KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI 1. Untuk membuat 500 ml larutan H 2 SO 4 0.05 M dibutuhkan larutan H 2 SO 4 5 M sebanyak ml a. 5 ml b. 10 ml c. 2.5 ml d. 15 ml e. 5.5 ml 2. Konsentrasi larutan yang dibuat dari 25 gr padatan CaCO 3 dan dilarutkan dalam air hingga olume larutan menjadi 500 ml adalah M. (Ar Ca = 40, C = 12, O = 16) a. 0.05 M b. 0.25 M c. 0.5 M d. 0.025 M e. 0.005 M 3. Sebanyak 500 ml larutan Ca(OH) 2 0.1 M dicampur dengan larutan 250 ml Ca(OH) 2 0.4 M. Konsentrasi campuran tersebut adalah M a. 0.002 b. 0.02 c. 0.25 d. 0.2 e. 2 4. Volume asam klorida 37% massa jenis 1.19 kg.l -1 yang dibutuhkan untuk membuat 120 ml larutan dengan konsentrasi 0.5 M adalah ml (Ar H = 1, Cl = 35.5) a. 49.7 b. 4.97 c. 497 d. 0.497 e. 0.0497 5. Massa kristal NaOH yang dibutuhkan untuk membuat 250 ml larutan 0.1 M adalah gr (Mr Na = 23, O = 16, H = 1) a. 1.0 b. 0.1 c. 10 d. 100 e. 0.01 6. Dalam tabung LPG terdapat campuran gas alam. Jika olume LPG adalah 15 liter dan diketahui berat CH 4 adalah 16 gram, maka konsentrasi CH 4 adalah a. 6.7 mol / L b. 0.67 mol / L c. 0.067 mol / L d. 0.0067 mol / L e. 0.00067 mol / L
7. Sebanyak 0.5 mol gas NO 2 dipanaskan dalam ruangan dengan olume 5 liter sehingga membentuk dinitrogen pentaoksida menurut persamaan : 4NO 2 (g) + O 2 (g) 4N 2 O 5 (g) Dalam 20 detik pertama terbentuk 0.5 mol N 2 O 5. Laju pengurangan NO 2 adalah a. 5 x 10-2 b. 5 x 10-4 c. 5 x 10 3 d. 5 x 10-3 e. 5 x 10-1 8. Pada reaksi A + B C diperoleh persamaan laju reaksi = k [A] 2. Dari persamaan laju tersebut dapat disimpulkan bahwa..kecuali a. laju reaksi dipengaruhi oleh perubahan konsentrasi A. b. orde reaksi atau tingkat reaksi konsentrasi B sama dengan nol. c. laju reaksi tidak dipengaruhi oleh konsentrasi B. d. laju reaksi hasil pereaksi C mempengaruhi laju reaktan B. e. koefisien pereaksi A tidak sama dengan orde reaksi. 9. Untuk reaksi A + B AB diperoleh data sebagai berikut. Jika konsentrasi A dinaikkan tiga kali pada konsentrasi B tetap, laju reaksi menjadi sembilan kali lebih cepat. Jika konsentrasi A dan B dinaikkan tiga kali, laju reaksi menjadi 27 kali lebih cepat. Persamaan laju reaksinya adalah a. = k [A] 2 [B] b. = k [A] [B] 2 c. = k [A] [B] d. = k [A] 2 [B] 2 e. = k [A] 10. Suatu reaksi P + Q produk mempunyai persamaan kecepatan = k [P] [Q] 2 jika konsentrsi masing masing pereaksi ditingkatkan menjadi tiga kalinya, maka laju reaksi nya menjadi a. 3 kali b. 6 kali c. 9 kali d. 18 kali e. 27 kali 11. Pernyataan tentang tingkat reaksi yang tidak tepat adalah... a. pangkat dari pereaksi dalam persamaan kecepatan b. menunjukkan tingkat kecepatan c. dapat diturunkan dari koefsien reaksinya d. nilainya dapat sama ataupun berbeda dengan koefisien reaksi e. dapat berupa bilangan bulat atau pecahan
