Daerah Ideal Utama Adalah Almost Euclidean Oleh Ratwa Suriadikirta Irawati A B S T R A C T Daerah Euclid (DE) merupakan daerah ideal utama (DIU), daerah ideal utama merupakan daerah faktorisasi tunggal (DFT) ditulis DE DIU DFT, namun kebalikan dari kedua implikasi tersebut tidak selalu benar. A = Z[ θ ] = a a, b Z, θ = adalah salah satu contoh DIU yang bukan merupakan DE, namun Z [θ ] memenuhi kondisi Almost Euclid (AE), sehingga AE DIU diperoleh sebuah biimplikasi. Almost Euclid Telah diketahui bahwa : Jika R merupakan daerah Euclid (DE) maka R merupakan daerah ideal utama (DIU) dinotasikan DE DIU, namun kebalikan dari implikasi tersebut tidak selalu benar. Akan ditunjukan bahwa θ = adalah salah satu contoh DIU (daerah ideal utam yang bukan DE (daerah Euclid). Kita dapat menunjukan bahwa A = a a, b Z, θ = bahwa A merupakan daerah Euclid dengan fungsi penilaian Euclid ψ ( z ) = zz adalah modulus z pada bilangan kompleks. a. θ = Bukan Daerah Euclid (DE). Berikut diulang kembali pengertian daerah Euclid (DE). Dipresentasikan dalam Seminar Nasional Aljabar, Pengajaran Dan Terapannya dengan tema Kontribusi Aljabar dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Penelitian Pembelajaran Matematika untuk Mencapai World Class University yang diselenggarakan oleh Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY Yogyakarta pada tanggal 31 Januari 009
Ratwa Suriadikirta, Irawati Daerah integral A disebut daerah Euclid (DE) jika terdapat fungsi : A Z ( fungsi disebut fungsi penilaian Euclid), sedemikian sehingga : i) a 0, a A a = 0 a = 0 ii) ab = a. b, a, b A iii) Untuk a, b A, b 0, terdapat q, r A sedemikian sehingga berlaku a = qb + r dengan r < b Dari kondisi (ii), diperoleh (ii ) yaitu a b, saat a b b 0. Untuk menunjukan A bukan daerah Euclid (DE), cukup ditunjukan bahwa tidak terdapat fungsi penilaian Euclid ( : A Z ) yang memenuhi ketiga sifat di atas. Akan diasumsikan terdapat fungsi penilaian Euclid yaitu fungsi : A Z, kemudian ditrunjukan suatu kontradiksi. Misal U adalah himpunan yang memuat elemen tidak nol di A dengan nilai fungsi Euclid terkecil (minimal). Setiap unit di A akan membagi sebarang elemen tidak nol di A, akibatnya menurut (ii ) sebarang unit di A akan merupakan anggota U menurut (iii) berakibat bahwa sebarang elemen U akan membagi elemen tidak nol di A U tepat beranggotakan semua unit di A. Selanjutnya akan ditunjukan = { 1, 1} U. Pang : θ =! Untuk a A, konjugasi dari bilangan kompleks a ditulis a. Maka berlaku : I. θ = 1 θ II. θ θ = 5 III. θ = θ 5 IV. Untuk sebarang x = a A maka θ x = ( a + b) θ 5b Sehingga diperoleh : A tertutup terhadap konjugasi pada bilangan kompleks (I), 5 bukan prima di A θ bukan unit di A sehingga 5 unsur terurai di A (II), A tertutup terhadap perkalian pada bilangan kompleks (III). 136 Seminar Nasional Aljabar, Pengajaran Dan Terapannya
