PENGARUH BIAYA PRODUKSI VARIABEL DAN EFISIENSI OPERASI TERHADAP MARGIN KONTRIBUSI (Studi Kasus pada Ressy Bordir Tasikmalaya)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk.

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP HARGA POKOK PRODUK (Study Kasus Pada Perusahaan Galunggung Raya Blok) Oleh :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

OUTPUT ANALISIS DESKRIPTIF. Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent 25 71,4 71,4 71, ,6 28,6 100, ,0 100,0

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

Perhitungan ROA perusahaan Telekomunikasi di BEI No Kode

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

Hasil Output SPSS 16.0 For Windows

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

Analisis Korelasi & Regresi

Pengaruh Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pendapatan Asli Daerah ( Studi Kasus di Pemerintahan Kota Tasikmalaya )

Laporan Anggaran dan Realisasi Produktivitas Perusahaan Handuk Lumintu Tahun 2003

APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS. HENDRY admin teorionline.net Phone : / klik.statistik@gmail.com

ANALISIS RISIKO PERSEDIAAN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI Studi Kasus PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

Kata Kunci : Penyaluran Kredit, Kredit Bermasalah dan Rentabilitas.

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PENGARUH KONDISI EKONOMI ORANG TUA TERHADAP TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI DESA SIGAYAM KECAMATAN WONOTUNGGAL BATANG

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN DAN DAMPAKNYA PADA LABA KOTOR

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

REGRESI DAN KORELASI BERGANDA

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Analisis Pengaruh Modal Kerja Terhadap PT Astra International Tbk. Muhammad Dzulqarnain

PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN

BAB IV ANALISIS DATA. hasil dari data yang di ambil dari objek penelitian. Kemudian dilakukan

PENGARUH HARGA POKOK PRODUKSI DAN BIAYA KUALITAS TERHADAP HARGA JUAL (Studi Kasus Pada Perusahaan Sagitria Kelom Geulis Tasikmalaya)

PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA. (Studi Kasus pada KJPP Rija Husaeni Cabang Tasikmalaya) YOGI GINANJAR NPM.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek

1. Lakukan uji kualitas garis lurus dan hipotesa slope dan intersep (gunakan rumus-rumus yang sudah di berikan dan kerjakan di laboratorium komputer).

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD)

Lampiran 1. Jumlah Ekspor Kentang, Harga Lokal, Harga Ekspor, Nilai Tukar, PDB Singapura dan Jumlah Produksi

PENGARUH PENGANGGURAN, KEMISKINAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI DKI JAKARTA PERIODE

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SUMBER FAJAR INTI ABADI SKRIPSI

ABSTRAK PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA OPERASIONAL

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

The Influence of Credit Lending and Loss Credit Of Rentability. (Case Study at PT. BPR Siliwangi Tasikmalaya) ABSTRACT.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Hasil Analisis Regresi Berganda Desa, Kota, dan Agregat A. Hasil Analisis Regresi Berganda Desa

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

VARIABEL YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KONSUMSI PRODUK KACANG GARING DI DESA GAJAHMATI KEC. PATI, KAB. PATI

PENGARUH PENGAWASAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN KARUNIA JATI. Oleh : EKO PUJIYANTO B

Variabel Pelayanan Purna Jual

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskriptif Statistik Sampel Data Penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN ( Studi Kasus Alfamart Pasir Putih Sawangan Depok ) SITI AMINAH

Ida Dasniati Astuti ( ) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRACT

ANGKET PENELITIAN. Nama Responden. Jenis Kelamin. Pendidikan terakhir

KUESIONER PENELITIAN. Terima kasih atas bantuan dan kerjasama saudara/i. Petunjuk pengisian bagian A lingkari jawaban yang anda inginkan.

Lampiran 1. Keadaan Harga Kubis di Kabupaten karo pada Januari 2014 Desember 2015

Rudi Aditia Hartono Manajemen Ekonomi 2013

Universitas Sumatera Utara

PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PERUSAHAAN DAN DAMPAKNYA PADA LABA OPERASI (Studi Kasus Pada PT. Cakra Putra Parahyangan)

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

PENGARUH BIAYA PEMASARAN DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus pada PT. Astra International Indonesia, Tbk)

KUESIONER PENELITIAN

Yuniar Amalia S Manajemen Ekonomi 2015

KUESIONER PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN MEBEL UD.LAZUARDI DESA NGURI KEC.LEMBEYAN KAB.

KUESIONER A. Identitas Responden : B. Petunjuk Pengisian

JUDUL SKRIPSI : ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN

BAB I. REGRESI LINIER BERGANDA

BAB 13 ANALISIS LINTAS (PATH ANALISIS)

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

STUDI KOMPARASI AKTIVITAS PENDANAAN YANG MEMPENGARUHI ARUS KAS PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI INDONESIA

ANGKET PENGARUH PENGEMBANGAN PEGAWAI TERHADAP EFEKTIFITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR SEKRETARIAT DAERAH KOTA SIBOLGA

BAB IV. yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standar deviasi.

