BAB I PENDAHULUAN. faktor sumber daya manusia, dimana suatu sumber daya manusia mempunyai

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2. Tinjauan Teoritis

BAB 2 LANDASAN TEORI. perkiraan (prediction). Dengan demikian, analisis regresi sering disebut sebagai

Di dunia ini kita tidak dapat hidup sendiri, tetapi memerlukan hubungan dengan orang lain. Hubungan itu pada umumnya dilakukan dengan maksud tertentu

PERTEMUAN III PERSAMAAN REGRESI TUJUAN PRAKTIKUM

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana yang variabel bebasnya ( X ) berpangkat paling tinggi satu.

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Tilamuta Kabupaten

III. METODE PENELITIAN. yang hidup dan berguna bagi masyarakat, maupun bagi peneliti sendiri

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana merupakan bagian regresi yang mencakup hubungan linier

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 5. ANALISIS REGRESI DAN KORELASI

ANALISIS REGRESI. Model regresi linier sederhana merupakan sebuah model yang hanya terdiri dari satu peubah terikat dan satu peubah penjelas:

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. regresi berkenaan dengan studi ketergantungan antara dua atau lebih variabel yaitu

METODE PENELITIAN. Kota Bogor. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Cilendek Barat RW 05 N1= 113. Cluster random sampling.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang di anut dalam

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimendalah suatu penelitian yang

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Statistik merupakan cara cara tertentu yang digunakan dalam mengumpulkan,

8. MENGANALISIS HASIL EVALUASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan smash sebelum dan sesudah latihan power otot lengan adalah sebagai

Uji Statistika yangb digunakan dikaitan dengan jenis data

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Propinsi Gorontalo tahun pelajaran 2012/2013.

Regresi Linier Sederhana Definisi Pengaruh

S2 MP Oleh ; N. Setyaningsih

UKURAN GEJALA PUSAT (UGP)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensial. 1.2 Populasi dan Sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang akan diteliti oleh penulis, maka metode

METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau akibat dari suatu perlakuan atau treatment, dalam hal ini yaitu

REGRESI LINIER SEDERHANA

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

TINJAUAN PUSTAKA Evaluasi Pengajaran

LANGKAH-LANGKAH UJI HIPOTESIS DENGAN 2 (Untuk Data Nominal)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

2.2.3 Ukuran Dispersi

11/10/2010 REGRESI LINEAR SEDERHANA DAN KORELASI TUJUAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kerja Karyawan pada PT. Graha Kerindo Utama ini dilakukan di Pabrik

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Mulya Agro Bioteknologi yang terletak

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP PENDAPATAN PENGRAJIN INDUSTRI KECIL TEMPE DI DESA SAMBAK KECAMATAN KAJORAN KABUPATEN MAGELANG

Jawablah pertanyaan berikut dengan ringkas dan jelas menggunakan bolpoin. Total nilai 100. A. ISIAN SINGKAT (Poin 20) 2

BAB IX PENGGUNAAN STATISTIK DALAM SIMULASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Paleleh pada semester genap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi berasal dari kata metode yang artinya cara yang tepat untuk

* MEMBUAT DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI MENGGUNAKAN ATURAN STURGES

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian sangat diperlukan dalam sebuah penelitian untuk

BAB IV BATAS ATAS BAGI JARAK MINIMUM KODE SWA- DUAL GENAP

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

Regresi & Korelasi Linier Sederhana. Gagasan perhitungan ditetapkan oleh Sir Francis Galton ( )

SUM BER BELA JAR Menerap kan aturan konsep statistika dalam pemecah an masalah INDIKATOR MATERI TUGAS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 15 di kota Gorontalo

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian berkisar pada struktur organisasi dan kinerja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

STATISTIK. Ukuran Gejala Pusat Ukuran Letak Ukuran Simpangan, Dispersi dan Variasi Momen, Kemiringan, dan Kurtosis

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pengambilan sampel dari suatu populasi, diperlukan suatu

X a, TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH TATA LETAK DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PERUSAHAAN MAKARONI ANUGRAH TASIKMALAYA JURNAL

