KAJIAN MENGENAI SYARAT CUKUP POLYNOMIAL KROMATIK GRAF TERHUBUNG MEMILIKI AKAR-AKAR KOMPLEKS



dokumen-dokumen yang mirip
Kajian Mengenai Syarat Cukup Polynomial Kromatik Graf Terhubung Memiliki Akar-Akar Kompleks

BILANGAN KROMATIK GRAF HASIL AMALGAMASI DUA BUAH GRAF TERHUBUNG

III. BILANGAN KROMATIK LOKASI GRAF. ini merupakan pengembangan dari konsep dimensi partisi dan pewarnaan graf.

Pewarnaan Total Pada Graf Outerplanar

Bilangan Kromatik Graf Hasil Amalgamasi Dua Buah Graf

Gambar 6. Graf lengkap K n

KARAKTERISASI ALJABAR PADA GRAF BIPARTIT. Soleha, Dian W. Setyawati Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bagian ini akan diberikan konsep dasar graf dan bilangan kromatik lokasi pada

BILANGAN KROMATIK LOKASI DARI GRAF ULAT

ALTERNATIF PEMBUKTIAN DAN PENERAPAN TEOREMA BONDY. Hasmawati Jurusan Matematika, Fakultas Mipa Universitas Hasanuddin

Bab 2 TEORI DASAR. 2.1 Graf

Oleh : Rindi Eka Widyasari NRP Dosen pembimbing : Dr. Darmaji, S.Si., M.T.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kromatik lokasi sebagai landasan teori dari penelitian ini.

BAB I PENDAHULUAN. dari suatu graf G disebut himpunan titik G, dinotasikan dengan V(G) dan

BAB II LANDASAN TEORI

SPEKTRUM ADJACENCY, SPEKTRUM LAPLACE, SPEKTRUM SIGNLESS-LAPLACE, DAN SPEKTRUM DETOUR GRAF MULTIPARTISI KOMPLIT K( 1, 2,, n )

KARAKTERISASI GRAF POHON DENGAN BILANGAN KROMATIK LOKASI 3

Teori Ramsey pada Pewarnaan Graf Lengkap

LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan diberikan beberapa konsep dasar teori graf dan bilangan. kromatik lokasi sebagai landasan teori pada penelitian ini.

STUDI BILANGAN PEWARNAAN λ-backbone PADA GRAF SPLIT DENGAN BACKBONE SEGITIGA

Bilangan Kromatik Dominasi pada Graf-Graf Hasil Operasi Korona

BAB III SIFAT SIFAT LINE DIGRAPH. Bab ini khusus membahas mengenai definisi serta sifat sifat dari line

Penerapan Teorema Bondy pada Penentuan Bilangan Ramsey Graf Bintang Terhadap Graf Roda

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Misalkan dipunyai graf G, H, dan K berikut.

Sebuah graf sederhana G adalah pasangan terurut G = (V, E) dengan V adalah

GRAF AMALGAMASI POHON BERBILANGAN KROMATIK LOKASI EMPAT

GRAF RAMSEY (K 1,2, C 4 )-MINIMAL DENGAN DIAMETER 2

Bilangan Ramsey untuk Graf Bintang Genap Terhadap Roda Genap

MATHunesa (Volume 3 No 3) 2014

BAB 2. Konsep Dasar. 2.1 Definisi graf

PENGGUNAAN ALGORITMA KRUSKAL DALAM JARINGAN PIPA AIR MINUM KECAMATAN NGANJUK KABUPATEN NGANJUK

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF POHON n-ary LENGKAP

Penggunaan Perwarnaan Graf dalam Mencari Solusi Sudoku

Bilangan Ramsey untuk Graf Gabungan

PENENTUAN ANGGOTA KELAS RAMSEY MINIMAL UNTUK PASANGAN (2K 2, C 4 )

PEWARNAAN GRAF: POLINOMIAL KROMATIK DAN TEOREMA INVERSI MOBIUS

MA3051 Pengantar Teori Graf. Semester /2014 Pengajar: Hilda Assiyatun

Graf dan Operasi graf

Pelabelan Product Cordial Graf Gabungan pada Beberapa Graf Sikel dan Shadow Graph Sikel

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

AUTOMORFISME GRAF BINTANG DAN GRAF LINTASAN

`BAB II LANDASAN TEORI

Pelabelan Super Sisi Ajaib pada Subkelas Pohon

Kekuatan Tak Reguler Sisi Total Pada Graf Umbrella dan Graf Fraktal

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan beberapa konsep dasar dalam teori graf dan teknik

BILANGAN KROMATIK LOKASI DARI GRAF P m P n, K m P n, DAN K m K n

Dimensi Metrik Graf Pohon Bentuk Tertentu

Pelabelan Total (a, d)-simpul Antimagic pada Digraf Matahari

Course Note : Pewarnaan Pada Graph

Bab 2. Landasan Teori. 2.1 Konsep Dasar

I.1 Latar Belakang Masalah

KONSEP DASAR GRAF DAN GRAF POHON. Pada bab ini akan dijabarkan teori graf dan bilangan kromatik lokasi pada suatu graf

