BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 21 Desember 2009, jam di Ruang (Dewa. Ruci) RSJD Dr. Amino Gondo Hutomo Semarang.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS. 1. Pengkajian dilakukan pada tanggal di Ruang ketergantungan

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN JIWA. PADA Sdr.W DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG X ( KRESNO ) RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. 1. Inisial : Sdr.

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III. ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Sdr. D DENGAN HARGA DIRI RENDAH. DI RUANG KRESNA ( X ) RSJD dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG

BAB III TINJAUAN KASUS. Sakit Jiwa Daerah Dr.Aminogondhohutomo semarang, dengan. Skizofrenia berkelanjutan. Klien bernama Nn.S, Umur 25 tahun, jenis

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS. paranoid. Klien bernama Tn.ES, umur 33 th, laki-laki, pendidikan terakrih

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggl 6 Januari 2008, di ruang IV

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Pengkajian dilaksanakan pada tanggal 3 Desember Paranoid, No Register

BAB III TINJAUAN KASUS

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. Tanggal Masuk RS : 09 Desember 2014

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS. : Jawa, Indonesia. : 10 Januari 2011 pukul WIB. Semarang

BAB III TINJAUAN KASUS. dr. Aminogondhohutomo, data diperoleh dari hasil wawancara dengan klien

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 23 Juni 2005 di Ruang VII Rumah Sakit Jiwa

BAB III TINJAUAN KASUS. 1. Pengkajian dilakukan pada tanggal 11 januari 2010, pukul WIB di

BAB III TINJAUAN KASUS

A. Pengertian Defisit Perawatan Diri B. Klasifikasi Defisit Perawatan Diri C. Etiologi Defisit Perawatan Diri

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal Desenber Nama Sdr. S, umur 15 tahun, agama islam, pendidikan SLTP, No CM ,

III. RIWAYAT KESEHATANSEKARANG A.

BAB III TINJAUAN KASUS. Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr.Aminogondhohutomo Semarang, dengan

BAB II KONSEP DASAR. memelihara kesehatan mereka karena kondisi fisik atau keadan emosi klien

BAB III TINJAUAN KASUS

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA DI UNIT RAWAT INAP RS JIWA

BAB III TINJAUAN TEORI

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN SP DENGAN HALUSINASI

BAB III TINJAUAN KASUS. Jenis kelamin : Laki-laki Suku bangsa : Jawa, Indonesia

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr. D DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI DI RUANG MAESPATI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

BAB II TINJAUAN TEORI. dengan orang lain (Keliat, 2011).Adapun kerusakan interaksi sosial

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal di ruang VII (Hudowo) RSJ

BAB III TINJAUAN KASUS. laki - laki, pendidikan pasien STM, dan tidak bekerja, pasien tinggal di

BAB IV PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN

Tujuan Sp 1 p a. Mengidenti fikasi penyebab isolasi sosial klien

I. BIODATA IDENTITAS PASIEN. Jenis Kelamin : Laki - laki. Status Perkawinan : Menikah

BAB III RESUME KEPERAWATAN

BAB III TINJAUAN KASUS

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN SENSORI PERSEPSI: HALUSINASI

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 28 April Tanggal lahir : 21 Agustus : 8 bulan 7 hari

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISITE)

BAB II TINJAUAN TEORI. Isolasi sosial adalah keadaan dimana individu atau kelompok

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 3 Januari 2008 di Ruang 2 di RSJD Amino Gondo

BAB II TUNJAUAN TEORI. orang lain, menghindari hubungan dengan orang lain (Rawlins, 1993)

STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN PADA TN

LAMPIRAN CATATAN PERKEMBANGAN Implementasi dan Evaluasi Keperawatan

Koping individu tidak efektif

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan tanggal 5 7 Juni 2007 pukul WIB.

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI KOMUNITAS

PENATALAKSANAAN PASIEN GANGGUAN JIWA DENGAN ISOLASI SOSIAL: MENARIK DIRI DI RUANG ARIMBI RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG. Oleh

BAB III TIJAUAN KASUS. Pada bab ini penulis akan membicarakan tentang tinjauan kasus dari pelaksanaan

LAPORAN PENDAHULUAN (LP) ISOLASI SOSIAL

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Evaluasi. 2. Mengkaji tandatanda

MODUL STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI DENGAR OLEH ANNISETYA ROBERTHA M. BATE

BAB III TINJUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN. S DENGAN GANGGUAN MENARIK DIRI DI RUANG ABIMANYU RSJD SURAKARTA

PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH (HOME VISIT) PADA KELUARGA NY. A DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN HARGA DIRI RENDAH DAN WAHAM CURIGA

STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN KEAMANAN PADA SDR. A : HALUSINASI PENDENGARAN DI RUANG SENA RSJD SURAKARTA

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN POST PARTUM RETENSIO PLACENTA

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan

BAB II TINJAUAN TEORI

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN : GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG MELATI 1 RSDM MOEWARDI SURAKARTA

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. P DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI: HALUSINASI PENGLIHATAN DI RUANG ABIMANYU RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

TINJAUAN KASUS. 1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. S. 2. Usia : 43 tahun. 4. Pekerjaan : Buruh Pabrik ( LIK )


BAB IV PEMBAHASAN. Setelah penulis melakukan asuhan keperawatan pada Tn. S dengan

