Daerah Ideal Utama Adalah Almost Euclidean

dokumen-dokumen yang mirip
Modul Perkalian. Oleh Samsul Arifin Jurusan Matematika FMIPA UGM Sekip Utara Yogyakarta 55281

Bab 2 Daerah Euclid. 2.1 Struktur Daerah Euclid

Himpunan Ω-Stabil Sebagai Daerah Faktorisasi Tunggal

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 4. No. 2, 65-70, Agustus 2001, ISSN : SYARAT PERLU LAPANGAN PEMISAH

Seminar Nasional Aljabar, Pengajaran Dan Terapannya

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... II HALAMAN PENGESAHAN... III KATA PENGANTAR... IV DAFTAR ISI... V BAB I PENDAHULUAN...

Pengantar Teori Bilangan

ORDER UNSUR DARI GRUP S 4

STRUKTUR ALJABAR: RING

SYARAT PERLU LAPANGAN PEMISAH. Bambang Irawanto Jurusan Matematika FMIPA UNDIP. Abstact. Keywords : extension fields, elemen algebra

Volume 9 Nomor 1 Maret 2015

BAB I INDUKSI MATEMATIKA

0,1,2,3,4. (e) Perhatikan jawabmu pada (a) (d). Tuliskan kembali sifat-sifat yang kamu temukan dalam. 5. a b c d

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan konsep dasar (pengertian) tentang bilangan sempurna,

KAJIAN BENTUK-BENTUK IDEAL PADA SEMIRING

Himpunan dan Fungsi. Modul 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IDEAL PRIMA DAN IDEAL MAKSIMAL PADA GELANGGANG POLINOMIAL

Pemfaktoran prima (2)

1. GRUP. Definisi 1.1 (Operasi Biner) Diketahui G himpunan dan ab, G. Operasi biner pada G merupakan pengaitan

AKAR-AKAR POLINOMIAL SEPARABLE SEBAGAI PEMBENTUK PERLUASAN NORMAL PADA RING MODULO

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan beberapa definisi teori pendukung dalam proses

UNIVERSITAS GADJAH MADA. Bahan Ajar: DAERAH IDEAL UTAMA DAN DAERAH EUCLID

Teorema Cayley-Hamilton pada Matriks atas Ring Komutatif

Diktat Kuliah. Oleh:

BAB 6 RING (GELANGGANG) BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI

HIMPUNAN BILANGAN BULAT NON NEGATIF PADA SEMIRING LOKAL DAN SEMIRING FAKTOR. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Semarang 50275

Disajikan pada Pelatihan TOT untuk guru-guru SMA di Kabupaten Bantul

Materi Pembinaan Olimpiade SMA I MAGELANG TEORI BILANGAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan konsep dasar (pengertian) tentang bilangan sempurna,

SUATU BUKTI DARI WEDDERBURN S LITTLE THEOREM

II. TINJAUAN PUSTAKA. bilangan yang mendukung proses penelitian. Dalam penyelesaian bilangan

Teori Bilangan (Number Theory)

Lembar Kerja Mahasiswa 1: Teori Bilangan

Cetakan I, Agustus 2014 Diterbitkan oleh: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pattimura

Buku 1: RPKPS (Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester)

BAB 2 LANDASAN TEORI

HUBUNGAN DAERAH DEDEKIND DENGAN GELANGGANG HNP

KARAKTERISTIK GELANGGANG BILANGAN BULAT DAN PENGAITANNYA DENGAN TIGA STRUKTUR KHUSUS DAERAH INTEGRAL

ALJABAR ABSTRAK ( TEORI GRUP DAN TEORI RING ) Dr. Adi Setiawan, M. Sc

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bagian ini diterangkan materi yang berkaitan dengan penelitian, diantaranya konsep

SIFAT ARMENDARIZ P A D A BEBERAPA RING GRUP

TEORI KETERBAGIAN.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan dibahas konsep-konsep yang mendasari konsep representasi

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 3 No.6 Tahun 2017 ISSN

Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)

R. Rosnawati Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY

DASAR-DASAR ALJABAR MODERN: TEORI GRUP & TEORI RING

BAB 2 LANDASAN TEORI

Penerapan Aljabar Dalam Teknik Menghitung Perkalian Dua Bilangan

Keterbagian Pada Bilangan Bulat

SEKILAS TENTANG KONSEP. dengan grup faktor, dan masih banyak lagi. Oleh karenanya sebelum