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

Lampiran 1 : KUESIONER PENELITIAN PERAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI DI KECAMATAN GEBANG KABUPATEN LANGKAT

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Efek Indonesia (BEI) mulai tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 dan telah

BAB VII HUBUNGAN BAURAN PROMOSI TERHADAP EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN HONEY MADOE

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Hasil Kuesioner. Public Relations. membantu anda dalam menentukan jenis cetakan yang akan anda pilih?

responden untuk variabel Perilaku Konsumen yaitu: 1) Pada item pertanyaan 1 (memilih produk makanan yang banyak beredar

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengikuti majelis dzikir Asmaul Husna masjid jami desa Tawangsari.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

BAB IV PEMBAHASAN. mengenai gambaran sampel berdasarkan usia, intensitas membeli dan jenis. a. Pengelompokan Subyek Berdasarkan Usia

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01

PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pemberian Motivasi pada Yayasan Pendidikan Islam SMK

Nama : Bayu Aprian NPM : Pembimbing : Dr. Lies Handrijaningsih, SE., MM

PENGARUH BAURAN PEMASARAN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN ORIFLAME

Pengaruh Keahlian Auditor Intern dan Tingkat Kepatuhan Terhadap Kinerja Perusahaan (Survey pada Perusahaan skala Menengah dan Besar di Tasikmalaya)

BAB VI PENUTUP. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa upah mempunyai pengaruh yang signifikan

PENGARUH MODAL KERJA DAN BIAYA PENGERJAAN KEMBALI PRODUK CACAT TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah

PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI WILAYAH KPP PRATAMA DEPOK. : Baiq Laxmi Riska Zone

Kuesioner Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Terhadap Produk Tempe (Pada Pabrik Tempe H.M. YASIN Medan)

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

Transkripsi:

PENGARUH BIAYA PRODUKSI VARIABEL DAN EFISIENSI OPERASI TERHADAP MARGIN KONTRIBUSI (Studi Kasus pada Ressy Bordir Tasikmalaya) Irpan Nur Mustopa Wijaya 08340384 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh biaya produksi variabel dan efisiensi operasi terhadap margin kontribusi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus pada Ressy Bordir Tasikmalaya. Pengumpulan data dilakukan melalui penelitian lapangan dan kepustakaan. Rancangan analisis data yang dilakukan adalah analisis jalur (path analysis). Hasil penelitian menunjukan bahwa pengujian secara parsial pada biaya produksi variabel diperoleh biaya produksi variabel berpengaruh signifikan terhadap margin kontribusi pada Ressy Bordir Tasikmalaya atau (Ha) diterima. Analisis secara parsial selanjutnya dilakukan pada efisiensi operasi diperoleh bahwa efisiensi operasi berpengaruh signifikan terhadap margin kontribusi pada Ressy Bordir Tasikmalaya atau (Ha) diterima. Analisis pada hubungan biaya produksi variabel dan efisiensi operasi diperoleh keeratan yang sangat kuat. Berikutnya pengujian secara simultan dilakukan pada biaya produksi variabel dan efisiensi operasi diperoleh bahwa biaya produksi variabel dan efisiensi operasi berpengaruh signifikan terhadap margin kontribusi pada Ressy Bordir Tasikmalaya atau (Ha) diterima. Kata kunci : biaya produksi variabel, efisiensi operasi, margin kontribusi. PENDAHULUAN Pada zaman sekarang ini perusahaan manufaktur akan lebih banyak mengeluarkan biaya untuk mendanai biayabiaya yang diperlukan. Karena setiap perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur atau perusahaan yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi maka perusahaan tersebut, harus dapat menutupi segala dana yang dibutuhkan untuk kegiatan perusahaan tersebut. Dapat dikatakan bahwa pada perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur memerlukan dana untuk menutupi dana pada bagian produksi perusahaan. Salah satu unsur biaya terbesar dalam perusahaan manufaktur adalah biaya produksi variabel, yaitu biaya-biaya yang dikeluarkan oleh fungsi produksi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi. Adapun yang termasuk dalam biaya produksi variabel adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik. Karena proses produksi melibatkan berbagai faktor produksi tentunya juga mengakibatkan banyak biaya-biaya yang terserap dalam proses produksi. Ajang Mulyadi (2002 : 26) menyatakan bahwa biaya variabel merupakan biayabiaya yang jumlahnya berubah secara proporsional mengikuti perubahan pemicu biaya. Perusahaan menganggarkan biaya untuk setiap kegiatannya, merupakan tugas dari seorang manajemen perusahaan, yang dapat melihat seluruh kegiatan apa saja yang sedang berlangsung pada perusahaan tersebut.

