3 OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR



dokumen-dokumen yang mirip
FAKTORISASI SUKU ALJABAR

A. UNSUR - UNSUR ALJABAR

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No : 1 Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VIII /1

Bab. Faktorisasi Aljabar. A. Operasi Hitung Bentuk Aljabar B. Pemfaktoran Bentuk Aljabar C. Pecahan dalam Bentuk Aljabar

1. Variabel, Konstanta, dan Faktor Variabel Konstanta Faktor

2. Suku-suku sejenis Suku-suku sejenis adalah suku-suku yang mempunyai variabel dan bilangan pangkat dari variabel tersebut sama.

Jakarta,. Guru Mata Pelajaran Memeriksa / Mengetahui Kepala SMP NIP... NIP...

Faktorisasi Suku Aljabar

Kumpulan Soal Matematika VII ( BSE Dewi Nurhariyani)

BENTUK-BENTUK ALJABAR

Standar Kompetensi : 1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus. Kompetensi Dasar : 1.1. Melakukan operasi aljabar

Bab 3. Persamaan Garis Lurus. Standar Kompetensi. Memahami bentuk aljabar,persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel.

Sumber: Kamus Visual, 2004

PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL. Sumber: Dok. Penerbit

Sumber: Dok. Penerbit

LAMPIRAN A : SILABUS KTSP KLS VII SEMESTER GANJIL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) ANALISIS MATERI KOMPETENSI SISWA SMP (SILABUS)

Ely Purnamasari (2008.V.I.0019) Kd. Winda Mahayanti (2008.V.I.0027) Pend. Matematika IKIP PGRI BALI

Bab 1. Faktorisasi Suku Aljabar. Standar Kompetensi. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus.

ALJABAR. Al-Khwarizi adalah ahli matematika dan ahlli astronomi yang termasyur yang tinggal di bagdad(irak) pada permulaan abad ke-9

2 PECAHAN. Kata-Kata Kunci: jenis pecahan pengurangan pecahan bentuk pecahan perkalian pecahan penjumlahan pecahan pembagian pecahan

PENERAPAN FAKTOR PRIMA DALAM MENYELESAIKAN BENTUK ALJABAR (Andi Syamsuddin*)

Operasi Aljabar. Prakata

Faktorisasi Aljabar Linear

MODUL PENDALAMAN MATERI ESENSIAL DAN SULIT MATA PELAJARAN : MATEMATIKA ASPEK : ALJABAR

diunduh dari

BAB 1 FAKTORISASI SUKU ALJABAR SOAL LATIHAN 1.1

GLOSSARIUM. A Akar kuadrat

PERSAMAAN KUADRAT. Persamaan. Sistem Persamaan Linear

1. BARISAN ARITMATIKA

Faktorisasi Bentuk Aljabar

BAB I OPERASI ALJABAR DAN PEMFAKTORAN BENTUK ALJABAR

PEMBINAAN TAHAP I CALON SISWA INVITATIONAL WORLD YOUTH MATHEMATICS INTERCITY COMPETITION (IWYMIC) 2010 MODUL ALJABAR

Menghitung Volume Kubus dan Balok dan Menggunakannya dalam Pemecahan Masalah

matematika Wajib Kelas X PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL K-13 A. DEFINISI PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL

FAQ ALJABAR SMP KELAS 7

Jika persegi panjang ABCD di atas diketahui OA = 26 cm, maka panjang BO adalah... A. 78 cm. C. 26 cm B. 52 cm. D. 13 cm Kunci : C Penyelesaian :

MATEMATIKA. Jilid 2. SMP dan MTs Kelas VIII. J. Dris Tasari. PUSAT KURIKULUM PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional

SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika

2. Pembahasan: Aturan penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan terlebih dahulu menyamakan penyebutnya.

MATEMATIKA EBTANAS TAHUN 1992

LEMBAR KERJA SISWA. Semester Ganjil STANDAR ISI KTSP. Nama :... Kelas :... Sekolah :...

BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL. SMP/MT s. Kelas :... Sekolah :...

PAKET 2 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs

KISI-KISI SOAL PRETEST Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Salatiga Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VIII/I Alokasi Waktu : 60 Menit

Dari gambar jaring-jaring kubus di atas bujur sangkar nomor 6 sebagai alas, yang menjadi tutup kubus adalah bujur sangkar... A. 1

MATEMATIKA KONSEP DAN APLIKASINYA Untuk SMP/MTs Kelas VII

OLIMPIADE MATEMATIKA SLTP TINGKAT KABUPATEN KOTA 2006

Datar Sederhana. Bab 4 Unsur-Unsur Bangun. Tema 9 Negara Kelas Dewi

PAKET 2 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs

Suku Banyak. A. Pengertian Suku Banyak B. Menentukan Nilai Suku Banyak C. Pembagian Suku Banyak D. Teorema Sisa E. Teorema Faktor

Semester 1 - Edisi v15

Bilangan Berpangkat. Pangkat Bulat Negatif. a bilangan real. bilangan bulat positif

SELEKSI OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2006 TINGKAT PROVINSI TAHUN Prestasi itu diraih bukan didapat!!!

LAMPIRAN 1 DAFTAR NILAI SISWA

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

OLIMPIADE SAINS NASIONAL SMP SELEKSI TINGKAT KABUPATEN-KOTA TAHUN 2006

Soal Ulangan Umum Semester 1 Kelas VIII

Pola (1) (2) (3) Banyak segilima pada pola ke-15 adalah. A. 235 C. 255 B. 250 D Yang merupakan bilangan terbesar adalah. A. C. B. D.

