat ditentukan nilai y dari hubungan ini. Dalam contoh 2 ketiga pasangan urut menunjukkan bahwa jika x=1, bisa diperoleh bermacam-macam nilai y seperti 0,1 atau -4 dan semuanya memenuhi hubungan yang telah dinyatakan. Secara grafik dua atau lebih titik-titik dari suatu hubungan dapat terletak pada satu garis dalam bidang xy. Hal ini ditunjukkan dalam gambar, dimana beberapa titik dalam daerah yang warna gelap (menunjukkan hubungan y x) terletak pada garis vertikal putus-putus yang ditandai x=a. x = a y = 2x y = x 0 a y x Gambar 1 2

Semua kasus khusus seperti tampak pada contoh 1 dimana suatu hubungan sedemikian rupa sehingga untuk setiap nilai x hanya terdapat satu nilai y, dimana y adalah fungsi x dan ini dinyatakan dengan y = f(x) yang dibaca y sama dengan fungsi dari x (catatan f (x) tidak berarti f kali x), oleh karena itu suatu fungsi merupakan himpunan pasangan urut, dengan sifat bahwa tiap nilai x yang unik menentukan besarnya nilai y, haruslah dipahami bahwa suatu fungsi merupakan suatu hubungan tetapi suatu hubungan tidak selalu merupakan suatu fungsi. Walaupun definisi suatu fungsi mengharuskan adanya suatu nilai y yang unik untuk setiap nilai x, hal yang sebaliknya tidak diharuskan. Dengan kata lain lebih dari satu nilai x dapat dihubungkan dengan nilai y yang sama. Kemungkinan ini digambarkan pada gambar 2 dimana nilai x 1 dan x 2 dalam himpunan keduanya dihubungkan dengan nilai (y 0 ) yang sama dalam himpunan y melalui fungsi y=f (x). Suatu fungsi disebut juga pemetaan atau transformasi, kedua kata itu menekankan pada tindakan menghubungkan satu terhadap lainnya. Dalam pernyataan y = f (x) penulisan fungsi f dapat diartikan sebagai suatu aturan dimana x dipetakan (ditransformasikan) ke dalam himpunan y jadi kita dapat menulis f : x y Dimana tanda panah menunjukkan pemetaan dan huruf f secara simbolis menetapkan aturan dalam pemetaan, penulisan yang berlainan harus dipergunakan untuk menunjukkan fungsi lain yang dapat timbul dalam model yang sama. Simbol yang biasa digunakan disamping f untuk tujuan ini adalah g, F, G, huruf unani Ø (phi) dan ψ, misalnya dua variabel dan x keduanya dapat merupakan fungsi x tetapi bila sebuah fungsi ditulis y = f (x) maka yang lain harus ditulis z = g (x) atau x = Ø (x). Tetapi diperbolehkan juga untuk menulis y = y (x) dan z = z (x) dengan demikian sama sekali tidak membutuhkan simbol f dan g. y = f (x) o x 1 x 2 3

Gambar 2 ( 2 ) (X 2, 2 ) X 1 X 2 1 2 (Domain) (Rentang) ( 1 ) (X 1, 1 ) (a) Gambar 3 (X 1 ) (X 2 ) (b) Dalam fungsi y = f (x), x merupakan penjelasan (argumen) dari fungsi dan y merupakan nilai dari fungsi tersebut. Alternatif lain adalah x sebagai variabel bebas (independent variabel) dan y sebagai variabel tidak bebas (dependent variabel). Himpunan semua nilai yang dapat dimiliki oleh x dalam keadaan tertentu disebut sebagai wilayah (domain) fungsi yang dapat merupakan himpunan bagian dari himpunan semua bilangan nyata. Nilai y yang dipetakan oleh nilai x disebut gambaran dari nilai x. Himpunan semua gambar disebut range (rentang) dari fungsi yang merupakan himpunan semua nilai variabel y, jadi wilayah berkenaan dengan variabel bebas x disebut domain dan range merupakan wilayah dari variabel tidak bebas y. Seperti digambarkan dalam gambar 3.a. kita dapat menganggap fungsi f sebagai aturan untuk memetakan setiap titik pada segmen garis (domain) ke dalam beberapa titik pada segmen garis lainnya (range). Dengan meletakkan domain pada sumbu x dan range/rentang pada sumbu y seperti pada gambar 2.b. kita peroleh grafik dua dimensi hubungan antara nilai x dan nilai y ditentukan oleh himpunan pasangan urut seperti (x 1, y 1 ) dan (x 2, y 2 ). Dalam model ekonomi behavioral equations biasanya termasuk sebagai fungsi. Kebanyakan variabel dalam model ekonomi secara ilmiah terbatas pada bilangan nyata non negatif, wilayahnya juga terbatas. Ini sebabnya mengapa penyajian ilmu ukur dalam ilmu ekonomi hanya digambarkan dalam kuadran pertama. Secara umum kita tidak mempersoalkan untuk menetapkan wilayah dari setiap fungsi dalam setiap model ekonomi. Bila tidak ada syarat tertentu harus diartikan bahwa 4

