LAMPIRAN 1: KETERANGAN PELAKSANAAN DESK Masing masing kabupaten/ kota akan diberikan waktu menit untuk menyampaikan hasil penyusunan RP2KP.
|
|
- Ari Makmur
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAMPIRAN 1: KETERANGAN PELAKSANAAN DESK Masing masing kabupaten/ kota akan diberikan waktu menit untuk menyampaikan hasil penyusunan RP2KP. Materi yang disampaikan pada desk minimal adalah sebagai berikut. A. OUTLINE MATERI PAPARAN UNTUK PENYUSUNAN RP2KP 1) SLIDE KE- 1-2 Rangkuman capaian proses penyusunan RP2KP hingga pelaksanaan Kolokium (memuat waktu pelaksanaan, kehadiran peserta kegiatan, rangkuman capaian kegiatan serta dokumentasi pelaksanaan kegiatan baik Konsolidasi, Pra FGD dan FGD) 3 Peta deliniasi dan sebaran kawasan perkotaan (PKW, PKL, PKLp, PPK, KSK, kawasan strategis lainnya) di kabupaten/ kota (disajikan dalam bentuk peta; penyajian dalam album peta ukuran asli skala minimal 4 Peta deliniasi dan sebaran kawasan permukiman perkotaan di kabupaten/ kota (disajikan dalam bentuk peta; penyajian dalam album peta ukuran asli skala minimal 5-7 Rekapitulasi Arahan Kebijakan dan Strategi kabupaten/kota yang terkait dengan pengembangan permukiman dan jaringan infrastruktur perkotaan berdasarkan kajian dokumen perencanaan di kabupaten/kota (RTRW, RPJPD, RPJMD, RP4D, Perda BG, Dokumen Masterplan Sektoral (RTBL, SSK, PPSP, Persampahan, RISPAM,dll) (disajikan dalam bentuk matriks/tabel dan peta; penyajian dalam album peta ukuran asli skala minimal 6 Arah pengembangan kabupaten/ kota (baik permukiman dan infrastruktur perkotaan maupun pengembangan lainnya yang terkait/ berdampak terhadap permukiman) (disajikan dalam bentuk peta dan uraian; penyajian dalam album peta ukuran asli skala minimal 7-8 Potensi, Permasalahan, Tantangan Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (disajikan dalam bentuk peta dan tabel setra dilengkapi dengan lokasi potensi, permasalahan dimaksud; penyajian dalam album peta ukuran asli skala minimal 8 Isu-isu strategis Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (disajikan dalam bentuk peta dan uraian serta dilengkapi dengan lokasi isu-isu strategis dimaksud; penyajian dalam album peta ukuran asli skala minimal 9 Kebutuhan pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan yang merupakan kelanjutan secara kronologis dari Potensi, Permasalahan, Tantangan, serta Isu-isu strategis Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (disajikan dalam bentuk peta dan tabel serta dilengkapi dengan lokasi terkait; penyajian dalam album peta ukuran asli skala minimal 10 Tujuan dan kebijakan pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan; diberi penjelasan untuk masing-masing kata kunci dalam tujuan yang telah disepakati 11 Perumusan kriteria, indikator, parameter serta pembobotan dalam penentuan kawasan permukiman prioritas (disajikan dalam bentuk Tabel Rekapitulasi) 12 Proses penentuan kawasan permukiman prioritas (rekapitulasi perhitungan/skoring, kesepakatan Pokjanis akan penentuan kawasan permukiman prioritas) 13 Peta Sebaran kawasan permukiman prioritas dan skala prioritas (urutan) penanganan kawasan serta karakteristik/ tipologi permukiman (disajikan dalam bentuk Peta; penyajian dalam album peta ukuran asli skala minimal Profil kawasan permukiman prioritas yang memuat delineasi dan luas kawasan, jumlah Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum 1
2 penduduk, rangkuman potensi, permasalahan, tantangan serta karakteristik/ tipologi permukiman yang ada (disajikan dalam bentuk Peta; penyajian dalam album peta ukuran asli skala minimal 1:5.000) Rangkuman analisi korelasi strategi dalam skema manajemen pembangunan perkotaan, analisis konsekuensi atau implikasi penerapan strategi pembangunan (disajikan dalam bentuk Tabel) Perumusan strategi dan program pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan baik dalam skala kabupaten/kota (disajikan dalam bentuk Peta dan Tabel Uraian; penyajian dalam album peta ukuran asli skala minimal Perumusan strategi dan program pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan baik dalam skala kawasan permukiman prioritas (disajikan dalam bentuk Peta dan Tabel Uraian; penyajian dalam laporan akhir peta ukuran asli skala minimal 1:5.000) 1 ) hasil yang disajikan dalam paparan disesuaikan dengan pencapaian kegiatan di masing-masing kabupaten/kota B. OUTLINE MATERI PAPARAN UNTUK PENYUSUNAN RPKPP 2) SLIDE KE- 1-2 Rangkuman capaian proses penyusunan RP2KP hingga pelaksanaan Kolokium (memuat waktu pelaksanaan, kehadiran peserta kegiatan, rangkuman capaian kegiatan serta dokumentasi pelaksanaan kegiatan baik Konsolidasi, Pra FGD dan FGD) 5-8 Kajian mikro kawasan permukiman prioritas berdasarkan arahan dalam SPPIP yang memuat delineasi dan luas kawasan, kondisi fisik (potensi, permasalahan dan tantangan), kondisi sosial budaya dan ekonomi kawasan (disajikan dalam bentuk video/film dan peta di masing-masing kawasan permukiman prioritas serta dilengkapi dengan lokasi terkait dalam skala minimal 1:5.000) 9-12 Kebutuhan penanganan kawasan permukiman prioritas yang merupakan kelanjutan secara kronologis dari