LESSON LEARNED PENYUSUNAN RPI2-JM PROVINSI LAMPUNG
|
|
- Susanti Rachman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LESSON LEARNED PENYUSUNAN RPI2-JM PROVINSI LAMPUNG oleh: Kasatker Randal Provinsi Lampung Disampaikan pada Workshop Peningkatan Kualitas RPI2-JM Kabupaten/Kota Strategis Nasional Wilayah Sumatera Yogyakarta, 21 Oktober 2014
2
3
4 PROSES PENYUSUNAN DOKUMEN RPIJM-RPI2JM DI PROVINSI LAMPUNG 4
5 INOVASI YANG DILAKUKAN SELAMA PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RPI2-JM Fase kedua (tahun ) mengubah pola workshop penyusunan RPIJM agar dapat disesuaikan dengan kegiatan pendampingan penyusunan RPIJM melalui kegiatan asistensi Fase ketiga (tahun 2014) memaksimalkan workshop workshop Satker Randal untuk memantau progres penyusunan RPI2JM serta mengagendakan kegiatan asistensi lanjutan dengan KI Perencanaan melakukan kunjungan langsung ke Kab/Kota sebagai kegiatan pemantauan progres penyusunan RPI2JM yang lambat dan sosialisasi oleh Satker Randal terkait pentingnya penyusunan RPI2JM.
6 Masa Penyempurnaan Pedoman Penyusunan Dokumen RPIJM (Transisi Outline) PENILAIAN DOKUMEN RPIJM DI PROVINSI LAMPUNG Kriteria Penilaian * Penilaia Kelayakan n Tahun Penilaia Penilaia Kab/Kota Kelengkap Profil Kelayakan Kelayakan Arahan Kelayakan Kelayakan Lingkung Matrik 2013 n Tahun n Tahun an Kabupate Pembiayaa Kelembag Kebijakan Rencana Program an dan Program (Draft Dokumen n/kota n aan Sosial Outline) Kabupaten Lampung Barat 5,5 3,0 2,0 5,0 16,5 3,0 2,5 1,5 3,0-81,0 Kabupaten Tanggamus 1,0 0,0 2,0 0,0 15,0 1,5 1,0 2,5 3,0 62,5 77,0 Kabupaten Lampung Timur 5,5 3,5 2,0 10,0 34,5 3,0 3,5 3,0 3,0 70,0 75,0 Kabupaten Lampung Selatan 1,0 1,5 2,0 0,0 11,5 2,0 1,0 1,0 3,0 60,0 72,0 Kabupaten Lampung Tengah 5,5 3,0 2,0 5,0 19,0 3,0 2,0 2,5 3,0 70,0 72,0 Kabupaten Lampung Utara 5,5 3,0 2,0 5,0 14,5 4,0 2,0 1,5 3,0 55,0 77,0 Kabupaten Pesawaran 1,0 0,0 2,0 0,0 12,5 1,5 1,5 1,5 3,0 62,5 76,0 Kabupaten Pringsewu 5,5 3,0 2,0 10,0 19,5 3,5 2,5 1,5 3,0 65,0 75,0 Kabupaten Way Kanan 5,5 3,0 2,0 3,0 18,5 2,0 3,0 1,5 3,0 66,0 80,0 Kabupaten Tulang Bawang 5,5 3,0 2,0 8,5 12,5 2,0 2,0 1,5 3,0 63,0 74,0 Kabupaten Mesuji 5, ,5 2 1,5 2,5 3 57,0 78,0 Kabupaten Tulang Bawang Barat 5,5 3,0 2,0 9,0 21,5 2,0 1,5 2,0 3,0 71,75 80,0 Kabupaten Pesisir Barat Daerah Otonomi Baru - Kota Bandar Lampung 2,5 3,0 2,0 5,0 14,0 2,0 2,0 1,5 3,0 76,5 81,0 Kota Metro 5,5 3,0 2,0 6,0 25,5 3,5 3,0 3,0 3,0 78,5 85,0 Keterangan * = Penilaian dengan Indikator Outline 2014 > : Tidak Perlu Revisi/Masih Layak Digunakan : Revisi Sebagian < 65 : Revisi Total 6
7 PROSES PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RPI2JM TA 2014 NO ITEM KEGIATAN BANTEK KONSULTAN INDIVIDUAL 1 Persiapan Kegiatan Rapat pendahuluan persiapan pekerjaan 2 Proses Pelaksanaan Kegiatan Survey dan pendataan serta identifikasi potensi dan permasalahan FGD 1 Pendampingan dan koordinasi periodik dalam proses analisis dan kajian : a. kebijakan kebutuhan penanganan sektor, b. investasi dan pendanaan, c. keterpaduan program, d. kajian sosial dan lingkungan, e. kapasitas dan kelembagaan daerah f. memorandum program investasi Koordinasi dan sosialisasi pada workshop Keterpaduan Program 2014 Kesepakatan jadwal asistensi dengan KI Perencanaan Asistensi melalui kegiatan tatap muka, via , dan by phone. a. Penilaian terhadap dokumen RPIJM 2013 b. Sinkronisasi kelengkapan dokumen c. Progres kemajuan penyusunan substansi d. Updating data dan informasi (profil Kab/kota) e. Fasilitasi proses analisis teknis dan substansi f. Penyampaian informasi terkait kebijakan sektoral maupun hasil kegiatan keterpaduan program Cipta Karya FGD 2 dan Diskusi Laporan Antara Perumusun Konsep Substansi 3 Rencana Kegiatan Rapat Pembahasan Akhir dan Desiminasi Kunjungan ke Satgas Randal Kabupaten/Kota Pendampingan penyusunan matrik keterpaduan dan matrik program sesuai nomenklatur terbaru Evaluasi dokumen RPI2JM, mendorong proses legalisasi dokumen dan fasilitasi penyusunan Memorandum Program
8 SOSIALISASI PENDAMPINGAN DAN PELAKSANAAN FGD Tahapan acara sosialisasi pendampingan Tanggal 18 Juni 2014 di Ruang Rapat Hotel Novotel di Kota Bandar Lampung. FGD -1 di Kota Bandar Lampung, pada Tanggal 19 Juni 2014 FGD -1 di Kab. Lampung Timur, pada Tanggal 24 Juni 2014 FGD -1 di Kab. Tanggamus, pada Tanggal 26 Juni 2014 FGD -2 Tanggal 12 September 2014 di Ruang Rapat Sheraton Hotel yang dihadiri oleh Kota Bandar Lampung, Kab. Tanggamus dan Kab. Lampung Timur
9 NO. KABUPATEN/KOTA JADWAL ASISTENSI DAN FASILITASI DOKUMEN RPI2-JM PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2014 PERCEPATAN JADWAL ASISTENSI DAN FASILITASI RPI2-JM TAHUN 2014 HASIL/PROGRES PENYUSUNAN RPI2JM APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER 1 KAB. TANGGAMUS 22 APRIL MEI JUNI JULI AGST SEPT OKT 2014 BANTEK Bab 1, 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5 Bab 6 Bab 7, 8 Bab 9, 10, 11 2 KOTA BANDAR LAMPUNG 22 APRIL MEI JUNI JULI AGST SEPT OKT 2014 BANTEK Bab 1, 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5 Bab 6 Bab 7, 8 Bab 9, 10, 11 3 KAB. LAMPUNG TIMUR 22 APRIL MEI JUNI JULI AGST SEPT OKT 2014 BANTEK Bab 1, 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5 Bab 6 Bab 7, 8 Bab 9, 10, 11 4 KAB. LAMPUNG SELATAN 23 APRIL MEI JUNI JULI AGST 2014 Penajaman Substansi 30 SEPT OKT 2014 Teknis dan Percepatan Bab 1, 2 Bab 