ANALYSIS SYSTEM QUALITY CONTROL AND CAPABILITY PROCESSE WITH COST PT. INDORAMA SYNTHETICS Tbk

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISA PENGENDALIAN PROSES PRODUKSI SNACK MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) Robertus Sidartawan¹ ABSTRACT

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK CETAK BUKU DENGAN MENGGUNAKAN SEVEN TOOLS PADA PT..XYZ

ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK GULA KRISTAL PUTIH DENGAN METODE SEVEN TOOLS Lailatus Sholiha, Achmad Syaichu 6

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR PABRIK KAYU DI PT. HADINATA BROTHER S & CO

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Penerapan Multivariate Exponentially Weighted Moving Average Control Chart Pada Proses Pembuatan Boiler di PT. ALSTOM ESI Surabaya

Seminar Nasional IENACO 2014 ISSN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh para konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Kualitas yang baik

Prosiding Manajemen ISSN:

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang

DAFTAR PUSTAKA. Arman, H Manajemen Industri. Andi Offset. Yogyakarta.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pasar nasional negara lain. Dalam menjaga konsistensinya perusahaan

PETA KENDALI R ADAPTIF SEBAGAI ALTERNATIF PETA KENDALI R SHEWHART DALAM MENDETEKSI PERGESERAN KECIL PADA VARIANS

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan tekhnologi yang semakin meningkat sangat mempengaruhi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Agronesia Divisi Industri Plastik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pengontrolan Kualitas Statistika Produk Wire Rod Steel Di PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. Cilegon

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Kerangka Pemikiran 6

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK GARAM PADA PT. SUSANTI MEGAH SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. pangsa pasar dunia tekstil dan penggunaan mesin-mesin atau alat-alat industri

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISA PENGURANGAN DEFECT

Implementasi Six Sigma-DMAIC untuk Mengurangi Produk Cacat Talang Air di PT X

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BAKERY BOX MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (STUDI KASUS PT. X)

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

IV. METODOLOGI A. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN B. ALAT DAN BAHAN C. METODE PELAKSANAAN MAGANG

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian 05

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan bisnis meningkat semakin ketat meskipun

BAB 3 METODE PENELITIAN

Penurunan Tingkat Kecacatan dan Analisa Biaya Rework (Studi Kasus di Sebuah Perusahaan Plastik, Semarang)

ABSTRAK ABSTRAK. Kata Kunci : Pengendalian Kualitas, Peta kendali P, Histogram, Pareto, diagram sebab- akibat. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan dalam bentuk apapun akan berorientasi pada pencarian laba

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel merupakan sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan

Analisis Tingkat ph Air Produksi Menggunakan Grafik Kendali pada PDAM Tirta Keumuning Kota Langsa

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DALAM UPAYA MENURUNKAN TINGKAT KEGAGALAN PRODUK JADI

STRATEGI PERBAIKAN KUALITAS GULA BERDASARKAN KEMAMPUAN PROSES KONTROL

HALAMAN KEASLIAN PENELITIAN

Analisis Kapabilitas Proses Produksi Monosodium Glutamat (MSG) di PT. Ajinomoto Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. dan juga produk jadi Crude Palm Oil (CPO) PT Kalimantan Sanggar Pusaka

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

ANALISIS PETA KENDALI ATRIBUT DALAM MENGIDENTIFIKASI KERUSAKAN PADA PRODUK BATANG KAWAT PT. KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk

APLIKASI SEVEN TOOLS DAN ANALISIS 5W+1H UNTUK MENGURANGI CACAT PRODUK GALON: STUDI KASUS DI PT. BERLINA, TBK.

SKRIPSI ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) PADA PT. NGK

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAKSI. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pengendalian Kualitas Produk Dengan Metode Statistical Process Control (SPC)

BAB III METODE PENELITIAN

Seminar Nasional IENACO 2014 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah kegiatan usaha peranan manajemen sangatlah penting, karena

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia industry manufaktur maupun jasa semakin ketat

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI MENGGUNAKAN ALAT BANTU STATISTIK (SEVEN TOOLS) DALAM UPAYA MENEKAN TINGKAT KERUSAKAN PRODUK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi, pertumbuhan industri berkembang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis yang semakin meningkat secara ketat berdampak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1. 1Jumlah Industri Pengolahan Besar dan Sedang di Pulau Jawa dan di Luar Pulau Jawa. Lokasi *)

BAB I PENDAHULUAN. dan kemajuan yang cukup signifikan. Hal ini bisa terjadi karena adanya niat serta

DEWAN REDAKSI. Penanggungjawab. Catharina B. Nawangpalupi Ketua Jurusan Teknik Industri Universitas Katolik Parahyangan.

