GRUP AUTOMORFISME GRAF HELM, GRAF HELM TERTUTUP, DAN GRAF BUKU

dokumen-dokumen yang mirip
GRUP AUTOMORFISME GRAF KIPAS DAN GRAF KIPAS GANDA

AUTOMORFISME GRAF BINTANG DAN GRAF LINTASAN

GRUP DARI AUTOMORFISME GRAF BIPARTISI KOMPLIT

AUTOMORFISME GRAF LENGKAP DENGAN PENDEKATAN TEORI GRUP. Mulyono. Abstrak. ( ), dapat disimpulkan bahwa

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 2 No.6 Tahun 2017 ISSN

DIMENSI METRIK PADA GRAF LINTASAN, GRAF KOMPLIT, GRAF SIKEL, GRAF BINTANG DAN GRAF BIPARTIT KOMPLIT

ORDER UNSUR DARI GRUP S 4

SPECTRUM PADA GRAF STAR ( ) DAN GRAF BIPARTISI KOMPLIT ( ) DENGAN

DIMENSI METRIK, MULTIPLISITAS SIKEL, SERTA RADIUS DAN DIAMETER GRAF KOMUTING DAN NONKOMUTING GRUP DIHEDRAL

GRAF PANGKAT PADA SEMIGRUP. Nur Hidayatul Ilmiah. Dr. Agung Lukito, M.S.

GRAF TOTAL DARI RING KOMUTATIF

SUPER EDGE-MAGIC LABELING PADA GRAPH ULAT DENGAN HIMPUNAN DERAJAT {1, 4} DAN n TITIK BERDERAJAT 4

SIFAT-SIFAT GRAF KOSET DAN GRAF KONJUGASI DARI GRUP NON KOMUTATIF

EDGE-MAGIC TOTAL LABELING PADA BEBERAPA JENIS GRAPH

PEWARNAAN SISI PADA GRAF YANG BERHUBUNGAN DENGAN SIKEL

PELABELAN GRACEFUL SISI BERARAH PADA GRAF GABUNGAN GRAF SIKEL DAN GRAF STAR. Putri Octafiani 1, R. Heri Soelistyo U 2

SPECTRUM DETOUR GRAF n-partisi KOMPLIT

0,1,2,3,4. (e) Perhatikan jawabmu pada (a) (d). Tuliskan kembali sifat-sifat yang kamu temukan dalam. 5. a b c d

Edge-Magic Total Labeling pada Graph mp 2 (m bilangan asli ganjil) Oleh Abdussakir

OPERASI PADA GRAF FUZZY

KAJIAN BILANGAN CLIQUE GRAF GEAR BARBEL

STRUKTUR ALJABAR: RING

BILANGAN RAINBOW CONNECTION DARI HASIL OPERASI PENJUMLAHAN DAN PERKALIAN KARTESIUS DUA GRAF

MATHunesa (Volume 3 No 3) 2014

Kekuatan Tak Reguler Sisi Total Pada Graf Umbrella dan Graf Fraktal

STRUKTUR ALJABAR: GRUP

AUTOMORFISME GRAF BINTANG DAN GRAF LINTASAN SKRIPSI. Oleh: RENI TRI DAMAYANTI NIM

Grup Permutasi dan Grup Siklis. Winita Sulandari

Line Graph dari Graf Kincir dan Graf Kipas

MENJAWAB TEKA-TEKI LANGKAH KUDA PADA BEBERAPA UKURAN PAPAN CATUR DENGAN TEORI GRAPH. Oleh Abdussakir

DIMENSI METRIK PADA HASIL OPERASI KORONA DUA BUAH GRAF

PELABELAN SISI AJAIB DAN SISI AJAIB SUPER PADA GRAF KIPAS, GRAF TANGGA, GRAF PRISMA, GRAF LINTASAN, GRAF SIKEL, DAN GRAF BUKU

PENGANTAR GRUP. Yus Mochamad Cholily Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang

PENENTUAN DIMENSI METRIK GRAF HELM

DETOUR ENERGY OF COMPLEMENT OF SUBGROUP GRAPH OF DIHEDRAL GROUP

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini diberikan beberapa definisi mengenai teori grup yang mendukung. ke. Untuk setiap, dinotasikan sebagai di

Graph. Rembang. Kudus. Brebes Tegal. Demak Semarang. Pemalang. Kendal. Pekalongan Blora. Slawi. Purwodadi. Temanggung Salatiga Wonosobo Purbalingga

GRUP SIKLIK, GRUP PERMUTASI, HOMOMORFISMA

GRUP AUTOMORFISMA PADA GRAF COMMUTING DARI GRUP DIHEDRAL DAN GRUP SIMETRI HALAMAN JUDUL SKRIPSI OLEH DINI CHANDRA AULIA PUTRI NIM.

II. KONSEP DASAR GRUP. abstrak (abstract algebra). Sistem aljabar (algebraic system) terdiri dari suatu

GRAF DUAL (DUAL GRAPH) DARI GRAF RODA (W n ) DAN GRAF HELM TERTUTUP (ch n ) SKRIPSI OLEH SUSANTIN FAJARIYAH NIM

FAKTORISASI GRAF BARU YANG DIHASILKAN DARI PEMETAAN TITIK GRAF SIKEL PADA BILANGAN BULAT POSITIF

TEORI GRUP SUMANANG MUHTAR GOZALI KBK ALJABAR & ANALISIS

PENGGUNAAN TEOREMA POLYA DALAM MENENTUKAN BANYAKNYA GRAF SEDERHANA YANG TIDAK SALING ISOMORFIS

Penerapan Teorema Bondy pada Penentuan Bilangan Ramsey Graf Bintang Terhadap Graf Roda

MATHunesa (Volume 3 No 3) 2014

AUTOMORFISME GRAF RODA DAN GRAF TANGGA SKRIPSI. oleh: ANY TSALASATUL FITRIYAH NIM

PEWARNAAN GRAF: POLINOMIAL KROMATIK DAN TEOREMA INVERSI MOBIUS

ALTERNATIF PEMBUKTIAN DAN PENERAPAN TEOREMA BONDY. Hasmawati Jurusan Matematika, Fakultas Mipa Universitas Hasanuddin

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bagian ini akan disajikan beberapa teori dasar yang digunakan sebagai

HUTAN DAN SIKEL PADA GRAF FUZZY

`BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pelabelan Product Cordial Graf Gabungan pada Beberapa Graf Sikel dan Shadow Graph Sikel

ENUMERASI DIGRAF TIDAK ISOMORFIK

DIMENSI METRIK GRAF KIPAS Suhartina 1*), Nurdin 2), Amir Kamal Amir 3) Perintis Kemerdekaan, Makassar, Indonesia, Kode Pos 90245

PELABELAN TOTAL TITIK AJAIB GRAF HASIL KALI KARTESIUS DARI GRAF SIKEL

DIMENSI PARTISI SUBGRAF TERINDUKSI PADA GRAF TOTAL ATAS RING KOMUTATIF

GRUP NON-ABELIAN YANG ABELIAN SECARA GRAFIS SKRIPSI

AUTOMORFISMA GRAF WARNA CAYLEY YANG DIBANGUN OLEH SUATU GRUPOID. Bety Dian Kristina Ningrum 1 dan Bambang Irawanto 2

Pelabelan Total (a, d)-simpul Antimagic pada Digraf Matahari

MA3051 Pengantar Teori Graf. Semester /2014 Pengajar: Hilda Assiyatun

PELABELAN TOTAL SISI-AJAIB SUPER PADA GRAF DAN GRAF

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan definisi dan teorema yang berhubungan dengan

Spektrum Graf Konjugasi dan Komplemen Graf Konjugasi dari Grup Dihedral

Unnes Journal of Mathematics

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diuraikan mengenai konsep teori grup, teorema lagrange dan

ALTERNATIF PEMBUKTIAN PENGEMBANGAN TEOREMA DIRAC UNTUK GRAF BERORDE KURANG ATAU SAMA DENGAN SEPULUH

PELABELAN TOTAL TAK TERATUR TOTAL PADA GRAF BUNGA

I. PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sampai saat ini terus

MATHunesa (Volume 3 No 3) 2014

Jurusan Pendidikan Matematika

G a a = e = a a. b. Berdasarkan Contoh 1.2 bagian b diperoleh himpunan semua bilangan bulat Z. merupakan grup terhadap penjumlahan bilangan.

