EVALUASI KUALITAS PELAYANAN SISTEM INFORMASI PADA ANGKUTAN UMUM (STUDI KASUS : TRANSJAKARTA)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

* Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta * **

ANALISIS PELAYANAN ANGKUTAN UMUM DALAM KOTA PURWOKERTO BERDASARKAN METODA IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS DAN CUSTOMER SATISFACTION INDEX

KAJIAN KINERJA PELAYANAN ANGKUTAN UMUM DALAM KOTA DI PURWOKERTO. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2

ANALISIS LAYANAN JALAN TOL BERDASARKAN KEBUTUHAN PENGGUNA (STUDI KASUS RUAS JALAN TOL SURABAYA GRESIK)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. lokasi penelitian, jenis penelitian, definisi konseptual, definisi operasional,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGUKURAN KEPUASAN PELANGGAN COMLABS INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG (ITB)

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BUS TRANSJAKARTA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Jurnal Ilmiah INTEGRITAS Vol. 3 No. 2 Desember 2017

BAB III LANDASAN TEORI. dirasakan dengan kinerja yang diharapkan. Kepuasan penumpang atau konsumen

Persepsi Konsumen Angkutan Kota Menggunakan Metode Importance-Performance Analysis

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PENGGUNA BUSWAY Pite Deanda NRP :

PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN KERETA API KELAS EKONOMI DENGAN PENDEKATAN MODIFIED SERVQUAL

ANALISIS SERVICE QUALITY UNTUK MENGUKUR TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA LAYANAN TIK DI UNIVERSITAS SILIWANGI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III LANDASAN TEORI. Bisnis online adalah bisnis yang dijalankan secara online dengan

JSIKA Vol. 5, No. 7, Tahun 2016 ISSN X

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E

BAB 3 METODE PENELITIAN

ANALISA KUALITAS PELAYANAN ASET FISIK DAN FASILITAS DI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI

Analisis Kepuasan atas Kualitas Pelayanan Angkutan Umum Bus Damri di Kota Bandung (Studi pada Trayek Leuwipanjang Dipatiukur Non AC)

BAB V KESIMPULAN Kesimpulan Keterbatasan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN...105

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK ITS MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA WHYTE & BYTHEWAY DAN SERVQUAL

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 31 Tahun 1995 tentang

III. METODE PENELITIAN

Bab 3 Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah Hotel Bintang Griyawisata Jakarta.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi P-ISSN X Volume 11, No 2, September 2016 E-ISSN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

Usulan Peningkatan Kualitas Pelayanan di Perguruan Tinggi X Dengan Menggunakan Metode Service Quality (Servqual) *

Zulaycha Fatmawati 1), Aries Susanty 2)*

BAB V KESIMPULAN. 1. Menurut mahasiswa, kualitas pelayanan pendidikan pada Program Studi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. kepada pelanggannya. Sebaliknya jika produsen tidak dapat memberikan kepuasan

BAB III METODE PENELITIAN

Nur Safitri Ruchyat Marioen NIM Program Studi Teknik Sipil - Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung ABSTRAK

ANALISA PENGUKURAN KUALITAS LAYANAN WEBSITE FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JANABADRA MENGUNAKAN METODE WEBQUAL

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016

ANALISIS PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN BANK X DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS KESENJANGAN ANTARA EKSPEKTASI KONSUMEN TERHADAP PERSEPSI JASA PELAYANAN (Studi Kasus pada Bengkel Cat dan Las Mobil Warna Indah di Kediri)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Mengukur Kualitas Layanan Dengan SERVQUAL

PERSEPSI DAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA KERETA API PRAMEKS

III. METODE PENELITIAN

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD

Kusmara Jiwantara, Agung Sutrisno, Johan S. C. Neyland Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRACT

44 Universitas Indonesia

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

Journal Industrial Servicess Vol. 3 No. 1a Oktober 2017

BAB II LANDASAN TEORI. Instruksi-instruksi tersebut berbentuk perangkat lunak (software).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

STEFANUS YULIANTO E FAKULTAS TEKNIK INDUTRI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG INTISARI

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016

DAFTAR ISI. iv v viii xiii xv xvi

III. METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. Atribut Pelayanan, Customer Satisfaction Index, Importance Performance Analysis, Karakteristik Pengguna Jasa, Terminal Makassar Metro.