potensi, permasalahan, dan tantangan pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan (disajikan dalam bentuk matriks dan peta di masing-masing kawasan permukiman prioritas serta dilengkapi dengan lokasi terkait dalam skala minimal 1:5.000) Konsep dan Rencana Penanganan Kawasan Permukiman Prioritas (disajikan dalam bentuk uraian dan peta serta dilengkapi dengan lokasi terkait dalam skala minimal 1:5.000) Rencana aksi program pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan pada kawasan permukiman prioritas selama 5 tahun berikut pentahapannya (disajikan dalam bentuk matriks/tabel dan peta dilengkapi dengan lokasi terkait dalam skalaminimal 1:5.000) 17 Perumusan kriteria, indikator, parameter serta pembobotan dalam penentuan Kawasan Pembangunan Tahun 1 (disajikan dalam bentuk Tabel Rekapitulasi) 18 Proses penentuan kawasan pembangunan Tahun 1 (rekapitulasi perhitungan/skoring, kesepakatan Pokjanis akan penentuan kawasan permukiman prioritas) Konsep Penanganan Kawasan Pembangunan Tahun 1 Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum 2
3 SLIDE KE- (disajikan dalam bentuk video/film dan peta dalam skala minimal 1:1.000) Rencana Penanganan Kawasan Pembangunan Tahap 1 (disajikan dalam bentuk matriks/tabel dan peta dilengkapi dengan lokasi terkait dalam skalaminimal 1:1.000) 23 Site Plan Kawasan Pembangunan Tahun 1 (disajikan dalam bentuk peta; penyajian dalam album peta ukuran asli skala minimal 1:1.000) Rencana Detail Desain (Detailed Engineering Design/DED) Kawasan Pembangunan Tahap 1 (disajikan dalam bentuk peta; penyajian dalam album peta ukuran asli skala minimal 1:1.000) Ilustrasi 3D Rencana Penanganan Kawasan Pembangunan Tahap 1 (disajikan dalam bentuk video/film dan peta dalam skala minimal 1:1.000) 2 ) bagi kabupaten/kota yang menyusun dokumen RPKPP melalui pendanaan APBD, hasil yang disajikan dalam paparan disesuaikan dengan pencapaian kegiatan di masing-masing kabupaten/kota optimalisasi waktu dengan memanfaatkan video/film yant terintegrasi dengan materi paparan sebagai media dalam mempresentasikan penyusunan RPKPP Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum 3
4 LAMPIRAN 2: DOKUMEN YANG HARUS DISERTAKAN Untuk melengkapi bahan paparan yang disampaikan, maka Pokjanis kabupaten/kota dihimbau untuk dapat membawa kelengkapan substansi berupa file-file laporan sebagai berikut (dalam bentuk soft copy dengan format file.pdf dan dikompilasi di dalam satu CD/ DVD) 3 ): DOKUMEN YANG DIBAWA UNTUK PENYUSUN RP2KP KOMPILASI DOKUMEN NO PENYUSUNAN SPPIP DOKUMEN ADMINISTRASI 1 Laporan Pendahuluan 2 Laproan Antara 3 Laporan Akhir Sementara/ Draft Akhir 4 Laporan Akhir 6 Prosiding Sosialisasi 7 Prosiding Konsolidasi Tingkat Provinsi (KTP) 8 Prosiding FGD 1 9 Prosiding FGD 2 10 Prosiding FGD 3 11 Prosiding FGD 4 12 Prosiding Konsultasi Publik 13 Prosiding Diseminasi 14 Laporan Bulanan 1 15 Laporan Bulanan 2 16 Laporan Bulanan 3 17 Laporan Bulanan 4 18 Laporan Bulanan 5 19 Laporan Bulanan 6 20 Laporan Bulanan 7 DOKUMEN RP2KP 21 Dokumen RP2KP (Outline sesuai dengan Buku Panduan) 4 ) 22 Album Peta (JPG atau sejenisnya) 23 Peta Dasar skala 1: (format.shp) 24 Desain Materi Promosi (Leaflet, Poster, Banner) 25 Materi Tayang Kolokium 3 ) dokumen laporan yang dibawa disesuaikan dengan pencapaian kegiatan di masing-masing kabupaten/kota 4 ) kelengkapan substansi dalam dokumen SPPIP terdapat pada Lampiran 3 Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum 4
5 DOKUMEN YANG DIBAWA UNTUK PENYUSUN RPKPP 5 ) KOMPILASI DOKUMEN NO PENYUSUNAN RPKPP DOKUMEN ADMINISTRASI 1 Laporan Pendahuluan 2 Laproan Antara 3 Laporan Akhir Sementara/ Draft Akhir 4 Laporan Akhir 5 Dokumen RPKPP 6 Prosiding Sosialisasi 7 Prosiding Konsolidasi Tingkat Provinsi (KTP) 8 Prosiding FGD 1 9 Prosiding FGD 2 10 Prosiding FGD 3 11 Prosiding CAP 12 Prosiding Konsultasi Publik 13 Prosiding Diseminasi 14 Laporan Bulanan 1 15 Laporan Bulanan 2 16 Laporan Bulanan 3 17 Laporan Bulanan 4 18 Laporan Bulanan 5 19 Laporan Bulanan 6 20 Laporan Bulanan 7 DOKUMEN RPKPP 21 Dokumen RPKPP (Outline sesuai dengan Buku Panduan) 6 ) 22 Album Peta (JPG atau sejenisnya) 23 Album Peta (format.shp) 24 Desain Materi Promosi (Leaflet, Poster, Banner) 25 Video/Film Kondisi Eksisting Kawasan Permukiman Prioritas 26 Video/Film Rencana Aksi Program Kawasan Permukiman Prioritas (3D) 27 Dokumen DED Pembangunan Infrastruktur Tahap I 28 Materi Tayang Kolokium 5 ) bagi kabupaten/kota yang menyusun dokumen RPKPP melalui pendanaan APBD, dokumen laporan yang dibawa disesuaikan dengan pencapaian kegiatan di masing-masing kabupaten/kota 6 ) kelengkapan substansi dalam dokumen RPKPP terdapat pada Lampiran 3 Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum 5
