Lampiran 1. Hasil Identifikasi Sampel

dokumen-dokumen yang mirip
Gambar 2. Daun Tempuyung

Kentang (Solanum tuberosum L.)

BAB II METODE PENELITIAN. Universitas Sumatera Utara pada bulan Januari-April 2015

Lampiran 1. Gambar Sampel Kubis Hijau (Brassica oleracea L.)

Gambar sekam padi setelah dihaluskan

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar Sampel. Gambar 1. Cacing Tanah Megascolex sp. Gambar 2. Cacing Tanah Fridericia sp. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Lokasi Pengambilan Sampel. Mata air yang terletak di Gunung Sitember. Tempat penampungan air minum sebelum dialirkan ke masyarakat

Lampiran 1. Data Penentuan Operating Time Senyawa Kompleks Fosfor Molibdat pada λ = 708 nm

Lampiran 1. Gambar Air Mineral dalam Kemasan dan Air Minum Isi Ulang. Gambar 4. Air Mineral dalam Kemasan. Gambar 5. Air Minum Isi Ulang

Lampiran 1. Gambar Sampel Sayur Sawi

Ditimbang 25 gram Ditambahkan HNO 3 65% b/v sebanyak 25 ml Didiamkan selama 24 jam. Didinginkan

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Cibet

Lampiran 1. Perhitungan Bobot Jenis Sampel. 1. Kalibrasi Piknometer. Piknometer Kosong = 15,302 g. Piknometer berisi Aquadest Panas.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Kualitatif

Gambar 2. Perbedaan Sampel Brokoli (A. Brokoli yang disimpan selama 2 hari pada suhu kamar; B. Brokoli Segar).

Lampiran 1. Gambar Sampel. Gambar 1. Produk bubur bayi yang dijadikan sampel. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif.

a = r = Y = 0,3538 X =2 Y = a X + b Lampiran 1. Perhitungan Persamaan Regresi Besi No. X Y XY X 2 Y 2 0,0 0,00 0,0000 0,0000 0,000 0,0992 0,5670 0,315

Lampiran 1. Gambar Lokasi Pengambilan Sampel

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Larutan Natrium Tetraboraks 500 ppm. Untuk pembuatan larutan natrium tetraboraks 500 ppm (LIB I)

Lampiran 1. Sampel Neo Antidorin Kapsul. Gambar 1. Kotak Kemasan Sampel Neo Antidorin Kapsul. Gambar 2. Sampel Neo Antidorin Kapsul

Lampiran 1. Krim Klorfeson dan Chloramfecort-H

Spektrum serapan derivat kedua deksklorfeniramin 20 mcg/ml

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. USU, Lembaga Penelitian Fakultas MIPA USU, dan PT. AIRA Chemical Laboratories.

Lampiran 1. Sampel Pulna Forte Tablet

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Pelarut HCl 0,1 N

Lampiran 1. Data Pengukuran Waktu Kerja Larutan Kuning Metanil

Lampiran 1. Perhitungan Konsentrasi Pengukuran. Konsentrasi untuk pengukuran panjang gelombang digunakan 12 µg/ml

Lampiran 1. Daftar Spesifikasi Sediaan tablet Celestamin, Ocuson, dan Polacel : DKL A1. Expire Date : September 2015

Gambar 2. Sampel B Sirup Kering

Lampiran 1. Data kalibrasi kalsium dengan Spektrofotometer Serapan Atom. dan Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r).

massa = 2,296 gram Volume = gram BE Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Pereaksi ml Natrium Fosfat 28 mm massa 1 M = massa 0,028 =

Lampiran 1. Gambar Krim yang Mengandung Hidrokortison Asetat dan Kloramfenikol

Lampiran 1. Data Bilangan Gelombang Spektrum IR Pseudoefedrin HCl BPFI

Lampiran 1. Kurva Absorbansi Maksimum Kalsium

Perbandingan fase gerak metanol-air (50:50)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. - Spektrofotometri Serapan Atom AA-6300 Shimadzu. - Alat-alat gelas pyrex. - Pipet volume pyrex. - Hot Plate Fisons

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Oktober 2011,

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi USU

Kentang. Dikupas, dicuci bersih, dipotong-potong. Diblender hingga halus. Residu. Filtrat. Endapan. Dibuang airnya. Pati

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014

BAB 3 METODE DAN BAHAN PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014 di

Lampiran 1. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Plumbum (Pb)

Lampiran 1. Perhitungan Pembakuan Natrium Hidroksida 1 N. No. Berat K-Biftalat (mg) Volume NaOH (ml) , ,14 3.

III. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan September

III. METODOLOGI PENELITIAN di Laboratorium Kimia Analitik dan Kimia Anorganik Jurusan Kimia

Lampiran 1. Sampel yang Digunakan. Gambar 4. Ikan Sembilang (Paraplotosus albilabris). Gambar 5. Ikan Kepala Batu (Pranesus duodecimalis)

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Larutan Baku Profenofos. Konsentrasi 1665,5 mcg/ml sebagai Larutan Baku I (LB1)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Tanah Balai Penelitian

Lampiran 1. Gambar Sediaan Tablet

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan bulan

Lampiran 1. Gambar Sampel Buah Petai Padi dan Buah Petai Papan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Tanah Balai Penelitian

Diblender Halus. Supernatan. Dikeringkan diatas penangas air. Ditambahkan sedikit H2S04 (P) Ditambahkan metanol Dibakar

Lampiran 1. Gambar tanaman dan wortel. Tanaman wortel. Wortel

Jarak yang digerakkan oleh pelarut dari titik asal = 17 cm = 0,9235 = 0,9058 = 0,8529. Harga Rf untuk sampel VIII + baku pembanding = = 0,8588

PENENTUAN PERSAMAAN GARIS REGRESI DARI KURVA LARUTAN STANDAR Cu. Tabel 7. Perhitungan mencari persamaan garis regresi larutan standar Cu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Perbandingan fase gerak Larutan kalium dihidrogen posfat 0,05 M-metanol (60:40) dengan laju alir 1 ml/menit

LAMPIRAN. Lampiran 1. Flowsheet Pembuatan ODF Antalgin

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metodologi Penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. formula menggunakan HPLC Hitachi D-7000 dilaksanakan di Laboratorium

III. METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan yaitu pengering kabinet, corong saring, beaker glass,

Lampiran 1. Perhitungan Pembakuan NaOH 0,1 N Data Larutan Baku NaOH

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2011

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Oktober

Lampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI )

Udara ambien Bagian 4: Cara uji kadar timbal (Pb) dengan metoda dekstruksi basah menggunakan spektrofotometer serapan atom