Free-download

PERSAMAAN KUADRAT. AC 0 P DAN Q SAMA TANDA. 2. DG. MELENGKAPKAN BENTUK KUADRAT ( KUADRAT SEMPURNA ) :

PENGERTIAN PHYTAGORAS

PAKET 1 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs

BILANGAN CACAH. b. Langkah 1: Jumlahkan angka satuan (4 + 1 = 5). tulis 5. Langkah 2: Jumlahkan angka puluhan (3 + 5 = 8), tulis 8.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yaitu bahwa obyek matematika tidaklah konkrit tetapi abstrak. 1 Mengenai obyek

KUMPULAN SOAL MATEMATIKA SMP KELAS 8

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2004/2005

Bab. Bilangan Riil. A. Macam-Macam Bilangan B. Operasi Hitung pada. Bilangan Riil. C. Operasi Hitung pada Bilangan Pecahan D.

KUMPULAN SOAL MATEMATIKA SMP KELAS 7

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2007/2008

BAB MATRIKS. Tujuan Pembelajaran. Pengantar

PAKET 3 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs

Perhatikan skema sistem bilangan berikut. Bilangan. Bilangan Rasional. Bilangan pecahan adalah bilangan yang berbentuk a b

4. Jika kubus di samping dibuka dan dibentangkan sisi-sisinya, maka gambar jaring-jaring bangun ruang yang akan terbentuk adalah

KOTA - PROVINSI - NASIONAL TAHUN 2017 MATA PELAJARAN: MATEMATIKA

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2007 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2008

INFORMASI PENTING. No 1 Bilangan Bulat. 2 Pecahan Bentuk pecahan campuran p dapat diubah menjadi pecahan biasa Invers perkalian pecahan adalah

C. B dan C B. A dan D

Pembahasan Soal OSK SMA 2018 OLIMPIADE SAINS KABUPATEN/KOTA SMA OSK Matematika SMA. (Olimpiade Sains Kabupaten/Kota Matematika SMA)

UJIAN NASIONAL SMP/MTs

PAKET 1 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs

Pembahasan OSN Tingkat Provinsi Tahun 2012 Jenjang SMP Bidang Matematika

Pembahasan OSN Matematika SMA Tahun 2013 Seleksi Tingkat Provinsi. Tutur Widodo. Bagian Pertama : Soal Isian Singkat

LEMBAR AKTIVITAS SISWA BENTUK PANGKAT (EKSPONEN)

SOLUSI SOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL SMP SELEKSI TINGKAT PROPINSI TAHUN 2015 BIDANG MATEMATIKA

SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV), SISTEM PERSAMAAN LINEAR TIGA VARIABEL (SPLTV), DAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR KUADRAT (SPLK)

Relasi, Fungsi, dan Transformasi

BAB I BILANGAN BULAT dan BILANGAN PECAHAN

LAMPIRAN A. A1. Analisis kurikulum. A2. Skenario (jalan cerita) A3. Flowchart (alur) Permainan Pekerja Aljabar

SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2008/2009

Piramida Besar Khufu

(Departemen Matematika FMIPA-IPB) Matriks Bogor, / 66

BAB V BILANGAN BULAT

UJICOBA UJIAN NASIONAL SMP-MTs NEGERI SWASTA KOTA MALANG TAHUN 2013/2014 Mata Pelajaran Hari,Tanggal Waktu Jumlah Soal

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pemfaktoran prima (2)

D) 1 A) 3 C) 5 B) 4 D) 6

SELEKSI OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2007 TINGKAT PROVINSI TAHUN Prestasi itu diraih bukan didapat!!!

1 SISTEM BILANGAN REAL

Transkripsi:

OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR Pada arena balap mobil, sebuah mobil balap mampu melaju dengan kecepatan (x + 10) km/jam selama 0,5 jam. Berapakah kecepatannya jika jarak yang ditempuh mobil tersebut 00 km? Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajaran, 005 Tujuan pembelajaranmu pada bab ini adalah: dapat menjelaskan pengertian variabel, konstanta, faktor, suku, dan suku sejenis; dapat melakukan operasi hitung tambah, kurang, kali, bagi, dan pangkat pada bentuk aljabar; dapat menerapkan operasi hitung pada bentuk aljabar untuk menyelesaikan soal; Kata-Kata Kunci: variabel dan konstanta operasi hitung bentuk aljabar faktor dan suku pecahan bentuk aljabar

Sebelum kalian mempelajari materi pada bab ini, kalian harus menguasai konsep mengenai faktor sekutu, kelipatan persekutuan terkecil (KPK), dan faktor persekutuan terbesar (FPB) dari dua bilangan atau lebih. Konsep mengenai bentuk aljabar dan operasi hitungnya selanjutnya akan sangat bermanfaat dalam mempelajari bab berikutnya. Perhatikan uraian A. BENTUK ALJABAR DAN UNSUR- UNSURNYA Al-Khwarizmi Sumber: Ensiklopedi Matematika dan Peradaban Manusia, 00 Kata aljabar (aljabr) diambil dari judul buku Hisab al Jabr Wa l Muqabalah (Perhitungan dengan Restorasi dan Reduksi), karya seorang ahli matematika Arab, Muhammad Al-Khwarizmi (780 850 M). Aljabar menjadi salah satu cabang ilmu matematika yang sangat bermanfaat dalam ilmu ekonomi dan ilmu sosial lainnya. Nanti pada bab selanjutnya, kalian akan mempelajari penerapan aljabar dalam kegiatan ekonomi. Perhatikan ilustrasi Banyak boneka Rika 5 lebihnya dari boneka Desy. Jika banyak boneka Desy dinyatakan dengan x maka banyak boneka Rika dinyatakan dengan x + 5. Jika boneka Desy sebanyak 4 buah maka boneka Rika sebanyak 9 buah. Bentuk seperti (x + 5) disebut bentuk aljabar. Bentuk aljabar adalah suatu bentuk matematika yang dalam penyajiannya memuat huruf-huruf untuk mewakili bilangan yang belum diketahui. Bentuk aljabar dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Hal-hal yang tidak diketahui seperti banyaknya bahan bakar minyak yang dibutuhkan sebuah bis dalam tiap minggu, jarak yang ditempuh dalam waktu tertentu, atau banyaknya makanan ternak yang dibutuhkan dalam hari, dapat dicari dengan menggunakan aljabar. Contoh bentuk aljabar yang lain seperti x, p, 4y + 5, x x + 7, (x + 1)(x 5), dan 5x(x 1)(x + ). Huruf-huruf x, p, dan y pada bentuk aljabar tersebut disebut variabel. Selanjutnya, pada suatu bentuk aljabar terdapat unsur-unsur aljabar, meliputi variabel, konstanta, faktor, suku sejenis, dan suku tak sejenis. Agar kalian lebih jelas mengenai unsur-unsur pada bentuk aljabar, pelajarilah uraian 1. Variabel, Konstanta, dan Faktor Perhatikan bentuk aljabar 5x + y + 8x 6y + 9. Pada bentuk aljabar tersebut, huruf x dan y disebut variabel. Variabel adalah lambang pengganti suatu bilangan yang belum diketahui nilainya dengan jelas. Variabel disebut juga peubah. Variabel biasanya dilambangkan dengan huruf kecil a, b, c,..., z. 80 Matematika Konsep dan Aplikasinya 1