6 LAMPIRAN 3: KETERANGAN PELAKSANAAN DESK Kelengkapan substansi dalam dokumen SPPIP dan dokumen RPKPP adalah sebagai berikut: Kelengkapan Dokumen RP2KP/SPPIP BAGIAN BAGIAN I PENDAHULUAN 1 Latar Belakang 2 Tujuan dan Sasaran 3 Ruang Lingkup 4 Kedudukan SPPIP dalam Dokumen Perencanaan Daerah 5 Rangkuman proses penyusunan SPPIP (proses, waktu, dan hasil ringkas pelaksanaan Sosialisasi, Konsolidasi, Pra FGD dan FGD dll) BAGIAN II KAJIAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN 1 Rekapitulasi Arahan Kebijakan dan Strategi kabupaten/kota yang terkait dengan pengembangan permukiman dan jaringan infrastruktur perkotaan berdasarkan kajian dokumen perencanaan di kabupaten/kota (RTRW, RPJPD, RPJMD, RP4D, Perda BG, Dokumen Masterplan Sektoral (RTBL, SSK, PPSP, Persampahan, RISPAM,dll) (disajikan dalam bentuk matriks/tabel dan peta; penyajian dalam album peta ukuran asli skala minimal 2 Kajian Arah Pengembangan Pembangunan Perkotaan kabupaten/ kota (baik permukiman dan infrastruktur perkotaan maupun pengembangan lainnya yang terkait/ berdampak terhadap permukiman) (disajikan dalam bentuk peta dan uraian; penyajian dalam album peta ukuran asli skala minimal BAGIAN III POTENSI DAN PERMASALAHAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN 1 Potensi, Permasalahan, Tantangan Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (disajikan dalam bentuk peta dan tabel setra dilengkapi dengan lokasi potensi, permasalahan dimaksud; penyajian dalam album peta ukuran asli skala minimal 2 Isu-isu strategis Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (disajikan dalam bentuk peta dan uraian serta dilengkapi dengan lokasi isu-isu strategis dimaksud; penyajian dalam album peta ukuran asli skala minimal 3 Kebutuhan Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (dapat disajikan dalam bentuk uraian, matriks dan peta dengan skala minimal Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum 6
7 BAGIAN BAGIAN IV KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN 1 Rangkuman Proses Penentuan Kawasan Permukiman Prioritas 2 Kajian Kriteria dan Indikator Penentuan Kawasan Permukiman Prioritas 3 Profil kawasan permukiman prioritas yang memuat delineasi dan luas kawasan, jumlah penduduk, rangkuman potensi, permasalahan, tantangan serta karakteristik/ tipologi permukiman yang ada (disajikan dalam bentuk Peta; penyajian dalam album peta ukuran asli skala minimal 1:5.000) BAGIAN V TUJUAN DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN BAGIAN VI STRATEGI DAN PROGRAM PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN 1 Rangkuman Proses perumusan strategi dan program pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan 2 Strategi dan program pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan skala kota/ kabupaten (dapat disajikan dalam bentuk uraian, matriks dan peta dengan skala minimal 3 Strategi dan program pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan skala kawasan (dapat disajikan dalam bentuk uraian, matriks dan peta dengan skala minimal 1:5.000) Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum 7
8 Kelengkapan Dokumen RPKPP BAGIAN BAGIAN I PENDAHULUAN 1 Latar Belakang 2 Tujuan dan Sasaran 3 Ruang Lingkup 4 Kedudukan RPKPP dalam Dokumen Perencanaan Daerah 5 Rangkuman proses penyusunan RPKPP (proses, waktu, dan hasil ringkas pelaksanaan Sosialisasi, Konsolidasi, Pra FGD dan FGD dll) BAGIAN II KAJIAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN 1 Kajian Arahan Kebijakan dan Strategi Pembangunan Perkotaan Kabupaten/Kota Dalam Lingkup Kawasan Permukiman Prioritas / berdasarkan SPPIP (dapat disajikan dalam bentuk uraian, matriks dan peta) 2 Kajian Arah Pengembangan Pembangunan Perkotaan kabupaten/ kota (dapat disajikan dalam bentuk uraian, matriks dan peta dengan skala minimal 3 Kajian Arah Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Permukiman Perkotaan (dapat disajikan dalam bentuk uraian, matriks dan peta dengan skala minimal BAGIAN III POTENSI DAN PERMASALAHAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN 1 Kajian mikro kawasan permukiman prioritas berdasarkan arahan dalam SPPIP yang memuat delineasi dan luas kawasan, kondisi fisik (potensi, permasalahan dan tantangan), kondisi sosial budaya dan ekonomi kawasan (disajikan dalam bentuk video/film dan peta di masing-masing kawasan permukiman prioritas serta dilengkapi dengan lokasi terkait dalam skala minimal 1:5.000) 2 Kebutuhan penanganan kawasan permukiman prioritas yang merupakan kelanjutan secara kronologis dari potensi, permasalahan, dan tantangan pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan (disajikan dalam bentuk matriks dan peta di masing-masing kawasan permukiman prioritas serta dilengkapi dengan lokasi terkait dalam skala minimal 1:5.000) Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum 8
9 BAGIAN BAGIAN IV KONSEP DAN RENCANA PENANGANAN KAWASAN 1 Konsep dan Rencana Penanganan Kawasan Permukiman Prioritas (disajikan dalam bentuk uraian dan peta serta dilengkapi dengan lokasi terkait dalam skala minimal 1:5.000) 2 Rencana aksi program pembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan pada kawasan permukiman prioritas selama 5 tahun berikut pentahapannya (disajikan dalam bentuk matriks/tabel dan peta dilengkapi dengan lokasi terkait dalam skalaminimal 1:5.000) 3 Perumusan kriteria, indikator, parameter serta pembobotan dalam penentuan Kawasan Pembangunan Tahun 1 (disajikan dalam bentuk Tabel Rekapitulasi) 4 Konsep Penanganan Kawasan Pembangunan Tahun 1 (disajikan dalam bentuk video/film dan peta dalam skala minimal 1:1.000) BAGIAN V RENCANA DETAIL DESAIN KAWASAN PEMBANGUNAN TAHAP 1 1 Rencana Detail Desain (Detailed Engineering Design/DED) Kawasan Pembangunan Tahun 1 (dapat disajikan dalam bentuk uraian, matriks dan peta/siteplan kawasan dengan skala minimal 1:1.000 serta ilustrasi 3D kawasan) Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum 9
PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN PRA FOCUS GROUP DISCUSSION (PRA FGD 3) RPKPP KABUPATEN JOMBANG
PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN PRA FOCUS GROUP DISCUSSION (PRA FGD 3) RPKPP KABUPATEN JOMBANG 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kegiatan Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) merupakan
Lebih terperinciPROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 3) RPKPP KABUPATEN JOMBANG
PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 3) RPKPP KABUPATEN JOMBANG 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kegiatan Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) merupakan
Lebih terperinciMODUL PEMAHAMAN DASAR STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN (SPPIP) DAN RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP)
Modul Pelaksanaan Pemahaman Dasar SPPIP dan RPKPP MODUL PEMAHAMAN DASAR STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN (SPPIP) DAN RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP)
Lebih terperinciPROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG
PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kegiatan Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) merupakan
Lebih terperinciFORM PEMANTAUAN PENYUSUNAN SPPIP
FORM PEMANTAUAN PENYUSUNAN SPPIP FORM MONITORING DAN EVALUASI DALAM LINGKUP KEGIATAN PERSIAPAN FORM 1.1S : MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN SOSIALISASI SPPIP Kegiatan : Sosialisasi Peserta : Hari/Tanggal
Lebih terperinciPROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN PRA FOCUS GROUP DISCUSSION (PRA FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG
PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN PRA FOCUS GROUP DISCUSSION (PRA FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kegiatan Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) merupakan
Lebih terperinciFORM PEMANTAUAN PENYUSUNAN RPKPP
FORM PEMANTAUAN PENYUSUNAN RPKPP FORM MONITORING DAN EVALUASI DALAM LINGKUP KEGIATAN PERSIAPAN Form 1.1R MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN SOSIALISASI RPKPP Kegiatan : Sosialisasi Peserta : Hari/Tanggal
Lebih terperinci01 PENDAHULUAN. bab. 1.1 Latar Belakang
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM bab 01 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kawasan permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan yang berfungsi
Lebih terperincisebagian besar kota/kabupaten telah menunjukkan kesiapan dari sisi administrasi
Berdasarkan penyelenggaraan sosialisasi putaran 2 di Kota Semarang ini, terutamanya pada sesi desk, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar kota/kabupaten telah menunjukkan kesiapan dari sisi administrasi
Lebih terperinciA. FORM MONITORING DAN EVALUASI DALAM LINGKUP KEGIATAN PERSIAPAN
A. FORM MONITORING DAN EVALUASI DALAM LINGKUP KEGIATAN PERSIAPAN 1. Form 1-1 MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN SOSIALISASI 2. Form 1-2 MONITORING DAN EVALUASI KEIKUTSERTAAN DALAM KONSOLIDASI TINGKAT PROVINSI
Lebih terperinciLaporan Bulanan Ke 6. ( 2 November 29 November 2012 ) Penyusunan Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan SPPIP
Penyusunan Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan SPPIP Kabupaten Polewali Mandar Laporan Bulanan Ke 6 ( 2 November 29 November 2012 ) Kata Pengantar Laporan Bulanan Ke- 6 ini merupakan
Lebih terperinciPENJELASAN MEKANISME PENYUSUNAN. Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman SEMARANG, 5 JUNI 2014
PENJELASAN MEKANISME PENYUSUNAN Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman SEMARANG, 5 JUNI 2014 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERA CIPTA KARYA DIREKTORAT PENGEMBANGAN PERMUKIMAN
Lebih terperinciPERANAN RP2KPKP DALAM PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS KUMUH PERKOTAAN PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PERANAN RP2KPKP DALAM PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS KUMUH PERKOTAAN PERMUKIMAN
Lebih terperinciCATATAN KOLOKIUM NON-SUBSTANSI
NON-SUBSTANSI Proses Penyusunan Di beberapa kota/kabupaten masih terdapat proses diskusi yang digabungkan, sehingga hasil yang dicapai kurang optimal Proses diskusi dalam bentuk FGD ataupun diskusi partisipatif
Lebih terperinciKEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERA CIPTA KARYA DIREKTORAT PENGEMBANGAN PERMUKIMAN Sosialisasi Kegiatan Penyusunan Rencana Pembangunan dan
PENJELASAN MEKANISME PENYUSUNAN Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman BALIKPAPAN, 19 MEI 2013 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERA CIPTA KARYA DIREKTORAT PENGEMBANGAN PERMUKIMAN
Lebih terperinciPada akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan Laporan Akhir Sementara ini.