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Asuhan keperawatan Keluarga di Lakukan pada tanggal 23 juni 2010 pada

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB II TINJAUAN TEORI. pengecapan maupun perabaan (Yosep, 2011). Menurut Stuart (2007)

BAB II TINJAUAN TEORI. (DepKes, 2000 dalam Direja, 2011). Adapun kerusakan interaksi sosial

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada klien

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Asuhan Keperawatn Keluarga dilakukan pada tanggal 01 Januari 2008

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Pengkajian dilakukan pada hari masa tanggal jam WIB di ruang Barokah 3C PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal di ruang VI (Gatot Kaca) RSJ Amino

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

STUDI KASUS ASUHANKEPERAWATAN PADA Nn. M DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN DI RUANG SRIKANDI RSJD SURAKARTA

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian keperawatan dilakukan pada tanggal 30 Maret 2011 dengan hasil. Jenis kelamin : Perempuan

2.1.2Faktor Penyebab Harga Diri Rendah 1. Faktor Predisposisi a). Perkembangan individu yang meliputi : 1). Adanya penolakan dari orang tua.

NURSING CARE PLAN (NCP)

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN Masalah : Isolasi sosial Pertemuan : I (satu)

BAB III RESUME ASUHAN KEPERAWATAN

TUGAS SISTEM INTEGUMEN

BAB III RESUME KASUS

PENATALAKSANAAN PASIEN GANGGUAN JIWA DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI: HARGA DIRI RENDAH DI RUANG GATHOTKOCO RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG.

BAB III RESUME KEPERAWATAN

haluaran urin, diet berlebih haluaran urin, diet berlebih dan retensi cairan beserta natrium ditandai dengan - Pemeriksaan lab :

BAB III RESUME KASUS

Lampiran 1. JADUAL KEGIATAN HARIAN Nama : No. Kode: Ruang Rawat : No. Waktu Kegiatan Tanggal Pelaksanaan Ket

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS. Pada bab ini akan penulis paparkan hasil pengelolaan asuhan keperawatan pada

BAB II TINJAUAN TEORI

Transkripsi:

BAB III TINJAUAN KASUS PENGKAJIAN Pengkajian dilakukan pada tanggal 21 Desember 2009, jam 10.00 di Ruang (Dewa Ruci) RSJD Dr. Amino Gondo Hutomo Semarang. A. Identitas Klien 1. Identitas Pasien Nama : Tn. H Umur : 25 Tahun Agama : Islam Pendidikan : STM Suku Bangsa : Jawa / Indonesia Alamat : Ds. Jati Jajar Semarang Tanggal Masuk : 18 Desember 2009 Nomor cm : 045073 Dx. Medis : Skizoprenia Paranoid 2. Identitas Penanggung Jawab Nama : Tn. S Umur : 65 Tahun Agama : Islam Alamat : Ds. Jati Jajar Semarang Pekerjaan : Wiraswasta Hubungan dengan : Ayah Klien

B. Riwayat Keperawatan 1. Alasan Masuk Klien Tn. H dibawa oleh keluarga ke RSJD Dr. Amino Gondo Hutomo Semarang pada tanggal 18 Desember 2009 dengan alasan masuk : suka diam, kalau diajak bicara kacau, makan, minum dan mandi harus disuruh, mondar-mandir, mudah tersinggung dan hubungan dengan keluarga dan tetangga rengang waktu luang digunakan untuk melamun dan keluyuran. 2. Faktor Predisposisi a. Riwayat penyakit Klien Tn. H sudah pernah dirawat di RSJD Dr. Amino Gondo Hutomo Semarang, pernah mengalami pengalama yang tidak menyenangkan yaitu ketika banyak teman bayak pula yang menghasut nya, lkien merasa malu ketika bergaul dengan temannya karena iya malu dengan tangan nya yang sering bergetar sendiri, Selama 1 bulan terakhir ini terlambat kontrol, pengobatan pasien tidak berhasil. Karena setelah pulang tidak dapat berkerja dengan semestinya. Dan pada tanggal 18 Desember 2009 Tn. H masuk lagi ke RSJD Dr. Amino Gondo Hutomo Semarang ± 1 minggu yang lalu suka diam kalau diajak bicara kacau, makan minum dan mandi harus disuruh. Mondar-mandir, mudah tersinggung, dan hubungan dengan keluarga dan tetangga renggang waktu luang digunakan untuk melamun dan keluyuran.

b. Klien tidak pernah mengalami aniaya fisik, sexsual, kekerasan dalam keluarga, dan tindakan kriminal. c. Kakak Tn. H pernah mengalami penyakit seperti ini. d. Saat di kaji pada tanggal 21 Desember 2009 Tn. H mengatakan kalau banyak teman banyak menambah dosa saja, karena banyak adanya kata-kata yang menghasut. 3. Faktor Presipitasi Selama setahun ini merasa tersinggung, pendiam, suka melamun, mondarmandir, makan dan minum harus dibantu keluarga. C. Pemeriksaan Fisik 1. Tanda-tanda vital a. TD : 100/70 mm / hg b. Suhu : 36 0 C c. Nadi : 84 x / menit d. RR : 20 x / menit e. TB : 165 cm f. BB : 55 kg g. Keluhan fisik Klien mengatakan malu karena tangannya suka bergerak-gerak sendiri, mengatakan mata berkunang-kunang dan merasa badan lemas.