Adapun bilangan 9 pada bentuk aljabar di atas disebut konstanta. Konstanta adalah suku dari suatu bentuk aljabar yang berupa bilangan dan tidak memuat variabel. Jika suatu bilangan a dapat diubah menjadi a = p q dengan a, p, q bilangan bulat, maka p dan q disebut faktor-faktor dari a. Pada bentuk aljabar di atas, 5x dapat diuraikan sebagai 5x = 5 x atau 5x = 1 5x. Jadi, faktor-faktor dari 5x adalah 1, 5, x, dan 5x. Adapun yang dimaksud koefisien adalah faktor konstanta dari suatu suku pada bentuk aljabar. Perhatikan koefisien masing-masing suku pada bentuk aljabar 5x + y + 8x 6y + 9. Koefisien pada suku 5x adalah 5, pada suku y adalah, pada suku 8x adalah 8, dan pada suku 6y adalah 6.. Suku Sejenis dan Suku Tak Sejenis a) Suku adalah variabel beserta koefisiennya atau konstanta pada bentuk aljabar yang dipisahkan oleh operasi jumlah atau selisih. Suku-suku sejenis adalah suku yang memiliki variabel dan pangkat dari masing-masing variabel yang sama. Contoh: 5x dan x, a dan a, y dan 4y,... Suku tak sejenis adalah suku yang memiliki variabel dan pangkat dari masing-masing variabel yang tidak sama. Contoh: x dan x, y dan x, 5x dan y,... b) Suku satu adalah bentuk aljabar yang tidak dihubungkan oleh operasi jumlah atau selisih. Contoh: x, a, 4xy,... c) Suku dua adalah bentuk aljabar yang dihubungkan oleh satu operasi jumlah atau selisih. Contoh: x +, a 4, x 4x,... d) Suku tiga adalah bentuk aljabar yang dihubungkan oleh dua operasi jumlah atau selisih. (Menumbuhkan kreativitas) Buatlah sebarang bentuk aljabar. Mintalah temanmu untuk menunjukkan unsur-unsur aljabar dari bentuk aljabar tersebut. Lakukan hal ini bergantian dengan teman sebangkumu. Contoh: x x + 1, x + y xy,... Bentuk aljabar yang mempunyai lebih dari dua suku disebut suku banyak. Catatan: Bentuk aljabar suku dua disebut juga binom, bentuk aljabar suku tiga disebut trinom, sedangkan bentuk aljabar suku banyak disebut polinom. Di kelas IX nanti, kalian akan mempelajari pemfaktoran pada bentuk aljabar suku dua. Operasi Hitung Bentuk Aljabar 81

Tentukan koefisien dari x dan faktor dari masing-masing bentuk aljabar a. 7x b. x + 5 c. x + 4x a. 7x = 7 x x Koefisien dari x adalah 7. Faktor dari 7x adalah 1, 7, x, x, 7x, dan 7x. b. x + 5 = x x + 5 1 Koefisien dari x adalah. Faktor dari x adalah 1,, x, x, x, dan x. Faktor dari 5 adalah 1 dan 5. c. x + 4x = x x + 4 x 1 Koefisien dari x adalah. Faktor dari x adalah 1,, x, x, dan x. Koefisien dari 4x adalah 4. Faktor dari 4x adalah 1, 4, x, dan 4x. Faktor dari adalah, 1, 1, dan. Kerjakan soal-soal berikut di buku tugasmu. 1. Tulislah setiap kalimat berikut dengan menggunakan variabel x dan y. a. Suatu bilangan jika dikalikan, kemudian dikurangi menghasilkan bilangan 5. b. Empat lebihnya dari keliling suatu persegi adalah 16 cm. c. Selisih umur Bella dan Awang adalah 5 tahun, sedangkan jumlah umur mereka 15 tahun. d. Kuadrat suatu bilangan jika ditambah 1 menghasilkan bilangan 50.. Tentukan koefisien x dari bentuk aljabar a. x b. x xy + x + c. 4x 5x + 6 d. 1 5 x x 4 4 e. x + 4x + x. Tentukan konstanta dari bentuk aljabar a. 5x b. y + y 5 c. (x + 5) d. xy + x y + 1 e. 4 x + 5x 8 Matematika Konsep dan Aplikasinya 1

4. Tentukan suku-suku yang sejenis dan tidak sejenis pada bentuk aljabar a. m n + 9m + 15n 6 b. 9a ab + 4a + 6ab 18a c. 5x + 6xy 8y xy + 9y d. 8p q p q + 1pq + 5pq + p q e. 5y y + 4y + x y + y 1 5. Termasuk suku berapakah bentuk aljabar berikut? a. x d. a ab + b b. 4x e. c. y x x x4 B. OPERASI HITUNG PADA BENTUK ALJABAR Ingat bahwa untuk sebarang bilangan bulat a dan b, berlaku 1) a b = ab ) a ( b) = ab ) ( a) b = ab 4) ( a) ( b) = ab 1. Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Aljabar Pada bentuk aljabar, operasi penjumlahan dan pengurangan hanya dapat dilakukan pada suku-suku yang sejenis. Jumlahkan atau kurangkan koefisien pada suku-suku yang sejenis. Tentukan hasil penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar a. 4ax + 7ax b. (x x + ) + (4x 5x + 1) c. (a + 5) (4a a + ) a. 4ax + 7ax = ( 4 + 7)ax = ax b. (x x + ) + (4x 5x + 1) = x x + + 4x 5x + 1 = x + 4x x 5x + + 1 = ( + 4)x + ( 5)x + ( + 1) (kelompokkan sukusuku sejenis) = 6x 8x + c. (a + 5) (4a a + ) = a + 5 4a + a =a 4a + a + 5 = ( 4)a + a + (5 ) = a + a + Operasi Hitung Bentuk Aljabar 8

