BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. responden per variabel independen dan dependen. dan tempat berjualan benda-benda dan kegiatan kesenian.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB I V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN ( Studi Kasus Alfamart Pasir Putih Sawangan Depok ) SITI AMINAH

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER. mengisi daftar pernyataan dalam kuesioner ini dengan tujuan sebagai data untuk

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

KUESIONER. Pengaruh Etos Kerja dan Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Karyawan. PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Iskandar Muda Medan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

Angkatan/Stambuk : 2007 : Departemen Manajemen, Fakultas ekonomi, Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengaruhnya terhadap volume penjualan online shop busana muslim pada Shafira

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

KUESIONER PRA SURVEY. untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana

PENGARUH KELOMPOK ACUAN, KESADARAN MEREK, PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL SUZUKI ERTIGA (Studi Kasus Konsumen Sunmotor Jakarta)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

Kuesioner Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. BMT MATRA Pekalongan yakni sebesar 100 orang, sehingga dalam penentuan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

Analisis Pelayanan Klaim Dan Dominasi Dimensi Kualitas Pelayanan Yang Diterima Oleh Nasabah Pemegang Polis PRUhospital.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA BELANJA ONLINE ELEVENIA STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. responden, kualitas website, kepuasan pelanggan, uji validitas dan reliabilitas, uji

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER. 1. Jawablah pertanyaan ini dengan jujur dan benar.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan pembangun ekonomi. Sesuai dengan Undang- Undang Nomor 20 Tahun

: Intan Larasati NPM : Jurusan : Manajemen /S1 Pembimbing : Dr. Adi Kuswanto

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan

Tulus Yulianti Manajemen Ekonomi 2013

ANGKET PENELITIAN. Judul : PENGARUH BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PELAYANAN PADA PT POS INDONESIA (PERSERO) MEDAN

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

Budhi Darmakusuma. Analisis Pengaruh Waktu Dan Harga terhadap Keputusan Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENELITIAN. dilakukan oleh peneliti selaku Mahasiswi Program Studi S1 Manajemen

Kuesioner Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Terhadap Produk Tempe (Pada Pabrik Tempe H.M. YASIN Medan)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENELITIAN. digunakan untuk menyusun penelitian yang berjudul Pengaruh Kualitas

KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAUM IBU MELAKUKAN PEMBELIAN DI MATAHARI DEPARTMENT STORE PLAZA MEDAN FAIR MEDAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. per bulan. Dengan demikian diharapkan dapat mengetahui gambaran yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Elektronik CASIO yang di dirikan sejak tahun Memiliki 125

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT

PENGARUH KREATIVITAS DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMILIH JASA PARTY PLANNER DIAMONDS PROJECT

Gunadarma Tagline. Loo

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA DAN KONFLIK KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA II KEBUN KLUMPANG

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling. menggunakan kartu Indosat Ooredoo.

KUESIONER PENGARUH PERILAKU WIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KULINER SETIA BUDI MEDAN

Data Deskriptif Keterangan Jumlah %

BAB V HASIL DAN ANALISIS

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

BAB IV HASIL PENELITIAN. Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan. Ampel yang berlokasi di di Jl. A.Yani 117 Surabaya.

Transkripsi:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada Bab IV ini berisi uraian tentang gambaran umum subjek penelitian yaitu PT. Time International, promosi jabatan yang terjadi di dalamnya, gambaran umum responden terhadap beban kerja yang ada di perusahaan tersebut dan analisis hasil penelitian yang telah dilakukan penulis dengan data kuesioner yang telah di isi oleh 40 responden yang merupakan karyawan di PT. Time International untuk mengetahui Pengaruh Promosi Jabatan dan Beban Kerja Karyawan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan, dengan tahapan yang telah dijabarkan pada Bab III, dan interpretasi hasil dan pembahasan atas masalah yang dikaji. 4.1 Gambaran Umum PT. Time International PT. Time International saat ini adalah pemegang hak ritel eksklusif atau diberi kuasa penjualan ke lebih dari 40 merek yang paling terkenal di dunia timepieces (watch) dan produk gaya hidup (fashion). Bermula dari tempat perakitan, service center dan perusahaan distribusi grosir di awal tahun 60-an, PT. Time International dirubah pada awal tahun 80-an oleh pemilik generasi kedua-nya dan menjadi distributor eksklusif dan pusat layanan resmi di Indonesia untuk Gucci Timepieces. Setelah kemitraan kedua dengan merek jam olahraga terkemuka, TAG Heuer, perusahaan ini dalam waktu singkat mampu memperoleh hak untuk merek-merek mewah lainnya. Pada awal tahun 90-an, PT. Time International membuka butik Cartier pertama di Indonesia, di salah satu mall bergengsi di Jakarta yaitu Plaza Indonesia. Interior elegan membawa esensi sejati dari House of Cartier ke Jakarta. Mengusung koleksi perhiasan, jam tangan, aksesoris dan barang-barang yang terbuat dari kulit, konsumen Indonesia tidak perlu lagi melakukan perjalanan ke Singapura untuk mengakses kreasi terbaik dari merek yang berbasis di Paris. 53