Analisis Pengendalian Kualitas Coca-Cola Kaleng Menggunakan Statistical Process Control pada PT CCAI Central Java

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MODEL OPTIMISASI PERENCANAAN PROSES BERBASIS FITUR PADA PRODUK ASSEMBLY. Nilda Tri Putri *) ABSTRACT

ANALISIS USULAN PERBAIKAN KUALITAS PADA PROSES PERAKITAN PINTU MOBIL PADA PT. MERCEDES-BENZ INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN DMAIC

barang yang dihasilkan. Menurut para ahli, kualitas adalah :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Perusahaan telah menetapkan standar kualitas dan telah melaksanakan

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK TAHU PUTIH (Studi Kasus Pada Home Industri Tahu Kasih Di Kabupaten Trenggalek)

2. Pengawasan atas barang hasil yang telah diselesaikan. proses, tetapi hal ini tidak dapat menjamin bahwa tidak ada hasil yang

ANALISIS EFISIENSI MESIN POMPA PADA RUMAH POMPA PDAM SURABAYA UNIT X DENGAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) Oleh: Resty Dwi S.

SKRIPSI. Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Tugas Akhir Analisa Kemampuan Proses Produksi dan Manajemen Persediaan CV.XYZ

Sumber : PQM Consultant QC Tools Workshop module.

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Pengontrolan Kualitas Statistika pada Proses Produksi Woven Poly Propelene (WPP) Menggunakan Metode Diagram Kontrol Improved Generalized Variance

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. persaingan ketat antar industri khususnya industri rumahan atau home industry.

3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III ANALISIS RANTAI MARKOV PADA PERAMALAN PANGSA PASAR

BAB 1 PENDAHULUAN. pengertian manajemen sendiri menurut George R. Terry ( 2003) adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini perekonomian di dunia telah memasuki era globalisasi. Semua

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen operasi merupakan salah satu dari tiga fungsi utama pada

Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah

7 Basic Quality Tools. 14 Oktober 2016

BAB I PENDAHULUAN. atau kualitas. Dalam dunia industri, kualitas barang yang dihasilkan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. diwarnai dengan revolusi di segala bidang, yang membuat faktor-faktor produksi

Analisa Pengendalian Kualitas Assembly Internal Vessel Dengan Mengunakan Metode Statistical Quality Control Di PT. VME Process

ANALISA PENYEBAB CACAT PADA PROSES PRODUKSI GALVANIZED IRON DIVISI COIL TO COIL (SHEAR LINE 1 DAN 4) DI PT. FUMIRA SEMARANG

Transkripsi:

ANALYSIS SYSTEM QUALITY CONTROL AND CAPABILITY PROCESSE WITH COST PT. INDORAMA SYNTHETICS Tbk Aro Namalo L Raja 1, Dr. Naniek Utami H, S.Si.,MT 2 Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Dionegoro Jl. Prof. Sudarto, Tembalang, Semarang 50239 Tel/Fax. (024) 7460052 Email : aronainggolan@gmail.com Abstrac Kualitas suatu roduk meruakan hal enting yang dierhatikan dalam menghadai ersaingan global dunia industry, maka dari itu roses roduksi sangat memengaruhi kualitas dari roduk yang dihasilkan. Untuk memertahankan kualitas dari roduk maka roses roduksi harus dikontrol dalam memenuhi standar kualitas yang daat diterima konsumen. Dalam roduksi benang katun terdaat banyak roses yang daat dikontrol guna mengahsilkan outut benang yang memiliki kualitas yang baik.pada enelitian ini akan digunakan eta kontrol dan juga akan meniali kaabilitas PT. Indorama Synthetics tbk dalam memroduksi benang. Dengan nilai reject yang ada akan diketahui analisi kerugian akibat reject yang terjadi ada roses embuatan benang PT. Indorama Synthetics tbk, serta mengetahui faktor-faktor yang daat dikontrol dalam menekan angka reject roduksi. PENDAHULUAN Dalam memertahankan usaha yang sedang dijalankan, erusahaan menghadai masalah yang bermacam-macam. Hanya mereka yang memang berkualitas yang mamu bersaing dalam asar global. Menurut Jozef dan Blaga (2013) Kualitas roduk meruakan salah satu masalah yang aling enting dalam kegiatan industri. Minat terhada kualitas telah menjadi begitu vital. Gerald Smith (2003) mengatakan engendalian kualitas adalah manajemen yang daat digunakan untuk mendaatkan efisiensi, roduktivitas dan kualitas roduk. PT. Indorama Synthetics tbk adalah salah satu erusahan tekstil terbesar yang ada di Indonesia yang berfokus ada embuatan benang dan olyester. Tie erusahan yang memiliki staretegi roduksi make to order ini sangat memerlukan roses engendalian kualiatas dalam menjaga kesetiaan dan loyalitas dari ara elanggannya. PT. Indorama Synthetics tbk melakukan roses roduksi dengan menggunakan mesin-mesin yang kontinyu dan automatic. Proses roduksi yang saling kontinyu dan automatic akan membuat roduk reject akan di feedback kembali ke roses awal dengan automatic, semakin banyak reject yang terjadi akan menyebabkan biaya rerocess akan semakin tinggi. Biaya rerocess akan sangat diengaruhi oleh biaya listrik dan biaya gaji karyawan. Tujuan enelitian ini ini adalah untuk mengetahui dan mengevaluasi ermasalahan mengenai roses engendalian kuaitas PT. Indorama Synthetics tbk untuk mengetahui kerugian yang ditimbulkan akibat terjadinya reroses dan memberikan rekomendasi yang membantu menyelesaikan ermasalahan mengenai Sistem engendalian kulitas. Dengan menggunakan eta kendali akan diketahui roses mana dalam roses embuatan benang katun yang memiliki reject terbesar dan biaya kerugian terbesar yang ditimbulkan. TINJAUAN PUSTAKA Definisi Kualitas Menurut Render dan Heizer (2006), kualitas (quality) adalah keseluruhan fitur dan karakteristik roduk atau jasa yang mamu memuaskan kebutuhan yang terlihat atau tersamar. Kualitas didefinisikan sebagai derajat atau tingkatan dimana roduk atau jasa tersebut memuaskan keinginan dari elanggan, sedangkan Statistical Processing Control meruakan sebuah teknik statistik yang digunakan secara luas untuk 1

Proorsi memastikan bahwa roses memenuhi standar. Dengan kata lain, selain Statistical Process Control meruakan sebuah roses yang digunakan untuk mengawasi standar, membuat engukuran dan mengambil tindakan erbaikan selagi sebuah roduk atau jasa sedang diroduksi. (Render dan Heizer, 2005). Orientasi dari kualitas adalah keuasan elanggan yang meruakan tujuan erusahaan atau organisasi yang berorientasi ada kualitas. Dari beberaa definisi terdahulu secara garis besar kualitas adalah keseluruhan ciri atau karateristik roduk atau jasa dalam tujuannya untuk memenuhi kebutuhan dan haraan elanggan (Russel,1996). Alat Bantu Kualitas Seven tools adalah alat-alat yang daat digunakan untuk eningkatan engendalian kualitas. Seringkali juga sebagai the roblem solving, sehingga berbagai lini roduksi daat menggunakan metodologi dalam roblem solving tersebut untuk melakukan erbaikan. Ada berbagai teknik erbaikan yang daat digunakan antara lain : lembar engecekan (check sheet), eta engendali (control chart), diagram areto, histogram, run chart, diagram tebar (scatter diagram), dan diagram sebab akibat (fish bone). Peta Kendali (Vincent Gaserz,1998). Peta kendali ialah bagan untuk roorsi unit yang ditolak dalam suatu samel karena tidak sesuai terhada sesifikasi (Mc Graw, Human Resource Management). Dalam hal ini tidak dierlukan ukuran lot yang konstan. Langkah- Langkah Pembuatan Peta Kendali : 1. Untuk setia emeriksaan (samel i), hitung fraksi cacat dengan rumus : jumlah yang ditolak i..(2.1) jumlah yang dieriksa 2. Hitung rata-rata fraksi cacat dari seluruh item yang dieriksa dengan rumus : = total jumlah yang ditolak...(2.2) total jumlah yang dieriksa Dimana k = jumlah samel yang dieriksa 3. Hitung standar deviasi fraksi cacat dengan rumus : s i 1 n i...(2-3) 4. Buat eta dengan batas-batas kendali sebagai berikut : a. Garis sentral (central limit) : = b. Batas kendali atas (Uer Control Limit) : U = + 3 1 n i c. Batas kendali bawah (Lower Control Limit) : = - 3 1 n i 5. Plot fraksi cacat untuk setia emeriksaan (samel) ada eta kendali yang dibuat ada langkah 5. Pada taha konstruksi eta ini jika terdaat data-data yang keluar dari kontrol dan diketahui enyebabnya, buang data dan lakukan erhitungan ulang untuk mendaatkan, U, dan revisi samai semua data berada dalam batas kendali. 6. Interretasikan eta kendali yang terbentuk dan lakukan analisis terhadanya 2 1.5 1 0.5 0 Peta Kendali 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Samel Gambar 1 Peta kendali (R.H.A Rahman Prawiraamidjaja,1976) U 2