Daerah Ideal Utama Adalah Almost Euclidean Jika N ( z) = zz adalah modulus z pada bilangan kompleks, maka : V. ( ) N ( a ) = a.( a ) = a + ab + 5b, sehingga berlaku : a. N( xy) = N ( x). N ( y); x, y A b. N ( x) 0, x A N ( x) = 0 x = 0 Jika a A adalah unit maka N ( a ) = a + ab + 5b = 1 = N(1) (minimal), sehingga jika ab 0 maka b = 0 a = ± 1. Begitu pula karena a = a + b bθ, maka N ( a ) = N ( a + b bθ ) = ( a + b) ab + 4b = a + ab + 5b = N( a ) = 1 sehingga jika ab 0 maka b = 0 a = ± 1. Kesimpulannya adalah U = 1, 1. { } Sekarang asumsikan bahwa m adalah nilai fungsi Euclid minimal diantara elemen di A yang berbeda dengan 0, 1, 1. Implikasi dari (iii) bahwa = qm + r dengan r < m r = 0, atau r = 1 atau r = 1, sehingga m, atau m 3. Kemudian klaim m adalah salah satu dari ± atau ± 3. Klaim tersebut adalah konsekuensi pada pakta bahwa 3 adalah prima di A, yang ditunjukan sebagai berikut: Andai = ( a )( c + dθ ) dengan a c + dθ bukan unit di A, maka ( ) = N( ( a )( c + dθ )) = N( a ). N( c + dθ ) = 4 akibatnya N ( a ) = = N ( c + dθ ), sehingga N, N ( a + b ) = a + ab + 5b = N ( a + b ) = ( a + b) ab + 4b = θ θ, = N ( c + d θ + d θ ) = c + cd + 5d = N( c + d ) = ( c + d) cd 4, Untuk kasus ab 0 ab < 0, kita peroleh b = 0, serta untuk kasus cd 0 cd < 0, kita peroleh d = 0, sehingga = ( a )( c + dθ ) = ac. Mengingat adalah prima di Z, juga prima di A. Analog, 3 prima di A. Gunakan (iii), θ kongruen ( atau 0 atau 1 atau 1) mod.( atau ± atau ± 3) dengan kata lain θ atau θ 1 atau θ + 1 dapat dibagi oleh atau 3. Tetapi hal ISBN : 978 979 16353 5 137
Ratwa Suriadikirta, Irawati ini tidak mungkin mengingat N ( θ ) = N ( θ 1) = 5 N ( θ + 1) = 7 serta N( ) = 4 N(3) = 9. Dengan demikian diperoleh suatu kesimpulan bahwa θ = bukan daerah Euclid (DE). b. Almost Euclid (AE) Definisi Almost Euclid : Daerah integral D disebut Almost Euclid (AE) jika terdapat fungsi d : D Z ( Z : Bilangan bulat non negatif) yang memenuhi : 1 d ( 0) = 0, d( > 0 jika a 0 Jika b 0, maka d( d( ab), a D 3 Untuk setiap a, b D, b 0 maka berlaku salah satu dari i) a = bq, untuk suatu q D ii) 0 < d( ax + by) < d( b), untuk suatu x, y D Fungsi d : D Z disebut fungsi Almost Euclid c. θ = Memenuhi Kondisi Almost Euclid Akan ditunjukan bahwa θ = memenuhi kondisi Almost Euclid yaitu : untuk setiap α, β A, β 0 jika β tidak membagi α N ( α ) N( β ) maka terdapat s, t A yang memenuhi : 138 Seminar Nasional Aljabar, Pengajaran Dan Terapannya
Daerah Ideal Utama Adalah Almost Euclidean 0 < N ( αs βt) < N ( β ) hal dimaksud ekuivalen dengan kondisi bahwa α 0 < N( s t) < 1 β... Almost Euclid Untuk menunjukan Almost Euclid ambil α, β A, β 0. Jika β tidak membagi α ( α ) N( β ) α β a + b c N, tulis = Q[ θ ], dengan c > 1 a, b, c bilangan bulat yang relatif prim. Karena a, b, c bilangan bulat yang relatif prim, maka (akibat teorema.8.3) terdapat x, y, z Z yang memenuhi ax + by + cz = 1. Tulis ay 19bx = cq + r, untuk suatu q r, dengan N ( r) < N ( c). Pilih s, t A dengan, s = y + x t = q z, sehingga Almost Euclid dipenuhi jika c 5. Kemudian periksa untuk kasus kasus c =, c = 3, c = 4 a. Kasus c =. Diketahui bahwa a, b, c bilangan bulat yang relatif prim, maka untuk c =, salah satu bilangan a atau b akan bernilai ganjil. Pilih s, t A dengan s = 1, t = ( a 1) + b sehingga memenuhi Almost Euclid. b. Kasus c = 3. Memperhatikan bahwa a, b, c bilangan bulat yang relatif prim maka a b tidak keduanya merupakan kelipatan tiga, akibatnya a + 19b tidak dapat dibagi tiga untuk setiap a, b Z, tulis a + 19b = 3q + r, dengan r = 1 atau r =. Pilih s, t A dengan s = a b t = q sehingga memenuhi Almost Euclid. ISBN : 978 979 16353 5 139