12. Reaksi antara NO (g) dan O 2 (g) berorde dua terhadap konsentrasi NO dan berorde satu terhadap konsentrasi O 2. Jika konsentrasi semua pereaksi dinaikkan menjadi tiga kali konsentrasi semula, maka laju reaksinya bila dibandingkan dengan laju mula-mula adalah a. b. c. d. e. 13. Laju reaksi 2A + 3B 4C + D pada setiap saat dinyatakan sebagai a. Laju pembentukan C dan D tiap satuan waktu b. Laju pembentukan A dan B tiap satuan waktu c. Laju pembentukan A dan D tiap satuan waktu d. Laju pengurangan B dan C tiap satuan waktu e. Laju pengurangan A dan C tiap satuan waktu 14. Dalam proses Habber, ammonia diproduksi menurut persamaan N 2 (g) + 3H 2 (g) 2NH 3 (g) Hubungan antara laju pengurangan N 2 terhadap laju pembentukan NH 3 adalah a. b. c. d. e. 15. Suatu reaksi P + 2Q PQ 2 mempunyai persamaan kecepatan. Jika konsentrasi P dinaikkan 2 kali dan Q dinaikkan menjadi tiga kalinya, maka laju reaksi nya adalah a. b. c. d. e. 16. Dari reaksi 2 N 2 O 5 4 NO 2 + O 2 diperoleh data pembentukan senyawa NO 2 sebagai berikut: No [NO 2 ] (M) Waktu (jam) 1 0.000 0 2 0.020 1 3 0.040 2 4 0.080 3 Laju pembentukan NO 2 adalah a. 5.5 x 10-4 M/s
b. 5.5 x 10-6 M/s c. 5.5 x 10-5 M/s d. 5.5 x 10-3 M/s e. 5.5 x 10-7 M/s 17. Data percobaan untuk reaksi Na 2 S 2 O 3 + 2HCl 2O + SO 2 + S adalah sebagai berikut : No. [Na 2 S 2 O 3 ] M [HCl] M Waktu (detik) 1 0,05 0,10 64 2 0,10 0,10 32 3 0,20 0,10 128 4 0,10 0,20 30 5 0,20 0,30 14 Nilai tetapan laju untuk reaksi tersebut adalah a. 0.039 b. 0.39 c. 3.9 d. 39.0 e. 390 18. Suatu reaksi A + B C + D mempunyai data sebagai berikut Percobaan [A] [B] Laju 1 X y 2 2x 2y 4 3 4x y 4 4x 4y 16 Persamaan kecepatan lajunya adalah a. = k [A] [B] 2 b. = k [A] 2 [B] 2 c. = k [B] d. = k [B] 2 e. = k [A] 19. Dari reaksi aa + bb cc +dd diperoleh data sebagai berikut : [A] [B] Laju reaksi 0.1 0.1 5. 10-4 0.1 0.2 1. 10-3 0.2 0.3 1,4. 10-3 0.5 0.2 1. 10-3 0.5 0.3 x Pernyataan di bawah ini benar kecuali a. Laju reaksi terhadap A adalah 1 b. Laju reaksi terhadap B adalah 1 c. Tetapan lajunya adalah 5 x 10-3 d. Nilai x adalah 1.5 x 10-3 e. Orde reaksi total adalah 1 20. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah. 1. luas permukaan sentuhan 2. konsentrasi zat pereaksi
3. suhu saat reaksi berlangsung 4. penambahan katalis yang tepat a. 1,3 b. 2,4 c. 1,4 d. 1,2,4 e. 1,2,3,4 21. Kenaikan suhu umumnya menaikkan reaksi. Alasan yang tepat untuk menjelaskan hal di atas adalah. a. energi kinetik dari molekul-molekul menurun b. kenaikkan suhu menghasilkan reaksi dapat balik c. kecepatan masing-masing molekul menjadi sama d. energi kinetik dari molekul-molekul meningkat e. kenaikan suhu memperkecil energi aktiasi Untuk soal nomor 22 sampai 24 perhatikan data di bawah ini. No. Besi 0.2 gram [HCl] 1 Serbuk 3 M 2 serbuk 2 M 3 1 keping 3 M 4 1 keping 2 M 5 1 keping 1 M 22. Pada percobaan 1 dan 3 faktor yang berpengaruh terhadap jalannya reaksi adalah a. konsentrasi HCl b. sifat-sifat c. suhu d. katalis e. luas permukaan 23. Dari percobaan di atas, reaksi yang paling cepat brlangsung adalah a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 24. Reaksi yang berlangsung paling lama adalah reaksi nomor a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5