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau

PENENTUAN PRIORITAS PENANGANAN KINERJA PELAYANAN ANGKUTAN PERKOTAAN

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PEMBAYARAN PAJAK DI SAMSAT KOTA MALANG Yosta Yoserizal, Sony Haryanto 8

BAB 3 METODE PENELITIAN

Pengembangan Instrumen Antecedent Gap ServQual Antecedent Gap ServQual Instrument Development

Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota ISSN:

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017

Dafid Prodi Sistem Informasi STMIK GI MDP Palembang Sumatera Selatan, Indonesia. Dien Novita

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pemodelan Website Quality (WebQual), terdapat tiga dimensi

Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Jasa Terhadap Kualitas Kinerja Pelayanan Terminal Seruni Kota Cilegon

Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Jasa Terhadap Kualitas Kinerja Pelayanan Terminal Terpadu Merak

PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK RACHMAT HIDAYAT, MPA PRODI ADMINISTRASI NEGARA FISIP UNIVERSITAS JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

ANALISA TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PELAYANAN TERMINAL PETI KEMAS PT BERLIAN JASA TERMINAL INDONESIA (BJTI)

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Marantha

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data

Kata kunci: Kepuasan, Logika Fuzzy, SERVQUAL. Keywords: Satisfaction, Fuzzy Logic, SERVQUAL

UPAYA PENINGKATAN PENJUALAN DENGAN PENDEKATAN METODE SEVICE QUALITY DAN FOCUS GROUP DISCUSSION PADA KAFE HOUSE OF PADMANING SURABAYA

ANALISIS KESENJANGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

USULAN PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY

Nora Tristiana Abstrak

Analisa Tingkat Kepuasan Layanan TI (Studi Kasus Pada Aplikasi Gojek)

Transkripsi:

Prosiding Simposium Forum Transportasi antar Perguruan Tinggi ke-20 Universitas Hasanuddin, Makassar, 4-5 November 2017 EVALUASI KUALITAS PELAYANAN SISTEM INFORMASI PADA ANGKUTAN UMUM (STUDI KASUS : TRANSJAKARTA) R. Sony Sulaksono Wibowo Staf Pengajar Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha No. 10 Bandung 40132 Telp./Fax: 62-22-2506445 email: sonyssw@gmail.com Widyarini Weningtyas Staf Pengajar Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha No. 10 Bandung 40132 Telp./Fax: 62-22-2506445 email: reenee.filan@gmail.com Siti Rahma Mahasiswa Program Magister Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha No.10 Bandung 40132 Telp./Fax: 62-22-2506445 email: rahmaeti@gmail.com Abstract Information system is very crucial in transportation service. In the delivery of information, there are some compulsory aspects of regularity which are subject to the Minimum Service Standards for Public Transportation regulated in both Ministerial Decree and other normative studies. The current development of technology impacts on the ease of moving across each individual s space and time. It is also implemented in the dissemination of information on public transportation operation by means of website and application easily accessed by mobile devices. This research aims at evaluating the information system of public transportation with the case study of TransJakarta. The method of information system quality measurement will use the dimension of analysis service quality measurement SERVQUAL put in comparison with the aspects of public transportation service quality measurement generated from literature reviews. The result of comparative analysis of the two methods will be linked to WEBQUAL method, a technique to measure the quality of website and online application based on users perception. Keywords: service quality, information system services, public transportations, TransJakarta. Abstrak Sistem informasi adalah hal yang sangat penting dalam pelayanan transportasi. Dalam penyampaiannya pun terdapat aspek-aspek keteraturan yang harus dipenuhi sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal Angkutan Umum yang terdapat dalam Peraturan Menteri maupun kajian normatif lainnya. Perkembangan teknologi pada masa sekarang berdampak kepada kemudahan dalam melintasi ruang dan waktu setiap individu. Hal ini juga diimplementasikan dalam penyebaran informasi operasional angkutan umum, yaitu melalui halaman website maupun aplikasi yang dapat diakses melalui perangkat seluler. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem informasi angkutan umum dengan studi kasus bus TransJakarta. Metode pengukuran kualitas pelayanan sistem informasi akan menggunakan dimensi pengukuran kualitas jasa analisis SERVQUAL yang akan dikomparasikan dengan aspek-aspek pengukuran kualitas pelayanan angkutan umum, yang didapatkan dari studi pustaka dan literatur terkait lainnya. Hasil analisis kedua komparasi metode tersebut akan dikaitkan dengan metode WEBQUAL yaitu teknik pengukuran kualitas website maupun aplikasi online yang didasarkan pada persepsi pengguna. Kata kunci: kualitas pelayanan, pelayanan sistem informasi, angkutan umum, TransJakarta. PENDAHULUAN Latar Belakang Sistem informasi adalah hal yang sangat penting dalam pelayanan transportasi. Keterkaitan pemenuhan kebutuhan informasi dengan sistem angkutan umum adalah, menurut Nelson dkk. (2001) penerapan Intelligent Transportation Systems (ITS) serta pemanfaatan Bus Rapid Transit (BRT) sebagai moda perpindahan masyarakat telah menjadi solusi alternatif dalam menyelesaikan permasalahan kemacetan. Kota Jakarta merupakan kota pertama di 238