3 Bab 4 Bab 4 Bab 5 Peny. Dok. RPI2JM Bab 6, 7, 8 Bab 9, 10, 11 5 KAB. PESAWARAN 23 APRIL MEI JUNI JULI AGST SEPT OKT 2014 Teguran Dinas Bab 1, 2 6 KAB. PRINGSEWU 23 APRIL MEI JUNI JULI AGST 2014 Penajaman Substansi 30 SEPT OKT 2014 Teknis dan Percepatan Bab 1, 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5 Bab 6 Peny. Dok. RPI2JM Bab 7, 8 Bab 9, 10, 11 7 KOTA METRO 23 APRIL MEI JUNI JULI AGST 2014 Penajaman Substansi 30 SEPT OKT 2014 Teknis dan Percepatan Bab 1, 2 Bab 3 Bab 4 Bab 4 Bab 5 Peny. Dok. RPI2JM Bab 6, 7, 8 Bab 9, 10, 11 8 KAB. LAMPUNG BARAT 24 APRIL MEI JUNI JULI AGST 2014 Penajaman Substansi 30 SEPT OKT 2014 Teknis dan Percepatan Bab 1, 2 Bab 3, 4 Bab 5 Bab 6 Bab 7 Peny. Dok. RPI2JM Bab 8, 9 Bab 10, 11 9 KAB. TULANG BAWANG BARAT 24 APRIL MEI JUNI JULI AGST 2014 Penajaman Substansi 30 SEPT OKT 2014 Teknis dan Percepatan Bab 1, 2 Bab 3, 4 Bab 5 Bab 6 Bab 7 Peny. Dok. RPI2JM Bab 8, 9 Bab 10, KAB. WAY KANAN 24 APRIL MEI JUNI JULI AGST 2014 Penajaman Substansi 30 SEPT OKT 2014 Teknis dan Percepatan Bab 1, 2 Bab 3 Bab 4 Bab 4 Bab 5 Peny. Dok. RPI2JM Bab 6, 7, 8 Bab 9, 10, KAB. TULANG BAWANG 24 APRIL MEI JUNI JULI AGST 2014 Penajaman Substansi 30 SEPT OKT 2014 Teknis dan Percepatan Bab 1, 2 Bab 3, 4 Bab 5 Bab 6 Bab 7 Peny. Dok. RPI2JM Bab 8, 9 Bab 10, KAB. LAMPUNG UTARA 24 APRIL MEI JUNI JULI AGST 2014 Penajaman Substansi 30 SEPT OKT 2014 Teknis dan Percepatan Bab 1, 2 Bab 3 Bab 4, 5 Bab 6, 7, 8 Bab 9, 10,11 Peny. Dok. RPI2JM Review Matrik 13 KAB. MESUJI 25 APRIL MEI JUNI JULI AGST 2014 Penajaman Substansi 30 SEPT OKT 2014 Teknis dan Percepatan Bab 1, 2 Bab 3, 4 Bab 5 Bab 6, 7, 8 Bab 9, 10,11 Peny. Dok. RPI2JM Review Matrik 14 KAB. LAMPUNG TENGAH 25 APRIL MEI JUNI JULI AGST 2014 Penajaman Substansi 30 SEPT OKT 2014 Teknis dan Percepatan Bab 1, 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5 Bab 6 Peny. Dok. RPI2JM Bab 7, 8 Bab 9, 10, KAB. PESISIR BARAT 25 APRIL MEI JUNI JULI AGST 2014 Belum Menyusun RPI2JM
10 Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5 Bab 6 Bab 7 Bab 8 Bab 9 Bab 10 Bab 11 Kondisi Progres RPI-2JM Kabupaten/Kota Provinsi Lampung No Kabupaten/Kota Ket 1. Kota Metro 2. Kota Bandar Lampung 3. Lampung Tengah 4. Lampung Utara Bab 6-10 belum sesuai buku pedoman penyusunan RPI2-JM dan kedalaman substansi masih kurang Penyusunan didampingi BANTEK Sudah sesuai dengan buku pedoman penyusunan RPI2-JM tetapi kedalaman substansi masih kurang Sudah sesuai dengan buku pedoman penyusunan RPI2-JM tetapi kedalaman substansi masih kurang 5. Lampung Timur Penyusunan didampingi BANTEK 6. Tulang Bawang 7. Tulang Bawang Barat Sudah sesuai dengan buku pedoman penyusunan RPI2-JM tetapi kedalaman substansi masih kurang Sudah sesuai dengan buku pedoman penyusunan RPI2-JM tetapi kedalaman substansi masih kurang
11 Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5 Bab 6 Bab 7 Bab 8 Bab 9 Bab 10 Bab 11 Matrik Lanjutan Kondisi Progres RPI-2JM Kabupaten/Kota Provinsi Lampung No Kabupaten/Kota Ket 8. Mesuji Sudah sesuai dengan buku pedoman penyusunan RPI2-JM tetapi kedalaman substansi masih kurang 9. Tanggamus Penyusunan didampingi BANTEK 10. Pesawaran Belum ada progres penyusunan RPI2-JM 11. Lampung Selatan 12. Lampung Barat 13. Pringsewu 14. Way Kanan Sudah sesuai dengan buku pedoman penyusunan RPI2-JM tetapi kedalaman substansi masih kurang Sudah sesuai dengan buku pedoman penyusunan RPI2-JM tetapi kedalaman substansi masih kurang Sudah sesuai dengan buku pedoman penyusunan RPI2-JM tetapi kedalaman substansi masih kurang Sudah sesuai dengan buku pedoman penyusunan RPI2-JM tetapi kedalaman substansi masih kurang
12 + PERMASALAHAN YANG DIHADAPI SELAMA PENDAMPINGAN PENYUSUNAN DOKUMEN RPI2-JM BIDANG CIPTA KARYA PROVINSI LAMPUNG
13 PERMASALAHAN YANG DIHADAPI SELAMA PENDAMPINGAN RPIJM / RPI2JM NO BANTEK KONSULTAN INDIVIDUAL UMUM Sosialisasi penyusunan dokumen RPI2JM belum menyentuh pemahaman pengambil kebijakan di daerah terkait pentingnya penyusunan RPI2JM sebagai dokumen perencanaan dan pemrograman pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya (pendekatan selama proses penyusunan RPI2JM hanya pada satgas pelaksana teknis) Validitas data dan informasi terkait substansi dokumen RPI2JM kurang dapat terpenuhi sesuai pedoman dan kebutuhan sektor diakibatkan oleh kualitas dokumen strategis bidang CK Kab/Kota yang belum memenuhi petunjuk teknis penyusunan dokumen, perubahan kebijakan sektoral terkait nomenklatur program dan kegiatan sektor serta ketersediaan data dan informasi di daerah yang belum terkompilasi dgn baik Dokumen RPIJM Kab / Kota ( ) kurang menjadi pertimbangan bagi sektoral dalam proses pematangan program dan penganggaran (hanya melihat pada matriks program sehingga analisa kebutuhan daerah/substansi teknis per sektor belum dijadikan pertimbangan dalam pemrograman) Keterbatasan SDM Kab/Kota dikaitkan dengan banyaknya dokumen strategis bidang ke- CK-an yang harus disusun oleh Kab / Kota dalam jangka waktu yang bersamaan (RISPAM, BPS/SSK/MPS, RP2KP, RTBL) menyebabkan proses penyusunan RPI2JM tidak berjalan optimal (kurang fokus) Penurunan motivasi dari Satgas dalam proses review / penyusunan RPI2JM : 1. Penundaan /Rescheduling 2. ketidak percayaan dari pengambil kebijakan di daerah (Bupati /Walikota & DPRD) 3. Penentuan skala prioritas dari usulan program RPIJM tidak jelas dan transparan.