POLINOMIAL ATAS ALJABAR MAX-PLUS INTERVAL

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diuraikan teori grup dan teori ring yang akan digunakan dalam

UNIVERSITAS GADJAH MADA. Bahan Ajar:

BAB I Ring dan Ring Bagian

PERSAMAAN KUADRAT. Persamaan. Sistem Persamaan Linear

BAB V BILANGAN BULAT

PENDEKATAN IDENTIFIKASI LOGIK UNTUK MENGATASI KESULITAN MAHASISWA DALAM MEMAHAMI DEFINISI DAN TEOREMA PADA STRUKTUR ALJABAR LANJUT 1

MODUL HASIL BAGI DARI SUATU MODUL DEDEKIND

Sistem Bilangan Kompleks (Bagian Pertama)

KONSTRUKSI HOMOMORFISMA PADA GRUP BERHINGGA

DIKTAT KULIAH (2 sks) MX 127 Teori Bilangan

PENGERTIAN RING. A. Pendahuluan

BIDANG MATEMATIKA SMA

A 10 Diagonalisasi Matriks Atas Ring Komutatif

TEORI BILANGAN. Bilangan Bulat Bilangan bulat adalah bilangan yang tidak mempunyai pecahan desimal, misalnya 8, 21, 8765, -34, 0.

Ruang Vektor Euclid R n

PERAN TEOREMA COHEN DALAM TEOREMA BASIS HILBERT PADA RING DERET PANGKAT

I. PENDAHULUAN. Aljabar dapat didefinisikan sebagai manipulasi dari simbol-simbol. Secara historis

MATEMATIKA EKONOMI 1 HIMPUNAN BILANGAN. Dosen : Fitri Yulianti, SP. MSi

Nama Mata Kuliah : Teori Bilangan Kode Mata Kuliah/SKS : MAT- / 2 SKS

BAB II KETERBAGIAN. 1. Mahasiswa bisa memahami pengertian keterbagian. 2. Mahasiswa bisa mengidentifikasi bilangan prima

UNIVERSITAS GADJAH MADA. Bahan Ajar:

BAHAN AJAR TEORI BILANGAN. DOSEN PENGAMPU RINA AGUSTINA, S. Pd., M. Pd. NIDN

Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa dapat mengidentifikasi dan mengenal sifat-sifat dasar suatu Grup

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

Teori bilangan. Nama Mata Kuliah : Teori bilangan Kode Mata Kuliah/SKS : MAT- / 2 sks. Deskripsi Mata Kuliah. Tujuan Perkuliahan.

Nama Mata Kuliah : Teori Bilangan Kode Mata Kuliah/SKS : MAT- / 2 SKS

Pengantar Teori Bilangan. Kuliah 10

AKAR-AKAR POLINOMIAL SEPARABEL SEBAGAI PEMBENTUK PERLUASAN NORMAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS KESTABILAN SISTEM GERAK PESAWAT TERBANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE NILAI EIGEN DAN ROUTH - HURWITZ (*) ABSTRAK

II. LANDASAN TEORI. Secara umum, apabila α bilangan bulat dan b bilangan bulat positif, maka ada

B I L A N G A N 1.1 SKEMA DARI HIMPUNAN BILANGAN. Bilangan Kompleks. Bilangan Nyata (Riil) Bilangan Khayal (Imajiner)

PENGANTAR TOPOLOGI. Dosen Pengampu: Siti Julaeha, M.Si EDISI PERTAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2015

SOLUSI PERIODIK TUNGGAL SUATU PERSAMAAN RAYLEIGH. Jurusan Matematika FMIPA UT ABSTRAK

Relasi, Fungsi, dan Transformasi

BAHAN AJAR ANALISIS REAL 1 Matematika STKIP Tuanku Tambusai Bangkinang

PENDEKATAN IDENTIFIKASI LOGIK DALAM PERKULIAHAN STRUKTUR ALJABAR (The Logical Identification Approach on the Subject of Abstract Algebra)

PENGANTAR PADA TEORI GRUP DAN RING

Contoh-contoh soal induksi matematika

Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)

APOTEMA: Jurnal Pendidikan Matematika. Volume 2, Nomor 2 Juli 2016 p ISSN BILANGAN SEMPURNA GENAP DAN KEPRIMAAN BI LANGAN MERSENNE