No Nama RT Area k Asym N (USP)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi

Lampiran. Dapar fosfat ph. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Gambar alat KCKT dan syringe 100 µl

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah cincau hijau. Lokasi penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Hasil identifikasi sampel

setelah pengeringan beku) lalu dimasukan ke dalam gelas tertutup dan ditambahkan enzim I dan enzim II masing-masing sebanyak 1 ml dan aquadest 8

III. METODOLOGI PENELITIAN. di laboratorium Kimia Analitik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

BAB III METODE PENELITIAN. Ubi jalar ± 5 Kg Dikupas dan dicuci bersih Diparut dan disaring Dikeringkan dan dihaluskan Tepung Ubi Jalar ± 500 g

III. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai Juni 2015 di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan bagan alir yang ditunjukkan pada gambar 3.1

Lampiran. Lampiran I. Rancangan Percobaan. Laaitan standar formaldehid. Sampel 2 macam. Persiapan sampel dengan. Penentuan Panjang gelombang optimum

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 2. Sertifikat Bahan Baku Pembanding

Lampiran 2. Prosedur Analisis Logam Dalam Sedimen dengan metode USEPA 3050B (APHA, 1992)

Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI ) Kadar Air (%) = A B x 100% C

LAMPIRAN I. LANGKAH KERJA PENELITIAN ADSORPSI Cu (II)

III MATERI DAN METODE PENELITIAN. 1. Feses sapi potong segar sebanyak 5 gram/sampel. 2. Sludge biogas sebanyak 5 gram/sampel.

Lampiran 1.Sertifikat Bahan Baku Pembanding. Lampiran 2. Sampel yang digunakan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

METODE. Materi. Rancangan

BAB III METODE PENELITIAN

Bahan ditimbang 0,1 g Dimasukkan dalam Labu Kjeldahl. Ditambahkan 5 ml HNO 3. Ditambahkan 3 ml HClO 4

Perhitungan 20 g yang setara 30 kali kemanisan gula. = 0,6667 g daun stevia kering

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Juni-Juli 2013 di Unit Pelaksanaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Instrumen Jurusan

Lampiran 1. Prosedur analisis karakteristik kompos

DAFTAR LAMPIRAN. No. Judul Halaman. 1. Pelaksanaan dan Hasil Percobaan Pendahuluan a. Ekstraksi pati ganyong... 66

Transkripsi:

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Sampel 50

Lampiran 2. Sampel yang digunakan Gambar 2. Daun Kumis Kucing Segar Gambar 3. Jamu Daun Kumis Kucing 51

Lampiran 3. Bagan Alir Proses Destruksi Kering Daun Kumis Kucing Segar Daun Kumis Kucing Segar Dibersihkan dari pengotoran Dicuci bersih dengan aquadest Dibilas dengan aqua demineralisata Dikeringkan Dirajang halus Sampel yang telah dihaluskan Ditimbang 1,5 gram di dalam krus porselen Diarangkan di atas hot plate Diabukan dalam tanur dengan temperatur awal 100 0 C dan perlahan-lahan temperatur dinaikkan hingga suhu 500 0 C dengan interval 25 0 C setiap 5 menit Dilakukan selama 72 jam dan dibiarkan dingin pada desikator Abu Ditambah 5 ml HNO 3 (1:1) Diuapkan pada hot plate sampai kering Dimasukkan kembali ke dalam tanur dengan temperatur awal 100 0 C dan perlahan-lahan temperatur dinaikkan hingga suhu 500 0 C dengan interval 25 0 setiap 5 menit Dilakukan selama 1 jam dan dibiarkan dingin pada desikator Hasil 52

Lampiran 4. Bagan Alir Proses Destruksi KeringJamuDaun Kumis Kucing Jamu Daun Kumis Kucing Dikeluarkan dari kertas filter Ditimbang 10 gram di dalam krus porselen Diarangkan di atas hot plate Diabukan dalam tanur dengan temperatur awal 100 0 C dan perlahan-lahan temperatur dinaikkan hingga suhu 500 0 C dengan interval25 0 C setiap 5 menit Dilakukan selama 80 jam dan dibiarkan Abu dingin pada desikator Ditambahkan 5 ml HNO 3 (1:1) Diuapkan pada hot plate sampai kering Dimasukkan kembali ke dalam tanur dengan temperatur awal 100 0 C dan perlahan-lahan temperatur dinaikkan hingga suhu 500 0 C dengan interval 25 0 C setiap 5 menit Dilakukan selama 1 jam dan dibiarkan dingin pada desikator Hasil 53

Lampiran 5. Bagan Alir Proses Pembuatan Infus Daun Kumis Kucing Segar Daun Kumis Kucing Segar Dibersihkan dari pengotoran Dicuci bersih dengan aquadest Dibilas dengan aqua demineralisata Dikeringkan Dirajang halus Sampel yang telah dihaluskan Ditimbang 1,5 gram Dimasukkan ke dalam panci infusa yang berisi 300 ml aqua demineralisata Dipanaskan sampai suhu 90 0 C sambil sesekali diaduk Ditunggu selama 15 menit Hasil Diserkai selagi panas dengan kain flanel Ditambahkan aip panas secukupnya melalui ampas hingga diperoeh volume infus 50 ml 54

Lampiran 6. Bagan Alir Proses Pembuatan Seduhan Jamu Daun Kumis Kucing Jamu Daun Kumis Kucing Diseduh dengan 300 mlair panas dengan tidak membuka kertas filternya selama ± 5 menit Hasil 55

Lampiran 7.Bagan Alir Pembuatan Sampel Secara Destruksi Basah Sampel Infusa Filtrat Ditambahkan10 ml HNO 3 65%v/v dalam erlenmeyer Didiamkan selama 24 jam Dipanaskan di atas hot plate pada suhu 80 C selama ± 2 jam Disaring dengan kertas saring Whatman No.42 Dibuang 5 ml untuk menjenuhkan kertas saring Larutan sampel Dimasukkan ke dalam botol Hasil Dilakukan analisis kuantitatif dengan Spektrofotometer Serapan atom pada λ 766,5 nm untuk mineral kalium 56

Lampiran 8. Bagan Alir Proses Pembuatan Larutan Sampel Hasil Destruksi Kering Sampel yang telah didestruksi kering Dilarutkan dengan 5 ml HNO 3 (1:1) dalam krus porselen Dituang ke dalam labu tentukur 50 ml Dibilas krus dengan aqua demineralisata sebanyak 3 kali Dicukupkan volumenya hingga garis tanda Disaring dengan kertas saring Whatman No.42 Dibuang 5 ml untuk menjenuhkan kertas saring Filtrat Dimasukkan ke dalam botol Larutan Sampel Dilakukan analisa kualitatif Dilakukan analisa kuantitatif dengan Spektrofotometer Serapan Atom pada λ 766,5 nm untuk logam kalium Hasil 57