54 Menyadari kebutuhan di pasar akan pemasok barang mewah, PT. Time International juga memperbesar usahanya ke kategori bisnis baru, dengan membuka butik multi-merek arloji pertamanya, The Time Place, di Plaza Senayan, Jakarta. Setelah membuka toko yang bisa dibilang cukup unik di Indonesia ini - yang pertama dari jenisnya di pasar - The Time Place membuka lagi tokonya di lokasi-lokasi yang baru, di Plaza Indonesia, Tunjungan Plaza IV di Surabaya, dan yang terbaru di Pacific Place, Jakarta. Sejak itu, The Time Place telah diberi label pelopor dalam industrinya untuk Indonesia. Untuk mendukung toko-tokonya, Time International After Sales Service Centre, Time Care, juga diperluas. Bukan hanya Service Center tersebut adalah yang terbesar di Indonesia, tetapi mereka pun mempunyai teknisi-teknisi yang dilatih oleh trainer dari merek-merek yang bersangkutan, dan juga mereka mempunyai teknisi masing-masing di setiap tokonya (in-house technician) untuk memenuhi untuk kebutuhan pelayanan terhadap pelanggan secara cepat dan efisien, sementara pelanggan bisa menunggu sambil berbelanja. Seiring dengan keberhasilan divisi ritel arloji mewahnya, PT. Time International juga menaklukkan dunia timepieces fashion, yaitu dengan membawa masuk ke Indonesia merek Adidas, Fossil, DKNY, D & G, Diesel dan Rip Curl. Saat ini Time International memiliki sejumlah besar pengecer aktif yang menjual merek-merek jam ini, dan menciptakan Urban Icon, toko jam fashion aksesoris customer-centric pertama di Indonesia. Time International juga memperkenalkan toko lainnya dengan konsep yang baru, INTime. Sebuah toko muda, modern, namun mewah, konsep ini sangat cocok untuk kebutuhan orang Indonesia dalam dunia arloji ritel. Saat ini INTime sudah dibuka di tiga lokasi di mal utama Jakarta - Plaza Senayan, Pondok Indah Mall 2, dan Senayan City. Pada bulan Juni 2012, INTime membuka butik pertamanya di luar Jakarta yang berlokasi di Paris Van Java, Bandung.

55 Pada tahun 2006, PT. Time International membuka TAG Heuer pertama butik di Plaza Senayan, Jakarta, yang kemudian dilanjutkan oleh pembukaan TAG Heuer berikutnya butik di Plaza Indonesia, Senayan City, Grand Indonesia, Pacific Place, Plaza Senayan, Central Park dan Grand City Surabaya. 2008 merupakan tonggak yang sangat penting dalam sejarah PT. Time International, menandai pembukaan butik pertama CHANEL di Indonesia. Merek mewah yang ditunggu-tunggu banyak konsumen di Indonesia ini telah memilih PT. Time International sebagai pengecer eksklusif mereka. Usaha perusahaan ke mode ritel terus berkembang dengan dibukanya Fendi di Plaza Indonesia pada tahun 2011, dan Plaza Senayan pada tahun 2012. Di tahun 2012 juga dibuka butik Rolex pertama di Indonesia, tepatnya di Plaza Indonesia. Dengan bertambahnya toko-toko yang dibuka PT. Time International, maka bertambah pula kebutuhan karyawan dan juga kebutuhan pemimpin di setiap toko atau divisinya. Karenanya, cukup banyak promosi yang dilakukan oleh PT. Time International dari tahun ke tahun. 4.2 Gambaran Umum Responden Berdasarkan hasil pengolahan data terhadap 40 orang responden dihasilkan informasi sebagai : 4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Table 4.1 Karakteristik Jenis Kelamin Responden JENIS KELAMIN FREKUENSI PRESENTASI a. Laki-Laki 12 30% b. Perempuan 28 70% Jumlah 40 100% Sumber : Data Kuesioner diolah 2014