ISNN WAHANA Volume 68, Nomer 1, 1 Juni 2017 HUBUNGAN ANTARA DAERAH IDEAL UTAMA, DAERAH FAKTORISASI TUNGGAL, DAN DAERAH DEDEKIND

Pengantar Teori Bilangan

INF-104 Matematika Diskrit

MA5032 ANALISIS REAL

LANDASAN TEORI. bilangan coprima, bilangan kuadrat sempurna (perfect square), kuadrat bebas

Isomorfisma dari Gelanggang Polinom Miring Kompleks ke Gelanggang Quaternion Riil

Transkripsi:

Daerah Ideal Utama Adalah Almost Euclidean Oleh Ratwa Suriadikirta Irawati A B S T R A C T Daerah Euclid (DE) merupakan daerah ideal utama (DIU), daerah ideal utama merupakan daerah faktorisasi tunggal (DFT) ditulis DE DIU DFT, namun kebalikan dari kedua implikasi tersebut tidak selalu benar. A = Z[ θ ] = a a, b Z, θ = adalah salah satu contoh DIU yang bukan merupakan DE, namun Z [θ ] memenuhi kondisi Almost Euclid (AE), sehingga AE DIU diperoleh sebuah biimplikasi. Almost Euclid Telah diketahui bahwa : Jika R merupakan daerah Euclid (DE) maka R merupakan daerah ideal utama (DIU) dinotasikan DE DIU, namun kebalikan dari implikasi tersebut tidak selalu benar. Akan ditunjukan bahwa θ = adalah salah satu contoh DIU (daerah ideal utam yang bukan DE (daerah Euclid). Kita dapat menunjukan bahwa A = a a, b Z, θ = bahwa A merupakan daerah Euclid dengan fungsi penilaian Euclid ψ ( z ) = zz adalah modulus z pada bilangan kompleks. a. θ = Bukan Daerah Euclid (DE). Berikut diulang kembali pengertian daerah Euclid (DE). Dipresentasikan dalam Seminar Nasional Aljabar, Pengajaran Dan Terapannya dengan tema Kontribusi Aljabar dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Penelitian Pembelajaran Matematika untuk Mencapai World Class University yang diselenggarakan oleh Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY Yogyakarta pada tanggal 31 Januari 009

Ratwa Suriadikirta, Irawati Daerah integral A disebut daerah Euclid (DE) jika terdapat fungsi : A Z ( fungsi disebut fungsi penilaian Euclid), sedemikian sehingga : i) a 0, a A a = 0 a = 0 ii) ab = a. b, a, b A iii) Untuk a, b A, b 0, terdapat q, r A sedemikian sehingga berlaku a = qb + r dengan r < b Dari kondisi (ii), diperoleh (ii ) yaitu a b, saat a b b 0. Untuk menunjukan A bukan daerah Euclid (DE), cukup ditunjukan bahwa tidak terdapat fungsi penilaian Euclid ( : A Z ) yang memenuhi ketiga sifat di atas. Akan diasumsikan terdapat fungsi penilaian Euclid yaitu fungsi : A Z, kemudian ditrunjukan suatu kontradiksi. Misal U adalah himpunan yang memuat elemen tidak nol di A dengan nilai fungsi Euclid terkecil (minimal). Setiap unit di A akan membagi sebarang elemen tidak nol di A, akibatnya menurut (ii ) sebarang unit di A akan merupakan anggota U menurut (iii) berakibat bahwa sebarang elemen U akan membagi elemen tidak nol di A U tepat beranggotakan semua unit di A. Selanjutnya akan ditunjukan = { 1, 1} U. Pang : θ =! Untuk a A, konjugasi dari bilangan kompleks a ditulis a. Maka berlaku : I. θ = 1 θ II. θ θ = 5 III. θ = θ 5 IV. Untuk sebarang x = a A maka θ x = ( a + b) θ 5b Sehingga diperoleh : A tertutup terhadap konjugasi pada bilangan kompleks (I), 5 bukan prima di A θ bukan unit di A sehingga 5 unsur terurai di A (II), A tertutup terhadap perkalian pada bilangan kompleks (III). 136 Seminar Nasional Aljabar, Pengajaran Dan Terapannya