Indonesia yang menerapkan sistem BRT, yaitu Bus TransJakarta yang diresmikan pada tahun 2004 lalu. Pemanfaatan ITS telah diimplementasikan pada bus ini dalam bentuk halaman website resmi TransJakarta serta beberapa aplikasi informasi aktual pendukung, antara lain Qlue Transit, Go Busway, Komutta Android, dan Trafi. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan evaluasi kualitas pelayanan sistem informasi terhadap tingkat kepuasan penumpang pada pelayanan angkutan umum, dengan sub tujuan sebagai berikut : 1. Kajian manfaat aplikasi informasi aktual bagi pengguna bus TransJakarta. 2. Evaluasi bentuk kesenjangan antara ekspektasi atau harapan pengguna terhadap aplikasi informasi yang ada. 3. Kajian perilaku perjalanan pengguna aplikasi informasi. Ruang Lingkup dan Batasan Masalah Adapun ruang lingkup dari penelitian ini yaitu analisis pengaruh penyediaan informasi bus TransJakarta secara aktual pada sistem transit di halte Harmoni Central Busway yang merupakan halte pusat bus TransJakarta, dengan batasan penelitian sebagai berikut : 1. Sistem informasi yang digunakan adalah aplikasi sistem informasi yang tersedia di perangkat seluler. 2. Perilaku pengguna angkutan umum dipresentasikan pada halte pusat TransJakarta saja. 3. Parameter pengukuran kualitas pelayanan sistem informasi didasarkan pada faktorfaktor yang dominan yang didapat dari responden atau pengguna. ANALISIS AWAL Analisis awal dilakukan pada tahap desain penelitian, yaitu tahap analisis yang dilakukan untuk menghasilkan variabel penilaian yang digunakan dalam evaluasi kualitas pelayanan aplikasi informasi aktual angkutan umum. Masing-masing dimensi SERVQUAL (Parasuraman, 1988), yaitu Tangibles, Reliability, Responsiveness, Communication, Safety, Comfort, Connection, Convenience, Emphaty, dan Understanding the Customer; akan didefinisikan terhadap parameter pengukuran kualitas pelayanan angkutan umum dari berbagai kajian normatif maupun literatur transportasi lainnya. Variabel penilaian kualitas pelayanan angkutan umum akan kembali diterjemahkan terhadap parameter penilaian untuk kualitas sistem informasi. Jika tidak terdapat keterhubungan antara kedua aspek tersebut, maka tidak akan dilanjutkan ke tahap analisis selanjutnya. Tahapan analisis komparatif ini dilakukan untuk menghindari bias dalam menghasilkan kuesioner penelitian. Dimensi pengukuran kualitas jasa menurut SERVQUAL tidak dapat digunakan langsung untuk mengevaluasi kualitas aplikasi informasi aktual, begitu pula dengan parameter menurut metode WEBQUAL. jasa angkutan umum memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan kualitas jasa pelayanan lainnya, sehingga dibutuhkan analisis untuk membandingkan kedua metode tersebut. Adapun rangkuman tahap analisis variabel penilaian tersebut terdapat pada Tabel 1 berikut. 239