Panjang sisi miring segitiga siku-siku adalah (x + 1) cm, sedangkan panjang sisi siku-sikunya (x ) cm dan (4x 5) cm. Tentukan luas segitiga tersebut.. Perkalian Perlu kalian ingat kembali bahwa pada perkalian bilangan bulat berlaku sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan, yaitu a (b + c) = (a b) + (a c) dan sifat distributif perkalian terhadap pengurangan, yaitu a (b c) = (a b) (a c), untuk setiap bilangan bulat a, b, dan c. Sifat ini juga berlaku pada perkalian bentuk aljabar. a. Perkalian antara konstanta dengan bentuk aljabar Perkalian suatu bilangan konstanta k dengan bentuk aljabar suku satu dan suku dua dinyatakan sebagai k(ax) = kax k(ax + b) = kax + kb Jabarkan bentuk aljabar berikut, kemudian sederhanakanlah. a. 4(p + q) b. 5(ax + by) c. (x ) + 6(7x + 1) d. 8(x y + z) a. 4(p + q) = 4p + 4q b. 5(ax + by) = 5ax + 5by c. (x ) + 6(7x + 1) = x 6 + 4x + 6 = ( + 4)x 6 + 6 = 45x d. 8(x y + z) = 16x + 8y 4z (Berpikir kritis) Diskusikan dengan temanmu. Dengan memanfaatkan sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan dan sifat distributif perkalian terhadap pengurangan, buktikan perkalian bentuk aljabar (ax + b) (ax b) = a x b (ax + b) = a x + abx + b (ax b) = a x abx + b b. Perkalian antara dua bentuk aljabar Sebagaimana perkalian suatu konstanta dengan bentuk aljabar, untuk menentukan hasil kali antara dua bentuk aljabar kita dapat memanfaatkan sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan dan sifat distributif perkalian terhadap pengurangan. Selain dengan cara tersebut, untuk menentukan hasil kali antara dua bentuk aljabar, dapat menggunakan cara sebagai Perhatikan perkalian antara bentuk aljabar suku dua dengan suku dua (ax + b) (cx + d) = ax cx + ax d + b cx + b d = acx + (ad + bc)x + bd 84 Matematika Konsep dan Aplikasinya 1

Selain dengan cara skema seperti di atas, untuk mengalikan bentuk aljabar suku dua dengan suku dua dapat digunakan sifat distributif seperti uraian ax+bcx d axcx d bcx d ax cx ax d bcx b d acx adx bcx bd acx ad bc x bd Adapun pada perkalian bentuk aljabar suku dua dengan suku tiga berlaku sebagai (ax + b) (cx + dx + e) = ax cx + ax dx + ax e + b cx + b dx + b e = acx + adx + aex + bcx + bdx + be = acx + (ad + bc)x + (ae + bd)x + be (Berpikir kritis) Coba jabarkan perkalian bentuk aljabar (ax + b)(cx + dx + e) dengan menggunakan sifat distributif. Bandingkan hasilnya dengan uraian di samping. Tentukan hasil perkalian bentuk aljabar berikut dalam bentuk jumlah atau selisih. 1. (x + ) (x ). ( 4a + b) (4a + b). (x 1) (x x + 4) 4. (x + ) (x ) 1. Cara (1) dengan sifat distributif. (x + ) (x ) = x(x ) + (x ) = 6x 4x + 9x 6 = 6x + 5x 6 Cara () dengan skema. (x + ) (x ) = x x + x ( ) + x + ( ) = 6x 4x + 9x 6 = 6x + 5x 6. Cara (1) dengan sifat distributif. ( 4a + b) (4a + b) = 4a(4a + b) + b(4a + b) = 16a 8ab + 4ab + b = 16a 4ab + b Operasi Hitung Bentuk Aljabar 85

Cara () dengan skema. ( 4a + b) (4a + b) = ( 4a) 4a + ( 4a) b + b 4a + b b = 16a 8ab + 4ab + b = 16a 4ab + b. Cara (1) dengan sifat distributif. (x 1) (x x + 4) = x(x x + 4) 1(x x + 4) = x 4x + 8x x + x 4 = x 4x x + 8x + x 4 = x 5x + 10x 4 Cara () dengan skema. (x 1) (x x + 4) =x x + x ( x) + x 4 + ( 1) x + ( 1) ( x) + ( 1). 4 = x 4x + 8x x + x 4 = x 4x x + 8x + x 4 = x 5x + 10x 4 4. Cara (1) dengan sifat distributif. (x + ) (x ) = x(x ) + (x ) = x x + x 4 = x 4 Cara () dengan skema. (x + ) (x ) = x x + x ( ) + x + ( ) = x x + x 4 = x 4 Menyatakan bentuk perkalian menjadi bentuk penjumlahan seperti tersebut di atas disebut menjabarkan atau menguraikan. 86 Matematika Konsep dan Aplikasinya 1

