Kata Kunci : Penyaluran Kredit, Kredit Bermasalah dan Rentabilitas.
|
|
- Sukarno Kurniawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH KREDIT DAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus Pada bank bjb Cabang Tasikmalaya) Rosmiyanti Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyaluran kredit, kredit bermasalah dan rentabilitas dan untuk mengetahui pengaruh penyaluran kredit terhadap kredit bermasalah, dan untuk mengetahui pengaruh penyaluran kredit dan kredit bermasalah secara parsial maupun secara simultan terhadap rentabilitas pada bank bjb Cabang Tasikmalaya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus pada bank bjb Cabang Tasikmalaya. Data yang dikumpulkan berupa data primer dengan teknik analisis data menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) penyaluran kredit mempunyai pengaruh tidak signifikan terhadap kredit bermaslah, (2) penyaluran kredit secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap rentabilitas, kredit bermasalah secara parsial mempunyai pengaruh tidak signifikan terhadap rentabilitas, penyaluran kredit dan kredit bermasalah secara simultan mempunyai pengaruh tidak signifikan terhadap rentabilitas. Kata Kunci : Penyaluran Kredit, Kredit Bermasalah dan Rentabilitas. PENDAHULUAN Seiring dengan semakin berkembangnya volume pembangunan dan meningkatnya pertumbuhan ekonomi, maka semakin besar pula peranan yang dilakukan bank terkait dengan kebutuhan masyarakat akan dana. Bagi bank sendiri, hal ini merupakan peluang bagi perkembangan usaha mereka karena salah satu sumber pendapatan utama yang diproleh adalah dari operasi perkreditan. Sebagaimana telah diketahui, sekarang ini persaingan antar bank semakin tinggi. Fenomena bermunculannya bank-bank yang semakin banyak dengan variasi kredit dan produk yang ditawarkan, mengakibatkan persaingan yang besar pula sehingga untuk mengantisipasinya pihak perbankan berlomba-lomba menyalurkan kredit sebesar mungkin dengan tetap harus menjaga kehati-hatian dalam melakukan kebijakan perkreditannya melalui analisa kredit maupun kebijakan dalam pengelolaannya, diantaranya dengan memberikan berbagai kemudahan dalam pemberian kredit baik dari segi jangka waktu yang relatif bervariasi, bunga yang relatif lebih kecil, maupun fasilitas yang mudah terjangkau. Akan tetapi, tetap saja tidak semua penyaluran kredit akan memberikan keuntungan kembali. Karena seringkali pengembalian kredit yang disalurkan tidak berjalan dengan lancar dan pada kenyataanya tidak pernah lepas dari adanya kredit
2 bermasalah. Kredit bermasalah akan berakibat pada kerugian bank, yaitu kerugian karena tidak diterimanya kembali dana yang telah disalurkan, maupun pendapatan bunga yang tidak dapat diterima. Artinya, bank kehilangan kesempatan mendapat bunga yang berakibat pada penurunan pendapatan secara total. (Ismail: 2010: 123). Disisi lain, bank juga harus mampu mengelola dana yang diperoleh dari masyarakat dengan sebaik mungkin. Dapat dibayangkan jika suatu bank tidak mampu menyalurkan kredit, sementara dana yang terhimpun jumlahnya besar maka sudah dapat dipastikan bahwa bank tersebut akan mengalami kerugian karena harus membayar bunga atas simpanan. Ini berarti bahwa bank tidak hanya berfungsi sebagai lembaga penghimpun dana saja tetapi berfungsi sebagai lembaga penyalur dana pula. Kesalahan dalam penyaluran dana lebih merugikan lagi jika tidak diproses dengan baik. Hal itu dapat menyebabkan banyaknya jumlah kredit yang bermsaalah. Jika hal tersebut dialami oleh bank maka tingkat rentabilitas bank tersebut akan mengalami penurunan. Besarnya jumlah kredit yang disalurkan akan menentukan keuntungan yang diperoleh. Akan tetapi tidak berarti bahwa jumah kredit yang disalurkan besar akan memberikan keuntungan yang besar pula. Karena dalam setiap penyaluran kredit terdapat risiko kredit yang melekat yang jika tidak mampu meminimalisirnya akan berdampak pada tingkat kredit bermasalah perbankan. Kredit bermasalah menggambarkan suatu situasi dimana persetujuan pengembalian kredit mengalami risiko kegagalan, bahkan menunjukkan kepada bank akan memperoleh rugi yang potensial. Dalam penyaluran kreditnya, bank harus siap menghadapi risiko kredit yang menyebabkan kredit tersebut menjadi bermasalah. Untuk itu, bank harus melakukan analisis kredit dengan baik agar bisa mendeteksi kemungkinan terjadi kredit bermasalah. (Ismail, 2010: 121) Selain itu kredit bermasalah yang terjadi dapat pula memberikan dampak terhadap kemampuan bank dalam menghasilkan laba. Dimana salah satu kemampuan bank dalam menghasilkan laba tersebut dapat diperoleh dari penyaluran kredit. Hal ini yang harus diperhatikan oleh PT. bank bjb tbk sebagai bank pemerintah yang terus mengalami perkembangan usaha baik melalui ekspansi kredit, penyediaan jasa, maupun penyaluran kredit. PT. bank bjb tbk mencatat pertumbuhan kredit sebesar 21 persen pada triwulan I tahun 2012 menjadi Rp. 29,10 triliyun. Menurut dirut bank bjb Bien Subiantoro, pada saat yang sama prinsip kehati-hatian terus dilaksanakan dengan menjaga portofolio rasio kredit bermasalah sehingga NPL (Non performing Loan) semester pertama tahun ini dijaga di angka 1,2 persen. Kemudian bank bjb juga membukukan asset Rp. 63, 68 triliun pada triwulan I 2012 meningkat dari Rp. 46,66 triliun pada periode sama tahun sebelumnya. Laba pada triwulan pertama ini meningkat menjadi Rp. 270 milyar dari Rp. 260 milyar pada periode yang sama tahun sebelumnya. (
3 Dari keterangan tersebut diatas, bisa diidentifikasi bahwa ketika penyaluran kredit meningkat dengan kredit bermasalah yang bisa dijaga maka aset bertambah dan laba pun bertambah. Hal itu berarti rentabilitas pada PT. Bank bjb tbk dapat dikatakan baik. Akan tetapi tidak selamanya kredit bermasalah itu bisa dijaga dalam posisi yang sama setiap periodenya. Adakalanya kredit bermasalah tersebut mengalami fluktuasi setiap periodenya yang nantinya bisa mempengaruhi terhadap perolehan laba ataupun terhadap rentabilitasnya. Begitu pula dengan bank bjb Cabang Taskmalaya, turut aktif dalam melakukan penyaluran berbagai macam kredit guna membiayai kegiatan-kegiatan perekonomian daerah agar semakin maju dan berkembang ditengah persaingan yang semakin ketat. Oleh karena itu bank bjb Cabang Tasikmalaya dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang baik dan memuaskan serta dapat menjaga kepercayaan masyarakat untuk menyimpan dan meminjam dana di bank bjb Cabang Tasikmalaya. Seperti yang diketahui bahwa bank bjb merupakan bank pemerintah yang memiliki kontribusi cukup penting terhadap