No Tabel 1. Analisis SERVQUAL terhadap parameter pelayanan angkutan umum Parameter (Parasuraman, 1988) 1 Tangibles Sumber Vukan R. Vuchic, 1981 William B. Martin, 1987 Robert Y. Cavana, 2005 Vukan R. Vuchic, 1981 Variabel yang Dinilai Sistem pelacak lokasi kendaraan Ketersediaan aplikasi untuk sistem informasi yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat Tampilan informasi berupa layar digital atau pengeras suara yang dapat tersampaikan kepada penumpang dengan baik Jam operasional Hasil Analisis Variabel Penilaian Informasi aktual posisi angkutan terdekat Penumpang dapat mengakses website dengan mudah Aplikasi/Website memiliki tampilan yang menarik Desain sesuai dengan jenis aplikasi/website mempelajari pengoperasian website Pengguna dapat berinteraksi dengan operator maupun pengguna lainnya Pengguna merasa mudah untuk bernavigasi dalam website Website mengandung kompetensi Website tidak mengandung informasi/iklan yang negatif Informasi yang ditampilkan relevan dengan kebutuhan penumpang Informasi jam operasional yang diperbaharui setiap waktu Parameter (Barnes, Vidgen, 2002) Informasi Informasi Informasi 2 Reliability William B. Martin, 1987 Ketersediaan informasi pre trip dan egress Informasi jadwal keberangkatan dan halte terdekat yang jelas dan dimengerti oleh penumpang Informasi 3 Responsiveness Laura Eboli, 2007 William B. Martin, 1987 Jeda waktu kedatangan antar satu kendaraan dengan kendaraan selanjutnya Tempat pengaduan serta kritik dan saran dari pengguna Informasi estimasi waktu kedatangan angkutan yang detail dan tepat waktu berkomunikasi dengan perusahaan Informasi Interaksi Parameter penilaian sistem informasi akan disesuaikan terhadap indikator dari parameter pengukuran kualitas menurut metode WEBQUAL. Indikator tersebut akan kembali diterjemahkan terhadap variabel penilaian yang akan ditinjau dari sisi pengguna. Berikut pada Tabel 2 merupakan rangkuman hasil analisis variabel penilaian menurut WEBQUAL. Tabel 2. Variabel Penilaian Menurut WEBQUAL 240