Amatilah contoh soal nomor 4 di atas. Apakah kalian sepakat bahwa secara umum bentuk perkalian (x + a) (x a) = x a? Diskusikan hal ini dengan temanmu. Kerjakan soal-soal berikut di buku tugasmu. 1. Sederhanakanlah bentuk-bentuk aljabar a. 8p + ( p) + 8 b. 9m + 4mn + ( 1m) 7mn c. a + ab 7 5a + ab 4 d. 4x xy + 7y 5x + xy 4y e. 4p + pq 6p + 8pq f. 1kl 0mn 5kl mn. Sederhanakanlah bentuk-bentuk aljabar a. 4m 5 6m + 8 b. 9p 4pq q 4p + 5pq q c. ( 8a b) 4a + 9b d. 1x 9x 8 15x + 7x + 5 e. (4k l + kl ) + ( 9k l 4kl ) f. 5(m 5m + m) (m + 4m 9m). Nyatakan hasil perkalian bentuk aljabar berikut sebagai jumlah atau selisih. a. (a b + 5) b. xy(x 4) 1 6 c. x d. (x + ) e. (a + 5) f. p(p ) 4. Nyatakan bentuk aljabar berikut sebagai perkalian konstanta dengan bentuk aljabar. a. 5x 15y b. p + q r c. x + 9xy 18xy d. 4p + 8r 5. Tentukan hasil penjabaran bentuk aljabar berikut ini. a. (x + ) (x ) b. (x ) (x + 4) c. (4k + 1) d. (m + n) (m n) e. ( a) (5 + a) f. ( + a) (a a + 1). Perpangkatan Coba kalian ingat kembali operasi perpangkatan pada bilangan bulat. Operasi perpangkatan diartikan sebagai perkalian berulang dengan bilangan yang sama. Jadi, untuk sebarang bilangan bulat a, berlaku n a a aa... a n faktor Hal ini juga berlaku pada perpangkatan bentuk aljabar. Jumlah dua buah bilangan adalah 5. Jika bilangan kedua adalah lima lebihnya dari bilangan pertama, tentukan hasil kali kedua bilangan itu. Operasi Hitung Bentuk Aljabar 87

Tentukan hasil perpangkatan bentuk aljabar 1. (p). (x yz ). ( p q) 1. (p) = (p) (p) = 4p. (x yz ) = 7x 6 y z 9. ( p q) = 9p 4 q (Menumbuhkan inovasi) Jabarkan bentuk aljabar suku dua (a + b) n dengan 7 n 10. Tentukan pola koefisien yang terbentuk. Kemudian, tuliskan pola koefisien tersebut dalam segitiga Pascal. Diskusikan hal ini dengan temanmu. Ceritakan hasilnya secara singkat di depan kelas. (Berpikir kritis) Pada bentuk aljabar berikut, tentukan koefisien dari a. x pada (x 5) ; b. x 5 pada (x ) 5 ; c. x y pada (x + y) 4 ; d. x y pada (x + y) 4 ; e. a pada (4 a) 4. Pada perpangkatan bentuk aljabar suku dua, koefisien tiap suku ditentukan menurut segitiga Pascal. Misalkan kita akan menentukan pola koefisien pada penjabaran bentuk aljabar suku dua (a + b) n, dengan n bilangan asli. Perhatikan uraian (a + b) 1 = a + b koefisiennya 1 1 (a + b) = (a + b) (a + b) = a + ab + ab+ b = a + ab+ b koefisiennya 1 1 (a + b) = (a + b) (a + b) = (a + b) (a + ab + b ) = a + a b + ab + a b + ab + b = a + a b + ab + b koefisiennya 1 1 dan seterusnya Adapun pangkat dari a (unsur pertama) pada (a + b) n dimulai dari a n kemudian berkurang satu demi satu dan terakhir a 1 pada suku ke-n. Sebaliknya, pangkat dari b (unsur kedua) dimulai dengan b 1 pada suku ke- lalu bertambah satu demi satu dan terakhir b n pada suku ke-(n + 1). Perhatikan pola koefisien yang terbentuk dari penjabaran bentuk aljabar (a + b) n di atas. Pola koefisien tersebut ditentukan menurut segitiga Pascal ( a + b) 0 ( a + b) 1 ( a + b) ( a + b) ( a + b) 4 ( a + b) 5 ( a + b) 6 1 1 1 1 1 1 1 1 4 6 4 1 1 5 10 10 5 1 1 6 15 0 15 6 1 88 Matematika Konsep dan Aplikasinya 1

Pada segitiga Pascal tersebut, bilangan yang berada di bawahnya diperoleh dari penjumlahan bilangan yang berdekatan yang berada di atasnya. Jabarkan bentuk aljabar a. (x + 5) b. (x y) c. (x + y) d. (a 4) 4 a. (x + 5) = 1(x) + x 5 + 1 5 = 9x + 0x + 5 b. (x y) = 1(x) + (x) ( y) + 1 ( y) c. (x + y) = 4x 1xy + 9y =1x + x (y) 1 + x (y) + 1 (y) = x + 9x y + 7xy + 7y d. (a 4) 4 =1a 4 + 4 a ( 4) 1 + 6 a ( 4) + 4 a ( 4) + 1 ( 4) 4 = a 4 16 a + 6a 16 + 4a ( 64) + 1 56 = a 4 16a + 96a 56a + 56 4. Pembagian Hasil bagi dua bentuk aljabar dapat kalian peroleh dengan menentukan terlebih dahulu faktor sekutu masing-masing bentuk aljabar tersebut, kemudian melakukan pembagian pada pembilang dan penyebutnya. Sederhanakanlah pembagian bentuk aljabar 1. xy : y. 6a b : a b. x y : (x y : xy) 4. (4p q + 18pq ) : pq x y 1. (faktor sekutu ) y x y 6ab. 6 ab :ab ab ab ab (faktor sekutu ab) ab ab Operasi Hitung Bentuk Aljabar 89