Lampiran 9. Hasil Analisis Kualitatif Kalium Pada Sampel Gambar 4. Kristal Kalium Pikrat dalam Daun Kumis Kucing Segar Gambar 5. Kristal Kalium Pikrat dalam Jamu Daun Kumis Kucing 58

Lampiran 10.Data Kalibrasi Kalium dengan Spektrofotometer Serapan Atom dan Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r) No 1. 2. 3. 4. 5. 6. Konsentrasi (µg/ml) (X) 0,0000 2,0000 4,0000 6,0000 8,0000 10,0000 Absorbansi (Y) -0,0001 0,0589 0,1194 0,1663 0,2294 0,2889 No. X Y XY X 2 Y 2 1. 0.0000-0.0001 0.0000 0.0000 0.00000000 2. 2,0000 0.0589 0.1178 4,0000 0.00346921 3. 4,0000 0.1194 0.4616 16,0000 0.01331716 4. 6,0000 0.1663 0.9978 36,0000 0.02765569 5. 8,0000 0.2294 1,8352 64,0000 0.05262436 6. 10,0000 0.2889 2,889 100,0000 0.08346321 30.0000 X 5,0000 0,8579 Y 0,142983 6,3014 220,0000 0.18052963 a XY - X Y n X 2 -( X) 2 n 6,3014 (30,0000)(0,8579) 6 220,0000 (30,000) 2 6 Y aa X + b b Y a X 0,142983 ( x 5,0000) -0,000767 59

Lampiran 10 ( Lanjutan ) Maka persamaan garis regresinya adalah : Y x-0,000767 XY - X Y n r X 2 - X) 2 n Y 2 - Y) 2 n 6,3014-(30,0000)(0,8579)/6 220,0000-(30,0000) 2 /6 0,18052963-(0,8579) 2 /6 2,0119 2,0125 0,9997 60

Lampiran 11.Hasil Analisis Penetapan Kadar Kalium pada Sampel A. Daun Kumis Kucing Segar No 1. 2. 3. 4. 5. 6. Sampel DS 1 DS 2 DS 3 DS 4 DS 5 DS 6 Berat Sampel (g) 1,5015 1,5008 1,5018 1,5010 1,5016 1,5005 Serapan (A) 0,1875 0,1868 0,1845 0,1863 0,1881 0,1887 Konsentrasi (µg/ml) 6,5484 6,5240 6,4440 6,5066 6,5692 6,5901 Kadar (mg/100 g) 1090,3096 1086,7537 1073,2129 1083,7108 1083,2778 1098,2035 B. JamuDaun Kumis Kucing No 1. 2. 3. 4. 5. 6. Sampel J 1 J2 J 3 J4 J5 J6 Berat Sampel (g) 10,0065 10,0014 10,0023 10,0016 10,0012 10,0024 Serapan (A) 0,1601 0,1604 0,1605 0,1608 0,1593 0,1599 Konsentrasi (µg/ml) 5,5953 5,6058 5,6092 5,6197 5,5675 5,5884 Kadar (mg/100 g) 698,9581 700,6269 700,9877 702,3501 695,8539 698,3823 C. Infus Daun Kumis Kucing Segar No 1. 2. 3. 4. 5. 6. Sampel IDS 1 IDS2 IDS 3 IDS4 IDS5 IDS6 Volume Sampel (ml) 300 300 300 300 300 300 Serapan (A) 0,0987 0,0985 0,0978 0,0994 0,0982 0,0970 Konsentrasi (µg/ml) 3,4597 3,4527 3,4284 3,4840 3,4423 3,4005 Kadar (µg/ml) 172,9850 172,6350 171,4200 174,2000 172,1150 170,0250 61

D. Seduhan Jamu Daun Kumis Kucing No 1. 2. 3. 4. 5. 6. Sampel SJ 1 SJ2 SJ3 SJ4 SJ5 SJ6 Volume Sampel (ml) 300 300 300 300 300 300 Serapan (A) 0,1236 0,1207 0,1266 0,1260 0,1232 0,1205 Konsentrasi (µg/ml) 4,3258 4,2249 4,4301 4,4092 4,3118 4,2179 Kadar (µg/ml) 216,2900 211,2450 221,5050 220,4600 215,5900 210,8950 62

Lampiran 12. Perhitungan Kadar Kalium dalam Daun Kumis Kucing Segar 1. Daun Kumis Kucing Segar I Berat sampel yang ditimbang 1,5015 gram Absorbansi (Y) 0,1875 Persamaan regresi : Y x - 0,000767 X 0,1875+0,000767 6,5484µg/ml Konsentrasi kalium 6,5484 µg/ml Kadar kalium (µg/g) Konsentrasi(µg ml) Volume(ml) Faktorpengenceran Beratsampel(g) 6,5484µg ml 50ml 50 1,5015 gggggggg 10903,0969µg/g 2. Daun Kumis Kucing Segar II 1090,3096 mg/100g Berat sampel yang ditimbang 1,5008 gram Absorbansi (Y) 0,1868 Persamaan regresi : Y x - 0,000767 X 0,1868+0,000767 6,5240µg/ml Konsentrasi kalium 6,5240 µg/ml Kadar kalium (µg/g) Konsentrasi(µg ml) Volume(ml) Faktorpengenceran Beratsampel(g) 6,5240µg ml 50 ml 50 1,5008 gggggggg 10867,5373µg/g 1086,7537mg/100g 63

Lampiran 12 ( Lanjutan ) 3. Daun Kumis Kucing Segar III Berat sampel yang ditimbang 1,5011 gram Absorbansi (Y) 0,1845 Persamaan regresi : Y x - 0,000767 X 0,1845+0,000767 6,4440µg/ml Konsentrasi kalium 6,4440 µg/ml Kadar kalium (µg/g) Konsentrasi(µg ml) Volume(ml) Faktorpengenceran Beratsampel(g) 6,4440µg ml 50 ml 50 1,5011 gggggggg 10732,1297µg/g 4. Daun Kumis Kucing Segar IV 1073,2129mg/100g Berat sampel yang ditimbang 1,5010 gram Absorbansi (Y) 0,1863 Persamaan regresi : Y x - 0,000767 X 0,1863+0,000767 6,5066µg/ml Konsentrasi kalium 6,5066 µg/ml Kadar kalium (µg/g) Konsentrasi(µg ml) Volume(ml) Faktorpengenceran Beratsampel(g) 6,5066µg ml 50 ml 50 1,5010 gggggggg 10837,1085µg/g 1083,7108mg/100g 64