2. Keadaan Fisik a. Kesadaran : Composmentis b. Kulit : Sawo matang, tegar baik, tidak ada luka. c. Kepala : Bersih, tidak ada ketombe d. Mata : Sklera tidak ada ikterik, konjungtiva tidak anemis e. Hidung : Simetris / tidak polip f. Telinga : Tidak ada serumen g. Mulut, gigi : Mukosa gigi kering, tidak ada karang pada gigi h. Leher : Tidak ada pembesaran tiroid i. Dada : Bersih, tidak ada luka j. Abdomen : Tidak ada masa, tidak ada benjolan. D. Psikososial 1. Genogram 65 th 60 th 25 th Keterangan : : Klien : Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa

\ : Laki-laki : Perempuan : Menikah : Keturunan : Tinggal dalam satu rumah Keluarga ada 2 orang yang mengalami gangguan jiwa. Tn. H dan kakak, pola komunikasi yang diterapkan oleh anggota keluarga baik, dapat melakukan komunikasi dengan baik. Pola asuhan anggota keluarga dapat memerankan perannya masing-masing bagaimana peran sebagai orang tua dan sebagai anak. Pola pengambilan keputusan dibicarakan bersama-sama. 2. Konsep Diri a. Gambaran diri Klien mengatakan ia minder dengan tangganya yang suka bergemetar. b. Identitas diri Klien dapat mengenal dengan benar siapa dirinya, tentang status dan identitas, mengatakan ia ber delapan saudara, no ke 7 dilahirkan sebagai laki-laki. c. Peran diri Klien mengatakan peran sebagai anak tetapi ia harang untuk membantu kedua orang tuanya. d. Ideal diri Klien mengatakan ingin lekas sembuh dan cepat pulang.

e. Harga diri Klien mengatakan merasa malu dengan keadaan tangan yang suka bergemetar. Klien lebih banyak minder. 3. Hubungan Sosial a. Orang yang berarti Semua anggota keluarga penting bagi termasuk ke 2 orang tua yang telah mengasuh. b. Peran serta dalam kelompok di masyarakat 1) Klien tidak ikut organisasi masyarakat dan tidak ada peran penting dalam masyarakat. 2) Klien mengikuti TAK permainan dan memperkenalkan diri. 3) Klien banyak diam dan jarang berinteraksi dengan pasien lain. 4. Spiritual Tn. H mengatakan beragama islam tapi jarang menjalankan shalat 5 waktu. Baik dirumah ataupun di Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino Gondo Hutomo Semarang. Klien menyakini bahwa sakitnya bukan karena diguna-guna orang lain tetapi karena stres, banyak pikiran, bersikap sabar dan ikhlas. E. Status Mental 1. Penampilan Pada saat kami kaji cukup baju serasi tidak terbalik tapi mengatakan

malas untuk mandi. Dengan wajah kusut tidak bergairah, lemas. 2. Pembicaraan Klien dapat menjawab pertanyaan dari kami dengan apatis (pembicaraan terputus). 3. Aktivitas Motorik Kami mendapatkan data dari observasi, tampak lesu, kontak mata kurang, posisi badan selalu dibungkukan. 4. Alam Perasaan Dari hasil pengamatan kelihatan diam dan lesu, ketika disentuh baru ada respon dari. 5. Afek Dari data yang kami peroleh dapat beraksi, tapi terkadang beraksi bila ada stimulus roman, muka apatis, pandangan selalu kebawah dan afek tumpul. 6. Intraksi Selama Wawancara Klien dapat menjawab pertanyaan, tetapi dengan jawaban ya / tidak dan dengan sedikit berbicara. Klien ketika diarahkan, berespon dengan mengangguk-anggukan kepala, dan kontak mata kurang. 7. Persepsi Klien mengatakan ada yang mengajak bicara saat duduk di pojok ruangan. Klien kadang tersenyum dan bicara sendiri. 8. Isi pikir Klien memiliki pemikiran bahwa banyak teman banyak dosanya, dan

selalu berpikiran minder dan malu. 9. Proses pikir Pembicaraan tidak ada hubungan antara satu kalimat dengan kalimat lainnya. Pembicaraan meloncat-loncat dari datu topik ke topik lainnya. Masalah keperawatan : gangguan komunikasi verbal. 10. Tingkat kesadaran Selama wawancara tampak menutup diri, lesu. Orentasi tempat, waktu orang baik. 11. Memori Daya ingat jangka panjang buruk, daya ingat jangka pendek dan segera juga buruk. 12. Tingkat Konsentrasi dan berhitung Melalui wawancara didapatkan data dari yaitu tidak mampu berkonsentrasi, hanya menjawab pertanyaan seperlunya. 13. Kemampuan Penilaian Klien mengalami gangguan penilaian ringan yaitu dapat mengambil keputusan yang sederhana dengan bantuan orang lain. 14. Daya Titik Diri Klien tidak mengingkari kondisi saat ini, menyadari kondisinya saat ini.