No Parameter Variabel yang Dinilai 1 2 Informasi Penumpang dapat mengunduh aplikasi online dengan mudah Aplikasi/Website memiliki tampilan yang menarik Pengguna merasa mudah untuk bernavigasi dalam website Informasi posisi angkutan secara aktual Informasi pemberhentian halte sesuai dengan format/urutan lokasi halte Informasi hambatan perjalanan yang akurat Informasi estimasi waktu kedatangan angkutan yang akurat Informasi yang ditampilkan relevan dengan kebutuhan penumpang 3 Interaksi Informasi jam operasional yang diperbaharui setiap waktu Variabel pada tabel di atas, akan dinilai oleh responden. Skala penilaian menggunakan skala Likert (1932) dengan penjabaran sebagai berikut : - 1 : netral - 2 : agak penting/agak tidak penting - 3 : penting/tidak penting - 4 : sangat penting/sangat tidak penting - 5 : sangat penting sekali/sangat tidak penting sekali Uji Validitas Uji validitas merupakan uji statistik yang dilakukan untuk mengetahui tingkat kevalidan suatu kuesioner dalam mengukur variabel pertanyaan yang diteliti. Dalam hal ini uji validitas dilakukan menggunakan alat bantu software SPSS, yang akan menghasilkan besaran nilai r untuk setiap item pertanyaan. Nilai r setiap variabel hasil perhitungan SPSS tersebut kemudian dibandingkan dengan nilai r Tabel Product Moment pada Taraf Signifikan 5% untuk 22 sampel yaitu sebesar 0,4227. Adapun rangkuman hasil uji validitas terdapat pada Tabel 3 berikut. Tabel 3. Hasil uji validitas kuesioner Variabel yang dinilai r hitung Ekspektasi Kepuasan Keterangan Penumpang dapat mengunduh aplikasi online dengan mudah 0,6935 0,9284 Valid Aplikasi/Website memiliki tampilan yang menarik 0,4454 0,6400 Valid Pengguna merasa mudah untuk bernavigasi dalam website 0,8385 0,6002 Valid Informasi Informasi posisi angkutan secara aktual 0,9019 0,5360 Valid Informasi pemberhentian halte sesuai dengan format/urutan lokasi halte 0,8872 0,4481 Valid Informasi hambatan perjalanan yang akurat 0,8546 0,7901 Valid Informasi estimasi waktu kedatangan angkutan yang akurat 0,8719 0,8199 Valid Informasi yang ditampilkan relevan dengan kebutuhan penumpang 0,8330 0,8589 Valid Interaksi Informasi jam operasional yang diperbaharui setiap waktu 0,7033 0,8253 Valid Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi responden dalam menanggapi setiap item pernyataan yang merepresentasikan suatu variabel penilaian. Sama halnya dengan uji validitas, uji reliabilitas ini juga menggunakan alat bantu software SPSS yang 241

akan menghasilkan nilai cronbach s alpha yang mewakili keseluruhan pernyataan. Kuesioner akan dinyatakan konsisten atau reliabel jika hasil koefisien reliabilitas hasil perhitungan lebih besar dari 0,6 (Triton, 2005) yang merupakan ketentuan reliabilitas minimal. Berikut pada Tabel 4 merupakan rangkuman hasil uji reliabilitas untuk aspek ekpektasi (harapan) dan kepuasan (realita). Jumlah Variabel Penilaian Tabel 4. Hasil uji reliabilitas kuesioner Cronbach's Alpha Nilai kritis Keterangan Ekspektasi Kepuasan 9 0,8302 0,8639 0,6 Reliabel PENGUMPULAN DATA Jumlah Pengguna Aplikasi Informasi Aktual Jumlah pengguna aplikasi yang didapatkan melalui survei di halte Harmoni Central Busway terdapat pada Tabel 5 berikut. Tabel 5. Jumlah pengguna aplikasi informasi aktual Penumpang Menggunakan Aplikasi Informasi Aktual Jumlah (Orang) Persentase (%) Ya 54 17 Tidak 259 83 Status Kependudukan Responden Status kependudukan responden terdapat pada Tabel 6 berikut. Status Kependudukan Warga asli DKI Jakarta (memiliki KTP DKI) atau masyarakat pendatang dengan masa tinggal lebih dari 1 tahun Masyarakat pendatang dengan masa tinggal kurang dari 1 tahun atau wisatawan Tabel 6. Status kependudukan responden Pengguna Aplikasi Jumlah (Orang) Persentase (%) Jumlah (Orang) Non Pengguna Persentase (%) 46 85 195 75 8 15 64 25 Jumlah Perjalanan Jumlah perjalanan responden dalam satu minggu menggunakan TransJakarta terdapat pada Tabel 7 berikut. Tabel 7. Jumlah perjalanan responden Jumlah Perjalanan Pengguna Aplikasi Non Pengguna Pengguna Jumlah (Orang) Persentase (%) Jumlah (Orang) Persentase (%) < 4 5 9 66 25 4-8 9 17 53 20 > 8 40 74 140 55 Tujuan Perjalanan Tujuan perjalanan responden terdapat pada Tabel 8 berikut. Tabel 8. Tujuan perjalanan responden Tujuan Perjalanan Pengguna Aplikasi Non Pengguna 242