Adapun efisiensi operasi dapat diartikan dengan tujuan perusahaan untuk menghemat biaya yang dikeluarkan setiap aktivitas operasional. Dimana Mulyadi (200 : 378) mengemukakan bahwa efisiensi merupakan rasio antara keluaran dan masukan suatu proses, dengan fokus perhatian pada konsumsi masukan. Menurut Husein Umar dalam bukunya yang berjudul Bussines An Introduction (2000 : 2) bahwa efisiensi merupakan ukuran dalam membandingkan input yang direncanakan dengan yang sebenarnya. Apabila masukan yang sebenarnya makin hemat, maka tingkat efisiensinya makin tinggi, dan makin kecil masukan yang dapat dihemat akan makin rendah tingkat efisieansinya. Manajemen perusahaan yang dapat mengatur untuk efisiensi dalam membuat perencanaan dan pengendalian biaya yang dibutuhkan untuk perusahaan tersebut dan juga pengendalian biaya yang dibutuhkan untuk perusahaan tersebut, serta pemanfaatan sumber daya yang dimiliki perusahaan secara optimal. Dengan melakukan efisiensi biaya produksi variabel pada perusahaan maka, margin kontribusi yang perusahaan peroleh akan meningkat. Karena pada dasarnya apabila perusahaan akan melihat sebesar apakah margin kontribusi pada perusahaan tersebut adalah dengan mengurangi penjualan dengan biaya produksi variabel yang perusahaan keluarkan. Dapat diartikan bahwa efisiensi merupakan rasio antara realisasi dengan anggaran suatu proses dengan fokus pada anggaran. Margin kontribusi atau laba marginal adalah selisih antara pendapatan penjualan dengan semua biaya variabel. Margin kontribusi dihitung dengan cara mengurangkan biaya variabel, baik produksi maupun non produksi, dan penjualan. Pokok permasalahan yang sering terjadi pada perusahaan manufaktur adalah kurang kontrolnya mengenai biaya produksi variabel yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam memenuhi aktivitas produksinya. Hal ini disebabkan oleh kurang terkendalinya biaya produksi variabel yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut. Dimana dengan tidak terkendalinya efisiensi operasi (biaya produksi variabel) yang dikeluarkan perusahaan tersebut dapat secara langsung mempengaruhi margin kontribusi pada perusahaan tersebut. Ressy Bordir merupakan perusahaan milik perorangan yang bergerak dalam bidang manufaktur dengan kegiatan produksinya berdasarkan pesanan konsumen (Job Order). Pada awal pendirian, perusahaan ini hanya sedikit mendapat pesanan, namun semakin bertambah tahun perusahaan ini mengalami perubahan dan perbaikan dalam menjalankan kegiatanya. Maka dari itu Ressy Bordir sekarang sudah lebih maju dari tahun-tahun sebelumnya. Seiring bertambah majunya perusahaan maka pengeluaran biaya produksi variabelnya pun bertambah sehingga faktor-faktor biaya produksi mengalami kenaikan dalam realisasinya. Dapat dikatakan dengan bertambahnya biaya produksi variabel pada perusahaan maka biaya produksi variabel yang dikeluarkan perusahaan tersebut semakin besar. Maka dirasakan sangat penting untuk mengkaji lebih lanjut mengenai seberapa besar Biaya Produksi Variabel dan Efisiensi Operasi terhadap Margin Kontribusi pada Ressy Bordir. TINJAUAN PUSTAKA Berkaitan dengan kegiatan proses produksi, perusahaan harus mempunyai kemampuan untuk dapat mendayagunakan segenap sumber-sumber yang dimiliki oleh perusahaan sebanding dengan bahan-bahan 2

dan jasa-jasa yang diolah menjadi produk. Bahan-bahan yang diperlukan oleh perusahaan sangat menentukan atau mempengaruhi tingkat kualitas dan kuantitas produk dan harga jual produk, karena bila harga bahan yang diperoleh terlalu tinggi dengan kualitas dan kuantitas yang kurang memuaskan tentunya akan mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual produk. Sehingga perusahaan akan mengalami kerugian, sebaliknya bila harga pembelian bahan rendah atau murah sesuai dengan harga yang berlaku dipasaran dengan kuantitas dan kualitas yang baik serta waktu penyerahan yang tepat, maka perusahaan dapat menekan tingkat biaya produksi dan harga jual produk mampu bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya sehingga apa yang menjadi tujuan perusahaan dapat tercapai. Setiap pengusaha harus dapat menghitung biaya produksi agar dapat menetapkan harga pokok barang yang dihasilkan. Untuk menghitung biaya produksi, terlebih dahulu harus dipahami pengertiannya. Menurut Firdaus Ahmad Dunia dan Wasilah (2009 : 42) pengertian harga pokok produksi (Manufacturing cost) adalah biaya-biaya yang secara langsung berhubungan dengan produksi yaitu : biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Dengan demikian jelasnya biaya produksi merupakan biaya yang dikorbankan atau dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk, karena biaya yang telah dikeluarkan tersebut berhubungan langsung dengan kegiatan memproduksi barang yang ditentukan sebelumnya. Dalam penelitian ini penulis menganalisis mengenai pengaruh biaya produksi variabel dan efisiensi operasi terhadap margin kontribusi, maka dalam masalah ini dibahas lebih mendalam mengenai biaya variabel. Menurut Mulyadi (200 : 20) definisi biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Contohnya adalah biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Untuk tujuan perencanaan dan pengawasan, biaya variabel dibedakan menjadi : Engineered variabel cost Engineered variabel cost adalah biaya yang memiliki hubungan fisik tertentu dengan ukuran kegiatan tertentu atau biaya yang antara masukan dan keluarannya mempunyai hubungan yang erat dan nyata. Contohnya : biaya bahan baku. Discretionary variabel cost Discretionary variabel cost adalah biaya-biaya yang jumlah totalnya sebanding dengan perubahan volume kegiatan sebagai akibat kebijakan/keputusan manajemen. Contohnya : biaya iklan yang ditetapkan oleh manajemen. Efisiensi merupakan suatu hal yang penting yang harus dilakukan oleh perusahaan, dimana perusahaan mempunyai tujuan untuk mencari laba semaksimal mungkin. Laba yang maksimal dapat dicapai melalui penggunaan sumber daya yang efisien. Sedangkan efisiensi berhubungan dengan biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi untuk menghasilkan output. Apabila dihubungkan dengan proses produksi maka efisiensi produksi mengandung pengertian terbaik antara pemanfaatan sumber daya atau biaya yang dikeluarkan untuk membiayai suatu proses produksi dengan hasilnya. Istilah efisiensi hampir selalu dipakai dalam bentuk perbandingan dan tidak pernah digunakan untuk penilaian yang mempunyai pengertian absolut. 3