25. Reaksi antara logam magnesium dengan larutan HCl adalah sebagai berikut. Mg (s) + 2HCl (aq) MgCl 2 (aq) + H 2 (g) i. Meningkatkan konsentrasi larutan HCl ii. Meningkatkan suhu reaksi iii. Menggunakan pita magnesium i. Menghilangkan gas hidrogen hasil reaksi Dari perlakuan di atas yang dapat meningkatkan tumbukan antara pereaksi adalah a. 1 dan 2 b.3 dan 4 c. 1, 2, dn 3 d.2, 3, dan 4 e. 1, 2, 3, dan 4 26. Suatu laju reaksi akan meningkat tiga kali laju semula jika suhu reaksi ditingkatkan 20. Berapa kali lebih cepat laju reaksi yang berlangsung pada suhu 80 C dibandingkan reaksi yang berlangsung pada suhu 20 C? a. 5 o b. 8 o c. 6 o d. 7 o e. 9 o Untuk soal nomor 27 sampai 29 perhatikan data di bawah ini. Data percobaan untuk reaksi A + B produk Percobaan Massa / bentuk zat A Konsentra si B (M) Waktu (s) 1 5 gram larutan 0.25 15 25 2 5 gram serbuk 0.5 12 25 3 5 gram larutan 0.5 7 25 4 5 gram padatan 0.5 20 25 5 5 gram serbuk 0.5 8 35 27. Pada percobaan 2 dan 5, faktor yang mempengaruhi laju adalah a. waktu b.konsentrasi c. suhu d.bentuk e. katalis Suhu 28. Kenaikan suhu menyebabkan reaksi berlangsung dengan cepat, hal itu karena a. memperbesar luas permukaan b. menaikkan suhu larutan c. memperbesar energi kinetik molekul pereaksi d. memperbesar tekanan e. menaikkan energi pengaktifan zat yang bereaksi ( )
29. Dari kelima data percobaan di atas, kombinasi faktor yang dapat mempercepat pembentukan produk adalah reaksi nomor a. 2 b. 3 c. 4 d. 5 e. 1 30. Diketahui laju reaksi naik dua kali pada setiap kenaikan suhu 15 C. Jika pada suhu 25 C reaksi berlangsung selama 240 sekon, waktu berlangsungnya reaksi pada suhu 100 C adalah sekon. a. 7500 b. 75 c. 750 d. 0.75 e. 7.5 31. Suatu reaksi A+ B hasil reaksi, persamaan laju reaksinya = k [A]² [B]². Bila pada suhu tetap konsentrasi A dan B masing-masing dua kali dari semula, laju reaksi adalah. a. tidak berubah b. empat kali lebih besar c. delapan kali lebih besar d. enambelas lebih besar e. dua kali lebih besar 32. Logam Zn bereaksi dengan larutan HCl menurut reaksi berikut: Zn (s) + HCl (aq) ZnCl 2 (aq) + H 2 (g) Agar didapatkan laju reaksi yang tinggi, larutan yang sebaiknya digunakan adalah (Ar H = 1 ; Cl = 35.5) a. 30 gr HCl dalam 1000 ml air b.25 gr HCl dalam 1000 ml air c. 20 gr HCl dalam 100 ml air d.15 gr HCl dalam 100 ml air e. 5 gr HCl dalam 1000 ml air 33. Empat gram logam Zn bereaksi dengan 100 ml larutan HCl pada berbagai kondisi yang ditunjukkan dalam table di bawah ini. Pada kondisi bagaimanakah gas oksigen terbentuk paling banyak? Suhu ( Konsentrasi (mol/l) Bentuk logam Zn a. 30 0.5 Serbuk b. 25 0.5 Padat c. 35 1.0 Padat d. 40 1.0 Serbuk e. 35 1.5 Padat
34. Harga tetapan laju reaksi bertambah tiga kali lipat jika suhu dinaikkan 30 C. Reaksi A + B C mempunyai harga laju reaksi a mol/l.dt pada suhu 40 C. Jika reaksi itu berlangsung pada suhu 10 C dan 130 C maka laju reaksinya adalah a. 9a dan 3a b. 6a dan 9a c. a dan 9a d. 6a dan a e. 27a dan a 35. Suatu reaksi pada 15 C berlangsung hingga selesai selama 10 menit. Jika setiap kenaikan 15 C laju reaksi menjadi 2 kali lebih cepat, maka reaksi tersebut diperkirakan akan selesai jika suhu dinaikkan menjadi 75 C selama a. b. c. d. e. 36. Pada reaksi berikut, CaCO 3 (s) + 2HCl (aq) CaCl 2 (aq) + H 2 O (l) + CO 2 (g) Faktor yang tidak mempengaruhi laju reaksi di atas adalah a. Luas permukaan kalsium karbonat b. Konsentrasi asam klorida c. Suhu larutan asam klorida d. Volume larutan asam