perekonomian daerah. Selain itu, setiap periodenya terjadi peningkatan penyaluran kredit dan nasabah yang menyimpan dananya di bank bjb Cabang Tasikmalaya meskipun tak dipungkiri potensi terjadinya kredit bermasalah tetap ada. Demikian halnya, penyaluran kredit inilah yang menjadi andalan dalam memperoleh laba, akan tetapi tidak selamanya kegiatan perkreditan yang dilakukan bank tersebut berjalan lancar serta sesuai dengan yang diharapkan, terutama dalam hal pengembaliannya oleh debitur. Hal ini terbukti dengan banyaknya kasuskasus kredit bermasalah pada hampir semua bank khususnya yang ada di Indonesia atau dikenal dengan Non performing Loan. TINJAUAN PUSTAKA Penyaluran kredit menurut Ismail (2010: 26) adalah kegiatan penyaluran dana dari bank kepada nasabah (debitur), dan nasabah wajib untuk mengembalikan dana pinjaman tersebut sesuai dengan jangka waktu yang telah diperjanjikan. Menurut IAI dalam PSAK No. 31 mengenai akuntansi perbankan paragrap 24 (2009: 31.5), kredit bermasalah adalah kredit yang pembayaran angsuran pokok dan/atau bunganya telah lewat 90 hari atau lebih setelah jatuh tempo atau kredit yang pembayarannya secara tepat waktu sangat diragukan. Apabila dikaitkan dengan tingkat kolektibilitasnya menurut SE No. 6 /23/ DPNP tanggal 31 Mei 2004, kedit bermasalah adalah perbandingan antara jumlah kredit kurang lancar, kredit yang diragukan dan kredit macet dengan total kredit. Dimana dapat dirumuskan sebagai berikut: NPL= Kredit Kurang Lancar + Diragukan + Macet Total Kredit 100% Rentabilitas adalah alat untuk menganalisis atau mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank yang bersangkutan. (Lukman Dendawijaya, 2009: 118) x
4 Khusus untuk dunia perbankan, penilaian tentang rentabilitas yang digunakan untuk menilai tingkat kesehatan bank adalah dengan menggunakan Return on Asset (ROA). Menurut Lukman Dendawijaya (2009: 118) Return on Asset (ROA) adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh laba secara keseluruhan. Semakin besar ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan asset. Rumusnya: ROA= Laba Sebelum Pajak Total Aktiva x 100% METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus. Menurut Mohammad Nazir (2005: 54) yang dimaksud dengan metode deskriptif analisis adalah suatu metode yang meneliti status kelompok manusia, objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang dengan tujuan membuat deskripsi, gambaran atau lukisan sisitematis, faktual dan akurat mengenai fakta- fakta, sifat, serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Selanjutnya penelitian studi kasus menurut Syamsul Hadi (2006: 21) adalah penelitian dengan pendekatan studi kasus adalah penelitian dengan menggunakan satu kasus sebagai objek penelitian. TEKNIK ANALISIS DATA Teknik yang digunakan dalam Pengujian Hipotesis Asosiatif ini adalah Analisis Korelasi dan Analisis Regresi melalui Analisis Jalur (Path Analysis). Oleh karena itu, sebelum mempelajari analisis jalur, maka terlebih dahulu harus dipahami konsep dasar analisis regresi dan korelasi (Sugiyono, 2009: 297). Dimana analisis korelasi digunakan untuk mencari arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel atau lebih, baik hubungan yang bersifat simetris, kausal dan reciprocal, sedangkan analisis regresi digunakan untuk memprediksikan seberapa jauh perubahan nilai variabel-variabel dependen, bila nilai variabel independen di manipulasi/dirubah-rubah atau dinaikturunkan (Sugiyono, 2009: 260). PENGUJIAN HIPOTESIS Pengujian hipotesis akan dimulai dengan penetapan hipotesis operasional, penetapan tingkat signifikan, uji kelayakan, kriteria dan penarikan kesimpulan. 1. Penetapan Hipotesis Operasional Pada penetapan hipotesis, hipotesis yang akan diuji dimaksudkan untuk melihat ada tidaknya pengaruh antara variabel-variabel penelitian. Hipotesis yang digunakan adalah: Ho 1 : penyaluran kredit tidak berpengaruh terhadap kredit bermasalah Ha 1 : penyaluran kredit berpengaruh terhadap kredit bermasalah Ho 2 : penyaluran kredit dan kredit bermasalah secara parsial tidak berpengaruh terhadap rentabilitas.
5 Ha 2 : penyaluran kredit dan kredit bermasalah secara parsial berpengaruh terhadap rentabilitas. Ho 3 : penyaluran kredit dan kredit bermasalah secara simultan tidak berpengaruh terhadap rentabilitas. Ha 3 : penyaluran kredit dan kredit bermasalah secara simultan berpengaruh terhadap rentabilitas. 2. Penetapan tingkat signifikansi Taraf signifikan (α) ditetapkan sebesar 5%. Ini berarti kemungkinan kebenaran hasil penarikan kesimpulan mempunyai probabilitas 95% atau toleransi kemelesetan 5%. Taraf signifikan ini adalah tingkat yang umum digunakan dalam penelitian sosial karena dianggap cukup nyata untuk mewakili hubungan antara variabel-variabel yang diteliti. 3. Uji signifikansi Untuk menguji signifikan dilakukan dua pengujian, yaitu: a. Secara simultan menggunakan uji F b. Secara parsial menggunakan uji t 4. Kaidah keputusan Kaidah keputusan yang digunakan adalah: a. Terima Ho jika F hitung F tabel dan tolak Ho jika F hitung > F tabel b. Terima Ho jika t 1 α 2 t hitung t 1 α dan tolak Ho jika 2 t 1 α > t 2 hitung atau t hitung > t 1 α 2 5. Penarikan kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian di atas, penulis akan melakukan analisis secara kuantitatif. Dan hasil analisis tersebut akan ditarik kesimpulan, apakah hipotesis yang telah ditetapkan itu diterima atau ditolak. HASIL PEMBAHASAN Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis jalur (path analysis) dengan menggunakan SPSS Versi Hasil penelitian yang diperoleh kemudian dianalisis untuk melihat penyaluran kredit (X 1 ), kredit bermasalah (X 2 ) dan rentabilitas (Y) pada bank bjb Cabang tasikmalaya, pengaruh variabel X 1 (penyaluran kredit) terhadap variabel X 2 (kredit bermasalah) pada bank bjb Cabang Tasikmalaya, pengaruh variabel X 1 (penyaluran kredit) dan variabel X 2 (kredit bermasalah) secara parsial dan simultan terhadap variabel Y (rentabilitas) pada bank bjb Cabang Tasikmalaya. Perubahan penyaluran kredit per triwulan pada bank bjb cabanag Tasikmalaya yang cenderung terus mengalami peningkatan mengindikasikan bahwa kredit tersebut realisasi/landingnya baik. Hal itu dipengaruhi oleh semakin banyaknya debitur. Disamping itu, pengaruh lainnya yaitu layanan kredit secara cepat, tepat, dan akurat serta memberikan kepuasaan terhadap nasabah sehingga nasabah menjadi loayal, kemudian promosi melalui pengenalan produk perbankan secara intens melalui berbagai media (pencitraan bank), serta tingkat suku bunga yang cukup bersaing.