Efisiensi merupakan perbandingan antara keluaran dan masukan, jumlah keluaran yang dihasilkan dari satu unit input yang dipergunakan. Sesuatu hal dapat dikatakan lebih efisien apabila : Mempergunakan jumlah input yang lebih sedikit bila dibandingkan dengan jumlah input lainnya, akan tetapi tetap dapat menghasilkan jumlah keluaran yang sama. Bila pusat tanggung jawab mempergunakan jumlah unit masukan yang sama, akan tetapi dapat menghasilkan keluaran yang lebih besar. Begitupun dalam efisiensi produksi, selisih antara jumlah keluaran dengan masukan dapat menghasilkan jumlah keluaran yang diharapkan perusahaan dan tentunya berpengaruh terhadap biaya produksi perusahaan. Apakah perusahaan efisien atau tidak dalam pengendalian biaya produksi. Pengertian Efisiensi dengan dilaksanakannya pengendalian biaya produksi dimaksudkan untuk mengetahui apakah biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam tingkat efisien atau tidak. Sebelumnya kita tinjau terlebih dahulu pengertian efisiensi itu sendiri. Menurut Menutut Sofyan Assauri (2000 : 4) memberikan penjelasan tentang efisiensi bahwa efisiensi adalah ukuran yang menunjukan bagaimana baiknya sumber-sumber daya digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan output & laba. Uraian diatas mengartikan efisiensi sebagai ukuran bagaimana sumber-sumber daya tidak dipergunakan secara berlebihan didalam proses produksi untuk menghasilkan suatu output. Diartikan bahwa efisiensi mengukur kemampuan perusahaan melalui pengendalian biaya pada tingkat kegiatan perusahaan. Jadi dapat disimpulkan dari pengertian diatas bahwa efisiensi mengukur bagaimana biaya dipergunakan pada tingkat kegiatan perusahaan. Sehingga Efisiensi Produksi dapat diartikan sebagai kemampuan atau jumlah yang harus dicapai dalam mencapai tujuan yang ditetapkan perusahaan, yaitu mendapatkan laba optimal, melalui penggunaan sumber daya yang efisien dalam proses produksi untuk menghasilkan keluaran yang lebih banyak dibandingkan dengan masukan yang sama atau menghasilkan keluaran yang sama dengan masukan yang lebih sedikit. Efisiensi lebih identik dari sesuatu yang berkaitan dengan pengukuran suatu kinerja terhadap sesuatu yang dianggap standar, baik yang berkaitan dengan mesin, operasi, individu ataupun organisasi. Efisiensi produksi merupakan perbandingan terbaik antara suatu usaha pemanfaatan sumber daya dengan hasil yang diperoleh. Sedangkan menurut Sukanto Reksohadiprojo (2000 : 4) adalah ukuran yang berhubungan dengan produksi keluaran dan masukan yang bagaimana baiknya sumber-sumber daya sebagai masukan digunakan dalam proses produksi dalam menghasilkan keluaran. Maka dapat disimpulkan bahwa efisiensi operasi atas biaya produksi adalah bagaimana sumber-sumber daya (input) digunakan dengan baik dan benar tanpa adanya pemborosan biaya dalam proses produksi dalam manghasilkan output. Dengan demikian efisiensi produksi dapat diartikan sebagai bagaimana biaya produksi sesungguhnya dipergunakan dengan sebaik-baiknya yaitu, apakah biaya produksi sesungguhnya telah diterapkan melalui sistem biaya standar yang telah ditetapkan. Aktivitas pengendalian biaya yang membandingkan biaya sesungguhnya dengan biaya standar akan menimbulkan selisih. Dari selisih inilah dapat diukur efisiensi produksinya. Penilaian efisiensi operasi berbeda dengan efektif yang 4