klorida e. Penambahan katalis 37. Gas CO 2 terbentuk saat CaCO 3 direaksikan dengan asam klorida menurut persamaan reaksi berikut. CaCO 3 (s) + 2HCl (aq) CaCl 2 (aq) + H 2 O (l) + CO 2 (g) Perlakuan yang dapat mengubah laju awal pembentukan gas CO 2 adalah a. Memanaskan campuran b. Memperbesar ukuran kalsium karbonat c. Menambah olume asam klorida d. Memperbesar tekanan e. Menambah olume air 38. Jika suhu dinaikkan 15, kecepatan reaksinya menjadi 2 kali lebih cepat. Jika pada suhu t reaksi berlangsung selama 10 menit, maka pada saat suhu (t+75) reaksi akan berlangsung selama a. 3.125 menit b. 31.25 menit c. 312.5 menit d. 0.3125 menit e. 0.03125 menit
39. Kepingan pita magnesium direaksikan dengan 100ml larutan HCl 1 mol/l menurut persamaan berikut. Mg (s) + HCl (aq) MgCl 2 (aq) + H 2 Perubahan manakah di bawah ini yang dapat meningkatkan kecepatan reaksinya?? I. Menaikkan suhu larutan HCl II. mengganti pita magnesium dengan serbuk magnesium III. mengganti larutan dengan 50 ml HCl 2 M IV. menambahkan 50 ml HCl 1 M a. I dan II b. I dan III c. I dan IV d. II dan III e. II dan IV 40. Berikut adalah faktor yang mempengaruhi laju reaksi kecuali, a. Suhu b. Konsentrasi c. Luas permukaan d. Katalis e. Volume 41. Berikut ini akan ditampilkan laju reaksi pada berbagai kondisi. No. Seng [HCl] Suhu 1 Serbuk 0.1 35 2 Serbuk 0.1 45 3 Lempeng 0.2 25 4 Serbuk 0.2 45 5 Lempeng 0.2 45 Urutan laju reaksi dari yang paling lambat adalah a. 1, 2, 3, 4, 5 b. 2, 3, 4, 5, 1 c. 3, 5, 1, 2, 4 d. 5, 4, 2, 3, 1 e. 3, 2, 1, 4, 5 42. Reaksi berlangsung lebih cepat jika suhu sistem dinaikkan sebab kenaikan suhu akan mengakibatkan a. Volume pereaksi bertambah b. Jumlah partikel pereaksi bertambah c. Konsentrasi pereaksi bertambah d. Fraksi mol berenergi lebih besar daripada Ea bertambah e. Energi pengaktifan bertambah
43. Data percobaan untuk reaksi A + B produk No Bentuk zat A [B] Waktu Suhu 1 Serbuk 2 M 30 25 2 Serbuk 2 M 15 35 3 Padatan 2 M 50 25 4 Larutan 3 M 5 25 5 Larutan 2 M 5 25 Faktor yang mempengaruhi laju pada percobaan no 2 dan 3 adalah a. Luas permukaan, konsentrasi b. Konsentrasi, suhu c. Suhu, luas permukaan d. Suhu, katalis e. Konsentrasi, katalis 44. Reaksi A + B C + D mempunyai persamaan laju reaksi sebagai berikut. = k [A] 2 [B] 2 laju reaksi jika konsentrasi A dinaikkan 2 kali konsentrasi awal dan konsentrasi B dinaikkan menjadi 3 kali konsentrasi awal adalah a. b. c. d. e. 45. Cara-cara berikut dapat meningkatkan laju reaksi kecuali a. Menghancurkan partikel-partikel pereaksi menjadi serbuk kecil b. Meningkatkan suhu reaksi c. Memotong daging menjadi serpihan-serpihan kecil sebelum dimasak d. Menambah air ke dalam larutan pereaksi hingga berlebih e. Menambah katalisator yang cocok 46. Data percobaan reaksi magnesium dengan asam klorida Percobaan Mg 2 gram HCl Suhu o C 1 Keping 2 M 25 o C 2 Serbuk 2 M 35 o C 3 Serbuk 2 M 40 o C 4 Keping 3 M 40 o C 5 Lempeng 2 M 40 o C Pada percobaan 1 dan 2 yang menjadi ariasi faktor laju reaksi adalah a. luas permukaan bidang sentuh dan suhu b. konsentrasi dan suhu c. suhu dan katalis d. luas permukaan bidang sentuh dan massa e. massa dan suhu 47. Berikut ini adalah faktor yang mempengaruhi system heterogen adalah a. Luas permukaan kontak b. Konsentrasi zat hasil reaksi