6 Variables Entered/Removed b Berdasarkan tabel yang diperoleh dari Laporan Perbandingan Kolektabilitas bank bjb Cabang Tasikmalaya triwulan I tahun 2009 sampai dengan triwulan III tahun 2012 dapat diketahui bahwa NPL dari tiap triwulan mengalami fluktuasi yang berbeda-beda. Tingkat NPL paling tinggi terjadi pada triwulan IV tahun 2010, yaitu 0,57%. Hal ini disebabkan karena nasabah mengalami kegagalan dalam usahanya sehingga tidak mampu mengembalikan pinjamannya sesuai dengan perjanjian. Sedangkan tingkat NPL paling rendah terjadi pada triwulan IV tahun 2011, yaitu 0,28%. Hal ini disebabkan karena keberhasilan nasabah dalam menjalankan usahnya sehingga mampu mengembalikan pinjaman tepat pada waktunya. Adanya tingkat NPL yang mengalami fluktuasi yang berbeda-beda akan berdampak terhadap perbandingan perubahan tingkat NPL pada bank bjb Cabang Tasikmalaya. Berdasarkan tabel Perubahan NPL bank bjb Cabang Tasikmalaya per triwulan 2009 sampai dengan 2012 dapat diketahui bahwa perubahan NPL dari tiap triwulan mengalami fluktuasi yang berbedabeda. Peningkatan perubahan NPL paling tinggi terjadi pada triwulan I tahun 2012, yaitu meningkat sebesar 0,26% sedangkan penurunan perubahan NPL paling tinggi terjadi pada triwulan II tahun 2012, yaitu menurun sebesar 0,18%. Peningkatan rentabilitas menunjukkan bahwa bank bjb Cabang Tasikmalaya mampu mengelola dan menjaga kinerja bank. Penyebab dari peningkatan tingkat rentabilitas adalah total aktiva yang dimiliki perusahaan dan keuntungan yang diperoleh dari kegiatan operasi perusahaan. Sedangkan penurunan rentabilitas menunjukkn bahwa bank kurang mampu mengelola dan menjaga kinerja bank. Akan tetapi untuk bank bjb Cabang Tasikmalaya sendiri, terjadinya penurunan rentabilitas itu disebabkan karena total aktiva yang mengalami peningkatan yang besar disebabkan bank bjb Cabang Tasikmalaya terus melakukan penambahan jaringan, penambahan SDM maupun jumlah debitur yang mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan penyaluran kredit tersebut. Adapun hasil SPSS versi 16.0 adalah sebagai berikut: Model Variables Entered Variables Removed Method 1 Penyaluran Kredit a. Enter a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Kredit Bermasalah
7 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a a. Predictors: (Constant), Penyaluran Kredit ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression a Residual Total a. Predictors: (Constant), Penyaluran Kredit b. Dependent Variable: Kredit Bermasalah Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) Penyaluran Kredit a. Dependent Variable: Kredit Bermasalah Variables Entered/Removed b Model Variables Entered Variables Removed Method 1 Kredit Bermasalah, Penyaluran Kredit a. Enter a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Rentabilitas
8 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a a. Predictors: (Constant), Kredit Bermasalah, Penyaluran Kredit ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression a Residual Total a. Predictors: (Constant), Kredit Bermasalah, Penyaluran Kredit b. Dependent Variable: Rentabilitas Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) Penyaluran Kredit Kredit Bermasalah a. Dependent Variable: Rentabilitas Hasil pengolahan data dengan SPSS Versi 16.0 diperoleh R yang menunjukkan keeratan hubungan antara penyaluran kredit dan kredit bermasalah sebesar berarti tingkat hubungan sangat rendah dan besarnya pengaruh dari penyaluran kredit terhadap kredit bermasalah adalah sebesar 0,7%. Artinya bahwa dengan adanya penyaluran kredit maka bank setidaknya akan mengalami kredit bermasalah sebagai dampak dari usaha bank tersebut. Akan tetapi pada bank bjb Cabang Tasikmalaya hubungan antara penyaluran kredit dengan kredit bermasalah sangat rendah karena semakin besar penyaluran kredit yang diberikan oleh bank tersebut tidak diikuti dengan kenaikan NPL melainkan kecenderungan semakin
9 menurun, itu disebabkan karena pihak bank bisa menjaga mutu kredit serta menanggulangi NPL yang muncul dari usaha tersebut walaupun ada beberapa triwulan dari peningkatan kredit yang diberikan NPL nya meningkat itu disebabkan kurang ketatnya prosedur dari manajemen bank tersebut. Selanjutnya pengaruh lainnya adalah sebesar 0,993 atau 99,3%. Kredit bermasalah dapat disebabkan oleh berbagai hal yang berasal dari pihak bank itu sendiri, kondisi nasabah, bahkan dari kondisi eksternal. Dari pihak bank adanya kesalahan dalam analisis kredit kelayakan permintaan kredit yang diajukan oleh calon debitur, lemahnya sistem informasi kredit maupun sistem pengawasan dan administrasi kredit serta kondisi nasabah dimana adanya penggunaan pinjaman tidak sesuai dengan yang telah dijanjikan atau adanya musibah yang menimpa nasabah dan kondisi ekonomi yang mengalami inflasi sehingga meningkatkan tingkat suku bunga. Untuk menguji signifikan tidaknya nilai R square tersebut digunakan uji t. Berdasarkan perhitungan SPSS Versi 16.0 diperoleh t hitung sebesar 0,296 dan t tabel sebesar 2,178 dimana sesuai dengan kaidah keputusan jika t 1 α t 2 hitung t 1 α maka terima Ho 2 atau dengan melihat tingkat signifikansi dapat dilihat dari nilai sig. hasil output SPSS yaitu 0,772 dimana 0,772 > 0,05 artinya penyaluran kredit berpengaruh tidak signifikan terhadap kredit bermasalah. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Lukman Dendawijaya (2009: 24) bahwa risiko terbesar yang dipikul oleh bank berasal dari kegiatan pemberian kredit, bentuknya bermacam-macam, salah satunya risiko kredit bermasalah. Setiap terjadinya perubahan baik peningkatan maupun penurunan pemberian kredit, maka peluang terjadinya risiko kredit bermasalah akan mengalami perubahan juga. Adapun tidak signifikannya penyaluran kredit terhadap kredit bermasalah disebabkan oleh berbagai faktor baik yang berasal dari pihak bank itu sendiri, kondisi nasabah, atau dari kondisi eksternal. Hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan menurut Siswanto Sutojo (2008: 21). Pengaruh penyaluran kredit secara parsial terhadap rentabilitas pada bank bjb Cabang Tasikmalaya dapat dilihat dari indikator yang digunakan yaitu jumlah kredit yang disalurkan (X 1 ) dan Return On Assets (ROA) dari perbandingan laba sebelum pajak dengan total aktiva(y). Berdasarkan hasil perhitungan SPSS Versi 16.0 untuk analisis jalur, koefisien beta (β) atau koefisien standar untuk variabel X 1 (penyaluran kredit) terhadap variabel Y (rentabilitas) adalah sebesar 0,588 dengan arah negatif. Arah negatif disini artinya yaitu jika penyaluran kredit semakin tinggi, maka kredit bermasalah semakin menurun yang artinya dengan semakin tingginya penyaluran kredit tidak diikuti dengan semakin tinggi pula kredit bermasalah sehingga diperoleh koefisien determinasi sebesar 0,3457 atau 34,57%. Artinya yaitu bahwa penyaluran kredit mempengaruhi rentabilitas sebesar 34,57% dan sisanya 65,43% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak penulis teliti. Untuk menguji signifikan tidaknya pengaruh penyaluran kredit terhadap rentabilitas maka dilakukan uji t
