RPI2-JM 2015-2019 BAB IX KETERPADUAN PROGRAM BERDASARKAN ENTITAS Dengan adanya Keterpaduan program yang berdasarkan entitas di maksudkan untuk mewujudkan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan, baik di perkotaan maupun perdesaan. Arahan kebijakan tersebut tidak terlepas dari peran kawasan strategis yang telah ditetapkan dalam RTRW Tahun 2012-2032. Adapun Kawasan strategis wilayah merupakan wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan, karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup kabupaten terhadap ekonomi, sosial, budaya dan/atau lingkungan. Penentuan kawasan strategis kabupaten lebih bersifat indikatif. Batasan fisik kawasan strategis kabupaten akan ditetapkan lebih lanjut di dalam rencana detail tata ruang (RDTR) kawasan strategis kabupaten. Sebagai upaya untuk menyusun keterpaduan seluruh program pembangunan bidang Cipta Karya, maka Pemerintah mengelompokkan usulan program-program pembangunan bidang Cipta Karya-nya sesuai dengan desain program keterpaduan. Desain program keterpaduan pembangunan bidang Cipta Karya dikelompokkan berdasarkan 4 (empat) skala entitas yaitu entitas regional, entitas kabupaten/kota, entitas kawasan, dan entitas lingkungan/komunitas. Penetapan kawasan strategis harus didukung oleh tujuan tertentu daerah sesuai pertimbangan aspek strategis kabupaten. Kawasan strategis yang ada ditetapkan di kabupaten memiliki peluang sebagai kawasan strategis nasional IX - 1
dan provinsi. Penetapan kawasan strategis kabupaten di dasarkan pada kesepakatan para pemangku kepentingan dan kebijakan yang ditetapkan. Secara rinci penetapan kawasan strategis di diperlihatkan pada tabel berikut : Tabel 9.1 Kawasan Strategis NO NAMA KSK PRIORITAS LOKASI KSK 1 Kawasan Fungsi sebagai pusat pemerintahan, Pusat Pelayanan Kesehatan, Pusat Pelayanan Pendidikan, dan pusat perdagangan dan jasa 2 Kawasan Wiring Tasi Sebagian Kecamatan Watang Sawitto, sebagian Kecamatan Paleteang dan sebagian Kecamatan Tiroang Integrasi Kawasan Minapolitan Wiring Tasi, Pelabuhan, Wisata Alam, Wisata Budaya, Wisata Buatan dan Industri serta Kawasan Pertahanan Pos Angkatan Laut. 3 Kawasan WALIMA (Watang Pulu, Alitta, Makkawaru) Integrasi Kawasan Agropolitan Watang Pulu Alitta Makkawaru, Kawasan Industri Mattiro Bulu dan Pusat Pelayanan Kawasan Sumber: RTRW Kab. 2012-2032 Desa Lero, Desa Ujung Labuang, Desa Wiring Tasi, Desa Tasi Walie Kecamatan Suppa Desa Watang Pulu Kecamatan Suppa, Desa Alitta dan Desa Makkawaru Kecamatan Mattiro Bulu serta 9.1 ENTITAS REGIONAL Entitas regional didefinisikan sebagai suatu wilayah lintas batas administratif yang memiliki kesamaan fungsi, antara lain fungsi ekonomi,sosial, dan lingkungan, yang mendorong terjadinya kerjasama antar daerah. Pengembangan infrastruktur Bidang Cipta Karya entitas regional antara lain dalam rangka pengembangan kota metropolitan, KAPET, KEK, dan lain-lain. yang termasuk pada pengembangan infrastruktur Bidang Cipta Karya entitas regional antara lain adalah: a. Masterplan Infrastruktur Bidang Cipta Karya Kawasan Regional b. Feasibility StudyInfrastruktur Bidang Cipta Karya Kawasan Regional Untuk program pembangunan fisik,yang termasuk pada pengembangan infrastruktur Bidang Cipta Karya entitas regional antara lain adalah: a. Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) Regional, sektor Pengembangan Air Minum; IX - 2
b. Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) Regional, sektor Pengembangan PLP. Regional Berikut ini adalah Kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam tabel Entitas Tabel 9.2 Entitas Regional Entitas Perdesaan Regional: Regional SPAM Regional Infrastruktur Air Limbah Terpusat Regional TPA Regional Sumber: Direktorat Bina Program Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum 9.2 ENTITAS KABUPATEN PINRANG Pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya entitas kabupaten/kota merupakan infrastruktur yang memiliki tingkat pelayanan skala kabupaten/kota, sebagai berikut: a. Program software/non fisik antara lain berupa: i. Rencana Induk Sistem Pengembangan Air Minum (RISPAM) sektor Pengembangan Air Minum; ii. Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman (RP2KP), sektor Pengembangan Permukiman; iii. Perda Bangunan Gedung dan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan di Kawasan Strategis /Kota (RTBL KSK), sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan; iv. Strategi Sanitasi Kota (SSK), program dari Direktorat Pengembangan PLP Ditjen Cipta Karya, b. Program pembangunan fisik antara lain berupa: i. Penyehatan PDAM, sektor Pengembangan Air Minum; ii. Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM)/Kota, sektor Pengembangan Air Minum; iii. Infrastruktur Air Limbah Terpusat, sektor Pengembangan PLP; IX - 3
iv. Infrastruktur Drainase, sektor Pengembangan PLP; v. Infrastruktur TPA Sampah, sektor Pengembangan PLP. Tabel 9.3 Entitas /Kota Entitas Perdesaan /Kota Kota: RISPAM Kota Pembinaan PDAM SPAM Kota Air Limbah Terpusat Drainase TPA Sampah SPPIP Kota Perda Bangunan Gedung RISPK Pembinaan dan Pengembangan : RISPAM SPAM SPPIP SSK SSK Kota Sumber: Direktorat Bina Program Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Tabel 9.4 Entitas Regional NO ENTITAS PROGRAM LOKASI DETAIL KAWASAN STRATEGIS 1 2 3 4 5 KABUPATEN/KOTA 1 Penyelenggaran SPAM Terfasilitasi (penyehatan PDAM) 2 Pembangunan Infrastruktur Drainase (Pembangunan Drainase Primer) 3 Peningkatan Kinerja TPA 4 Sistem Proteksi Penanggulangan Kebakaran Sumber: Usulan Kegiatan Keciptakaryaan T.A 2015-2019 9.3 ENTITAS KAWASAN Seperti telah disampaikan pada bab sebelumnya bahwa pada RTRW /Kota telah ditetapkan Kawasan Strategis /Kota (KSK) yang pembangunannya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup kabupaten/kota terhadap ekonomi, sosial, budaya, dan/atau IX - 4
lingkungan. Terkait dengan hal tersebut, pembangunan infrastruktur entitas kawasan yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya akan diprioritaskan pada Kawasan Strategis /Kota. yang termasuk dalam entitas kawasan antara lain adalah: a. Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL), sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan; b. Desain Kawasan. Sedangkan untuk program pembangunan fisik, yang termasuk dalam entitas kawasan antara lain adalah sebagai berikut: a. Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) MBR di Rusuna, Kawasan Kumuh dan Kawasan Nelayan, sektor Pengembangan Air Minum; b. Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) di Kawasan KAPET/MP3EI/KEK, sektor Pengembangan Air Minum; c. Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) IKK, sektor Pengembangan Air Minum; d. Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) di Pelabuhan Perikanan, sektor Pengembangan Air Minum; e. Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) di Kawasan Perbatasan, sektor Pengembangan Air Minum; f. Rusunawa, sektor Pengembangan Permukiman; g. Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh sektor Pengembangan Permukiman; h. PSD Kawasan Rawan Bencana, Kawasan Perbatasan, Pulau Kecil Terluar, dan Kawasan Perdesaan Potensial (Agro/Minapolitan dan KTM), sektor Pengembangan Permukiman; i. Infrastruktur Air Limbah Komunal, sektor Pengembangan PLP; j. Infrastruktur TPST/3R, sektor Pengembangan PLP; k. Revitalisasi Kawasan, sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan; l. Pengembangan RTH, sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan; m. PSD Permukiman Tradisional/Bersejarah, sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan. Berikut ini adalah tabel Entitas Skala Kawasan : IX - 5