14 PERMASALAHAN YANG DIHADAPI SELAMA PENDAMPINGAN NO BANTEK KONSULTAN INDIVIDUAL KHUSUS Ketersediaan waktu dari personil Satgas dalam proses koordinasi dan pendampingan Progres penyusunan RPI2JM Kab. Pesawaran belum menunjukkan kemajuan dikarenakan SDM terbatas - Kesepakatan yang telah dibuat Kab/Kota sesuai jadwal tidak dapat terealisasi sesuai target
15 DOKUMEN STRATEGI PENGEMBANGAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NO KABUPATEN/KOTA DOKUMEN STRATEGI PENGEMBANGAN DAERAH RTRW RPI2JM SPPIP RPKPP PERDA BG RTBL SSK RISPAM KLUSTER A 1 Kota Bandar Lampung Perda No. 10 Tahun Prolegda 2007, 2008, Perwali No. 76 Tahun Kota Metro Perda No. 1 Tahun No. 10/ Proses Kab. Tanggamus Perda No. 16 Tahun Proses RP2KP No. 1/ & Kab. Lampung Timur Perda No. 4 Tahun No. 13/ Kab. Pringsewu Perda No. 2 Tahun Proses RP2KP No. 4/ Kab. Pesawaran Perda No. 4 Tahun No. 03/ KLUSTER B 7 Kab. Lampung Selatan Perda No.15 Tahun No. 06/ & Kab. Lampung Tengah Perda No. 1 Tahun Ranperda KLUSTER C 9 Kab. Lampung Barat Perda No. 1 Tahun Ranperda Kab. Lampung Utara Perda No. 04 Tahun No. D/08/HK-/ Surat Minat - 11 Kab. Way Kanan Perda No. 4 Tahun Ranperda - Surat Minat - 12 Kab. Tulang Bawang Perda No. 5 Tahun Prolegda - Surat Minat Kab. Mesuji Perda No. 6 Tahun Ranperda Kab. Tulang Bawang Barat Perda No. 2 Tahun No. 11 Tahun Kab. Pesisir Barat
16 KABUPATEN/KOTA YANG SUDAH MENERBITKAN SK PENETAPAN LOKASI PERMUKIMAN KUMUH Status 1 September 2014 NO Kabupaten Kluster Keterpaduan Kota A B C LUAS (HA) LAMPUNG 724,32 1 Kab Lampung Timur A 103,68 2 Kab Tanggamus A 167,75 3 Kab Pringsewu A 46,92 4 Kab Lampung Utara C 82,27 5 Kab Tulang Bawang C 244,66 6 Kab Tulang Bawang Barat C 79,04 Sesuai hasil Pemukhtahiran Kawasan Kumuh maka Kabupaten / Kota yang belum menerbitkan SK Penetapan Lokasi Permukiman Kumuh adalah Kota Bandar Lampung, Kota Metro, Kab. Lampung Barat, Kab. Lampung Tengah, Kab. Lampung Selatan, Kab. Way Kanan, dan Kab. Pesawaran. Kabupaten Mesuji belum ada data dan luasan kawasan kumuh. DIREKTORAT PENGEMBANGAN PERMUKIMAN 16
17 Dinamika Penyiapan Usulan Kegiatan yang Terpadu dan Berbasis Entitas di Provinsi Lampung
18 A. Perubahan kebijakan penanganan keterpaduan program CK yang pada awalnya berbasis penataan ruang (KSN Selat Sunda) berubah menjadi keterpaduan penanganan kawasan kumuh perkotaan yang terdapat di Klaster A.
19 B. Keterpaduan program yang telah disusun belum disertai dengan keterpaduan penganggaran Proses penjaringan dilaksanakan sejak Konreg di Palembang hingga keterpaduan penanganan kawasan kumuh perkotaan di Jakarta. Dengan munculnya prioritas penanganan kawasan kumuh 2015 yang diterbitkan Dit Bangkim maka keterpaduan program hanya terealisasi di Kab. Lampung Timur (Labuhan Maringgai dan Sri Bawono) dan Kab. Pringsewu (Pringsewu).
20 PEMETAAN KETERPADUAN PROGRAM TA 2015 KAWASAN KUMUH PRIORITAS KLUSTER A KAWASAN LABUHAN MARINGGAI KAB. LAMPUNG TIMUR
21 PEMETAAN KETERPADUAN PROGRAM TA 2015 KAWASAN KUMUH PRIORITAS KLUSTER A KAWASAN SRI BAWONO KAB. LAMPUNG TIMUR
22 PEMETAAN KETERPADUAN PROGRAM TA 2015 KAWASAN KUMUH PRIORITAS KLUSTER A KAWASAN PRINGSEWU KAB. PRINGSEWU
23 C. Penyusunan program antar sektor seringkali tidak bisa memenuhi keterpaduan berdasarkan entitas dikarenakan adanya indikator di masing-masing sektor, seperti penanganan kawasan kumuh yang membutuhkan PSD Air Minum dan Sanitasi terkendala penetapan daerah rawan air dan daerah rawan sanitasi.