Lampiran 12 ( Lanjutan ) 5. Daun Kumis Kucing Segar V Berat sampel yang ditimbang 1,5016 gram Absorbansi (Y) 0,1881 Persamaan regresi : Y x - 0,000767 X 0,1881+0,000767 6,5066µg/ml Konsentrasi kalium 6,5066 µg/ml Kadar kalium (µg/g) Konsentrasi(µg ml) Volume(ml) Faktorpengenceran Beratsampel(g) 6,5066µg ml 50 ml 50 1,5016 gggggggg 10832,7783µg/g 6. Daun Kumis Kucing Segar VI 1083,2778mg/100g Berat sampel yang ditimbang 1,5002 gram Absorbansi (Y) 0,1887 Persamaan regresi : Y x - 0,000767 X 0,1887+0,000767 6,5901µg/ml Konsentrasi kalium 6,5901 µg/ml Kadar kalium (µg/g) Konsentrasi(µg ml) Volume(ml) Faktorpengenceran Beratsampel(g) 6,5901µg ml 50 ml 50 1,5002 gggggggg 10982,0357µg/g 1098,2035mg/100g 65

Lampiran 13. Perhitungan Kadar Kalium dalam JamuDaun Kumis Kucing 1. JamuDaun Kumis Kucing I Berat sampel yang ditimbang 10,0065 gram Absorbansi (Y) 0,1601 Persamaan regresi : Y x - 0,000767 X 0,1601+0,000767 5,5953µg/ml Konsentrasi kalium 5,5953µg/ml Kadar kalium (µg/g) 2. JamuDaun Kumis Kucing II Konsentrasi(µg ml) Volume(ml) Faktorpengenceran Beratsampel(g) 5,5953µg ml 50 ml 250 10,0065 gggggggg 6989,5817µg/g 698,9581mg/100g Berat sampel yang ditimbang 10,0014 gram Absorbansi (Y) 0,1604 Persamaan regresi : Y x - 0,000767 0,1604 +0,000767 X 5,6058µg/ml Konsentrasi kalium 5,6058µg/ml Kadar kalium (µg/g) Konsentrasi(µg ml) Volume(ml) Faktorpengenceran Beratsampel(g) 5,6058µg ml 50 ml 250 10,0065 gggggggg 7006,2691µg/g 700,6269mg/100g 66

Lampiran 13 ( Lanjutan ) 3. JamuDaun Kumis Kucing III Berat sampel yang ditimbang 10,0023 gram Absorbansi (Y) 0,1605 Persamaan regresi : Y x - 0,000767 X 0,1605+0,000767 5,6092µg/ml Konsentrasi kalium 5,6092 µg/ml Kadar kalium (µg/g) 4. JamuDaun Kumis Kucing IV Konsentrasi(µg ml) Volume(ml) Faktorpengenceran Beratsampel(g) 5,6092µg ml 50 ml 250 10,0023 gggggggg 7009,987703µg/g 700,9987mg/100g Berat sampel yang ditimbang 10,0016 gram Absorbansi (Y) 0,1608 Persamaan regresi : Y x - 0,000767 X 0,1608+0,000767 5,6197µg/ml Konsentrasi kalium 5,6197 µg/ml Kadar kalium (µg/g) Konsentrasi(µg ml) Volume(ml) Faktorpengenceran Beratsampel(g) 5,6197µg ml 50 ml 250 10,0016 gggggggg 7023,5012µg/g 702,3501mg/100g 67

Lampiran 13 ( Lanjutan ) 5. JamuDaun Kumis Kucing V Berat sampel yang ditimbang 10,0012 gram Absorbansi (Y) 0,1593 Persamaan regresi : Y x - 0,000767 X 0,1593+0,000767 5,5675µg/ml Konsentrasi kalium 5,5675 µg/ml Kadar kalium (µg/g) Konsentrasi(µg ml) Volume(ml) Faktorpengenceran Beratsampel(g) 5,5675µg ml 50 ml 250 10,0012 gggggggg 6958,5399µg/g 6. JamuDaun Kumis Kucing VI 695,8539mg/100g Berat sampel yang ditimbang 10,0024 gram Absorbansi (Y) 0,1599 Persamaan regresi : Y x - 0,000767 X 0,1599+0,000767 5,5884µg/ml Konsentrasi kalium 5,5884µg/ml Kadar kalium (µg/g) Konsentrasi(µg ml) Volume(ml) Faktorpengenceran Beratsampel(g) 5,5884µg ml 50 ml 250 10,0065 gggggggg 6983,8238µg/g 698,3823mg/100g 68

Lampiran 14. Perhitungan Kadar Kalium dalam Infus Daun Kumis Kucing Segar 1. Infus Daun Kumis Kucing Segar I Volume sampel 300 ml Absorbansi (Y) 0,0987 Persamaan regresi : Y x - 0,000767 X 0,0987+0,000767 3,4597µg/ml Konsentrasi kalium 3,4597 µg/ml Kadar kalium (µg/ml) Konsentrasi(µg ml) Volumelarutan(ml) Faktorpengenceran Volume sampel (ml) 3,4597µg ml 300 ml 50 300 ml 172,985µg/ml 2. Infus Daun Kumis Kucing Segar II Volume sampel 300 ml Absorbansi (Y) 0,0985 Persamaan regresi : Y x - 0,000767 X 0,0985+0,000767 3,4527µg/ml Konsentrasi kalium 3,4527 µg/ml Kadar kalium (µg/ml) Konsentrasi(µg ml) Volumelarutan(ml) Faktorpengenceran Volumesampel(ml) 3,4527µg ml 300 ml 50 300 mmmm 172,635µg/ml 69

Lampiran 14 ( Lanjutan ) 3. Infus Daun Kumis Kucing Segar III Volume sampel 300 ml Absorbansi (Y) 0,00978 Persamaan regresi : Y x - 0,000767 X 0,0978+0,000767 3,4284µg/ml Konsentrasi kalium 3,4284 µg/ml Kadar kalium (µg/m) Konsentrasi(µg ml) Volumelarutan(ml) Faktorpengenceran Volumesampel(ml) 3,4284µg ml 300 ml 50 300 ml 171,4200µg/ml 4. Infus Daun Kumis Kucing Segar IV Volume sampel 300 ml Absorbansi (Y) 0,0994 Persamaan regresi : Y x - 0,000767 X 0,0994+0,000767 3,4840µg/ml Konsentrasi kalium 3,4840 µg/ml Kadar kalium (µg/ml) Konsentrasi(µg ml) Volume(ml) Faktorpengenceran Volume sampel(ml) 3,4840µg ml 300 ml 50 300 ml 174,2000µg/ml 70