Ratwa Suriadikirta, Irawati c. Kasus c = 4. Memperhatikan a, b, c bilangan bulat yang relatif prim maka untuk c = 4, akan berakibat nilai a b tidak keduanya genap. i. Kasus jika salah satu bilangan a atau b bernilai genap, maka a +19b tidak dapat dibagi empat, tulis a + 19b = 4q + r, untuk suatu q, r Z, 0 < r < 4. Pilih s, t A dengan s = a b t = q sehingga memenuhi Almost Euclid. ii. Kasus jika bilangan a b keduanya bernilai ganjil, maka a + 19b 4 merupakan kelipatan delapan, tulis a + 19b = 8q + 4 ; untuk suatu q Z. Pilih s, t A dengan a b s = t = q sehingga memenuhi Almost Euclid. Jadi θ = memenuhi kondisi Almost Euclid Teorema 1 Daerah integral D adalah Almost Euclid (AE) jika hanya jika D adalah daerah ideal utama (DIU). Bukti : i ( ) 140 Seminar Nasional Aljabar, Pengajaran Dan Terapannya
Daerah Ideal Utama Adalah Almost Euclidean Misal D adalah Almost Euklid (AE), misal I D, dengan I adalah ideal I 0. Misal b I, dengan d( b) d( n), n D. Ambil a I, untuk setiap x, y D, maka ax + by I. Menurut definisi berarti b tidak memenuhi kondisi 3. ii) yaitu 0 < d( ax + by) < d( b), untuk suatu x, y D, maka haruslah memenuhi kondisi 3. i), artinya a = bq, untuk suatu q D sehingga I = b (DIU) ii ( ) Misal D adalah DIU maka D adalah UFD sehingga untuk setiap a D, a 0 a bukan unit berlaku a = up p p... p, dengan u adalah 1 3 n unit p adalah unsur tak terurai 0 ; a = 0 Definisikan d : D Z sebagai : d( =. Kondisi 1 dipenuhi n ; a 0 dari definisi, mengingat n > 0, n = { 0,1,,3,... } m n m+ n. =, sehingga : Untuk setiap a, b D, berlaku d ( ab) = d( d( b) maka d( d( ab), a D b 0. a, misalkan pula I { ax + by x y D} Misal, b D, dengan b 0 =,, karena I D, dengan I adalah ideal, tulis I = r untuk suatu r Ddengan r 0. Akibatnya d ( x) > 1 d ( r) < d( b). Untuk = x a y b maka berlaku r 0 + 0 0 < d ( r) < d( b), artinya kondisi 3 dipenuhi. Jadi daerah integral D merupakan Almost Euclid. Dengan menggunakan teorema 1 tersebut, artinya θ = merupakan daerah ideal utama (DIU) Jika ISBN : 978 979 16353 5 141
Ratwa Suriadikirta, Irawati a = bq, untuk suatu q D maka I = b. Misal I b, ambil b I, b = xr, untuk suatu x D, x bukan unit sehingga d( r) d( b). DAFTAR PUSTAKA 1 David S. Dummit, Richard M. Foote (1991), Abstract Algebra, Prentice Hall, Englewood Cliffs, N.J. 0763 Ahmad Muchlis, Pudji Astuti (007), Aljabar I, Universitas Terbuka 3 John B. Fraleigh (1999), A First Course In Abstract Algebra, Addison Wesley Publishing Company 4 Hiram Paley, Paul M. Wechsel ( ), A First Course In Abstract Algebra, 5 Oscar A. Campoli (1988), A Principal Ideal Domain That Is Not a Euclidean Domain, American Mathematical Monthly, 95, 868 871 6 John Greene (1997), Principal Ideal Domains Are Almost Euclidean, American Mathematical Monthly,, 154 155 14 Seminar Nasional Aljabar, Pengajaran Dan Terapannya