24 Gambaran Realisasi Program Bidang Cipta Karya Kab/Kota Provinsi Lampung tahun Realisasi Kegiatan dengan Sumber Pendanaan APBN No Kab/Kota KLUSTER A 1 Kota Bandar Lampung 1,2,3,4 1,3,4 1,3,4 1,3,4 1,2,3,4 2 Kabupaten Tanggamus 1,3,4 1,2,3,4 1,3,4 1,3,4 1,2,3,4 3 Kabupaten Lampung Timur 2 2,3 1 3,4 1,3,4 4 Kota Metro 1,3 1,2 2 1,2,3,4 1,3 5 Kabupaten Pesawaran 1,3,4 1,3,4 1,4 1,3,4 3,4 1. Sektor Bangkim 6 Kabupaten Pringsewu 3 1,4 1,4 1,3,4 1,3,4 KLUSTER B 1 Kabupaten Lampung Selatan 1,2,3 1,2,3,4 1,2,4 1,2,3,4 1,2,3,4 2. Sektor PBL 2 Kabupaten Lampung Tengah 1,4 1,3,4 1,3, Sektor PLP PEMENUHAN SPM 1 Kabupaten Lampung Barat 1,3,4 1 3,4 1,3,4 1,4 4. Sektor Air Minum 2 Kabupaten Lampung Utara 1,3 2 3,4 1,3,4 4 3 Kabupaten Way Kanan 1 1,3 1,3,4 1 1,3 4 Kabupaten Tulang Bawang 3 1,2,3,4 1,2,3,4 1,4 4 5 Kabupaten Mesuji 1 2,3,4 2 3,4 3,4 6 Kabupaten Tulang Bawang Barat ,4 3,4 Keterangan : Tanpa program keswadayaan masyarakat (PPIP dan P2KP) Kab/Kota yang memperoleh Program > dari Kab/Kota lainnya
25 TINDAK LANJUT TERHADAP PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RPI2-JM DAN DINAMIKA PENYUSUNAN KEGIATAN YANG TERPADU DI PROVINSI LAMPUNG Melakukan percepatan finalisasi dan legalisasi dokumen RPI2JM terhadap Kab/Kota melalui asistensi pendampingan dan penyampaian surat teguran kepada Kab/Kota. Mendorong peningkatan koordinasi lintas SKPD Kab/Kota terkait pemenuhan data pendukung RPI2JM yang valid dan akurat (SPM, Indeks Permukiman Perkotaan Berkelanjutan). Mendorong Kab/Kota untuk mengedepankan penyusunan software program sebagai salah satu komponen penting kelengkapan Readiness Criteria melalui asistensi dengan Satker Sektoral. Memberikan arahan kepada Kab/Kota mengenai penyusunan matrik program RPI2JM yang disesuaikan dengan nomenklatur baru, sehingga memudahkan dalam proses penyusunan Memorandum Program dan pelaksanaan Workshop Sinkronisasi Program
26 REKOMENDASI TERHADAP PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RPI2-JM DAN DINAMIKA PENYUSUNAN KEGIATAN YANG TERPADU DI PROVINSI LAMPUNG Diperlukan pendampingan/fasilitasi dari Pusat terkait sosialisasi penyusunan dokumen strategis pengembangan daerah (kebijakan, nomenklatur program) kepada Kepala Daerah dan Badan Legislatif Kab/Kota. Diperlukan pembagian porsi anggaran yang proporsional untuk usulan kegiatan baik yang berasal dari dokumen RPI2JM (keterpaduan program di kawasan KSN, pemenuhan SPM) maupun dari program aspiratif dan program titipan K/L lain di masing-masing sektor. Diperlukan kesinambungan program Bidang Cipta Karya yang direncanakan pada tahun berikutnya agar usulan program yang lama dapat terealisasi sesuai dengan reschedule usulan kegiatan di dokumen RPI2JM. Diperlukan penguatan fungsi dokumen RPI2JM sebagai dokumen terpadu terkait dengan peran dan fungsi Randal sebagai Quality Assurance (QA) dalam penyusunan program dan anggaran bidang Cipta Karya.
27 TERIMA KASIH RANDAL PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2014
PROSES PENYUSUNAN RPI2-JM PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR. Disampaikan oleh : Ir. FRANSISKUS PANGALINAN, M.Si KASATKER RANDAL PIP PROVINSI NTT
PROSES PENYUSUNAN RPI2-JM PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR Disampaikan oleh : Ir. FRANSISKUS PANGALINAN, M.Si KASATKER RANDAL PIP PROVINSI NTT OUTLINE : GAMBARAN UMUM PROVINSI NTT PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RPI2-JM
Lebih terperinciMekanisme Diskusi. Sesi 1 Simulasi Penyusunan RPI2JM Sesi 2 Konsultasi dokumen RPI2JM masing-masing Kab/Kota
Mekanisme Desk Mekanisme Diskusi Sesi 1 Simulasi Penyusunan RPI2JM Sesi 2 Konsultasi dokumen RPI2JM masing-masing Kab/Kota Kelengkapan Data Desk : Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kab/Kota; Dokumen Rencana
Lebih terperinciFASILITASI PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RAPERDA TENTANG PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH TA 2016
FASILITASI PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RAPERDA TENTANG PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH TA 2016 OLEH: KASUBDIT STANDARDISASI & KELEMBAGAAN DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN
Lebih terperincisebagian besar kota/kabupaten telah menunjukkan kesiapan dari sisi administrasi
Berdasarkan penyelenggaraan sosialisasi putaran 2 di Kota Semarang ini, terutamanya pada sesi desk, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar kota/kabupaten telah menunjukkan kesiapan dari sisi administrasi
Lebih terperinciKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya. RPIJM DAN KPJM Bidang Cipta Karya
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya RPIJM DAN KPJM Bidang Cipta Karya Denpasar, 22 Juni 2017 POINT PEMBAHASAN : 1. RPIJM DAN KPJM BIDANG CIPTA KARYA. 2. KEDUDUKAN
Lebih terperinciKebijakan Keterpaduan Perencanaan Program Cipta Karya
DIREKTORAT BINA PROGRAM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM Kebijakan Keterpaduan Perencanaan Program Cipta Karya Oleh: Ir. Edward Abdurrahman, M.Sc Kasubdit Kebijakan dan Strategi,
Lebih terperinciPEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN/KOTA
K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M D A N P E R U M A H A N R A K Y A T D I R E K T O R A T J E N D E R A L C I P T A K A R Y A PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH
Lebih terperinciUSULAN PROGRAM DAN KEGIATAN DALAM MEMORANDUM PROGRAM SANITASI SEBAGAI DASAR DOKUMEN PERENCANAAN TEKNIS PUSAT (RPI2JM- CK)
USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN DALAM MEMORANDUM PROGRAM SANITASI SEBAGAI DASAR DOKUMEN PERENCANAAN TEKNIS PUSAT (RPI2JM- CK) Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Lebih terperinciPERANAN RP2KPKP DALAM PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS KUMUH PERKOTAAN PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PERANAN RP2KPKP DALAM PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS KUMUH PERKOTAAN PERMUKIMAN
Lebih terperinciFORM PEMANTAUAN PENYUSUNAN SPPIP
FORM PEMANTAUAN PENYUSUNAN SPPIP FORM MONITORING DAN EVALUASI DALAM LINGKUP KEGIATAN PERSIAPAN FORM 1.1S : MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN SOSIALISASI SPPIP Kegiatan : Sosialisasi Peserta : Hari/Tanggal
Lebih terperinciPendampingan Pokja Provinsi, Kabupaten dan Kota dalam Pengelolaan Program PPSP 2015
Pendampingan Pokja Provinsi, Kabupaten dan Kota dalam Pengelolaan Program PPSP 2015 Disampaikan oleh KETUA PIU TEKNIS PROGRAM PPSP Tanggal 11 Maret 2015 DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP DIREKTORAT JENDERAL