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga Laporan Akhir Sementara untuk kegiatan Kota Kediri terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Buku Laporan Akhir Sementara ini
Lebih terperinci----- LAPORAN BULANAN -----
----- LAPORAN BULANAN ----- STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN (SPPIP) DI KOTA KEDIRI PEKERJAAN Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) di Kota Kediri
Lebih terperinciPANDUAN PENYUSUNAN STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN (SPPIP) DAN RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP)
PANDUAN PENYUSUNAN STRATEGI PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN (SPPIP) DAN RENCANA KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP) Edisi Cetakan ke-5 (Revisi) Jakarta, Tahun 2014 Tim Penyusun Direktorat Pengembangan
Lebih terperinciPORAN BULANAN LAP STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN. (SPPIP) di DI KOTA KEDIRI
----- LAP PORAN BULANAN ----- STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN (SPPIP) DI KOTA KEDIRI PEKERJAAN KONSULTAN PERIODE Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan
Lebih terperinciK E R A N G K A A C U A N K E R J A ( K A K )
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN Jl. Madukoro Blok AA BB Kompleks PRPP Semarang Telp (024) 7608435 Fax (024) 7608202 K E R A N G K A A C U A N K E R J A ( K
Lebih terperinciBAB I P E N D A H U L U A N
BAB I P E N D A H U L U A N Bab I tediri dari ; Latar Belakang, Tujuan dan Sasaran, Ruang Lingkup, Kedudukan Dokumen RP2KPKP dalam Kerangka Pembangunan Kota Medan dan Sistematika Pembahasan 1.1. Latar
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang. pembangunan komponen-komponen permukiman seringkali tidak terselenggara secara terpadu dan berkelanjutan;
BAB 1 PENDAHULUAN pembangunan komponen-komponen permukiman seringkali tidak terselenggara secara terpadu dan berkelanjutan; belum terdapatnya strategi khusus infrastruktur perkotaan yang terintegrasi dengan
Lebih terperinciMEKANISME PELAKSANAAN DESK
PEMBAHASAN PLENO Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP) TAHUN 2016 MEKANISME PELAKSANAAN DESK DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA
Lebih terperinciRENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PEMUKIMAN PRIORITAS
RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PEMUKIMAN PRIORITAS PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG KABUPATEN JOMBANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Pengembangan
Lebih terperinciPANDUAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
PANDUAN PERENCANAAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN KATA PENGANTAR Pemerintah melakukan upaya penyelenggaraan kawasan permukiman sesuai amanat UU No. 1 tahun 2011 tentang Perumahan dan
Lebih terperinciMekanisme Diskusi. Sesi 1 Simulasi Penyusunan RPI2JM Sesi 2 Konsultasi dokumen RPI2JM masing-masing Kab/Kota
Mekanisme Desk Mekanisme Diskusi Sesi 1 Simulasi Penyusunan RPI2JM Sesi 2 Konsultasi dokumen RPI2JM masing-masing Kab/Kota Kelengkapan Data Desk : Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kab/Kota; Dokumen Rencana
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR. Strategi Pembangunan Permukiman Dan Infrastruktur Perkotaan Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi
Dokumen Laporan Akhir ini merupakan laporan terakhir dari beberapa laporan lainnya yang pernah dibuat dalam Pekerjaan Penyusunan Strategi Pengembangan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP). Penyusunan
Lebih terperinciSTARTEGI SANITASI KABUPATEN (SSK) KELOMPOK KERJA AMPL KABUPATEN ENREKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Perkembangan pembangunan kota yang terus berkembang dan pertumbuhan populasi penduduk dengan berbagai aktifitasnya yang terus meningkat dengan pesat menyebabkan pemenuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) merupakan dokumen perencanaan jangka menengah (5 tahun) yang memberikan arah bagi pengembangan sanitasi di Kabupaten Cilacap karena
Lebih terperinciKota Nabire, JUNI 2012 TIM PENYUSUN 1 P E N Y U S U N A N S P P I P K A B. N A B I R E L A P O R A N B U L A N J U N I
PUJI SYUKUR kehadirat TUHAN YME atas tersusunnya laporan bulanan keempat kegiatan Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) Kabupaten Nabire. Sesuai dengan yang diwajibkan dalam
Lebih terperinciDokumen Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Melawi BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program dan Kegiatan dalam dokumen ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan terkait pengembangan sektor sanitasi dari berbagai
Lebih terperinciPendahuluan. Bab Latar Belakang
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang sebagai salah satu pusat pertumbuhan di wilayah metropolitan Jabodetabek, yang berada di wilayah barat DKI Jakarta, telah mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang
Lebih terperinciDisampaikan pada Sosialisasi RP2KP/SPPIP Semarang, 5 Juni 2014 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO
Disampaikan pada Sosialisasi RP2KP/SPPIP Semarang, 5 Juni 2014 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DITJEN CIPTA KARYA SNVT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN JATENG PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO Kerangka Penyajian
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1490, 2014 KEMENPERA. Perumahan. Kawasan Pemukiman. Daerah. Pembangunan. Pengembangan. Rencana. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciLESSON LEARNED PENYUSUNAN RPI2-JM PROVINSI LAMPUNG
LESSON LEARNED PENYUSUNAN RPI2-JM PROVINSI LAMPUNG oleh: Kasatker Randal Provinsi Lampung Disampaikan pada Workshop Peningkatan Kualitas RPI2-JM Kabupaten/Kota Strategis Nasional Wilayah Sumatera Yogyakarta,