identik dengan masalah waktu dan tenaga kerja yang digunakan menjadi lebih diminimalisasikan penggunaannya, maka efisiensi lebih menitik beratkan pada penggunaan sumber daya atau biaya yang dikeluarkan seminimum mungkin, sehingga untuk masalah biaya maka lebih tepat digunakan kata efisien atau efisiensi. Penilaian menggunakan sistem biaya standar, yang membandingkan antara biaya sesungguhnya dengan biaya standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Sebagaimana disebutkan oleh Mulyadi (2002 : 48) menyebutkan bahwa rasio antara masukan dan keluaran dapat diukur secara kuantitatif sehingga efisiensi dapat ditentukan dengan menggunakan system biaya standar. Pengukuran efisiensi yang mengukur antara masukan dan keluaran dalam suatu proses produksi, dapat dikatakan sebagai efisiensi produksi yang menilai biaya dari masukan sebagai sumber daya yang digunakan selama proses produksi dan keluaran dari hasil proses produksi. Maka efisiensi produksi dapat dihitung dengan menggunakan sistem biaya standar yang membandingkan antara biaya sesungguhnya dengan biaya standar, atau tolak ukur biaya lainnya. Dalam hal ini selisih yang timbul dapat dinilai apakah biaya dalam tingkat efisien atau tidak. Pengukuran efisiensi, Henry Simamora (2000 : 638) mengatakan bahwa perusahaan yang mempunyai sistem penentuan biaya pokok standar (standard costing system) dapat menganalisis perbedaan antara biaya standar dengan biaya sesungguhnya guna menentukan apakah kegiatan usahanya dilakukan secara efisien. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa efisiensi kegiatan perusahaan dapat dianalisis, bagaimana perusahaan yang menggunakan sistem biaya standar, yaitu membandingkan biaya sesungguhnya dengan biaya standar. Jadi jelas bahwa pencapaian efisiensi produksi dapat dihitung dengan menggunakan sistem biaya standar yang merupakan perbandingan antara biaya sesungguhnya dengan biaya standar. METODE PENELITIAN Dalam melaksanakan penelitian di perusahaan Ressy Bordir Tasikmalaya, penulis menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus yang menurut Suharsimi Arikunta dalam Prosedur penelitian (2000 : 42), yaitu melakukan penelitian langsung kelapangan pada suatu perusahaan untuk memperoleh data-data, kemudian memaparkannya untuk dianalisa, sehingga dapat ditarik kesimpulan mengenai hasil yang dibahas yaitu dengan mengolah dan menganalisis data yang diperoleh selama penelitian dengan menggunakan dasar-dasar teori yang telah ada. Karena metode ini merupakan cara penelitian untuk mengumpulkan data dalam rangka menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan dari kasus-kasus yang terjadi pada waktu sekarang serta dari objek yang diteliti, kemudian memaparkannya dan menginterpretasikan, sehingga penulis dapat menarik kesimpulan mengenai hasil yang diteliti sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang tepat. TEKNIK ANALISIS DATA Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel, dimana dua variabel bebas (independent variabel) yakni biaya produksi variabel (X ) dan efisiensi oprasi (X 2 ), dan variabel terikat (dependent variabel) adalah margin kontribusi (Y). Teknik yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis). Tujuan digunakan analisis jalur (path analisis) adalah untuk mengetahui pengaruh seperangkat variabel 5

X (independent variabel) dan untuk mengetahui pengaruh antara variabel X. Dalam analisis jalur ini dapat dilihat pengaruh dari setiap variabel secara bersama-sama. Selain itu, tujuan dilakukannya analisis jalur adalah untuk menerangkan pengaruh langsung atau tidak langsung dari beberapa variabel penyebab terhadap variabel lainnya sebagai variabel terikat. PENGUJIAN HIPOTESIS Pengujian hipotesis akan dimulai dengan penetapan hipotesis operasional penetapan tingkat signifikan, uji signifikan, kriteria dan penarikan kesimpulan. ) Penetapan Hipotesis Operasional H 0 : ρ YX = 0 Biaya produksi variabel tidak berpengaruh terhadap margin kontribusi. H a : ρ YX 0 Biaya produksi variabel berpengaruh terhadap margin kontribusi. H 0 ρ YX2 = 0 Efisiensi produksi tidak berpengaruh terhadap margin kontribusi. H a : ρ YX2 0 Efisiensi berpengaruh terhadap margin kontribusi. H 0 : ρ YX = ρ YX2 = 0 Biaya produksi variabel dan efisiensi operasi tidak berpengaruh terhadap margin kontribusi. H 0 : ρ YX = ρ YX2 0 Biaya produksi variabel dan efisiensi operasi berpengaruh terhadap margin kontribusi. 2) Penetapan tingkat signifikansi Tingkat signifikan yang digunakan adalah 95% (α = 0,05) yang merupakan tingkat signifikasi yang sering digunakan dalam ilmu sosial yang menunjukan ketiga variabel mempunyai korelasi cukup nyata. 3) Uji signifikasi i. Secara simultan menggunakan uji F. ii. Secara parsial menggunakan uji t. 4) Kaidah Keputusan Kriteria pengujian ditetapkan dengan membandingkan nilai hitung dan tabel dengan tingkat signifikansi (α = 0,005), dapat dirumuskan sebagai berikut : Terima Ho jika F Hitung F Tabel dan Tolak Ho jika F Hitung > F Tabel Terima Ho jika t 2 α t hitung t 2 α dan tolak Ho jika t 2 α > t hitung atau t hitung > t 2 α 5) Penarikan kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian seperti tahapan diatas maka akan dilakukan analisis secara kuantitatif. Dari hasil analisis tersebut akan ditarik kesimpulan apakah hipotesis yang ditetapkan dapat diterima atau ditolak. HASIL PEMBAHASAN Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis jalur (path analysis) dengan menggunakan SPSS Versi 20.0. Hasil penelitian yang diperoleh kemudian dianalisis untuk melihat biaya produksi variabel (X ), efisiensi operasi (X 2 ) dan margin kontribusi (Y) pada Ressy Bordir Tasikmalaya, pengaruh variabel X (biaya produksi variabel) terhadap variabel X 2 (efisiensi operasi) pada Ressy Bordir Tasikmalaya, pengaruh variabel X (biaya produksi variabel) dan variabel X 2 (efisiensi operasi) secara parsial dan simultan terhadap variabel Y (mergin kontribusi) pada Ressy Bordir Tasikmalaya. Perubahan biaya produksi variabel, efisiensi operasi dan margin kontribusi per tahun pada Ressy Bordir Tasikmalaya yang 6