56 Berdasarkan hasil pengolahan data terhadap 40 responden, sebanyak 12 responden (30%) laki-laki, sebanyak 28 responden (70%) perempuan. Kondisi karyawan didominasi oleh kaum perempuan, karena pekerjaan di bidang retail fashion tampaknya memang lebih disukai kaum perempuan. 4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Table 4.2 Karakteristik Usia Responden USIA FREKUENSI PRESENTASI 17 25 Tahun 12 30% 25 35 Tahun 26 65% 35 50 Tahun 2 5% Jumlah 40 100% Sumber : Data kuesioner diolah 2014 Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa responden yang berusia 17-25 tahun sebanyak 26 orang (26%) dari total jumlah responden, yang berusia 25-35 tahun sebanyak 12 orang (30%), sedangkan yang berusia 35-50 tahun sebanyak 2 orang (5%). Terlihat sebagian besar responden berusia antara 25 35 tahun sehingga dapat disimpulkan bahwa responden rata-rata berusia produktif dan memiliki semangat kerja yang tinggi.

57 4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Table 4.3 Karakteristik Pendidikan Responden PENDIDIKAN FREKUENSI PRESENTASI SMA 2 5% DIII 4 10% S1 30 75% S2 4 10% Jumlah 40 100% Sumber : Data kuesioner diolah 2014 Untuk tingkat pendidikan sebanyak 40 responden memiliki jenjang pendidikan SMA sebanyak 2 orang (5%), jenjang pendidikan DIII 4 orang (10%), S1 sebanyak 30 orang (75%) dan S2 sebanyak 4 orang (10%). Hal ini menunjukkan tingkat pendidikan responden yang cukup tinggi sehingga dapat melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai dengan pekerjaan yang dijalankannya. 4.3 Analisis Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 40 responden melalui penyebaran kuesioner, untuk mendapatkan jawaban dari responden atas variabel promosi jabatan, beban kerja dan kepuasan kerja karyawan berdasarkan rentang skor jawaban 1 sampai dengan 5. 4.3.1 Variabel Promosi Jabatan (X1) Dari hasil pernyataan 40 responden atas 5 pertanyaan menunjukkan banyaknya responden menjawab tiap skor, seperti yang terlihat pada table distribusi frekuensi berikut :

58 Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Variabel Promosi Jabatan (dalam %) Pertanyaan SS = 5 S = 4 N = 3 TS = 2 STS = 1 Total Promo 1 12.5% 57.5% 2.5% 17.5% 10% 100% Promo 2 37.5% 45% 7.5% 5% 5% 100% Promo 3 27.5% 47.5% 15% 10% 0% 100% Promo 4 32.5% 32.5% 22.5% 12.5% 0% 100% Promo 5 7.5% 52.5% 27.5% 12.5% 0% 100% Promo 6 10% 50% 17.5% 22.5% 0% 100% Promo 7 47.5% 52.5% 0% 0% 0% 100% Sumber : Data Kuesioner diolah, 2014 Berdasarkan hasil jawaban dari pertanyaan yang diberikan ([promo 1-7), dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian besar karyawan di perusahaan tersebut merasa bahwa jabatan yang dipegang sudah sesuai dengan pengalaman kerja yang dimiliki, dan juga sudah cukup memiliki keahlian dalam bekerja untuk mencapai hasil maksimal yang bisa dipertanggungjawabkan, dan benar adanya bahwa memang di dalam perusahaan tersebut setiap pegawai memiliki kesempatan yang sama untuk dipromosikan. 4.3.2 Variabel Beban Kerja (X2) Dari hasil pernyataan 40 responden atas 19 pertanyaan menunjukkan banyaknya responden menjawab tiap skor, seperti yang terlihat pada table distribusi frekuensi berikut : Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Variabel Beban Kerja (dalam %) Pertanyaan SS = 5 S = 4 N = 3 TS = 2 STS = 1 Total Beban 1 25% 60% 12.5% 2.5% 0% 100% Beban 2 42.5% 52.5% 2.5% 2.5% 0% 100% Beban 3 12.5% 60% 15% 12.5% 0% 100%