Tabel 9.5 Entitas Kawasan Entitas Perdesaan Kawasan : Kawasan Perdesaan: SPAM di Rusunawa SPAM di Kawasan Nelayan SPAM di Kawasan Kumuh SPAM di Kawasan IKK SPAM di Pelabuhan Perikanan Kawasan SPAM di Kawasan Pelabuhan Perikanan Kawasan Perdesaan Infrastruktur Rawan Bencana Air Limbah Setempat/Komunal Kawasan Perdesaan Infrastruktur di Kawasan Rusunawa Perbatasan RPKPP RISE/PISEW Kawasan Infrastruktur permukiman kumuh Agropolitan/Minapolitan Infrastruktur di Rusunawa PNPM Plus Infrastruktur Rawan Bencana Kawasan RTBL RTH PSD Permukiman tradisional/bersejarah Bangunan dan Lingkungan Strategis Sumber: Direktorat Bina Program Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum IX - 6
Tabel 9.6 Entitas Kawasan di NO ENTITAS PROGRAM LOKASI DETAIL KAWASAN STRATEGIS 1 2 3 4 5 KAWASAN 1 Kawasan SPAM DI IBU KOTA KECAMATAN (IKK) Kec Tiroang 2 Kawasan Penataan/Peningkatan Infrastruktur Permukiman Kawasan Kumuh Kec Paleteang dan Kec Watang Sawitto 3 Kawasan Sarana dan Prasarana Revitalisasi Kawasan Kec Watang Sawitto Pendampingan Penyusunan RTBL. 4 Kawasan Kec. Watang Sawitto Kab. Kec Watang Sawitto 5 Kawasan Sarana dan Prasarana Penataan Ruang Terbuka Hijau ( RTH ) Kec Watang Sawitto Sarana dan Prasarana Penataan 6 Kawasan Lingkungan Permukiman Tradisional/ Kec Watang Sawitto Bersejarah Soraja Infrstruktur Air Limbah dengan Sistem Setempat (SISTEM KOMUNAL) 7 Kawasan Pembangunan dan Peningkatan Kec Watang Sawitto Infrastruktur Air Limbah dan Sistem Komunal Sumber: Usulan Kegiatan Keciptakaryaan T.A 2015-2019 9.4 ENTITAS LINGKUNGAN/KOMUNITAS Pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya pada entitas lingkungan diutamakan diselenggarakan pada pembangunan berbasis komunitas, dan lokasi pembangunan diutamakan pada KSK. kegiatan dapat berupa penyusunan Rencana Kerja Masyarakat/Community Action Plan, sedangkan pada program fisik dapat berupa: a. Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) Desa Rawan, sektor Pengembangan Air Minum; b. Pengembangan Air Minum dan Sanitasi Masyarakat (PAMSIMAS), sektor Pengembangan Air Minum; c. Program Pengembangan Infrastruktur Perdesaan (PPIP), sektor Pengembangan Permukiman; d. SANIMAS, sektor Pengembangan PLP; e. Program Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas/Neighbourhood Development (PLP-BK/ND), sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan; IX - 7
f. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (P2KP), sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan; g. Perbaikan Kampung/Program Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK), sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan. Beberapa Kegiatan yang termasuk dalam Entitas Lingkungan Tabel 9.7 Entitas Lingkungan Entitas Perdesaan Lingkungan/Komunitas : Lingkungan/ Komunitas PLP-BK/ND PNPM-MP (P2KP) SANIMAS 3R PPIP Lingkungan/Komunitas Perdesaan: PLP-BK/ND PAMSIMAS RIS PNPM Sumber: Direktorat Bina Program Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Tabel 9.8 Entitas Lingkungan NO ENTITAS PROGRAM LOKASI DETAIL KAWASAN STRATEGIS 1 2 3 4 5 LINGKUNGAN/KOMUNITAS 1 Lacina Kec. Cempa 2 Desa Lero Kec. Suppa 3 Desa Sipatuo kamp. Cege Kec. Patampanua 4 Lingkungan/ Komunitas Desa Teppo Lingk. Masolo Kec. Patampanua 5 Desa Letta Solang Kec. Lembang 6 Desa Massewae Lammorro Kec. Duampanua 7 Kamp. Randanan Dsn Sangrua Kec. Lembang IX - 8
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Desa Dsn Pasaparang Desa Basseang Kec. Lembang Lingk. Sumpang Saddang Kec. Lanrisang Desa Makkawaru Dolangan Kec. Mattiro Bulu Desa Malimpung Kec. Patampanua Kel. Tatae Lingk. Sidomulyo Kec. Duampanua Desa Buttu Sawe Kec. Duampanua, Desa Wae Tuwoe Kec. Lanrisang Desa Ujung Lero, Desa Maritengngae Kec. Suppa Desa Tiroang Kec. Tiroang. Desa Padakkalawa kec. Mattiro Bulu. 18 Dusun Salu/Ato putti suppirang Kec. Lembang, Dusun Palimbongan Kondo Kec. Lembang. 19 Kamp. Bonne Desa Sipatuo Kec. Patampanua 20 Kamp. Baru Ds. Tadang Palie Kec. Cempa dan Dsn Gusung pantai Dewata Kec. Cempa. 21 Desa Langnga, Kec. Mattiro Sompe dan Desa Palammenag, Kec. Mattiro Sompe, Kab. 22 Infrastruktur Tempat Pengolahan Sampah terpadu 3R di Kec Watang Sawitto 23 Keswadayaan Masyarakat (P2KP) Kec Watang Sawitto 24 SANIMAS Kec Watang Sawitto Sumber: Usulan Kegiatan Keciptakaryaan T.A 2015-2019 IX - 9