II.TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan dijelaskan tentang definisi serta konsep-konsep yang mendukung

II. TINJAUAN PUSTAKA. kromatik lokasi pada suatu graf sebagai landasan teori pada penelitian ini

ALTERNATIF PEMBUKTIAN PENGEMBANGAN TEOREMA DIRAC UNTUK GRAF BERORDE KURANG ATAU SAMA DENGAN SEPULUH

BAB 2 GRAF PRIMITIF. 2.1 Definisi Graf

merupakan himpunan sisi-sisi tidak berarah pada. (Yaoyuenyong et al. 2002)

Unnes Journal of Mathematics

PEWARNAAN SISI PADA GRAF YANG BERHUBUNGAN DENGAN SIKEL

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF K n K m

I. PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sampai saat ini terus

SYARAT PERLU UNTUK GRAF RAMSEY (2K 2, C n )-MINIMAL

Bilangan Ramsey untuk Kombinasi Bintang dan Beberapa Graf Tertentu

PENENTUAN BILANGAN DOMINASI SISI PADA GRAF HASIL OPERASI PRODUK TENSOR

Bab 2. Teori Dasar. 2.1 Definisi Graf

Line Graph dari Graf Kincir dan Graf Kipas

Teori Dasar Graf (Lanjutan)

Abstract

Kajian Sifat Sifat Graf Pembagi-Nol dari Ring Komutatif dengan Elemen Satuan

DIMENSI METRIK PADA HASIL OPERASI KORONA DUA BUAH GRAF

APLIKASI GRAF FUZZY PADA PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS DI PERSIMPANGAN JALAN TERBAN KABUPATEN SLEMAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. himpunan bagian bilangan cacah yang disebut label. Pertama kali diperkenalkan

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK JOIN DARI DUA GRAF

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF AMALGAMASI BINTANG

BAB II LANDASAN TEORI. definisi, teorema, serta istilah yang diperlukan dalam penelitian ini. Pada bab ini

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK GRAF C n K m, DENGAN n 3 DAN m 1

DIMENSI METRIK LOKAL DARI GRAF CIRCULANT

TEORI GRAF UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER ILHAM SAIFUDIN PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK. Selasa, 13 Desember 2016

KAJIAN SIFAT SIFAT GRAF PEMBAGI-NOL DARI RING KOMUTATIF DENGAN ELEMEN SATUAN

BAB V PERSAMAAN LINEAR TINGKAT TINGGI (HIGHER ORDER LINEAR EQUATIONS) Persamaan linear tingkat tinggi menarik untuk dibahas dengan 2 alasan :

Matematika Diskret (Graf II) Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs.

III. BILANGAN KROMATIK LOKASI GRAF. Bilangan kromatik lokasi graf pertama kali dikaji oleh Chartrand dkk.(2002). = ( ) {1,2,3,, } dengan syarat

POLINOMIAL KARAKTERISTIK PADA GRAF KINCIR ANGIN BERARAH

Konsep Dasar dan Tinjauan Pustaka

Penggunaan Algoritma Kruskal Dalam Jaringan Pipa Air Minum Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk

BILANGAN RAMSEY UNTUK GRAF BINTANG S n DAN GRAF RODA W m

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sepasang titik. Himpunan titik di G dinotasikan dengan V(G) dan himpunan

BAB I PENDAHULUAN. dirasakan peranannya, terutama pada sektor sistem komunikasi dan

SPECTRUM DETOUR GRAF n-partisi KOMPLIT

GRAF-GRAF BERORDE n DENGANN BILANGAN KROMATIK LOKASI n - 1 SKRIPSI SARJANA MATEMATIKA OLEH YOGI DARVIN AGUNG BP:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan definisi dan teorema yang berhubungan dengan

GRUP AUTOMORFISME GRAF KIPAS DAN GRAF KIPAS GANDA

MATHunesa (Volume 3 No 3) 2014

Relasi Rekursi. Matematika Informatika 4. Onggo

KLASIFIKASI GRAF PETERSEN BERBILANGAN KROMATIK LOKASI EMPAT ATAU LIMA

DIMENSI METRIK DAN DIAMETER DARI GRAF ULAT C m, n

Transkripsi:

KAJIAN MENGENAI SYARAT CUKUP POLYNOMIAL KROMATIK GRAF TERHUBUNG MEMILIKI AKAR-AKAR KOMPLEKS STUDY ON SUFFICIENT CONDITION FOR THE CHROMATIC POLYNOMIAL OF CONNECTED GRAPH HAS COMPLEX ROOTS Yuni Dewi Purnama Sari (1208 100 051) Dosen Pembimbing: Dr. Darmaji, S. Si, M. ST dan Soleha, S.Si, M.Si Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2014