10 dengan diperoleh nilai t hitung sebesar - 2,515 dengan mengambil taraf signifikansi α sebesar 5% maka nilai t tabel 2,178. Hal ini sesuai dengan kaidah keputusan jika t 1 2 α > t hitung atau t hitung > t 1 α maka tolak Ho atau 2 melihat dengan tingkat signifikan dapat dilihat dari nilai sig. hasil output SPSS yaitu 0,027. Dimana 0,027 < 0,05 artinya penyaluran kredit berpengaruh signifikan terhadap rentabilitas. Pengaruh kredit bermasalah secara parsial terhadap rentabilitas pada bank bjb Cabang Tasikmalaya dapat dilihat dari indikator yang digunakan yaitu perbandingan antara jumlah kredit bermasalah dengan kolektibilitas kredit kurang lancar, diragukan, dan macet dengan total kredit (X 2 ) dan Return On Assets (ROA) perbandingan laba sebelum pajak dengan total aktiva(y). Berdasarkan hasil perhitungan SPSS Versi 16.0 untuk analisis jalur, koefisien beta (β) atau koefisien standar untuk variabel X 2 (kredit bermasalah) terhadap variabel Y (rentabilitas) adalah sebesar 0,020 dengan arah negatif. Artinya pengaruh kredit bermasalah terhadap rentabilitas sangat rendah yaitu sebesar 0,0020. Adapun tanda negatif tersebut memiliki arti bahwa jika kredit bermasalah meningkat, maka rentabilitas akan menurun yang artinya kredit bermasalah ini memiliki hubungan berbanding terbalik dengan rentabilitas. Artinya semakin besar kredit bermasalah semakin kecil rentabilitas. Begitu pula sebaliknya semakin kecil kredit bermasalah semakin besar rentabilitas. Sedangkan koefisien determinasi sebesar 0,0004 atau 0,04%. Artinya yaitu bahwa kredit bermasalah mempengaruhi rentabilitas sebesar 0,04% dan sisanya 99,96% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak penulis teliti. Untuk menguji signifikan tidaknya pengaruh kredit bermasalah terhadap rentabilitas maka dilakukan uji t yang diperoleh nilai t hitung sebesar -0,087 dengan mengambil taraf signifikansi α sebesar 5% maka nilai t tabel 2,178. Hal ini sesuai dengan kaidah keputusan jika t 1 α t 2 hitung t 1 α maka terima 2 Ho atau dengan melihat tingkat signifikansi yang dapat dilihat dari nilai sig. hasil output SPSS yaitu 0,932 dimana 0,932 > 0.05 artinya kredit bermasalah berpengaruh tidak signifikan terhadap rentabilitas. Tidak signifikannya pengaruh kredit bermasalah terhadap rentabilitas disebabkan karena adanya faktor lain yang mempengaruhi yaitu adanya pendapatan lain selain bunga yang bertambah diikuti dengan efisiensi biaya yang menyebabkan laba bersih sebelum pajak tetap mengalami peningkatan meskipun kredit bermasalahnya mengalami peningkatan. Selain itu modal disetor, dana pihak ketiga berupa tabungan dan deposito serta penambahan jaringan yang menyebabkan aktiva bertambah dengan cukup signifikan. Besarnya pengaruh penyaluran kredit (X 1 ) dan kredit bermasalah (X 2 ) terhadap rentabilitas (Y), dapat dilihat dari indikator yang digunakan masingmasing variabel yaitu jumlah kredit yang disalurkan (X 1 ), perbandingan kredit bermasalah dengan kolektibilitas kredit kurang kancar, diragukan dan macet dengan total kredit (X 2 ), dan Return on Assets (ROA) yang merupakan perbandingan laba sebelum pajak dengan total aktiva (Y) dengan Path Analysis. Dimana sebelumnya penulis telah mengajukan hipotesis
11 yaitu Penyaluran Kredit dan Kredit Bermasalah Berpengaruh Terhadap Rentabilitas. Pengujian hipotesis secara simultan tersebut menggunakan uji F yaitu untuk menguji apakah terdapat pengaruh pnyaluran kredit dan kredit bermasalah terhadap rentabilitas pada bank bjb Cabang Tasikmalaya, dimana hasil pengolahan data dilakukan melalui SPSS. Hasil pengolahan data dengan SPSS Versi 16.0 diperoleh R yang menunjukkan keeratan hubungan antara penyaluran kredit dan kredit bermasalah terhadap rentabilitas sebesar 0,590 berarti tingkat keeratan hubungan sedang dan besarnya pengaruh dari penyaluran kredit dan kredit bermasalah terhadap rentabilitas adalah sebesar 0,348 atau 34,8%. Artinya secara keseluruhan antara penyaluran kredit, kredit bermasalah dan rentabilitas bank bjb Cabang Tasikmalaya mempunyai pengaruh akan tetapi tingkat hubungannya sedang dan tidak berdampak signifikan, karena ketiga variabel tersebut tergantung situasi dan kondisi dimana ada beberapa faktor lain yang lebih mempengaruhi dari ketiga variabel tersebut. Dengan kata lain, apabila bank tidak mampu memberikan kredit secara benar dan tidak mampu mengatasi kredit bermasalah maka bank akan mengalami kerugian. Oleh karena itu pengelolaan kredit harus dilakukan dengan sebaik-baiknya mulai dari analisis kredit, prosedur pemberian kredit, sampai pada pengendalian kredit bermasalah untuk bisa mengoptimalkan kemampuan manajemen dalam menghasilkan laba serta mengefektifitaskan usaha sehingga berdampak pada tingkat kesehatan bank dengan mengukur tingkat rentabilitasnya. Untuk menguji signifikan tidaknya pengaruh penyaluran kredit dan kredit bermasalah terhadap rentabilitas maka dilakukan uji F dari hasil perhitungan SPSS Versi 16.0 diperoleh nilai F hitung sebesar 3,207 dengan kaidah keputusan terima Ho jika F hitung F tabel dan tolak Ho jika F hitung > F tabel, dengan mengambil taraf signifikan α sebesar 5%, maka Ftabel sebesar 3,88 atau cukup melihat sig F yaitu 0,077. Dimana 3,207 < 3,88 dan sig F sebesar 0.077, maka Ho diterima atau dengan kata lain penyaluran kredit dan kredit bermasalah secara simultan berpengaruh tidak signifikan terhadap rentabilitas. Tidak signifikannya pengaruh penyaluran kredit dan kredit bermasalah terhadap rentabilitas di bank bjb Cabang Tasikmalaya dikarenakan adanya pengaruh dari faktor lain yang mempengaruhi rentabilitas bank bjb Cabang Tasikmalaya selain penyaluran kredit dan kredit bermasalah, yaitu modal sendiri dan perputaran aktiva yang ada pada bank tersebut dan tidak diteliti lebih lanjut oleh penulis. Dari hasil analisis menunjukan bahwa koefisien korelasi jalur variabel X 1 (penyaluran kredit) terhadap variabel Y (rentabilitas) adalah sebesar -0,588 sedangkan koefisien jalur variabel X 1 (penyaluran kredit) dengan variabel X 2 (kredit bermasalah) adalah sebesar 0,082 dan untuk koefisien jalur variabel X 2 (kredit bermasalah) terhadap variabel Y (rentabilitas) adalah sebesar -0,020 dengan faktor residu sebesar 0, faktor lain yang menunjang adalah modal sendiri, perputaran aktiva dan penekanan biayabiaya yang harus di tanggung oleh