Lebih terperinciPedoman Pemantauan Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Bidang Keciptakaryaan
1 2 4 Jakarta, Desember 2016 Kepada yang terhormat, 1. Pimpinan Tinggi Pratama di Direktorat Jenderal Cipta Karya; 2. Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah Urusan Pemerintahan Bidang Pekerjaan Umum dan
Lebih terperinciPEMUTAKHIRAN SSK LAMPUNG TIMUR Tahun 2016
Created on 10/3/2016 at 9:8:38 Page 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Untuk memenuhi target pembangunan sektor sanitasi, yang meliputi pengelolaan air limbah domestik, pengelolaan persampahan, dan
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang. dan berkelanjutan; (kabupaten/kota). pertimbangan, yaitu: arahan yang jelas selaras dengan arah p
BAB 1 PENDAHULUAN pembangunan komponen-komponen p dan berkelanjutan; belum terdapatnya strategi khusus pem terintegrasi dengan penataan ruang dan terdapatnya tumpang tindih kebija permasalahan pembangunan
Lebih terperinciPemahaman atas pentingnya Manual Penyusunan RP4D Kabupaten menjadi pengantar dari Buku II - Manual Penyusunan RP4D, untuk memberikan pemahaman awal
BUKU 2 Manual Penyusunan RP4D Kabupaten Pemahaman atas pentingnya Manual Penyusunan RP4D Kabupaten menjadi pengantar dari Buku II - Manual Penyusunan RP4D, untuk memberikan pemahaman awal bagi penyusun
Lebih terperinciDRAFT PEDOMAN RENCANA KAWASAN TRANSMIGRASI
DRAFT PEDOMAN RENCANA KAWASAN TRANSMIGRASI WORKSHOP PERENCANAAN PEMBANGUNAN KAWASAN TRANSMIGRASI Integrasi Perencanaan Kawasan Transmigrasi dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kamis, 14 November 2013 Page
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Balangan
STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK) I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sanitasi sesungguhnya masih menjadi isu strategis di Indonesia. Tidak hanya di tingkat masyarakat, namun juga pada sisi para pengambil
Lebih terperinciMEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) PEMERINTAH KOTA PADANGSIDIMPUAN
Bab 1 ENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Memorandum Program Sanitasi (MPS) merupakan tahap ke 4 dari 6 (enam) tahapan program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP). Setelah penyelesaian dokumen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Beberapa pokok utama yang telah dicapai dengan penyusunan dokumen ini antara lain:
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Program dan Kegiatan dalam dokumen Memorandum Program Sanitasi ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan terkait pengembangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Beberapa pokok utama yang telah dicapai dengan penyusunan dokumen ini antara lain:
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Penyusunan Dokumen Memorandum Program Sanitasi (MPS) merupakan tindaklanjut dari penyusunan Dokumen Buku Putih (BPS) dan Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Kabupaten
Lebih terperinciResearch Development Roadmap Pusat Studi Perencanaan Pembangunan Regional Universitas Gadjah Mada
Research Development Roadmap 2016-2020 Pusat Studi Regional Universitas Gadjah Mada Isu-Isu Isu Internasional Isu Nasional Sustainable cities and communities Wilayah dan Kota Wilayah Infrastruktur Daya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Pembangunan sanitasi di Kabupaten Hulu Sungai Utara masih banyak dilakukan secara parsial, dimana masing-masing SKPD melaksanakan kegiatannya sesuai dengan tugas pokok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Penyebab utama buruknya kondisi sanitasi karena lemahnya perencanaan pembangunan sanitasi : tidak terpadu, salah sasaran, tidak sesuai kebutuhan, dan tidak berkelanjutan,
Lebih terperinciPEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN/KOTA
K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M D A N P E R U M A H A N R A K Y A T D I R E K T O R A T J E N D E R A L C I P T A K A R Y A PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH
Lebih terperinciProgram Pengembangan Kawasan Perdesaan Berkelanjutan (Perdesaan Lestari)
Program Pengembangan Kawasan Perdesaan Berkelanjutan (Perdesaan Lestari) disampaikan pada Seminar dan Diskusi : Pembangunan Desa Berkelanjutan di wilayah Koridor Rimba Berbasis Ekonomi Hijau Padang, 21
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Srategi Sanitasi Kabupaten Karanganyar 2012 I LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Strategi sanitasi kota (SSK) Kabupaten Karanganyar adalah suatu dokumen perencanaan yang berisi kebijakan dan strategi pembangunan sanitasi secara komprehensif pada
Lebih terperinciMEMORANDUM PROGRAM SANITASI Program PPSP 2015
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS) Kabupaten Tolitoli merupakan suatu tahapan antara, yaitu setelah penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten Tolitoli (SSK)
Lebih terperinciBUKU 1 PETUNJUK PELAKSANAAN PERSIAPAN
BUKU 1 PETUNJUK PELAKSANAAN PERSIAPAN K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M D I R E K T O R A T J E N D E R A L C I P T A K A R Y A DIREKTORAT PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN DAFTAR
Lebih terperinciModul PENGENDALIAN DAN EVALUASI
Modul PENGENDALIAN DAN EVALUASI BAGAN ALIR TAHAPAN DAN TATACARA PENYUSUNAN RPJPD dan PELAPORAN 1. Laporan Pra-Pelingkupan 3. Laporan Draf Akhir Persiapan Penyusunan RPJPD 0 2. Laporan Pelingkupan 4. Laporan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Masalah Sanitasi, khususnya sanitasi di perkotaan adalah isu yang sampai hari ini belum terselesaikan secara maksimal bahkan sehingga sangat memerlukan perhatian semua
Lebih terperinciTabel 1. Rekapitulasi Hasil Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD dan Pencapaian Renstra SKPD Sampai dengan Tahun 2012 Lembar... Dari...