F. Kebutuhan Persiapan Pulang 1. Makan Klien makan 3x sehari, porsi makan sedang, menyukai semua makanan. Cara makan menggunakan sendok dengan tangan kanan. Saat ini belum bisa menyiapkan dan membersihkan alat makan sendiri, masih oleh perawat. 2. BAK / BAB BAB dan BAK di WC dan sehabis BAB / BAK bisa membersihkan sendiri. 3. Mandi Mandi masih disuruh, mandi menggunakan sabun dan air bersih dan dikeringkan dengan handuk, Sikat gigi 2 x sehari dengan sikat gigi dan pasta gigi, Rambut dikeramas dengan shampo bila rambut bau. 4. Berpakaian Pakaian dapat dipakai secara sesuai dan bersih, rapi. 5. Istirahat dan tidur Tidur siang kurang lebih 3 jam, tidur malam 8 jam. Dan setelah bangun tidak lupa untuk merapikan tempat tidur. 6. Penggunaan Obat Pasien minum obat sesuai petunjuk dokter secara rutin tanpa bantuan (dengan pengawasan perawat). 7. Pemeliharaan Kesehatan Klien belum mempunyai rencana untuk perawatan dan pengobatan setelah

sembuh dari RSJD Pendukung pengobatan dan perawatan adalah keluarga. 8. Kegiatan di Dalam Rumah Sebelum sakit, lebih banyak keluyuran tidak tahu kemana perginya, dan lebih banyak diam. G. Mekanisme Koping Klien mengatakan apabila pasien mempunyai masalah Tn. H banyak diam, tidak mau bercerita dengan keluarga hanya di pendam. H. Terapi Medis 1. Program terapi yang diberikan a. Chlorpromazine 1 x 50 mg / hr b. Stelazin 2 x 10 mg / hr c. Amittriptilin 1 x 25 mg / hr 2. Pemeriksaan hasil lab a. Kimia klinik tgl 19-Desember-2009 Test kimia rutin Result Unit Flag Reference range Albumin 4,6 g/dl 3,4-4,8 Cholesterol 139 Mg/dl 130-200 Creatinin 0,86 Mg/dl I 0,50-1,40

Globulin 2,8 Mg/dl H 3,0-3,5 Glukosa 115 Mg/dl 76-110 SGOT 24,8 u/l 0,0-33,0 SGPT 8,2 u/l 0,0-46,0 Total protein 7,4 g/dl 6,4-8,3 Triglycerides 50 Mg/dl 0-200 Ureum 44 Mg/dl 10-50 Aric acid 5,5 Mg/dl 2,5-7,0 b. Hemologi tgl 19-Desember-2009 Parameter Results Flags Units Normal range WBC 6,7 10^3ul (4,8-10,8) RBC 4,7-10^3ul (4,7-6,1) HGB 13,7 - g/dl (14-18) HCT 39,40 - % (45-52) MCV 86,2 FL (79-99) MCH 30,0 Pg (27-31) MCHC 35 g/dl (33-37) PLT 224 10^3ul (150-450) PDW 10,9 F1 (9-13) MPV 8,98 F1 (7,2-11,1) P-LCR 18,1 % (1,5-25)

LYM % 19,4 % (19-48) MXD % 9,9 % (8-16) NEUT % 70,7 % (40-74) LYM # 1,3 10^3ul (1-3,7) MXD # 0,7 10^3ul (0-1,2) NEUT # 4,7 10^3ul (1,5-7) RDW-CV 12,4 % (11,5-14,5)

I. Analisa Data Tgl/Jam No Data focus Masalah 21 Des 09 1 DS : Klien mengatakan susah bergaul dengan orang lain Isolasi sosial : menarik diri Klien juga mengatakan jika ada masalah selalu diam, tidak mau bercerita dan di pendam. Klien lebih senang berdiam diri dirumah. DO : Klien cenderung apatis, ekperesi wajah tidak berseri-seri. Klien lebih suka menyendiri 21 Des 09 DS : Klien mengatakan ada yang mengajak bicara saat duduk di Gangguan persepsi sensori : pojok ruangan. DO : Klien kadang tersenyum dan bicara sendiri. Klien juga terlihat menyendiri Terlihat sering melamun

21 Des 09 DS : Klien mengatakan malu karena Gangguan konsep diri : pernah masuk RSJD. Klien mengatakan kakak nya juga pernah masuk RSJD DO : Klien kurang percaya diri dalam bergaul Ada kontak mata tapi sulit dipertahankan Terlihat bingung dan gelisah harga rendah diri J. Masalah Keperawatan 1. Isolasi sosial : menarik diri 2. Gangguan persepsi sensori : 3. Gangguan konsep diri : harga diri rendah K. Pohon Masalah Gangguan persepsi sensori : Isolasi sosial : menarik diri => Core problem Gangguan Konsep diri : Harga diri rendah

L. Diagnosa Keperawatan 1. Isolasi sosial : menarik diri 2. Gangguan persepsi sensori : 3. Gangguan konsep diri : harga diri rendah

M. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN Nama : Tn. H No cm : O4 50 73 Dx Medis : Skizoprenia paranoid Ruangan : Dewa ruci Tgl 21 Des 09 No Dx Dx Kepera watan 1 Isolasi sosial : menari k diri Perencanaan Tujuan Kreteria Evaluasi Intervensi Sp 1 p a. Mengidentifik asi penyebab isolasi sosial 1) Klien dapat mengungkapkan perasaannya 2) Klien dapat mengungkapkan penyebab isolasi sosial : menarik diri. a) Beri kesempatan untuk mengukapkan perasaan nya b) Bantu dapat mengukapkan penyebab isolasi sosial b. Mengidentifik asi keuntungan berinteraksi dan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain c. Melatih berkenalan 1) Diharapkan mampu menyebutkan keuntungan berhubungan sosial dan kerugian menarik diri a) Banyak teman b) Tidak kesepian c) Bisa berdiskusi d) Saling menolong Kerugian menarik diri, misal: a) Sendiri b) Kesepian c) Tidak bisa diskusi 1) Klien dapat memperagakan a) Klien mampu meyebutkan keuntungan berhubungan sosial dan kerugian menarik diri. Tanyakan pada tentang; i. Manfaat hubungan sosial ii. Kerugian menarik diri. a) Beri reinforcement positif atas

dengan satu orang d. Membimbing kedalam jadwal Sp 2 p a. Evaluasi masalah dan latihan sebelumnya b. Melatih berkenalan dengan 2 orang atau lebih c. Membimbing ke cara berkenalan dengan 1 orang 1) Klien mau yang telah dilakukan kedalam jadwal harian 1) Klien dapat menyebutkan dan mendemostrasika n latihan yang di ajarkan sebelum nya 1) Klien dapat mendemonstrasik an cara berkenalan dengan 2 orang atau lebih 2) Klien merasa senang 1) Klien bersedia untuk keberhasilan dan usaha dalam berkenalan dengan 1 orang b) Motivasi untuk lebih banyak lagi berkenalan dengan orang a) Motivasi untuk yang telah dilakukan ke dalam jadwal harian b) Beri reinforcement positif pada setelah yang telah di lakukan kedalam jadwal harian a) Motivasi untuk menyebutkan dan mendemonstrasikan latihan sebelumnya b) Beri pujian atas jawaban yang benar a) Motivasi untuk berkenalan lebih banyak lagi dengan orang b) Anjurkan untuk mengikuti lalu mempraktekkan berkenalan dengan lebih banyak orang c) Beri reinforcement positif atas tindakan benar yang dilakukan a) Motivasi untuk yang telah

dalam jadwal harian Sp 3 p a. Evaluasi masalah dan latihan sebelum nya b. Melatih berinteraksi dengan kelompok c. Membimbing memasukkan ke dalam jadwal harian Sp 1 k a. Mendiskusika n masalah yang dirasakan keluarga yang telah di lakukan ke dalam jadwal harian 1) Klien dapat mengungkapkan apa yang dirasakan 2) Klien dapat menyebutkan dan memperagakan kembali latihan sebelumnya 1) Klien mau mengikuti dan mempraktekan apa yang di ajar kan 2) Klien senang 1) Klien bersedia untuk yang telah di lakukan ke dalam jadwal harian 1) Keluarga dapat : a) Menjelaskan perasaan nya b) Menjelaskan cara merawat menarik di lakukan kedalam jadwal harian b) Beri reinforcement positif atas tidakan benar yang di lakukan a) Motivasi untuk mengungkapkan masalah dan mendemonstrasikan kembali latihan sebelumnya b) Beri reinforcement positif atas tindakan yang dilakukan a) Motivasi untuk mengikuti apa yang telah diajarkan b) Beri contoh cara berkenalan dengan kelompok selamat pagi temen 2 nama saya perawat fajar c) Beri inforcement positif atas tindakan yang benar a) Motivasi untuk yang akan di lakukan ke dalam jadwal harian b) Beri reinforcement positif atas tindakan benar yang dilakukan a) Bina hubungan saling percaya dengan keluarga i. Saling berkenalan ii. Jelaskan tujuan iii. Buat kontrak

21 Des 09 2 Gangu an perseps i sensori : halusin asi dalam merawat b. Menjelaskan pengertian menarik diri, tanda dan gejala serta proses terjadinya c. Menjelaskan cara merawat isolasi sosial : menarik diri SP 1p a. Dapat mengidentifik asi: 1) Mengidentifi kasi jenis 2) Mengidentifi kasi isi 3) Mengidentifi kasi waktu 4) Mengidentifi kasi diri c) Mendemonstra sikan cara perawatan menarik diri d) Berpartisipasi dalam perawatan menarik diri 2) Keluarga mengerti dan meyebutkan kembali pengertian, tanda dan gejala, dan proses terjadinya isolasi sosial : menarik diri. 1) Klien dapat menyebutkan; a) Mengetahui jenis b) Mengetahui isi, waktu, frekuensi c) Mengetahui situasi dan kondisi menimbulkan yang iv. Ekplorasi perasaan keluarga b) Motivasi keluarga untuk menyetujui dan mengikuti kontrak c) Diskusikan dengan keluarga tentang : i. Isolasi sosial : menarik diri ii. Penyebab isolasi sosial iii. Akibat yang akan terjadi jika isolasi sosial : menarik diri tidak di tangani iv. Cara keluarga menghadapi isolasi sosial : menarik diri d) Dorong anggota keluarga untuk mengikuti cara merawat isolasi sosial : menarik diri e) Beri reinforcement positif pada keluarga a) Klien dapat menceritakan mengenai nya b) Memberitahukan cara terbaru pada cara mengontrol