PENENTUAN ANGGOTA KELAS RAMSEY MINIMAL UNTUK PASANGAN (2K 2, C 4 )

PELABELAN TOTAL SISI AJAIB PADA GRAF BINTANG

POLA BILANGAN DOMINASI DAN DOMINASI TOTAL GRAF COMMUTING DAN NONCOMMUTING GRUP DIHEDRAL SKRIPSI OLEH FAIQOTUL HIMMAH NIM

Penerapan Teori Graf untuk Mencari Eksentrik Digraf dari Graf Star, Graf Double Star dan Graf Komplit Bipartit

III. METODE PENELITIAN. Beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti

DESKRIPSI MATA KULIAH : STRUKTUR ALJABAR I

GRUP MONOTETIK TOPOLOGI DISKRIT BERHINGGA PADA DUALITAS PONTRYAGIN

Pardomuan N.J.M. Sinambela adalah dosen jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Medan

PELABELAN E-CORDIAL PADA BEBERAPA GRAF CERMIN

KAJIAN MENGENAI SYARAT CUKUP POLYNOMIAL KROMATIK GRAF TERHUBUNG MEMILIKI AKAR-AKAR KOMPLEKS

Super (a, d)-h Total Decomposition of Graf Helm

I. PENDAHULUAN. Aljabar dapat didefinisikan sebagai manipulasi dari simbol-simbol. Secara historis

Jln. Perintis Kemerdekaan, Makassar, Indonesia, Kode Pos BASIS FOR DETERMINING THE WHEEL GRAPH

DUAL PADA MATROID ABSTRAK KAJIAN TEORI I. PENDAHULUAN. Alvinaria 1, Budi Rahadjeng, S.Si, M.Si. 2,

PELABELAN SISI AJAIB SUPER PADA GRAF LINTASAN GABUNG GRAF BIPARTIT LENGKAP SKRIPSI SARJANA MATEMATIKA. Oleh : MARISA LEZTARI

EKSENTRIK DIGRAF DARI GRAF-GRAF KHUSUS

BAB II LANDASAN TEORI

HOMOMORFISMA. Yus Mochamad Cholily Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pengkajian pertama, diulas tentang definisi grup yang merupakan bentuk dasar

SPEKTRUM ADJACENCY, SPEKTRUM LAPLACE, SPEKTRUM SIGNLESS-LAPLACE, DAN SPEKTRUM DETOUR GRAF MULTIPARTISI KOMPLIT K( 1, 2,, n )

PELABELAN EDGE MAGIC PADA GRAF BUKU DAN SUPER EDGE MAGIC PADA GRAF MERGE HESTY NUGRAHENI

ENUMERASI GRAF SEDERHANA DENGAN ENAM SIMPUL MENGGUNAKAN TEOREMA POLYA

PELABELAN TOTAL SISI AJAIB GRAF HASIL KALI KARTESIUS TUGAS AKHIR

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diuraikan teori grup dan teori ring yang akan digunakan dalam

KONSTRUKSI PELABELAN SISI AJAIB SUPER PADA GRAF ULAT

UNNES Journal of Mathematics

GRUP PERMUTASI. Bambang Priyo Darminto Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo. Abstrak

Transkripsi:

GRUP AUTOMORFISM GRAF HLM, GRAF HLM TRTUTUP, DAN GRAF BUKU Antoni Nurhidayat 1, Dr. Agung Lukito, M. S. 2 1 Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya, 60231 2 Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya, 60231 mail: michael_antoni@rocketmail.com 1, gung_lukito@yahoo.co.id 2 ABSTRAK Automorfisme graf adalah isomorfisme dari graf ke dirinya sendiri. Himpunan semua automorfisme graf membentuk grup dibawah operasi komposisi fungsi yang disebut grup automorfisme graf. Permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini adalah bagaimana grup automorfisme graf helm, graf helm tertutup, dan graf buku. Grup automorfisme graf helm dengan 7 titik adalah grup yang isomorfik dengan grup simetri berorder-3, grup automorfisme graf helm dengan 9 titik atau lebih adalah grup dihedral berorder-. Grup automorfisme graf helm tertutup dengan 7 titik adalah grup yang isomorfik dengan grup simetri berorder-3, grup automorfisme graf helm tertutup dengan 9 titik atau lebih adalah grup dihedral berorder-. Grup automorfisme graf buku dengan 4 titik adalah grup dihedral berorder-8, grup automorfisme graf buku dengan 6 titik adalah grup abelian berorder-4, grup automorfisme graf buku dengan 8 titik atau lebih adalah grup yang isomorfik dengan subgrup simetri berderajat. Kata kunci: grup, automorfisme graf, graf helm, graf helm tertutup, graf buku, grup simetri, grup dihedral, grup abelian. 1. PNDAHULUAN Teori graf diperkenalkan pertama kali tahun 1736 oleh seorang matematikawan asal Swiss yang bernama Leonard uler melalui karya tulisnya Seven Bridges of Kӧnigsberg Pada umumnya, graf digunakan untuk memodelkan suatu masalah yang direpresentasikan oleh titik dan garis, sehingga lebih mudah dalam menganalisis dan pengambilan kesimpulan. Salah satu topik yang menarik untuk dikaji pada teori graf adalah automorfisme graf. Dalam skripsi ini automorfisme graf akan dikembangkan ke dalam bentuk yang lebih khusus yaitu menyelidiki grup automorfisme graf helm, graf helm tertutup, dan graf buku. 2. LANDASAN TORI 2.1 Graf 2.1.1 Definisi Graf Sebuah graf berisikan dua himpunan yaitu himpunan berhingga tak kosong dari obyekobyek yang disebut titik dan himpunan berhingga (mungkin kosong) yang elemen-elemennya disebut sisi sedemikian hingga setiap elemen-elemen dalam merupakan pasangan tak berurutan dari titik-titik di. Himpunan disebut himpunan titik dan himpunan disebut sisi. [1] 2.1.2 Terhubung langsung (Adjacent) dan Terkait (Incident) Misalkan dan adalah dua titik di dan (sering ditulis ) adalah sebuah sisi di. Maka titik dan titik disebut terhubung langsung (adjacent) di, sisi menghubungkan (joining) titik dan titik di ; dan titik-titik akhir sisi ; sisi terkait (incident) dengan titik u dan juga titik v. [1] 2.1.3 Derajat Titik Derajat titik v di graf G ditulis dengan deg G (v), adalah banyaknya sisi di G yang terkait (incident) dengan v.jika graf yang dibahas hanya satu misalnya graf G, maka deg G (v) disingkat menjadi deg (v).[4] 2.1.4 Permutasi Diberikan n objek berbeda. Sebuah permutasi-k dari n obyek, dan adalah sebuah jajaran dari k obyek yang urutannya diperhatikan.[2] Misalnya diberikan tiga obyek berbeda, misal a, b,