12 bank yang berkaitan dengan kegiatan operasional. Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan berdasarkan data-data yang diperoleh dari bank bjb Cabang Tasikmalaya, maka dapat dibuat kesimpulan yaitu sebagai berikut: 1. Hampir setiap periodenya penyaluran kredit Tasikmalaya mengalami peningkatan, hal ini disebabkan karena bertambahnya debitur baik untuk kredit konsumtif atau produktif yang membutuhkan tambahan dana pada bank bjb Cabang Tasikmalaya. Serta terjadinya permintaan penambahan plafon kredit dari nasabah. Sedangkan untuk kredit bermasalah mengalami fluktuasi penurunan dan peningkatan tiap periodenya karena perbandingan jumlah kredit yang disalurkan dengan jumlah kredit bermasalah berbeda-beda yang disebabkan ketat atau tidaknya prosedur dari usaha tersebut. Sedangkan rentabilitas pada bank bjb Cabang Tasikmalaya mengalami fluktuasi yang berbeda-beda dikarenakan laba bersih sebelum pajak dan aktiva yang terus mengalami perubahan. Hal ini disebabkan karena kemampuan manajemen dalam menghasilkan laba serta mengefisiensikan usaha berbeda tiap periodenya. Hal tersebut bisa dilihat dari jumlah penyaluran kredit dan munculnya kredit bermasalah yang timbul dari usaha tersebut. 2. Berdasarkan perhitungan koefisien korelasi pengaruh penyaluran kredit terhadap kredit bermasalah menunjukkan bahwa penyaluran kredit berpengaruh tidak signifikan terhadap kredit bermasalah. 3. Berdasarkan perhitungan koefisien jalur menunjukkan bahwa penyaluran kredit secara parsial berpengaruh signifikan terhadap rentabilitas pada bank bjb cabang Tasikmalaya dan kredit bermasalah secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap rentabilitas pada bank bjb Cabang Tasikmalaya. Kemudian berdasarkan perhitungan koefisien jalur menunjukkan bahwa penyaluran kredit dan kredit bermasalah secara simultan berpengaruh tidak signifikan terhadap rentabilitas. DAFTAR PUSTAKA Dahlan Siamat Manajemen Lembaga Keuangan. Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI Devi Wulandari Pengaruh Pemberian Kredit Usaha Mikro Utama Terhadap Kredit Bermasalah dan Dampaknya Pada Laba Operasi, Studi Kasus pada PT. Bank Jabar Banten Cabang Tasikmalaya. Tasikmalaya: Jurusan Akuntansi Universitas Siliwangi Eris Permana Pengaruh pemberian kredit dan perputaran kas terhadap likuiditas, Studi kasus pada PT. Bank BTPN Cabang Tasikmalaya. Tasikmalaya: Jurusan Akuntansi Universitas Siliwangi Tasikmalaya Ikatan Akuntan Indonesia Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
13 Ismail Manajemen Perbankan Dari Teori Menuju Aplikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Kasmir Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: Raja Grafindo Persada Manajemen Perbankan. Jakarta: Rajawali Pers Analisis Laporan Keuangan. Lukman Dendawijaya Manajemen Perbankan. Bogor: Ghalia Indonesia Kusuma Wardhani dan Amurielis Fitri, (2006). Pengaruh NPL Terhadap Efisiensi Biaya. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 17 November 2006 Muchdarsyah Sinungan Manajemen Perbankan. Bogor. Ghalia Indonesia Mudrajat Kuncoro dan Suhardjono Manajemen Perbankan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Lembaga Penerbit Fakultas ekonomika dan Bisnis UGM Rury Andriani Pratama Pengaruh besarnya pemberian kredit dan biaya dana terhadap Profitabilitas, Studi Kasus PT. Bank Jabar Banten Cabang Ciamis. Tasikmalaya: Jurusan Akuntansi Universitas Siliwangi Siswanto Sutojo Menangani Kredit Bermasalah. Jakarta: PT. Damar Mulia Pustaka Sugiyono Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta Syamsul Hadi Metodologi Penelitian Kuantitatif Untuk Akuntansi dan Keuangan. Yogyakarta: Ekonisia FE UII Teguh Pudjo Mulyono Manajemen Perkreditan Bagi Bank Komersiil. Yogyakarta: BPFE Pikiran Rakyat Online Bjb Catat Pertumbuhan 21 Persen. Jakarta: available online at Senin 30 April 2012 Veithzal Rivai dan Andria Permata Veithzal Credit Management Handbook. Jakarta: Rajagrafindo Persada
The Influence of Credit Lending and Loss Credit Of Rentability. (Case Study at PT. BPR Siliwangi Tasikmalaya) ABSTRACT.
The Influence of Credit Lending and Loss Credit Of Rentability (Case Study at PT. BPR Siliwangi Tasikmalaya) ABSTRACT Compiled by : Puji Deslianasari 083403124 Guided by : Iman Pirman Hidayat, SE., M.Si.,
Lebih terperinciEkonomi moneter ( PROFIT, CAR, NPR dan CREDIT MACET)
Ekonomi moneter ( PROFIT, CAR, NPR dan CREDIT MACET) Created by : Umrah Sitti Nur Jannah Liliyani Ridwan Yudi Pratama A3009 A30289 A000 A0257 Fakultas ekonomi dan bisnis Universitas hasanuddin Makassar
Lebih terperinciABSTRACT. Keyword: Non Performing Loans, Cash Turn Over, Liquidity.
1 PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP PERPUTARAN KAS DAN DAMPAKNYA TERHADAP LIKUIDITAS (Studi Kasus Pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya) ===============================================================
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendukung dan penggerak laju pertumbuhan ekonomi. Kebijakan-kebijakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Dalam rangka pembangunan perekonomian nasional, sektor keuangan khususnya industri perbankan merupakan salah satu komponen terpenting sebagai pendukung dan
Lebih terperinciPENGARUH ROE, BOPO DAN NPL TERHADAP TINGKAT DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH
PENGARUH ROE, BOPO DAN NPL TERHADAP TINGKAT DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH Husni Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh return on equity
Lebih terperinciJURNAL AKUNTANSI ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP RETURN ON ASSETS
1 JURNAL AKUNTANSI ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) (Survei pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya) Oleh : RIZAL KURNIAWAN NPM. 083403044 Dr. Dedi Kusmayadi,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk.
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Berikut adalah data laporan keuangan PT Mayora Indah Tbk (dalam juta Rupiah), selama tahun 2007 sampai dengan 2010.