Nama : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Tabel. Rekapitulasi Hasil Evaluasi Pelaksanaan Renja dan Pen Sampai dengan 202 Lembar... Dari... Kode 06 02 n 204 (akhir ) Kinerja 200 Kinerja dan Keluaran
Lebih terperinciPEM ERI NTAH K AB U PAT EN B AL ANG AN
D I R E K T O R AT P E N G E M B A N G A N K AW A S A N P E R M U K I M A N D I R E K T O R A T J E N D E R A L C I P T A K A R Y A KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PEM ERI NTAH K AB U PAT
Lebih terperinciKEBIJAKAN NASIONAL PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
KEBIJAKAN NASIONAL PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DIREKTORAT PERKOTAAN, PERUMAHAN, DAN PERMUKIMAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS JAKARTA, 9 OKTOBER 2017 DATE KEBIJAKAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN SASARAN
Lebih terperinciPENYUSUNAN STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN SPPIP KABUPATEN POLEWALI MANDAR PROCEEDING KONSULTASI PUBLIK
PENYUSUNAN STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN SPPIP KABUPATEN POLEWALI MANDAR PROCEEDING KONSULTASI PUBLIK KATA PENGANTAR Penyelenggaranaan Konsultasi Publik ini merupakan serangkaian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sanitasi sebagai salah satu aspek pembangunan memiliki fungsi penting dalam menunjang tingkat kesejahteraan masyarakat, karena berkaitan dengan kesehatan, pola hidup,
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG EVALUASI RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA TATA RUANG DAERAH DENGAN
Lebih terperinciPEKERJAAN : STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN (SPPIP) KOTA KUALA TUNGKAL
K E M E N T R I A N P E K E R J A A N U M U M D I R E K T O R A T J E N D E R A L C I P T A K A R Y A D I N A S P E K E R J A A N U M U M P R O V I N S I J A M B I B I D A N G C I P T A K A R Y A K E L
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pembangunan bidang sanitasi di berbagai daerah selama ini belum menjadi prioritas, sehingga perhatian dan alokasi pendanaan pun cenderung kurang memadai. Disamping
Lebih terperinciResearch Development Roadmap Pusat Studi Perencanaan Pembangunan Regional Universitas Gadjah Mada
Research Development Roadmap 2016-2020 Pusat Studi Regional Universitas Gadjah Mada Isu-Isu Isu Internasional Isu Nasional Sustainable cities and communities Wilayah dan Kota Wilayah Infrastruktur Daya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pencapaian target MDGs di bidang sanitasi memerlukan kebijakan dan strategi yang efektif. Oleh karena itu, diperlukan berbagai program dan kegiatan yang terukur dan
Lebih terperinciModul KLHS DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RPJPD/RPJMD
Modul KLHS DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RPJPD/RPJMD Pelingkupan Analisis Baseline Data Kajian Pengaruh Perumusan Mitigasi dan/atau Alternatif Perumusan Rekomendasi PERUMUSAN REKOMENDASI Tujuan Menyusun
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
Bab 1 1.1. Latar Belakang Penyediaan layanan sektor sanitasi dasar yang layak bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya bagi masyarakat berpendapatan rendah dan bertempat tinggal di kawasan padat dan
Lebih terperinciPendahuluan 1. BAB I Pendahuluan 1.1. LATAR BELAKANG
Pendahuluan 1 BAB I Pendahuluan 1.1. LATAR BELAKANG Selama ini pembangunan di sektor sanitasi dan pengelolannya kurang mendapatkan perhatian dan prioritas di berbagai daerah di Indonesia, dimana baru 51
Lebih terperinciPenyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten Kabupaten Minahasa Selatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014
Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten Kabupaten Minahasa Selatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Tahun 2014 STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK)
Lebih terperinciMENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL
MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN PERSETUJUAN SUBSTANSI
Lebih terperinciSTRATEGI SANITASI KOTA KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) Kabupaten Kepulauan Meranti adalah pembangunan sanitasi yang ditetapkan untuk memecahkan permasalahan sanitasi seperti yang tertera
Lebih terperinciTAHAPAN PENILAIAN AMDAL
LAMPIRAN VI PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08 TAHUN 2013 TENTANG TATA LAKSANA PENILAIAN DAN PEMERIKSAAN DOKUMEN LINGKUNGAN HIDUP SERTA PENERBITAN IZIN LINGKUNGAN A. UMUM TAHAPAN
Lebih terperinciKUALIFIKASI TENAGA AHLI PERENCANAAN PERUMAHAN (TAPP) PROVINSI JAWA TENGAH
LAMPIRAN I KUALIFIKASI TENAGA AHLI PERENCANAAN PERUMAHAN (TAPP) PROVINSI JAWA TENGAH 1. Tenaga Ahli Perencanaan Perumahan (Kode TAPP 01); Tenaga Ahli Perencanaan Perumahan harus memenuhi syarat sebagai
Lebih terperinciB A P P E D A D A N P E N A N A M A N M O D A L P E M E R I N T A H K A B U P A T E N J E M B R A N A. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang U ntuk menindak lanjuti diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 maka dalam pelaksanaan otonomi daerah yang harus nyata dan bertanggung
Lebih terperinciSTRATEGI SANITASI KOTA KAB. SIDENRENG RAPPANG
BAB 1 PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyebab utama buruknya kondisi sanitasi di Indonesia adalah lemahnya perencanaan pembangunan sanitasi: tidak terpadu, salah sasaran, tidak sesuai
Lebih terperinciBAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI DI KAB. BULELENG
BAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI DI KAB. BULELENG 5.. Ringkasan Program dan Kegiatan dalam dokumen ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang. berkelanjutan; (kabupaten/kota). pertimbangan, yaitu:
BAB 1 PENDAHULUAN pembangunan komponendan berkelanjutan; belum terdapatnya strateg terintegrasi dengan penata terdapatnya tumpang t permasalahan pembangun (kabupaten/kota). Berdasarkan pertimbangan, yaitu:
Lebih terperinci(RencanaProgram InvestasiJangkaMenengah) Bidang CiptaKarya
PedomanPenyusunanRPIJM (RencanaProgram InvestasiJangkaMenengah) Bidang CiptaKarya SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten/Kota merupakan dokumen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Beberapa pokok utama yang telah dicapai dengan penyusunan dokumen ini antara lain:
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program dan Kegiatan dalam dokumen ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan terkait pengembangan sektor sanitasi dari berbagai
Lebih terperinciBAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Kabupaten Balangan. 2.1 Visi Misi Sanitasi
II-1 BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1 Visi Misi Sanitasi Visi Pembangunan Tahun 2011-2015 adalah Melanjutkan Pembangunan Menuju Balangan yang Mandiri dan Sejahtera. Mandiri bermakna harus mampu
Lebih terperinciBAB 04 STRATEGI PEMBANGUNAN SANITASI
BAB 04 STRATEGI PEMBANGUNAN SANITASI Pada bab ini akan dibahas mengenai strategi pengembangan sanitasi di Kota Bandung, didasarkan pada analisis Strength Weakness Opportunity Threat (SWOT) yang telah dilakukan.