domain (dan range) hanya termasuk bilangan-bilangan dimana suatu fungsi memberikan arti secara ekonomi. B. 1. Pengertian yaitu hubungan matematis antara suatu variabel dengan variabel lainnya. Unsur-unsur pembentuk fungsi yaitu variabel, koefisien dan konstanta. Secara umum jika dikatakan bahwa y adalah fungsi dari x maka ditulis y = (x) adalah variabel bebas dan y adalah variabel terikat. Contoh : = 2 + 4X 2. Jenis-jenis adalah variabel terikat X adalah variabel bebas 4 adalah koefisien (slope = kemiringan) 2 adalah konstanta dapat digolongkan berdasarkan berbagai hal. Dibawah ini diberikan rincian pengelompokkan fungsi : FUNGSI Aljabar Non Aljabar atau Transseden Irrasional Rasional Polinom Linier Kuadrat Kubik Bikuadrat Rasional Eksponen Logaritma Trigonometri Hiperbola 5

Berikut ini diberikan contoh-contoh fungsi : Irrasional Polinom Linier Kuadrat Kubik Bikuadrat Pangkat Eksponen Logaritma Hiperbola : yang memiliki n 2 3 n n Bentuk umum : a a a x a x... a n x ) 0 1 Bilangan bulat positif Contoh : = (1 + 2x 1-3x 2 + 4x 3 +.. + 12x 11 ) 1/11 : yang memiliki banyak suku Bentuk umum : = a 0 + a 1 x 1 + a 2 x 2 + a 3 x 3 +. + a n x n ; n bilangan Bulat positif Contoh : = (1 + 2x 1-3x 2 + 4x 3 +.. + -2x 11 ); n = 11 : polinom yang variabel bebasnya memiliki pangkat paling tinggi adalah satu Bentuk umum : = a 0 + a 1 x 1 Contoh : = 1 2x 1 : Polinom yang variable bebasnya memiliki pangkat paling tinggi adalah dua Bentuk umum : = a 0 + a 1 x 1 + a 2 x 2 Contoh : = 1 2x 1 3x 2 : Polinom yang variable bebasnya memiliki pangkat paling tinggi adalah tiga Bentuk umum : = a 0 + a 1 x + a 2 x 2 + a 3 x 3 Contoh : = 1 2x 3x 2 + 4x 3 : Polinom yang variable bebasnya memiliki pangkat paling tinggi adalah empat Bentuk umum : = a 0 + a 1 x + a 2 x 2 + a 3 x 3 + a 4 x 4 Contoh : = 1 2x 3x 2 + 4x 3 + 5x 4 : yang variabel bebasnya berpangkat suatu bilangan riil positif Bentuk umum : = x n, n bilangan riil positif Contoh : = x 2 : yang variabel bebasnya merupakan pangkat suatu konstanta Bentuk umum : = n x Contoh : = 2 x : yang merupakan invers fungsi eksponen Bentuk umum : = n log x, = e ln x Contoh : = 4 log x, = ln 5x : yang variabel bebasnya berpangkat bilangan riil negatif Bentuk umum : = x -n, n bilangan riil negatif Contoh : = x -2, n bilangan riil negative 2 3 3. Pengertian Linier 6