59 Beban 4 30% 50% 10% 10% 0% 100% Beban 5 27.5% 35% 27.5% 10% 0% 100% Beban 6 30% 45% 22.5% 2.5% 0% 100% Beban 7 15% 75% 7.5% 2.5% 0% 100% Beban 8 12.5% 42.5% 32.5% 12.5% 0% 100% Beban 9 32.5% 65% 2.5% 0% 0% 100% Beban 10 27.5% 62.5% 7.5% 2.5% 0% 100% Beban 11 32.5% 50% 5% 12.5% 0% 100% Beban 12 12.5% 67.5% 7.5% 12.5% 0% 100% Beban 13 7.5% 52.5% 17.5% 22.5% 0% 100% Beban 14 10% 57.5% 12.5% 20% 0% 100% Beban 15 40% 45% 7.5% 5% 2.5% 100% Beban 16 20% 55% 12.5% 12.5% 0% 100% Beban 17 27.5% 67.5% 0% 5% 0% 100% Beban 18 7.5% 32.5% 15% 35% 10% 100% Beban 19 10% 55% 5% 27.5% 2.5% 100% Sumber : Data Kuesioner diolah, 2014 Berdasarkan pertanyaan mengenai beban kerja (beban 1-19), hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan di perusahaan tersebut akan mengerjakan tugas yang diberikan oleh atasannya dengan sebaik mungkin, dan mereka akan membantu rekan sekerja yang membutuhkan dengan senang hati agar mendapatkan hasil kerja yang efektif dan efisien. Karyawan di perusahaan tersebut juga terbiasa menyelesaikan dengan sungguh-sungguh tugas yang diberikan oleh pimpinannya, serta disiplin kerja yang ditanamkan perusahaan dalam penyelesaian setiap tugas yang diberikan kepada karyawan membuat karyawan merasa puas. 4.3.3 Variabel Kepuasan Kerja Karyawan (Y) Dari hasil pernyataan 40 responden atas 18 pertanyaan menunjukkan banyaknya responden menjawab tiap skor, seperti yang terlihat pada table distribusi frekuensi berikut :

60 Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Variabel Kepuasan Kerja (dalam %) Pertanyaan SS = 5 S = 4 N = 3 TS = 2 STS = 1 Total Puas 1 5% 27.5% 22.5% 40% 5% 100% Puas 2 2.5% 17.5% 15% 65% 0% 100% Puas 3 5% 15% 10% 60% 10% 100% Puas 4 50% 15% 17.5% 12.5% 5% 100% Puas 5 45% 17.5% 10% 25% 2.5% 100% Puas 6 22.5% 52.5% 20% 2.5% 2.5% 100% Puas 7 20% 57.5% 17.5% 5% 0% 100% Puas 8 20% 57.5% 17.5% 5% 0% 100% Puas 9 22.5% 55% 17.5% 5% 0% 100% Puas 10 30% 50% 12.5% 7.5% 0% 100% Puas 11 30% 35% 32.5% 2.5% 0% 100% Puas 12 27.5% 37.5% 32.5% 2.5% 0% 100% Puas 13 12.5% 37.5% 42.5% 7.5% 0% 100% Puas 14 5% 17.5% 35% 42.5% 0% 100% Puas 15 7.5% 62.5% 17.5% 12.5% 0% 100% Puas 16 50% 47.5% 2.5% 0% 0% 100% Puas 17 15% 62.5% 17.5% 5% 0% 100% Puas 18 45% 55% 0% 0% 0% 100% Sumber : Data Kuesioner diolah, 2014 Berdasarkan pertanyaan puas 1-18, dapat disimpulkan bahwa karyawan belum merasa cukup dengan penghasilan yang diberikan oleh perusahaan ini, namun, disisi lain karyawan akan merasa puas jika dapat berprestasi dengan baik.