c. Konsentrasi pereaksi d. Jumlah mol pereaksi e. A dan C benar Untuk soal nomor 48-51 perhatikan data berikut. Data percobaan penentuan laju reaksi P + Q R No [P] (M) [Q] (M) Laju (M/s) 1 0.40 0.20 0.096 2 0.80 0.20 0.348 3 0.20 0.40 0.048 4 0.40 0.80 0.192 5 0.20 0.20 0.024 48. Orde reaksi terhadap P adalah a. 1 b. 2 c. 3 d. e. 0 49. Orde reaksi terhadap Q adalah a. 1 b. 2 c. 3 d. e. 0 reaksi 50. Orde total dari reaksi tersebut adalah a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 51. Persamaan laju reaksinya adalah a. = k [P] b. = k [Q] c. = k [Q] 2 d. = k [P] [Q] e. = k [P] 2 [Q]
52. Data percobaan untuk reaksi A + B 2 AB ditampilkan pada tabel berikut. Percobaan [A] [B 2 ] Laju reaksi 1 0.50 2.00 8.0 x 10-4 2 0.50 1.00 2.0 x 10-4 3 1.00 1.00 2.0 x 10-4 Orde total dari reaksi tersebut adalah a. 0 b. 1 c. 2 d. e. -1 53. Pada suhu 273 gas Brom dapat bereaksi dengan nitrogen monoksida menurut persamaan reaksi : Br 2 (g) + 2NO (g) 2NOBr (g) No. [NO] [Br 2 ] Laju reaksi 1 0.1 0.05 6 2 0.1 0.1 12 3 0.1 0.2 24 4 0.2 0.05 24 5 0.4 0.05 96 Orde total dari reaksi tersebut adalah a. 1 b. 2 c. 3 d. -1
54. Pada reaksi P + Q P 2 Q diketahui bahwa reaksi berorde satu terhadap konsentrasi Q. Hubungan laju reaksi awal zat Q ditunjukkan oleh grafik a. c. e. [Q b. d. [Q] [Q] [Q] [Q] 55. Grafik hubungan antara laju reaksi dengan konsentrasi C 3 H 8 adalah (datanya dilihat pada soal nomor 66 sampai 70) a. c. e. [C 3 H 8 ] b. d. [C 3 H 8 ] [C 3 H 8 ] [C 3 H 8 ] [C 3 H 8 ] 56. Suatu reaksi mempunyai orde nol terhadap salah satu pereaksinya. Grafik yang menunjukkan hubungan yang tepat adalah a. c. e. [Q] b. d. [Q] [Q] [Q] [Q]
57. Dari reaksi: 2 A + B A 2 B, diperoleh laju reaksi = 0,8 [A] [B] 2. Ke dalam wadah 4 L dimasukkan 4.8 mol zat A dan 3.2 mol zat B. Laju reaksi setelah 25% zat A bereaksi adalah a. 1.152 M/s b. 0.1152 M/s c. 0.01152 M/s d. 11.52 M/s e. 1152 M/s 58. Pada reaksi 2H 2 + 2NO 2H 2 O + N 2, eksperimen menyatakan bahwa persamaanlaju reaksinya adalah = k [H 2 ] [NO] 2 dengan nilai k = 1 x 10-8. Jika 5 mol H 2 dan 2.5 mol NO direaksikan dalam bejana 5 liter, laju reaksinya adalah a. 2.5 x 10-10 b. 2.5 x 10-8 c. 2.5 x 10-9 d. 2.5 x 10-11 e. 2.5 x 10-7 59. Dari persamaan reaksi 2P + 3Q P 2 Q 3, diperoleh persamaan laju = 4,8 [P] [Q] 2. Jika dalam olume 4 L direaksikan 4 mol P dan 6 mol Q, laju reaksi setelah 30% P bereaksi adalah a. 5.5296 x 10 1 M/s b. 5.5296 x 10 0 M/s c. 5.5296 x 10 2 M/s d. 5.5296 x 10 3 M/s e. 5.5296 x 10-1 M/s 60. reaksi 2NO + Cl 2 2NOCl mempunyai reaksi = 5.6 [NO] 2 [Cl 2 ] dalam M/dtk. apabila pada suatu percobaan sebanyak 4 mol NO dan 3 mol Cl 2 direaksikan dalam wadah 8 L. laju reaksi pada saat 60% NO bereaksi yaitu M/detik a. 806.4 M/dtk b. 80.64 M/dtk c. 8.064 M/dtk d. 0.08064 M/dtk e. 0.8064 M/dtk 61. Reaksi ion bromide dan ion bromate dalam asam sesuai persamaan berikut: 5Br - (aq) + BrO 3 - (aq) + 6H + (aq) 3 Br 2 (g) + H 2 O (l) Jika kecepatan pembentukan air adalah 2 mol.l -1.s -1, maka kecepatan berkurangnya ion Bromida adalah a. b. c. d. e.