dan c. Jajaran seperti ab adalah permutasi-2 dari tiga obyek tersebut. 2.1.5 Isomorfisme Graf Dua graf G dan H dikatakan isomorfik, ditulis G H, jika: 1) Terdapat korespondensi satu-satu antara V(G) dan V(H) 2) Banyak sisi yang menghubungkan dua titik u dan v di G sama dengan banyak sisi yang menghubungkan dua titik di H yang berkorespondensi satu-satu dengan titik u dan titik v. [1] 2.1.6 Automorfisme Graf Automorfisme graf adalah isomorfisme dari graf ke sendiri. Dengan kata lain, automorfisme dari merupakan permutasi himpunan titik-titik atau sisi graf. Jika φ adalah automorfisme graf dan maka.[4] 2.1.7 Operasi Penjumlahan Graf Jumlah dua graf dan yang dinotasikan mempunyai himpunan titik dan himpunan sisi { dan.[4] 2.1.8 Hasil Kali Kartesius Graf Hasil kali kartesius graf dan dinotasikan dengan dan didefinisikan sebagai graf dengan himpunan titik dan himpunan sisi. Jika sisi dan jika titik akhir sisi adalah dan maka titik akhir adalah titik-titik dan. Jika dan jika titik akhir sisi adalah dan maka titik akhir dari sisi adalah dan. [9]. Dengan kata lain untuk dan, dan ( ) terhubung langsung di jika: dan terdapat sisi yang terkait dan di Atau dan terdapat sisi yang terkait dan di 2.1.9 Graf Bintang Graf disebut graf bintang.[4] 2.1.10 Graf Roda (Wheel Graph) Graf roda adalah graf yang memuat satu sikel yang setiap titik pada sikel terhubung langsung dengan titik pusat.[7]. Graf roda diperoleh dengan operasi penjumlahan graf sikel dengan graf komplit 2.1.11 Graf Helm Graf helm adalah graf yang didapatkan dari sebuah graf roda dengan menambahkan sisi anting-anting pada setiap titik pada sikel.[8] 2.1.12 Graf Helm Tertutup Graf helm tertutup (ch n ) adalah graf yang diperoleh dari sebuah graf helm dengan menghubungkan tiaptiap titik anting-anting untuk membentuk sikel yang baru.[8] 2.1.13 Graf Lintasan Graf yang berupa lintasan dengan n titik disebut dengan graf lintasan dan dilambangkan dengan.[5] 2.1.14 Graf Buku Graf buku yang dinotasikan sebagai B adalah suatu graf yang dibentuk dari operasi hasil kali kartesius antara graf lintasan dengan dua titik dan graf bintang dengan titik yaitu.[8] 2.1.15 Operasi Biner Operasi biner * pada himpunan S adalah aturan mengawankan setiap pasangan terurut dengan tepat satu elemen di S.[8] 2.2 Grup 2.2.1 Definisi Grup Suatu himpunan tak kosong dikatakan membentuk grup jika di dalam didefinisikan suatu operasi biner, yang disebut produk dengan notasi, sedemikian sehingga: 1. Untuk setiap elemen berlaku 2. Untuk setiap elemen berlaku 3. Terdapat sedemikian sehingga untuk setiap 4. Untuk setiap terdapat elemen sedemikian sehingga.[10] 2.2.2 Order Grup Diketahui (G, *) grup. Order dari grup (G, *) adalah banyaknya elemen grup (G, *) dinyatakan dengan G.[8] 2.2.3 Grup Abelian Diketahui (G, *) grup. Order dari grup (G, *) adalah banyaknya elemen grup (G, *) dinyatakan dengan G.[8]