Lampiran 14 ( Lanjutan ) 5. Infus Daun Kumis Kucing Segar V Volume sampel 300 ml Absorbansi (Y) 0,0982 Persamaan regresi : Y x - 0,000767 X 0,0982+0,000767 3,4423µg/ml Konsentrasi kalium 3,4423 µg/ml Kadar kalium (µg/ml) Konsentrasi(µg ml) Volumelarutan(ml) Faktorpengenceran Volume sampel(ml) 3,4423µg ml 300 ml 50 300 ml 172,1150 µg/ml 6. Infus Daun Kumis Kucing Segar VI Volume sampel 300 ml Absorbansi (Y) 0,0970 Persamaan regresi : Y x - 0,000767 X 0,0970+0,000767 3,4005µg/ml Konsentrasi kalium 3,4005 µg/ml Kadar kalium (µg/ml) Konsentrasi(µg ml) Volume(ml) Faktorpengenceran Volumesampel(ml) 3,4005µg ml 300 ml 50 300 ml 170,0250µg/ml 71

Lampiran 15. Perhitungan Kadar Kalium dalam Seduhan Jamu Daun Kumis Kucing 1. Seduhan Jamu Daun Kumis Kucing I Volume sampel 300 ml Absorbansi (Y) 0,1236 Persamaan regresi : Y x - 0,000767 X 0,1236+0,000767 4,3258µg/ml Konsentrasi kalium 4,3258 µg/ml Kadar kalium (µg/ml) Konsentrasi(µg ml) Volumelarutan(ml) Faktorpengenceran Volumesampel(ml ) 4,3258µg ml 300 ml 50 300 ml 221,5050µg/ml 2. Seduhan Jamu Daun Kumis Kucing II Volume sampel 300 ml Absorbansi (Y) 0,1207 Persamaan regresi : Y x - 0,000767 X 0,1207+0,000767 4,2249µg/ml Konsentrasi kalium 4,2249 µg/ml Kadar kalium (µg/ml) Konsentrasi(µg ml) Volumelarutan(ml) Faktorpengenceran Volumesampel(ml) 4,2249µg ml 300 ml 50 300 ml 211,245µg/ml 72

Lampiran 15 ( Lanjutan ) 3. Seduhan Jamu Daun Kumis Kucing III Volume sampel 300 ml Absorbansi (Y) 0,1266 Persamaan regresi : Y x - 0,000767 X 0,1266+0,000767 4,4301µg/ml Konsentrasi kalium 4,4301 µg/ml Kadar kalium (µg/ml) Konsentrasi(µg ml) Volumelarutan(ml) Faktorpengenceran Volumesampel(ml) 4,4301 µg ml 300 ml 50 300 ml 221,5050 µg/ml 4. SeduhanJamuDaun Kumis Kucing IV Volume sampel 300 ml Absorbansi (Y) 0,1260 Persamaan regresi : Y x - 0,000767 X 0,1260+0,000767 4,4092µg/ml Konsentrasi kalium 4,4092 µg/ml Kadar kalium (µg/ml) Konsentrasi(µg ml) Volumelarutan(ml) Faktorpengenceran Volumesampel(ml) 4,4092µg ml 300 ml 50 300 ml 220,4600 µg/ml 73

Lampiran 15 ( Lanjutan ) 5. Seduhan Jamu Daun Kumis Kucing V Volume sampel 300 ml Absorbansi (Y) 0,1232 Persamaan regresi : Y x - 0,000767 X 0,1232+0,000767 4,3118µg/ml Konsentrasi kalium 4,3118 µg/ml Kadar kalium (µg/ml) Konsentrasi(µg ml) Volumelarutan(ml) Faktorpengenceran Volumesampel(ml) 4,3118µg ml 300 ml 50 300 ml 215,5900µg/ml 6. Seduhan Jamu Daun Kumis KucingVI Volume sampel 300 ml Absorbansi (Y) 0,1205 Persamaan regresi : Y x - 0,000767 X 0,1205+0,000767 4,2179µg/ml Konsentrasi kalium 4,2179 µg/ml Kadar kalium (µg/ml) Konsentrasi(µg ml) Volume(ml) Faktorpengenceran Beratsampel(ml) 4,2179µg ml 300 ml 50 300 ml 210,8950µg/ml 74

Lampiran 16. Perhitungan Statistik Kadar Kalium dalam Daun Kumis Kucing Segar No. Xi Kadar (mg/100g) (Xi - XX ) (Xi - XX ) 2 1. 1090,3096 4,3983 19,34504289 2. 1086,7537 0,8424 0,70963776 3. 1073,2129-12,6984 161,2493626 4. 1083,7108-2,2005 4,84220025 5. 1083,2778-2,6335 6,93532225 6. 1098,2035 12,2922 151,0981808 6515,4683 XX 1085,9113 344,1797466 SD Xi - X 2 n -1 344,1797466 mg /100g 6 1 8,2967 mg/100g Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α 0,01, dk 5 diperoleh nilai t tabel α/2, dk 4,0321. Data diterima jikat hitung < t tabel. t hitung Xi XX SSSS nn 4,3983 t hitung 1 1,2985 (Data diterima) 8,2967 6 0,8424 t hitung 2 0,2487 (Data diterima) 8,2967 6 75

Lampiran 16 ( Lanjutan ) t hitung 3 12,6984 3,7490(Data diterima) 8,2967 6 t hitung 4 2,2005 0,6496 (Data diterima) 8,2967 6 t hitung 5 2,6335 0,7775 (Data diterima) 8,2967 6 12,2922 t hitung 6 3,6291 (Data diterima) 8,2967 6 Karena t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima. Kadar kalium dalam daun kumis kucing segar, μ XX ± (t (α/2,dk) x SD / n ) μ 1085,9113 ± (4,0321 x 8,2967/ 6 ) mg/100 g (1085,9113 ± 13,6571) mg/100g 76

Lampiran 17.Perhitungan Statistik Kadar Kalium dalam JamuDaun Kumis Kucing No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Xi Kadar (mg/100g) (Xi - XX ) (Xi - XX ) 2 698,9581-0,5684 0,32307856 700,6269 1,1004 1,21088016 700,9877 1,4612 2,13510544 702,3501 2,8232 7,97271696 692,8539-3,6726 13,38799076 698,3823-1,1442 1,30919364 4197,159 26,43896552 XX 699,5265 SD Xi - X 2 n -1 26,43896552 mg /100g 6 1 2,2995 mg/100g Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α 0,01, dk 5 diperoleh nilai t tabel α/2, dk 4,0321. Data diterima jikat hitung < t tabel. t hitung Xi XX SSSS nn t hitung 1 0,5684 0,6055 (Data diterima) 2,2995 6 t hitung 2 1,1004 1,1722 (Data diterima) 2,2995 6 77