Lebih terperinciMODUL PEMAHAMAN DASAR STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN (SPPIP) DAN RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP)
Modul Pelaksanaan Pemahaman Dasar SPPIP dan RPKPP MODUL PEMAHAMAN DASAR STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN (SPPIP) DAN RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP)
Lebih terperinciFORM PEMANTAUAN PENYUSUNAN RPKPP
FORM PEMANTAUAN PENYUSUNAN RPKPP FORM MONITORING DAN EVALUASI DALAM LINGKUP KEGIATAN PERSIAPAN Form 1.1R MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN SOSIALISASI RPKPP Kegiatan : Sosialisasi Peserta : Hari/Tanggal
Lebih terperinciPROGRESS PELAKSANAAN PILOT BDC PER 31 DESEMBER 2016
PROGRESS PELAKSANAAN PILOT BDC PER 31 DESEMBER 2016 A. Gambaran Umum Program ICDD Phase 3 telah memfasilitasi penguatan peran Pemerintah Daerah dalam rangka menjalin kemitraan, yang akan mensinergikan
Lebih terperinci(RencanaProgram InvestasiJangkaMenengah) Bidang CiptaKarya
PedomanPenyusunanRPIJM (RencanaProgram InvestasiJangkaMenengah) Bidang CiptaKarya SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten/Kota merupakan dokumen
Lebih terperinciBUPATI POLEWALI MANDAR
BUPATI POLEWALI MANDAR KEPUTUSAN BUPATI POLEWALI MANDAR NOMOR: KPTS/050.13/222/HUK TENTANG PEMBENTUKAN TIM SATUAN TUGAS PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN POLEWALI MANDAR TAHUN ANGGARAN
Lebih terperinciKETERPADUAN PROGRAM mau dibawa kemana?? azibi taufik jauhari
KETERPADUAN PROGRAM mau dibawa kemana?? azibi taufik jauhari Kebijakan Prioritas Program Bidang Cipta Karya Kluster A (94 Kab/Kota): Kab/Kota Strategis Nasional (PKN/PKSN/KSN/MP3EI-KPI) yang memiliki Perda
Lebih terperinciKebijakan Keterpaduan Infrastruktur Permukiman dalam Penanganan Permukiman Kumuh
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Kebijakan Keterpaduan Infrastruktur Permukiman dalam Penanganan Permukiman Kumuh Ir. Joerni Makmoerniati, MSc Plh. Direktur
Lebih terperinciGUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/3etg.,. /I1.02/HK/2016
GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/3etg.,. /I1.02/HK/2016 TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI DAERAH PENYELENGGARAAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG INFRASTRUKTUR DI PROVINSI LAMPUNG GUBERNUR
Lebih terperinciPROFIL DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU TA.2017 BIDANG SEKRETARIAT
DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU PROFIL DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU TA.2017 BIDANG SEKRETARIAT Potret Kota Pekanbaru Luas wilayah 632,26 km2
Lebih terperinciKebijakan Program Bidang Cipta Karya
Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Arahan Direktur Jenderal Cipta Karya Kebijakan Program Bidang Cipta Karya Penajaman Program Palembang 03 Maret 2014 OUTLINE A. Konsep Perencanaan
Lebih terperinciRAPAT KOORDINASI PERENCANAAN
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN TANGGAMUS RAPAT KOORDINASI PERENCANAAN KOTA AGUNG, 15 FEBRUARI 2018 PEMERINTAH KABUPATEN TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG Created by Bidang Pendanaan
Lebih terperinciA. FORM MONITORING DAN EVALUASI DALAM LINGKUP KEGIATAN PERSIAPAN
A. FORM MONITORING DAN EVALUASI DALAM LINGKUP KEGIATAN PERSIAPAN 1. Form 1-1 MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN SOSIALISASI 2. Form 1-2 MONITORING DAN EVALUASI KEIKUTSERTAAN DALAM KONSOLIDASI TINGKAT PROVINSI
Lebih terperinciPANDUAN PENYUSUNAN STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN (SPPIP) DAN RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP)
PANDUAN PENYUSUNAN STRATEGI PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN (SPPIP) DAN RENCANA KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) Edisi Cetakan ke-5 (Revisi) Jakarta, Tahun 2014 Tim Penyusun Direktorat Pengembangan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
Draft per 12 Oktober 2015 PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN, PEMANTAUAN, DAN
Lebih terperinciPERCEPATAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH DI 30 KABUPATEN/KOTA PRIORITAS
DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PERCEPATAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH DI 30 KABUPATEN/KOTA PRIORITAS OUTLINE
Lebih terperinciPENJELASAN MEKANISME PENYUSUNAN. Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman SEMARANG, 5 JUNI 2014
PENJELASAN MEKANISME PENYUSUNAN Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman SEMARANG, 5 JUNI 2014 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERA CIPTA KARYA DIREKTORAT PENGEMBANGAN PERMUKIMAN
Lebih terperinciKETERPADUAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya KETERPADUAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN Oleh: Dwityo A. Soeranto Direktur Keterpaduan Infrastruktur Permukiman
Lebih terperinciKebijakan, Strategi dan Program Keterpaduan Penanganan Kumuh Perkotaan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Kebijakan, Strategi dan Program Keterpaduan Penanganan Kumuh Perkotaan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Outline
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK
SURAT PENGESAHAN NOMOR SP DIPA-.03-0/AG/2014 DS 9057-0470-5019-2220 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. UU No. 23 Tahun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) 1.1 Latar Belakang.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Pemerintah Indonesia mempunyai komitmen sangat kuat untuk mencapai salah satu target dalam Millenium Development Goals (MDGs), yaitu menurunnya jumlah penduduk yang
Lebih terperinciNOTULENSI KICK OF MEETING PROGRAM PPSP TAHUN 2016
NOTULENSI KICK OF MEETING PROGRAM PPSP TAHUN 2016 Dokumen ini memuat notulensi pertemuan awal Pemutakhiran SSK Program PPSP Kabupaten Bandung yang diselenggarakan pada tanggal 23 Mei 2016 P o k j a S a
Lebih terperinciKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Kebijakan dan Strategi Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Kebijakan dan Strategi Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya Disampaikan oleh: Ir. Rina Agustin Indriani, MURP Sekretaris
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA--0/2013 DS 0310-1636-8566-5090 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang
Lebih terperinciPROFIL DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU TA.2017 BIDANG SEKRETARIAT
DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU PROFIL DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU TA.2017 BIDANG SEKRETARIAT Potret Kota Pekanbaru Luas wilayah 632,26 km2
Lebih terperinciDi dalam Penyusunan Buku Putih Sanitasi terdiri dari 5 Proses : Proses 1 : Internalisasi dan Penyamaan Persepsi (output Bab I) Proses 2 : Penyiapan Pr
Notulensi Pertemua Internalisasi dan Penyamaan Persepsi Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2014 Tanggal 9 Mei 2014 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi
Lebih terperinciMEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) PEMERINTAH KOTA PADANGSIDIMPUAN
Bab 1 ENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Memorandum Program Sanitasi (MPS) merupakan tahap ke 4 dari 6 (enam) tahapan program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP). Setelah penyelesaian dokumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) merupakan dokumen perencanaan jangka menengah (5 tahun) yang memberikan arah bagi pengembangan sanitasi di Kabupaten Cilacap karena
Lebih terperinci2018, No Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.34, 2018 KEMENPU-PR. DAK Infrastruktur PU-PR. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21/PRT/M/2017 TENTANG PETUNJUK
Lebih terperinciKICK OFF MEETING DAN LOKALATIH PENYUSUNAN DOKUMEN MPS
LAPORAN KEGIATAN KICK OFF MEETING DAN LOKALATIH PENYUSUNAN DOKUMEN MPS KABUPATEN TULANG BAWANG KAMIS, 25 JUNI 2015 PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) NOTULEN KICK OFF MEETING DAN
Lebih terperinciPEDOMAN EVALUASI KINERJA SATUAN KERJA PADA DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
PEDOMAN EVALUASI KINERJA SATUAN KERJA PADA DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA PEDOMAN EVALUASI KINERJA SATUAN KERJA PEDOMAN EVALUASI KINERJA SATUAN KERJA PADA DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA S A T K E R PEDOMAN
Lebih terperinciProgram Pengembangan Kawasan Perdesaan Berkelanjutan (Perdesaan Lestari)
Program Pengembangan Kawasan Perdesaan Berkelanjutan (Perdesaan Lestari) disampaikan pada Seminar dan Diskusi : Pembangunan Desa Berkelanjutan di wilayah Koridor Rimba Berbasis Ekonomi Hijau Padang, 21
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2015
RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2015 LAMPIRAN III INSTANSI : BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH No % dokumen 100% Penyusunan perencanaan perencanaan Rancangan RKPD * Dana Rp. 434,585,500 daerah sesuai
Lebih terperinciKELOMPOK KERJA AIR MINUM & PENYEHATAN LINGKUNGAN (POKJA AMPL) KABUPATEN BANGGAI LAUT
Dalam ini diuraikan rencana tindak yang akan dan perlu dilakukan dalam rangka persiapan tahap implementasi, utamanya untuk program dan kegiatan yang sudah ada kesepakatan dan alokasi penganggarannya. Khusus
Lebih terperinciRumusan Hasil-hasil Sosialisasi dan Lokakarya Nasional Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) yang diselenggarakan pada tanggal 26 sampai 29 April 2016.
RUMUSAN HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KOTAKU (KOTA TANPA KUMUH) SOSIALISASI DAN WORKSHOP NASIONAL KOTAKU 2016 HOTEL SHERATON HOTEL AMBHARA HOTEL SAHID JAKARTA, 26 29 APRIL 2016 Rumusan Hasil-hasil Sosialisasi
Lebih terperinciTujuan direktorat Bina Program adalah sebagai berikut :
ii RINGKASAN EKSEKUTIF A. LATAR BELAKANG Direktorat Bina Program merupakan unit kerja eselon 2 dibawah Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum. Direktorat Bina Program mempunyai tugas
Lebih terperinciOUTLINE LAPORAN KEGIATAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN MPSS PPSP TA KABUPATEN ACEH BESAR BULAN NOVEMBER
Lampiran III Surat No. UM.01.01.Rentek/37 OUTLINE LAPORAN KEGIATAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN MPSS PPSP TA. 2012 KABUPATEN ACEH BESAR BULAN NOVEMBER 1. UMUM Propinsi Kab/Kota Nama Fasilitator Kab/Kota No
Lebih terperinciPROSES REGULASI PERATURAN DAERAH RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN/KOTA (PERDA RTRWK)
PROSES REGULASI PERATURAN DAERAH RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN/KOTA (PERDA RTRWK) Disampaikan oleh : Dr. H. Sjofjan Bakar, MSc Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup Pada Acara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. MPS Kabupaten Pesawaran Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Pemukiman (PPSP) merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan akses terhadap sanitasi layak perkotaan dimana didalamnya setiap
Lebih terperinciKebijakan dan Pelaksanaan Program Bidang Cipta Karya
Kebijakan dan Pelaksanaan Program Bidang Cipta Karya Yogyakarta, 13 Agustus 2015 Oleh : Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
Lebih terperinciStrategi Sanitasi Kabupaten Malaka
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Sanitasi di Indonesia telah ditetapkan dalam misi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMPN) tahun 2005 2025 Pemerintah Indonesia. Berbagai langkah
Lebih terperinciKebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi Infrastruktur Bidang Permukiman Yuke Ratnawulan Direktorat Bina Program, Ditjen Cipta Karya
1 Kebijakan Pembangunan dan Rencana Investasi Infrastruktur Bidang Permukiman Yuke Ratnawulan Direktorat Bina Program, Ditjen Cipta Karya Disampaikan pada acara Sosialisasi Kegiatan RP2KP/SPPIP TA 2014
Lebih terperinciDIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP MENUJU UNIVERSAL AKSES
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP MENUJU UNIVERSAL AKSES TAHUN 2019 POSISI SANITASI INDONESIA DI ASIA
Lebih terperinciArahan Kebijakan Bidang PBL dalam Mewujudkan Lingkungan
. Arahan Kebijakan Bidang PBL dalam Mewujudkan Lingkungan Permukiman yang Layak Huni dan Berkelanjutan Amanat Penataan Ruang/Spasial: Amanat Pembangunan Nasional: Amanat Pembangunan Bidang PU / CK: Amanat
Lebih terperinciKementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Cipta Karya Direktorat Pengembangan Permukiman
Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Cipta Karya Direktorat Pengembangan Permukiman Permukiman Kumuh : RPJPN 2005-2024 TANTANGAN BERTAMBAHNYA LUASAN PERMUKIMAN KUMUH*: 2004 = 54.000 Ha 2009 =
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Grobogan 1-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sanitasi sebagai salah satu aspek pembangunan memiliki fungsi penting dalam menunjang tingkat kesejahteraan masyarakat, karena berkaitan dengan kesehatan, pola hidup,
Lebih terperinci-1- MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
-1- MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47/PRT/M/2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI
Lebih terperinciPROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG
PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kegiatan Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) merupakan
Lebih terperinciBekerjaKeras,BergerakCepat, BertindakTepat Menuju Lombok Barat Bangkit
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT DINASPEKERJAANUMUM DAN PENATAAN RUANG KOMPLEK KANTOR PEMDA. KABUPATEN LOMBOK BARAT Jl. SoekarnoHattaGiriMenang GerungKode Pos 83363 email : dpu@lombokbaratkab.go.id BekerjaKeras,BergerakCepat,
Lebih terperinciBAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI DI KAB. BULELENG
BAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI DI KAB. BULELENG 5.. Ringkasan Program dan Kegiatan dalam dokumen ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan
Lebih terperinciLATAR BELAKANG. roadmap pembangunan Sanitasi di Indonesia. Program ini digagas oleh Tim
LATAR BELAKANG Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) adalah sebuah roadmap pembangunan Sanitasi di Indonesia. Program ini digagas oleh Tim Teknis Pembangunan Sanitasi (TTPS) dengan mempromosikan
Lebih terperinciKEBIJAKAN DAK FISIK TAHUN 2018
KEBIJAKAN DAK FISIK TAHUN 2018 - Direktur Otonomi Daerah Bappenas - 1 Arah Kebijakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun 2018 DAK TA.2018 DAK REGULER DAK AFIRMASI DAK PENUGASAN Untuk penyediaan pelayanan
Lebih terperinciArah Kebijakan Percepatan Penanganan Kumuh dan Gambaran Umum Program KOTAKU
Z Arah Kebijakan Percepatan Penanganan Kumuh 2015-2019 dan Gambaran Umum Program KOTAKU Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Latar Belakang & Kebijakan Amanat
Lebih terperinciKEBIJAKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR MINAPOLITAN
KEGIATAN PERDESAAN POTENSIAL DUKUNGAN INFRASTRUKTUR KE-CIPTA KARYA-AN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR MINAPOLITAN RAPAT KOORDINASI MINAPOLITAN TAHUN 2014 BATAM 21 23 SEPTEMBER 2014 DIREKTORAT PENGEMBANGAN
Lebih terperincikementerian pekerjaan umum Direktorat Jenderal Cipta Karya PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM2011 PROGRAM KERJA
kementerian pekerjaan umum Direktorat Jenderal Cipta Karya PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM PROGRAM KERJA 1 2 PROGRAM KERJA PROGRAM KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM PROGRAM KERJA 3 Kata Pengantar Keterpaduan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Balangan
STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK) I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sanitasi sesungguhnya masih menjadi isu strategis di Indonesia. Tidak hanya di tingkat masyarakat, namun juga pada sisi para pengambil
Lebih terperinciLAMPIRAN 1: KETERANGAN PELAKSANAAN DESK Masing masing kabupaten/ kota akan diberikan waktu menit untuk menyampaikan hasil penyusunan RP2KP.
LAMPIRAN 1: KETERANGAN PELAKSANAAN DESK Masing masing kabupaten/ kota akan diberikan waktu 15-20 menit untuk menyampaikan hasil penyusunan RP2KP. Materi yang disampaikan pada desk minimal adalah sebagai
Lebih terperinciBAB VI MONITORING DAN EVALUASI SANITASI
BAB VI MONITORING DAN EVALUASI SANITASI 6.1 Gambaran Umum Struktur Monev Sanitasi Monitoring dan evaluasi pelaksanaan SSK adalah usaha peningkatan kinerja dan akuntabilitas institusi dalam pencapaian visi
Lebih terperinciLOWONGAN KERJA. 1. Kota Banda Aceh 2. Kab. Aceh Besar 3. Kab. Aceh Barat 4. Kab. Simeulue. Persyaratan ;
LOWONGAN KERJA Satker Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam membutuhkan satu orang Tenaga Individual untuk Pendampingan Monitoring dan Evaluasi (MONEV) implementasi Perda Bangunan
Lebih terperinciMEKANISME PELAKSANAAN PROGRAM HIBAH AIR MINUM TA 2016
MEKANISME PELAKSANAAN PROGRAM HIBAH AIR MINUM TA 2016 Ir. Mochammad Natsir, MSc. Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Lokakarya Penyiapan Pelaksanaan Program Hibah Air Minum APBN 2016 Jakarta,
Lebih terperinciLombok, 26 November 2013 Disampaikan oleh Prof. Ir. H. M. ALAMSYAH, HB. Wakil Ketua/Kepala Pelaksana Harian BP KAPET Khatulistiwa
FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) Kebijakan Dan Arah Pengembangan Kawasan Ekonomi Terpadu (KAPET) Dalam Mendukung Implementasi Percepatan Dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia Lombok, 26 November 2013
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PU MELALUI PENYUSUNAN RPI2JM DALAM RANGKA MEWUJUDKAN RTRW
IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PU MELALUI PENYUSUNAN RPI2JM DALAM RANGKA MEWUJUDKAN RTRW Yogyakarta, 21 Oktober 2014 Direktur Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah I KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
Lebih terperinciKUALIFIKASI TENAGA AHLI PERENCANAAN PERUMAHAN (TAPP) PROVINSI JAWA TENGAH
LAMPIRAN I KUALIFIKASI TENAGA AHLI PERENCANAAN PERUMAHAN (TAPP) PROVINSI JAWA TENGAH 1. Tenaga Ahli Perencanaan Perumahan (Kode TAPP 01); Tenaga Ahli Perencanaan Perumahan harus memenuhi syarat sebagai
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS TAHUN
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010-2015 INSTANSI VISI MISI TUGAS POKOK FUNGSI : BAPPEDA KABUPATEN KARANGASEM : TERWUJUDNYA PERENCANAAN PEMBANGUNAN YANG KOMPREHENSIF DAN BERKELANJUTAN : 1 MENINGKATKAN KAPASITAS
Lebih terperinciSTRUKTUR ORGANISASI DAN ALUR KOORDINASI TIM KOORDINASI PUSAT DAN DAERAH STRUKTUR ORGANISASI TIM KOORDINASI PUSAT,
LAMPIRAN VII PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG INFRASTRUKTUR STRUKTUR ORGANISASI DAN ALUR KOORDINASI
Lebih terperinciBAB V RENCANA IMPLEMENTASI
Memorandum Program Sanitasi (MPS) 20152019 BAB V RENCANA IMPLEMENTASI Dalam ini diuraikan rencana tindak yang akan dan perlu dilakukan dalam rangka persiapan tahap implementasi, utamanya untuk program
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang. pembangunan komponen-komponen permukiman seringkali tidak terselenggara secara terpadu dan berkelanjutan;
BAB 1 PENDAHULUAN pembangunan komponen-komponen permukiman seringkali tidak terselenggara secara terpadu dan berkelanjutan; belum terdapatnya strategi khusus infrastruktur perkotaan yang terintegrasi dengan
Lebih terperinciCIPTA KARYA A - Z KELEMBAGAAN CIPTA KARYA DAERAH DALAM PENCAPAIAN Diana Kusumastuti - BPPSPAM
CIPTA KARYA A - Z KELEMBAGAAN CIPTA KARYA DAERAH DALAM PENCAPAIAN 100 0 100 Diana Kusumastuti - BPPSPAM PEMBAGIAN URUSAN UU No. 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah ABSOLUT (6) URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN
Lebih terperinciKICK OFF MEETING & LOKALATIH PROGRAM
NOTULEN KICK OFF MEETING & LOKALATIH PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) TAHUN 2014 POKJA SANITASI PEMERINTAH KABUPATEN BALANGAN NOTULEN KICK OFF MEETING DAN LOKALATIH PROGRAM PERCEPATAN
Lebih terperinciKEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERA CIPTA KARYA DIREKTORAT PENGEMBANGAN PERMUKIMAN Sosialisasi Kegiatan Penyusunan Rencana Pembangunan dan
PENJELASAN MEKANISME PENYUSUNAN Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman BALIKPAPAN, 19 MEI 2013 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERA CIPTA KARYA DIREKTORAT PENGEMBANGAN PERMUKIMAN
Lebih terperinciKELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN TASIKMALAYA PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) KABUPATEN TASIKMALAYA 2013
CATATAN KEGIATAN PERTEMUAN POKJA SANITASI KABUPATEN TASIKMALAYA PPSP TAHUN ANGGARAN 2013 Nama Kegiatan Lokasi Kegiatan : Kick off Meeting PPSP : Aula Wiratanubaya, Bappeda Kab. Tasikmalaya Waktu Pelaksanaan
Lebih terperinciPemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten Kutai Timur
Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten Kutai Timur 2015-2019 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sanitasi merupakan salah satu sektor yang memiliki keterkaitan sangat erat dengan kemiskinan, tingkat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memperbaiki kondisi sanitasi di Indonesia dengan mengarusutamakan
Lebih terperinciPENINGKATAN PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN TAHUNAN PEDOMAN TEKNIS KOORDINASI KEGIATAN PENGEMBANGAN TANAMAN TAHUNAN TAHUN 2015 (REVISI)
PENINGKATAN PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN TAHUNAN PEDOMAN TEKNIS KOORDINASI KEGIATAN PENGEMBANGAN TANAMAN TAHUNAN TAHUN 2015 (REVISI) DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN MARET 2015
Lebih terperinciTABEL 4.1 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN SKPD
NO. 1. TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN Mewujudkan Sinergitas Pembangunan antar SKPD dan Kabupaten/ 2012 2013 2014 2015 2016 2017 1. Terlaksananya Sinergitas Pembangunan antara dan 1. Jumlah SKPD
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. merupakan permasalahan yang dihadapi oleh sebagian besar negara-negara
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Tingkat kemiskinan merupakan salah satu indikator yang dapat menggambarkan taraf kehidupan masyarakat secara umum. Kemiskinan dan kesenjangan sosial merupakan
Lebih terperinciCAPAIAN IMPLEMENTASI 4 FOKUS AREA RENCANA AKSI Gerakan Nasional Penyelamatan Sektor Kelautan Indonesia PEMERINTAH PROVINSI BANTEN
CAPAIAN IMPLEMENTASI 4 FOKUS AREA RENCANA AKSI Gerakan Nasional Penyelamatan Sektor Kelautan Indonesia PEMERINTAH PROVINSI BANTEN Penyusunan Tata Ruang Wilayah Laut Penataan Izin Pelaksanaaan Kewajiban
Lebih terperinciDAFTAR USULAN RENCANA KEGIATAN KABUPATEN / KOTA... YANG BERSUMBER DARI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) INFRASTRUKTUR PUBLIK TAHUN ANGGARAN 2017
DAFTAR USULAN RENCANA KEGIATAN KABUPATEN / KOTA... YANG BERSUMBER DARI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) INFRASTRUKTUR PUBLIK TAHUN ANGGARAN 2017 NO. KEGIATAN TARGET DANA LOKASI Total DAK Infrastruktur Publik
Lebih terperinciBNPB. Penyusunan RENCANA PENANGGULANGAN BENCANA DI DAERAH
BNPB 2014 Penyusunan RENCANA PENANGGULANGAN BENCANA DI DAERAH Konsepsi Rencana Penanggulangan Bencana Perencanaan Penanggulangan Bencana adalah kewajiban pemerintah dan pemerintah daerah berdasarkan UU
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG
PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2016-2035 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPengembangan Pengelolaan Persampahan / 2015
VOLUME 4 Pengembangan Pengelolaan Persampahan / 2015 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya DAFTAR ISI 6 / Latar Belakang 12 / Kebutuhan Pendanaan 2015-2019 17
Lebih terperinciRencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangkaa Menengah (RPI2-JM) Bidang Kabupaten Kerinci Tahun
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangkaa Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Kerinci Tahun 2016-2020 DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KERINCI 2015 i Dalam rangka meningkatkan
Lebih terperinciPANDUAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
PANDUAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN KATA PENGANTAR Pemerintah melakukan upaya penyelenggaraan kawasan permukiman sesuai amanat UU No. 1 tahun 2011 tentang Perumahan dan
Lebih terperinciDAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR DIAGRAM DAFTAR LAMPIRAN RINGKASAN EKSEKUTIF
DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR DIAGRAM DAFTAR LAMPIRAN RINGKASAN EKSEKUTIF i ii iii iv v vi BAB I BAB II BAB III PENDAHULUAN 1.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI I 1 1.2. KONDISI
Lebih terperinciDisampaikan Oleh : GUBERNUR LAMPUNG
Disampaikan Oleh : GUBERNUR LAMPUNG Disampaikan pada Acara Monitoring dan Evaluasi Rencana Aksi yang diinisiasi oleh KKP dan KPK Jakarta, 20 21 April 2015 1. Penyusunan Tata Ruang Wilayah Laut REKOMENDASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program dan Kegiatan dalam dokumen ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan terkait pengembangan sektor sanitasi dari berbagai
Lebih terperinciAGENDA KEGIATAN DIREKTORAT KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN TAHUN ANGGARAN 2017
Subdirektorat Keterduan Perencanaan dan Kemitraan 1 Penyusunan Rancangan Peraturan Menteri PUPR tentang Pedoman dan Standar Kawasan Layak Huni 2 Sosialisasi dan Evaluasi Pencapaian SDG Berbasis RAD (Rencana
Lebih terperinciMENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA
MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA KETERPADUAN KEBIJAKAN DAN PELAKSANAAN PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN DAERAH Disampaikan Oleh: MENTERI PEKERJAAN UMUM
Lebih terperinciPembangunan dan Pengembangan Permukiman Berdasarkan IMAN
Pembangunan dan Pengembangan Permukiman Berdasarkan IMAN #Pecha Kucha 12-DJCK 15 Agustus 2014 HADI SUCAHYONO HARI INI LEBIH BAIK DARI KEMARIN HARI ESOK LEBIH BAIK DARI HARI PROKLAMASI 17 AGUSTUS 1945 UUD
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA PASURUAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TINGKAT ESELON PEMERINTAH KOTA PASURUAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan,
Lebih terperinci