*Corresponding Author:

BAB III UKURAN PEMUSATAN DATA

XI. ANALISIS REGRESI KORELASI

PENDAHULUAN Metode numerik merupakan suatu teknik atau cara untuk menganalisa dan menyelesaikan masalah masalah di dalam bidang rekayasa teknik dan

BAB III PERSAMAAN PANAS DIMENSI SATU

III BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 50 ekor sapi Pasundan

FMDAM (2) TOPSIS TOPSIS TOPSIS. Charitas Fibriani

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan tingkat

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS INDEKS DISTURBANCES STORM TIME DENGAN KOMPONEN H GEOMAGNET

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah adalah suatu cara berfikir dan berbuat, yang

BAB III METODE PENELITIAN. atau biasa yanng disebut pre-eksperimen. Karena pada penelitian ini, peneliti

3/19/2012. Bila X 1, X 2, X 3,,X n adalah pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut

WAKTU PERGANTIAN ALAT BERAT JENIS WHEEL LOADER DENGAN METODE LEAST COST

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah pembelajaran dengan

STATISTIKA: UKURAN PEMUSATAN. Tujuan Pembelajaran

BAB III MENYELESAIKAN MASALAH REGRESI INVERS DENGAN METODE GRAYBILL. Masalah regresi invers dengan bentuk linear dapat dijumpai dalam

STATISTIKA A. Definisi Umum B. Tabel Distribusi Frekuensi

TAKSIRAN UMUR SISTEM DENGAN UMUR KOMPONEN BERDISTRIBUSI SERAGAM. Sudarno Jurusan Matematika FMIPA UNDIP

4/1/2013. Bila X 1, X 2, X 3,,X n adalah pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut. Dengan: n = banyak data

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Terusan Nunyai. Populasi dalam penelitian

Pendahuluan. Relasi Antar Variabel. Relasi Antar Variabel. Relasi Antar Variabel 4/6/2015. Oleh : Fauzan Amin

Motivasi, dan Lingkungan Terhadapa Produktivitas Usaha Bordir di Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya.

REGRESI SEDERHANA Regresi

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Babbie, E. (2004: 35), dalam buku Mamang Sangadji Etta dan

BAB 2 LANDASAN TEORITIS. yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama.

TAKSIRAN PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN MENGGUNAKAN METODE MOMEN DAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relative lama.

PENGARUH IMPLEMENTASI TQM DAN QUALITY CONTROL TERHADAP PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN PT. RAYA SUGARINDO INTI TASIKMALAYA. Oleh: Ipah Nafisah

BAB II LANDASAN TEORI. teori dan definisi mengenai variabel random, regresi linier, metode kuadrat

IV. METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Hasil penelitian ini berdasarkan data yang diperoleh dari kegiatan penelitian

Penarikan Contoh Acak Sederhana (Simple Random Sampling)

BAB 6 PRINSIP INKLUSI DAN EKSKLUSI

Regresi & Korelasi Linier Sederhana

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian diajukan untuk melihat dan mengkaji hubungan antara dua

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakag Masalah Dalam sebuah proses produks barag atau jasa, salah satuya dpegaruh oleh sebuah faktor yag sagat petg karea faktor tersebut bersfat vtal yatu faktor sumber daya mausa, dmaa suatu sumber daya mausa mempuya berbaga karakterstk sesua dega lgkuga yag dhadapya. Karakterstk yag mempegaruh dataraya adalah kompesas, lgkuga kerja, da dspl kerja. Karakterstk tersebut basaya mempuya perbedaa atara satu perusahaa dega perusahaa laya yag mempuya karyawa yag bayak. Karakterstk tersebut sela mempegaruh kerja atau prestas yag dcapa juga bermbas pada persaga perusahaa yag jes usahaya sama, sehgga utuk megkatka kualtas serg kal perusahaa meeka dar seg karyawa yag kadag kala tdak terlalu memperhatka apa yag sedag dhadap oleh kebayaka karyawa msalya kesejahteraa da sebagaya. D dalam setap orgasas perusahaa bak tu orgasas perusahaa pemertah maupu perusahaa swasta meegakka peratura dspl kerja perlu dlaksaaka, sebab keberhasla suatu perusahaa dalam mecapa tujua atau cta cta perusahaa dtetuka oleh skap kedspla dar seorag karyawa utuk metaat semua peratura yag berlaku dalam perusahaa tu, sela kedspla mash ada faktor yag la yag turut mempegaruh keberhasla perusahaa yatu hasl kerja karyawa, ketrampla, kecakapa da la sebagaya.