62. Pada reaksi 2H 2 (g) + 2NO (g) 2H 2 O (g) + N 2 (g) kecepatannya adalah = k [H 2 ] [NO] 2 dengan k = 1 x 10-6. Jika dalam suatu wadah berolume 4 L direaksikan 4 mol H 2 dan 2 mol NO, laju reaksi saat 60% NO bereaksi adalah a. 2.8 x 10-8 b. 2.8 x 10-7 c. 2.8 x 10-6 d. 2.8 x 10-5 e. 2.8 x 10-5 63. Ammonium nitrit NH 4 NO 2 terurai menurut persamaan berikut. NH 4 NO 2 (aq) N 2 (g) + H 2 O (l) Konsentrasi ammonium nitrit mula mula adalah 0.6 M. setelah 2 jam kemudian, terdapat 0.24 M. laju peruraian ammonium nitrit dalam molar per detik adalah a. 5 x 10-2 M/detik b. 5 x 10-3 M/detik c. 5 x 10-4 M/detik d. 5 x 10-5 M/detik e. 5 x 10-6 M/detik 64. Pada suhu tertentu, H 2 O 2 terurai menjadi H 2 O dan O 2. Laju peruraian H 2 O 2 pada suhu tersebut adalah 4.8 x 10-6 mol.l -1.s -1. Maka laju pembentukan H 2 O adalah sebesar a. 4.8 x 10-6 mol.l -1.s -1 b. 2.4 x 10-6 mol.l -1.s -1 c. 1.8 x 10-6 mol.l -1.s -1 d. 9.6 x 10-6 mol.l -1.s -1 e. 3.6 x 10-6 mol.l -1.s -1 65. Diketahui laju reaksi zat C = 2.4 x 10-4 M/s. Jika persamaan reaksinya: A + 2 C AC 2 Laju pembentukan senyawa AC 2 adalah a. 12 x 10-4 M/s b. 1.2 x 10-5 M/s c. 1.2 x 10-4 M/s d. 1.2 x 10-3 M/s e. 1.2 x 10-2 M/s Untuk soal nomor 66 sampai 69, gunakan data di bawah ini. Dari reaksi C 3 H 8 + O 2 H 2 O + CO 2 diperoleh data sebagai berikut : No [C 3 H 8 ] (M) [O 2 ] (M) Waktu (s) 1 0.03 0.04 24 2 0.06 0.02 10 3 0.04 0.04 12 4 0.03 0.08 6 5 0.02 0.04 48 66. Orde reaksi terhadap C 3 H 8 adalah a. 1 b. 2
c. 3 d. 0 e. 67. Orde reaksi terhadap O 2 adalah a. 2 b. 1 c. 3 d. 0 e. 68. Persamaan laju reaksi nya adalah a. = k [C 3 H 8 ] 2 b. = k [C 3 H 8 ] 2 [O 2 ] c. = k [O 2 ] d. = k [C 3 H 8 ] 2 [O 2 ] 2 e. = k [C 3 H 8 ] [O 2 ] 69. Nilai tetapan laju reaksinya adalah a. 6.94 x 10 1 b. 6.94 x 10 2 c. 6.94 x 10 3 d. 6.94 x 10 4 e. 6.94 x 10 5 Untuk soal nomor 70 74 perhatikan data berikut. Laju reaksi 2A (aq) + B 2 (aq) C (s) + D (aq) Ditentukan dengan mengukur waktu yang diperlukan untuk membentuk sejumlah endapan C. No [A] (M) [B 2 ] (M) Waktu (s) 1 0.1 0.1 80 2 0.2 0.1 40 3 0.2 0.2 10 4 0.4 0.3 20 70. Orde reaksi terhadap pereaksi A adalah a. 2 b. 3 c. 4 d. 0 e. 1 71. Orde reaksi terhadap pereaksi B 2 adalah a. 3 b. 4 c. 0 d. 2 e. 1
72. Nilai tetapan laju reaksi nya adalah a. 0.125 b. 12.5 c. 1.25 d. 125 e. 0.0125 73. Persamaan laju reaksi lengkapnya adalah a. = 12.5 [A] 2 [B 2 ] 2 b. = 12.5 [B 2 ] 2 c. = 12.5 [A] [B 2 ] 2 d. = 12.5 [A] e. = 12.5 [B 2 ] 74. Waktu yang dibutuhkan jika konsentrasi pereaksi A 0.6 M dan konsentrasi pereaksi B 2 adalah 0.3 M adalah a. 1.5 b. 15 c. 150 d. 0.15 e. 0.015 75. Perhatikan data berikut. Percobaan (H 2 ) mol/l (SO 2 ) mol/l Waktu (detik) 1 a 4a 36 2 2a 4a 18 3 4a 4a 9 4 4a 2a 18 5 4a a 36 1. Orde reaksi terhadap H 2 adalah 1 2. Orde reaksi terhadap SO 2 adalah 2 3. Orde total reaksi tersebut adalah 2 4. Persamaan laju reaksinya adalah = k [H 2 ] 2 [SO 2 ] 2 Pernyataan yang tepat untuk tabel di atas adalah a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 2 dan 4 d. 1 dan 4 e. 3 dan 4