linier adalah fungsi polinom yang variabel bebasnya memiliki pangkat paling tinggi adalah satu : = a 0 + a 1 x, y variabel terikat, x variabel bebas a 0 konstansta, nilai positif, negatif atau nol a 1 koefisien, nilainya positif, negatif atau nol 4. Penggambaran Linier Penggambaran fungsi linier dari berbagai alternatif untuk a 0 = 4 dan a 1 = 2 a) = 4 + 2x Dua buah titik yang dibutuhkan untuk menggambarkannya (0,4) dan (-2,0) b) = 4 2x Dua buah titik yang dibutuhkan untuk menggambarkannya (0,4) dan (-2,0) Gambar : y (0,4) (-2,0) Gambar : y (0,4) = 4 + 2 X 0 x 0 (2,0) = 4-2x x 5. Hubungan Dua Linier Ada dua fungsi linier dimana fungsi linier pertama yaitu : = a 0 + n 1 x dan fungsi linier kedua yaitu = a 0 + a 1 x. Kedua fungsi linier tersebut berada dalam berbagai keadaan : a) Berhimpit = a 0 + a 1 x = a 0 + a 1 x 0 X Karena berhimpit, maka a 0 = a 0 dan a 1 = a 1 Contoh : linier pertama : = 4 + 2x, intersep 4, gradien 2 linier kedua : 2 = 8 + 4x, intersep 8/2 = 4, gradien 4/2 = 2 b) Sejajar = a 0 + a 1 x = a 0 + a 1 x 7 0 X

Karena berhimpit, maka a 0 = a 0 dan a 1 = a 1 Contoh : linier pertama : = 4 + 4x, intersep 4, gradien 4 linier kedua : = 2 + 4x, intersep 2, gradien 4 c) Berpotongan = a 0 + a 1 x = a 0 + a 1 x 0 X Karena berpotongan, maka dan a 1 = a 1 Untuk kondisi seperti pada gambar a 0 = a 0 Contoh : linier pertama : = 4 + 4x, intersep 4, gradien 4 linier kedua : = 2 1/4x, intersep 2, gradien -1/4 6. Titik Potong Linier Untuk fungsi linier yang saling berpotongan, maka untuk mencari titik potongnya dapat dilakukan dengan cara : 1. Substitusi 2. Eliminasi Contoh : Carilah titik potong dari dua garis yang berpotongan yaitu 2x + 3y = 4 dan x + 2y = 1 Jawab : 1. Cara Substitusi 2x + 3y = 4 * x + 2y = 1 x = 1-2y ** Memasukkan ** pada * 2x + 3y = 4 2(1-2y) + 3y = 4 maka x = 1-2y 2 (1)-2 (2y) + 3y = 4 x = 1-2 (-2) 2-4y + 3y = 4 x = 1-(-4) 2-y = 4 x = 1 + 4 -y = 4-2 x = 5 -y = 2 y = -2 8

2. Cara Eliminasi 2x + 3y = 4 (x1) 2x + 3y = 4 x + 2y = 1 (x2) 2x + 4y = 2 -y = 2 y = -2 maka x + 2y = 1 x + 2 (-2) = 1 x + (-4) = 1 x 4 = 1 x = 1 + 4 x = 5 7. Persamaan Linier a) Jika diketahui dua buah titik yaitu A (x 1, y 1 ) dan B (x 2, y 2 ) Gambar : B (x 2, y 2 ) A (x 1, y 1 ) 0 X Untuk mengetahui garis yang tepat melalui dua titik tersebut dapat diperoleh dengan menggunakan rumus dibawah ini : 2 1 1 X X 2 X X 1 1 Contoh : Carilah garis yang melalui titik (3,3) dan (5,7) Jawab : Misalkan (x 1,y 1 ) = (3,3) dan (x 2, y 2 ) = (5,7) Maka : 3 x 3 7 3 5 3 3 x 3 4 2 3 4 ( x 2 3) 3 = 2x -6 = 2x -6 + 3 = 2x -3 9

Jadi garis melalui titik (3,3) dan (5,7) adalah = 2x -1 b) Jika diketahui sebuah titik (x 1, y 1 ) dan gradient / kemiringannya m Gambar : A (x 1, y 1 ) n 0 X Untuk mengetahui garis yang tepat melalui titik tersebut dengan kecondongan tertentu dapat diperoleh dengan menggunakan rumus dibawah ini : 1 = m (x x 1 ), m = Δ / Δx Contoh : Carilah garis yang melalui titik (3,3) dengan kecondongan sebesar 5. Jawab : misalkan (x 1, y 1 ) = (3,3) dan m = 5 Maka : 1 = m (x x 1 ) 3 = 5 (x 3) 3 = 5x (5) (3) 3 = 5x 15 = 5x 15 + 3 = 5x 12 10

11