Dspl kerja merupaka skap ketaata seorag karyawa utuk metaat semua peratura peratura da ketetua ketetua yag berlaku bak secara tertuls maupu lsa, dmaa karyawa tersebut melaksaaka kegata atau pekerjaa utuk mecapa tujua orgasas perusahaa. Kedspla sagat perlu dtegakka dalam setap perusahaa, karea hal sesua dega pedapat Drs.S.Ntsemto bahwa : 1 Meegakka suatu kedspla perlu bag suatu orgasas sebab dega kedspla tu dharapka sebaga besar dar peratura peratura dtaat oleh para karyawa. Dega adaya dspl tersebut dharapka pekerjaa yag dlakuka seefektf da seefse mugk. Sela tu utuk mecapa hasl produks yag memuaska sepert yag dharapka oleh perusahaa, perlu pmpa perusahaa memperhatka masalah kompesas atau upah sebaga faktor peujag utuk meakka kesejahteraa hdup, tapa upah yag memada, maka karyawa atau pekerja tdak aka dapat bekerja secara optmal utuk dapat meghaslka tgkat produks sesua dega apa yag dharapka oleh perusahaa. Dalam memberka kompesas perusahaa juga harus dtjau dar kemampua fasalya, maka perusahaa harus memperhatka apa yag aka dberka teaga kerja. Perusahaa meghedak setap teaga kerjaya berprestas, oleh karea tu perusahaa harus mampu mecptaka suasaa kerja yag meyeagka da member kepuasa serta meggarahka kepada seluruh 1 Drs. Alex S. Nrsemto, Maajeme Persoala, Peerbt Ghala Idoesa 198 Hal 00

3 teaga kerjaya, sehgga teaga kerja tersebut lebh gat lag dalam melakuka pekerjaaya. 1.. Perumusa Masalah Yag mejad perumusa masalah dalam peelta adalah : Apakah terdapat hubuga atara dspl kerja, kompesas da lgkuga kerja terhadap prestas kerja karyawa. 1.3. Batasa Masalah Berdasarka latar belakag masalah datas maka peuls membatas masalah peelta sebaga berkut : 1. Peelta dlakuka d perusahaa Rot Moca, Jl Sukowat No 450, Srage, Jawa Tegah, karea berkata lagsug dega obyek yag dtelt.. Peelta dlakuka haya sebatas pada karyawa baga pembuata rot da baga pejuala yag berada d Show Room. 3. Adapu defs defs dar pokok peelta adalah sebaga berkut : a. Dspl kerja adalah sebaga suatu skap, tgkah laku da perbuata yag sesua dega peratura dar perusahaa bak yag tertuls maupu tdak tertuls (Drs. Ec Alex Ntsemto, 198 : 199). b. kompesas adalah merupaka balas jasa yag berka oleh perusahaa kapada karyawaya yag dapat dla dega uag da mempuya kecederuga dberka secara tetap (Drs. Ec Alex Ntsemto, 198 : 149).