2.2.4 Grup Simetri Misalkan Ω adalah sebarang himpunan tak kosong dan adalah himpunan semua fungsi bijektif dari Ω ke Ω (memuat permutasi Ω). dengan operasi komposisi atau (, ) adalah grup. Grup (, ) disebut sebagai grup simetri pada himpunan Ω.[6] Tabel 3.1.1 : Tabel Cayley ( 2.2.5 Grup Dihedral Diketahui G himpunan simetri-simetri dari segi-n beraturan, untuk setiap n adalah bilangan bulat positif 3, dan operasi komposisi pada G. (G, ) membentuk grup yang disebut grup dihedral berorder-2n, dinotasikan.[8] 2.2.6 Grup Automorfisme Graf Sederhana Himpunan semua automorfisme graf G, dinotasikan dengan (G) membentuk grup di bawah operasi komposisi fungsi yang dinotasikan dengan Aut(G).[3] 3. PMBAHASAN 3.1 Automorfisme Graf Helm Teorema 3.1.1 Terdapat 6 automorfisme graf helm dan membentuk grup yang isomorfik dengan grup simetri berorder-6. Graf helm terdiri dari 7 titik misalnya V = {. Banyak permutasi yang mungkin adalah 5040. Tetapi yang merupakan automorfisme adalah 6 fungsi, yaitu: Fungsi merupakan automorfisme, karena dapat ditunjukkan bahwa deg ( = deg (, begitu pula untuk pemetaan sisi yang lain. Selain itu dapat ditunjukkan bahwa (. Begitu juga untuk sisi yang lain pada. Hal yang sama juga berlaku untuk fungsi-fungsi dibawah ini:. Berdasarkan tabel 3.1.1 diperoleh dengan operasi komposisi fungsi merupakan grup. merupakan grup berorder-6 yang anggotanya merupakan permutasi dari titik-titik {. adalah grup berorder-6 dan anggotanya diperoleh dari permutasi { Sehingga terbukti bahwa terdapat 6 automorfisme graf helm dan membentuk grup yang isomorfik dengan grup simetri berorder-6 Teorema 3.1.2 Terdapat 2n automorfisme graf helm untuk dan membentuk grup dihedral berorder-2n. Misalkan graf helm dengan {. Berdasarkan definisi, graf helm merupakan graf yang diperoleh dari graf roda dengan menambahkan sisi anting-anting pada setiap titik pada sikelnya. Ini berarti graf helm memuat sikel yang terdiri dari titik-titik dengan setiap dua titik yang berurutan (siklis) saling terhubung langsung. maka automorfisme dari graf helm hanya dapat diperoleh melalui rotasi dan refleksi. Terdapat automorfisme graf helm melalui proses rotasi dan terdapat juga automorfisme graf helm melalui proses refleksi. Dengan demikian terdapat automorfisme graf helm yang diperoleh dari operasi refleksi dan rotasi yang merupakan anggota grup dihedral karena grup dihedral merupakan grup yang dibangun dari operasi refleksi dan rotasi. Sehingga terbukti bahwa himpunan semua automorfisme graf helm untuk merupakan grup dihedral dengan order-

3.2 Automorfisme Graf Helm Tertutup Teorema 3.2.1 Terdapat 6 automorfisme graf helm tertutup dan membentuk grup yang isomorfik dengan grup simetri berorder-6. Graf helm tertutup diperoleh dengan menghubungkan setiap anting-anting pada graf helm sehingga membentuk sikel baru, maka. Automorfisme graf helm tertutup hampir sama dengan automorfisme graf helm, yang membedakan hanya pemetaan sisi pada sikel baru yang terbentuk dari anting-anting graf helm ( ( ( Graf helm tertutup memuat graf helm. Pada graf helm dan graf helm tertutup tertutup tidak memuat sikel dan sisi rangkap. Oleh karena itu, automorfismenya didasarkan pada pemetaan titik. Pembuktian teorema ini analog dengan teorema 3.1.1. Sehingga terbukti bahwa himpunan automorfisme graf helm tertutup merupakan grup yang isomorfik dengan grup simetri berorder-3 Teorema 3.2.2 Terdapat 2n automorfisme graf helm tertutup untuk dan membentuk grup dihedral berorder-2n. Misal merupakan graf helm tertutup dengan {. Berdasarkan definisi, graf helm tertutup merupakan graf yang diperoleh dari sebuah graf helm dengan menghubungkan tiap-tiap titik anting-anting untuk membentuk sikel yang baru. Ini berarti graf helm tertutup memuat graf helm Maka graf helm tertutup memuat 2 buah sikel yang terdiri dari titik-titik { dan { Graf helm tertutup memuat graf helm. Pada graf helm dan graf helm tertutup tertutup tidak memuat sikel dan sisi rangkap. Oleh karena itu, automorfismenya didasarkan pada pemetaan titik. Perbedaan automorfisme graf helm tertutup dan graf helm hanya pada pemetaan sisi pada sikel yang terbentuk dari sisi anting-antingnya. ( ( ( ( Maka automorfisme dari graf helm tertutup hanya dapat diperoleh melalui operasi rotasi dan refleksi sama halnya dengan automorfisme graf helm tertutup. Maka pembuktian teorema ini analog dengan teorema 3.1.2. Sehingga terbukti bahwa himpunan automorfisme graf helm tertutup membentuk grup dihedral berorder- 3.3 Automorfisme Graf Buku Teorema 3.3.1 Terdapat 8 automorfisme graf buku membentuk grup dihedral berorder-8. Graf buku terdiri dari 4 titik misalnya V = {. Banyak permutasi yang mungkin adalah 24. Tetapi yang merupakan fungsi automorfisme adalah 8 fungsi, yaitu = dan Fungsi merupakan automorfisme, karena dapat ditunjukkan bahwa deg ( = deg (, begitu pula untuk pemetaan sisi yang lain. Selain itu dapat ditunjukkan bahwa (. Begitu juga untuk sisi yang lain pada. Hal yang sama juga berlaku untuk fungsi-fungsi dibawah ini:

Tabel 3.3.2 : Tabel Cayley ( dengan operasi Tabel 3.3.1 : Tabel Cayley ( dengan operasi Berdasarkan tabel 3.3.2 diperoleh berlaku, atau dapat dilihat entri-entri pada tabel 3.3.2 simetris pada diagonal utama, maka merupakan grup abelian yang memuat 4 elemen. Teorema 3.3.3 Berdasarkan table Cayley di atas, diperoleh: Berdasarkan tabel 3.1.1 diperoleh dengan operasi komposisi fungsi merupakan grup. Karena diproleh dari rotasi dan diperoleh dari refleksi, maka dibawah operasi komposisi membentuk grup dihedral berorder-8 Sehingga terbukti bahwa terdapat 8 automorfisme graf buku dan membentuk grup dihedral berorder- Teorema 3.3.2 Terdapat 4 automorfisme graf buku membentuk grup abelian berorder-4. dan Graf buku terdiri dari 6 titik misalnya V = {. Banyak permutasi yang mungkin adalah 120. Tetapi yang merupakan fungsi automorfisme adalah 4 fungsi, yaitu : = Fungsi merupakan automorfisme, karena dapat ditunjukkan bahwa deg ( = deg (, begitu pula untuk pemetaan sisi yang lain. Selain itu dapat ditunjukkan bahwa (. Begitu juga untuk sisi yang lain pada. Hal yang sama juga berlaku untuk fungsi-fungsi dibawah ini: Terdapat 2n! automorfisme graf buku untuk dan membentuk grup yang isomorfik dengan subgrup simetri berderajat-2n+2. Misal adalah graf buku dengan { Karena graf buku tidak terdapat sisi rangkap, maka automorfismenya dapat didasarkan pada pemetaan titik-titiknya saja. Titik berhubungan langsung dengan titik dan. Titik berhubungan langsung dengan titik dan. dan