Pengguna Jumlah (Orang) Persentase (%) Jumlah (Orang) Persentase (%) Sekolah 6 11 25 10 Bekerja 44 81 189 73 Rekreasi 4 7 45 17 Jumlah Perpindahan Angkutan pada Responden Jumlah transit yang dialami responden terdapat pada Tabel 9 berikut. Tabel 9. Jumlah transit yang dialami responden Pengguna Aplikasi Non Pengguna Jumlah Perpindahan Angkutan Jumlah (Orang) Persentase (%) Jumlah (Orang) Persentase (%) < 2 29 54 131 51 2-3 23 43 127 49 > 3 2 4 1 0 Aplikasi Informasi Aktual yang Digunakan Dari beberapa aplikasi informasi yang tersedia, berikut pada Tabel 10 merupakan aplikasi informasi yang digunakan oleh pengguna bus TransJakarta. Tabel 10. Jenis aplikasi informasi yang digunakan responden Aplikasi Informasi Aktual yang Digunakan Jumlah (Orang) Persentase (%) Trafi 47 89 Halaman website resmi TransJakarta 4 7 Go Busway 1 2 Qlue Transit 1 2 Alasan Non Pengguna Aplikasi Informasi Dari total 313 responden yang diwawancarai pada survei kuesioner di halte Harmoni Central Busway sebanyak 259 memilih untuk tidak menggunakan aplikasi informasi aktual. Adapun alasan responden non pengguna tersebut dapat terlihat pada Tabel 11 berikut. Tabel 11. Alasan non pengguna aplikasi Alasan Tidak Menggunakan Aplikasi Informasi Aktual Jumlah (Orang) Persentase (%) Tidak Tahu 84 32 Tidak Butuh 168 65 Hp Tidak Mendukung 7 3 Dari 65% responden yang tidak membutuhkan adanya aplikasi informasi aktual, terdapat beberapa alasan mengenai hal tersebut yang terdapat pada Tabel 12 berikut. Tabel 12. Alasan responden tidak membutuhkan aplikasi informasi aktual Alasan Tidak Butuh Aplikasi Informasi Aktual Jumlah (Orang) Persentase (%) Bukan Pengguna Aktif 22 13 Informasi di Halte Sudah Cukup Baik 126 75 Bus TransJakarta yang Tersedia Setiap Saat 16 10 Pernah Menggunakan namun Dirasa Tidak Akurat 4 2 Karakteristik responden Karakteristik responden terdapat pada Tabel 13 berikut. 243

Tabel 13. Karakteristik responden Karakteristik Pengguna Aplikasi Non Pengguna Jumlah Jenis Kelamin Pria 26% 31% Wanita 74% 69% <20 19% 9% Usia (tahun) 20-30 70% 78% 31-40 7% 9% >40 4% 4% Pelajar/Mahasiswa 22% 16% Pegawai Negeri Sipil (PNS) 6% 3% Pekerjaan Wiraswasta 6% 8% Pegawai non PNS 61% 68% Karyawan BUMN 6% 5% ANALISIS DATA Analisis Rangkaian Perjalanan Pengguna Aplikasi Informasi Aktual Dari hasil survei kuesioner kepada responden, didapatkan bahwa tahapan yang paling terbantu dengan adanya aplikasi informasi aktual adalah sebagai berikut. 40% 30% 20% 10% 0% 35% Sebelum melakukan perjalanan (penentuan rute dan moda) 20% Dari rumah menuju halte Gambar 1. Manfaat aplikasi informasi pada tahap rangkaian perjalanan Dari hasil analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa ketersediaan aplikasi informasi aktual membantu pengguna pada tahap sebelum melakukan perjalanan menggunakan bus TransJakarta, yaitu sebesar 83%. Jika telah berada di dalam angkutan, penumpang cenderung untuk tidak menggunakan aplikasi lagi, begitu juga pada saat tiba di halte tujuan menuju tujuan akhir. Selain informasi tersebut dapat diketahui sejak awal penentuan moda perjalanan, hal ini juga dipengaruhi oleh kecenderungan perilaku perjalanan dalam kota. Berdasarkan maksud perjalanan yang dilakukan responden, sebesar 92% merupakan aktifitas sehari-sehari seperti bekerja dan bersekolah. Hal ini menandakan bahwa responden telah mengetahui angkutan apa yang dapat digunakan untuk menuju tujuan tersebut. Dengan demikian penggunaan aplikasi informasi cukup sedikit digunakan pada tahap tersebut. 28% Menunggu bus di halte 6% Perjalanan menggunakan bus 11% Halte akhir menuju tujuan perjalanan Analisis Kesenjangan 244