Daerah Ideal Utama Adalah Almost Euclidean Jika N ( z) = zz adalah modulus z pada bilangan kompleks, maka : V. ( ) N ( a ) = a.( a ) = a + ab + 5b, sehingga berlaku : a. N( xy) = N ( x). N ( y); x, y A b. N ( x) 0, x A N ( x) = 0 x = 0 Jika a A adalah unit maka N ( a ) = a + ab + 5b = 1 = N(1) (minimal), sehingga jika ab 0 maka b = 0 a = ± 1. Begitu pula karena a = a + b bθ, maka N ( a ) = N ( a + b bθ ) = ( a + b) ab + 4b = a + ab + 5b = N( a ) = 1 sehingga jika ab 0 maka b = 0 a = ± 1. Kesimpulannya adalah U = 1, 1. { } Sekarang asumsikan bahwa m adalah nilai fungsi Euclid minimal diantara elemen di A yang berbeda dengan 0, 1, 1. Implikasi dari (iii) bahwa = qm + r dengan r < m r = 0, atau r = 1 atau r = 1, sehingga m, atau m 3. Kemudian klaim m adalah salah satu dari ± atau ± 3. Klaim tersebut adalah konsekuensi pada pakta bahwa 3 adalah prima di A, yang ditunjukan sebagai berikut: Andai = ( a )( c + dθ ) dengan a c + dθ bukan unit di A, maka ( ) = N( ( a )( c + dθ )) = N( a ). N( c + dθ ) = 4 akibatnya N ( a ) = = N ( c + dθ ), sehingga N, N ( a + b ) = a + ab + 5b = N ( a + b ) = ( a + b) ab + 4b = θ θ, = N ( c + d θ + d θ ) = c + cd + 5d = N( c + d ) = ( c + d) cd 4, Untuk kasus ab 0 ab < 0, kita peroleh b = 0, serta untuk kasus cd 0 cd < 0, kita peroleh d = 0, sehingga = ( a )( c + dθ ) = ac. Mengingat adalah prima di Z, juga prima di A. Analog, 3 prima di A. Gunakan (iii), θ kongruen ( atau 0 atau 1 atau 1) mod.( atau ± atau ± 3) dengan kata lain θ atau θ 1 atau θ + 1 dapat dibagi oleh atau 3. Tetapi hal ISBN : 978 979 16353 5 137

Ratwa Suriadikirta, Irawati ini tidak mungkin mengingat N ( θ ) = N ( θ 1) = 5 N ( θ + 1) = 7 serta N( ) = 4 N(3) = 9. Dengan demikian diperoleh suatu kesimpulan bahwa θ = bukan daerah Euclid (DE). b. Almost Euclid (AE) Definisi Almost Euclid : Daerah integral D disebut Almost Euclid (AE) jika terdapat fungsi d : D Z ( Z : Bilangan bulat non negatif) yang memenuhi : 1 d ( 0) = 0, d( > 0 jika a 0 Jika b 0, maka d( d( ab), a D 3 Untuk setiap a, b D, b 0 maka berlaku salah satu dari i) a = bq, untuk suatu q D ii) 0 < d( ax + by) < d( b), untuk suatu x, y D Fungsi d : D Z disebut fungsi Almost Euclid c. θ = Memenuhi Kondisi Almost Euclid Akan ditunjukan bahwa θ = memenuhi kondisi Almost Euclid yaitu : untuk setiap α, β A, β 0 jika β tidak membagi α N ( α ) N( β ) maka terdapat s, t A yang memenuhi : 138 Seminar Nasional Aljabar, Pengajaran Dan Terapannya

Daerah Ideal Utama Adalah Almost Euclidean 0 < N ( αs βt) < N ( β ) hal dimaksud ekuivalen dengan kondisi bahwa α 0 < N( s t) < 1 β... Almost Euclid Untuk menunjukan Almost Euclid ambil α, β A, β 0. Jika β tidak membagi α ( α ) N( β ) α β a + b c N, tulis = Q[ θ ], dengan c > 1 a, b, c bilangan bulat yang relatif prim. Karena a, b, c bilangan bulat yang relatif prim, maka (akibat teorema.8.3) terdapat x, y, z Z yang memenuhi ax + by + cz = 1. Tulis ay 19bx = cq + r, untuk suatu q r, dengan N ( r) < N ( c). Pilih s, t A dengan, s = y + x t = q z, sehingga Almost Euclid dipenuhi jika c 5. Kemudian periksa untuk kasus kasus c =, c = 3, c = 4 a. Kasus c =. Diketahui bahwa a, b, c bilangan bulat yang relatif prim, maka untuk c =, salah satu bilangan a atau b akan bernilai ganjil. Pilih s, t A dengan s = 1, t = ( a 1) + b sehingga memenuhi Almost Euclid. b. Kasus c = 3. Memperhatikan bahwa a, b, c bilangan bulat yang relatif prim maka a b tidak keduanya merupakan kelipatan tiga, akibatnya a + 19b tidak dapat dibagi tiga untuk setiap a, b Z, tulis a + 19b = 3q + r, dengan r = 1 atau r =. Pilih s, t A dengan s = a b t = q sehingga memenuhi Almost Euclid. ISBN : 978 979 16353 5 139