4 c. Lgkuga kerja adalah segala sesuatu yag ada dsektar para pekerja da dapat mempegaruh drya dalam mejalaka tugas tugas yag dbebaka (Drs. Ec Alex Ntsemto, 198 : 183). d. Kerja adalah : Hasl pekerjaa yag terkat dega tujua orgasas sepert, kualtas, efses da krtera keefektfa laya (Gbso,1995). Hasl kerja yag dhaslka oleh prlaku yata yag dtamplka sesua dega peraaya dalam orgasas (Haradja, 000). 1.4. Hpotesa Adapu hpotess yag medasar peelta adalah terdapat hubuga atara dspl kerja karyawa, kompesas karyawa da lgkuga kerja terhadap kerja karyawa. 1.5. Tujua Peelta Adapu tujua peelta adalah utuk megetahu hubuga yag mempegaruh dspl kerja, kompesas karyawa, lgkuga kerja terhadap prestas karyawa. 1.6. Mafaat Peelta 1. Bag perusahaa Memberka formas yag bermafaat bag perusahaa agar megetahu hubuga dspl kerja, kompesas karyawa, lgkuga kerja terhadap kerja karyawa.

5. Bag Peelt Meerapka teor yag dperoleh mahasswa utuk dterapka dalam praktek utuk memeuh salah satu syarat medapatka gelar Sarjaa Ekoom Uverstas Krste Duta Wacaa. 1.7. Metode Peelta 1. Jes peelta Jes peelta yag dlakuka adalah stud kasus suatu peelta terhadap obyek tertetu, sehgga kesmpula yag dambl berdasarka peelta haya terbatas pada obyek yag dtelt.. Sumber Data a. Data Prmer Data yag dperoleh atau dkumpulka lagsug dar perusahaa. b. Data Sekuder Data yag dperoleh secara tdak lagsug ddapat dar berbaga sumber data. 3. Tekk Pegumpula Data a. Wawacara Peuls megadaka wawacara dega pmpa perusahaa atau karyawa. b. Observas Yatu pegumpula data dega cara pegamata lagsug pada obyek yag dtelt

6 4. Metode pegambla sampel a. Populas Defs dar populas adalah jumlah dar keseluruha obyek yag aka dtelt (Djarwato da Subagyo, 1993 : 108). Populas dalam peelta adalah seluruh karyawa baga produks da pejuala. b. Sampel Defs sampel adalah baga dar populas yag mejad obyek sesugguhya dalam peelta, dmaa jumlah sampel lebh sedkt dar jumlah populas (Djarwato da Subagyo, 1993 : 108). c. Metode pegambla sampel Dalam peelta metode yag dpaka adalah metode Radom Samplg yatu cara pegambla sampel dega tdak memlh - mlh dvdu yag aka djadka sampel (Djarwato da Subagyo, 1993 : 108) 1.8. Metode Aalss 1.8.1 Peguja Valdtas Peuls megaalss jawaba jawaba yag dterma dar hasl kuesoer dega memberka la la meurut skala ukur Ordal Lkert, dega perca sebaga berkut :

7 Tabel 1.1 Skala Lkert Artelatf jawaba Keteraga Nla SS S N TS STS Sumber : Skala Lkert Sagat Setuju Setuju Netral Tdak Setuju Sagat Tdak Setuju 5 4 3 1 Aalss data yag dperguaka dalam peelta adalah aalss dega megguaka data yag melalu perhtuga statstk da matematk utuk megetahu hubuga atara dspl kerja, kompesas, lgkuga kerja terhadap kerja karyawa. Dalam aalss megguaka tekk korelas product momet dmaa data yag aka daalss mempuya sfat kotyu, homoge, da regresya ler. Sebelum melakuka perhtuga utuk memperoleh koefse korelas product momet, maka terlebh dulu dbuat rumus hpotesa alteratf (Ha) da hpotesa hl (Ho). 1. Ha = Ada korelas postf yag sgfka atara dspl (varabel X) dega kerja karyawa (varabel Y).. Ho = Tdak ada korelas postf yag sgfka atara dspl atara dspl (varabel X) dega kerja (varabel Y). Selajutya dlakuka peghtuga utuk koefse korelas product momet dega megguaka rumus stadar devas sebaga berkut :