Lebih terperinciPENGARUH CAR, DPK, NPL, DAN ROA TERHADAP LDR. (Studi Kasus Pada Bank LQ 45 Periode Tahun )
PENGARUH CAR, DPK, NPL, DAN ROA TERHADAP LDR. (Studi Kasus Pada Bank LQ 45 Periode Tahun 2008-2012) Nama : Sakinah Febrianty NPM : 26210334 Kelas : 3EB12 Latar Belakang Berdasarkan Laporan Perkembangan
Lebih terperinciPENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO DAN RETURN ON ASSET TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.
PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO DAN RETURN ON ASSET TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Oleh: PITRI PEBRIANI 1) E-mail: pebrianip37@gmail.com Program Studi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF Dari data yang diperoleh sebanyak 45 sampel perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009-2011 diperoleh
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Kompensasi Pada Perusahaan Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan kepada karyawannya sesuai dengan jasa yang karyawan berikan kepada perusahaan. Jasa
Lebih terperinciABSTRAK PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA OPERASIONAL
ABSTRAK PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA OPERASIONAL ( Studi Kasus Pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya ) Oleh : Yayat Suryana 103402287 Dibimbing oleh
Lebih terperinciPENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya)
PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya) Nunung Nuraqliah (083403018) Email : noeng_aqly27@yahoo.com Program
Lebih terperinciARGEN PURNAREZKA EA01
ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMILIHAN KREDIT PADA BANK PERMATA (Studi kasus Bank PERMATA Djuanda Pecenongan) ARGEN PURNAREZKA 11210014 3EA01 LATAR BELAKANG MASALAH
Lebih terperinciAbstrak. Oleh Mayesha Putri Suryani, Budi Yanti, Hesti Mayasari
ANALISIS PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), NONPERFORMING LOAN (NPL), LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) DAN BIAYA OPERASIONAL (BOPO)TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) (Studi Kasus Pada Bank BUMN Indonesia Tahun
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi objek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit
Lebih terperinciPENGARUH BIAYA DANA BANK TERHADAP PEMBERIAN KREDIT DAN DAMPAKNYA TERHADAP RETURN ON ASSET RISMA ANNISA
PENGARUH BIAYA DANA BANK TERHADAP PEMBERIAN KREDIT DAN DAMPAKNYA TERHADAP RETURN ON ASSET RISMA ANNISA Perum Sukarindik Indah Blok C.71 RT/RW 007/007 Kel/Desa Sukarindik Kec.Bungursari ( Email : rismaannisa113@yahoo.com
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA Nama : Ridwan Maulana NPM : 16212320 Pembimbing : Widiyarsih, SE.,
Lebih terperinciPENGARUH PERUBAHAN INFLASI, DANA PIHAK KETIGA, DAN TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT MODAL KERJA
PENGARUH PERUBAHAN INFLASI, DANA PIHAK KETIGA, DAN TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT MODAL KERJA TERHADAP KREDIT MODAL USAHA (Studi Kasus Pada Bank Umum di Gorontalo Periode 2010-2013) ABSTRAK Rahmawaty Mohungo
Lebih terperinciPENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN KREDIT BERMASALAH (NON PERFORMING LOAN) TERHADAP LIKUIDITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Siliwangi Tasikmalaya)
Pengaruh Dana Pihak Ketiga dan Kredit Bermasalah (Non Performing Loan) Terhadap Likuiditas (Studi Kasus pada PT. BPR Siliwangi Tasikmalaya), Rani Rahman, Indah Fajarwati PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI
ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI Nama : BAYU AGUNG PRAMONO NPM : 11212375 Pembimbing : Widiyarsih, SE., MM Latar Belakang
Lebih terperinciABSTRAK. PENGARUH KREDIT DIBERIKAN DAN NON PERFORMING LOAN Terhadap RETURN ON ASSETS. (Studi Kasus Pada Bank BPR Sahat Sentosa)
ABSTRAK PENGARUH KREDIT DIBERIKAN DAN NON PERFORMING LOAN Terhadap RETURN ON ASSETS (Studi Kasus Pada Bank BPR Sahat Sentosa) Ari Muhamad Bakri 103403006 Dibawah Bimbingan: Dr. Dedi Kusmayadi, SE., M.Si.,
Lebih terperinciPENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN KREDIT BERMASALAH (NON PERFORMING LOAN) TERHADAP LIKUIDITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Siliwangi Tasikmalaya)
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN KREDIT BERMASALAH (NON PERFORMING LOAN) TERHADAP LIKUIDITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Siliwangi Tasikmalaya) Rani Rahman 1 Indah Fajarwati 2 ABSTRACT This research aim to
Lebih terperinciPENGARUH RETURN ON ASSETS
PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK Dikki Susanto Email : dikkisusanto17.ds@gmail.com
Lebih terperinciJurnal Ekonomi Manajemen Akuntansi - ISSN No. 34 / Th. XX / April 201
PENGARUH FAKTOR MAKRO EKONOMI TERHADAP PENGHIMPUNAN DANA PADA BANK UMUM DI INDONESIA Sutono & Batista Sufa Kefi * ABSTRAK Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh faktor ekonomi yang meliputi inflasi,
Lebih terperinciPENGARUH NON PERFORMING LOAN (NPL) DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA, TBK YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA
PENGARUH NON PERFORMING LOAN (NPL) DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA, TBK YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA Oleh: Selamat Fajar S1 Akuntansi Pinondang Nainggolan,
Lebih terperinciPENGARUH PENYALURAN KREDIT KONSUMTIF TERHADAP PENDAPATAN BUNGA KREDIT PADA PT. BANK DANAMON INDONESIA TBK. I h s a n 1
PENGARUH PENYALURAN KREDIT KONSUMTIF TERHADAP PENDAPATAN BUNGA KREDIT PADA PT. BANK DANAMON INDONESIA TBK. I h s a n 1 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh penyaluran kredit
Lebih terperinciAlbinatus Riki Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak
PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (ROI) PADA PT ACE HARDWARE INDONESIA, TBK. DAN ENTITAS ANAK Albinatus Riki email: riki.ambawang@gmail.com
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil
Lebih terperinciDisusun Oleh : DWI LESTARI B
ANALISIS PENGARUH RASIO CAR, BOPO, DAN LDR TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008-2012 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-syarat Guna
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskriptif Statistik Sampel Data Penelitian
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Statistik Sampel Data Penelitian Berikut ini telah disajikan tabel perkembangan kinerja keuangan PT Indosat tahun 2010, 2011 dan 2012 Tabel 3. Tabel Modal Kerja,
Lebih terperinciPENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP LABA PADA PT. BPR CAHAYA BINA PUTRA TAHUN
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP LABA PADA PT. BPR CAHAYA BINA PUTRA TAHUN 2010-2012 Hendra Lingga Yana, I Ketut Kirya, I Wayan Suwendra Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK
PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK RAHMI SRI GUSTIANI 133402065 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Perkembangan Kesehatan Bank terhadap Return Saham pada Industri Perbankan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011. 4.1.1. Kondisi Risk/Non Performing
Lebih terperinciPENGARUH CURRENT RATIO DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK.