Ratwa Suriadikirta, Irawati c. Kasus c = 4. Memperhatikan a, b, c bilangan bulat yang relatif prim maka untuk c = 4, akan berakibat nilai a b tidak keduanya genap. i. Kasus jika salah satu bilangan a atau b bernilai genap, maka a +19b tidak dapat dibagi empat, tulis a + 19b = 4q + r, untuk suatu q, r Z, 0 < r < 4. Pilih s, t A dengan s = a b t = q sehingga memenuhi Almost Euclid. ii. Kasus jika bilangan a b keduanya bernilai ganjil, maka a + 19b 4 merupakan kelipatan delapan, tulis a + 19b = 8q + 4 ; untuk suatu q Z. Pilih s, t A dengan a b s = t = q sehingga memenuhi Almost Euclid. Jadi θ = memenuhi kondisi Almost Euclid Teorema 1 Daerah integral D adalah Almost Euclid (AE) jika hanya jika D adalah daerah ideal utama (DIU). Bukti : i ( ) 140 Seminar Nasional Aljabar, Pengajaran Dan Terapannya

Daerah Ideal Utama Adalah Almost Euclidean Misal D adalah Almost Euklid (AE), misal I D, dengan I adalah ideal I 0. Misal b I, dengan d( b) d( n), n D. Ambil a I, untuk setiap x, y D, maka ax + by I. Menurut definisi berarti b tidak memenuhi kondisi 3. ii) yaitu 0 < d( ax + by) < d( b), untuk suatu x, y D, maka haruslah memenuhi kondisi 3. i), artinya a = bq, untuk suatu q D sehingga I = b (DIU) ii ( ) Misal D adalah DIU maka D adalah UFD sehingga untuk setiap a D, a 0 a bukan unit berlaku a = up p p... p, dengan u adalah 1 3 n unit p adalah unsur tak terurai 0 ; a = 0 Definisikan d : D Z sebagai : d( =. Kondisi 1 dipenuhi n ; a 0 dari definisi, mengingat n > 0, n = { 0,1,,3,... } m n m+ n. =, sehingga : Untuk setiap a, b D, berlaku d ( ab) = d( d( b) maka d( d( ab), a D b 0. a, misalkan pula I { ax + by x y D} Misal, b D, dengan b 0 =,, karena I D, dengan I adalah ideal, tulis I = r untuk suatu r Ddengan r 0. Akibatnya d ( x) > 1 d ( r) < d( b). Untuk = x a y b maka berlaku r 0 + 0 0 < d ( r) < d( b), artinya kondisi 3 dipenuhi. Jadi daerah integral D merupakan Almost Euclid. Dengan menggunakan teorema 1 tersebut, artinya θ = merupakan daerah ideal utama (DIU) Jika ISBN : 978 979 16353 5 141

Ratwa Suriadikirta, Irawati a = bq, untuk suatu q D maka I = b. Misal I b, ambil b I, b = xr, untuk suatu x D, x bukan unit sehingga d( r) d( b). DAFTAR PUSTAKA 1 David S. Dummit, Richard M. Foote (1991), Abstract Algebra, Prentice Hall, Englewood Cliffs, N.J. 0763 Ahmad Muchlis, Pudji Astuti (007), Aljabar I, Universitas Terbuka 3 John B. Fraleigh (1999), A First Course In Abstract Algebra, Addison Wesley Publishing Company 4 Hiram Paley, Paul M. Wechsel ( ), A First Course In Abstract Algebra, 5 Oscar A. Campoli (1988), A Principal Ideal Domain That Is Not a Euclidean Domain, American Mathematical Monthly, 95, 868 871 6 John Greene (1997), Principal Ideal Domains Are Almost Euclidean, American Mathematical Monthly,, 154 155 14 Seminar Nasional Aljabar, Pengajaran Dan Terapannya