Lebih terperinci2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tamba
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.966, 2017 KEMEN-ATR/BPN. Penetapan Perda tentang RTRWP dan RTRWK. PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG
Lebih terperinciUSULAN PROGRAM DAN KEGIATAN DALAM MEMORANDUM PROGRAM SANITASI SEBAGAI DASAR DOKUMEN PERENCANAAN TEKNIS PUSAT (RPI2JM- CK)
USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN DALAM MEMORANDUM PROGRAM SANITASI SEBAGAI DASAR DOKUMEN PERENCANAAN TEKNIS PUSAT (RPI2JM- CK) Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Lebih terperinciModul KLHS DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RPJPD/RPJMD
Modul KLHS DALAM PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RPJPD/RPJMD BAGAN ALIR TAHAPAN DAN TATACARA PENYUSUNAN RPJPD dan PELAPORAN 1. Laporan Pra-Pelingkupan 3. Laporan Draf Akhir Persiapan Penyusunan RPJPD 2. Laporan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pokja AMPL Kota Makassar
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sanitasi sebagai salah satu aspek pembangunan memiliki fungsi penting dalam menunjang tingkat kesejahteraan masyarakat, karena berkaitan dengan kesehatan, pola hidup,
Lebih terperinciRENCANA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN BOGOR BAB I PENDAHULUAN
1 LAMPIRAN...PERATURAN BUPATI BOGOR NOMOR :... TANGGAL :... RENCANA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN BOGOR BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program dan Kegiatan dalam dokumen ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan terkait pengembangan sektor sanitasi dari berbagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program dan Kegiatan dalam dokumen ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan terkait pengembangan sektor sanitasi dari berbagai
Lebih terperinciBAB 1 MEMORANDUM PROGRAM SANITASI 2014
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program dan Kegiatan dalam dokumen ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan terkait pengembangan sektor sanitasi dari berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan bidang Sanitasi di Indonesia memiliki peranan yang sangat penting guna mendukung pencapaian target pencapaian Millennium Development Goals (MDGs) di tahun
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Strategi Sanitasi Kota (SSK) Kabupaten Aceh Singkil merupakan suatu dokumen perencanaan yang berisi kebijakan dan strategi pembangunan sanitasi secara komprehensif
Lebih terperinci: TIM IV : R.M. Bagus Irawan, ST, M.Si, IPP
Tabulasi Skor Form Kontrol Kualitas Dokumen SSK Kabupaten Kendal Tim Penilai Nama Anggota Tim Teknis Nama Fasilitator Pendamping : TIM IV : R.M. Bagus Irawan, ST, M.Si, IPP Matrik Produk SSK No Bab Bobot
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memperbaiki kondisi sanitasi di Indonesia dengan mengarusutamakan
Lebih terperinciDOKUMEN KUESIONER PEMBERIAN BANTUAN PSU BERUPA RUMAH TUNGGAL DAN RUMAH DERET
LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38/PRT/M/2015 TENTANG BANTUAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS UMUM UNTUK PERUMAHAN UMUM DOKUMEN KUESIONER PEMBERIAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dokumen MPS yang disusun oleh Pokja Sanitasi Kota Tangerang ini merupakan tindak lanjut dari penyusunan Strategi Sanitasi Kota (SSK) dan penyusunan Buku Putih Sanitasi
Lebih terperinciBUPATI BOLAANG MONGONDOW
AA BUPATI BOLAANG MONGONDOW KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW NOMOR 167 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW BUPATI BOLAANG MONGONDOW, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG EVALUASI RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA TATA RUANG DAERAH DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
Draft per 12 Oktober 2015 PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN, PEMANTAUAN, DAN
Lebih terperinciManual Penyusunan RP4D
PENDAHULUAN P e n d a h u l u a n Pemahaman Manual Penyusunan RP4D Mengapa Perlu Manual RP4D? Manual Penyusunan RP4D disusun sebagai jawaban terhadap kebutuhan akan suatu rujukan teknis / SOP dalam Penyusunan
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang 1-1
Bab 1 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi dan perkembangan wilayah dewasa ini semakin meningkat, namun tidak diimbangi secara optimal dengan penyediaan layanan sektor sanitasi dasar yang layak bagi
Lebih terperinciBab I : Pendahuluan I Latar Belakang
1 Bab : Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Belajar dari pengalaman kegagalan berbagai daerah dalam mengelola pembangunan khususnya yang berkaitan dengan dampak negatif dari pembangunan yang kurang peduli terhadap
Lebih terperinci