8 rxy = N XY ( X )( Y ) [ N X ² ( X )² ][ N. Y ² ( Y )² ] Dmaa : r : koefse korelas setap pertayaa atau tem X : skor atau la dar setap pertayaa atau tem Y : skor atau total la dar setap pertayaa atau tem N : jumlah sampel (respode) 1.8. Peguja Relabltas Uj relabltas atau keadala adalah utuk meguj sejauh maa hasl suatu pegukura dapat dpercaya. Hasl pegukura dapat dpercaya jka beberapa kal pegukura dlakuka pada kelompok subyek yag tdak berubah dperoleh hasl yag relatf tdak berubah. Tgg redahya relabltas dtujukka dega suatu agka yag dsebut dega koefse relabltas. Koefse relabltas yag meggambarka tgkat kekuata dtujukka dega dek korelas (dek r). Dalam peguja dapat megguaka tekk Rola taupu Alpha dar Crobach, yag keduaya aka meghaslka hasl yag sama perss (Azwar, 1997 : 77). Utuk meguj relabltas ddalam peelta dguaka tekk pegukura korelas Alpha dar Croabach. Rumus Alpha dar Crobach dapat dtuls sebaga berkut (Azwar, 1997 : 77). rα x x 1 = 1 sx s j

9 Dega derajat bebas : db = N-, dmaa rα = s j = s x = Koefse relabltas Alpha Varas butr-butr Varas total K= Jumlah butr N= Jumlah subyek Ddalam peguja relabltas, strume dguaka peguja satu ekor pada taraf sgfka 5%. Utuk peguja rellabltas, agar kuesoer dapat dyataka adal atau relabel adalah besarya r htug > r tabel. 1.9 Aalss Data 1.9.1 Aalss Prosetase Aalss prosetase megukur rata rata tgkat berdasarka karakterstk respode, utuk meetuka varabel maa yag palg doma dalam peelta megguaka rumus sebaga berkut : (Supramoo, 199) % A 100% Keteraga : A = A+B A A+B : jumlah yag daalss : jumlah respode 1.9. Aalss Korelas Aalss korelas Pearso bergua utuk mecar tahu kekuata hubuga da arah hubuga atara varabel depede dega varabel depe. Dmaa yag mejad varabel depede adalah dspl kerja, kompesas, da

10 lgkuga kerja, sedagka yag mejad varabel depe adalah kerja karyawa. Adapu rumus dar aalss korelas adalah sebaga berkut : r = = 1 x 1 = 1 x y = 1 x x = 1 y = 1 = 1 y = 1 y Koefse korelas (r) mempuya terval la 1 r 1. Jka la r = 1 hubuga atara kedua varabel tersebut adalah sempura da mempuya arah hubuga yag postf, sedagka bla la r = -1, maka hubuga atara kedua varabel tersebut juga sempura tetap mempuya arah hubuga yag egatf. Hubuga dkataka kuat jka la r medekat 1 atau 1. sedagka hubuga dkataka lemah bla medekat ol (Walpole Roals, 1998 : 369). Batas la r suatu hubuga dkataka lemah atau kuat adalah relatf, msal jka meyataka bahwa ddalam terval ½ r ½ adalah lemah atau sebalkya 1 r ½ da ½ r 1 adalah kuat. Hal sagat tdak past, sela tu maksud dar kata kuat atau lemah juga sagat kualtatf. Oleh karea tu, maka ada suatu ukura yag mampu mejelaska secara kualtatf berupa kotrbus varabel depede terhadap ak turuya la varabel depede (Suprato Joh, 199 : 146) yatu dsebut koefse peetu. 1.9.3 Uj t (t test) Bertujua utuk megetahu kekuata atau sgfka hubuga varabel depede secara dvdual terhadap varabel depede, yag dhtug dega rumus sebaga berkut :

11 t htug = b β Sb b = β = Sb= Koefse regres slope hpotesa Estmas stadar error dar slope Uj hpotesa drumuska sebaga berkut : Ho : b = 0 (tdak ada hubuga varabel X 1 terhadap Y) Ho : b 0 (ada hubuga varabel X 1 terhadap Y) Setelah t htug ddapatka maka dlakuka perbadga sebaga berkut : Ho : t htug t tabel ( koefse korelasya tdak sgfka ) Ho : t htug t tabel ( Koefse korelasya sgfka )