. 4. x y xy:( xy : xy) xy: xy xy xy xy: xy xy xy x xy: xy x xy xy 4 pq18pq (4p q 18 pq ):pq pq 6 pq(4p q) pq (4 p q) Kerjakan soal-soal berikut di buku tugasmu. 1. Tentukan hasil perpangkatan bentuk aljabar a. (a) e. (x y) b. (xy) f. (pq) 4 c. ( ab) 4 g. 1 ( ) xy d. (4a b ) h. a(ab ). Jabarkan perpangkatan bentuk aljabar a. (x + ) e. (4x y) b. (x 1) f. 5(a + ) 4 c. (p + q) 4 g. (y + 1) 5 d. ( x y) h. ( x y). Tentukan koefisien (a + b) n pada suku yang diberikan. a. Suku ke- pada (a ) 4. b. Suku ke- pada (x + y). c. Suku ke-4 pada (a b) 4. d. Suku ke-5 pada (x + ) 5. 4. Sederhanakan bentuk aljabar a. 16p : 4p b. 6a 6 b : a b c. x y 5 : x y : xy d. 15p 4 q 5 r : (6p qr : pqr) e. (a bc + 8a b c ) : abc f. (p qr + p q r p 5 q r ) : p qr 5. Substitusi pada Bentuk Aljabar Nilai suatu bentuk aljabar dapat ditentukan dengan cara menyubstitusikan sebarang bilangan pada variabel-variabel bentuk aljabar tersebut. 90 Matematika Konsep dan Aplikasinya 1

1. Jika m =, tentukan nilai dari 5 m.. Jika x = 4 dan y =, tentukan nilai dari x xy + y. Substitusi nilai m = pada 5 m, maka diperoleh 5 m = 5 () = 5 6 = 1 Substitusi x = 4 dan y =, sehingga diperoleh x xy + y = ( 4) ( 4) () + () = (16) ( 1) + (9) = + 1 + 7 = 71 6. Menentukan KPK dan FPB Bentuk Aljabar Coba kalian ingat kembali cara menentukan KPK dan FPB dari dua atau lebih bilangan bulat. Hal itu juga berlaku pada bentuk aljabar. Untuk menentukan KPK dan FPB dari bentuk aljabar dapat dilakukan dengan menyatakan bentuk-bentuk aljabar tersebut menjadi perkalian faktor-faktor primanya. Perhatikan contoh Tentukan KPK dan FPB dari bentuk aljabar a. 1pq dan 8pq b. 45x 5 y dan 50x 4 y a. 1pq = p q 8pq = p q KPK = p q = 4pq FPB = p q = 4pq b. 45x 5 y = 5 x 5 y 50x 4 y = 5 x 4 y KPK = 5 x 5 y = 450x 5 y FPB = 5 x 4 y = 5x 4 y Operasi Hitung Bentuk Aljabar 91

(Menumbuhkan inovasi) Berdasarkan contoh di atas, buatlah kesimpulan mengenai cara menentukan KPK dan FPB dari bentuk aljabar. Diskusikan hal ini dengan temanmu. Kerjakan soal-soal berikut di buku tugasmu. 1. Jika a = 6 dan b = 1, tentukan nilai dari bentuk aljabar a. a + ab + b b. a b ab + a b c. a + a b + ab + b d. a 4 + 4a b + 6a b + 4ab + b 4 e. a b + ab f. a a + ab 5. Hitunglah nilai p qr + p jika a. p = 1, q =, dan r = ; b. p =, q =, dan r = 1; c. p = 1, q = 5, dan r = ; d. p =, q =, dan r = 5.. Tentukan KPK dari bentuk aljabar a. 15ab dan 0ab b. 10a b c dan 15b c d c. 4p q, 6p q, dan 60pqr d. 16pq r, 0qr s, dan 6p r s 5 4. Tentukan FPB dari bentuk aljabar a. x dan x b. 4x y dan 1xy c. 48a b 5 dan 5a b c d. 1pq, 6q r, dan 15p qr C. PECAHAN BENTUK ALJABAR Di bagian depan kalian telah mempelajari mengenai bentuk aljabar beserta operasi hitungnya. Pada bagian ini kalian akan mempelajari tentang pecahan bentuk aljabar, yaitu pecahan yang pembilang, atau penyebut, atau kedua-duanya memuat bentuk a 4 a m x aljabar. Misalnya,,,, dan. p 7bc n x y 1. Menyederhanakan Pecahan Bentuk Aljabar Suatu pecahan bentuk aljabar dikatakan paling sederhana apabila pembilang dan penyebutnya tidak mempunyai faktor persekutuan kecuali 1, dan penyebutnya tidak sama dengan nol. Untuk menyederhanakan pecahan bentuk aljabar dapat dilakukan dengan cara membagi pembilang dan penyebut pecahan tersebut dengan FPB dari keduanya. 9 Matematika Konsep dan Aplikasinya 1

Sederhanakan pecahan bentuk aljabar berikut, jika x, y 0. x a. 6x y 4x yz b. xy a. FPB dari x dan 6x y adalah x, sehingga x x : x 6x y 6 x y:x 1 xy x Jadi, bentuk sederhana dari 6x y adalah 1. xy b. FPB dari 4x yz dan xy adalah xy, sehingga 4x yz 4 x yz :xy xy xy :xy xz y. Operasi Hitung Pecahan Aljabar dengan Penyebut Suku Tunggal a. Penjumlahan dan pengurangan Pada bab sebelumnya, kalian telah mengetahui bahwa hasil operasi penjumlahan dan pengurangan pada pecahan diperoleh dengan cara menyamakan penyebutnya, kemudian menjumlahkan atau mengurangkan pembilangnya. Kalian pasti juga masih ingat bahwa untuk menyamakan penyebut kedua pecahan, tentukan KPK dari penyebut-penyebutnya. Dengan cara yang sama, hal itu juga berlaku pada operasi penjumlahan dan pengurangan bentuk pecahan aljabar. Perhatikan contoh Sederhanakan penjumlahan atau pengurangan pecahan aljabar 1 5 1. p q 1 5 1. p q 1q 5p pq qp q 10p 6pq 6pq q10p 6 pq Operasi Hitung Bentuk Aljabar 9