Kategori kesenjangan (gap) berdasarkan perbedaan antara persepsi dan ekspektasi pengguna, dijelaskan dengan rentang nilai berikut : Nilai antara 9 6 dikategorikan sebagai pelayanan yang tidak efektif Nilai antara 6 3 dikategorikan sebagai pelayanan yang sedang Nilai antara 3 0 dikategorikan sebagai pelayanan yang efektif Nilai antara 0 (-3) dikategorikan sebagai kesenjangan yang ringan Nilai antara (-3) (-6) dikategorikan sebagai kesenjangan yang sedang Nilai antara (-6) (-9) dikategorikan sebagai kesenjangan yang serius Pada Gambar 2. berikut merupakan hasil perhitungan analisis gap. 6.0 4.0 2.0 0.0-2.0 1a 1b 1c 2a 2b 2c 2d 2e 3a Kepuasan 4.5 3.9 4.0 3.4 4.1 3.1 3.2 3.8 3.6 Ekspektasi 4.6 4.3 4.7 4.8 4.8 4.6 4.8 4.7 4.8 Gap -0.1-0.4-0.7-1.4-0.7-1.5-1.6-0.9-1.2 Gambar 2. Analisis kesenjangan Kepuasan Ekspektasi Gap Rata-rata gap yang terjadi pada seluruh variabel yang dinilai yaitu sebesar 0,9; dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan informasi yang disampaikan aplikasi informasi pada bus TransJakarta berada pada kategori kesenjangan yang ringan. Diagram Importance Performance Analysis (IPA) Berikut pada Gambar 3 merupakan diagram kartesius Importance Performance Analysis (IPA) setiap variabel penilaian evaluasi pelayanan sistem informasi pada bus TransJakarta. Kuadran I Prioritas Utama Kuadran II Pertahankan Prestasi Kuadran III Prioritas Rendah Kuadran IV Berlebihan Gambar 3. Diagram Importance Performance Analysis (IPA) Tabel 14. Keterangan variabel penilaian 245

No Analisis Kesenjangan Diagram IPA Variabel yang Dinilai 1a 1 mengunduh aplikasi informasi 1b 2 Tampilan aplikasi yang menarik 1c 3 bernavigasi pada website/aplikasi informasi 2a 4 Informasi aktual posisi angkutan 2b 5 Informasi pemberhentian yang sesuai dengan urutan halte 2c 6 Informasi hambatan perjalanan yang akurat 2d 7 Informasi estimasi waktu kedatangan angkutan yang tepat 2e 8 Informasi yang ditampilkan relevan dengan kebutuhan penumpang 3a 9 Informasi jam operasional yang diperbaharui setiap waktu Dari hasil analisis kesenjangan (gap), seluruh variabel penilaian termasuk dalam kategori pelayanan dengan kesenjangan yang ringan, meskipun demikian jika akan dilakukan perbaikan dalam kualitas pelayanan, sebaran dari kuadran pada diagram IPA akan menentukan prioritas hal tersebut. Menurut Martilla (1977), pembagian keempat kuadran pada diagram IPA diatas, ditentukan dari besarnya nilai rata-rata antara nilai persepsi dan ekspektasi masing-masing variabel penilaian. Dengan demikian, tingkat prioritas perbaikan pun ditentukan hanya berdasarkan nilai rata-rata persepsi dan ekspektasi hasil survei kepada responden, bukan dari suatu standar pelayanan minimal maupun suatu kajian normatif. Hal ini menyebabkan, seberapa pun pentingnya suatu perbaikan, seluruh variabel penilaian akan tersebar kedalam 4 kuadran pada diagram IPA. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan analisis yang telah disajikan, adapun kesimpulan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut : Aspek-aspek perilaku perjalanan seperti maksud dan tujuan perjalanan, jumlah transit, jumlah perjalanan menggunakan bus TransJakarta dalam 1 minggu, status kependudukan pengguna, tidak mempengaruhi penumpang dalam penggunaan aplikasi informasi aktual. Dari tiga parameter penilaian kualitas aplikasi informasi aktual pada sistem transit TransJakarta, parameter kualitas informasi dan kualitas interaksi merupakan parameter yang dipilih responden sebagai faktor penentu keberhasilan untuk meningkatkan kualitas informasi pada sistem angkutan umum. Dari tahapan yang terdapat dalam suatu rangkaian perjalanan dengan menggunakan angkutan umum, penggunaan aplikasi informasi aktual sebesar 83% digunakan oleh responden pada saat berada diluar sistem angkutan umum transit atau pada saat pra/sebelum memulai suatu perjalanan. Hal ini disebabkan oleh perilaku perjalanan penumpang dalam kota, yang pada umumnya telah mengetahui informasi maupun situasi halte yang dituju dan tujuan akhir perjalanan. Dari 313 responden pengguna bus TransJakarta yang diwawancarai, hanya sebanyak 54 orang atau 17% responden yang merupakan pengguna aplikasi informasi aktual. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ketersediaan informasi aktual pada sistem angkutan umum masih bersifat kebutuhan tersier (mewah). Hal ini dikarenakan sebagian besar responden yaitu sebesar 54% merupakan pengguna aktif bus TransJakarta, selain itu dari sisi kebutuhan, sebanyak 50% responden menyatakan 246