76. Perhatikan grafik hubungan antara laju reaksi dengan konsentrasi pereaksi pada reaksi P 2 + Q produk berikut! Laju reaksi saat pereaksi P 2 tetap Laju reaksi saat pereaksi Q tetap [P 2 ] [Q] Persamaan laju reaksi yang tepat berdasarkan grafik di atas adalah a. = k [P 2 ] 2 [Q] b. = k [P 2 ] 2 [Q] 2 c. = k [P 2 ] [Q] 2 d. = k [P 2 ] 2 e. = k [Q] 77. Dalam suatu pabrik, proses pembuatan SO3 menggunakan suatu katalis yaitu Vanadium pentaoksida menurut persamaan reaksi : SO 2 (g) + O 2 (g) 2SO 3 (g) Fungsi katalis dalam reaksi tersebut adalah A. Meningkatkan hasil reaksi B. Meningkatkan jumlah tumbukan partikel-partikel pereaksi C. Menurunkan energi aktiasi D. Meningkatkan energi kinetik pereaksi E. Memperbesar luas permukaan pereaksi 78. Pada proses pembuatan asam nitrat HNO 3 adalah oksidasi ammonia di udara. Dalam proses ini, ammonia dicampur dengan udara berlebih, dan dipanaskan sampai temperatur tinggi dengan dengan bantuan platina (Pt). Dari pertanyaan berikut yang sesuai..kecuali a. menggunakan katalis Pt. b. proses Ostwald. c. dilanjutkan dengan ammonia akan diubah menjadi NO yang selanjutnya dioksidasi di udara menjadi NO 2 dengan mereaksikan dengan air menjadi asam nitrat. d. Reaksi dilakukan pada suhu 900. e. jawaban a dan c salah. 79. Reaksi antara asam sulfat dengan magnesium karbonat di bawah ini dibuat pada berbagai macam kondisi. Kondisi yang menghasilkan laju reaksi optimum adalah
a. b. Air 50 Larutan H 2 SO 4 Air 50 H 2 SO 4 pekat Serbuk MgCO 3 Serbuk MgCO 3 c. d. Air 28 Serbuk H 2 SO 4 pekat Air 28 kepingan Larutan H 2 SO 4 e. MgCO 3 MgCO 3 Air 28 H 2 SO 4 pekat Kepingan MgCO 3 80. Kerja katalis dalam mempercepat reaksi adalah sebagai berikut kecuali a. Turut serta dalam tahap-tahap reaksi b. Membuat jalan alternatif agar energy pengaktian menjadi lebih rendah c. mengadsorpsi pereaksi gas dan reaksi terjadi pada permukaannya d. Pada akhir reaksi, katalis tidak diregenerasi kembali e. Adsorpsi pereaksi, reaksi pada permukaan katalis heterogen, desorpsi hasil reaksi 81. Diagram energi untuk suatu reaksi tanpa katalis ditunjukkan oleh grafik di bawah ini. Energi Ea reaktan H produk
Reaksi tersebut diulang dengan menggunakan suatu katalis. Apakah pengaruh adanya katalis dalam reaksi tersebut terhadap nilai Ea dan H? Ea H a. Tidak berubah Menurun b. Menurun Tidak berubah c. Menurun Menurun d. Meningkat Menurun e. Meningkat meningkat 82. Berdasarkan teori tumbukan, efek apakah yang muncul akrena adanya peningkatan suhu pada partikel reaktan?? II. Energi kinetik partikel reaktan meningkat III. Jumlah partikel reaktan per olume bertambah IV. Frekuensi tumbukan antara partikel dan reaktan meningkat V. Energi aktiasi partikel reaktan meningkat a. I dan II b. I dan III c. II dan III d. II dan IV e. I dan IV 83. Pengaruh konsentrasi, luas permukaan sentuhan, dan suhu reaksi terhadap kecepatan reaksi menurut teori tumbukan berturut-turut karena