. 1 k k1. m n1 m n.. 1 1( k 1) ( k ) k k 1 ( k )( k 1) ( k )( k 1) k 1 k 6 k k k k k 1k 6 k k k 7 k k mn 1 m n1 nm m n mn nm mn n mn m mn mn mn n mn m mn mn mn n m mn n m mn b. Perkalian dan pembagian Ingat kembali bentuk perkalian bilangan pecahan yang dapat dinyatakan sebagai a c ac ; untuk b, d 0 b d bd Hal ini juga berlaku untuk perkalian pada pecahan aljabar. Tentukan hasil perkalian pecahan bentuk aljabar 4 1. ab a x1 y1. y x. x 1 x 5 4 ab 4 ab b 1. a a x1 y1 x1y1. y x y x xy y x 1 xy xy x y 1 xy 94 Matematika Konsep dan Aplikasinya 1

. x 1 x ( x 1)x 5 5 x x 15 x x 15 ( 1) Kalian pasti masih ingat bahwa pembagian merupakan invers (operasi kebalikan) dari operasi perkalian. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa membagi dengan suatu pecahan sama artinya dengan mengalikan terhadap kebalikan pecahan tersebut. b c ac a: a c b b untuk b0, c0 a a 1 a : c b b c bc untuk b0, c0 a c a d ad : b d b c bc untuk b0, c0 Hal ini juga berlaku untuk pembagian pada pecahan bentuk aljabar. Sederhanakan pembagian pecahan aljabar 1. 4 p q : q 9p a c. : b 4b. ab b : c ac 4p q 4p 9p 1. : q 9p q q 6 p 6q 6 p q. a c a 4b : b 4b b c 1ab bc 1ab c ab b ab ac. : c ac 1c 1b abc bc a b Operasi Hitung Bentuk Aljabar 95

(Berpikir kritis) Tunjukkan berlakunya sifat perpangkatan pecahan bentuk aljabar di samping. Gunakan contoh yang mendukung. c. Perpangkatan pecahan bentuk aljabar Operasi perpangkatan merupakan perkalian berulang dengan bilangan yang sama. Hal ini juga berlaku pada perpangkatan pecahan bentuk aljabar. 1 a a b b a a a a b b b b a a a a a b b b b b n a a a a a a... b b b b b b sebanyak n kali n n Sederhanakan perpangkatan pecahan aljabar x 1. 4. 5y a 1. b 5p 4. 1... 4. x x x x 7 x 8 4 4 4 16 5y 5y 5y 5y 4 a1 a1 a1 b b b a1a1 b 4a aa1 4a 4a1 b b 5p 5p 5p 5p5p 4 5p 15p15p9 4 5p 0 p9 4 96 Matematika Konsep dan Aplikasinya 1

Kerjakan soal-soal berikut di buku tugasmu. 1. Sederhanakan pecahan-pecahan bentuk aljabar. Tentukan hasil kali pecahan aljabar a. pq, pq, 0 a. q 4 pq p b. x yz m m, xyz,, 0 b. 6xyz n 5n x 15y yz 9mn 6kn c. c., xyz,, 0 xyz 4k m x1 x 6xy 4xy 8xz d. d., xz, 0 y z xz x1 x1. Sederhanakan penjumlahan dan pengurangan pecahan aljabar e. x y pq pq a. f. q p p q 4. Tentukan hasil bagi bentuk pecahan aljabar x x x b. y xy x y 16ab 8ab p p a. : d. : 4 1 c. 5c c 1 b. 4 a 9 b 4klm k m 4a a a : e. : d. b c 9 8l b ab x y x y mn 8mn x y 0xy c. : f. e. : x y 6l 15l z 8z 7b b 5. Selesaikan operasi perpangkatan pecahan aljabar f. 10 10 1x 9x x 4x 1 g. a. e. y y y y h. x 4xy b. f. a 1 y 9y 4x b p q4 i. 4x a b 6q 9p c. g. y 4m 5m1 j. mn 1n 5 pq d. h. y pq Operasi Hitung Bentuk Aljabar 97

D. PENGGUNAAN ALJABAR UNTUK MENYE- LESAIKAN MASALAH Diketahui usia ayah empat kali usia anaknya. Lima tahun kemudian, usia ayah tiga kali usia anaknya. Tentukan masing-masing umur ayah dan anaknya. Misalkan: umur ayah = x; umur anak = y, sehingga diperoleh persamaan x = 4y... (i) x + 5 = (y + 5)... (ii) Substitusi persamaan (i) ke persamaan (ii), diperoleh x + 5 = (y + 5) 4y + 5 = (y + 5) 4y + 5 = y + 15 4y y = 15 5 y = 10 Untuk y = 10, maka x = 4y x = 4 10 x = 40 Jadi, umur ayah 40 tahun, sedangkan umur anaknya 10 tahun. Kerjakan soal-soal berikut di buku tugasmu. 1. Panjang suatu persegi panjang diketahui (x + ) cm dan lebarnya (x ) cm. a. Tentukan keliling persegi panjang dinyatakan dalam x. b. Jika kelilingnya 6 cm, tentukan ukuran persegi panjang tersebut.. Tiga tahun yang lalu jumlah umur seorang ibu beserta anak kembarnya diketahui 5 tahun. Jika pada saat itu umur ibunya 9 tahun, berapa tahunkah umur anak kembarnya sekarang? 98 Matematika Konsep dan Aplikasinya 1