PENDAHULUAN

Latar Belakang GRAF PEWARNAAN GRAF definisi POLYNOMIAL KROMATIK Masalah pewarnaan pertama kali muncul pada lebih dari 150 tahun Penetapan yang lalu, warna yaitu pada mengenai simpul masalah empat-warna, sedemikian yang mempertanyakan hingga dua simpul apakah yang sebarang peta dapat bertetangga diwarnai dengan menerima tidak warna lebih yang dari 4 warna. berbeda Polinomial kromatik menghitung banyaknya cara suatu graf dapat diwarnai dengan menggunakan bilangan yang telah diberikan. Akar polinomial kromatik yang disebut juga dengan akar kromatik dapat bernilai real maupun kompleks akan dikaji syarat cukup polinomial kromatik suatu graf terhubung sehingga memiliki akar yang bernilai kompleks berdasarkan [4] Letak akar kromatik kompleks terpadatkan pada seluruh bidang kompleks

Rumusan Masalah Apa saja syarat cukup supaya polinomial kromatik dari graf terhubung memiliki akar-akar yang bernilai kompleks?

Batasan Masalah Syarat cukup yang akan dikaji terbatas pada: Subgraf segitiga Subgraf quadilateral murni Subgraf graf lengkap K 4

Tujuan Mengaji syarat cukup supaya suatu polinomial kromatik dari graf terhubung memiliki akar yang bernilai kompleks

Manfaat menambah pengetahuan mengenai apa saja syarat cukup supaya polynomial kromatik suatu graf terhubung dapat memiliki akar yang bernilai kompleks

TINJAUAN PUSTAKA

Istilah dan Notasi dalam Graf Bertetangga Terkait Jika u dan v adalah simpul dari graf G, u disebut bertetangga dengan v jika terdapat sebuah sisi yang menghubungkan u dan v suatu simpul u dikatakan terkait dengan sisi e jika u adalah titik ujung dari e. Dalam hal ini, dapat juga dikatakan e terkait dengan u jika u menjadi titik ujung dari e. Order Banyaknya simpul dalam graf G disebut order G Ukuran Banyaknya sisi dalam graf G disebut ukuran (size) G Derajat Derajat dari sebuah simpul v adalah banyaknya sisi yang terkait dengan v

Istilah dan Notasi dalam Graf Subgraf Isomorfik Subgraf dari suatu graf G adalah sebuah graf yang setiap simpulnya merupakan simpul di G, dan setiap sisinya juga merupakan sisi di G. Dua buah graf G 1 dan G 2 disebut dengan isomorf jika dapat dibentuk pemetaan f:v(g 1 ) V(G 2 ) sedemikian hingga ketetanggaan di G 1 dipertahankan di G 2

Istilah dan Notasi dalam Graf Graf Terhubung Graf Sikel Graf Segitiga

Istilah dan Notasi dalam Graf Graf Quadilateral Graf Lengkap

Istilah dan Notasi dalam Graf Graf Pohon Graf Roda

Istilah dan Notasi dalam Graf Graf Garis ( Line Graph) Graf garis dari G yang dinotasikan dengan L(G) didefinisikan sebagai suatu graf yang masingmasing simpul L(G) mewakili sisi G, dan dua simpul L(G) adalah bertetangga jika dan hanya jika kedua sisi G yang diwakili tersebut terkait. Graf Lengkap K 4 Graf garis L(K 4 )

Polinomial

Polinomial

Polinomial

Polinomial

Polinomial

Polinomial

Polinomial

Polinomial

Polinomial

Polynomial Kromatik Graf Kosong dengan order n Graf Lengkap dengan order n Pohon dengan order n Graf Sikel dengan order n Graf Roda dengan order n

Koefisien Polynomial Kromatik

Koefisien Polynomial Kromatik

Koefisien Polynomial Kromatik

Metode Penelitian

1. Studi literatur 2. Mengaji Teorema dan Teori Dasar yang Digunakan untuk Membuktikan setiap Syarat Cukup

3. Membuktikan bahwa Syarat Cukup Terpenuhi 4. Penarikan Kesimpulan

Pembahasan

Teorema 4.1

Bukti Teorema 4.1

Bukti Teorema 4.1

Bukti Teorema 4.1

Bukti Teorema 4.1

Bukti Teorema 4.1

Bukti Teorema 4.1

Contoh Teorema 4.1

Contoh Teorema 4.1

Contoh Teorema 4.1

Preposisi 4.2

Teorema 4.3

Teorema 4.3

Contoh Teorema 4.3

Preposisi 4.4

Contoh Preposisi 4.4

Contoh Preposisi 4.4

Penutup

Kesimpulan

Saran

Daftar Pustaka

Daftar Pustaka