Lampiran 17 ( Lanjutan ) 1,4612 t hitung 3 1,5566 (Data diterima) 2,2995 6 2,8232 t hitung 4 3,0079 (Data diterima) 2,2995 6 t hitung 5 3,6726 3,9124 (Data diterima) 2,2995 6 t hitung 6 1,1442 1,2189 (Data diterima) 2,2995 6 Karena t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima. Kadar kalium dalam jamudaun kumis kucing, μ XX ± (t (α/2,dk) x SD / n ) μ 699,5265 ± (4,0321x2,2995 / 6 ) (699,5265 ± 3,78) mg/100g 78

Lampiran 18.Perhitungan Statistik Kadar Kalium dalam Infus Daun Kumis Kucing Segar No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Xi Kadar (µg/ml) (Xi - XX ) (Xi - XX ) 2 172,9850 0,7550 0,570025 172,6350 0,4050 0,164025 171,4200-0,8100 0,656100 174,2000 1,9700 3,88090 172,1150-0,1150 0,013225 170,0250-2,2050 4,862025 1033,3800 10,14630 XX 172,2300 SD Xi - X 2 n -1 10,1463 µg/ml 6 1 1,4245µg/ml Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α 0,01, dk 5 diperoleh nilai t tabel α/2, dk 4,0321. Data diterima jikat hitung < t tabel. t hitung Xi XX SSSS nn 0,755 t hitung 1 1,2983(Data diterima) 1,4245 6 0,405 t hitung 2 0,2843 (Data diterima) 1,4245 6 0,810 t hitung 3 1,3929 (Data diterima) 1,4245 6 79

1,970 t hitung 4 3,3877 (Data diterima) 1,4245 6 0,115 t hitung 5 0,1977 (Data diterima) 1,4245 6 2,205 t hitung 6 3,7919(Data diterima) 1,4245 6 Karena t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima. Kadar kalium dalam infusdaun kumis kucing segar, μ XX ± (t (α/2,dk) x SD / n ) μ 172,2300 ± (4,0321x1,4245 / 6 )µg/ml (172,2300 ± 2,3446) µg/ml 80

Lampiran 19.Perhitungan Statistik Kadar Kalium dalam Seduhan Jamu Daun Kumis Kucing No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Xi Kadar (µg/ml) (Xi - XX ) (Xi - XX ) 2 216,2900 0,2925 0,08555625 211,2450-4,7525 22,58625625 221,5050 5,5075 30,33255625 220,4600 4,4625 19,91390625 215,5900-0,4075 0,16605625 210,8950-5,1025 26,03550625 1295,985 99,1198375 XX 215,9975 SD Xi - X 2 n -1 99,1198375 µg/ml 6 1 4,4524µg/ml Pada interval kepercayaan 99% dengan nilai α 0,01, dk 5 diperoleh nilai t tabel α/2, dk 4,0321. Data diterima jikat hitung < t tabel. t hitung Xi XX SSSS nn 0,2925 t hitung 1 0,1609 (Data diterima) 4,4524 6 t hitung 2 4,7525 2,6147 (Data diterima) 4,4524 6 81

Lampiran 19 ( Lanjutan ) 5,5075 t hitung 3 3,0300 (Data diterima) 4,4524 6 4,4625 t hitung 4 2,4551 (Data diterima) 4,4524 6 t hitung 5 0,4075 0,2241 (Data diterima) 4,4524 6 t hitung 6 5,1025 2,8072 (Data diterima) 4,4524 6 Karena t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima. Kadar kalium dalam seduhan jamudaun kumis kucing, μ XX ± (t (α/2,dk) x SD/ n ) 215,9975 ± (4,0321x4,4524 / 6 )µg/ml (215,9975 ± 7,3287) µg/ml 82

Lampiran 20. Hasil Uji Beda Nilai Rata-Rata Kadar Kalium AntaraDaun Kumis Kucing Segar dan Jamu Daun Kumis Kucing No. Kadar Kalium Pada Daun Kadar Kalium Pada Jamu Kumis Kucing Segar (mg/100g) Daun Kumis Kucing (mg/100g) 1. X 1 1085,9113 X 2 699,5265 2. S 1 8,2967 S 2 2,2995 Dilakukan uji F dengan taraf kepercayaan 99% untuk mengetahui apakah variasi kedua populasi sama (σ 1 σ 2 ) atau berbeda (σ 1 σ 2 ). Ho : σ 1 σ 2 H 1 : σ 1 σ 2 dk data 1 6, dan dk data 2 6 Nilai kritis F yang diperoleh dari tabel (F 0,01/2 (6,6)) adalah 11,02 Daerah kritis penolakan : Jika Fo 11,07 Fo S 1 2 8,29672 S 2 2 5,2877 2 13,0179 Dari hasil ini menunjukkan bahwa Ho diterima dan H 1 ditolak sehingga disimpulkan bahwa σ 1 σ 2. Kemudian dilanjutkan dengan uji beda nilai rata-rata menggunakan distribusi t. Karena ragam populasi sama (σ 1 σ 2), maka simpangan bakunya adalah : Sp nn 1 1 S 1 2 + nn 2 1 S 2 2 nn 1 + nn 2 2 6-1 8,29672 + 6-1 2,2995 2 6 +6-2 13,0179 83

Ho : µ 1 µ 2 H 1 : µ 1 µ 2 Dengan menggunakan taraf kepercayaan 99% dengan α 1% t 0,01/2 ± 3,1693 untuk df 6 + 6 2 10 Daerah kritis penerimaan : -3,1693 t o 3,1693 Daerah kritis penolakan : t o < -3,1693 atau t o > 3,1693 Pengujian statistik X 1 - X 2 t o SSSS 1 n 1 + 1 n 2 (1085,9113 699,5265) 5,9115 1 6 + 1 6 113,2196 Karena t o 113,2196> 3,1693 maka hipotesis ditolak. Berarti terdapat perbedaan signifikan rata-rata kadar kalium antaradaun kumis kucing segar dan jamu daun kumis kucing. 84