61 4.4 Uji Validitas dan Reliabilitas Uji validitas dilakukan untuk mengetahui seberapa cermat satu test (alat pengukur) melakukan fungsi ukurnya, sedangkan uji reliabilitas mengetahui sejauh mana pengukuran ini dapat memberikan hasil yang relatif tidak berbeda bila dilakukan pengukuran kembali terhadap subyek yang sama. 4.4.1 Variabel Promosi Jabatan (X1) Hasil pengujian validitas dan reliabilitas instrumen terhadap variabel Promosi Jabatan (X1) digunakan 7 item pertanyaan dimana jumlah responden dalam penelitian sebanyak 40 responden dengan hasil sebagai berikut : Tabel 4.7 Uji Validitas Variabel Promosi Jabatan Indikator Standardize Loading Facto (SLF) Nilai R Kesimpulan Promo 1 0.726 0.50 Valid Promo 2 0.491 0.50 Tidak Valid Promo 3 0.767 0.50 Valid Promo 4 0.851 0.50 Valid Promo 5 0.713 0.50 Valid Promo 6 0.846 0.50 Valid Promo 7 0.397 0.50 Tidak Valid Sumber : Lampiran Output SPSS Berdasarkan tabel diatas, menginformasikan bahwa setiap pertanyaan diatas dapat dibandingkan antara nilai Standardize Loading Facto (SLF) dengan tingkat validitas yaitu lebih besar atau lebih kecil sama dengan 0,50, dapat dilihat bahwa nilai dari 7 item pertanyaan untuk variabel promo, 5 item pertanyaan valid karena tingkat validitasnya lebih

62 besar dari nilai R yaitu diatas 0,50 dan 2 item pertanyaan tidak valid karena tingkat validitasnya lebih kecil dari nilai R yaitu dibawah 0,50. Tabel 4.8 Uji Reliabilitas Variabel Promosi Jabatan Reliability Statistics Cronbach's N of Items Alpha 0.811 5 (Sumber data olah SPSS 20.0) Berdasarkan tabel diatas, pengujian varibel X1 (Promosi Jabatan) yang telah valid adalah 5 pertanyaan dilihat dari angka Cronbach s Alpha sebesar 0,811, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel X1 (Promosi Jabatan) adalah reliabel karena diatas angka 0,60. 4.4.2 Variabel Beban Kerja (X2) Pada variabel Beban Kerja (X2) digunakan 19 item pertanyaan dimana jumlah responden dalam penelitian sebanyak 40 responden dengan hasil sebagai berikut : Tabel 4.9 Uji Reliabilitas Variabel Beban Kerja Indikator Standardize Loading Facto (SLF) Nilai R Kesimpulan Beban 1 0.396 0.50 Tidak Valid Beban 2 0.526 0.50 Valid Beban 3 0.681 0.50 Valid Beban 4 0.727 0.50 Valid Beban 5 0.481 0.50 Tidak Valid Beban 6 0.678 0.50 Valid

63 Beban 7 0.654 0.50 Valid Beban 8 0.755 0.50 Valid Beban 9 0.670 0.50 Valid Beban 10 0.721 0.50 Valid Beban 11 0.781 0.50 Valid Beban 12 0.815 0.50 Valid Beban 13 0.783 0.50 Valid Beban 14 0.822 0.50 Valid Beban 15 0.301 0.50 Tidak Valid Beban 16 0.824 0.50 Valid Beban 17 0.677 0.50 Valid Beban 18 0.461 0.50 Tidak Valid Beban 19 0.774 0.50 Valid Sumber : Lampiran Output SPSS Berdasarkan tabel diatas, menginformasikan bahwa setiap pertanyaan diatas dapat dibandingkan antara nilai R dengan tingkat validitas yaitu lebih besar atau lebih kecil sama dengan 0,50, dapat dilihat bahwa nilai dari 19 item pertanyaan untuk variabel Beban Kerja 15 item pertanyaan valid karena tingkat validitasnya lebih besar dari nilai R yaitu diatas 0,50 dan 4 item pertanyaan tidak valid karena tingkat validitasnya lebih kecil dari nilai R yaitu dibawah 0,50. Tabel 4.10 Uji Reliabilitas Variabel Beban Kerja Reliability Statistics Cronbach's N of Items Alpha 0.861 15 (Sumber data olah SPSS 20.0)