cenderung terus mengalami peningkatan mengindikasikan bahwa kinerja keuangan tersebut realisasi/landingnya baik. Hal itu dipengaruhi oleh semakin banyaknya pelanggan. Disamping itu, pengaruh lainnya yaitu pelayanan secara cepat, tepat, dan akurat serta memberikan kepuasaan terhadap pelanggan sehingga pelanggan Variables Entered/Removed a menjadi loayal, kemudian promosi melalui pengenalan produk secara intens melalui berbagai media, serta tingkat harga yang cukup bersaing. Adapun hasil SPSS V.20.0 adalah sebagai berikut : Model Variables Variables Method Entered Removed Efisiensi Operasi, Biaya Produksi Variabel b. Enter a. Dependent Variable: Margin Kontribusi b. All requested variables entered. Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate.974 a.948.896 285668773.09696 a. Predictors: (Constant), Efisiensi Operasi, Biaya Produksi Variabel ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 297232424344367400.000 2 48662272837060.000 8.2.042 b Residual 6323295845442784.000 2 860664792272392.000 Total 3355375392896700.000 4 a. Dependent Variable: Margin Kontribusi b. Predictors: (Constant), Efisiensi Operasi, Biaya Produksi Variabel 7

Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. (Constant) -240240584.966 67274400.99-3.57.070 Biaya Produksi Variabel.4.395.95 4.562.0 Efisiensi Operasi 4.72 22.784.067 4.82.027 a. Dependent Variable: Margin Kontribusi Variables Entered/Removed a Model Variables Variables Method Entered Removed Biaya Produksi Variabel b. Enter a. Dependent Variable: Efisiensi Operasi b. All requested variables entered. Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate.867 a.752.72 6269098.835 a. Predictors: (Constant), Biaya Produksi Variabel ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 95550059806809.800 95550059806809.800 24.32.00 b Residual 3442799432692.060 8 3930599929086.50 Total 2699339750080.800 9 a. Dependent Variable: Efisiensi Operasi b. Predictors: (Constant), Biaya Produksi Variabel 8

Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. (Constant) -9774636.70 9850835.478 -.992.350 Biaya Produksi Variabel.05.003.867 4.93.00 a. Dependent Variable: Efisiensi Operasi Hasil pengolahan data dengan SPSS Versi 20.0 (lampiran halaman 97) diperoleh R yang menunjukkan keeratan hubungan antara biaya produksi variabel dan efisiensi sebesar 0.867 berarti tingkat hubungan sangat erat dan besarnya pengaruh dari biaya produksi variabel terhadap efisiensi operasi adalah sebesar 72,%. Artinya bahwa dengan adanya biaya produksi variabel maka akan berpengaruh terhadap efisiensi operasi perusahaan. Selanjutnya pengaruh lainnya adalah sebesar 0,248 atau 24,8%. efisiensi operasi dapat disebabkan oleh berbagai hal yang berasal dari pihak perusahaan itu sendiri maupun keadaan pasar, seperti kenaikan tarif dasar listrik yang memicu biaya overhead menjadi naik sehingga berdampak pada efisiensi operasi yang kurang maksimal. Untuk menguji signifikan tidaknya nilai R square tersebut digunakan uji t. Berdasarkan perhitungan SPSS Versi 20.0 (lampiran halaman 98) diperoleh t hitung sebesar 4,93 dan t tabel sebesar 4.30265 dimana sesuai dengan kaidah keputusan jika t 2 α t hitung t 2 α maka terima Ho atau dengan melihat tingkat signifikansi dapat dilihat dari nilai sig. hasil output SPSS (lampiran halaman 95) yaitu 0,00 dimana 0,00 < 0,05 artinya biaya produksi variabel berpengaruh signifikan terhadap efisiensi operasi. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Menutut Sofyan Assauri (2000 : 4) bahwa Efisiensi adalah ukuran yang menunjukan bagaimana baiknya sumber-sumber daya digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan output & laba. Pengolahan data dengan SPSS V.20.0 (lampiran halaman 96) untuk analisis jalur, koefisien beta (β) atau koefisien standar untuk variabel X (biaya produksi variabel) terhadap variabel Y (margin kontribusi) adalah sebesar 0,95 dengan koefisien determinasi sebesar 0,837 atau 83,7%. Artinya yaitu bahwa biaya produksi variabel mempengaruhi margin kontribusi sebesar 83,7% dan sisanya 6,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak penulis teliti. Untuk menguji signifikan tidaknya pengaruh biaya produksi variabel terhadap margin kontribusi maka dilakukan uji t dengan diperoleh nilai t hitung (lampiran halaman 95) sebesar 4,562 dengan mengambil taraf signifikansi α sebesar 5% maka nilai t tabel 4.30265 (lampiran 2 halaman 99). Hal ini sesuai dengan kaidah keputusan jika -t 2 α t hitung t 2 α maka terima Ho atau melihat dengan tingkat signifikansi dapat dilihat dari nilai sig. hasil output SPSS (lampiran halaman 95) yaitu 0,0. Dimana 0,0 < 0,05 artinya biaya produksi variabel berpengaruh signifikan terhadap margin kontribusi. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Sedangkan menurut Garrison, dkk alih bahasa oleh Hindun (2006 : 328) bahwa Margin kontribusi 9