a. Frekuensi tumbukan, orientasi tumbukan, energy kinetik partikel b. Orientasi tumbukan, frekuensi tumbukan, keadaan transisi c. Orientasi tumbukan, energy aktifasi, frekuensi tumbukan d. Energy kinetik partikel, orientasi tumbukan, energi pengaktifan e. Orientasi dan frekuensi tumbukan 84. Berdasarkan teori tumbukan, suhu mempercepat jalannya laju reaksi dengan jalan a. Menurunkan energy hasil reaksi b. Meningkatkan energy kinetic c. Menurunkan energy aktifasi d. Meningkatkan jumlah tumbukan e. Meningkatkan jumlah produk reaksi 85. Kalium iodida direaksikan dengan natrium hipoklorit menurut persamaan : KI (aq) + NaOCl (aq) KIO (aq) + NaCl (aq) Data percobaan dari reaksi di atas ditabulasikan sebagai berikut : Percobaan [KI] [NaOCl] Waktu (detik) 1 0.12 0.32 8 2 0.06 0.16 72 3 0.12 0.08 32 4 0.24 0.16 18 5 0.06 0.32 x Nilai x yang sesuai adalah a. 12
b. 24 c. 36 d. 48 e. 60 Untuk soal nomor 86 sampai 90 gunakan data di bawah ini. Pada suatu reaksi X(g) + 3Y(g) XY 3 (g) diperoleh data percobaan sebagai berikut: Percobaan [X] [Y] Laju reaksi 1 0.1 0.1 0.002 2 0.1 0.2 0.008 3 0.1 0.3 0.018 4 0.2 0.1 0.002 5 0.3 0.1 0.002 6 0.4 0.3 86. Nilai orde reaksi terhadap X adalah a. 0 b. 1 c. 2 d. 3 e. -1 87. Nilai orde reaksi terhadap Y adalah a. 0 b. 1 c. 2 d. 3 e. 4 88. Nilai tetapan laju reaksi nya adalah a. 0.0002 b. 0.002 c. 0.02 d. 0.2 e. 2 89. Nilai adalah a. 180 b. 18 c. 1.8 d. 0.18 e. 0.018 90. Persamaan laju secara lengkap adalah a. = 0.018 [Y] 2 b. = 0.018 [Y] c. = 0.018 [Y] 3 d. = 0.18 [Y] 2 e. = 0.18 [Y]
91. perhatikan reaksi berikut (C 6 H 5 ) 2 (NH 2 ) 2 + I 2 (C 6 H 5 ) 2 N 2 + 2HI Dalam sebuah wadah berolume 5 liter, 10 mol (C 6 H 5 ) 2 (NH 2 ) 2 direaksikan dengan 8 mol I 2 pada suhu tertentu. Setelah (C 6 H 5 ) 2 (NH 2 ) 2 terurai sebanyak 60% berapakah laju reaksinya jika diketahui (C 6 H 5 ) 2 (NH 2 ) 2 berode dua terhadap laju reaksi dan I 2 berorde satu terhadap laju reaksi. Diketahui tetapan laju reaksi (k) adalah 2.5 x 10-6 a. 6.4 x 10-5 b. 6.4 x 10-6 c. 6.4 x 10-7 d. 6.4 x 10-8 e. 6.4 x 10-9 Untuk nomor 92 97 gunakan data berikut. Kalium iodide dioksidasi oleh natrium hipoklorit menjadi kalium hipoiodit dalam larutan basa menurut persamaan reaksi berikut. KI(aq)+NaClO(aq) KIO(aq)+NaCl(aq) Berdasarkan percobaan diperoleh data sebagai berikut. Percobaan KI NaOCl OH - Laju reaksi 1 0.01 0.02 0.02 12.0 x 10-4 2 0.02 0.01 0.02 12.0 x 10-4 3 0.02 0.02 0.02 24.0 x 10-4 4 0.02 0.02 0.01 6.0 x 10-4 5 0.03 0.02 0.02 x 92. Orde reaksi terhadap KI adalah a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 0 93. Orde reaksi terhadap NaOCl adalah a. 4 b. 3 c. 2 d. 1 e. 0 94. Orde reaksi terhadap konsentrasi OH - adalah a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 0 95. Orde reaksi total adalah a. 1 b. 2
c. 3 d. 4 e. 0 96. Nilai tetapan laju reaksinya adalah a. 3 x 10-1 b. 3 x 10 0 c. 3 x 10 1 d. 3 x 10 2 e. 3 x 10 3 97. Nilai x adalah a. 7.2 x 10-2 b. 7.2 x 10-3 c. 7.2 x 10-4 d. 7.2 x 10-5 e. 7.2 x 10-6