64 Berdasarkan tabel diatas, pengujian varibel X2 (Beban Kerja) yang telah valid adalah 15 pertanyaan dilihat dari angka Cronbach s Alpha sebesar 0,861, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel X2 (Beban Kerja) adalah reliabel karena diatas angka 0,60. 4.4.3 Variabel Penggunaan Layanan Jaringan Sosial (Y) Pada variabel Persepsi Kemanfaatan (Y) digunakan 18 item pertanyaan dimana jumlah responden dalam penelitian sebanyak 40 responden dengan hasil sebagai berikut : Tabel 4.11 Uji Reliabilitas Kepuasan Kerja Karyawan Indikator Standardize Loading Facto (SLF) Nilai R Kesimpulan Puas 1 0.679 0.50 Valid Puas 2 0.532 0.50 Valid Puas 3 0.394 0.50 Tidak Valid Puas 4 0.535 0.50 Valid Puas 5 0.579 0.50 Valid Puas 6 0.734 0.50 Valid Puas 7 0.747 0.50 Valid Puas 8 0.701 0.50 Valid Puas 9 0.716 0.50 Valid Puas 10 0.835 0.50 Valid Puas 11 0.724 0.50 Valid Puas 12 0.644 0.50 Valid Puas 13 0.634 0.50 Valid Puas 14 0.717 0.50 Valid

65 Puas 15 0.663 0.50 Valid Puas 16 0.674 0.50 Valid Puas 17 0.651 0.50 Valid Puas 18 0.596 0.50 Valid Sumber : Lampiran Output SPSS Berdasarkan tabel diatas, menginformasikan bahwa setiap pertanyaan diatas dapat dibandingkan antara nilai R dengan tingkat validitas yaitu lebih besar atau lebih kecil sama dengan 0,50, dapat dilihat bahwa nilai dari 18 item pertanyaan untuk variabel Kepuasan Kerja Karyawan 17 item pertanyaan valid karena tingkat validitasnya lebih besar dari nilai R yaitu diatas 0,50 dan 1 item pertanyaan tidak valid karena tingkat validitasnya lebih kecil dari nilai R yaitu dibawah 0,50. Reliability Statistics Cronbach's N of Items Alpha 0.785 17 (Sumber data olah SPSS 22.0) Berdasarkan tabel diatas, pengujian varibel Y (Kepuasan Kerja Karyawan) yang telah valid adalah 17 pertanyaan dilihat dari angka Cronbach s Alpha sebesar 0,785, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel Y (Kepuasan Kerja Karyawan) adalah reliabel karena diatas angka 0,60. 4.5 Hasil Uji Normalitas Data Uji normalitas data digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel independent dan variabel dependen berdistribusi normal atau tidak. Dalam uji normalitas data ini peneliti menggunakan gambar sebagai berikut :

66 Hasil Uji Normalitas Data Gambar 4.1 Grafik Uji Normalitas Data Sumber : Data diolah dengan SPSS 20.0 Dari gambar grafik diatas menunjukan bahwa data menunjukkan grafik membentuk krucut keatas, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Gambar 4.2 Grafik Uji Normalitas Data Sumber : Data diolah dengan SPSS 20.0

67 Dari gambar grafik diatas menunjukan bahwa data mendekati garis lurus, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 4.6 Uji Asumsi Klasik 4.6.1 Uji Multikolinearitas Dari hasil pengolahan data statistik diperoleh tabel pengujian multikolinearitas sebagai berikut : Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolinearitas No. Variabel Independen Nilai Tolerance Nilai VIF 1 Promosi Jabatan 0.811 1.232 2 Beban Kerja 0.811 1.232 Sumber : Lampiran Output SPSS Dari table tersebut menunjukkan bahwa nilai VIF semua variabel independen dalam penelitian ini lebih kecil dari 10 sedangkan nilai tolerance semua variabel independen lebih dari 10% yang berarti tidak terjadi korelasi antara variabel independen yang nilainya lebih dari 90%. Dengan demikian dapat disimpilkan bahwa tidak terdapat gejala multikolinearitas antra variabel independen dengan model regresi.

68 4.6.2 Uji Heteroskedastisitas Gambar 4.3 Uji Heteroskedastisitas Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa tidak terjadi hetroskedastisitas sebab tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Sehingga dapat dikatakan uji heteroskedastisitas terpenuhi.