. Pak Ketut melakukan suatu perjalanan ke luar kota. Mula-mula ia mengendarai sepeda motor selama jam dengan kecepatan rata-rata (5x ) km/jam. Kemudian Pak Ketut melanjutkan perjalanan dengan naik bus selama jam dengan kecepatan rata-rata (4x + 15) km/jam. Tentukan a. jarak yang ditempuh dalam x; b. nilai x, jika jarak yang ditempuh 9 km. 4. Seekor kambing setiap hari menghabiskan (x + ) kg ransum makanan, sedangkan seekor sapi setiap hari menghabiskan (x 1) kg ransum makanan. a. Nyatakan jumlah ransum makanan untuk seekor kambing dan seekor sapi selama 1 minggu. b. Tentukan nilai x jika jumlah ransum makanan yang habis dalam 1 minggu adalah 70 kg. 5. Suatu model kerangka balok terbuat dari kawat dengan ukuran panjang (x + 1) cm, lebar (x + 5) cm, dan tinggi x cm. Tentukan a. persamaan panjang kawat dalam x; b. nilai x, jika panjang kawat seluruhnya = 104 cm. (Menumbuhkan inovasi) Amatilah lingkungan di sekitarmu. Buatlah contoh masalah sehari-hari yang berkaitan dengan penggunaan operasi hitung bentuk aljabar. Selesaikanlah dan hasilnya ceritakan secara singkat di depan kelas. 1. Variabel, konstanta, faktor, serta suku sejenis dan tak sejenis. Variabel adalah lambang pengganti suatu bilangan yang belum diketahui nilainya dengan jelas. Konstanta adalah suku dari suatu bentuk aljabar yang berupa bilangan dan tidak memuat variabel. Suku-suku sejenis adalah suku yang memiliki variabel dan pangkat dari masing-masing variabel yang sama. Suku tak sejenis adalah suku yang memiliki variabel dan pangkat dari masing-masing variabel yang tidak sama. Operasi Hitung Bentuk Aljabar 99

. Pada bentuk aljabar, operasi penjumlahan dan pengurangan hanya dapat dilakukan pada suku-suku yang sejenis.. Perkalian suatu bilangan konstanta k dengan bentuk aljabar suku satu dan suku dua dinyatakan sebagai k(ax) = kax k(ax + b) = kax + kb 4. Perkalian antara dua bentuk aljabar dinyatakan sebagai (ax + b) (cx + d) = acx + (ad + bc)x + bd (ax + b) (cx + dx + e) = acx + (ad + bc)x + (ae + bd)x + be (x + a) (x a) = x a 5. Pada perpangkatan bentuk aljabar suku dua, koefisien sukusukunya ditentukan dengan segitiga Pascal. (a + b) 1 = a + b (a + b) = a + ab + b (a + b) = a + a b + ab + b dan seterusnya 6. Nilai suatu bentuk aljabar dapat ditentukan dengan cara menyubstitusikan sebarang bilangan pada variabel-variabel bentuk aljabar tersebut. 7. Suatu pecahan bentuk aljabar dikatakan paling sederhana jika pembilang dan penyebutnya tidak mempunyai faktor persekutuan kecuali 1 dan penyebutnya tidak sama dengan nol. 8. Hasil operasi penjumlahan dan pengurangan pada pecahan aljabar diperoleh dengan cara menyamakan penyebutnya, kemudian menjumlahkan atau mengurangkan pembilangnya. Setelah mempelajari mengenai Operasi Hitung Bentuk Aljabar, materi manakah yang telah kalian pahami? Buatlah rangkuman dari materi yang telah kalian pahami. Catatlah materi yang belum kalian pahami. Lalu, tanyakan pada temanmu yang lebih tahu atau kepada gurumu. Berilah contoh masalah dalam kehidupan sehari-hari beserta penyelesaiannya yang berkaitan dengan operasi hitung bentuk aljabar. Susunlah dalam sebuah laporan dan kumpulkan kepada gurumu. 100 Matematika Konsep dan Aplikasinya 1

Kerjakan di buku tugasmu. A. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat. 1. Koefisien dari x pada bentuk aljabar x 4x + 7adalah... a. c. 4 b. 7 d. 4. Bentuk aljabar berikut yang terdiri atas tiga suku adalah... a. abc + pqr c. ab pq b. ab + ac bc d. ab cd. Bentuk paling sederhana dari (x +y) 4(x 5y) adalah... a. 10x 10y c. x y b. x + 4y d. x y 4. Bentuk sederhana dari 8x 4 6x + 7 adalah... a. x + c. x b. x + d. x 5. Jika p =, q =, dan r = 5, nilai dari p r pq adalah... a. 74 c. 86 b. 46 d. 4 6. Hasil penjabaran dari (x ) adalah... a. 4x + 6x + 9 b. 4x 1x + 9 c. x + 1x + d. x + 6x + 7. KPK dan FPB dari ab c dan b c d adalah... a. b c dan a b c b. ab c d dan b c c. ab c d dan b c d. b c dan ab c d x7 x4 8. Hasil dari adalah... 5 a. 11 x 15 b. 11x 11 15 c. d. 11x 15 11x 47 15 9 9. Nilai dari adalah... x 5x a. 7 15x b. 19 15x c. 9 15x d. 11 15x 10. Panjang sisi-sisi suatu segitiga diketahui berturut-turut p cm, p cm, dan (p + 4) cm. Keliling segitiga tersebut adalah... a. (4p + 4) cm c. (p + 6) cm b. (p + 4) cm d. (p + ) cm B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan tepat. 1. Sederhanakan bentuk aljabar a. 4x + 5y 10x + y b. (5x + 7) (x 5) c. 8x ( 4x + 7) d. (x 5) + ( x + 4) e. x x + 5 x + x 9. Tentukan hasilnya. a. (x 1) ( x + 4) b. ( p + 1) c. ( 5x ) d. x(x + ) (x 1) Operasi Hitung Bentuk Aljabar 101

. Tentukan KPK dan FPB dari bentuk aljabar a. 5p q dan 18pq r b. 0pq dan 5p q c. 5p qr, 0pqr, dan 6p q r d. 1pq r, 4pqr, dan 0p q r 4. Sederhanakan bentuk aljabar x1 x a. 5 x1 x1 b. x x xy x c. 6 y p q pq d. : ; pq, 0 6 1 5. Sebuah yayasan sosial memberikan bantuan kepada korban banjir berupa 5 dus mi dan 50 dus air mineral. Satu dus mi berisi 40 bungkus dengan harga Rp900,00/bungkus. Adapun satu dus air mineral berisi 48 buah dengan harga Rp500,00/buah. Tentukan harga keseluruhan mi dan air mineral tersebut. 10 Matematika Konsep dan Aplikasinya 1