Lampiran 21. Hasil Uji Beda Nilai Rata-Rata Kadar Kalium Antara Infus Daun Kumis Kucing Segar dan Seduhan Jamu Daun Kumis Kucing No. Kadar Kalium Pada Infus Daun Kadar Kalium Pada Seduhan Jamu Kumis Kucing Segar (µg/ml) Daun Kumis Kucing (µg/ml) 1. X 1 172,2300 X 2 215,9975 2. S 1 1,4245 S 2 4,4524 Dilakukan uji F dengan taraf kepercayaan 99% untuk mengetahui apakah variasi kedua populasi sama (σ 1 σ 2 ) atau berbeda (σ 1 σ 2 ). Ho : σ 1 σ 2 H 1 : σ 1 σ 2 dk data 1 6, dan dk data 2 6 Nilai kritis F yang diperoleh dari tabel (F 0,01/2 (6,6)) adalah 11,02 Daerah kritis penolakan : Jika Fo 11,07 Fo S 1 2 1,4245 2 S 2 2 4,4524 2 0,1023 Dari hasil ini menunjukkan bahwa Ho diterima dan H 1 ditolak sehingga disimpulkan bahwa σ 1 σ 2. Kemudian dilanjutkan dengan uji beda nilai rata-rata menggunakan distribusi t. Karena ragam populasi sama (σ 1 σ 2), maka simpangan bakunya adalah : Sp nn 1 1 S 1 2 + nn 2 1 S 2 2 nn 1 + nn 2 2 6-1 1,42452 + 6-1 4,4524 2 6 +6-2 2,93845 85

Ho : µ 1 µ 2 H 1 : µ 1 µ 2 Dengan menggunakan taraf kepercayaan 99% dengan α 1% t 0,01/2 ± 3,1693 untuk df 6 + 6 2 10 Daerah kritis penerimaan : -3,1693 t o 3,1693 Daerah kritis penolakan : t o < -3,1693 atau t o > 3,1693 Pengujian statistik X 1 - X 2 t o SSSS 1 n 1 + 1 n 2 (172,2300 215,9975) 2,9384 1 6 + 1 6-25,80174µg/ml Karena t o -25,80174<-3,1693 maka hipotesis ditolak. Berarti terdapat perbedaan signifikan rata-rata kadar kalium antara infus daun kumis kucing segar dan seduhan jamu daun kumis kucing. 86

Lampiran 22. Perhitungan Penambahan Larutan Baku Pada Daun Kumis Kucing Segar Berat sampel rata-rata pada uji recovery 1,5015 Kadar rata-rata kalium dalam sampel sebelum ditambah baku kalium (1085,9113 ± 13,6571) mg/100g C A 10 % x 1085,9113 ± 13,6571 mg/100g 108,5911 mg/100g 1085,9113 µg/g C A Konsentrasi baku yang ditambahkan Berat sampel rata-rata volume yang ditambahkan 1085,9113 µg/g 1000 µg/ml 1,5015 g volume yang ditambahkan volume yang ditambahkan 1,6304 ml 1,5 ml 87

Lampiran 23. Hasil Uji Perolehan Kembali Kalium setelah Penambahan Larutan Baku Hasil Analisis Kalium Setelah Ditambahkan Larutan Baku Kalium sebanyak 1,5ml (konsentrasi 1000 µg/ml) No. Sampe l Berat Sampel (g) Absorbansi Konsentrasi (µg/ml) Kadar (mg/100g) 1. DS 1 1,5016 0,2042 7,1292 1186,9339 2. DS 2 1,5015 0,2042 7,1292 1187,0129 3. DS 3 1,5005 0,2032 7,0945 1182,0236 4. DS 4 1,5017 0,2044 7,1362 1188,0202 5. DS 5 1,5018 0,2052 7,1640 1192,5689 6. DS 6 1,5019 0,2052 7,1640 1192,4895 9,0090 XX 1,5015 Kadar rata-rata 1188,1746 88

Lampiran 23. Perhitungan Uji Perolehan Kembali Kalium dalam Sampel 1. Sampel I Berat sampel yang ditimbang 1,5016 g Absorbansi 0,2042 Persamaan regresi : Y X - 0,000767 0,2042 0,000767 X 7,1292µg/ml Konsentrasi setelah ditambah larutan baku 7,1292 µg/ml C F Konsentrasi (µ g / ml) volume (ml) Berat sampel x Faktor pengenceran 7,1292µ g / ml 50mL x 50 1,5016 11869,3393µg/g 1186,9339mg/100g Kadar rata-rata sampel sebelum ditambahkan larutan baku (C A ) 1085,9113mg/100g Kadar sampel 1 setelah ditambahkan larutan baku (C F ) 1186,9539mg/100g Berat sampel rata-rata uji recovery 1,5015 g Kadar larutan baku yang ditambahkan(c * A) (C * Konsentrasi baku yang ditambahkan A) Berat sampel rata-rata mlyang ditambahkan 1000 µg/ml 1,5 ml 1,5015g 99,9000 µg/g 99,9000 mg/100g 89

Lampiran 23 ( Lanjutan ) % Perolehan Kembali Kalium C F-C A C A * X 100% 2. Sampel II 1085,9113 mg/100g -1186,9339 mg/100g 101,12 % Berat sampel yang ditimbang 1,5015 g Absorbansi 0,2042 Persamaan regresi : Y X - 0,000767 99,9000 mg/100g xx100% 0,2042 0,000767 X 7,1292µg/ml Konsentrasi setelah ditambah larutan baku 7,1292 µg/ml C F Konsentrasi(µ g / ml) volume (ml) Berat sampel x Faktor pengenceran 7,1292µ g / ml 50mL x 50 1,5015 11870,1298µg/g 1187,0129mg/100g Kadar rata-rata sampel sebelum ditambahkan larutan baku (C A ) 1085,9113mg/100g Kadar sampel 1 setelah ditambahkan larutan baku(c F ) 1187,0129mg/100g Berat sampel rata-rata uji recovery 1,5015 g 90

Lampiran 23 ( Lanjutan ) Kadar larutan baku yang ditambahkan(c * A) (C * Konsentrasi baku yang ditambahkan A) Berat sampel rata-rata ml yang ditambahkan 1000 µg/ml 1,5 ml 1,5015g 99,9000 µg/g 99,9000 mg/100g % Perolehan Kembali Kalium C F-C A C A * X 100% 3. Sampel III 1187,0129 mg/100g -1085,9113 mg/100g 101,2 % Berat sampel yang ditimbang 1,5005 g Absorbansi 0,2032 Persamaan regresi : Y X - 0,000767 99,9000 mg/100g x100% 0,2032 0,000767 X 7,0945µg/ml Konsentrasi setelah ditambah larutan baku 7,0945 µg/ml C F Konsentrasi(µ g / ml) volume (ml) Berat sampel x Faktor pengenceran 7,0945µ g / ml 50mL x 50 1,5005 11820,2265µg/g 1182,0226mg/100g 91