deg = deg deg = deg. Automorfisme graf buku dapat diperoleh sebagai berikut: 1. Saat Automorfisme graf buku diperoleh dari permutasi atau. Sehingga terdapat automorfisme graf buku 2. Saat Terdapat fungsi { {, dimana adalah automorfisme. Karena automorfisme merupakan pemetaan bijektif maka banyaknya automorfisme adalah Berdasarkan 1 dan 2 diperoleh banyaknya automorfisme graf buku untuk adalah. Maka terdapat automorfisme graf buku untuk Karena himpunan automorfisme suatu graf dengan operasi komposisi fungsi selalu membentuk grup, maka himpunan automorfisme graf buku untuk membentuk grup berorder-. Selanjutnya akan dibuktikan bahwa grup automorfisme graf buku untuk isomorfik dengan subgrup simetri berderajat. (i) Misal : α merupakan permutasi dari β Maka : (1) Berdasarkan (1) dan (2) diperoleh Maka φ merupakan homomorfisme. (ii) akan ditujukkan bahwa ada korespondensi satusatu dari anggota simetri dengan automorfisme graf buku untuk. Misal: { { Dapat ditunjukkan bahwa Jika dan Maka bersifat bijektif. Jika maka, ada Jadi terbukti bahwa terdapat 2n! automorfisme graf buku untuk dan membentuk grup yang isomorfik dengan subset grup simetri berderajat-2. 4. PNUTUP 4.1 Kesimpulan Dari pembahasan yang telah dilakukan, diperoleh kesimpuan sebagai berikut: Grup automorfisme graf helm dengan 7 titik sama dengan grup automorfisme graf helm tertutup dengan 7 titik yaitu grup yang isomorfik dengan grup simetri berorder- Grup automorfisme graf helm dengan 8 titik atau lebih sama dengan grup automorfisme graf helm tertutup dengan 8 titik atau lebih yaitu grup dihedral berorder- Grup automorfisme graf buku dengan 4 titik adalah grup dihedral berorder-8. Grup automorfisme graf buku dengan 6 titik adalah grup abelian berorder-4. Grup automorfisme graf buku dengan 8 titik atau lebih adalah grup abelian yang isomorfik dengan subgrup simetri berorder- 4.2 Saran Dalam skripsi ini hanya dicari grup automorfisme graf helm, graf helm tertutup, dan graf buku. Penulis memberikan saran kepada pembaca yang tertarik pada permasalahan ini untuk mengembangkan dengan mencari grup automorfisme graf-graf yang lain. 5. DAFTAR PUSTAKA 1. Budayasa, Ketut. 2007. Teori Graph dan Aplikasinya. Surabaya: Unesa University Press Surabaya. 2. Budayasa, Ketut. 2008. Matematika Diskrit. Surabaya : Unesa University Press Surabaya. 3. Cameron, Peter J. 2001. Automorphisms of Graphs. Draft. Queen Mary : University of London. (Online) : (http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?d oi=10.1.1.109.1920&rep=rep1&type=pdf. Diakses tanggal 3 Maret 2013). 4. Chartrand, G. Dan Lesniak, L. 1996. Graph and Digraph Third dition. California : Wadsworth,Inc.

5. Damayanti, Reni Tri. 2011. Automorfisme Graf Bintang dan Graf Lintasan. Skripsi. Jurusan Matematika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri ( UIN ) maulana Malik Ibrahim Malang. ( Online ) : (http://lib.uinmalang.ac.id/theses/chapter_iii/07610029-renitri-damayanti.ps. Diakses tanggal 1 Maret 2013. 6. Dummit, David Steven and Foote, Richard M. 1999. Abstract Algebra Second dition. India: Replika Press. 7. Fajariyah,Susantin. 2009. Graf Dual (Dual Graph) dari Graf Roda (Wn) dan Graf Helm Tertutup (chn). Skripsi. Jurusan Matematika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri ( UIN ) maulana Malik Ibrahim Malang. ( Online ) http://lib.uin- malang.ac.id/thesis/fullchapter/03510044- susantin-fajariyah.pdf. Diakses tanggal 1 Maret 2013. 8. Gallian, J. A. 2007. dynamic Survey DS6: Graph Labeling lectronic J. Combinatorics. DS6. ( Online ) : http://mathword.wolfram.com/www.combinatori cs.org/surveys/ds6.pdf. Diakses tanggal 4 Maret 2013. 9. Gross, J. L and T. W. Tucker.1987. Topological Graph Theory. New York: John Wiley & Sons. Inc. 10. Kusrini dan Sukahar, 2001.Struktur Abstrak 1. Surabaya: Usaha Jurusan Matematika Unesa Surabaya.