PENGARUH CURRENT RATIO DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. Angga Bahtiar Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Jalan Siliwangi
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP LIKUIDITAS (Studi Kasus Pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Siliwangi Tasikmalaya) Ana Destriana Jajang Badruzaman
PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP LIKUIDITAS (Studi Kasus Pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Siliwangi Tasikmalaya) Ana Destriana Jajang Badruzaman Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi. Disusun oleh: Aulatun Nisah NIM:
Pengaruh Variabel-variabel Rasio Likuiditas, Solvabilitas, Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Tercantum Dalam Indeks LQ 45 Tahun 2013-2014. SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu
Lebih terperinciPENGARUH BIAYA PRODUKSI VARIABEL DAN EFISIENSI OPERASI TERHADAP MARGIN KONTRIBUSI (Studi Kasus pada Ressy Bordir Tasikmalaya)
PENGARUH BIAYA PRODUKSI VARIABEL DAN EFISIENSI OPERASI TERHADAP MARGIN KONTRIBUSI (Studi Kasus pada Ressy Bordir Tasikmalaya) Irpan Nur Mustopa Wijaya 08340384 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciOleh: IRLAN NOPIAN 1)
PENGARUH PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF (PPAP) DAN RASIO BIAYA OPERASIONAL DENGAN PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO) TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) (Survey Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis Deskriptif Data Setelah dilakukan pengumpulan data, maka pada Bab IV ini akan membahas tentang hasil dari penelitian. Analisis ini
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Persentase BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Profitabilitas Bank Muamalat Indonesia Profitabilitas merupakan kemampuan bank dalam mencari keuntungan
Lebih terperinciKEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT DAN PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP NON PERFORMING LOAN (NPL) PADA KOPERASI PEMBATIKAN NASIONAL (KPN) SOLO
KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT DAN PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP NON PERFORMING LOAN (NPL) PADA KOPERASI PEMBATIKAN NASIONAL (KPN) SOLO NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Modal Kerja Terhadap PT Astra International Tbk. Muhammad Dzulqarnain
Analisis Pengaruh Modal Kerja Terhadap PT Astra International Tbk Muhammad Dzulqarnain 14210663 Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan suatu perusahaan tidak akan terlepas dari permodalan yaitu pemenuhan
Lebih terperinciPENGARUH TINGKAT KECUKUPAN MODAL DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS
PENGARUH TINGKAT KECUKUPAN MODAL DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya) Seni Purnamasari 083403113 Jurusan Akuntansi Fakultas
Lebih terperinciHUBUNGAN BIAYA DANA PIHAK KETIGA DENGAN RENTABILITAS BANK (Studi kasus pada PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Siliwangi Tasikmalaya)
HUBUNGAN BIAYA DANA PIHAK KETIGA DENGAN RENTABILITAS BANK (Studi kasus pada PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Siliwangi Tasikmalaya) Siti Yulianti 083403045 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskripsi Data 1. Analisis Dana Pihak Ketiga Bank BCA Syariah Dana Pihak Ketiga adalah komponen dana yang paling penting, besarnya keuntungan (profit) yang akan dihasilkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data (N) yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini meliputi seluruh bank umum syariah yang ada di Indonesia kurun waktu tahun 2011-2015. Berdasarkan kriteria
Lebih terperinciminimum, nilai rata-rata (mean) serta standar deviasi (α) dari masing-masing variabel.
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Gambaran Umum Industri perbankan merupakan salah satu industri yang berperan penting dalam perkembangan perekonomian. Berikut ini adalah profil 10 Bank terbesar
Lebih terperinciPENGARUH CURRENT RATIO DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP CASH DIVIDEND PADA PT. ASTRA AGRO LESTARI, Tbk. Agnes Agrifany
PENGARUH CURRENT RATIO DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP CASH DIVIDEND PADA PT. ASTRA AGRO LESTARI, Tbk. Agnes Agrifany (agnes.agrifany@gmail.com) Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi
Lebih terperinciOUTPUT ANALISIS DESKRIPTIF. Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent 25 71,4 71,4 71, ,6 28,6 100, ,0 100,0
OUTPUT ANALISIS DESKRIPTIF Frequency Table Laki-laki Perempuan Jenis Kelamin 25 71,4 71,4 71,4 10 28,6 28,6 100,0 20-30 Tahun 31-40 tahun > 40 tahun Umur 10 28,6 28,6 28,6 15 42,9 42,9 71,4 10 28,6 28,6
Lebih terperinciHasil Output SPSS 16.0 For Windows
Hasil Output SPSS 16.0 For Windows Correlations Ling.Keluarga Prestasi Belajar Motivasi Ling.Keluarga Pearson Correlation 1.116.341 ** Sig. (2-tailed).242.000 N 104 104 104 Prestasi Belajar Pearson Correlation.116
Lebih terperinciPengaruh Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pendapatan Asli Daerah ( Studi Kasus di Pemerintahan Kota Tasikmalaya )
Pengaruh Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pendapatan Asli Daerah ( Studi Kasus di Pemerintahan Kota Tasikmalaya ) Ayu Mita Utami 083403075 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI Seperti disebutkan sebelumnya, dalam pelaksanaan pelatihan pada PT. MASWANDI perlu diadakannya pertanyaan-pertanyaan yang harus
Lebih terperinciProsiding Manajemen ISSN:
Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Pengaruh Debt To Asset Ratio (DAR) dan Fixed Assets Turn Over (FATO) terhadap Return On Asset (ROA) pada Perusahaan Property & Real Eastate yang Terdaftar di Bursa Efek
Lebih terperinciAnalisis Korelasi & Regresi
Analisis Korelasi & Regresi Oleh: Ki Hariyadi,, S.Si., M.PH Nuryadi, S.Pd.Si UIN JOGJAKARTA 1 Pokok Bahasan Analisis Korelasi Uji Kemaknaan terhadap ρ (rho) Analisis Regresi Linier Analisis Kemaknaan terhadap
Lebih terperinciABSTRAK Pengaruh Likuiditas dan Perputaran Aset Terhadap Return On Assets PT. Unilever, Tbk. Disusun oleh: Desti Fitriani
ABSTRAK Pengaruh Likuiditas dan Perputaran Aset Terhadap Return On Assets PT. Unilever, Tbk. Disusun oleh: Desti Fitriani 133402133 Di bawah Bimbingan: Beben Bahren Dewi Permatasari Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciPENDAHULUAN Asuransi merupakan salah satu alternatif untuk mengalihkan dan mengendalikan risiko finansial dari hal-hal yang tidak diinginkan. Oleh kar
ANALISIS PENGARUH RBC, RASIO UNDERWRITING, RASIO HASIL INVESTASI, RASIO PENERIMAAN PREMI, DAN RASIO BEBAN KLAIM TERHADAP LABA PERUSAHAAN ASURANSI (Studi Kasus Pada 9 Perusahaan Asuransi Kerugian Yang Terdaftar
Lebih terperinciProgram Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY
LEMBAR KERJA Topik: Regresi Linear Ganda Tujuan: Digunakan untuk menguji hubungan/korelasi/pengaruh lebih dari satu variabel bebas terhadap satu variabel terikat. Regresi juga dapat digunakan untuk melakukan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini, peneliti akan mengukur pengaruh hubungan antara
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam Penelitian ini, peneliti akan mengukur pengaruh hubungan antara Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Non Performing Loan (NPL) terhadap Penyaluran
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.