frekuensi b. Mengidentifik asi situasi yang menimbulkan c. Melatih cara mengontrol dengan menghardik d. Membimbing kedalam jadwal harian Sp 2 p a. Evaluasi masalah dan latihan sebelum nya b. Melatih cara kontrol dengan berbicang dengan orang lain 1) Diskusikan cara kontrol a) katakan pada diri sendiri bahwa suara itu tidak nyata b) Bantu memilih cara yang sudah dianjurkan dan latih untuk mencobanya c) beri kesempatan untuk melakukan cara yang dipilih dan dilatih d) pantau pelaksanaan yang telah dipilih dan jika berhasil beri pujian e) mau yang telah dilakukan kedalam jadwal harian 1) Klien dapat menyebutkan dan mendemonstrasik an latihan yang di ajar kan sebelum nya 1) Klien dapat mendemostrasika n cara kontrol dengan berbincang dengan orang lain 2) merasa a) Motivasi untuk memasukkan yang telah dilakukan ke dalam jadwal harian b) Beri reinforcement positif pada setelah yang telah dilakukan ke dalam jadwal harian a) Motivasi untuk menyebutkan dan mendemonstrasikan latihan sebelumnya b) Beri pujian atas jawaban yang benar a) motivasi untuk berbincang lebih banyak lagi dengan orang b) Anjurkan untuk mengikuti lalu prakekan berkenalan

c. Membimbing memasukkan kedalam jadwal harian Sp 4 p a. Evaluasi masalah dan latihan sebelumnya b. Menjelaskan cara kontrol dengan minum obat (prinsip 5 benar minum obat) senang 1) mau yang telah dilakukan kedalam jadwal harian 1) Klien dapat mengungkapkan apa yang dirasakan 2) Klien dapat menyebutkan dan memperagakan lagi latihan sebelumnya 1) diskusikan dengan tentang manfaat dan kerugian tidak minum obat, nama, warna, dosis, cara, efek terapi dan efek samping penggunaan obat 2) Pantau saat menggunakan obat 3) Beri pujian jika menggunakan obat dengan benar lagi lebih banyak dengan orang c) Beri reinforcement positif kepada d) Motivasi untuk yang telah dilakukan ke dalam jadwal harian a) Beri reinforcement positif pada setelah yang telah dilakukan kedalam jadwal harian a) Motivasi untuk mengukapkan masalah dan mendemonstrasikan kembali latihan sebelumnya b) Beri reinforcement positif atas tindakan yang dilakukan a) Apa mau minum obat dengan benar

4) Diskusikan akibat berhenti minum obat tanpa konsultasi dengan dokter 21 Des 09 3 Gangg uan konsep c. Membimbing memasukkan kedalam jadwal harian S p1 k Keluarga menyatakan setuju untuk mengikuti pertemuan dengan perawat Sp 1p a. Klien dapat menyebutkan 1) Klien bersedia untuk yang telah di lakukan ke dalam jad wal harian 1) mendapat dukungan dari keluarga dalam mengontrol a) Buat kontrak dengan keluarga untuk pertemuan (waktu,tempat,t opik) b) Diskusikan dengan keluarga tentang : pengertian, tanda dan gejala, isi, waktu, frekuensi, situasi terjadinya 1) Klien dapat mengidentifikasi a) Motivasi untuk yang akan dilakukan kedalam jadwal harian b) Beri reinforcement positif atas tidakan benar yang di lakukan a) Bina hubungan saling pecaya dengan keluarga b) Agar keluarga tahu sakit yang di derita a) Diskusikan kemampuan dan

diri : harga diri rendah Aspek positif dan kemampua n yang di miliki Aspek positif keluarga Aspek positif lingkungan aspek positif dankemampuan yang di miliki Diskusikan dengan tentang : a) Aspek positif yang dimiliki, keluarga lingkungan b) Kemampuan yang dimiliki aspek positif yang di miliki b) Setiap petemuan hidari nilai negatif c) Utamakan pemberian pujian yang realitis b. membantu menilai kemampuan yang masih dapat di gunakan c. membantu memilih yang akan di latih sesuai dengan kemampuan d. melatih yang dipilih sesuai kemapuan 1) Klien dapat menilai kemampuan yang di miliki untuk dilaksanakan 1) dapat merencanakan yang sesuai kemampuan yang dimiliki rencana bersama aktifitas yang dapat di lakukan setiap hari sesuai kemampuan a) Kegiatan mandiri b) Kegiatan dengan bantuan c) dapat melakukan sesuai kondisi dan kemampuan nya a) Diskusikan dengan kemampuan yang masih dapat di gunakan selama sakit a) Diskusikan kemampuan yang dapat di lanjutkan penggunaan b) Tingkatkan yang sesua dengan toleransi dan kondisi c) Beri contoh yang boleh di gunakan d) Berikan kesempatan pada untuk mencoba yang di rencanakan e) Beri pujian atas keberhasilan f) Diskusikan kemungkinan pelaksanaan di rumah

e. Membantu melakukan jadwal yang di buat Sp 2 p a. Evaluasi masalah dari latihan sebelumnya b. Melatih selanjut nya dipilih yang sesuai kemampuan c. Membimbing ke dalam jadwal harian 1) Klien dapat melakukan sesuai rencana yang di buat a) Anjurkan untuk melaksanakan yang telah di rencanakan b) Pantau yangdilaksana kan c) Beri pujian atas usaha yang dilakukan d) Diskusikan kemungkinan pelaksanaan setelah pulang 1) Klien dapat menyebutkan dan mendemonstrasik an latihan yang di ajarkan sebelum nya a) Klien mendemonstr asikan cara menata ruangan b) Klien merasa senang c) Klien bersedia untuk yang telah di lakukan ke a) Motivasi untuk menyebutkan dan mendemonstrasikan latihan sebelumnya b) Beri pujian atas jawaban yang benar i. Motivasi untuk lebih bisa menata ruangan lebih baik ii. Anjurkan untuk mengikuti lalu mempraktekan membersihkan lebih luas lagi ruangan yang ada iii. Beri reinforcement positif atas tidakan yang di lakukan