Lampiran 23 ( Lanjutan ) Kadar rata-rata sampel sebelum ditambahkan larutan baku (C A ) 1085,9113mg/100g Kadar sampeliii setelah ditambahkan larutan baku (C F ) 1182,0226mg/100g Berat sampel rata-rata uji recovery 1,5015 g Kadar larutan baku yang ditambahkan(c * A) (C * Konsentrasi baku yang ditambahkan A) Berat sampel rata-rata ml yang ditambahkan 1000 µg/ml 1,5 ml 1,5015g 99,9000 µg/g 99,9000 mg/100g % Perolehan Kembali Kalium C F-C A C A * X 100% 4. Sampel IV 1182,0226 mg/100g -1085,9113 mg/100g 96,20 % Berat sampel yang ditimbang 1,5017 g Absorbansi 0,2044 Persamaan regresi : Y X - 0,000767 99,9000 mg/100g x100% 0,2044 0,000767 X 7,1362µg/ml Konsentrasi setelah ditambah larutan baku 7,1362 µg/ml C F Konsentrasi(µ g / ml) volume (ml) Berat sampel x Faktor pengenceran 7,1362µ g / ml 50mL x 50 1,5017 92

Lampiran 23 ( Lanjutan ) 11880,2024µg/g 1188,0202mg/100g Kadar rata-rata sampel sebelum ditambahkan larutan baku (C A ) 1085,9113mg/100g Kadar sampeliv setelah ditambahkan larutan baku (C F ) 1188,0202mg/100g Berat sampel rata-rata uji recovery 1,5015 g Kadar larutan baku yang ditambahkan(c * A) (C * Konsentrasi baku yang ditambahkan A) Berat sampel rata-rata ml yang ditambahkan 1000 µg/ml 1,5 ml 1,5015g 99,9000 µg/g 99,9000 mg/100g % Perolehan Kembali Kalium C F-C A C A * X 100% 5. Sampel V 1188,0202 1085,9113 99,9000 102,21 % Berat sampel yang ditimbang 1,5018 g Absorbansi 0,2052 Persamaan regresi : Y X - 0,000767 x100% 0,2052 0,000767 X 7,1640µg/ml Konsentrasi setelah ditambah larutan baku 7,1640 µg/ml 93

Lampiran 23 ( Lanjutan ) C F Konsentrasi(µ g / ml) volume (ml) Berat sampel x Faktor pengenceran 7,1640µ g / ml 50mL x 50 1,5018 11925,6891µg/g 1192,5689mg/100g Kadar rata-rata sampel sebelum ditambahkan larutan baku (C A ) 1085,9113mg/100g Kadar sampeliii setelah ditambahkan larutan baku (C F ) 1192,5689mg/100g Berat sampel rata-rata uji recovery 1,5015 g Kadar larutan baku yang ditambahkan(c * A) (C * Konsentrasi baku yang ditambahkan A) Berat sampel rata-rata ml yang ditambahkan 1000 µg/ml 1,5 ml 1,5015g 99,9000 µg/g 99,9000 mg/100g % Perolehan Kembali Kalium C F-C A C A * X 100% 6. Sampel VI 1192,5689 mg/100g -1085,9113 mg/100g 106,76 % Berat sampel yang ditimbang 1,5019 g Absorbansi 0,2052 Persamaan regresi : Y X - 0,000767 99,9000 mg/100g x100% 94

Lampiran 23 ( Lanjutan ) 0,2052 0,000767 X 7,1640µg/ml Konsentrasi setelah ditambah larutan baku 7,1640 µg/ml C F Konsentrasi(µ g / ml) volume (ml) Berat sampel x Faktor pengenceran 7,1640µ g / ml 50mL x 50 1,5019 11924,8951µg/g 1192,4895mg/100g Kadar rata-rata sampel sebelum ditambahkan larutan baku (C A ) 652,7386mg/100g Kadar sampeliii setelah ditambahkan larutan baku (C F ) 715,8559 mg/100g Berat sampel rata-rata uji recovery 1,5015 g Kadar larutan baku yang ditambahkan(c * A) (C * Konsentrasi baku yang ditambahkan A) Berat sampel rata-rata ml yang ditambahkan 1000 µg/ml 1,5 ml 1,5015g 99,9000 µg/g 99,9000 mg/100g % Perolehan Kembali Kalium C F-C A C A * X 100% 1192,4895 mg/100g -1085,9113 mg/100g 106,68 % 99,9000 mg/100g x100% 95

Lampiran 24. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD)Kaliumdalam Sampel 1. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) Kalium dalam Sampel No. Kadar % Perolehan Kembali (mg/100g) (Xi) (Xi - X ) (Xi - X ) 2 1. 1186,9339-1,2467 15,3933649 2. 1187,0129-1,1617 1,34954689 3. 1182,0226-6,1520 37,847104 4. 1188,0202-0,1544 0,02383930 5. 1192,5689 4,3943 19,30987249 6. 1192,4895 4,3149 18,61836201 7129,0480 94,08142614 X 1188,1746 SD Xi - X 2 n -1 94,08142614 mg /100g 6 1 4,3377 mg/100g RSD SD X 100% 4,3377 mg/100g 1188,1746 mg/100g 100% 0,365 % 96

Lampiran 25. Perhitungan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi Kalium Y X + 0,000767 Slope No. Konsentrasi Absorbansi (µg/ml) Y Yi Y Yi (Y Yi) 2 x 10-6 X 1. 0,0000-0,0001 0,000767-0,000867 0,75168 2. 2,0000 0,0589 0,058267 0,000633 0,40068 3. 4,0000 0,1154 0,115767-0,000367 0,13468 4. 6,0000 0,1663 0,173267-0,006967 48,53908 5. 8,0000 0,2294 0,230767-0,001367 1,86868 6. 10,0000 0,2889 1,288167 0,000633 0,40068 52,09548x10-6 Sy Y -Yi 2 x n -2 0,00005209548µg/ml 4 0,0036µg/ml 36 x 10-5 µg/ml Batas deteksi (LOD) 3 Sy x slope 3 0,0036µg/ml 0,3756µg/ml Batas kuantitasi (LOQ) 10 Sy x slope 10 0,0036µg/ml 1,2521µg/ml 97

Lampiran 26. Gambar alat yang digunakan Gambar 3.Alat Spektrofotometer Serapan Atom Hitachi Z-2000 Gambar 4. Alat Tanur 98

Lampiran 27. Tabel Distribusi t 99

Lampiran 28. Tabel Distribusi F 100