69 4.7 Pengujian Hipotesis Regresi Linier Berganda Hipotesis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh promosi jabatan dan beban kerja terhadap kepuasan kerja karyawan. Hasil analisis ditunjukkan melalui: Tabel 4.13 Persamaan Regresi Linier Berganda Coefficients a Model Unstandardized Standardized t Sig. Collinearity Coefficients Coefficients Statistics B Std. Error Beta Toleranc e VIF (Constant) 2.237E-017.101.000 1.000 1 Promosi.359.114.359 3.151.003.811 1.232 Beban.554.114.554 4.860.000.811 1.232 a. Dependent Variabel: Kepuasan Sumber : Lampiran Output SPSS Berdasarkan output SPSS pada tabel Coefficients maka persamaan regresi linear berganda yang dapat dirumuskan sebagai berikut : Y = a + b1x1 + b2x2 + e Y = (-2.237E-017) + 0.359.X1 + 0.554.X2 + e Keterangan : Y : Kepuasan Kerja Karyawan a : Nilai konstanta b1 : Koofesien Regresi variabel X1 b2 : Koofesien Regresi variabel X2 X1 : Variabel Independent (Promosi Jabatan) X2 : Variabel Independent (Beban Kerja) Hasil persamaan regresi linear berganda diatas menyatakan bahwa :

70 1. Nilai konstanta sebesar 2.237E-017 bermakna jika skor Promosi Jabatan (X1) dan Beban Kerja (X2) sama dengan nol. Maka skor Kepuasan Kerja Karyawan sama dengan 2.237E-017. 2. Koefisien nilai regresi variabel Promosi Jabatan (X1) sebesar 0.359 nilai positif terhadap Kepuasan Kerja Karyawan, bermakna jika Promosi Jabatan mengalami kenaikan, maka Kepuasan Kerja Karyawan juga akan mengalami kenaikan. Atau sebaliknya, jika Promosi Jabatan mengalami penurunan maka Kepuasan Kerja akan mengalami penurunan. 3. Koefisien regresi Beban Kerja (X2) sebesar 0.554 dan nilai positif terhadap Kepuasan Kerja Karyawan, bermakna jika nilai Beban Kerja mengalami kenaikan maka Kepuasan Kerja Karyawan akan mengalami kenaikan. Demikian juga sebaliknya. Jika persepsi Beban Kerja mengalami penurunan maka Kepuasan Kerja Karyawan juga akan mengalami penurunan. Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwa variabel Promosi Jabatan gagal berpengaruh positif terhadap variabel Kepuasan Kerja Karyawan, ketika Promosi Jabatan gagal diimplementasikan maka resiko Kepuasan Kerja Karyawan akan menurun. Sedangkan variabel Beban Kerja memiliki pengaruh positif terhadap Kepuasan Kerja Karyawan di PT. Time International. Ketika Beban Kerja meningkat maka akan berpengaruh besar terhadap Kepuasan Kerja Karyawan begitu pula sebaliknya.

71 4.7.1 Koefisien Determinasi (Nilai R 2 ) Table 4.14 Koefisien Determinasi (R 2 ) Promosi Jabatan dan Beban Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.781 a.609.588.64163174 a. Predictors: (Constant), Beban, Promosi b. Dependent Variabel: Kepuasan Sumber : Lampiran Output SPSS Nilai korelasi antara Promosi Jabatan (X1) dan Beban Kerja (X2) terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Y) sebesar 0.781 dengan demikian ada hubungan positif antar variabel, yaitu variabel Promosi Jabatan dan Beban Kerja berpengaruh terhadap variabel Kepuasan Kerja Karyawan. Nilai koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0.609 [(0.781) 2 x 100% = 60.9%] dengan demikian variabel Promosi Jabatan mempunyai kontribusi sebesar 60.9% terhadap peningkatan atau penurunan variabel Kepuasan Kerja Karyawan. Selebihnya sebesar 39.1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak ditentukan dalam penelitian ini.

72 4.7.2 Uji Hipotesis Parsial (Uji t) Hipotesis 1 dan 2 dapat dilihat kebenarannya dengan menggunakan uji t yang hasilnya sebagai berikut : Table 4.15 Hasil Uji t Coefficients a Model Unstandardized Standardized t Sig. Collinearity Coefficients Coefficients Statistics 1 B Std. Error Beta Toleranc e VIF (Constant) 2.237E-017.101.000 1.000 Promosi.359.114.359 3.151.003.811 1.232 Beban.554.114.554 4.860.000.811 1.232 a. Dependent Variabel: Kepuasan Sumber : Lampiran Output SPSS versi 22 Dari tabel diatas diketahui nilai t-test, yang bertujuan mengetahui besarnya masing-masing variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen, nilai t-test dapat dilihat dari nilai sig (α) pada masing-masing variabel independen. Untuk dapat mengujinya diperlukan hipotesis yaitu : 1. Hipotesis I H0 : H1 : Faktor Promosi Jabatan tidak berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja Karyawan di PT. Time International Faktor Promosi Jabatan berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja Karyawan di PT. Time International 2. Hipotesis II H0 : Faktor Beban Kerja tidak berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja Karyawan di PT. Time International H1 : Faktor Beban Kerja berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja Karyawan di PT. Time International Maka : -Jika Sig 0,05 maka H1 ditolak dan H0 diterima