Sp 1k a. Mendiskusik an masalah yang di rasakan keluarga dalam merawat b. Menjelaskan pengertian harga diri rendah,tanda dangejala serta proses nya c. Menjelaskan cara merawat pasien harga diri rendah. dalam jadwal harian 1) Keluarga dapat: a) Menjelaskan perasaannya b) Menjelaskan cara merawat harga diri rendah c) Mendemonstra sikan cara perawatan harga diri rendah d) Berpartisipasi dalam perawatan harga diri rendah 2) Kelurga mengerti dan menyebutkan kembali pengertian tanda dan gejala dan proses terjadi nya harga diri rendah a) Motivasi untuk memasukkan yang telah dilakukan kedalam jadwal harian b) Beri reinforcement positif atas tidakan yang di lakukan a) Bina hubungan saling percaya dengan kelurga : i. Saling berkenalan ii. Jelaskan tujuan iii. Buat kontrak iv. Ekplorasi perasaan kelurga b) Motivasi keluarga menyetujui dan mengikuti kontrak c) Diskusikan dengan keluarga tentang : i. Harga diri rendah ii. Penyebab harga diri rendah iii. Akibat yang akan terjadi jika hargadiri rendah tidak di tangani iv. Cara kelurga menghadapi harga diri rendah d) Dorong anggota keluarga untuk mengikuti cara merawat harga diri rendah e) Beri reinforcement positif pada keluarga

N. IMPLEMENTASI Nama Pasien : Tn. H Tgl Masuk : 18 Desember 2009 Usia : 25 Tahun Ruang : Dewa Ruci No Hari/ Tgl 1 Senin 21 Des 09 Dx Keperawatan Isolasi sosial : Menarik diri Implementasi Evaluasi TTD SP Ip 1. Mengidentifik asi penyebab isolasi sosial. 2. Mengidentifik asi keuntungan berinteraksi dengan orang lain. 3. Mengidentifik asi kerugian tidak berintervasi dengan orang lain. 4. Melatih berkenalan dengan teman. 5. Membimbing memasukkan dalam jadwal harian. S : Saya Tn. H masih mengingat penyebab menarik diri. Setelah diajarkan berinteraksi dengan orang lain saya menjadi mempunyai lebih banyak teman. Berbeda dengan sebelumnya saya tidak memiliki teman, saya sudah memahami cara berkenalan dengan orang lain dan untuk jadwal saya belum jelas. O : Klien Tn. H dapat memahami isolasi sosial menarik diri pasien Tn. H sudah mau mencoba mengenal isolasi sosial menarik diri dengan cara yang pertama yaitu berkenalan dengan orang lain. Tn. H mau belajar untuk membuat jadwal harian. A : Klien Tn. H dapat memahami keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan orang lain, Tn.H sudah bisa mempraktekan cara berinteraksi atau berkenalan dengan orang lain dan mau mencoba dalam jadwal harian. Tn.H juga menyebutkan penyebab menarik diri.

P : Perawat : Melanjutkan cara berkenalan dengan orang atau melanjutkan Sp2p cara berkenalan dua orang atau lebih. Selasa 22 Des 09 Sp 2p 1. Evaluasi masalah dan latihan sebelumnya 2. Melatih pasien berkenalan dengan dua orang atau lebih. 3. Membimbing pasien pasien dalam jadwal harian. Pasien : Mengingat penyebab menarik diri (keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan orang lain mengingat cara berkenalan dengan orang lain). S : Tn. H mengatakan masih ingat manfaat dan kerugian berinteraksi dengan orang lain. Pasien juga mengatakan sudah membuat jadwal harian. O : Tn. H menjawab keuntungan dan berinteraksi dengan orang lain. Tn.H mau melakukan dengan cara yang kedua yaitu berkenalan dengan 2 orang. A : Tn. H sudah mau berusaha mempraktekan berkenalan dengan 2 orang lebih, untuk jadwal harian Tn.H sudah bisa mandiri. P : Perawat : sudah bisa melanjutkan ke Sp 3p. Melatih berkenalan kelompok. pasien dengan Pasien : mengingat cara interaksi dengan orang lain memperoleh teman

lagi berkenalan dengan orang lain. Rabu 23 Des 09 Sp 3p 1. Evaluasi masalah dan latihan sebelumnya 2. Melatih pasien berkenalan dengan dua orang atau lebih. 3. Membimbing pasien memasu-kan pasien dalam jadwal harian. S : Tn. H masih mengingat pertemuan yang sebelumnya. Berinteraksi dengan 2 orang dan Tn. H juga mau melakukan dengan kelompok. O : Klien Tn. H mau berkenalan atau berinteraksi dalam kelompok Tn. H sekarang lebih kooperatif tidak malu seperti dulu. Expresi wajah bersahabat sekarang Tn.H sudah bisa mengisi jadwal harian. A : Tn.H masih mengingat pertemuan yang kemarin Tn.H mau mencoba untuk berinteraksi atau berkenalan dengan kelompok Tn.H sudah bisa membuat jadwal harian. P : Perawat : melanjutkan sp keluarga agar pasien selalu mendapat dukungan dari keluarga. Pasien : Mengajarkan pasien untuk selalu mengingat, cara berkenalan atau berinteraksi dengan orang lain, mengetahui keuntungan dan kerugiannya. 2 Kamis 24 Des 09 Gangguan persepsi sensori : Sp1p 1. Mengidentifi kasi jenis S : Saya Tn H masih mengigat tentang jenis, saat itiu datang saya merasa senang, dan