83 BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis CAR CAR merupakan rasio untuk mengukur tingkat kecukupan modal bank. CAR ini dapat diukur dengan cara membandingkan rata-rata modal
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN
ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN Nama : Dian Ayu Lestari NPM : 12212022 Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing : Neltje F.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. menyediakan pembiayaan bagi pelaksanaan usaha-usaha pembangunan daerah
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Bank Pembangunan Daerah didirikan dengan maksud khusus untuk menyediakan pembiayaan bagi pelaksanaan
Lebih terperinciPENGARUH KREDIT YANG DIBERIKAN TERHADAP RESIKO KREDIT DAN DAMPAKNYA PADA ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASI
PENGARUH KREDIT YANG DIBERIKAN TERHADAP RESIKO KREDIT DAN DAMPAKNYA PADA ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASI (Sudi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya) TRI HERYANI 103403040
Lebih terperinciPengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin
Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2015 Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN IV.1 Analisis Deskriptif IV.1.1 Gambaran Mengenai Return Saham Tabel IV.1 Descriptive Statistics N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Return Saham 45 2.09-0.40
Lebih terperinciProgram Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY
LEMBAR KERJA Topik: Regresi Linear Sederhana Tujuan: Digunakan untuk menguji hubungan/korelasi/pengaruh satu variabel bebas terhadap satu variabel terikat. Regresi juga dapat digunakan untuk melakukan
Lebih terperinciOleh : Adion Reapakaya Program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi. Universitas Siliwangi. Tasikmalaya ABSTRACT
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA TERHADAP KREDIT YANG DIBERIKAN DAN DAMPAKNYA PADA RETURN ON ASSETS (Studi Kasus Pada PT. BPR Mitra Kop Jaya Mandiri Manonjaya) Oleh : Adion Reapakaya 103403085 Program studi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek penelitian Bagian ini berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta dilakukan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan hal - hal yang berkaitan dengan hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan data tersebut. Adapun pembahasan yang dimaksud meliputi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan pada Bank Syariah Mandiri dari periode Maret 2006 Juni 2014.Setelah seluruh data yang diperlukan dikumpulkan, selanjutnya dilakukan analisis data
Lebih terperinciPENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT DAN JANGKA WAKTU PEMBERIAN KREDIT TERHADAP KREDIT YANG DISALURKAN
PEGARUH TIGKAT SUKU BUGA KREDIT DA JAGKA WAKTU PEMBERIA KREDIT TERHADAP KREDIT YAG DISALURKA ovi urmaya Sari Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri ABSTRAK Bank Perkreditan Rakyat
Lebih terperinciPENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP RETURN ON TOTAL ASSET (ROA) PADA PERBANKAN DI INDONESIA
PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP RETURN ON TOTAL ASSET (ROA) PADA PERBANKAN DI INDONESIA Nazir Fakultas Ekonomi Universitas Malikussaleh Lhokseumawe E-mail:
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan disajikan hasil penelitian yang dilakukan terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari perusahaan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen. Analisis ini untuk mengetahui arah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Gambaran Umum Bank Mega Syariah Bank Mega Syariah merupakan salah satu cabang dari perbankan konvensional yang didirikan pada tanggal 14 Juli 1990 melalui Keputusan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN 1. Data Hasil Penelitian A. Data Receivable Financing (Pembiayaan Piutang) Receivable Financing (Pembiayaan Piutang ) merupakan bentuk pinjaman yang digunakan untuk berbagai keperluan,
Lebih terperinciPENGARUH KREDIT YANG DIBERIKAN DAN RISIKO KREDIT TERHADAP RENTABILITAS
PENGARUH KREDIT YANG DIBERIKAN DAN RISIKO KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus Pada PT. Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya) Dewi Fitriana 083403127 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciPENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA
PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA Nama : SUNTORO AJI NPM : 17212198 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Pembimbing : Toto
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Rasio Likuiditas BCA Syariah Rasio likuiditas ini mengukur kemampuan perusahaan atau bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo.
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Management Institute. Mumbay : National Stock Exchange of India Ltd.
DAFTAR PUSTAKA Abhijit Roy. 2010. Visiting Faculty : Commercial Banking in India, International Management Institute. Mumbay : National Stock Exchange of India Ltd. Achmad Tarmizi. 2003. Analisis Kegunaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini, analisis data yang dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dengan menggunakan analisis regresi sederhana, dan perhitungannya menggunakan
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :
PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM : 18211253 Latar Belakang Bank Syariah Mandiri yang bergerak di bidang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel
Lebih terperinciPENGARUH RISIKO PEMBIAYAAN TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Tasikmalaya)
PENGARUH RISIKO PEMBIAYAAN TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Tasikmalaya) Rani Rahman 1 Wegi Indra Agnesta 2 This research aims to know the influence of credit
Lebih terperinciPENGARUH RISIKO PEMBIAYAAN (MURABAHAH) TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) (Studi Kasus Pada PT. Bank Jabar Banten Syariah Tasikmalaya) Irman Firmansyah 1
PENGARUH RISIKO PEMBIAYAAN (MURABAHAH) TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) (Studi Kasus Pada PT. Bank Jabar Banten Syariah Tasikmalaya) Irman Firmansyah 1 ABSTRACT The research objective is to know influence
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Subjek yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah karyawan atau pegawai divisi fashion pada PT. Mitra Adiperkasa, tbk sebanyak 52 karyawan
Lebih terperinciRASIO KEUANGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA
Esensi: Jurnal Bisnis dan Manajemen Volume 7 (1), April 2017 P-ISSN: 2087-2038; E-ISSN: 2461-1182 Halaman 41-48 RASIO KEUANGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH
Lebih terperinciPENGARUH LIKUIDITAS, EFEKTIVITAS MODAL KERJA, LEVERAGE TERHADAP ROA DAN ROE PADA KPRI DI KABUPATEN LAMONGAN
PENGARUH LIKUIDITAS, EFEKTIVITAS MODAL KERJA, LEVERAGE TERHADAP ROA DAN ROE PADA KPRI DI KABUPATEN LAMONGAN Dwi Hari Prayitno Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Lamongan ABSTRAK Tujuan Penelitian yaitu
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan
Lebih terperinciDINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.8 No.1 Maret 2015
ANALISIS PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, LOAN TO DEPOSIT RATIO, BIAYA OPERASI BERBANDING PENDAPATAN OPERASI DAN NET INTEREST MARGIN TERHADAP RETURN ON ASSETS PADA BANK-BANK UMUM YANG TERCATAT DI BURSA
Lebih terperinciPENGARUH NON PERFORMING LOAN (NPL) DAN NET INTEREST MARGIN (NIM) TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk)
PENGARUH NON PERFORMING LOAN (NPL) DAN NET INTEREST MARGIN (NIM) TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk) Deri Nurcahyadi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang yang digunakan adalah jenis data sekunder, dimana data sekunder adalah data primer yang sudah diolah lebih lanjut dan dipublikasikan dalam
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN A. Laporan Keuangan PT. Mustika Ratu Tbk. Salah satu cara yang diterima untuk meneliti keadaan keuangan adalah dengan cara memperoleh Laporan Keuangan seperti neraca,
Lebih terperinciII. HASIL DAN PEMBAHASAN
II. HASIL DAN PEMBAHASAN 2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan jawaban responden yang telah diklasifikasikan menurut jenis kelamin, umur, pendidikan, jenis pekerjaan, dan pengeluaran dalam satu bulan,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah inflasi, Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun 2010 sampai tahun
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabel-variabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif
Lebih terperinci