(contribution margin) adalah jumlah yang terisa dari pendapatan dikurangi biaya variabel yang merupakan jumlah yang akan menutupi biaya tetap dan kemudian menjadi laba. Pengaruh efisiensi operasi secara parsial terhadap margin kontribusi pada Ressy Bordir Tasikmalaya dapat dilihat dari indikator yang digunakan yaitu selisih antara biaya produksi standar dengan biaya produksi aktual (X 2 ) dan margin kontribusi yaitu jumlah pendapatan dikurangi biaya variabel (Y). Berdasarkan hasil perhitungan SPSS Versi 20.0 (lampiran halaman 97) untuk analisis jalur, koefisien beta (β) atau koefisien standar untuk variabel X 2 (efisiensi operasi) terhadap variabel Y (margin kontribusi) adalah sebesar 0,067. Artinya pengaruh efisiensi operasi terhadap margin kontribusi sangat rendah yaitu sebesar 0,067 dengan koefisien determinasi sebesar 0,0045 atau 0,45%. Artinya yaitu bahwa efisiensi operasi mempengaruhi margin kontribusi sebesar 0,45% dan sisanya 99,55% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak penulis teliti. Untuk menguji signifikan tidaknya pengaruh efisiensi operasi terhadap margin kontribusi dilakukan uji t yang diperoleh nilai t hitung (lampiran halaman 95) sebesar 4,82 dengan mengambil taraf signifikansi α sebesar 5% maka nilai t tabel 4.82 dengan mengambil taraf signifikansi α sebesar 5% maka nilai t tabel 4.30265. Hal ini sesuai dengan kaidah keputusan -t 2 α t hitung t α maka tolak Ho atau melihat 2 dengan tingkat signifikan dapat dilihat dari nilai sig. hasil output SPSS yaitu 0,027. Dimana 0,027 < 0,05 artinya Efisiensi Operasi berpengaruh signifikan terhadap margin kontribusi. Hal ini didukung oleh Menutut Sofyan Assauri (2000 : 4) bahwa efisiensi adalah ukuran yang menunjukan bagaimana baiknya sumber-sumber daya digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan output & laba. Besarnya pengaruh biaya produksi variabel (X ) dan efisiensi operasi (X 2 ) terhadap margin kontribusi (Y), dapat dilihat dari indikator yang digunakan masing-masing variabel yaitu biaya bahan baku variabel, biaya tenaga kerja langsung variabel, biaya overhead pabrik variabel (X ), selisih biaya produksi standar dengan biaya produksi aktual (X 2 ), dan total penjualan dikurangi biaya produksi variabel (Y) dengan Path Analysis. Dimana sebelumnya penulis telah mengajukan hipotesis yaitu Biaya produksi variabel dan efisiensi operasi berpengaruh terhadap margin kontribusi. Pengujian hipotesis secara simultan tersebut menggunakan uji F yaitu untuk menguji apakah terdapat pengaruh biaya produksi variabel dan efisiensi operasi terhadap margin kontribusi pada Ressy Bordir Tasikmalaya, dimana hasil pengolahan data dilakukan melalui SPSS. Hasil pengolahan data dengan SPSS Versi 20.0 (lampiran halaman 94) diperoleh R yang menunjukkan keeratan hubungan antara biaya produksi variabel dan efisiensi operasi terhadap margin kontribusi sebesar 0,947 berarti tingkat keeratan hubungan sangat erat dan besarnya pengaruh dari biaya produksi variabel dan efisiensi operasi terhadap margin kontribusi (lampiran halaman 96) adalah sebesar 0,948 atau 94,8%. Artinya secara keseluruhan antara biaya produksi variabel dan efisiensi operasi terhadap margin kontribusi pada Ressy Bordir Tasikmalaya mempunyai pengaruh dengan tingkat hubungannya erat dan berdampak signifikan. Dengan kata lain, apabila perusahaan tidak mampu menetapkan biaya produksi variabel dan penetapan efisiensi operasi dengan tepat maka perusahaan akan memperoleh margin kontribusi yang cenderung menurun. Oleh karena itu 0