Jumat 25 Des 09 2. Mengidentifi kasi isi 3. Mengidentifi kasi waktu 4. Mengidentifi kasi frekuensi 5. Mengidentifi kasi situasi yang menimbulka n 6. Melatih cara mengontrol dengan menghardik 7. Membimbin g kedalam jadwal harian Sp2p 1. Evaluasi masalah dan latihan sebelum nya 2. Melatih cara mengontrol daatang nya saat saya duduk sendiri, setelah diajarkan cara menghardik saya mulai bisa menontrol saat itu datang, saya sudam memahami cara menghardik dan untuk jadwal saya masih belum jelas O : Klien Tn H dapat mengerti, Tn H sudah mau mencoba mengenal dengan cara menghardik saat datang, Tn H mau belajar membuaat jadwal hariaan. A : Tn H sudah mengetahui saat duduk sendiri, datang dan sudah mempraktekan cara meng hardik dan mau memasuk kan dalam Jadwal harian, juga menyebutkan jenis. P : Perawat : melanjutkan cara berbicang bincang dengan orang atau melanjutkan Sp2p berbincang bincang dengan orang lain. Pasien : mengingat jenis jenis, waku, situasi, mengigat cara menghardik. S : Tn H masih mengingat cara mengontrol datang dengan menghardik, juga sudah membuat jadwal harian O : Tn H mengatakan sudah bisa mengidentifikasi

Sabtu 26 Des 09 dengan berbincang dengan orang lain 3. Membimbin g ke dalam jadwal harian Sp4p 1. Evaluasi masalah dan latihan sebelumnya 2. Menjelaskan cara kontrol dengan minum obat 3. Bimbing kedalam jadwal harian. dan Tn H mau melakukan cara ke 2 berbicang bincang dengan orang lain. A : Tn H sudah mempraktekan berbincang bincang dengan orang lain, dan untuk jadwal sudah bisa mandiri sedikit demi sedikit P : perawat : sudah bisa melanjutkan ke mengontrol dengan minum obat Pasien : pasien mengetahui cara minum obat yang benar. S : Tn H masih mengingat pertemuan yang kemarin berbincang bincang dengan orang lain Tn H juga mau minum obat dengan benar O : Tn H sudah bisa mengontrolol dengan berlahan lahan, dan selalu mencoba dan mematuhi apa yang di ajarkan. Sudah bisa mengisi jadwal harian A : Tn H masih mengingat pertemuan yang kemarin dan akan mematuhi minum obat dengan benar dan sudah bisa membuat jadwal harian P : Perawat : melanjutkan ke Sp keluarga agar pasien mendapatkan dukungan dari keluarga Pasien : mengajarkan selalu mengingat

cara menontrol dengan baik 3 Senin 28 Des 09 Ganguan konsep diri : harga diri rendah SP1p 1. Mengidentifik asi kemampuan dan aspek positif yang di miliki 2. Membantu menilai kemampuan pasien yang masih dapat di gunakan 3. Membantu memilih yang akan dilatih sesuai kemampuan 4. Melatih menyuci piring yang di pilih sesuai kemampuan 5. Membimbing kedalam jadwal harian. S : Tn H mengatakan selama di rumah Cuma duduk dan nonton tv dan selama di rumasakit senam pagi, jalan jalan, menata tempat tidur, nyapu brsih korsi, Tn H ingin di latih menata tempat tidur. O : terlihat gelisah dan bingung, ada kontak mata tapi sulit di pertahan kan, mendemosrtasikan menata tempat tidur. A : Tn H mampu mengidentifikasi kemampuan dan aspek yang dimiliki, Tn H mampu menilai, kemampuan yang masih dapat di gunakan dan mampu memilih yang akan di latih sesuai kemampuan, dan mau belajar membuat dan mengisi jadwal P : Perawat : ajarkan yang lain yang di pilih Pasien : menganjurkan menata tempat tidur setelah bagun tidur Selasa 29 Des 09 Sp2p 1. Evaluasi masalah dan latihan sebelumnya 2. Melatih ke2 menyapu yang telah dipilih S : Tn H mengatakan sudah menata tempat tidur tadi pagi dan selanjut nya senam dan jalan-jalan, mencuci gelas dan sendok se habis makan,di lanjutkan memilih menyapu untuk di latih O : kontak mata Tn H mulai

pasien 3. Membantu ke dalam jadwal. bisa di pertahankan, bicara pelan, tempat tidur rapi dan juga koperatif, Tn H mendemonstrasikan menyapu A : Tn H sudah menata tempat tidur, mau mencoba dan melakukan apa yang diajar kan dan mau melakukannya P : Perawat : mengoptimalkan apa yang sudah di latih Pasien : melakukan yang sudah di latih sesuai jadwal