METODELOGI Penelitian dilakukan dengan melakukan enelitian endahuluan dan mengidentifikasi masalahmasalah mengenai sistem engendalian kualitas. Data enelitian dieroleh dari data langsung milik erusahaan adan eneliitian ini juga didukung oleh literatur-literatur endukung. Kemudian dilakukan analisi dengan menggunkan tools eta kendali dan caability erusahaan, kemudian diberikan usulan erbaikan dan saran mengenai roses engendalian kualitas. HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang digunakan dalam enelitian ini adalah data reject dari tahun 2013 hinga bulan juni 2014 ada divisi sinning 4 PT. Indorama : Periode Carding- Simlex Ring Frame/Sinning Wnding Jan-13 617 2300 1500 Feb-13 562 2250 1250 Mar-13 432 2275 1275 Ar-13 406 2400 1400 Mei-13 393 2500 1326 Jun-13 357 2432 1500 Jul-13 214 2650 1260 Agt-13 215 2450 1364 Se-13 204 2357 1560 Okt-13 214 2456 1563 No-13 189 2512 1450 Des-13 385 2648 1620 Jan-14 219 2250 1420 Feb-14 180 2475 1250 Mar-14 320 2365 1140 Ar-14 350 2485 1354 Mei-14 275 2654 1450 Proses roduksi embuatan benang katun memiliki 8 roses. Proses roduksi yang ada daat dikelomokn menjadi 3 taha menurut jenis reject mesin-mesin yang ada. Urutan roses roduksi dan engelomokan berdasarkan jenis rejec tantara lain adalah : Gambar 2 Urutan roses roduksi Proses ini dibagi menjurut jenis reject yang dihasilkan. Proses I yaitu roses carding, laformer, camber, draw frame, dan simlex memiliki jenis reject berua serat-serat kaas yang telah memiliki anjang yang sama. Proses II yaitu roses sinning memiliki reject berua benang yang masih belum di tarik. Proses III adalah windding yaitu roses dengan reject berua benang jadi. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan eta kendal ada tia roses. = P1 = U = + 3 = - 3 Aabila terjadi reject maka data reject yang ada akan dibuang dan akan dilanjutkan dengan menghitung kembali data samat data berada didalam batas kendali eta kendali. Jun-14 345 2450 1260 3

Proorsi Proses I Data hasil olahan kemudian daat digambarkan dalam subuah grafik. Gambar 4 Peta roses I Bedasarkan data analisi dieroleh nilai U 0,0216 dan 0,0154. Dari grafik yang ada daat dilihat data ada roses I iterasi ke II sudah terkendali secara statistik dengan data yang diterima sebanyak 6 data yaitu antara lain data 6, 12, 15, 16, 17, 18. Grafik Reject ada Proses I Iterasi II 0.0250 0.0200 0.0150 0.0100 0.0050 0.0000 Proses II Data hasil olahan kemudian daat digambarkan dalam sebuah grafik. 1 2 3 4 5 6 Nomor Samel Gambar 4 Peta roses II Dari grafik yang ada daat dilihat data ada roses II iterasi ke I sudah terkendali secara statistik. Bedasarkan data analisi dieroleh nilai U 0,1480 dan 0,1323 Dari grafik yang ada daat dilihat data ada roses II iterasi ke II memiliki data yang diterima sebanyak 11 data yaitu antara lain data 4, 5, 6, 8, 11, 14, 15, dan 18. U Grafik Reject ada Proses II Iterasi II 0.1500 0.1400 0.1300 0.1200 1 2 3 4 5 6 7 8 Nomor Samel Proorsi U Proses III Data hasil olahan kemudian daat digambarkan dalam subuah grafik. Grafik Reject ada Proses III Iterasi III Gambar 5 Peta roses III Dari grafik yang ada daat dilihat data ada roses III iterasi ke III sudah terkendali secara statistik. Bedasarkan data analisi dieroleh nilai U 0,0977 dan 0,0838. Dari grafik yang ada daat dilihat data ada roses III iterasi ke III memiliki data yang diterima sebanyak 9 data yaitu antara lain data 1, 4, 5, 6, 7, 8, 11, 14, 15, dan 18. 0.1000 0.0950 0.0900 0.0850 0.0800 0.0750 90000 70000 50000 30000 10000-10000 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Nomor Samel Diagram Pareto Diagram Pareto Proses 120.00% 100.00% 80.00% 60.00% 40.00% 20.00% 0.00% Gambar 6 Diagram Pareto Proorsi U Dari diagram areto yang ada dieroleh hasil yang menunjukan roses II (roses sinning) meruakan reject terbesar dalam roses embuatan benang katun yaitu dengan ersentasi cacat sebesar 58.76%. Kumul atif 4