ketersediaan informasi di halte sudah cukup baik, dan 3% responden menyatakan bahwa ketidakmampuan dalam mengakses aplikasi informasi aktual dikarenakan tidak memiliki perangkat seluler yang mendukung. Aplikasi informasi aktual telah menyajikan pelayanan informasi yang memenuhi kebutuhan pengguna, meskipun dari sampel penelitian hanya 17% pengguna bus TransJakarta yang telah menggunakan aplikasi tersebut. Hal ini didasarkan oleh hasil analisis kesenjangan yang menyatakan bahwa seluruh variabel penilaian berada pada kategori pelayanan dengan kesenjangan yang ringan yaitu nilai kesenjangan yang kurang dari (-3), dan sebesar 36% responden pengguna aplikasi yang menyatakan bahwa informasi yang disajikan oleh aplikasi telah lengkap dan relevan terhadap kebutuhan informasi perjalanan menggunakan angkutan umum. Saran Penelitian ini dapat dikembangkan dengan : Memfokuskan pada tahap-tahap tertentu dalam penggunaan angkutan umum, yaitu : - Tahapan pra/akses - Tahapan selama di perjalanan - Tahapan after/egres Pengembangan diagram kepuasan atau Importance Performance Analysis (IPA) dengan menggunakan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dibandingakan menggunakan nilai rata-rata (mean). Pengembangan standar pengukuran untuk evaluasi kepuasan angkutan umum. DAFTAR PUSTAKA Cavana Y. Robert., Corbett Lawrence M. (2005): Developing Zones of Tolerance for Managing Passanger Rail Service Quality. Eboli Laura et.al. (2007): Service Quality Attributes Affecting Customer Satisfaction for Bus Transit, University of Calabria. Likert, R. (1932): A technique for the Measurement of Attitudes. Archives of Psychology, No. 140, 5-53. Martilla, John A., John C. James. (1977): Importance Performance Analysis, Journal of Marketing, 77 79. Martin, B. William. (1987): Managing Quality Customer Service. Nelson, J.D. et.al. (2001): Intelligent Transport Systems Solutions in Transitional Countries : The Case of Korea, Transport Reviews 21 (1): 51-74. Parasuraman, A, Valarie, A. Zeithaml, Leonard Berry. (1988): SERVQUAL: A Multiple Item Scale for Measuring Consumer Perceptions of Service Quality. Journal of Reatailing Volume 64 Number 1. Triton. (2005): Terapan Riset Parametrik, Yogyakarta : ANDI. Vuchic, Vukan R. (1981): Urban Public transportation System and Technology. Englewood Cliffs, NJ, Prentice-Hall. 247