73 -Jika Sig 0,05 maka H1 diterima dan H0 ditolak Dari tabel diatas didapatkan hasil sebagai berikut : 1. Variabel Promosi Jabatan memiliki nilai sig 0,003 0,05 artinya signifikan atau dengan kata lain H1 diterima dan H0 ditolak. Jadi Promosi Jabatan secara parsial berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. 2. Variabel Beban Kerja memiliki nilai sig 0,000 0,05 artinya signifikan atau dengan kata lain H1 diterima dan H0 ditolak. Jadi Beban Kerja secara parsial berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. 4.7.3 Uji Hipotesis Simultan (Uji F) Untuk mengetahui apakah koefisien korelasi dapat digeneralisasikan maka dilakukan uji F dengan menggunakan model Analisis Of Variance (ANOVA). Table 4.16 Hasil Uji F ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 23.767 2 11.884 28.866.000 b 1 Residual 15.233 37.412 Total 39.000 39 a. Dependent Variabel: Kepuasan b. Predictors: (Constant), Beban, Promosi Sumber : Lampiran Output SPSS Dari tabel ANOVA atau F-test diatas menunjukkan variabel independen bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen jika nilai sig (α) pada kolom sig lebih kecil dari level signifikan yang ditentukan yaitu 0,05. Untuk dapat mengujinya diperlukan hipotesis berikut ini :

74 H0 : Faktor Promosi Jabatan dan Beban Kerja secara bersamasama tidak berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja Karyawan di PT. Time International. H1 : Faktor Promosi Jabatan dan Beban Kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja Karyawan di PT. Time International. Dari hasil output SPSS diatas, nilai sig 0,000 0,05 maka memiliki arti bahwa ada pengaruh yang signifikan atau dengan kata lain H1 diterima dan H0 ditolak. Jadi Promosi Jabatan dan Beban Kerja secara simultan berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. 4.8 Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil pengujian secara statistik dapat dilihat dengan jelas bahwa secara parsial menyatakan bahwa variabel Promosi Jabatan berpengaruh secara langsung terhadap variabel Kepuasan Kerja Karyawan dan variabel Beban Kerja berpengaruh signifikan terhadap variabel Kepuasan Kerja Karyawan. 4.8.1 Analisis Pengaruh Promosi Jabatan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Promosi Jabatan berpengaruh secara langsung terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. Artinya Promosi Jabatan yang dilakukan kepada karyawan pada kenyataannya memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap Kepuasan Kerja yang didapat oleh karyawan yang bekerja di PT. Time International. Hal ini dikarenakan dengan adanya Promosi Jabatan yang dilakukan di dalam perusahaan tersebut, karyawan mengharapkan akan adanya peningkatan dalam hal lainnya yang mempengaruhi kehidupannya, misalnya dalam hal penghasilan, status sosial, dst. 4.8.2 Analisis Pengaruh Beban Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Beban Kerja berpengaruh secara signifikan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. Artinya responden merasa bahwa beban kerja yang

75 diberikan oleh perusahaan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kepuasan kerja mereka. Pada umumnya karyawan akan merasakan kepuasan kerja apabila beban kerja yang ditanggungnya sedikit. Namun di dalam PT. Time International, karena sebagian besar karyawannya berada di usia produktif kerja, maka yang terjadi adalah semakin tinggi beban kerja maka semakin tinggi pula pengaruhnya terhadap kepuasan kerja yang mereka dapatkan. Artinya, banyak karyawan yang merasa tertantang apabila diberikan beban kerja yang lebih dari atasannya, karena hal itu berarti atasan mempercayai mereka untuk menanggung tugas dan tanggung jawab yang lebih dan membuat karyawan merasa lebih bersemangat untuk menjalankan tugas tersebut sesuai dengan target yang telah ditentukan.