Diagram Fishbone Dari 5 rinsi kualitas dalam enelitian ada PT. Indorama ini terdaat 3 faktor yang memengaruhi kualitas, yaitu : Man (Manusia), Material (Bahan baku), Metode (Metode). Gambar 7 Diagram Fishbone Hasil analisis diagram fishbone enekanan angka reject daat dilakukan erusahaan dengan memilih bahan-bahan lokal yang memiliki kualitas yang sama dengan suier yang ada sehingga daat meminimasi kerusakan bahan baku akibat erjalanan engiriman dan melakukan inseksi kadar air dari kaas yang ada. Perusahaan juga daat melakukan training khusus keada ekerja agar daat lebih memahami roses roduksi dan mengetauhi kualitas benang yang baik, selain itu erusahaan juga daat lebih meningkatkan inseksi terhada roses roduksi. Perusahaan juga daat menggunakan sistem TQM (total quality mantenace) agar seluruh ekerja mengerti mengenai roses erawatan mesin tidak hanya bagian quality saja sehingga mesin daat bekerja dengan maksimal setia saat. 5

Analisis Kaabilitas Suatu roses dikatakan caable aabila roses tersebut terkendali secara statistik dan memenuhi batas sesifikasi yang ditentukan dengan akurasi yang tinggi. Toleransi = USL-LSL K = CP= CR = = 0.2362 USL = 0.2362 + 0.015 = 0.2512 LSL = 0.2362 0.015 = 0.2212 Toleransi = 0.2512-0.2512 = 0.03 C = = 2,51 Cr= = 3,97 Jika nilai CP > 1 atau CR < 1 maka roses caable. Karena nilai C > 1 dan Cr < 1, maka roses caable. Analisis Kerugian No Bidang Kerugian 1 Kerugian Proses I (Carding-Simlex) R38,644,800 2 Proses Kerugian Proses II (Sinning) R77,194,320 3 Proses Kerugian Proses III (Winding) R1,546,848,900 PENUTUP Kesimulan Pengolahan data yang dilakukan PT. Indorama Synthetics Tbk daat diambil kesimulan dari engolahan dengan menggunakan eta kendali dan digram areto reject terbesar adalah roses II yaitu roses ada mesin simlex, namun roses III atau roses mesin Windding adalah roses dengan kerugian erusahaan sebesar yaitu sebesar R1.546.848.900. Untuk menekan angka reject juga daat diterakan metode Total Quality Maintenance. Saran Berdasarkan hasil engamatan dan analisis, disarankan untuk dilakukannya inseksi kadar air ada raw material kaas, melakukan Total quality maintenance guna menjaga erforma mesin agar selalu baik, serta erlu adanya elatihan mengenai roses roduksi benang keada ekerja agar ekerja daat menjaga roses roduksi sesuai standart kualitas. DAFTAR PUSTAKA Sritomo, Wignjosoebroto, 2003. Pengantar Teknik&Manajemen Industri. Surabaya PT. Widya Guna Surabaya. Dewayanti, Putu dan Wibawati. 2006.Peneraan Diagram Kontrol Kombinasi MEWMA ada Taha Cutting Proses Produksi ia PVC, Surabaya : ITS Assauri, Sofjan. 1998. Manajemen Produksi dan Oerasi. Jakarta : Fakultas Ekonomi niversitas Indonesia. Jay, Heizer dan Barry, Render. 2005. Oeration Management. 7th ed. New Jersey : Prentice Hall Gasersz, Vincent. 2005. Total Quality Management. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Niaki,S.T.A,. Malaki,M,. dan Ershadi,M.J. (2010). A article swarm otimization aroch on economic dan economic statistical design of MEWMA contol chart Deartement of industrial engineering sharif University of Tecnology, Scientia iranica, 18, 1529-1536. Jozsef, Boer., Blaga, Petruta. (2014). Produstion quality control in the rocess of coating in an electrostatic field : The 7th International Conference Interdiscilinarity in engineering, Procidia Tecnology, 12, 476 6