pengelolaan biaya harus dilakukan dengan sebaik-baiknya mulai dari analisis biaya, penetapan biaya standar, sampai pada pengendalian biaya aktual untuk bisa mengoptimalkan kemampuan manajemen dalam menghasilkan laba serta mengefektifitaskan usaha sehingga berdampak pada tingkat kesehatan perusahaan. Untuk menguji signifikan tidaknya pengaruh antara biaya produksi variabel dan efisiensi operasi terhadap margin kontribusi maka dilakukan uji F dari hasil perhitungan SPSS Versi 20.0 (lampiran halaman 96) diperoleh nilai F hitung (lampiran halaman 94) sebesar 8,2 dengan kaidah keputusan terima Ho jika F hitung F tabel dan tolak Ho jika F hitung > F tabel, dengan mengambil taraf signifikan α sebesar 5%, maka F tabel sebesar 3,88 atau cukup melihat sig F yaitu 0,077. Dimana 8,2 > 5,2 maka Ho ditolak atau dengan kata lain biaya produksi variabel dan efisiensi operasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap margin kontribusi. Dari hasil analisis menunjukan bahwa koefisien korelasi jalur variabel X (biaya produksi variabel) terhadap variabel Y (margin kontribusi) adalah sebesar 0,95 sedangkan koefisien jalur variabel X (biaya produksi variabel) dengan variabel X 2 (efisiensi operasi) adalah sebesar 0,867 dan untuk koefisien jalur variabel X 2 (efisiensi operasi) terhadap variabel Y (margin kontribusi) adalah sebesar 0,067 dengan faktor residu sebesar 0,0525. Hal ini didukung oleh Husein Umar dalam bukunya yang berjudul Bussines An Introduction (2000 : 2) bahwa manajemen perusahaan yang dapat mengatur untuk efisiensi dalam membuat perencanaan dan pengendalian biaya yang dibutuhkan untuk perusahaan tersebut dan juga pengendalian biaya yang dibutuhkan untuk perusahaan tersebut, serta pemanfaatan sumber daya yang dimiliki perusahaan secara optimal. Dengan melakukan efisiensi biaya produksi variabel pada perusahaan maka, margin kontribusi yang perusahaan peroleh akan meningkat. Karena pada dasarnya apabila perusahaan akan melihat sebesar apakah margin kontribusi pada perusahaan tersebut adalah dengan mengurangi penjualan dengan biaya produksi variabel yang perusahaan keluarkan. Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan berdasarkan data-data yang diperoleh dari Ressy Bordir Tasikmalaya, maka dapat dibuat kesimpulan yaitu sebagai berikut:. Biaya produksi variabel, efisiensi operasi dan margin kontribusi pada Ressy Bordir Tasikmalaya setiap tahunnya cenderung mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja Ressy Bordir Tasikmalaya dari tahun ke tahun mengalami perbaikan dalam konsep pengendalian biaya yang juga dipengaruhi faktor lain seperti peningkatan mutu & pelayanan sehingga meningkatkan loyalitas pelanggan yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap margin yang diperoleh perusahaan. 2. Dari hasil analisis data diketahui bahwa hubungan Biaya Produksi Variabel terhadap Efisiensi Operasi dengan tingkat hubungan sangat erat. Berdasarkan perhitungan koefisien korelasi pengaruh biaya produksi variabel terhadap efisiensi operasi menunjukkan bahwa biaya produksi variabel berpengaruh signifikan terhadap efisiensi operasi. 3. Secara parsial pengaruh Biaya Produksi Variabel terhadap Margin Kontribusi sangat erat. Berdasarkan perhitungan koefisien jalur, pengaruh biaya produksi variabel terhadap margin

kontribusi menunjukkan bahwa biaya produksi variabel berpengaruh signifikan terhadap margin kontribusi. 4. Secara parsial pengaruh efisiensi operasi terhadap Margin Kontribusi sangat erat. Berdasarkan perhitungan koefisien jalur, pengaruh efisiensi operasi terhadap margin kontribusi menunjukkan bahwa efisiensi operasi berpengaruh signifikan terhadap margin kontribusi. 5. Secara simultan pengaruh biaya produksi variabel dan efisiensi operasi terhadap Margin Kontribusi sangat erat. Berdasarkan perhitungan koefisien jalur, pengaruh biaya produksi variabel dan efisiensi operasi terhadap margin kontribusi menunjukkan bahwa biaya produksi variabel dan efisiensi operasi berpengaruh signifikan terhadap margin kontribusi. DAFTAR PUSTAKA Anny Septisani. 2002. Pengaruh Anggaran Biaya Operhead Pabrik Terhadap Efisiensi Biaya Produksi. Dalam http//abstrakunikom.ac.id/view_abstra k. C. Rollin Niswonger. 2000. Prinsipperinsip Akuntansi. Diterjemahkan oleh Hygius. Jakarta : Erlangga. Hasen, Don. R. Women, Maryanne. M. diterjemahkan oleh Thomson Learning. 2000. Manajemen Biaya. Buku. Salemba Empat : Jakarta. Hendriksen. Alih Bahasa Nugroho W. 2000. Teori Akuntansi. Jakarta : Erlangga. Leli Fitriayani. 2005. Pengaruh Penentuan Harga Jual Terhadap Laba Perusahaan Pada Galunggung Raya Block Tasikmalaya. Skripsi Universitas Sillwangi Tasikmalaya. Malayu, S.P Hasibuan. 2003. Manajemen (Dasar, Pengertian, dan masalah). Jakarta : PT. Bumi Aksara. Masiyah Kholim, Yuningsih.2004. Akuntansi Biaya. Edisi Kedelapan. Jakarta : Erlangga. Mira Susanti, 2004, Pengaruh Biaya Produksi Terhadap Penjualan (Survei Pada Perusahaan Besar Bordir Kec. Kawalu Tasikmalaya). Moh. Nizar. 2000. Metode Penelitan. Jakarta : Ghalia Indonesia. Mulyadi. 200. Akuntansi Manajemen. Jakarta : Salemba Empat., dan Jhony. 200. System Perencanaan dan Pengendalian Manajemen. Jakarta : Salemba Empat.. 2000. Akuntansi Biaya. Yogyakarta : Aditya Media.. 2005. Akuntansi Biaya. Yogyakarta : Akademi Manajemen Perusahaan YKPN. Standar Akuntansi Keuangan(PSAK).2007. Standar Akuntansi Keuangan. Jakatra : Salemba Empat. Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Biaya. Bandung : CV. Alfabet. Syahrul dan Muhamad Afdi Nijar. 2003. Kampus akuntansi. Jakarta : Gagas Promosindo. 2

95